SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
SENNA HENDRIAN
 Menggunakan konstruksi IF-THEN (jika-maka) 
dalam bentuk pernyataan : 
if kondisi then 
aksi 
endif 
 Ingatlah bahwa aksi sesudah kata then akan 
dikerjakan hanya jika kondisi bernilai true.
 Dibaca sebuah bilangan bulat dari suatu 
piranti masukkan. Diminta mencetak pesan 
“bilangan genap” jika bilangan tersebut 
adalah genap. Bilangan genap adalah 
bilangan yang habis dibagi dengan 2. Tulislah 
algoritmanya. 
 Algoritma Mencetak Pesan “Bilangan Genap” 
1. Read A 
2. if A mod 2 = 0 then 
3. write “Bilangan Genap” 
4. end if
 Menggunakan konstruksi IF-THEN-ELSE (jika-maka- 
kalau tidak) dalam bentuk pernyataan: 
if kondisi then 
aksi 1 
else 
aksi 2 
endif 
 Aksi 1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai 
benar, tetapi jika kondisi bernilai salah, 
maka aksi 2 yang akan dilaksanakan.
 Tulislah algoritma yang membaca sebuah 
bilangan bulat, lalu menuliskan pesan 
“genap” jika bilangan tersebut adalah genap 
atau “ganjil” jika bilangan tersebut adalah 
bilangan ganjil. 
 Algoritma Cetak “Ganjil” atau “Genap” 
1. Read bil 
2. if bil mod 2 = 0 then 
3. write genap 
4. write ganjil 
5. endif
 Masalah yang mempunyai tiga buah kasus atau 
lebih tetap dapat dianalisis dengan struktur IF-THEN- 
ELSE sebagaimana halnya pada masalah 
dengan dua kasus 
if kondisi1 then 
aksi1 
else 
if kondisi2 then 
aksi2 
else 
if kondisi3 then 
aksi3 
endif 
endif 
endif 
if kondisi1 then 
aksi1 
else 
if kondisi2 then 
aksi2 
else 
if kondisi3 then 
aksi3 
else 
if kondisi4 then 
aksi4 
endif 
endif 
endif 
endif
 Contoh menentukan wujud air 
Tuliskan algoritma yang membaca termperatur air, 
T, (dalam satuan derajat celcius) pada tekanan 
normal, lalu menentukan apakah wujud air 
tersebut dalam keadaan padat (T < 0 ), cair 
(0<T<100), atau gas (T>100). 
 Penyelesaian 
 Misalkan suhu air adalah T 
 Analisis kasus 
 Kasus 1, jika T < 0, maka air berwujud padat 
 Kasus 2, jika 0 < T < 100, maka air berwujud cair 
 Kasus 3, jika T > 100, maka air berwujud uap
PROGRAM WujudAir 
(Menentukan wujud air: padat, cair, atau gas, bergantung pada 
suhunya ) 
DEKLARASI 
T : real (suhu air, dalam derajat celcius) 
ALGORITMA 
read(T) 
if T > 0 then 
write(‘padat’); 
else 
if (T > 0) and (T < 100) then 
write(‘cair’) 
else 
if T > 100 then 
write(‘gas atau uap’) 
endif 
endif 
endif
 Menentukan bilangan terbesar dari 3 bilangan bulat dengan 
membaca 3 bilangan tersebut 
PROGRAM Maksimun 
Deklarasi 
A, B, C, maks : integer 
Algoritma 
Read(A,B,C) 
If A>B then 
maks = A 
else 
maks = B 
end if 
If C> maks then 
maks = C 
endif 
Write(maks)
program ifTigaKasus; 
var bil:integer; 
begin 
write('masukan sebuah bilangan'); readln(bil); 
if (bil<0) then 
begin 
writeln(bil,' merupakan bilangan NEGATIF'); 
end else 
if (bil=0) then 
begin 
writeln(bil,' merupakan bilangan NOL'); 
end else 
begin 
writeln(bil,' merupakan bilangan POSITIF'); 
end; 
end.
1. Dibaca dua buah bilangan yang membedakan apakah A > B, 
apabila lebih besar maka berkomentar “Benar” 
2. Dibaca dua buah bilangan yang membedakan apakah A < B, 
apabila lebih kecil maka berkomentar “Salah” 
3. Apabila tinggi seseorang > 160cm, dikategorikan “Manusia 
Melar” 
4. Apabila yang dimasukkan angka > 5, maka Y = angka*10+100 
5. Apabila nilai ujian < 60, maka “Tidak Lulus” 
6. Jika Total Belanja > 5jt, maka mendapat diskon 5% dari 
total belanja 
7. Menentukan bilangan yang dimasukkan adalah bilangan 
genap 
8. Apabila Total Belanja < 100.000, maka “Tidak Mendapatkan 
Diskon”. [Total Belanja = Quantity Barang*Harga Brg] 
9. Menentukan tahun yang dimasukkan adalah tahun kabisat
 Struktur CASE dapat digunakan untuk 
menganalisis penyeleksian dua kasus 
atau lebih dan bentuknya adalah lebih 
sederhana dari pada struktur IF-THEN-ELSE 
yang memiliki bentuk 
bertingkat-tingkat 
 Kondisi1, kondisi2, … kondisiN dapat 
bernilai benar atau salah. Tiap kondisi 
diperiksa nilai pertama sampai 
ditemukan kondisi yang benar. 
 Jika kondisi ke-k benar, maka aksi ke-k 
dilaksanakan, selanjutnya keluar dari 
struktur CASE 
 Aksi yang dipasangkan dengan kondisi ke-k 
dapat lebih dari satu, karena itu ia berupa 
runtunan 
 Jika tidak ada satupun kondisi yang benar, 
maka aksi sesudah otherwise (optional) 
dikerjakan. 
case (nama) 
kondisi1 : aksi1 
kondisi2 : aksi2 
kondisi3 : aksi3 
. 
. 
. 
kondisiN : aksiN 
[otherwise aksiX] 
endcase
 Buatlah algoritma yang membaca sebuah 
angka bulat yang nilainya terletak antara 1 
sampai 4, lalu menuliskan ke piranti keluaran 
angka tersebut dalam kata-kata. Misalkan 
bila dibaca angka 1, maka tercetak tulisan 
“satu”, bila dibaca 2, maka tercetak tulisan 
“dua”, demikian seterusnya. Jika angka yang 
dimasukkan selain 1 sampai 4 tuliskan pesan 
bahwa angka yang dimasukkan salah.
Algoritma NAMA_BULAN 
{ Mencetak nama bulan berdasarkan nomor bulannya } 
DEKLARASI 
AngkaBulan : integer { 1..12 } 
DESKRIPSI : 
read(AngkaBulan) 
case(AngkaBulan) 
AngkaBulan=1 : write(‘Januari’) 
AngkaBulan=2 : write(‘Februari’) 
AngkaBulan=3 : write(‘Maret’) 
AngkaBulan=4 : write(‘April’) 
AngkaBulan=5 : write(‘Mei’) 
AngkaBulan=6 : write(‘Juni’) 
AngkaBulan=7 : write(‘Juli’) 
AngkaBulan=8 : write(‘Agustus’) 
AngkaBulan=9 : write(‘September’) 
AngkaBulan=10 : write(‘Oktober’) 
AngkaBulan=11 : write(‘Nopember’) 
AngkaBulan=12 : write(‘Desember’) 
otherwise write(‘Bukan nomor bulan yang benar’) 
endcase
program NAMA_BULAN; 
{ Mencetak nama bulan berdasarkan nomor bulannya } 
(* DEKLARASI *) 
var 
AngkaBulan : integer; 
(* DESKRIPSI *) 
begin 
write(‘Masukkan angka bulan (1 – 12) : ‘); 
readln(AngkaBulan); 
case AngkaBulan of 
1 : writeln(‘Januari’); 
2 : writeln(‘Februari’); 
3 : writeln(‘Maret’); 
4 : writeln(‘April’); 
5 : writeln(‘Mei’); 
6 : writeln(‘Juni’); 
7 : writeln(‘Juli’); 
8 : writeln(‘Agustus’); 
9 : writeln(‘September’); 
10 : writeln(‘Oktober’); 
11 : writeln(‘Nopember’); 
12 : writeln(‘Desember’); 
else writeln(‘Bukan nomor bulan yang benar’); 
end; 
end.
 Tidak semua bahasa pemrograman 
menyediakan struktur CASE (misalnya Bahasa 
Fortran). Bahasa Pascal dan C menyediakan 
struktur ini. Jika bahasa pemrograman tidak 
menyediakan struktur CASE, maka struktur 
CASE dapat diganti dengan struktur IF-THEN-ELSE 
yang ekivalen
1. Buatlah algoritma yang membaca angka bulan (integer), lalu menuliskan nama 
bulan sesuai angka bulannya. Misalnya jika dibaca bulan 8, maka tercetak 
‘Agustus’. 
2. Sebuah program mempunyai menu sebagai berikut: 
===== MENU ===== 
1. Baca data 
2. Cetak data 
3. Ubah data 
4. Hapus data 
5. Keluar program 
================= 
Pilihan Anda = 
================= 
Buatlah algoritma yang mencetak menu tersebut dan membaca nomor pilihan 
menu. Untuk nomor menu yang dipilih, tuliskan pesan seperti contoh berikut 
Anda memilih menu nomor 
Yang dalam hal ini adalah nomor menu yang dipilih oleh pengguna 
3. Buatlah algoritma untuk menentukan: luas empat persegi panjang, keliling empat 
persegi panjang, dan panjang diagonal, lengkapi program dengan pilihihan menu: 
1) Luas, 2) Keliling, 3) Panjang diagonal, 4) Keluar program. Pada setiap pilihan 
menu, dibaca panjang dan lebar empat persegi panjang. 
Luas persegi panjang = P * L 
Keliling persegi panjang = 2*panjang + 2*lebar 
Diagonal = sqrt(P*P + lebar*lebar)

More Related Content

What's hot

Kondisional If then Algoritma
Kondisional If then AlgoritmaKondisional If then Algoritma
Kondisional If then Algoritmacasnadi
 
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFPertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFAchmad Solichin
 
struktur pengulangan di pascal bagian 2
struktur pengulangan di pascal bagian 2struktur pengulangan di pascal bagian 2
struktur pengulangan di pascal bagian 2Alfian Syamsurizal
 
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaAlgo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaSenna Hendrian
 
6. percabangan 2 kondisi
6. percabangan 2 kondisi6. percabangan 2 kondisi
6. percabangan 2 kondisiSaprudin Eskom
 
Pertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 - Konsep Dasar PemrogramanPertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 - Konsep Dasar PemrogramanAchmad Solichin
 
9. algoritma perulangan pada java
9. algoritma perulangan pada java9. algoritma perulangan pada java
9. algoritma perulangan pada javaSaprudin Eskom
 
C04 struktur percabangan_22
C04 struktur percabangan_22C04 struktur percabangan_22
C04 struktur percabangan_22shintiatrie
 
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrogramanRoziq Bahtiar
 
2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-codeAnand Reverse
 

What's hot (20)

Kondisional If then Algoritma
Kondisional If then AlgoritmaKondisional If then Algoritma
Kondisional If then Algoritma
 
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFPertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
 
struktur pengulangan di pascal bagian 2
struktur pengulangan di pascal bagian 2struktur pengulangan di pascal bagian 2
struktur pengulangan di pascal bagian 2
 
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaAlgo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
 
Pascal
PascalPascal
Pascal
 
Algoritma 1 pertemuan 5
Algoritma 1 pertemuan 5Algoritma 1 pertemuan 5
Algoritma 1 pertemuan 5
 
Algoritma pemrograman 7
Algoritma pemrograman 7Algoritma pemrograman 7
Algoritma pemrograman 7
 
6. percabangan 2 kondisi
6. percabangan 2 kondisi6. percabangan 2 kondisi
6. percabangan 2 kondisi
 
Pertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 - Konsep Dasar PemrogramanPertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
 
9. algoritma perulangan pada java
9. algoritma perulangan pada java9. algoritma perulangan pada java
9. algoritma perulangan pada java
 
Modul ii operatorlogika
Modul ii operatorlogikaModul ii operatorlogika
Modul ii operatorlogika
 
Algoritma pemrograman 8
Algoritma pemrograman 8Algoritma pemrograman 8
Algoritma pemrograman 8
 
Buku pemrograman dasar
Buku pemrograman dasarBuku pemrograman dasar
Buku pemrograman dasar
 
Algoritma pemrograman 14
Algoritma pemrograman 14Algoritma pemrograman 14
Algoritma pemrograman 14
 
Algoritma pemrograman 13
Algoritma pemrograman 13Algoritma pemrograman 13
Algoritma pemrograman 13
 
C04 struktur percabangan_22
C04 struktur percabangan_22C04 struktur percabangan_22
C04 struktur percabangan_22
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
 
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
 
Algoritma pemrograman 11
Algoritma pemrograman 11Algoritma pemrograman 11
Algoritma pemrograman 11
 
2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
 

Similar to Algo temu 5 statement pemilihan

Similar to Algo temu 5 statement pemilihan (19)

Materi percabangan 4
Materi percabangan 4Materi percabangan 4
Materi percabangan 4
 
Slide Percabangan
Slide Percabangan Slide Percabangan
Slide Percabangan
 
Bab iv struktur pemilihan
Bab iv   struktur pemilihanBab iv   struktur pemilihan
Bab iv struktur pemilihan
 
Percabangan.pptx
Percabangan.pptxPercabangan.pptx
Percabangan.pptx
 
Part 36 if then
Part 36 if thenPart 36 if then
Part 36 if then
 
Algoritma Percabangan 2
Algoritma Percabangan 2Algoritma Percabangan 2
Algoritma Percabangan 2
 
4 fungsi if
4  fungsi   if4  fungsi   if
4 fungsi if
 
Modul iv
Modul ivModul iv
Modul iv
 
modul algoritma Bab 4
modul algoritma Bab 4modul algoritma Bab 4
modul algoritma Bab 4
 
Pertemuan 5C.pptx
Pertemuan 5C.pptxPertemuan 5C.pptx
Pertemuan 5C.pptx
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Fungsi terbilang
Fungsi terbilangFungsi terbilang
Fungsi terbilang
 
Perulangan Dan Kondisi.ppt
Perulangan Dan Kondisi.pptPerulangan Dan Kondisi.ppt
Perulangan Dan Kondisi.ppt
 
bab3_alpro1.pptx
bab3_alpro1.pptxbab3_alpro1.pptx
bab3_alpro1.pptx
 
Algoritma1 Temu 9.pdf
Algoritma1 Temu 9.pdfAlgoritma1 Temu 9.pdf
Algoritma1 Temu 9.pdf
 
Download
DownloadDownload
Download
 
Materi percabangan 3
Materi percabangan 3Materi percabangan 3
Materi percabangan 3
 
Materi percabangan If-Else
Materi percabangan If-ElseMateri percabangan If-Else
Materi percabangan If-Else
 
Logika pada micrsoft excel
Logika pada micrsoft excelLogika pada micrsoft excel
Logika pada micrsoft excel
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

Algo temu 5 statement pemilihan

  • 2.  Menggunakan konstruksi IF-THEN (jika-maka) dalam bentuk pernyataan : if kondisi then aksi endif  Ingatlah bahwa aksi sesudah kata then akan dikerjakan hanya jika kondisi bernilai true.
  • 3.  Dibaca sebuah bilangan bulat dari suatu piranti masukkan. Diminta mencetak pesan “bilangan genap” jika bilangan tersebut adalah genap. Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi dengan 2. Tulislah algoritmanya.  Algoritma Mencetak Pesan “Bilangan Genap” 1. Read A 2. if A mod 2 = 0 then 3. write “Bilangan Genap” 4. end if
  • 4.  Menggunakan konstruksi IF-THEN-ELSE (jika-maka- kalau tidak) dalam bentuk pernyataan: if kondisi then aksi 1 else aksi 2 endif  Aksi 1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai benar, tetapi jika kondisi bernilai salah, maka aksi 2 yang akan dilaksanakan.
  • 5.  Tulislah algoritma yang membaca sebuah bilangan bulat, lalu menuliskan pesan “genap” jika bilangan tersebut adalah genap atau “ganjil” jika bilangan tersebut adalah bilangan ganjil.  Algoritma Cetak “Ganjil” atau “Genap” 1. Read bil 2. if bil mod 2 = 0 then 3. write genap 4. write ganjil 5. endif
  • 6.  Masalah yang mempunyai tiga buah kasus atau lebih tetap dapat dianalisis dengan struktur IF-THEN- ELSE sebagaimana halnya pada masalah dengan dua kasus if kondisi1 then aksi1 else if kondisi2 then aksi2 else if kondisi3 then aksi3 endif endif endif if kondisi1 then aksi1 else if kondisi2 then aksi2 else if kondisi3 then aksi3 else if kondisi4 then aksi4 endif endif endif endif
  • 7.  Contoh menentukan wujud air Tuliskan algoritma yang membaca termperatur air, T, (dalam satuan derajat celcius) pada tekanan normal, lalu menentukan apakah wujud air tersebut dalam keadaan padat (T < 0 ), cair (0<T<100), atau gas (T>100).  Penyelesaian  Misalkan suhu air adalah T  Analisis kasus  Kasus 1, jika T < 0, maka air berwujud padat  Kasus 2, jika 0 < T < 100, maka air berwujud cair  Kasus 3, jika T > 100, maka air berwujud uap
  • 8. PROGRAM WujudAir (Menentukan wujud air: padat, cair, atau gas, bergantung pada suhunya ) DEKLARASI T : real (suhu air, dalam derajat celcius) ALGORITMA read(T) if T > 0 then write(‘padat’); else if (T > 0) and (T < 100) then write(‘cair’) else if T > 100 then write(‘gas atau uap’) endif endif endif
  • 9.  Menentukan bilangan terbesar dari 3 bilangan bulat dengan membaca 3 bilangan tersebut PROGRAM Maksimun Deklarasi A, B, C, maks : integer Algoritma Read(A,B,C) If A>B then maks = A else maks = B end if If C> maks then maks = C endif Write(maks)
  • 10. program ifTigaKasus; var bil:integer; begin write('masukan sebuah bilangan'); readln(bil); if (bil<0) then begin writeln(bil,' merupakan bilangan NEGATIF'); end else if (bil=0) then begin writeln(bil,' merupakan bilangan NOL'); end else begin writeln(bil,' merupakan bilangan POSITIF'); end; end.
  • 11. 1. Dibaca dua buah bilangan yang membedakan apakah A > B, apabila lebih besar maka berkomentar “Benar” 2. Dibaca dua buah bilangan yang membedakan apakah A < B, apabila lebih kecil maka berkomentar “Salah” 3. Apabila tinggi seseorang > 160cm, dikategorikan “Manusia Melar” 4. Apabila yang dimasukkan angka > 5, maka Y = angka*10+100 5. Apabila nilai ujian < 60, maka “Tidak Lulus” 6. Jika Total Belanja > 5jt, maka mendapat diskon 5% dari total belanja 7. Menentukan bilangan yang dimasukkan adalah bilangan genap 8. Apabila Total Belanja < 100.000, maka “Tidak Mendapatkan Diskon”. [Total Belanja = Quantity Barang*Harga Brg] 9. Menentukan tahun yang dimasukkan adalah tahun kabisat
  • 12.
  • 13.  Struktur CASE dapat digunakan untuk menganalisis penyeleksian dua kasus atau lebih dan bentuknya adalah lebih sederhana dari pada struktur IF-THEN-ELSE yang memiliki bentuk bertingkat-tingkat  Kondisi1, kondisi2, … kondisiN dapat bernilai benar atau salah. Tiap kondisi diperiksa nilai pertama sampai ditemukan kondisi yang benar.  Jika kondisi ke-k benar, maka aksi ke-k dilaksanakan, selanjutnya keluar dari struktur CASE  Aksi yang dipasangkan dengan kondisi ke-k dapat lebih dari satu, karena itu ia berupa runtunan  Jika tidak ada satupun kondisi yang benar, maka aksi sesudah otherwise (optional) dikerjakan. case (nama) kondisi1 : aksi1 kondisi2 : aksi2 kondisi3 : aksi3 . . . kondisiN : aksiN [otherwise aksiX] endcase
  • 14.  Buatlah algoritma yang membaca sebuah angka bulat yang nilainya terletak antara 1 sampai 4, lalu menuliskan ke piranti keluaran angka tersebut dalam kata-kata. Misalkan bila dibaca angka 1, maka tercetak tulisan “satu”, bila dibaca 2, maka tercetak tulisan “dua”, demikian seterusnya. Jika angka yang dimasukkan selain 1 sampai 4 tuliskan pesan bahwa angka yang dimasukkan salah.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Algoritma NAMA_BULAN { Mencetak nama bulan berdasarkan nomor bulannya } DEKLARASI AngkaBulan : integer { 1..12 } DESKRIPSI : read(AngkaBulan) case(AngkaBulan) AngkaBulan=1 : write(‘Januari’) AngkaBulan=2 : write(‘Februari’) AngkaBulan=3 : write(‘Maret’) AngkaBulan=4 : write(‘April’) AngkaBulan=5 : write(‘Mei’) AngkaBulan=6 : write(‘Juni’) AngkaBulan=7 : write(‘Juli’) AngkaBulan=8 : write(‘Agustus’) AngkaBulan=9 : write(‘September’) AngkaBulan=10 : write(‘Oktober’) AngkaBulan=11 : write(‘Nopember’) AngkaBulan=12 : write(‘Desember’) otherwise write(‘Bukan nomor bulan yang benar’) endcase
  • 18. program NAMA_BULAN; { Mencetak nama bulan berdasarkan nomor bulannya } (* DEKLARASI *) var AngkaBulan : integer; (* DESKRIPSI *) begin write(‘Masukkan angka bulan (1 – 12) : ‘); readln(AngkaBulan); case AngkaBulan of 1 : writeln(‘Januari’); 2 : writeln(‘Februari’); 3 : writeln(‘Maret’); 4 : writeln(‘April’); 5 : writeln(‘Mei’); 6 : writeln(‘Juni’); 7 : writeln(‘Juli’); 8 : writeln(‘Agustus’); 9 : writeln(‘September’); 10 : writeln(‘Oktober’); 11 : writeln(‘Nopember’); 12 : writeln(‘Desember’); else writeln(‘Bukan nomor bulan yang benar’); end; end.
  • 19.  Tidak semua bahasa pemrograman menyediakan struktur CASE (misalnya Bahasa Fortran). Bahasa Pascal dan C menyediakan struktur ini. Jika bahasa pemrograman tidak menyediakan struktur CASE, maka struktur CASE dapat diganti dengan struktur IF-THEN-ELSE yang ekivalen
  • 20. 1. Buatlah algoritma yang membaca angka bulan (integer), lalu menuliskan nama bulan sesuai angka bulannya. Misalnya jika dibaca bulan 8, maka tercetak ‘Agustus’. 2. Sebuah program mempunyai menu sebagai berikut: ===== MENU ===== 1. Baca data 2. Cetak data 3. Ubah data 4. Hapus data 5. Keluar program ================= Pilihan Anda = ================= Buatlah algoritma yang mencetak menu tersebut dan membaca nomor pilihan menu. Untuk nomor menu yang dipilih, tuliskan pesan seperti contoh berikut Anda memilih menu nomor Yang dalam hal ini adalah nomor menu yang dipilih oleh pengguna 3. Buatlah algoritma untuk menentukan: luas empat persegi panjang, keliling empat persegi panjang, dan panjang diagonal, lengkapi program dengan pilihihan menu: 1) Luas, 2) Keliling, 3) Panjang diagonal, 4) Keluar program. Pada setiap pilihan menu, dibaca panjang dan lebar empat persegi panjang. Luas persegi panjang = P * L Keliling persegi panjang = 2*panjang + 2*lebar Diagonal = sqrt(P*P + lebar*lebar)