SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
BIOETIKA
KEDOKTERAN GIGI
UKMP2DG
Drg. Wanzul
ETIKA
01
1. Kode etik tenaga kesehatan mengacu pada kode etik
kedokteran Indonesia (kodeki)
2. Kewajiban umum : pasal 1 – 9
3. Kewajiban dokter terhadap teman sejawat : pasal 14 –
15
4. Kewajiban dokter terhadap diri sendiri : pasal 16 – 17
NOTE THIS !
DISIPLIN
02
NOTE THIS !
• SEMUA KETENTUAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN
LANGSUNG DENGAN PEMELIHARAAN / PELAYANAN
KESEHEHATAN SERTA PENERAPANNYA
• UU NO. 29 TAHUN 2004
• SEMUA KETENTUAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN
LANGSUNG DENGAN PEMELIHARAAN / PELAYANAN
KESEHEHATAN SERTA PENERAPANNYA
DISIPLIN
3
ADA 28 BENTUK PELANGGARAN DISIPLIN MENURUT KKI
• Melakukan praktik kedokteran dengan tidak kompeten
• Tidak merujuk pasien kepada dokter atau dokter gigi lain yang memiliki komeeptensi yang sesuai
• Mendelegasikan pekerjaan kepada tenaga kesehatan tertentu yang tidak memiliki kompetensi untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut
• Menyediakan dokter atau dokter gigi pengganti sementara yang tidak memiliki kompetensi dan kewenangan yang
sesuai atau tidak melakukan pemberitahuan perihal penggantian tersebut
• Menjalankan praktik kedokteran dalam kondisi tingkat kesehatan fisik atau mental sedemikian rupa sehingga
tidak kompeten dan dapat membahayakan pasien
• Tidak melakukan tindakan atau asuhan medis yang memadai pada situasi tertentu yang dapat membahayakan
pasien
• Melakukan pemeriksaan atau pengobatan berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien
• Tidak memberikan penjelasan yang jujur, etis, dan memadai (adequate information) kepada pasien atau
keluarganya dalam melakukan praktik kedokteran.
• Melakukan tindakan atau asuhan medis tanpa memperoleh persetujuan dari pasien atau keluarga dekat, wali, atau
pengampunya.
• Tidak membuat atau tidak menyimpan rekam medis dengan sengaja.
• Melakukan perbuatan yang bertujuan untuk menghentikan kehamilan yang tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Melakukan perbuatan yang dapat mengakhiri kehidupan pasien atas permintaan sendiri atau keluarganya.
• Menjalankan praktik kedokteran dengan menerapkan pengetahuan, keterampilan, atau teknologi yang belum
diterima atau di luar tata cara praktis kedokteran yang layak.
• Melakukan penelitian dalam praktik kedokteran dengan menggunakan manusia sebagai subjek penelitian tanpa
memperoleh persetujuan etik (ethical clerance) dari lembaga yang diakui pemerintah.
• Tidak melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, padahal tidak membahayakan dirinya, kecuali
bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya.
• Menolak atau menghentikan tindakan atau asuhan medis atau tindakan pengobatan terhadap pasien tanpa alasan
yang layak dan sah sesuai dengan ketentuan etika profesi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Membuka rahasia kedokteran.
• Membuat keterangan medis yang tidak didasarkan kepada hasil pemeriksaan yang diketahuinya secara benar dan
patut.
• Turut serta dalam pembuatan yang termasuk tindakan penyiksaan atau eksekusi hukuman mati.
• Meresepkan atau memberikan obat golongan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang tidak sesuai
dengan ketentuan etika profesi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ETIKA DISIPLIN HUKUM
NORMA MORAL DISIPLIN HUKUM
SIFAT BAIK - BURUK BENAR-SALAH BENAR-SALAH
DIATUR DALAM KODEKI ATURAN DISIPLIN
KEDOKTERAN
UU
DISUSUN OLEH IDI, PDGI KKI NEGARA
SANKSI MORAL, NASIHAT TEGURAN –
REEDUKASI – CABUT
STR
PIDANA, PERDATA
PEMERIKSA MKEK MKDKI PENGADILAN
KAIDAH DASAR BIOETIK
• AUTONOMY
• JUSTICE
• BENEFICENCE
• NON-MALEFICENCE
Autonomy
• Menghargai hak menentukan
nasib sendiri
• Berterus terang menghargai
privasi
• Menjaga rahasia pasien
• Melaksanakan Informed Consent
Justice
• Memberlakukan segala sesuatu
secara universal
• Menghargai hak sehat pasien
• Menghargai hak hukum pasien
Beneficence
• Memandang pasien atau keluarga bukanlah
suatu tindakan tidak hanya menguntungkan
seorang dokter
• Mengusahakan agar kebaikan atau
manfaatnya lebih banyak dibandingkan
dengan suatu keburukannya
• Menjamin kehidupan baik-minimal manusia
• Memaksimalisasi hak-hak pasien secara
keseluruhan
• Menerapkan Golden Rule Principle, yaitu
melakukan hal yang baik seperti yang orang
lain inginkan
• Memberi suatu resep
Non-maleficence
do no harm
• Tidak melakukan perbuatan yang
memperburuk pasien dan memilih
pengobatan yang paling kecil
resikonya bagi pasien sendiri.
ETIKA
HEWAN UJI
Reduction
Meminimalisir sampel
hewan uji
Replacement
• Relatif= langsung
menggunakan sel hewan
• Absolut = memanfaatkan
galur sel atau program
computer
Refinement
Memperlakukan hewan
uji sebaik mungkin
1
2
3
LET’S HIT
THE QUESTIONS !!

More Related Content

Similar to Etika (2).pptx

etika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxetika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxAdidharmaHimawan1
 
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGIASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGIMuhammad Nasrullah
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariCharlie Windri
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatansumardi AMK
 
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptxMATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptxSriHariyani8
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxYuliamandaHarahap
 
Hak Pasien dan Keluarga (1).docx
Hak Pasien dan Keluarga (1).docxHak Pasien dan Keluarga (1).docx
Hak Pasien dan Keluarga (1).docxnuri729086
 
Sosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptxSosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptxAfriskiNanda
 
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia RahmiLaw enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
materi_sintak.pptx
materi_sintak.pptxmateri_sintak.pptx
materi_sintak.pptxssuser36294c
 
Rahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etika
Rahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etikaRahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etika
Rahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etikaShantti1
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisImran Is
 
PRAKTEK DRG TERHINDAR GUGATAN HUKUM.ppt
PRAKTEK DRG TERHINDAR GUGATAN HUKUM.pptPRAKTEK DRG TERHINDAR GUGATAN HUKUM.ppt
PRAKTEK DRG TERHINDAR GUGATAN HUKUM.pptyanti826906
 
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI).pptx
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI).pptxKODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI).pptx
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI).pptxhadi922186
 
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.pptPENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.pptAyuSyahPutri4
 
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdfroll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdfMedikaPermataHijauHo
 
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGIASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGIMuhammad Nasrullah
 

Similar to Etika (2).pptx (20)

Etika dan hukum kedokteran
Etika dan hukum kedokteranEtika dan hukum kedokteran
Etika dan hukum kedokteran
 
etika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxetika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptx
 
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGIASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
 
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptxMATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
 
Etika dan Hukum Kesehatan
Etika dan Hukum KesehatanEtika dan Hukum Kesehatan
Etika dan Hukum Kesehatan
 
Hak Pasien dan Keluarga (1).docx
Hak Pasien dan Keluarga (1).docxHak Pasien dan Keluarga (1).docx
Hak Pasien dan Keluarga (1).docx
 
Sosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptxSosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptx
 
etik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptxetik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptx
 
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia RahmiLaw enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
 
materi_sintak.pptx
materi_sintak.pptxmateri_sintak.pptx
materi_sintak.pptx
 
Rahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etika
Rahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etikaRahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etika
Rahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etika
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
 
PRAKTEK DRG TERHINDAR GUGATAN HUKUM.ppt
PRAKTEK DRG TERHINDAR GUGATAN HUKUM.pptPRAKTEK DRG TERHINDAR GUGATAN HUKUM.ppt
PRAKTEK DRG TERHINDAR GUGATAN HUKUM.ppt
 
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI).pptx
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI).pptxKODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI).pptx
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI).pptx
 
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.pptPENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
 
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdfroll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
 
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGIASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
ASPEK MEDIKOLEGAL DALAM OBSETRIK & GINEKOLOGI
 

Recently uploaded

Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxYesicaAprilliaPutriA
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanKonsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanIrfanNersMaulana
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayhamzahasadullah4
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologiZulAzhri
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 

Recently uploaded (20)

Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanKonsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 

Etika (2).pptx

  • 3. 1. Kode etik tenaga kesehatan mengacu pada kode etik kedokteran Indonesia (kodeki) 2. Kewajiban umum : pasal 1 – 9 3. Kewajiban dokter terhadap teman sejawat : pasal 14 – 15 4. Kewajiban dokter terhadap diri sendiri : pasal 16 – 17 NOTE THIS !
  • 5. NOTE THIS ! • SEMUA KETENTUAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN PEMELIHARAAN / PELAYANAN KESEHEHATAN SERTA PENERAPANNYA • UU NO. 29 TAHUN 2004 • SEMUA KETENTUAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN PEMELIHARAAN / PELAYANAN KESEHEHATAN SERTA PENERAPANNYA
  • 7. ADA 28 BENTUK PELANGGARAN DISIPLIN MENURUT KKI
  • 8. • Melakukan praktik kedokteran dengan tidak kompeten • Tidak merujuk pasien kepada dokter atau dokter gigi lain yang memiliki komeeptensi yang sesuai • Mendelegasikan pekerjaan kepada tenaga kesehatan tertentu yang tidak memiliki kompetensi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut • Menyediakan dokter atau dokter gigi pengganti sementara yang tidak memiliki kompetensi dan kewenangan yang sesuai atau tidak melakukan pemberitahuan perihal penggantian tersebut • Menjalankan praktik kedokteran dalam kondisi tingkat kesehatan fisik atau mental sedemikian rupa sehingga tidak kompeten dan dapat membahayakan pasien • Tidak melakukan tindakan atau asuhan medis yang memadai pada situasi tertentu yang dapat membahayakan pasien • Melakukan pemeriksaan atau pengobatan berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien • Tidak memberikan penjelasan yang jujur, etis, dan memadai (adequate information) kepada pasien atau keluarganya dalam melakukan praktik kedokteran. • Melakukan tindakan atau asuhan medis tanpa memperoleh persetujuan dari pasien atau keluarga dekat, wali, atau pengampunya. • Tidak membuat atau tidak menyimpan rekam medis dengan sengaja.
  • 9. • Melakukan perbuatan yang bertujuan untuk menghentikan kehamilan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku • Melakukan perbuatan yang dapat mengakhiri kehidupan pasien atas permintaan sendiri atau keluarganya. • Menjalankan praktik kedokteran dengan menerapkan pengetahuan, keterampilan, atau teknologi yang belum diterima atau di luar tata cara praktis kedokteran yang layak. • Melakukan penelitian dalam praktik kedokteran dengan menggunakan manusia sebagai subjek penelitian tanpa memperoleh persetujuan etik (ethical clerance) dari lembaga yang diakui pemerintah. • Tidak melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, padahal tidak membahayakan dirinya, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya. • Menolak atau menghentikan tindakan atau asuhan medis atau tindakan pengobatan terhadap pasien tanpa alasan yang layak dan sah sesuai dengan ketentuan etika profesi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku • Membuka rahasia kedokteran. • Membuat keterangan medis yang tidak didasarkan kepada hasil pemeriksaan yang diketahuinya secara benar dan patut. • Turut serta dalam pembuatan yang termasuk tindakan penyiksaan atau eksekusi hukuman mati. • Meresepkan atau memberikan obat golongan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan etika profesi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 10. ETIKA DISIPLIN HUKUM NORMA MORAL DISIPLIN HUKUM SIFAT BAIK - BURUK BENAR-SALAH BENAR-SALAH DIATUR DALAM KODEKI ATURAN DISIPLIN KEDOKTERAN UU DISUSUN OLEH IDI, PDGI KKI NEGARA SANKSI MORAL, NASIHAT TEGURAN – REEDUKASI – CABUT STR PIDANA, PERDATA PEMERIKSA MKEK MKDKI PENGADILAN
  • 11. KAIDAH DASAR BIOETIK • AUTONOMY • JUSTICE • BENEFICENCE • NON-MALEFICENCE
  • 12. Autonomy • Menghargai hak menentukan nasib sendiri • Berterus terang menghargai privasi • Menjaga rahasia pasien • Melaksanakan Informed Consent
  • 13. Justice • Memberlakukan segala sesuatu secara universal • Menghargai hak sehat pasien • Menghargai hak hukum pasien
  • 14. Beneficence • Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak hanya menguntungkan seorang dokter • Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan suatu keburukannya • Menjamin kehidupan baik-minimal manusia • Memaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhan • Menerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti yang orang lain inginkan • Memberi suatu resep
  • 15. Non-maleficence do no harm • Tidak melakukan perbuatan yang memperburuk pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil resikonya bagi pasien sendiri.
  • 16. ETIKA HEWAN UJI Reduction Meminimalisir sampel hewan uji Replacement • Relatif= langsung menggunakan sel hewan • Absolut = memanfaatkan galur sel atau program computer Refinement Memperlakukan hewan uji sebaik mungkin 1 2 3