Dokumen tersebut membahas tentang definisi pemasaran menurut William J. Stanton yaitu sistem kegiatan bisnis untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dokumen juga membahas mengenai perencanaan pemasaran jangka panjang dan pendek, serta konsep bauran pemasaran 4P dan 7P yang meliputi produk, harga, tempat, promosi, partisipan, bu
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
12 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management marketing, universitas mercu buana , 2018
1. Nama : Justin Darius
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Judul : Management Marketing
Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Perencanaan Pemasaran sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dimasa mendatang. Tanpa
perencanaan, sebuah organisasi kemungkinan akanmengambil cara-cara yang ekstrim untuk menghindari
kerugian atau untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang atau periode waktu yang pendek.
Perencanaan jangka panjang (untuk 3, 5, 10 atau bahkan 25 tahun) dan Perencanaan jangka pendek,
periode waktunya relatif pendek, yaitu satu tahun atau kurang . Terdapat tiga macam konsep
perencanaan, yaitu :
· Perencanaan perusahaan secara keseluruhan
· Perencanaan pemasaran
- Rencana Pemasaran Tahunan
Strategi Pemasaran adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Beberapa
perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan
tersebut dapat berbeda. Strategi dibuat berdasarkan suatu tujuan
Pada tahun 1968 disederhanakan dan dipopulerkan oleh Jerome McCarthy ke dalam empat aspok pokok
bauran pemasaran yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu (1) Product, (23) Price, (3) Place dan (4)
Promotion, dan kemudian kembangkan pada konsep pemasaran modern oleh Philip Kotler dan Gary
Armstrong, dengan tetap menggunakan istilah 4P, yaitu :
1. Product – produk
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Contoh
Variasi produk, kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan, ukuran, layanan, garansi, dan retur.
2. Price – harga
Harga adalah sejumlah uang yang harus di bayarkan oleh konsumen untuk memperoleh produk yang
disebabkan oleh munculnya transaksi. Contoh Harga katalog, diskon, potongan khusus, periode
pembayaran, dan persyaratan kredit.
3. Place – tempat
2. Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi konsumen di pasar sasaran.
Contoh Promosi penjualan, periklanan, personal selling, public relations, dan direct marketing.
4. Promotion – promosi
Promosi adalah aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk konsumen untuk membeli.
Contoh Saluran distribusi, cakupan distribusi, kelengkapan produk, lokasi, persediaan, fasilitas
penyimpanan, pengedaran dan transportasi.
Seiring waktu konsep bauran pemasaran 4P mendapatkan kritikan dari para ahli marketing , pada tahun
1981 Borden N.H dalam artikel the concept of the marketing mix, mengemukakan pandangan bauran
pemasaran jasa dengan menambahkan tiga elemen bauran pemasaran menjadi 7P. Tiga elemen tersebut
adalah :
Participants – people – orang
Orang merupakan unsur vital dalam industry jasa, setiap orang merupakan part-time marketer yang
tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung pada output yang diterima konsumen.
Physical evidence – bukti fisik
Salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran jasa adalah dengan mengurangi tingkat resiko dengan
jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa.
Process – proses
Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen.
Karena saya bekerja di Distributor Produk Sanitary, menurut saya implementasinya
1. Produk
Produk dapat berupa barang yang akan dijual kepada konsumen.
2. Price
Price atau harga , tentunya setiap Toko dan Agent memiliki harga yang berbeda sehingga dapat
menstabilkan harga pasaran
3. Tempat
Tempat atau lokasi penjualan tentunya mulai dari Pertokoan di pinggir jalan, Ruko , hingga SuperMarket
4. Promosi
Promosi penjualan barang biasanya melalui Face to Face, Media Sosial, dll
5. People
3. People dari segi SDM tentunya dipilih yang berpengalaman dan rajin , People dari segi Konsumen, tentu
yang di incar adalah Konsumen yang memiliki Peluang berbisnis yang bagus, mulai dari Pengambilan
Jumlah Orderan , hingga Pembayaran yang tepat waktu
6. Proses
Dari segi Sales, tentunya Pelayanan terhadap Konsumen harus yang bertata krama yang baik, sopan, dan
mudah bergaul. Sedangkan dalam segi SDM, proses pengecekan Jumlah Stok barang harus sesuai dengan
Stok yang tersisa,