SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KELOMPOK6 BIOLOGI
STRUKTUR SISTEM
REPRODUKSI
NAMA ANGGOTA :
1.FATMI SUCIATI RAHAYU
2.JAD RAMADHAN SETIADY
3.M. KHAIRUL FAJAR
4.NUR SUCI VIDINA
5.ZAM ZAM BAETULLAH
STRUKTUR SISTEM
REPRODUKSI
Reproduksi pada makhluk hidup dapat terjadi secara seksual dan
aseksual. Tetapi khusus pada manusia reproduksi terjadi secara
seksual, artinya terbentuknya individu baru diawali dengan
bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin wanita
(sel telur). Sistem reproduksi manusia dibedakan menjadi alat
reproduksi
laki-laki dan perempuan.
DEFINISI “REPRODUKSI”
Adalah cara makhluk hidup untuk
menghasilkan individu baru yang
memiliki sifat yang sama dengan
induknya.
NAMA BAGIAN
PENJELASANNYA
1. VAS DEFERENS
Vas deferens adalah
sebuah tabung yang
dibentuk dari otot. Vas
deferens membentang dari
epididimis ke uretra. Vas
deferens berfungsi
sebagai tempat
penyimpanan sperma
sebelum dikeluarkan
melalui penis.
2.VASKULA SEMINALIS
Alat ini berfungsi sebagai
penampung spermatozoa
dari testis
3. KELENJAR PROSTAT
Kelenjar prostat sebagai
penghasil cairan basa
untuk melindungi sperma
dari gangguan luar.
4. KELENJAR COWPERI
Organ yang mengeluarkan
cairan ke urethra sebelum
ejakulasi untuk
menetralkan keasaman
yang ditinggalkan sisa
urine
5. PENIS
Penis dibagi menjadi dua
bagian, yaitu batang dan
kepala penis. Penis tidak
mengandung tulang dan
tidak terbentuk dari otot,
Pada bagian dalam penis
terdapat saluran yang
berfungsi mengeluarkan
urine. Saluran ini untuk
mengalirkan sperma
keluar. Jadi, fungsi penis
sebagai alat sanggama,
saluran pengeluaran
sperma, dan urine.
6. SKROTUM
Skrotum adalah kantong
kulit yang melindungi
testis dan berfungsi
sebagai
tempat bergantungnya
testis. Skrotum
mengandung otot polos
yang mengatur jarak
testis ke dinding perut.
Dalam menjalankan
fungsinya, skrotum dapat
mengubah ukurannya.
7. EPIDIDIMIS
Epididimis adalah saluran-
saluran yang lebih kecil
dari vas deferens. Alat ini
mempunyai bentuk
berkelok-kelok dan
membentuk bangunan
seperti topi. Epididimis
berfungsi sebagai tempat
pematangan sperma.
8. TESTIS
Testis merupakan organ
kecil dengan diameter
sekitar 5 cm pada orang
dewasa. Testis
membutuhkan suhu lebih
rendah dari suhu badan
(36,7 oC) agar dapat
berfungsi secara optimal.
Testis berfungsi sebagai
tempat pembentukan
sperma (spermatogenesis).
Testis juga memiliki
tanggung jawab lain, yaitu
membuat hormon
testosteron
ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI
STRUKTUR SEL SPERMA
Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ kelamin laki-laki
telah mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan
keluarnya sel sperma (mimpi basah). Sel sperma manusia memiliki panjang ±60
μm. Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang
lebih 200 – 500 juta sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena
mempunyai flagela (ekor).
Proses
Pembentukan
dan pemasakan
sperma disebut
spermatogenis.
Pada
pembahasan
sebelumnya
dikatakan bahwa
sperma
dihasilkan oleh
testis.
Spermatogenis
terjadi di
tubulus
seminiferus
testis.
Dalam tubulus
tersebut
terdapat sel
sperma, yang
disebut
spermatogoniu
m.
Spermatogoni
um kemudian
membelah
secara mitosis
menghasilkan
spermatogoniu
m yang
haploid (Lihat
gambar di
samping).
Spermatogoniu
m ini kemudian
membesar
membentuk
spermatosit
primer.
Spermatosit
primer
seterusnya akan
membelah
secara meiosis I
untuk
menghasilkan
dua spermatosit
sekunder yang
haploid.
Kemudian
setiap
spermatosit
sekunder akan
membelah
secara meiosis
II untuk
menghasilkan
dua spermatid
yang hapolid.
Sel-sel
spermatid
akan
berdiferensiasi
menjadi
spermatozoa
atau sperma.
ALAT REPRODUKSI WANITA1. UTERUS
Tempat berkembangnya
embrio
NAMA BAGIAN
PENJELASAN
2. SERVIKS
Serviks disebut juga dengan
mulut rahim. Serviks ada pada
bagian terdepan dari rahim dan
menonjol ke dalam vagina,
sehingga berhubungan dengan
bagian vagina. Serviks
memproduksi cairan berlendir.
Pada sekitar waktu ovulasi,
mukus ini menjadi banyak,
elastis, dan licin. Hal ini
membantu spermatozoa untuk
mencapai uterus. Saluran yang
berdinding tebal ini akan
menipis dan membuka saat
proses persalinan dimulai
3. VAGINA
Vagina adalah saluran yang
elastis, panjangnya sekitar 8-10
cm, dan berakhir pada rahim.
Vagina dilalui darah pada saat
menstruasi dan merupakan jalan
lahir. Karena terbentuk dari
otot, vagina bisa melebar dan
menyempit. Kemampuan ini
sangat hebat, terbukti pada
saat melahirkan vagina bisa
melebar seukuran bayi yang
melewatinya.
4. OVARIUM
Organ reproduksi wanita yang
menghasilkan telur dan hormon
seks estrogen serta
progesteron Ovarium
menghasilkan ovum. Ovarium
disebut juga dengan indung
telur. Letak ovarium di sebelah
kiri dan kanan rongga perut
bagian bawah. Ovarium berhasil
memproduksi sel telur jika
wanita telah dewasa dan
mengalami siklus menstruasi
SEL TELUR
Proses pembentukan ovum
disebut oogenesis dan
terjadi di ovarium.
Pembentukan ovum diawali
dengan pembelahan mitosis
lapisan luar ovarium untuk
membentuk oogonium yang
diploid. Setiap oogonium
dilapisi oleh sel folikel.
Keseluruhan struktur ini
disebut folikel primer.
Ketika folikel tumbuh, oosit
primer membelah secara
meiosis I menghasilkan satu
oosit sekunder dan badan
kutub. Oosit sekunder
kemudian berkembang
menjadi ovum haploid yang
siap untuk dibuahi oleh
sperma.
PROSES
PEMBENTUKAN OVUM
(OOGENESIS)
OOSIT
PRIMER
BADAN
KUTUB
OOSIT
SEKUNDER
OVUM
HAPLOID
OOGONIUM
DIPLOID
FERTILISASI
• Fertilisasi adalah proses pembuahan. Ovum matang dilepas ovarium dan
ditangkap rumbai-rumbai pada corong tuba fallopi. Jika ada sperma masuk,
maka ovum dibuahi sperma. Setelah itu terjadilah Gestasi atau kehamilan.
Ovum yang sudah dibuahi membentuk zigot, kemudian zigot bergerak menuju
rahim.
PERKEMBANGAN EMBRIO (JANIN)
Usia 4 minggu, sudah
tampak pertumbuhan mata
dan telinga
Usia 8 minggu, sudah
terbentuk janin yang mirip
dengan bayi, mulai tampak
tangan, jari tangan, hidung,
dan kaki
Usia 10 minggu, panjang
janin lebih kurang 6 cm dan
sudah terlihat seperti bayi.
Ukuran kepalanya lebih
besar dari pada ukuran
badan
Usia 16 minggu, panjang
janin telah mencapai 40 cm
dan memilliki organ yang
sudah lengkap.
Usia 40 minggu, janin
sudah siap untuk
dilahirkan
Apa itu Menstruasi ?
Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang
terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim
(endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah.
Lapisan endometrium dipersiapkan untuk
menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan
embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar
melalui serviks dan vagina. Terbagi menjadi 4 siklus
SIKLUS MENSTRUASI
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma,
sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen
dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron
menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai
robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan.
Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang
keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
2. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Pada fase ini
hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan
memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel
stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang
folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen
menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium.
Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk
mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk
menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan
sperma.
3. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi
terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen
menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan
LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH
merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini
disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum
menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus
menstruasi berbeda-beda, fase pasca-ovulasi ini
selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya
AIR SUSU IBU (ASI)
Air Susu Ibu (ASI)
merupakan makanan ideal
bagi bayi karena
menyediakan nutrisi yang
mereka butuhkan untuk
pertumbuhan dan
perkembangan yang sehat
KANDUNGAN KOLOSTRUM ASI
Energi (kgkal) 57,0 65
Laktosa (g/100mL) 6,5 7
Lemak (g/100mL) 2,9 3,8
Protein (g/100mL) 1,195 1,324
Mineral (g/100mL) 0,3 0,2
IMMUNOGLOBIN
Ig A(mg/100mL) 335,9 119,6
Ig G (mg/100mL) 5,9 2,9
Ig M (mg/100mL) 17,1 2,9
Lisosin (mg/100mL) 14,2-16,4 24,3-27,5
Kandungan Kolostrum dan
ASI untuk setiap 100 mL
Keluarga Berencana
KB
Cara pengaturan kelahiran atau kesuburan yang
bertujuan untuk mencapai keluarga sehat, baik fisik,
mental, maupun sosial-ekonomi. KB juga bertujuan
untuk mengendalikan laju pertumbuhan pendudukan
KB dilaksanakan dengan metode kontrasepsi permanen dan non-permanen
Kontrasepsi non permanen
a.Tanpa alat bantu
b. Dengan alat bantu
Kontrasepsi Permanen
Tubektomi
Pemotongan kedua saluran telur
wanita (Tuba Fallopi)
Vasektomi
Pemotongan saluran sperma pria
(Vas Deferens)
Hormon-hormon yang mempengaruhi Sistem Reproduksi
1. Hormon yang Mengatur Perkembangan Seksual Pria
Hormon Testosteron
Hormon ini diproduksi sejak janin akan tetapi kadarnya rendah.
Pada saat mengalami pubertas , maka hormon testostern akan
dihasilkan dalam kadar cukup tinggi dan akan merangsang
timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder, seperti otot lebih
kekar, suara lebih berat
2. Hormon yang Mengatur Perkembangan Seksual
Wanita
Kedewasaan seorang wanita dimulai ketika hipotalamus mulai
menghasilkan hormon yang merangsang kelenjar hipofisis.
Hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipofisis bergabung
dengan hormon gonadotropin yang akan merangsang ovarium,
selanjutnya menghasilkan hormon progesteron & estrogen
3. Hormon yang berperan dalam Kehamilan dan Kelahiran
Kehamilan:
1. Progesteron & Estrogen
2. Prolaktin
3. HCG
Kelahiran:
1. Relaksin
2. Estrogen
3. Prostaglandin
4. Oksitosin
Gangguan Sistem Reproduksi pada
Manusia
Sistem reproduksi dapat mengalami gangguan
atau kelainan. Gangguan ini dapat menyebabkan
pasangan usia subur sulit memperoleh keturunan.
Oleh karena itu, kamu harus selalu menjaga
kesehatan organ-organ reproduksi, sehingga
kelak dapat memperoleh keturunan yang sehat.
Apa saja gangguan tersebut?
Mari kita simak berikutnya
1. HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh
virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang
kekebalan tubuh. Penularannya dapat terjadi melalui
hubungan seksual, transfusi darah penderita AIDS, jarum
suntik yang tercemar, dan ibu hamil kepada anaknya.
Tubuh yang terserang virus HIV kekebalannya rusak,
sehingga mudah terinfeksi oleh berbagai jenis penyakit
yang dapat menimbulkan kematian
2. SIFILIS
Penyakit sifilis sering disebut raja singa. Sifilis bersifat menular dan
disebabkan oleh bakteri Troponema pallidum. Penularan dapat terjadi melalui
hubungan seksual, transfusi darah, dan kehamilan. Gejala awalnya timbul bisul
pada bagian penis laki-laki atau di rahim perempuan. Bisul ini
tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala
selanjutnya muncul lesi di permukaan kulit di seluruh tubuh namun tidak
menyebabkan gatal, sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam ringan, dan
pembengkakan kelenjar limfa pada lipatan tangan, leher, dan paha. Gejala-
gejala ini juga dapat hilang dengan sendirinya. Pada infeksi tingkat lanjut,
muncul gejala berupa kerusakan tulang dan sendi, aorta, dan dapat menyebabkan
kelumpuhan. Namun gejala-gejala ini dapat dihentikan dengan pengobatan.
3. GONORE
Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria gonokokus dan dapat
menular melalui hubungan seksual. Gonore menyerang selaput lendir uretra,
leher rahim, dan organ lain. Pada laki-laki, gejalanya adalah terasa sakit
saat buang air dan keluar nanah dari uretra. Pada penderita wanita, muncul
gejala keluar lendir berwarna hijau dari alat kelamin. Namun banyak perempuan
yang tidak menunjukkan adanya gejala, sehingga penyakit akan berlanjut sampai
terjadi komplikasi. Infeksi yang menyebar hingga ke testis
(pada laki-laki) dan oviduk (pada wanita) dapat menyebabkan kemandulan.
Infeksi yang menyebar ke persendian menyebabkan radang sendi. Bayi yang lahir
dari penderita gonore dapat mengalami kebutaan jika tidak segera
mendapatkan pengobatan.
4.CANDIDIASIS
Gejala yang timbul yaitu luka pada vagina atau
penis seperti bercak-bercak yang menyerang pada
alat kelamin manusia Infeksi pada dinding vagina,
langit -langit, lipatan dekat anus. Melalui proses
kelahiran infeksi berasal dari ibu selama
kelahiran. Ini dapat diakibatkan karena kebersihan
vagina, mulut dan anus tidak terjaga.
Reproduksi

More Related Content

What's hot

Topik 4 pembiakan
Topik 4   pembiakanTopik 4   pembiakan
Topik 4 pembiakansmktsj2
 
Sistem reproduksi pada manusia kls XI SMA
Sistem reproduksi pada manusia kls XI SMASistem reproduksi pada manusia kls XI SMA
Sistem reproduksi pada manusia kls XI SMAhome
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaDianaksm11
 
Sistem reproduksi-pd-manusia
Sistem reproduksi-pd-manusiaSistem reproduksi-pd-manusia
Sistem reproduksi-pd-manusiaNyoman Rahayu
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9tasyaaulia
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusiaBIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusiaTunku Hilman Al-nordin
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiairwanto sumantri
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
Presentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XIPresentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XITime Master
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Nandya Guvita
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiaeuis_evha
 
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12 Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12 Dhea Rizky
 
Sistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ixSistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ixAfied Grey
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAZona Bebas
 

What's hot (20)

Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Topik 4 pembiakan
Topik 4   pembiakanTopik 4   pembiakan
Topik 4 pembiakan
 
Sistem reproduksi pada manusia kls XI SMA
Sistem reproduksi pada manusia kls XI SMASistem reproduksi pada manusia kls XI SMA
Sistem reproduksi pada manusia kls XI SMA
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem reproduksi-pd-manusia
Sistem reproduksi-pd-manusiaSistem reproduksi-pd-manusia
Sistem reproduksi-pd-manusia
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Alat reproduksi wanita
Alat reproduksi wanitaAlat reproduksi wanita
Alat reproduksi wanita
 
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusiaBIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Soal biologi reproduksi
Soal biologi reproduksiSoal biologi reproduksi
Soal biologi reproduksi
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
Presentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XIPresentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XI
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12 Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
 
Sistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ixSistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ix
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 

Similar to Reproduksi

sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptxsistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptxssuser0d6781
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxRohayatiOcha
 
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxKelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxgrasianafloridaBoa1
 
Sistem Reproduksi .pptx
Sistem Reproduksi .pptxSistem Reproduksi .pptx
Sistem Reproduksi .pptxwanda astari
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiazaffiani
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaMujahidin Waru
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxIisAisyah39
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Reedha Williams
 
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptxBab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptxCaptainCanarys
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxalhikmah13
 
BIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksiBIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksiFahrizal Hari
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiavanessaclarista
 
KELAS 9 SISTEM REPRODUKSI.pptx
KELAS 9 SISTEM REPRODUKSI.pptxKELAS 9 SISTEM REPRODUKSI.pptx
KELAS 9 SISTEM REPRODUKSI.pptxpalupi10
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptUtamiDewi23
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisIvho Mamonto
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiadickybayu
 

Similar to Reproduksi (20)

Fertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrioFertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrio
 
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptxsistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxKelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
 
Sistem Reproduksi .pptx
Sistem Reproduksi .pptxSistem Reproduksi .pptx
Sistem Reproduksi .pptx
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusia
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptx
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
 
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptxBab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
BIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksiBIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
KELAS 9 SISTEM REPRODUKSI.pptx
KELAS 9 SISTEM REPRODUKSI.pptxKELAS 9 SISTEM REPRODUKSI.pptx
KELAS 9 SISTEM REPRODUKSI.pptx
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
 
PAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptxPAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptx
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 Gametogenesis
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 

Recently uploaded (11)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 

Reproduksi

  • 1. KELOMPOK6 BIOLOGI STRUKTUR SISTEM REPRODUKSI NAMA ANGGOTA : 1.FATMI SUCIATI RAHAYU 2.JAD RAMADHAN SETIADY 3.M. KHAIRUL FAJAR 4.NUR SUCI VIDINA 5.ZAM ZAM BAETULLAH
  • 2. STRUKTUR SISTEM REPRODUKSI Reproduksi pada makhluk hidup dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Tetapi khusus pada manusia reproduksi terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu baru diawali dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin wanita (sel telur). Sistem reproduksi manusia dibedakan menjadi alat reproduksi laki-laki dan perempuan. DEFINISI “REPRODUKSI” Adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.
  • 3. NAMA BAGIAN PENJELASANNYA 1. VAS DEFERENS Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. 2.VASKULA SEMINALIS Alat ini berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis 3. KELENJAR PROSTAT Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar. 4. KELENJAR COWPERI Organ yang mengeluarkan cairan ke urethra sebelum ejakulasi untuk menetralkan keasaman yang ditinggalkan sisa urine 5. PENIS Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Penis tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot, Pada bagian dalam penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi penis sebagai alat sanggama, saluran pengeluaran sperma, dan urine. 6. SKROTUM Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. 7. EPIDIDIMIS Epididimis adalah saluran- saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Alat ini mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma. 8. TESTIS Testis merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan (36,7 oC) agar dapat berfungsi secara optimal. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma (spermatogenesis). Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon testosteron ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI
  • 4. STRUKTUR SEL SPERMA Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ kelamin laki-laki telah mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan keluarnya sel sperma (mimpi basah). Sel sperma manusia memiliki panjang ±60 μm. Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang lebih 200 – 500 juta sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena mempunyai flagela (ekor).
  • 5. Proses Pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Pada pembahasan sebelumnya dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, yang disebut spermatogoniu m. Spermatogoni um kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogoniu m yang haploid (Lihat gambar di samping). Spermatogoniu m ini kemudian membesar membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer seterusnya akan membelah secara meiosis I untuk menghasilkan dua spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian setiap spermatosit sekunder akan membelah secara meiosis II untuk menghasilkan dua spermatid yang hapolid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma.
  • 6. ALAT REPRODUKSI WANITA1. UTERUS Tempat berkembangnya embrio NAMA BAGIAN PENJELASAN 2. SERVIKS Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai 3. VAGINA Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang melewatinya. 4. OVARIUM Organ reproduksi wanita yang menghasilkan telur dan hormon seks estrogen serta progesteron Ovarium menghasilkan ovum. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi
  • 8. Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium. Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium yang diploid. Setiap oogonium dilapisi oleh sel folikel. Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan badan kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi ovum haploid yang siap untuk dibuahi oleh sperma. PROSES PEMBENTUKAN OVUM (OOGENESIS) OOSIT PRIMER BADAN KUTUB OOSIT SEKUNDER OVUM HAPLOID OOGONIUM DIPLOID
  • 9. FERTILISASI • Fertilisasi adalah proses pembuahan. Ovum matang dilepas ovarium dan ditangkap rumbai-rumbai pada corong tuba fallopi. Jika ada sperma masuk, maka ovum dibuahi sperma. Setelah itu terjadilah Gestasi atau kehamilan. Ovum yang sudah dibuahi membentuk zigot, kemudian zigot bergerak menuju rahim.
  • 10. PERKEMBANGAN EMBRIO (JANIN) Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang sudah lengkap. Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan
  • 11. Apa itu Menstruasi ? Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar melalui serviks dan vagina. Terbagi menjadi 4 siklus SIKLUS MENSTRUASI 1. Fase menstruasi Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter. 2. Fase pra-ovulasi Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Pada fase ini hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma. 3. Fase ovulasi Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi. 4. Fase pasca ovulasi Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi berbeda-beda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya
  • 12. AIR SUSU IBU (ASI) Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan ideal bagi bayi karena menyediakan nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat KANDUNGAN KOLOSTRUM ASI Energi (kgkal) 57,0 65 Laktosa (g/100mL) 6,5 7 Lemak (g/100mL) 2,9 3,8 Protein (g/100mL) 1,195 1,324 Mineral (g/100mL) 0,3 0,2 IMMUNOGLOBIN Ig A(mg/100mL) 335,9 119,6 Ig G (mg/100mL) 5,9 2,9 Ig M (mg/100mL) 17,1 2,9 Lisosin (mg/100mL) 14,2-16,4 24,3-27,5 Kandungan Kolostrum dan ASI untuk setiap 100 mL
  • 13. Keluarga Berencana KB Cara pengaturan kelahiran atau kesuburan yang bertujuan untuk mencapai keluarga sehat, baik fisik, mental, maupun sosial-ekonomi. KB juga bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan pendudukan KB dilaksanakan dengan metode kontrasepsi permanen dan non-permanen Kontrasepsi non permanen a.Tanpa alat bantu b. Dengan alat bantu Kontrasepsi Permanen Tubektomi Pemotongan kedua saluran telur wanita (Tuba Fallopi) Vasektomi Pemotongan saluran sperma pria (Vas Deferens)
  • 14. Hormon-hormon yang mempengaruhi Sistem Reproduksi 1. Hormon yang Mengatur Perkembangan Seksual Pria Hormon Testosteron Hormon ini diproduksi sejak janin akan tetapi kadarnya rendah. Pada saat mengalami pubertas , maka hormon testostern akan dihasilkan dalam kadar cukup tinggi dan akan merangsang timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder, seperti otot lebih kekar, suara lebih berat 2. Hormon yang Mengatur Perkembangan Seksual Wanita Kedewasaan seorang wanita dimulai ketika hipotalamus mulai menghasilkan hormon yang merangsang kelenjar hipofisis. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipofisis bergabung dengan hormon gonadotropin yang akan merangsang ovarium, selanjutnya menghasilkan hormon progesteron & estrogen 3. Hormon yang berperan dalam Kehamilan dan Kelahiran Kehamilan: 1. Progesteron & Estrogen 2. Prolaktin 3. HCG Kelahiran: 1. Relaksin 2. Estrogen 3. Prostaglandin 4. Oksitosin
  • 15. Gangguan Sistem Reproduksi pada Manusia Sistem reproduksi dapat mengalami gangguan atau kelainan. Gangguan ini dapat menyebabkan pasangan usia subur sulit memperoleh keturunan. Oleh karena itu, kamu harus selalu menjaga kesehatan organ-organ reproduksi, sehingga kelak dapat memperoleh keturunan yang sehat. Apa saja gangguan tersebut? Mari kita simak berikutnya
  • 16. 1. HIV/AIDS AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah penderita AIDS, jarum suntik yang tercemar, dan ibu hamil kepada anaknya. Tubuh yang terserang virus HIV kekebalannya rusak, sehingga mudah terinfeksi oleh berbagai jenis penyakit yang dapat menimbulkan kematian 2. SIFILIS Penyakit sifilis sering disebut raja singa. Sifilis bersifat menular dan disebabkan oleh bakteri Troponema pallidum. Penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan kehamilan. Gejala awalnya timbul bisul pada bagian penis laki-laki atau di rahim perempuan. Bisul ini tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala selanjutnya muncul lesi di permukaan kulit di seluruh tubuh namun tidak menyebabkan gatal, sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam ringan, dan pembengkakan kelenjar limfa pada lipatan tangan, leher, dan paha. Gejala- gejala ini juga dapat hilang dengan sendirinya. Pada infeksi tingkat lanjut, muncul gejala berupa kerusakan tulang dan sendi, aorta, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Namun gejala-gejala ini dapat dihentikan dengan pengobatan. 3. GONORE Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria gonokokus dan dapat menular melalui hubungan seksual. Gonore menyerang selaput lendir uretra, leher rahim, dan organ lain. Pada laki-laki, gejalanya adalah terasa sakit saat buang air dan keluar nanah dari uretra. Pada penderita wanita, muncul gejala keluar lendir berwarna hijau dari alat kelamin. Namun banyak perempuan yang tidak menunjukkan adanya gejala, sehingga penyakit akan berlanjut sampai terjadi komplikasi. Infeksi yang menyebar hingga ke testis (pada laki-laki) dan oviduk (pada wanita) dapat menyebabkan kemandulan. Infeksi yang menyebar ke persendian menyebabkan radang sendi. Bayi yang lahir dari penderita gonore dapat mengalami kebutaan jika tidak segera mendapatkan pengobatan. 4.CANDIDIASIS Gejala yang timbul yaitu luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang menyerang pada alat kelamin manusia Infeksi pada dinding vagina, langit -langit, lipatan dekat anus. Melalui proses kelahiran infeksi berasal dari ibu selama kelahiran. Ini dapat diakibatkan karena kebersihan vagina, mulut dan anus tidak terjaga.