2. METODE
PENULISAN
Analisis Data Kualitatif Studi Pustaka
Metode yang digunakan
adalah metode analisis
data kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah jenis
penelitian yang temuan-
temuannya tidak
diperoleh melalui prose
dur statistik atau
bentuk hitungan lain
nya.
Analisis data dan fakta
yang diambil dari bebera
pa sumber yang relevan
terhadap pokok pembah
asan. Pada metode ini,
saya membaca literatur -
literatur yang berhubung
an dengan konsep
urbanisasi dan angka
kemiskinan di Kota
Pekanbaru.
3. Perpindahan
penduduk dari
kawasan perdesaan
ke kawasan perkotaan.
Urbanisasi Kualitas
Pendidikan kurang
memadai
PENDIDIKAN
Sedikitnya
lapangan dan
kesempatan kerja.
KESEMPATAN KERJA
Fasilitas kesehatan,
trasportasi dan
komunikasi kurang
memadai
FASILITAS
Keamanan hidup
yang rendah
LINGKUNGAN
4. Dampak Urbanisasi
Dampak Positif dan Negatif
DAS tercemar, polusi udara, banjir
Pencemaran Lingkungan
Akibat semakin banyaknya penduduk
Minimnya Lahan Kota
Lapangan kerja terpenuhi dan
ekonomi berkembang
Perekonomian Kota Berkembang
Urban dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya dan keluarganya
Meningkatkan Kesejahteraan
Penduduk desa memperoleh
pekerjaan di perkotaan
Mengurangi Pengangguran di Desa
Kemiskinan, kriminalitas
Pencemaran Sosial Ekonomi
5. Komposisi Etnis di Pekanbaru
Berdasarkan data dari p2k.unkris.ac.id
2,5%
11,06
%
15,70
%
26,10
%
Tionghoa Batak Jawa Melayu
37,96
%
Minang
37,96%
26,10%
15,70%
11,06%
2,5%
Etnis Minangkabau merupakan
penduduk terbesar yang umumnya
bekerja sebagai pedagang
Etnis Melayu mendominasi stuktur birokrasi
pemerintah setelah pemindahan ibukota
Provinsi Riau dari Tanjungpinang ke Pekanbaru
Penduduk Jawa awal mulanya banyak
didatangkan sebagai petani pada
masa pendudukan Jepang
Berkembangnya industri minyak bumi
menjadi pendorong datangnya
masyarakat Batak
Banyak etnis Tionghoa yang merupakan
pengusaha, pedagang, dan pelaku
ekonomi yang berperan penting
6. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat
Statistik (BPS) per 15 Juli 2022, Pekanbaru
menempati urutan ke 6 sebagai dengan
jumlah penduduk miskin terendah
mengalahkan kota-kota besar lainnya di
Indonesia.
7. KESIMPULAN
Urbanisasi
Walaupun urbanisasi secara langsung memberikan dampak yang
cukup signifikan terhadap kemiskinan di Kota Pekanbaru,
urbanisasi ini tidak membuat Kota Pekanbaru menjadi salah satu
kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Kota
Pekanbaru sendiri menjadi salah satu kota dengan tingkat
kemiskinan terendah di Indonesia yakni di urutan ke 6
mengalahkan Balikpapan, Denpasar, dan kota-kota besar lainnya
di Indonesia. Bahkan disaat pandemi sekalipun. Capaian ini
adalah upaya pemerintah bersama seluruh masyarakat agar
sektor perekonomian bangkit.
9. Data Kejahatan Terlaporkan Kota Pekanbaru
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Riau
Kabupaten/Kota
Jumlah Kejahatan yang Dilaporkan
2017 2018 2019
Kuantan Singingi 402 337 283
Indragiri Hulu 775 660 580
Indragiri Hilir 376 314 225
Pelalawan 438 428 339
Siak 467 516 410
Kampar 1 121 1 090 857
Rokan Hulu 886 779 736
Bengkalis 659 658 595
Rokan Hilir 786 844 800
Kepulauan Meranti 159 147 116
Pekanbaru 2 026 2 190 1 837
Dumai 665 646 595
RIAU 8 760 8 609 7 373
Setiap peristiwa yng diterima kepolisian dari laporan masyarakat atau peristiwa yang pelakunya tertangkap oleh kepolisian.
-
10. Data Prevalensi Balita Stunting Kota Pekanbaru
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
11. Data Prevalensi Balita Stunting Kota Pekanbaru
Berdasarkan data dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau