SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Kelompok 12/ ES 5-B
Nafidatul. M (19072110092)
Sitti Halimah (190721100121)
Erika Febri Ayu (190721100135)
Malik Fahad (180722100174)
Sertifikasi Profesi
Ekonomi yariah
Standart Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI)
SKKNI mmerupakan kepanjangan dari Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia. Sedangkan menurut bahasa standar kompetensi
kerja itu terbentuk dari dua kata yaitu kata standard an kata
kompetensi kerja. Standar biasanya diartikan sebagai sebuah
“ukuran” tertentu yang disepakati untuk dijadikan sebuah patokan,
berbeda dengan kompetensi yang diartikan sebagai sebuah
kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan yang berdasarkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Sejarah SKKNI
Pada tahun 2000, terdapat proyek otomotif melalui Indonesia Australia Partnership
For Skills Development (IAPSD), dimana pemerintah Australia membantu
membiayai suatu pengembangan standar kompetensi otomotif perawatan dan
perbaikan kendaraan ringan di Indonesia melalui departemen Luar Negeri
(AusAID). Setelah adanya konsutasi secara meluas pada bengkel dan perusahaan
otomotif, KBK atau yang biasa disebut kelompok bidang keahlian yang berada
lada nanguan (MPKN) mengembangkan suatu standar yang dikenal sebagai
standar KBK dalam otomatif Indonesia.
Pada tanggal 8 juli 2004 diterbitkan SKKNI pertama melalui keputusan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.116/MEN/VII/2004. Tentang suatu
penetapan SKKNI Sektor Otomotif Subsektor Kendaraan Ringan. Dalam rangka
mengurangi terjadinya kesenjangan kompetensi antara lulusan pendidikan atau
pelatihan pada sektor industri Indonesia, maka orientasi pendidikan/ pelatihan
Supply driven perlu di ubah menjadi demand driven.
Kelembagaan dan Format Standart Kompetensi SKKNI
Kelembagaan SKKNI:
1. Kementrian ketenangankerjaan
2. Lembaga negara non-kementtian teknis (Instansi Teknis)
3. Komite Standar Kompetensi.
Format Standar Kompetensi:
1. Kode unit kompetensi
2. Judul unit kompetensi
3. Diskripsi unit kompetensi
4. Elemen kompetensi
5. Kriteria unjuk kerja
6. Batasan variable
7. Panduan penilaian
8. Kompetisi kunci.
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
BNSP adalah suatu badan independen yang bertanggung jawab
kepada Presiden yang memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi
personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi
tenaga kerja. Pembentukan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini
merupakan bagian integral dari pengembangan paradigma baru dalam
sistem penyiapan tenaga kerja yang berkualitas. Berbeda dengan
paradigma lama yang sudah berjalan selama ini, sistem penyiapan tenaga
kerja dalam format paradigma baru ini terdapat dua prinsip yang menjadi
dasar, yaitu :
1. Penyiapan tenaga kerja didasarkan atas kebutuhan pengguna ﴾demand
driven﴿, dan
2. Proses diklat sebagai wahana penyiapan tenaga kerja dilakukan dengan
menggunakan pendekatan pelatihan berbasis kompetensi ﴾Competency
Based Training / CBT﴿
Badan Nasional Sertifikasi Profesi ﴾BNSP﴿ memiliki
visi dan juga misi yaitu:
Visi: Menjadi lembaga otoritas sertifikasi profesi yang
independen dan terpercaya dalam menjamin
kompetensi tenaga kerja di dalam maupun luar
negeri.
Misi: Mengembangkan sistem sertifikasi kompetensi
profesi yang terpercaya, Meningkatkan rekognisi
dan daya saing tenaga kerja Indonesia di dalam
maupun di luar negeri, Membangun kerjasama
saling pengakuan sertifikasi kompetensi secara
internasional.
Dasar Hukum Pendirian BNSP:
Badan Nasional Sertifikasi Profesi ﴾BNSP﴿ dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dapat bekerja sama untuk membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi ﴾LSP﴿, sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah No.19 tentang Standar Nasional. Dasar Hukum Pendirian
BNSP dan LSP :
1. Undang‐Undang N0. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 18.
2. Undang‐Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 61.
3. Undang‐Undang No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian ﴾Lembaran Negara tahun 1984 No. 22,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274﴿.
4. Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha
di bidang Pariwisata.
5. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Latihan Kerja Nasional.
LSP
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) merupakan sebuah lembaga
untuk melaksanakan kegiatan penyeleksian kompetensi kerja
bagi para tenaga kerja profesi, dimana Lembaga Sertifikasi
(LSP) ini sudah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional
Sertfikasi Profesi (BNSP).
Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSPKS)
LSP Keuangan Syariah merupakan lembaga
sertifikasi profesi yang bergerak di bidang
keuangan syariah. LSP Keuangan Syariah sendiri
sudah mendapatkan izin lisensi dari Badang
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yaitu pada
tanggal 18 Mei 2016. Jadi, berarti LSP Keuangan
Syariah ini sudah berdiri selama 5 tahun dari sejak
tahun 2016 hingga sampai sekarang. Bahkan LSP
Keuangan Syariah sudah memperpanjang izin
lisensi sampai dengan 20 Mei 2024.
Lembaga Sertifikasi Profesi Majelis Ulama Indonesia (LSP MUI)
LSP MUI merupakan lembaga sertifikasi profesi
yang terdiri dari dua bidang yaitu bidang
ekonomi syariah dan bidang penjamin produk
halal. LSP MUI ini didirikan baru-baru ini yaitu
pada tahun 2020 oleh Majelis Ulama Indonesia
(MUI). LPS MUI merupakan dua gabungan
lembaga sertfikasi profesi yaitu LSP LPPOM MUI
dan LSP DSN MUI yang dimana kedua lembaga
ini sudah ada sebelumnya di Majelis Ulama
Indonesia (MUI) kemudian digabungkan
menjadi LPS MUI. LPS MUI sendiri sudah
mendapatkan izin lisensi dari Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tahun 2020.
LSP Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis Islam
merupakan sebuah lembaga sertifikasi yang
dibentuk oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI). LSP
Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis Islam memiliki
tujuan untuk membuat standartisasi kompetensi
untuk mahasiswa perguruan tinggi yang berada
di tingkat akhir sebagai pendamping adanya
ijazah sehingga mempermudah mahaiswa tadi
untuk terjun dalam dunia kerja.
Lembaga Sertifikasi Profesi Ekonomi
Keuangan dan Bisnis Islam (LSP EKSBISI)
Sertifikasi Profesi Ekonomi Syariah
Sertifikasi profesi ekonomi syariah sebagai nilai tambah bahwa tenaga kerja atau
profesi tersebut telah memiliki kemampuan, keahlian, serta kerja yang professional
di bidang ekonomi syariah. Yang mana akan meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas dibidang ekonomi syariah. Sehingga diharapkan nantinya
akan dapat meyeimbangkan dengan semakin berkembangnya perekonomian di
Indonesia.
Bahkan saat ini pemerintah telah mendorong perbankan di Indonesia
untuk memprioritaskan tenaga kerja yang terampil, kompeten, dan
memiliki keahlian secara professional, sehingga akan lebih
mempermudah untuk menjalankan tugasnya. Sudah seharusnya tenaga
kerja di Indonesia terus ditingkatkan kalitasnya serta harus
mendapatkan pengakuan kompetensi atas keahlian yang dimilikinya.
Oleh sebab itu, untuk mendapatkan tenaga kerja yang terampil dan
kompeten, perbankan harus mensyaratkan para tenaga kerja memiliki
sertifikasi profesi di bidang ekonomi dalam proses penerimaan tenaga
kerja yang baru
TERIMA KASIH! 

More Related Content

Similar to SKKNI dan Sertifikasi Profesi Ekonomi Syariah

SKKNI 2020-333.pdf (1).pdf
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdfSKKNI 2020-333.pdf (1).pdf
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdfidhokurniawan3
 
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringanFathurrahman Abakar
 
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringanagusindro
 
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptx
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptxPAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptx
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptxElvianaElviana6
 
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)UFDK
 
Skkni ritel koperasi 2011
Skkni  ritel koperasi 2011Skkni  ritel koperasi 2011
Skkni ritel koperasi 2011Helmon Chan
 
Modul Askom juli rev akhir juli 2020
Modul Askom juli rev akhir juli 2020Modul Askom juli rev akhir juli 2020
Modul Askom juli rev akhir juli 2020UFDK
 
Modul Askom rcc
Modul Askom rccModul Askom rcc
Modul Askom rccUFDK
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIKacung Abdullah
 
Kebijakan BNSP Pak Zubair - Oktober.pptx
Kebijakan BNSP Pak Zubair - Oktober.pptxKebijakan BNSP Pak Zubair - Oktober.pptx
Kebijakan BNSP Pak Zubair - Oktober.pptxekopujianto21
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiindra gunawan
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiindra gunawan
 
Company profile lsp intala
Company profile lsp intalaCompany profile lsp intala
Company profile lsp intalaPutra Nasution
 
47-KKNI-II-Rekayasa-Perangkat-Lunak.pdf
47-KKNI-II-Rekayasa-Perangkat-Lunak.pdf47-KKNI-II-Rekayasa-Perangkat-Lunak.pdf
47-KKNI-II-Rekayasa-Perangkat-Lunak.pdfjuniadvan
 

Similar to SKKNI dan Sertifikasi Profesi Ekonomi Syariah (20)

SERTIFIKASI KOMPETENSI
SERTIFIKASI KOMPETENSISERTIFIKASI KOMPETENSI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
 
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdf
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdfSKKNI 2020-333.pdf (1).pdf
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdf
 
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
 
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
 
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptx
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptxPAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptx
PAPARAN KETUA BNSP LSP POLIMEDIA (29 MEI 2023).pptx
 
Corporate Profile LDP-Pinbuk
Corporate Profile LDP-PinbukCorporate Profile LDP-Pinbuk
Corporate Profile LDP-Pinbuk
 
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
 
Modul Askom .pdf
Modul Askom .pdfModul Askom .pdf
Modul Askom .pdf
 
Skkni ritel koperasi 2011
Skkni  ritel koperasi 2011Skkni  ritel koperasi 2011
Skkni ritel koperasi 2011
 
BNSP
BNSPBNSP
BNSP
 
Modul Askom juli rev akhir juli 2020
Modul Askom juli rev akhir juli 2020Modul Askom juli rev akhir juli 2020
Modul Askom juli rev akhir juli 2020
 
Modul Askom rcc
Modul Askom rccModul Askom rcc
Modul Askom rcc
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
 
Kebijakan BNSP Pak Zubair - Oktober.pptx
Kebijakan BNSP Pak Zubair - Oktober.pptxKebijakan BNSP Pak Zubair - Oktober.pptx
Kebijakan BNSP Pak Zubair - Oktober.pptx
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
 
5 tahun 2012
5 tahun 20125 tahun 2012
5 tahun 2012
 
PP 31 Sislatkernas
PP 31 SislatkernasPP 31 Sislatkernas
PP 31 Sislatkernas
 
Company profile lsp intala
Company profile lsp intalaCompany profile lsp intala
Company profile lsp intala
 
47-KKNI-II-Rekayasa-Perangkat-Lunak.pdf
47-KKNI-II-Rekayasa-Perangkat-Lunak.pdf47-KKNI-II-Rekayasa-Perangkat-Lunak.pdf
47-KKNI-II-Rekayasa-Perangkat-Lunak.pdf
 

Recently uploaded

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 

Recently uploaded (17)

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 

SKKNI dan Sertifikasi Profesi Ekonomi Syariah

  • 1. Kelompok 12/ ES 5-B Nafidatul. M (19072110092) Sitti Halimah (190721100121) Erika Febri Ayu (190721100135) Malik Fahad (180722100174) Sertifikasi Profesi Ekonomi yariah
  • 2. Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) SKKNI mmerupakan kepanjangan dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Sedangkan menurut bahasa standar kompetensi kerja itu terbentuk dari dua kata yaitu kata standard an kata kompetensi kerja. Standar biasanya diartikan sebagai sebuah “ukuran” tertentu yang disepakati untuk dijadikan sebuah patokan, berbeda dengan kompetensi yang diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan yang berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
  • 3. Sejarah SKKNI Pada tahun 2000, terdapat proyek otomotif melalui Indonesia Australia Partnership For Skills Development (IAPSD), dimana pemerintah Australia membantu membiayai suatu pengembangan standar kompetensi otomotif perawatan dan perbaikan kendaraan ringan di Indonesia melalui departemen Luar Negeri (AusAID). Setelah adanya konsutasi secara meluas pada bengkel dan perusahaan otomotif, KBK atau yang biasa disebut kelompok bidang keahlian yang berada lada nanguan (MPKN) mengembangkan suatu standar yang dikenal sebagai standar KBK dalam otomatif Indonesia. Pada tanggal 8 juli 2004 diterbitkan SKKNI pertama melalui keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.116/MEN/VII/2004. Tentang suatu penetapan SKKNI Sektor Otomotif Subsektor Kendaraan Ringan. Dalam rangka mengurangi terjadinya kesenjangan kompetensi antara lulusan pendidikan atau pelatihan pada sektor industri Indonesia, maka orientasi pendidikan/ pelatihan Supply driven perlu di ubah menjadi demand driven.
  • 4. Kelembagaan dan Format Standart Kompetensi SKKNI Kelembagaan SKKNI: 1. Kementrian ketenangankerjaan 2. Lembaga negara non-kementtian teknis (Instansi Teknis) 3. Komite Standar Kompetensi. Format Standar Kompetensi: 1. Kode unit kompetensi 2. Judul unit kompetensi 3. Diskripsi unit kompetensi 4. Elemen kompetensi 5. Kriteria unjuk kerja 6. Batasan variable 7. Panduan penilaian 8. Kompetisi kunci.
  • 5. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) BNSP adalah suatu badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja. Pembentukan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini merupakan bagian integral dari pengembangan paradigma baru dalam sistem penyiapan tenaga kerja yang berkualitas. Berbeda dengan paradigma lama yang sudah berjalan selama ini, sistem penyiapan tenaga kerja dalam format paradigma baru ini terdapat dua prinsip yang menjadi dasar, yaitu : 1. Penyiapan tenaga kerja didasarkan atas kebutuhan pengguna ﴾demand driven﴿, dan 2. Proses diklat sebagai wahana penyiapan tenaga kerja dilakukan dengan menggunakan pendekatan pelatihan berbasis kompetensi ﴾Competency Based Training / CBT﴿
  • 6. Badan Nasional Sertifikasi Profesi ﴾BNSP﴿ memiliki visi dan juga misi yaitu: Visi: Menjadi lembaga otoritas sertifikasi profesi yang independen dan terpercaya dalam menjamin kompetensi tenaga kerja di dalam maupun luar negeri. Misi: Mengembangkan sistem sertifikasi kompetensi profesi yang terpercaya, Meningkatkan rekognisi dan daya saing tenaga kerja Indonesia di dalam maupun di luar negeri, Membangun kerjasama saling pengakuan sertifikasi kompetensi secara internasional.
  • 7. Dasar Hukum Pendirian BNSP: Badan Nasional Sertifikasi Profesi ﴾BNSP﴿ dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat bekerja sama untuk membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi ﴾LSP﴿, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No.19 tentang Standar Nasional. Dasar Hukum Pendirian BNSP dan LSP : 1. Undang‐Undang N0. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 18. 2. Undang‐Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 61. 3. Undang‐Undang No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian ﴾Lembaran Negara tahun 1984 No. 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274﴿. 4. Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di bidang Pariwisata. 5. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Latihan Kerja Nasional.
  • 8. LSP Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) merupakan sebuah lembaga untuk melaksanakan kegiatan penyeleksian kompetensi kerja bagi para tenaga kerja profesi, dimana Lembaga Sertifikasi (LSP) ini sudah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertfikasi Profesi (BNSP).
  • 9. Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSPKS) LSP Keuangan Syariah merupakan lembaga sertifikasi profesi yang bergerak di bidang keuangan syariah. LSP Keuangan Syariah sendiri sudah mendapatkan izin lisensi dari Badang Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yaitu pada tanggal 18 Mei 2016. Jadi, berarti LSP Keuangan Syariah ini sudah berdiri selama 5 tahun dari sejak tahun 2016 hingga sampai sekarang. Bahkan LSP Keuangan Syariah sudah memperpanjang izin lisensi sampai dengan 20 Mei 2024.
  • 10. Lembaga Sertifikasi Profesi Majelis Ulama Indonesia (LSP MUI) LSP MUI merupakan lembaga sertifikasi profesi yang terdiri dari dua bidang yaitu bidang ekonomi syariah dan bidang penjamin produk halal. LSP MUI ini didirikan baru-baru ini yaitu pada tahun 2020 oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). LPS MUI merupakan dua gabungan lembaga sertfikasi profesi yaitu LSP LPPOM MUI dan LSP DSN MUI yang dimana kedua lembaga ini sudah ada sebelumnya di Majelis Ulama Indonesia (MUI) kemudian digabungkan menjadi LPS MUI. LPS MUI sendiri sudah mendapatkan izin lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tahun 2020.
  • 11. LSP Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis Islam merupakan sebuah lembaga sertifikasi yang dibentuk oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI). LSP Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis Islam memiliki tujuan untuk membuat standartisasi kompetensi untuk mahasiswa perguruan tinggi yang berada di tingkat akhir sebagai pendamping adanya ijazah sehingga mempermudah mahaiswa tadi untuk terjun dalam dunia kerja. Lembaga Sertifikasi Profesi Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islam (LSP EKSBISI)
  • 12. Sertifikasi Profesi Ekonomi Syariah Sertifikasi profesi ekonomi syariah sebagai nilai tambah bahwa tenaga kerja atau profesi tersebut telah memiliki kemampuan, keahlian, serta kerja yang professional di bidang ekonomi syariah. Yang mana akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dibidang ekonomi syariah. Sehingga diharapkan nantinya akan dapat meyeimbangkan dengan semakin berkembangnya perekonomian di Indonesia. Bahkan saat ini pemerintah telah mendorong perbankan di Indonesia untuk memprioritaskan tenaga kerja yang terampil, kompeten, dan memiliki keahlian secara professional, sehingga akan lebih mempermudah untuk menjalankan tugasnya. Sudah seharusnya tenaga kerja di Indonesia terus ditingkatkan kalitasnya serta harus mendapatkan pengakuan kompetensi atas keahlian yang dimilikinya. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten, perbankan harus mensyaratkan para tenaga kerja memiliki sertifikasi profesi di bidang ekonomi dalam proses penerimaan tenaga kerja yang baru