SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
PROGRAM DASAR
3.5 TIPE DATA
Kalau anda menggunakan pengenal variabel di dalam program, mata
variabel tersebut harus anda deklarasikan terlebih dahulu. Pada waktu waktu
anda deklarasikan suatu variabel, maka anda harus menentukan tipe dari
datanya. Tipe dari data ini menunjukkan suatu nilai yang terdapat digunakan
oleh variabel bersangkutan telah dikenal di bab 1, tipe data di dalam bahasa
pascal dapat berupa tipe data standar, tipe data didefinisikan oleh pemakai
(enumerated dan subrange tipe), tipe data ter struktur dan tipe data penunjuk
(pointer type).
Pada bab ini akan dijelaskan penggunaan dan tipe data standar yaitu
dapat berbentuk tipe tipe data numerik integer, numerik real, karakter string
dan boalean serta data petunjuk. Sedang penggunaan type data yang
lainnya,yaitu tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pemakai dan tipe data
terstruktur akan dibahas di bab tersendiri.
Data dapat disimpan dalam bentuk konstanta atau di dalam suatu
variabel konstanta akan disimpan di pengenal konstanta dan nilainya tidak
berubah didalam program. Sedang data yang tersimpan dalam suatu variabel,
nilainya dapat berubah di dalam program.
3.5.1. Tipe data numerik integer.
Data numerik integer merupakan bulat baik dalam bentuk desimal
maupun hexa desimal. Nilai integer hexadesimal diawali dengan tanda dollar
($). Turbo pascal menyediakan 5 macam tipe data integer yang masing masing
mempunyai jangkauan nilai yang berada pada tabel berikut ini..
Tabel 3.2 tipe data integer.
Tipe
Ukuran memori
(dalam byte) Jangkauan nilai
byte 1 0.255
shortint 1 -128.127
integer 2 -32768.32767
word 2 0.65535
longint 4 -2147483648. 2147483647
Contoh:
Misalnya anda akan menggunakan suatu pengenal variabel yg bernama jumlah
dan nilai yg akan digunakan tidak lebih dari 255, maka dapat digunakan tipe
data byte. Oleh karena digunakan suatu variabel ini harus dideklarasikan
terlebih dahulu, sebagai berikut
Var
Jumlah: byte ;
Begin
Jumlah : =200;
Writeln: (‘nilai jumlah=’,jumlah);
end
Program 3.1 Penggunaan type data byte
3.5.2. Tipe Data Numerik Real
Nilai konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38
dengan mantisa yang singnikfikan samapai dengan 11 digit E menunjukkan nilai
10 pangkat. Nilai konstanta numerik real menempati memori sebesar 6 digit.
Contoh nilai konstanta numerik real:
123.45
12345. Salah, titik diagonal tidak boleh debelakang
12E5
12E+5
-12.34
1.23E-2
1234 salah, titik titik desimal tidak boleh dibuka
0.1234
Contoh:
Var
Nilai 1, nilai 2 : real ;
Begin
Nilai 1: 12345678901.2345;
Nilai 2: 12345;
Writeln (‘nilai 1=’, nilai 1);
Writeln (‘nilai 2 = ‘,nilai 2);
End
Program 3.5 penggunaan tipe data real
3.5.3. Tipe Data Karakter
Nilai data karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda
petik tunggal, seperti misalnya ‘A’,’a’,’!’,’%’,’5’, dan sebagainya penggunaan
variabel menyimpan data tipe karakter ini harus di deklarasikan dengan tipe
char, sebagai berikut.
Var
Sebuah karakter char;
Begin
Sebuah karakter=’A’
Writeln (‘karakter tersebut=’, sebuah karakter);
End
Program 3.7 Penggunaan tipe karakter
3.5.4. Type Data String
Nilai data string merupakan urut urutan dari karakter yg terletak diantara
tanda petik tunggal. Bila karakter petik merupakan bagian dari konstanta
string, maka dapat ditulis dengan menggunakan dua buah petik tunggal
berurutan. Nilai data string akan menempati memori sebesar banyaknya
karakter stringnya di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap
panjangnya adalah 225 karakter.
Contoh:
Var
Tanggal : String [10];
Hari : String [6];
Pasaran : String [4];
Jarak : Char
Begin
Tanggal = ‘18-02-1987’;
Hari = ‘jum’at’;
Pasaran = ‘legi’;
Jarak: ‘ ‘,;
Writeln (tanggal,jarak,hari,”,pasaran);
End
Program 38 penggunaan type string
Assignment operator
Assignment operator (operator pekerjaaan) menggunakan simbol titik
dua diikuti oleh tanda sama dengan (=)
Contoh:
A:=B;
Assignment operator
Binnary operator
Disebut dengan binnary operator (tanda operator binner) karena
operator ini digunakan untuk menggambarkan 2 buah operand. Operand dapat
dibentuk konstanta ataupun variabel operator ini digunakan untuk operasi
aritmatika yg berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.
Tabel binnary operator:
operator operasi Tipe operand Tipe hasil
*
Perkalian Real,real
integer,integer
real,real integer
Real,integer, real
Div
Pembagian bulat Integer,integer integer
/
Pembagian real Real,real
integer,integer
real,integer
integer
MOD
Modu (sisa
pembagian)
Integer,integer integer
+
Pertambahan Real,real integer,
integer
real,integer
Real,integer,real
-
Perkurangan Real,real
integer,integer
real,integer
Real,integer,real
Contoh:
Begin
Writeln (15*5);
Writeln (20/3);
Writeln (20 div 3);
Writeln (20 mod 3);
END
PROGRAM 3 .14 PENGGUNAAN OPERATOR BINNER
OPERATOR NOT
Operator not digunakan untuk pembalikan bitwise, yaitu nilai bit
1menjadi bit 0 dan sebaliknya nilai bit 0 menjadi nilai bit 1. CONTOH:
Begin
Writeln (not 0)
Writeln (not 5)
Writeln (not 18)
Writeln (not -17)
End
PROGRAM 3.15 PENGGUNAAN OPERATOR NOT
OPERATOR AND
Operator and digunakan untuk membandingkan dua buah elemen,
hasilnya akan benar bila keduanya benar.
Bila logika benar diberi simbol 1 dan logika diberi simbol 0, maka
hubungan operator and tampak pada tabel berikut ini..
Contoh:
Tabel:
OPERATOR OR
Operator or digunakan untuk membandingkan dua buah
elemen hasilnya akan benar bila salah satu atau keduanya
benar. Bila logika benar diberi simbol 1 dan logika salah
diberi symbol 0, maka hubungan operator OR tambak pada
tabel berikut ini:
A B A and B
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
Begin
Writeln (12 and 23);
End
PROGRAM 3.16 PENGGUNAAN OPERATOR AND
A B A or B
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
Contoh:
Begin
Writeln ( 12 or 23)
End
Program 3.17 penggunaan operator OR
Operator XOR
Operator XOR digunakan untuk membandingkan dua buah elemen
hasilnya akan benar bila salah satunya saja yang benar. Bila logika benar diberi
simbol 1 dan logika salah diberi simbol 0, maka hubungan operator XOR
tampak pada tabel berikut ini:
Tabel:
Contoh:
Begin
Writeln (12 XOR 23)
End
PROGRAM 3.16 PENGGUNAAN OPERATOR XOR
A B A XOR B
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
Relational Operator
Relotional operator (operator hubungan) digunakan untuk
membandingkan hubungan antara 2 buah operand dan aklan didapatkan hasil
tipe bolean. Yaitu True or False.
Operator Operasi
= Sama dengan
<> Tidak sama dengan
> Lebih lebar dari
>= Lebih besar sama dengan dari
< Lebih kecil dari
<= Lebih kecil sama dengan dari
IN Seleksi dari anggota himpunan
Contoh:
Var
A,b: integer;
Begin
A= 5;
B= 3;
Writeln (a=b);
Writeln (a<>b);
Writeln (a>b);
Writeln (a>=b);
Writeln (a<b);
Writeln (a<=b);
Writeln (a IN b);
PROGRAM 3.22 PENGGUNAAN OPERATOR HUBUNGAN
LOGICAL OPERATOR
Terdapat 4 buah logical operator (operator logika), yaitu not,and, or dan
XOR bentuk operator ini sama dengan bitwise operator, tetapi penggunaannya
lain. Logical operator bekerja sama dengan nilai nilai logika, yaitu True or False
Begin
Writeln (not true);
Writeln (not true);
Writeln (not true);
Writeln (not true);
Writeln (not true);
End
PROGRAM PENGGUNAAN OPERATOR LOGIKA
By: Pria Mitra Purba

More Related Content

What's hot

Algo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaAlgo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaSenna Hendrian
 
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)risal07
 
05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)wawankoerniawan
 
Algo temu 5 statement pemilihan
Algo temu 5 statement pemilihanAlgo temu 5 statement pemilihan
Algo temu 5 statement pemilihanSenna Hendrian
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)Nabil Muhammad Firdaus
 
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4cemporku
 
Modul vii dan viii algo
Modul vii dan viii algoModul vii dan viii algo
Modul vii dan viii algoSTMIK AKAKOM
 
Winlogilab bella amalia
Winlogilab bella amaliaWinlogilab bella amalia
Winlogilab bella amaliaBellaAmalia12
 
Bab Iii Kondisi
Bab Iii KondisiBab Iii Kondisi
Bab Iii Kondisiformatik
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorHanifah Has
 
Intruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanIntruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanAkmal Fajar
 
ALOGARITMA 5
ALOGARITMA 5ALOGARITMA 5
ALOGARITMA 5arstwn
 
Dasar-dasar c++
Dasar-dasar c++Dasar-dasar c++
Dasar-dasar c++aks247
 

What's hot (19)

07. menggunakan fungsi
07. menggunakan fungsi07. menggunakan fungsi
07. menggunakan fungsi
 
Topik 7 Pemilihan
Topik 7 PemilihanTopik 7 Pemilihan
Topik 7 Pemilihan
 
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaAlgo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
 
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
 
05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)
 
Algo temu 5 statement pemilihan
Algo temu 5 statement pemilihanAlgo temu 5 statement pemilihan
Algo temu 5 statement pemilihan
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Perulangan)
 
Sequence diagram
Sequence diagramSequence diagram
Sequence diagram
 
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
 
Modul vii dan viii algo
Modul vii dan viii algoModul vii dan viii algo
Modul vii dan viii algo
 
Operator python
Operator pythonOperator python
Operator python
 
P3 depandi enda
P3 depandi endaP3 depandi enda
P3 depandi enda
 
Winlogilab bella amalia
Winlogilab bella amaliaWinlogilab bella amalia
Winlogilab bella amalia
 
Bab Iii Kondisi
Bab Iii KondisiBab Iii Kondisi
Bab Iii Kondisi
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
 
Intruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanIntruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental Lanjutan
 
ALOGARITMA 5
ALOGARITMA 5ALOGARITMA 5
ALOGARITMA 5
 
Dasar-dasar c++
Dasar-dasar c++Dasar-dasar c++
Dasar-dasar c++
 
Tipe data
Tipe dataTipe data
Tipe data
 

Similar to TIPE DATA

Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman I
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman IVariabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman I
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman IIfan Ok
 
Struktur Level Data
Struktur Level DataStruktur Level Data
Struktur Level DataDimara Hakim
 
Modul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal FlowchartModul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal FlowchartIrwien Andriyanto
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascaldanver98
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascalshediazz
 
Modul Pascal.pdf
Modul Pascal.pdfModul Pascal.pdf
Modul Pascal.pdfsylaaulia
 
04. DATA dan VARIABEL Visual Basic Versi 6
04. DATA dan VARIABEL Visual Basic Versi 604. DATA dan VARIABEL Visual Basic Versi 6
04. DATA dan VARIABEL Visual Basic Versi 6ArriWidyanto1
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmarisal07
 
Algo temu 2 instruksi fundamental
Algo temu 2 instruksi fundamentalAlgo temu 2 instruksi fundamental
Algo temu 2 instruksi fundamentalSenna Hendrian
 
Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliNadya Olivia
 
1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_dataRoziq Bahtiar
 
Algoritma dan Pemprograman Komputer I
Algoritma dan Pemprograman Komputer IAlgoritma dan Pemprograman Komputer I
Algoritma dan Pemprograman Komputer IChandra Septianoor
 

Similar to TIPE DATA (20)

Algoritma 1 pertemuan 2
Algoritma 1 pertemuan 2Algoritma 1 pertemuan 2
Algoritma 1 pertemuan 2
 
Topik 4 Tipe Data
Topik 4 Tipe DataTopik 4 Tipe Data
Topik 4 Tipe Data
 
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman I
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman IVariabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman I
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman I
 
Struktur Level Data
Struktur Level DataStruktur Level Data
Struktur Level Data
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascal
 
Modul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal FlowchartModul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal Flowchart
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascal
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascal
 
Modul Pascal.pdf
Modul Pascal.pdfModul Pascal.pdf
Modul Pascal.pdf
 
Pemrograman Komputer - 3
Pemrograman Komputer - 3Pemrograman Komputer - 3
Pemrograman Komputer - 3
 
04. DATA dan VARIABEL Visual Basic Versi 6
04. DATA dan VARIABEL Visual Basic Versi 604. DATA dan VARIABEL Visual Basic Versi 6
04. DATA dan VARIABEL Visual Basic Versi 6
 
Pascal01
Pascal01Pascal01
Pascal01
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritma
 
Algo temu 2 instruksi fundamental
Algo temu 2 instruksi fundamentalAlgo temu 2 instruksi fundamental
Algo temu 2 instruksi fundamental
 
Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asli
 
1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data
 
Alpro tutor
Alpro tutorAlpro tutor
Alpro tutor
 
Algoritma dan Pemprograman Komputer I
Algoritma dan Pemprograman Komputer IAlgoritma dan Pemprograman Komputer I
Algoritma dan Pemprograman Komputer I
 
3 konsep algoritma
3 konsep algoritma3 konsep algoritma
3 konsep algoritma
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

TIPE DATA

  • 1. PROGRAM DASAR 3.5 TIPE DATA Kalau anda menggunakan pengenal variabel di dalam program, mata variabel tersebut harus anda deklarasikan terlebih dahulu. Pada waktu waktu anda deklarasikan suatu variabel, maka anda harus menentukan tipe dari datanya. Tipe dari data ini menunjukkan suatu nilai yang terdapat digunakan oleh variabel bersangkutan telah dikenal di bab 1, tipe data di dalam bahasa pascal dapat berupa tipe data standar, tipe data didefinisikan oleh pemakai (enumerated dan subrange tipe), tipe data ter struktur dan tipe data penunjuk (pointer type). Pada bab ini akan dijelaskan penggunaan dan tipe data standar yaitu dapat berbentuk tipe tipe data numerik integer, numerik real, karakter string dan boalean serta data petunjuk. Sedang penggunaan type data yang lainnya,yaitu tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pemakai dan tipe data terstruktur akan dibahas di bab tersendiri. Data dapat disimpan dalam bentuk konstanta atau di dalam suatu variabel konstanta akan disimpan di pengenal konstanta dan nilainya tidak berubah didalam program. Sedang data yang tersimpan dalam suatu variabel, nilainya dapat berubah di dalam program. 3.5.1. Tipe data numerik integer. Data numerik integer merupakan bulat baik dalam bentuk desimal maupun hexa desimal. Nilai integer hexadesimal diawali dengan tanda dollar ($). Turbo pascal menyediakan 5 macam tipe data integer yang masing masing mempunyai jangkauan nilai yang berada pada tabel berikut ini..
  • 2. Tabel 3.2 tipe data integer. Tipe Ukuran memori (dalam byte) Jangkauan nilai byte 1 0.255 shortint 1 -128.127 integer 2 -32768.32767 word 2 0.65535 longint 4 -2147483648. 2147483647 Contoh: Misalnya anda akan menggunakan suatu pengenal variabel yg bernama jumlah dan nilai yg akan digunakan tidak lebih dari 255, maka dapat digunakan tipe data byte. Oleh karena digunakan suatu variabel ini harus dideklarasikan terlebih dahulu, sebagai berikut Var Jumlah: byte ; Begin Jumlah : =200; Writeln: (‘nilai jumlah=’,jumlah); end Program 3.1 Penggunaan type data byte
  • 3. 3.5.2. Tipe Data Numerik Real Nilai konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantisa yang singnikfikan samapai dengan 11 digit E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real menempati memori sebesar 6 digit. Contoh nilai konstanta numerik real: 123.45 12345. Salah, titik diagonal tidak boleh debelakang 12E5 12E+5 -12.34 1.23E-2 1234 salah, titik titik desimal tidak boleh dibuka 0.1234 Contoh: Var Nilai 1, nilai 2 : real ; Begin Nilai 1: 12345678901.2345; Nilai 2: 12345; Writeln (‘nilai 1=’, nilai 1); Writeln (‘nilai 2 = ‘,nilai 2); End Program 3.5 penggunaan tipe data real
  • 4. 3.5.3. Tipe Data Karakter Nilai data karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’,’a’,’!’,’%’,’5’, dan sebagainya penggunaan variabel menyimpan data tipe karakter ini harus di deklarasikan dengan tipe char, sebagai berikut. Var Sebuah karakter char; Begin Sebuah karakter=’A’ Writeln (‘karakter tersebut=’, sebuah karakter); End Program 3.7 Penggunaan tipe karakter 3.5.4. Type Data String Nilai data string merupakan urut urutan dari karakter yg terletak diantara tanda petik tunggal. Bila karakter petik merupakan bagian dari konstanta string, maka dapat ditulis dengan menggunakan dua buah petik tunggal berurutan. Nilai data string akan menempati memori sebesar banyaknya karakter stringnya di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 225 karakter.
  • 5. Contoh: Var Tanggal : String [10]; Hari : String [6]; Pasaran : String [4]; Jarak : Char Begin Tanggal = ‘18-02-1987’; Hari = ‘jum’at’; Pasaran = ‘legi’; Jarak: ‘ ‘,; Writeln (tanggal,jarak,hari,”,pasaran); End Program 38 penggunaan type string Assignment operator Assignment operator (operator pekerjaaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (=) Contoh: A:=B; Assignment operator
  • 6. Binnary operator Disebut dengan binnary operator (tanda operator binner) karena operator ini digunakan untuk menggambarkan 2 buah operand. Operand dapat dibentuk konstanta ataupun variabel operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yg berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real. Tabel binnary operator: operator operasi Tipe operand Tipe hasil * Perkalian Real,real integer,integer real,real integer Real,integer, real Div Pembagian bulat Integer,integer integer / Pembagian real Real,real integer,integer real,integer integer MOD Modu (sisa pembagian) Integer,integer integer + Pertambahan Real,real integer, integer real,integer Real,integer,real - Perkurangan Real,real integer,integer real,integer Real,integer,real
  • 7. Contoh: Begin Writeln (15*5); Writeln (20/3); Writeln (20 div 3); Writeln (20 mod 3); END PROGRAM 3 .14 PENGGUNAAN OPERATOR BINNER OPERATOR NOT Operator not digunakan untuk pembalikan bitwise, yaitu nilai bit 1menjadi bit 0 dan sebaliknya nilai bit 0 menjadi nilai bit 1. CONTOH: Begin Writeln (not 0) Writeln (not 5) Writeln (not 18) Writeln (not -17) End PROGRAM 3.15 PENGGUNAAN OPERATOR NOT
  • 8. OPERATOR AND Operator and digunakan untuk membandingkan dua buah elemen, hasilnya akan benar bila keduanya benar. Bila logika benar diberi simbol 1 dan logika diberi simbol 0, maka hubungan operator and tampak pada tabel berikut ini.. Contoh: Tabel: OPERATOR OR Operator or digunakan untuk membandingkan dua buah elemen hasilnya akan benar bila salah satu atau keduanya benar. Bila logika benar diberi simbol 1 dan logika salah diberi symbol 0, maka hubungan operator OR tambak pada tabel berikut ini: A B A and B 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 Begin Writeln (12 and 23); End PROGRAM 3.16 PENGGUNAAN OPERATOR AND
  • 9. A B A or B 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 Contoh: Begin Writeln ( 12 or 23) End Program 3.17 penggunaan operator OR
  • 10. Operator XOR Operator XOR digunakan untuk membandingkan dua buah elemen hasilnya akan benar bila salah satunya saja yang benar. Bila logika benar diberi simbol 1 dan logika salah diberi simbol 0, maka hubungan operator XOR tampak pada tabel berikut ini: Tabel: Contoh: Begin Writeln (12 XOR 23) End PROGRAM 3.16 PENGGUNAAN OPERATOR XOR A B A XOR B 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0
  • 11. Relational Operator Relotional operator (operator hubungan) digunakan untuk membandingkan hubungan antara 2 buah operand dan aklan didapatkan hasil tipe bolean. Yaitu True or False. Operator Operasi = Sama dengan <> Tidak sama dengan > Lebih lebar dari >= Lebih besar sama dengan dari < Lebih kecil dari <= Lebih kecil sama dengan dari IN Seleksi dari anggota himpunan Contoh: Var A,b: integer; Begin A= 5; B= 3; Writeln (a=b); Writeln (a<>b); Writeln (a>b); Writeln (a>=b); Writeln (a<b); Writeln (a<=b); Writeln (a IN b); PROGRAM 3.22 PENGGUNAAN OPERATOR HUBUNGAN
  • 12. LOGICAL OPERATOR Terdapat 4 buah logical operator (operator logika), yaitu not,and, or dan XOR bentuk operator ini sama dengan bitwise operator, tetapi penggunaannya lain. Logical operator bekerja sama dengan nilai nilai logika, yaitu True or False Begin Writeln (not true); Writeln (not true); Writeln (not true); Writeln (not true); Writeln (not true); End PROGRAM PENGGUNAAN OPERATOR LOGIKA By: Pria Mitra Purba