SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
1 | P a g e - R P P K D 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan
Nama Sekolah : SMK NEGERI 6 SURAKARTA
Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 1
Tahun Pelajaran : 2019/2010
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan
Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan
bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI DASAR
(KETERAMPILAN)
3.4. Menganalisis transaksi akuntansi koreksi
kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen
sumber yang digunakan di satker, dan di
desa/kelurahan
4.4. Melakukan pencatatan akuntansi koreksi
kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen
sumber yang digunakan di satker, dan di
desa/kelurahan
2 | P a g e - R P P K D 4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. Menganalisis transaksi akuntansi koreksi kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen sumber yang
digunakan di satker, dan di desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.4.1. Menjelaskan mengenai transaksi akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa
3.4.2. Menjelaskan dokumen sumber yang digunakan di satker dan di desa/kelurahan
4.4. Melakukan pencatatan akuntansi koreksi kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen sumber yang
digunakan di satker, dan di desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.4.1. Menyusun pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa
4.4.2. Menerapkan dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan mengenai transaksi akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa dengan
tepat
2. Menjelaskan dokumen sumber yang digunakan di satker dan di desa/kelurahan dengan tepat
3. Menyusun pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa dengan tepat
4. Menerapkan dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan dengan tepat
E. Materi Pembelajaran
1. Koreksi Kesalahan
Laporan keuangan disusun dan disajikan untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh entitas pelaporan. Untuk menjaga
integritas data dan agar informasi laporan keuangan tidak menyesatkan maka laporan keuangan
harus bebas dari kesalahan.
Laporan keuangan disusun pada pisah tanggal tertentu; terhadap laporan keuangan pemerintah,
mengikuti periode tahun anggaran yaitu meliputi masa satu tahun mulai tanggal 1 Januari sampai
dengan 31 Desember. Menurut ketentuan UU Bidang Keuangan laporan keuangan pemerintah
harus disampaikan kepada DPR paling lambat 6 bulan setelah tutup tahun buku, setelah dilakukan
audit oleh BPK. Terdapat tahapan atau periode waktu dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan sampai dengan penyampaian laporan keuangan ke DPR, yaitu :
a. periode waktu sebelum laporan keuangan disusun dan disajikan, atau tahun berjalan
b. periode waktu setelah laporan keuangan sudah diterbitkan tetapi belum diaudit oleh BPK
c. periode waktu setelah laporan diaudit oleh BPK disampaikan ke DPR/DPRD dan telah
ditetapkan dengan UU atau Peraturan daerah.
Adapun kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan bisa terjadi pada satu atau beberapa
periode sebelumnya dan mungkin baru ditemukan pada periode berjalan atau pada periode
setelah Laporan Keuangan disahkan dan telah diterbitkan Undang-undang dan/atau Peraturan
Daerah. Kesalahan-kesalahan tersebut kemungkinan disebabkan antara lain keterlambatan
penyampaian bukti transaksi keuangan oleh Pengguna Anggaran, kesalahan perhitungan
3 | P a g e - R P P K D 4
matematis, kesalahan pencatatan, kesalahan dalam interprestasi fakta, kecurangan atau kelalaian
dan kemungkinan kesalahan dalam penerapan standar dan kebijakan akuntansi. Dalam situasi
tertentu suatu kesalahan mungkin mempunyai pengaruh signifikan bagi satu atau lebih laporan
keuangan periode sebelumnya sehingga laporan-laporan keuangan tersebut tidak dapat
diandalkan. Agar informasi laporan keuangan bebas dari unsur kesalahan, maka PSAP No 10
mengatur perlakuan tentang koreksi kesalahan.
Kesalahan adalah penyajian pos-pos yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya
yang mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya. Periode
berjalan adalah periode sebelum laporan keuangan belum ditetapkan dengan Perda. Periode
sebelumnya adalah periode akuntansi dimana laporan keuangan telah diterbitkan. Paragrap 16
PSAP 10 menjelaskan bahwa laporan keuangan dianggap sudah diterbitkan apabila sudah
ditetapkan dengan undang-undang atau peraturan daerah.
Ditinjau dari sifat kejadiannya, kesalahan dapat dikelompokkan menjadi kesalahan yang tidak
berulang dan kesalahan yang berulang dan sistemik.
Contoh: Menurut paragraf 11, menetapkan bahwa koreksi kesalahan yang tidak berulang yang
terjadi pada periode berjalan, baik yang mempengaruhi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan
pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode yang berjalan. Kesalahan dalam jenis
belanja dan pendapatan akan dilakukan koreksi terhadap jenis belanja dan pendapatan yang
bersangkutan dengan memperhatikan pengaruh kesalahan tersebut terhadap kas.
a. Contoh kesalahan yang mempengaruhi Kas dalam periode berjalan.
Pada tanggal 15 Mei 2017, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai
Rp 513.000.000. Pada hari dan tanggal yang sama SP2D-LS tersebut dibukukan oleh bagian
keuangan sebesar Rp 531.000.000,-. Pada waktu dilakukan kas opname, ditemukan
perbedaan antara saldo kas menurut bank dan saldo menurut buku dan setelah diteliti
perbedaanya adalah pada SP2D-LS yang diterbitkan tanggal 15 Mei 2017.
Transaksi tersebut dicatat pada tanggal 15 Mei 2017:
Kelebihan pencatatan pada akun belanja pegawai sebesar Rp 18.000.000, (Rp 531.000.000 -
Rp 513.000.000) dilakukan koreksi sebagai berikut:
SKPD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
15/5/06 Piutang dari BUD 18 juta
Belanja Pegawai 18 juta
(Untuk mencatat penerimaan kembali belanja
pegawai)
BUD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
15/5/17 Kas di Kas Daerah 18 juta
Belanja Pegawai 18 juta
(Untuk mencatat penerimaan kembali belanja
pegawai)
b. Tidak Mempengaruhi Kas pada periode berjalan.
4 | P a g e - R P P K D 4
Pada Tanggal 15 Mei 2017, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai
Rp 531.000.000. Pada hari dan tanggal yang sama SP2D-LS tersebut dibukukan oleh bagian
keuangan sebesar Rp 531.000.000 sebagai belanja barang. Pada waktu menyusun laporan
diketahui ada kekeliruan pembukuan belanja atas SP2D pada tanggal 15 Mei 2017, maka
transaksi tersebut akan dikoreksi seperti berikut:
Karena kesalahan pada akun belanja, maka koreksi dilakukan sebagai berikut:
SKPD
Belanja Pegawai Rp 531.000.000
Belanja Barang Rp 531.000.000
BUN
Tidak ada Jurnal
2. Peristiwa Luar Biasa
Peristiwa Luar Biasa adalah kejadian atau transaksi yang secara jelas berbeda dari aktivitas biasa
atau normal suatu entitas dan karenanya tidak diharapkan terjadi dan berada di luar kendali atau
pengaruh entitas sehingga memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau
posisi aset/kewajiban.
Di lingkungan entitas pemerintahan, penanggulangan bencana alam dan sosial termasuk aktivitas
biasa.
Peristiwa yang berada di luar kendali atau pengaruh entitas adalah kejadian yang sukar
diantisipasi dan oleh karena itu tidak dicerminkan di dalam anggaran.
Dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran karena peristiwa luar biasa terpenuhi apabila
kejadian dimaksud secara tunggal menyebabkan penyerapan sebagian besar belanja tak
tersangka atau dana darurat sehingga memerlukan perubahan/pergeseran anggaran secara
mendasar.
Pada paragraf 35, menyatakan bahwa peristiwa luar biasa harus memenuhi seluruh persyaratan
berikut:
a. Tidak merupakan kegiatan normal dari entitas
b. Tidak diharapkan terjadi dan tidak diharapkan terjadi berulang
c. Berada di luar kendali atau pengaruh entitas
d. Memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi aset/kewajiban
Selanjutnya pada paragraf 36 dinyatakan bahwa hakikat, jumlah dan pengaruh yang diakibatkan
oleh peristiwa luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dalam Catatan atas laporan
keuangan.
Contoh :
“Pada bulan Mei 2006 telah terjadi gempa dengan skala 5,9 Richter di wilayah propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dan propinsi Jawa Tengah, dimana wilayah Kabupaten Bantul mengalami
kerusakan yang paling parah, yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infra struktur dan
sentra-sentra industri dan perekonomian masyarakat. Kondisi tersebut mengakibatkan kerugian
yang sangat besar pada infra struktur pemerintah (jalan, jembatan, irigasi, perumahan, gedung
kantor dsb). Oleh karena itu akan menimbulkan disatu sisi menurunnya potensi Pendapatan Asli
daerah (PAD) dan dilain sisi meningkatnya kebutuhan dana untuk bantuan sosial kepada
masyarakat dan dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infra struktur di wilayah kabupaten
Bantul.”
5 | P a g e - R P P K D 4
Peristiwa tersebut telah memenuhi kriteria paragraf 35 PSAP no 10 tentang Koreksi Kesalahan,
perubahan Kebijakan Akuntansi dan peristiwa Luar Biasa, sehingga layak dianggap sebagai
Peristiwa Luar Biasa.
F. Pendekatan, Strategi dan Metode
Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
15 menit
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus
terhadap siswa
- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian
dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
sendiri ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru
menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda
sebanyak mungkin
150 menit
Menetapkan masalah
dan menyeleksi
informasi-informasi
yang relevan
- Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk
berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang
lingkup akuntansi koreksi kesalahan
- Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan
solusi melalui
identifikasi alternatif-
alternatif, tukar pikiran
dan mengecek
perbedaan
pandangan
- Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya
untuk mencoba (Experimenting) dan mengaitkan
(Networking) antar konsep dalam pembelajaran. Peserta
didik yang lebih memahami akan menjelaskan keanggota
yang lain sampai semua anggota dalam kelompok
mengerti
- Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus yang
diberikan di kelompoknya dengan menggunakan berbagai
sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik selalu
6 | P a g e - R P P K D 4
dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru untuk
dapat kerjasama dan toleransi untuk melakukan tugas
diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya
jawab selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup
akuntansi koreksi kesalahan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup
akuntansi koreksi kesalahan
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup
akuntansi koreksi kesalahan yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup akuntansi
koreksi kesalahan yang telah dipelajari.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
15 Menit
Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
15 menit
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus
terhadap siswa
- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian
dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
sendiri ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru
menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda
sebanyak mungkin
150 menit
7 | P a g e - R P P K D 4
Menetapkan masalah
dan menyeleksi
informasi-informasi
yang relevan
- Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk
berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang
lingkup akuntansi peristiwa luar biasa
- Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan
solusi melalui
identifikasi alternatif-
alternatif, tukar pikiran
dan mengecek
perbedaan
pandangan
- Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya
untuk mencoba (Experimenting) dan mengaitkan
(Networking) antar konsep dalam pembelajaran. Peserta
didik yang lebih memahami akan menjelaskan keanggota
yang lain sampai semua anggota dalam kelompok
mengerti
- Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus yang
diberikan di kelompoknya dengan menggunakan berbagai
sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik selalu
dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru untuk
dapat kerjasama dan toleransi untuk melakukan tugas
diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya
jawab selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup
akuntansi peristiwa luar biasa
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup
akuntansi peristiwa luar biasa
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup
akuntansi peristiwa luar biasa yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup akuntansi
peristiwa luar biasa yang telah dipelajari.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
15 Menit
Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15 menit
8 | P a g e - R P P K D 4
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus
terhadap siswa
- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian
dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
sendiri ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru
menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda
sebanyak mungkin
60 menit
Menetapkan masalah
dan menyeleksi
informasi-informasi
yang relevan
- Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk
berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan
akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa
- Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan
solusi melalui
identifikasi alternatif-
alternatif, tukar pikiran
dan mengecek
perbedaan
pandangan
- Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya
untuk mencoba (Experimenting) dan mengaitkan
(Networking) antar konsep dalam pembelajaran. Peserta
didik yang lebih memahami akan menjelaskan keanggota
yang lain sampai semua anggota dalam kelompok
mengerti
- Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus yang
diberikan di kelompoknya dengan menggunakan berbagai
sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik selalu
dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru untuk
dapat kerjasama dan toleransi untuk melakukan tugas
diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya
jawab selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pencatatan
akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan
akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan
akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah
diberikan di pertemuan sebelumnya
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
105 Menit
9 | P a g e - R P P K D 4
H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran
Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video
I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah , Salemba Empat.
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Joko Pramono S.Pd. M.Si. , Yooshika
Publisher
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Desa, Yuliansyah, 2017, Salemba Empat Jakarta
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan :
a. Projek : Kegiatan penyusunan pencatatan akuntansi Koreksi kesalahan dan peristiwa luar
biasa..
10 | P a g e - R P P K D 4
Lampiran 1: Penilaian Pengetahuan
Soal 1
Jelaskan pengertian dan latar belakang koreksi kesalahan pada akuntansi lembaga/pemerintahan?
Jawaban:
Definisi:
Koreksi merupakan tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam laporan
keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya. Kesalahan merupakan penyajian akun/pos
yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan
periode berjalan atau periode sebelumnya. Sehingga koreksi kesalahan merupakan tindakan untuk
membetulkan kesalahan penyajian dalam suatu akun/pos. Koreksi kesalahan diungkapkan pada Catatan
atas Laporan Keuangan.
Latar Belakang:
Ada beberapa penyebab bisa terjadinya kesalahan. Antara lain disebabkan karena keterlambatan
penyampaian bukti transaksi oleh pengguna anggaran, kesalahan hitung, kesalahan penerapan standar
dan akuntansi, kelalaian, dan lain-lain. Kesalahan juga bisa ditemukan di periode yang sama saat
kesalahan itu dibuat, namun bisa pula ditemukan pada periode di masa depan. Itulah sebabnya akan ada
perbedaan perlakuan terhadap beberapa kesalahan tersebut.
Soal 2:
Jelaskan klasifikasi kesalahan yang terjadi pada akuntansi lembaga?
Jawaban:
Ditinjau dari sifat kejadiannya, kesalahan dikelompokkan menjadi 2 (dua)
jenis:
a. Kesalahan tidak berulang
Kesalahan tidak berulang adalah kesalahan yang diharapkan tidak akan terjadi kembali. Kesalahan ini
dikelompokkan kembali menjadi 2 (dua) jenis:
1) Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan
2) Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya
b. Kesalahan berulang
Kesalahan berulang merupakan kesalahan yang disebabkan sifat alamiah (normal) dari jenis-jenis
transaksi tertentu yangdiperkirakan akan terjadi secara berulang. Misalnya penerimaanpajak dari wajib
pajak yang memerlukan koreksi sehingga perlu dilakukan restitusi atau tambahan pembayaran dari wajib
pajak. Sistem akuntansi koreksi kesalahan yang diatur dalam modul ini adalah sistem akuntansi koreksi
kesalahan yang terjadi di SKPD dan sistem akuntansi koreksi kesalahan yang terjadi di PPKD.
Penyebab terjadinya kesalahan antara lain disebabkan karena keterlambatan penyampaian bukti transaksi
oleh pengguna anggaran, kesalahan hitung, kesalahan penerapan standar dan akuntansi, kelalaian, dan
lain-lain. Kesalahan juga bisa ditemukandi periode yang sama saat kesalahan itu dibuat, namun bisa pula
ditemukan pada periode di masa depan. Itulah sebabnya akan ada perbedaan perlakuan terhadap
beberapa kesalahan tersebut. Dari sifat kejadiannya, koreksi kesalahan dapat terjadi berulang dan tidak
berulang.
11 | P a g e - R P P K D 4
Soal 3:
Jelaskan Pihak yang terkait dalam pengelolaan akuntansi koreksi kesalahan di SKPD dan PPKD!
Jawaban:
Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi koreksi kesalahan di SKPD terdiri atas :
1. PPK-SKPD dan
2. PA/KPA.
sedangkan pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi koreksi kesalahan di PPKD terdiri atas :
1. Fungsi Akuntansi PPKD dan
2. PPKD.
Soal 4:
Sebutkan dokumen yang dipergunakan dalam sistem akuntansi Koreksi Kesalahan di SKPD/PPKD?
Jawaban:
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi kewajiban antara lain :
1. Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah;
2. Bukti Memorial/Dokumen lain yang dipersamakan;
3. SP2D.
12 | P a g e - R P P K D 4
Lampiran 2:
Penilaian Ketrampilan- Projek
a. Buatlah studi kasus akuntansi koreksi kesalahan dan kejadian luar biasa kemudian lakukan
pembahasannya.
b. Susunlah dalam bentuk laporan:
- Halaman sampul
- Halaman judul
- Daftar isi
- BAB I Kajian teori
- BAB 2 Studi KASus
- BAB 3 Pembahasan Studi Kasus
- Bab 4 Kesimpulan
- Referensi

More Related Content

What's hot

Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahSujatmiko Wibowo
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptMAHMUN SYARIF
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 
Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)bambang2461
 
Inkaso kristina nurhayati 120
Inkaso kristina nurhayati 120Inkaso kristina nurhayati 120
Inkaso kristina nurhayati 120Christiina Nha
 
Sosialisasi E Faktur
Sosialisasi E FakturSosialisasi E Faktur
Sosialisasi E Fakturkaromah95
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAMahyuni Bjm
 
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIYorim N. Lasboi
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahSunar Shun Shun
 
Surat edaran direktur jenderal pajak 46.pj.4.1995
Surat edaran direktur jenderal pajak 46.pj.4.1995Surat edaran direktur jenderal pajak 46.pj.4.1995
Surat edaran direktur jenderal pajak 46.pj.4.1995Benny Johar
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNpuspa
 
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxRiaMennita
 
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH.pptx
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH.pptxPERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH.pptx
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH.pptxKamalatFikaLidinilla
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokSri Apriyanti Husain
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 

What's hot (20)

Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
Sengketa Pajak
Sengketa PajakSengketa Pajak
Sengketa Pajak
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)
 
Inkaso kristina nurhayati 120
Inkaso kristina nurhayati 120Inkaso kristina nurhayati 120
Inkaso kristina nurhayati 120
 
Sosialisasi E Faktur
Sosialisasi E FakturSosialisasi E Faktur
Sosialisasi E Faktur
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDA
 
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
 
Surat edaran direktur jenderal pajak 46.pj.4.1995
Surat edaran direktur jenderal pajak 46.pj.4.1995Surat edaran direktur jenderal pajak 46.pj.4.1995
Surat edaran direktur jenderal pajak 46.pj.4.1995
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
 
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
 
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH.pptx
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH.pptxPERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH.pptx
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH.pptx
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Kup pemeriksaan pajak
Kup pemeriksaan pajakKup pemeriksaan pajak
Kup pemeriksaan pajak
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 

Similar to AKUNTANSI LEMBAGA

Kerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspKerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspvitalfrans
 
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di BogorPenerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di BogorDesti Agung Pratiwi
 
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di BogorAnalisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di BogorDesti Agung Pratiwi
 
[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docx[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docxIslanMuza
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Fox Broadcasting
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxAnggreineTamboto
 
Bab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publikBab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publikVerenNatalia
 
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti cop...
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti   cop...Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti   cop...
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti cop...Asyim Muhammad
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfAdindaMaharani14
 
02.e) buku iv pelaporan
02.e) buku iv pelaporan02.e) buku iv pelaporan
02.e) buku iv pelaporanswanggie
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiShobatini
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahpatrianadi
 
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptx
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptxPPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptx
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptxRetnoAW1
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...CaeCaew
 
Makalah Mengenal dan Memahami Akuntansi Makro
Makalah Mengenal dan Memahami Akuntansi MakroMakalah Mengenal dan Memahami Akuntansi Makro
Makalah Mengenal dan Memahami Akuntansi Makroghiyats dewantara
 

Similar to AKUNTANSI LEMBAGA (20)

Kerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspKerangka konseptual asp
Kerangka konseptual asp
 
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di BogorPenerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
 
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di BogorAnalisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
 
[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docx[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docx
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
 
Bab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publikBab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publik
 
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti cop...
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti   cop...Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti   cop...
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti cop...
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
 
02.e) buku iv pelaporan
02.e) buku iv pelaporan02.e) buku iv pelaporan
02.e) buku iv pelaporan
 
Inisiasi 7
Inisiasi 7Inisiasi 7
Inisiasi 7
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
 
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptx
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptxPPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptx
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptx
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
 
PPT M5KB1.pptx
PPT M5KB1.pptxPPT M5KB1.pptx
PPT M5KB1.pptx
 
Makalah Mengenal dan Memahami Akuntansi Makro
Makalah Mengenal dan Memahami Akuntansi MakroMakalah Mengenal dan Memahami Akuntansi Makro
Makalah Mengenal dan Memahami Akuntansi Makro
 

Recently uploaded

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 

Recently uploaded (13)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 

AKUNTANSI LEMBAGA

  • 1. 1 | P a g e - R P P K D 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Program Pendidikan Nama Sekolah : SMK NEGERI 6 SURAKARTA Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga Kelas / Semester : XII / 1 Tahun Pelajaran : 2019/2010 Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan) B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar KOMPETENSI DASAR (PENGETAHUAN) KOMPETENSI DASAR (KETERAMPILAN) 3.4. Menganalisis transaksi akuntansi koreksi kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan 4.4. Melakukan pencatatan akuntansi koreksi kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan
  • 2. 2 | P a g e - R P P K D 4 C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4. Menganalisis transaksi akuntansi koreksi kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan Indikator Pencapaian Kompetensi: 3.4.1. Menjelaskan mengenai transaksi akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa 3.4.2. Menjelaskan dokumen sumber yang digunakan di satker dan di desa/kelurahan 4.4. Melakukan pencatatan akuntansi koreksi kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan Indikator Pencapaian Kompetensi: 4.4.1. Menyusun pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa 4.4.2. Menerapkan dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat: 1. Menjelaskan mengenai transaksi akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa dengan tepat 2. Menjelaskan dokumen sumber yang digunakan di satker dan di desa/kelurahan dengan tepat 3. Menyusun pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa dengan tepat 4. Menerapkan dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan dengan tepat E. Materi Pembelajaran 1. Koreksi Kesalahan Laporan keuangan disusun dan disajikan untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh entitas pelaporan. Untuk menjaga integritas data dan agar informasi laporan keuangan tidak menyesatkan maka laporan keuangan harus bebas dari kesalahan. Laporan keuangan disusun pada pisah tanggal tertentu; terhadap laporan keuangan pemerintah, mengikuti periode tahun anggaran yaitu meliputi masa satu tahun mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Menurut ketentuan UU Bidang Keuangan laporan keuangan pemerintah harus disampaikan kepada DPR paling lambat 6 bulan setelah tutup tahun buku, setelah dilakukan audit oleh BPK. Terdapat tahapan atau periode waktu dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan sampai dengan penyampaian laporan keuangan ke DPR, yaitu : a. periode waktu sebelum laporan keuangan disusun dan disajikan, atau tahun berjalan b. periode waktu setelah laporan keuangan sudah diterbitkan tetapi belum diaudit oleh BPK c. periode waktu setelah laporan diaudit oleh BPK disampaikan ke DPR/DPRD dan telah ditetapkan dengan UU atau Peraturan daerah. Adapun kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan bisa terjadi pada satu atau beberapa periode sebelumnya dan mungkin baru ditemukan pada periode berjalan atau pada periode setelah Laporan Keuangan disahkan dan telah diterbitkan Undang-undang dan/atau Peraturan Daerah. Kesalahan-kesalahan tersebut kemungkinan disebabkan antara lain keterlambatan penyampaian bukti transaksi keuangan oleh Pengguna Anggaran, kesalahan perhitungan
  • 3. 3 | P a g e - R P P K D 4 matematis, kesalahan pencatatan, kesalahan dalam interprestasi fakta, kecurangan atau kelalaian dan kemungkinan kesalahan dalam penerapan standar dan kebijakan akuntansi. Dalam situasi tertentu suatu kesalahan mungkin mempunyai pengaruh signifikan bagi satu atau lebih laporan keuangan periode sebelumnya sehingga laporan-laporan keuangan tersebut tidak dapat diandalkan. Agar informasi laporan keuangan bebas dari unsur kesalahan, maka PSAP No 10 mengatur perlakuan tentang koreksi kesalahan. Kesalahan adalah penyajian pos-pos yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya. Periode berjalan adalah periode sebelum laporan keuangan belum ditetapkan dengan Perda. Periode sebelumnya adalah periode akuntansi dimana laporan keuangan telah diterbitkan. Paragrap 16 PSAP 10 menjelaskan bahwa laporan keuangan dianggap sudah diterbitkan apabila sudah ditetapkan dengan undang-undang atau peraturan daerah. Ditinjau dari sifat kejadiannya, kesalahan dapat dikelompokkan menjadi kesalahan yang tidak berulang dan kesalahan yang berulang dan sistemik. Contoh: Menurut paragraf 11, menetapkan bahwa koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik yang mempengaruhi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode yang berjalan. Kesalahan dalam jenis belanja dan pendapatan akan dilakukan koreksi terhadap jenis belanja dan pendapatan yang bersangkutan dengan memperhatikan pengaruh kesalahan tersebut terhadap kas. a. Contoh kesalahan yang mempengaruhi Kas dalam periode berjalan. Pada tanggal 15 Mei 2017, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai Rp 513.000.000. Pada hari dan tanggal yang sama SP2D-LS tersebut dibukukan oleh bagian keuangan sebesar Rp 531.000.000,-. Pada waktu dilakukan kas opname, ditemukan perbedaan antara saldo kas menurut bank dan saldo menurut buku dan setelah diteliti perbedaanya adalah pada SP2D-LS yang diterbitkan tanggal 15 Mei 2017. Transaksi tersebut dicatat pada tanggal 15 Mei 2017: Kelebihan pencatatan pada akun belanja pegawai sebesar Rp 18.000.000, (Rp 531.000.000 - Rp 513.000.000) dilakukan koreksi sebagai berikut: SKPD Tanggal Uraian Ref Debet Kredit 15/5/06 Piutang dari BUD 18 juta Belanja Pegawai 18 juta (Untuk mencatat penerimaan kembali belanja pegawai) BUD Tanggal Uraian Ref Debet Kredit 15/5/17 Kas di Kas Daerah 18 juta Belanja Pegawai 18 juta (Untuk mencatat penerimaan kembali belanja pegawai) b. Tidak Mempengaruhi Kas pada periode berjalan.
  • 4. 4 | P a g e - R P P K D 4 Pada Tanggal 15 Mei 2017, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai Rp 531.000.000. Pada hari dan tanggal yang sama SP2D-LS tersebut dibukukan oleh bagian keuangan sebesar Rp 531.000.000 sebagai belanja barang. Pada waktu menyusun laporan diketahui ada kekeliruan pembukuan belanja atas SP2D pada tanggal 15 Mei 2017, maka transaksi tersebut akan dikoreksi seperti berikut: Karena kesalahan pada akun belanja, maka koreksi dilakukan sebagai berikut: SKPD Belanja Pegawai Rp 531.000.000 Belanja Barang Rp 531.000.000 BUN Tidak ada Jurnal 2. Peristiwa Luar Biasa Peristiwa Luar Biasa adalah kejadian atau transaksi yang secara jelas berbeda dari aktivitas biasa atau normal suatu entitas dan karenanya tidak diharapkan terjadi dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas sehingga memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi aset/kewajiban. Di lingkungan entitas pemerintahan, penanggulangan bencana alam dan sosial termasuk aktivitas biasa. Peristiwa yang berada di luar kendali atau pengaruh entitas adalah kejadian yang sukar diantisipasi dan oleh karena itu tidak dicerminkan di dalam anggaran. Dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran karena peristiwa luar biasa terpenuhi apabila kejadian dimaksud secara tunggal menyebabkan penyerapan sebagian besar belanja tak tersangka atau dana darurat sehingga memerlukan perubahan/pergeseran anggaran secara mendasar. Pada paragraf 35, menyatakan bahwa peristiwa luar biasa harus memenuhi seluruh persyaratan berikut: a. Tidak merupakan kegiatan normal dari entitas b. Tidak diharapkan terjadi dan tidak diharapkan terjadi berulang c. Berada di luar kendali atau pengaruh entitas d. Memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi aset/kewajiban Selanjutnya pada paragraf 36 dinyatakan bahwa hakikat, jumlah dan pengaruh yang diakibatkan oleh peristiwa luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dalam Catatan atas laporan keuangan. Contoh : “Pada bulan Mei 2006 telah terjadi gempa dengan skala 5,9 Richter di wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan propinsi Jawa Tengah, dimana wilayah Kabupaten Bantul mengalami kerusakan yang paling parah, yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infra struktur dan sentra-sentra industri dan perekonomian masyarakat. Kondisi tersebut mengakibatkan kerugian yang sangat besar pada infra struktur pemerintah (jalan, jembatan, irigasi, perumahan, gedung kantor dsb). Oleh karena itu akan menimbulkan disatu sisi menurunnya potensi Pendapatan Asli daerah (PAD) dan dilain sisi meningkatnya kebutuhan dana untuk bantuan sosial kepada masyarakat dan dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infra struktur di wilayah kabupaten Bantul.”
  • 5. 5 | P a g e - R P P K D 4 Peristiwa tersebut telah memenuhi kriteria paragraf 35 PSAP no 10 tentang Koreksi Kesalahan, perubahan Kebijakan Akuntansi dan peristiwa Luar Biasa, sehingga layak dianggap sebagai Peristiwa Luar Biasa. F. Pendekatan, Strategi dan Metode Pendekatan : Scientific Strategi/Model : Problem Based Learning Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1 Langkah-langkah Pembelajaran Waktu 1. Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai pembelajaran 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya 3. Membaca literasi 4. Mengkondisikan peserta didik 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan 7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan 8. Melakukan pre-test 15 menit 2. Kegiatan Inti Pemberian stimulus terhadap siswa - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan kepada siswa - Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri ataupun dengan teman - Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin 150 menit Menetapkan masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang lingkup akuntansi koreksi kesalahan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin Mengembangkan solusi melalui identifikasi alternatif- alternatif, tukar pikiran dan mengecek perbedaan pandangan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota dalam kelompok mengerti - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan- pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik selalu
  • 6. 6 | P a g e - R P P K D 4 dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok - Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab selama proses diskusi - Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup akuntansi koreksi kesalahan - Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban permasalahan yang telah disusun kelompoknya - Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup akuntansi koreksi kesalahan 3. Penutup 1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup akuntansi koreksi kesalahan yang telah dipelajari. 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup akuntansi koreksi kesalahan yang telah dipelajari. 4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. 5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup. 15 Menit Pertemuan ke-2 Langkah-langkah Pembelajaran Waktu 1. Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai pembelajaran 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya 3. Membaca literasi 4. Mengkondisikan peserta didik 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan 7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan 8. Melakukan pre-test 15 menit 2. Kegiatan Inti Pemberian stimulus terhadap siswa - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan kepada siswa - Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri ataupun dengan teman - Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin 150 menit
  • 7. 7 | P a g e - R P P K D 4 Menetapkan masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang lingkup akuntansi peristiwa luar biasa - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin Mengembangkan solusi melalui identifikasi alternatif- alternatif, tukar pikiran dan mengecek perbedaan pandangan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota dalam kelompok mengerti - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan- pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok - Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab selama proses diskusi - Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup akuntansi peristiwa luar biasa - Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban permasalahan yang telah disusun kelompoknya - Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup akuntansi peristiwa luar biasa 3. Penutup 1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup akuntansi peristiwa luar biasa yang telah dipelajari. 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup akuntansi peristiwa luar biasa yang telah dipelajari. 4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. 5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup. 15 Menit Pertemuan ke-3 Langkah-langkah Pembelajaran Waktu 1. Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai pembelajaran 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya 3. Membaca literasi 4. Mengkondisikan peserta didik 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan 15 menit
  • 8. 8 | P a g e - R P P K D 4 7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan 8. Melakukan pre-test 2. Kegiatan Inti Pemberian stimulus terhadap siswa - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan kepada siswa - Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri ataupun dengan teman - Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin 60 menit Menetapkan masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin Mengembangkan solusi melalui identifikasi alternatif- alternatif, tukar pikiran dan mengecek perbedaan pandangan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota dalam kelompok mengerti - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan- pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok - Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab selama proses diskusi - Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa - Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban permasalahan yang telah disusun kelompoknya - Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa 3. Penutup 1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa yang telah dipelajari. 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di pertemuan sebelumnya 4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. 5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup. 105 Menit
  • 9. 9 | P a g e - R P P K D 4 H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker Media Pembelajaran : Power Point, Video I. Sumber Belajar - Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah , Salemba Empat. - Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Joko Pramono S.Pd. M.Si. , Yooshika Publisher - Buku Paket Praktikum Akuntansi Desa, Yuliansyah, 2017, Salemba Empat Jakarta - Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah - Media massa cetak dan elektronik J. Penilaian Pembelajaran a. Teknik : Non Test dan Test b. Bentuk : - Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan : a. Projek : Kegiatan penyusunan pencatatan akuntansi Koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa..
  • 10. 10 | P a g e - R P P K D 4 Lampiran 1: Penilaian Pengetahuan Soal 1 Jelaskan pengertian dan latar belakang koreksi kesalahan pada akuntansi lembaga/pemerintahan? Jawaban: Definisi: Koreksi merupakan tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya. Kesalahan merupakan penyajian akun/pos yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya. Sehingga koreksi kesalahan merupakan tindakan untuk membetulkan kesalahan penyajian dalam suatu akun/pos. Koreksi kesalahan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan. Latar Belakang: Ada beberapa penyebab bisa terjadinya kesalahan. Antara lain disebabkan karena keterlambatan penyampaian bukti transaksi oleh pengguna anggaran, kesalahan hitung, kesalahan penerapan standar dan akuntansi, kelalaian, dan lain-lain. Kesalahan juga bisa ditemukan di periode yang sama saat kesalahan itu dibuat, namun bisa pula ditemukan pada periode di masa depan. Itulah sebabnya akan ada perbedaan perlakuan terhadap beberapa kesalahan tersebut. Soal 2: Jelaskan klasifikasi kesalahan yang terjadi pada akuntansi lembaga? Jawaban: Ditinjau dari sifat kejadiannya, kesalahan dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis: a. Kesalahan tidak berulang Kesalahan tidak berulang adalah kesalahan yang diharapkan tidak akan terjadi kembali. Kesalahan ini dikelompokkan kembali menjadi 2 (dua) jenis: 1) Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan 2) Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya b. Kesalahan berulang Kesalahan berulang merupakan kesalahan yang disebabkan sifat alamiah (normal) dari jenis-jenis transaksi tertentu yangdiperkirakan akan terjadi secara berulang. Misalnya penerimaanpajak dari wajib pajak yang memerlukan koreksi sehingga perlu dilakukan restitusi atau tambahan pembayaran dari wajib pajak. Sistem akuntansi koreksi kesalahan yang diatur dalam modul ini adalah sistem akuntansi koreksi kesalahan yang terjadi di SKPD dan sistem akuntansi koreksi kesalahan yang terjadi di PPKD. Penyebab terjadinya kesalahan antara lain disebabkan karena keterlambatan penyampaian bukti transaksi oleh pengguna anggaran, kesalahan hitung, kesalahan penerapan standar dan akuntansi, kelalaian, dan lain-lain. Kesalahan juga bisa ditemukandi periode yang sama saat kesalahan itu dibuat, namun bisa pula ditemukan pada periode di masa depan. Itulah sebabnya akan ada perbedaan perlakuan terhadap beberapa kesalahan tersebut. Dari sifat kejadiannya, koreksi kesalahan dapat terjadi berulang dan tidak berulang.
  • 11. 11 | P a g e - R P P K D 4 Soal 3: Jelaskan Pihak yang terkait dalam pengelolaan akuntansi koreksi kesalahan di SKPD dan PPKD! Jawaban: Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi koreksi kesalahan di SKPD terdiri atas : 1. PPK-SKPD dan 2. PA/KPA. sedangkan pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi koreksi kesalahan di PPKD terdiri atas : 1. Fungsi Akuntansi PPKD dan 2. PPKD. Soal 4: Sebutkan dokumen yang dipergunakan dalam sistem akuntansi Koreksi Kesalahan di SKPD/PPKD? Jawaban: Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi kewajiban antara lain : 1. Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah; 2. Bukti Memorial/Dokumen lain yang dipersamakan; 3. SP2D.
  • 12. 12 | P a g e - R P P K D 4 Lampiran 2: Penilaian Ketrampilan- Projek a. Buatlah studi kasus akuntansi koreksi kesalahan dan kejadian luar biasa kemudian lakukan pembahasannya. b. Susunlah dalam bentuk laporan: - Halaman sampul - Halaman judul - Daftar isi - BAB I Kajian teori - BAB 2 Studi KASus - BAB 3 Pembahasan Studi Kasus - Bab 4 Kesimpulan - Referensi