SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
TEMU 4 
Struktur Sequence (Runtunan) 
Struktur Selection (Pemilihan) 
Struktur Repetition (Perulangan) 
SENNA HENDRIAN
 Instruksi dikerjakan secara berurutan 
baris perbaris mulai dari baris pertama 
hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan 
atau perulangan. 
 Tiap instruksi dikerjakan satu per satu. 
 Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak 
ada instruksi yang diulang. 
 Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses 
sama dengan urutan instruksi sebagai tertulis di 
dalam teks algoritma. 
 Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir 
algoritma.
1. Program hitung_luas_persegipanjang; 
2. Var 
3. P, L, Luas : integer; 
4. Begin 
5. Write(‘Masukkan Panjang’); 
6. Read(P); 
7. Write(‘Masukkan Lebar’); 
8. Read(L); 
9. Luas := P * L; 
10. Write(‘Luas Persegi Panjang =‘,Luas); 
11. Readln; 
12. End. 
Deklarasi variabel 
Judul 
Program 
Badan 
Program 
Start 
Masukkan 
Panjang (P) 
Masukkan 
Lebar (L) 
Luas = P * L 
Tampilkan 
Luas 
End 
Keterangan : 
1. Setiap baris program diatas akan diproses secara urut, mulai 
dari baris 1 sampai dengan baris 12 
2. Setiap baris proses tidak ada yang dikerjakan lebih dari 1 
kali atau tidak dikerjakan/dilewati
Deklarasi : 
A, B, C, D : integer 
Deskripsi : 
1. Read (A, B) 
2. C A + B 
3. D A * B 
4. Write (C, D) 
Deklarasi : 
A, B, C, D : integer 
Deskripsi : 
1. Read (A, B) 
2. D A * B 
3. C A + B 
4. Write (C, D) 
Dari kedua algoritma hasil C dan D adalah Sama
• Tidak setiap baris program akan dikerjakan 
• Baris program akan dikerjakan jika memenuhi syarat 
• Jadi, struktur keputusan adalah : struktur program 
yang melakukan proses pengujian untuk mengambil 
suatu keputusan apakah suatu baris program atau 
blok instruksi akan diproses atau tidak 
• Pengambilan keputusan menggunakan pernyataan 
boolean (true/false) dengan menggunakan operator 
pembanding(>,<,>=,<=,=,<>) yang bisa di 
kombinasikan dengan operator boolean (AND, OR 
dan NOT)
 Contoh : 
o 5 =5  true, karena 5 sama dengan 5 
o 3 = 4  false, karena 3 tidak sama dengan 4 
o A = 5  bisa true/false tergantung nilai 
variabel A 
o (A>5) AND (B=2)  true, jika pernyataan A>5 
bernilai true, dan pernyataan B=2 juga 
bernilai true
Bentuk ke-1 dari pemilihan 
Suatu aksi hanya dilakukan 
bila persyaratan atau kondisi 
tertentu dipenuhi. jika 
kondisi bernilai benar 
kerjakan aksi. Jika salah, 
tidak ada aksi apapun yang 
dikerjakan. 
Notasi algoritmik : 
if Syarat then 
Aksi {True} 
endif {False}
 Khusus untuk yang menggunakan opertor 
boolean (AND, OR, NOT dan XOR), harus sesuai 
dengan tabel kebenaran 
A B A AND B 
False False False 
False True False 
True False False 
True True True 
A B A OR B 
False False False 
False True True 
True False True 
True True True 
A NOT A 
False True 
True False 
A B A XOR B 
False False False 
False True True 
True False True 
True True False
1. Program MenentukanKelulusan; 
2. Var 
3. N: integer; 
4. Begin 
5. Write(‘Masukkan Nilai Siswa’); 
6. Read(N); 
7. If N >= 60 Then 
8. Write(‘Siswa Dinyatakan Lulus’); 
9. Else 
10. Write(‘Siswa Dinyatakan Tidak Lulus’); 
11. Readln; 
12. End. 
Start 
Masukkan 
Nilai Siswa(N) 
Apakah 
N >= 60 
Tampilkan 
Siswa Lulus 
End 
Tampilkan Siswa 
Tidak Lulus 
Ya 
Tidak 
Keterangan : 
1.Tidak semua baris program akan diproses 
2.Baris program no.8 akan diproses jika kondisi nilai siswa >= 60 
bernilai benar (true) 
3.Baris program no.10 akan diproses jika kondisi nilai siswa >= 60 
bernilai salah (false)
 Keterangan : 
 Tidak semua baris program akan diproses 
 Baris program no.8 akan diproses jika kondisi 
nilai siswa >= 60 bernilai benar (true) 
 Baris program no.10 akan diproses jika kondisi 
nilai siswa >= 60 bernilai salah (false)
 Perulangan adalah instruksi yang dapat 
mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang 
sesuai persyaratan yang ditetapkan. 
 Struktur instruksi perulangan pada dasarnya 
terdiri atas : 
 Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi 
agar perulangan dapat terjadi. 
 Badan (body) perulangan; deretan instruksi yang akan 
diulang-ulang pelaksanaannya. 
 Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang 
nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi 
dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang 
dapat dilaksanakan
1. For – Do 
2. While – Do 
3. Repeat – Until
 Digunakan untuk mengulang statement atau 
satu blok statement berulang kali sejumlah 
yang ditentukan. 
 Pengulangan ini digunakan jika sudah 
diketahui dengan pasti akan diulang berapa 
kali suatu pernyataan atau blok pernyataan. 
 Bentuk Umum : 
FOR nama_var = nilai_awal TO / DOWNTO nilai akhir DO 
statement 
 Nama_var, nilai_awal, nilai_akhir harus 
mempunyai tipe yang sama yaitu : integer
 Buatlah algoritma untuk memunculkan tulisan “ Saya 
Mahasiswa Unindra” sebanyak 100 kali. 
 Algoritma menulis_100 kalimat 
Menulis kalimat Saya Mahasiswa Unindra sebanyak 100 
kali 
Deskripsi: 
1.Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” 
2.Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” 
3.Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” 
. 
. 
99. Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” 
100. Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra”
Algoritma menulis_100 kalimat 
Menulis kalimat Saya MahasiswaUnindra 
sebanyak 100 kali 
Deskripsi: 
for I dari 1 sampai 100 do 
tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” 
selesai 
satriyo-Algoritma Mei 2005 15
 Contoh Program Mencetak_100_Kali 
var 
I : integer ; 
begin 
FOR I := 1 to 100 DO 
writeln(‘Saya Mahasiswa Unindra’); 
readln; 
end. 
Hasilnya : 
Saya Mahasiswa Unindra 
Saya Mahasiswa Unindra 
Saya Mahasiswa Unindra 
. 
. 
. 
Saya Mahasiswa Unindra
 Pernyataan while adalah pernyataan yang 
berguna untuk memproses suatu pernyataan 
atau pernyataan beberapa kali. 
 Pernyataan atau aksi akan di ulang jika 
kondisi bernilai True dan jika False maka 
keluar dari blok perulangan (loop) atau 
pengulangan selesai.
Bentuk umum : 
While {kondisi} do 
………….. 
instruksi-instruksi 
………….. 
Endwhile
 Algoritma Cetak_Angka {mencetak 1, 2, 3, …, 10 
ke piranti keluaran} 
Deklarasi: 
k : integer 
Deskripsi: 
1. k 0 {inisialisasi} 
2. while (k < 10) do 
k k + 1 
3. write (k) 
4. endwhile
 Bentuk Umum: 
Repeat true 
………. 
instruksi 
………. false 
Until ( kondisi ) 
Instruksi-instruksi 
Kondisi
Intruksi (atau runtunan instruksi) akan 
dilaksanakan berulang kali sampai 
kondisi bernilai true, jika kondisi 
bernilai false maka pengulangan 
masih terus dilakukan.
 Algoritma Cetak_Angka 
{mencetak 1, 2, ..., 10 ke piranti keluaran} 
Deklarasi : 
K: integer 
Deskripsi : 
K 1 {inisialisasi} 
repeat 
write (k) 
k k + 1 
until k > 10

More Related Content

What's hot

2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-codeAnand Reverse
 
Algoritma dan pemrograman 1
Algoritma dan pemrograman 1Algoritma dan pemrograman 1
Algoritma dan pemrograman 1Javra Ketoprak
 
Pertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 - Konsep Dasar PemrogramanPertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 - Konsep Dasar PemrogramanAchmad Solichin
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
 
Materi algoritma perulangan
Materi algoritma perulanganMateri algoritma perulangan
Materi algoritma perulangannungkyreza
 
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFPertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFAchmad Solichin
 
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4cemporku
 
Struktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan AlgoritmaStruktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan Algoritmacasnadi
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)Nabil Muhammad Firdaus
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmarisal07
 
konsep & struktur algoritma
konsep & struktur algoritmakonsep & struktur algoritma
konsep & struktur algoritmaRohwiyanto Oi
 
Pengulangan for Algoritma
Pengulangan for AlgoritmaPengulangan for Algoritma
Pengulangan for Algoritmacasnadi
 
Algoritma perulangan
Algoritma perulanganAlgoritma perulangan
Algoritma perulanganazkiyaku
 
Dasar dasar algoritma - 3 kontrol-1
Dasar dasar algoritma - 3  kontrol-1Dasar dasar algoritma - 3  kontrol-1
Dasar dasar algoritma - 3 kontrol-1Rachmat Narendra
 

What's hot (20)

2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
 
6 lanjutan perulangan
6 lanjutan perulangan6 lanjutan perulangan
6 lanjutan perulangan
 
Materi 6. perulangan
Materi 6. perulanganMateri 6. perulangan
Materi 6. perulangan
 
Algoritma dan pemrograman 1
Algoritma dan pemrograman 1Algoritma dan pemrograman 1
Algoritma dan pemrograman 1
 
Pertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 - Konsep Dasar PemrogramanPertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
 
Materi algoritma perulangan
Materi algoritma perulanganMateri algoritma perulangan
Materi algoritma perulangan
 
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFPertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
 
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
 
Struktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan AlgoritmaStruktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan Algoritma
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)
 
5 perulangan
5 perulangan5 perulangan
5 perulangan
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritma
 
konsep & struktur algoritma
konsep & struktur algoritmakonsep & struktur algoritma
konsep & struktur algoritma
 
Algoritma pemrograman 7
Algoritma pemrograman 7Algoritma pemrograman 7
Algoritma pemrograman 7
 
Pengulangan for Algoritma
Pengulangan for AlgoritmaPengulangan for Algoritma
Pengulangan for Algoritma
 
Algoritma perulangan
Algoritma perulanganAlgoritma perulangan
Algoritma perulangan
 
Dasar dasar algoritma - 3 kontrol-1
Dasar dasar algoritma - 3  kontrol-1Dasar dasar algoritma - 3  kontrol-1
Dasar dasar algoritma - 3 kontrol-1
 
3 pemrograman matlab
3 pemrograman matlab3 pemrograman matlab
3 pemrograman matlab
 

Similar to Algo temu 4 struktur dasar algoritma

Algoritma1 Temu 9.pdf
Algoritma1 Temu 9.pdfAlgoritma1 Temu 9.pdf
Algoritma1 Temu 9.pdfmtsarridho
 
3 struktur-dasar-algoritma1
3 struktur-dasar-algoritma13 struktur-dasar-algoritma1
3 struktur-dasar-algoritma1DIDIN MUHIDIN
 
9. algoritma perulangan pada java
9. algoritma perulangan pada java9. algoritma perulangan pada java
9. algoritma perulangan pada javaSaprudin Eskom
 
Perulangan atau looping dalam java
Perulangan atau looping dalam javaPerulangan atau looping dalam java
Perulangan atau looping dalam javaWahyu Ardiyono
 
Perulangan atau looping dalam java
Perulangan atau looping dalam javaPerulangan atau looping dalam java
Perulangan atau looping dalam javaWahyu Ardiyono
 
perulangan.ppt
perulangan.pptperulangan.ppt
perulangan.pptconny37
 
Dasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar AlgoritmaDasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar Algoritmaformatik
 
chapter-11 Visual Basic 04.ppt
chapter-11 Visual Basic 04.pptchapter-11 Visual Basic 04.ppt
chapter-11 Visual Basic 04.pptHandhikaPriasmoro1
 
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrogramanRoziq Bahtiar
 
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented ProgrammingMelina Krisnawati
 
07 Struktur Kontrol Perulangan.pptx
07 Struktur Kontrol Perulangan.pptx07 Struktur Kontrol Perulangan.pptx
07 Struktur Kontrol Perulangan.pptxSMKInformatikaDienul
 
Modul Pert 3 Matlab.pdf
Modul Pert 3 Matlab.pdfModul Pert 3 Matlab.pdf
Modul Pert 3 Matlab.pdfRoy Sukro
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompokAidil Kun
 
Struktur perulangan dalam c++
Struktur perulangan dalam c++Struktur perulangan dalam c++
Struktur perulangan dalam c++Alvin Setiawan
 

Similar to Algo temu 4 struktur dasar algoritma (20)

Looping
LoopingLooping
Looping
 
Algoritma1 Temu 9.pdf
Algoritma1 Temu 9.pdfAlgoritma1 Temu 9.pdf
Algoritma1 Temu 9.pdf
 
3 struktur-dasar-algoritma1
3 struktur-dasar-algoritma13 struktur-dasar-algoritma1
3 struktur-dasar-algoritma1
 
9. algoritma perulangan pada java
9. algoritma perulangan pada java9. algoritma perulangan pada java
9. algoritma perulangan pada java
 
Perulangan atau looping dalam java
Perulangan atau looping dalam javaPerulangan atau looping dalam java
Perulangan atau looping dalam java
 
Perulangan atau looping dalam java
Perulangan atau looping dalam javaPerulangan atau looping dalam java
Perulangan atau looping dalam java
 
Algoritma 1 pertemuan 7
Algoritma 1 pertemuan 7Algoritma 1 pertemuan 7
Algoritma 1 pertemuan 7
 
perulangan.ppt
perulangan.pptperulangan.ppt
perulangan.ppt
 
Dasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar AlgoritmaDasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar Algoritma
 
chapter-11 Visual Basic 04.ppt
chapter-11 Visual Basic 04.pptchapter-11 Visual Basic 04.ppt
chapter-11 Visual Basic 04.ppt
 
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
 
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
 
Perulangan for
Perulangan forPerulangan for
Perulangan for
 
07 Struktur Kontrol Perulangan.pptx
07 Struktur Kontrol Perulangan.pptx07 Struktur Kontrol Perulangan.pptx
07 Struktur Kontrol Perulangan.pptx
 
Modul Pert 3 Matlab.pdf
Modul Pert 3 Matlab.pdfModul Pert 3 Matlab.pdf
Modul Pert 3 Matlab.pdf
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompok
 
Struktur perulangan dalam c++
Struktur perulangan dalam c++Struktur perulangan dalam c++
Struktur perulangan dalam c++
 
04 if-ifelse-switch-break
04 if-ifelse-switch-break04 if-ifelse-switch-break
04 if-ifelse-switch-break
 
Percabangan.pptx
Percabangan.pptxPercabangan.pptx
Percabangan.pptx
 
Algoritma_perulangan.pdf
Algoritma_perulangan.pdfAlgoritma_perulangan.pdf
Algoritma_perulangan.pdf
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Algo temu 4 struktur dasar algoritma

  • 1. TEMU 4 Struktur Sequence (Runtunan) Struktur Selection (Pemilihan) Struktur Repetition (Perulangan) SENNA HENDRIAN
  • 2.  Instruksi dikerjakan secara berurutan baris perbaris mulai dari baris pertama hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau perulangan.  Tiap instruksi dikerjakan satu per satu.  Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang.  Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi sebagai tertulis di dalam teks algoritma.  Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
  • 3. 1. Program hitung_luas_persegipanjang; 2. Var 3. P, L, Luas : integer; 4. Begin 5. Write(‘Masukkan Panjang’); 6. Read(P); 7. Write(‘Masukkan Lebar’); 8. Read(L); 9. Luas := P * L; 10. Write(‘Luas Persegi Panjang =‘,Luas); 11. Readln; 12. End. Deklarasi variabel Judul Program Badan Program Start Masukkan Panjang (P) Masukkan Lebar (L) Luas = P * L Tampilkan Luas End Keterangan : 1. Setiap baris program diatas akan diproses secara urut, mulai dari baris 1 sampai dengan baris 12 2. Setiap baris proses tidak ada yang dikerjakan lebih dari 1 kali atau tidak dikerjakan/dilewati
  • 4. Deklarasi : A, B, C, D : integer Deskripsi : 1. Read (A, B) 2. C A + B 3. D A * B 4. Write (C, D) Deklarasi : A, B, C, D : integer Deskripsi : 1. Read (A, B) 2. D A * B 3. C A + B 4. Write (C, D) Dari kedua algoritma hasil C dan D adalah Sama
  • 5. • Tidak setiap baris program akan dikerjakan • Baris program akan dikerjakan jika memenuhi syarat • Jadi, struktur keputusan adalah : struktur program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris program atau blok instruksi akan diproses atau tidak • Pengambilan keputusan menggunakan pernyataan boolean (true/false) dengan menggunakan operator pembanding(>,<,>=,<=,=,<>) yang bisa di kombinasikan dengan operator boolean (AND, OR dan NOT)
  • 6.  Contoh : o 5 =5  true, karena 5 sama dengan 5 o 3 = 4  false, karena 3 tidak sama dengan 4 o A = 5  bisa true/false tergantung nilai variabel A o (A>5) AND (B=2)  true, jika pernyataan A>5 bernilai true, dan pernyataan B=2 juga bernilai true
  • 7. Bentuk ke-1 dari pemilihan Suatu aksi hanya dilakukan bila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. jika kondisi bernilai benar kerjakan aksi. Jika salah, tidak ada aksi apapun yang dikerjakan. Notasi algoritmik : if Syarat then Aksi {True} endif {False}
  • 8.  Khusus untuk yang menggunakan opertor boolean (AND, OR, NOT dan XOR), harus sesuai dengan tabel kebenaran A B A AND B False False False False True False True False False True True True A B A OR B False False False False True True True False True True True True A NOT A False True True False A B A XOR B False False False False True True True False True True True False
  • 9. 1. Program MenentukanKelulusan; 2. Var 3. N: integer; 4. Begin 5. Write(‘Masukkan Nilai Siswa’); 6. Read(N); 7. If N >= 60 Then 8. Write(‘Siswa Dinyatakan Lulus’); 9. Else 10. Write(‘Siswa Dinyatakan Tidak Lulus’); 11. Readln; 12. End. Start Masukkan Nilai Siswa(N) Apakah N >= 60 Tampilkan Siswa Lulus End Tampilkan Siswa Tidak Lulus Ya Tidak Keterangan : 1.Tidak semua baris program akan diproses 2.Baris program no.8 akan diproses jika kondisi nilai siswa >= 60 bernilai benar (true) 3.Baris program no.10 akan diproses jika kondisi nilai siswa >= 60 bernilai salah (false)
  • 10.  Keterangan :  Tidak semua baris program akan diproses  Baris program no.8 akan diproses jika kondisi nilai siswa >= 60 bernilai benar (true)  Baris program no.10 akan diproses jika kondisi nilai siswa >= 60 bernilai salah (false)
  • 11.  Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan.  Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas :  Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi.  Badan (body) perulangan; deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya.  Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan
  • 12. 1. For – Do 2. While – Do 3. Repeat – Until
  • 13.  Digunakan untuk mengulang statement atau satu blok statement berulang kali sejumlah yang ditentukan.  Pengulangan ini digunakan jika sudah diketahui dengan pasti akan diulang berapa kali suatu pernyataan atau blok pernyataan.  Bentuk Umum : FOR nama_var = nilai_awal TO / DOWNTO nilai akhir DO statement  Nama_var, nilai_awal, nilai_akhir harus mempunyai tipe yang sama yaitu : integer
  • 14.  Buatlah algoritma untuk memunculkan tulisan “ Saya Mahasiswa Unindra” sebanyak 100 kali.  Algoritma menulis_100 kalimat Menulis kalimat Saya Mahasiswa Unindra sebanyak 100 kali Deskripsi: 1.Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” 2.Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” 3.Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” . . 99. Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” 100. Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra”
  • 15. Algoritma menulis_100 kalimat Menulis kalimat Saya MahasiswaUnindra sebanyak 100 kali Deskripsi: for I dari 1 sampai 100 do tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” selesai satriyo-Algoritma Mei 2005 15
  • 16.  Contoh Program Mencetak_100_Kali var I : integer ; begin FOR I := 1 to 100 DO writeln(‘Saya Mahasiswa Unindra’); readln; end. Hasilnya : Saya Mahasiswa Unindra Saya Mahasiswa Unindra Saya Mahasiswa Unindra . . . Saya Mahasiswa Unindra
  • 17.  Pernyataan while adalah pernyataan yang berguna untuk memproses suatu pernyataan atau pernyataan beberapa kali.  Pernyataan atau aksi akan di ulang jika kondisi bernilai True dan jika False maka keluar dari blok perulangan (loop) atau pengulangan selesai.
  • 18. Bentuk umum : While {kondisi} do ………….. instruksi-instruksi ………….. Endwhile
  • 19.  Algoritma Cetak_Angka {mencetak 1, 2, 3, …, 10 ke piranti keluaran} Deklarasi: k : integer Deskripsi: 1. k 0 {inisialisasi} 2. while (k < 10) do k k + 1 3. write (k) 4. endwhile
  • 20.  Bentuk Umum: Repeat true ………. instruksi ………. false Until ( kondisi ) Instruksi-instruksi Kondisi
  • 21. Intruksi (atau runtunan instruksi) akan dilaksanakan berulang kali sampai kondisi bernilai true, jika kondisi bernilai false maka pengulangan masih terus dilakukan.
  • 22.  Algoritma Cetak_Angka {mencetak 1, 2, ..., 10 ke piranti keluaran} Deklarasi : K: integer Deskripsi : K 1 {inisialisasi} repeat write (k) k k + 1 until k > 10