Bumi terdiri dari litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Litosfer terdiri dari kerak bumi yang terbentuk dari batuan beku, metamorf, dan sedimen. Gunung berapi terbentuk dari saluran magma di bawah permukaan. Gempa bumi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami. Cuaca terbentuk oleh peristiwa di troposfer seperti suhu, tekanan, kelembaban, dan arah angin.
3. LITOSFER
Litosfer adalah lapisan terluar bumi.
Manusia hidup dan tinggal pada
lapisan litosfer.
Unsur bentang alam:
Kemiringan medan
Kedudukan lereng membentuk
sudut dengan bidang datar.
Ketinggian puncak
Bagian tertinggi gunung disebut
puncak, dan terendah disebut
kaki. Ketinggian puncak gunung
diukur dari permukaan air laut.
Muka daratan
Menggambarkan keadaan suatu
bentang alam
Sumber: commons.wikimedia.org/Anasofiapaixao
4. BENTUK PERMUKAAN DARATAN
• Dataran rendah : Daratan melandai hampir rata, ketinggian < 200 m di atas
permukaan laut.
• Dataran tinggi : Daratan melandai yang terletak di pegunungan.
• Lembah : Dataran memanjang sepanjang sungai, berada di antara
gunung-gunung.
• Ngarai : Lembah dengan batas kiri-kanan tebing terjal.
• Bukit : Muka bumi yang menyerupai puncak, kemiringan sampai radius
500 m, ketinggian antara 200-300 m.
• Gunung : Bukit dengan ketinggian > 1000 m.
• Pematang : Pegunungan atau perbukitan dengan puncak berderet dan kaki
bersatu.
– Punggung : Pematang dengan puncak landai.
– Igir : Pematang dengan puncak tajam.
5. BENTUK DASAR LAUT
• Paparan : dataran yang
terhampar di tepi benua,
landau dan membentuk
dangkalan.
• Lereng benua : paparan yang
melandai ke arah laut sampai
ke dasar cekungan.
• Cekungan : paparan ke arah
laut, berbentuk cekung dengan
kedalaman 130-4000 m.
• Palung : cekungan berupa
lembah sempit dan dalam
dengan dinding curam.
• Ambang laut : gunung laut
yang puncaknya muncul ke
permukaan.
Sumber: gurupendidikan.com
6. BAHAN PENYUSUN KERAK BUMI
• Kerak bumi merupakan salah satu lapisan dari litosfer, berupa batuan keras
yang terus berubah karena arus material cair panas di kedalaman bumi.
– Batuan beku : magma cair dan pijar yang akan keluar dari lubang
gunung berapi mendingin dengan cepat dan
memadat.
– Batuan metamorf : terbentuk karena proses fisis (pengaruh panas,
tekanan dan waktu).
– Batuan sedimen : perombakan batuan lain atau karena proses kimia,
membentuk endapan yang memadat.
7. GUNUNG BERAPI
Merupakan suatu sistem saluran fluida
panas (lava) yang memanjang dari
kedalaman 10 km di bawah permukaan
sampai ke permukaan bumi, termasuk
endapan hasil penumpukan materi yang
dikeluarkan saat meletus.
Sumber: pixabay.com/thiagodr
8. GUNUNG BERAPI
Klasifikasi
• Berdasarkan catatan sejarah erupsi:
– Tipe A
– Tipe B
– Tipe C
• Berdasarkan sumber erupsi:
– Pusat
– Samping
– Celah
– Eksentrik
• Berdasarkan kuat letusan dan tinggi
tiang asap:
– Tipe Hawaiian
– Tipe Strombolian
– Tipe Plinian
– Tipe Subplinian
– Tipe Ultraplinian
– Tipe Vilkanian
– Tipe Surtseyan dan Freatoplinian
• Berdasarkan bentuk:
– Stratovolcano
– Perisai
– Cinder cone
– Kaldera
9. GUNUNG BERAPI
Bahaya Letusan Gunung Berapi
• Bahaya langsung:
– Leleran lava
– Aliran piroklastik (awan panas)
– Jatuhan piroklastik
– Lahar letusan
– Gas vulkanik beracun
• Bahaya tidak langsung:
– Lahar hujan
– Banjir bandang
– Longsoran vulkanik
• Tingkat isyarat gunung berapi di
Indonesia:
– Normal
– Waspada
– Siaga
– Awas
10. GEMPA BUMI
• Gempa yang kuat di dasar
laut dapat menyebabkan
tsunami.
• Beberaa istilah terkait gempa:
– Hiposentrum: sumber
yang menyebabkan
gempa di bawah lapisan
tanah
– Episentrum: titik di
permukaan bumi tepat di
atas titik pusat gempa
– Seismograf: alat pencatat
getaran permukaan dan
gempa bumi
Sumber: ilmusiana.com
11. CUACA
• Troposfer merupakan lapisan atmosfer paling bawah (paling dekat
dengan permukaan bumi), tempat terjadinya berbagai peristiwa cuaca.
• Cuaca adalah keadaan udara dalam waktu tertentu pada tempat
tertentu.
• Unsur-unsur cuaca:
– Suhu udara alat ukur: thermometer
– Tekanan udara alat ukur: barometer
– Kelembaban udara alat ukur: higrometer
– Arah dan kecepatan angin alat ukur: anemometer
– Awan (uap air jenuh yang berkondensasi pada ketinggian tertentu)
– Curah hujan
• Hujan Konveksi/ hujan Zenith
• Hujan Pegunungan (Orografis)
• Hujan Frontal
13. Sebutkan macam awan berdasarkan ketinggiannya!
Jawab:
Awan rendah (0–2.000 m)
Awan menengah (2.000–6.000 m)
Awan tinggi (> 6.000 m)
Contoh Soal
Kerjakan latihan pada buku IPA Terpadu SMP kelas VII
jilid 1 (Tim Abdi Guru) halaman 355