Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas analisis tahanan pentanahan menara transmisi tegangan tinggi 150kV dengan menggunakan metode tiga titik;
(2) Tujuannya adalah mengetahui parameter yang mempengaruhi tahanan pentanahan, mengukur nilai tahanan, dan menganalisis perbaikan jika nilai tahanan diatas standar;
(3) Metode penelitiannya adalah eksperimen dengan membanding
2. LATAR BELAKANG
Sistem tenaga listrik merupakan sistem yang terdiri dari pusat pembangkit, saluran transmisi dan jaringan
distribusi. Saluran transmisi merupakan media yang digunakan untuk proses penyaluran tenaga listrik dari tempat
pembangkit tenaga listrik hingga Saluran distribusi listrik sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer
pengguna listrik. Komponen saluran transmisi tenaga listrik terdiri atas konduktor, isolator, dan menara.
Pada saluran udara tegangan tinggi 150kV sangat sering terjadi gangguan akibat adanya sambaran petir yang
cukup tinggi dan menyebabkan timbulnya surja petir serta mengakibatkan kenaikan tegangan yang bisa merusak
sistem dan peralatan listrik. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dibuat sistem proteksi sambaran
petir yang berupa, Overhead Ground Wire, Arching Horn, dan sistem pentanahan menara transmisi.
Sistem Pentanahan harus memiliki standar yang sesuai dengan dengan ketentuan, baik jenis elektroda, kedalaman
penanaman elektroda, ukuran elektroda, dan jarak antara elektroda yang digunakan.Salah satu metode pengukuran
nilai tahanan pentanahan yang digunakan adalah metode tiga titik.
3. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana mengidentifikasi parameter - parameter yang mempengaruhi nilai
tahanan pentanahan menara transmisi 150 kV?
2. Bagaimana menghitung tahanan pentanahan dan pengukuran tahanan
pentanahan pada menara transmisi 150 kV?
3. Bagaimana analisa perbaikan tahanan pentanahan yang memiliki hasil
pengukuran diatas standar?
4. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui parameter - parameter yang mempengaruhi nilai tahanan
pentanahan menara transmisi 150 kV.
2. Mengetahui nilai pengukuran tahanan pentanahan dan nilai perhitungan menara
transmisi 150 kV.
3. Mengetahui analisa perbaikan tahanan pentanahan menara transmisi yang nilai
pengukurannya diatas standar.
5. MANFAAT PENELITIAN
1. Penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan tentang hasil pengukuran
tahanan kaki menara transmisi SUTT 150 KV.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi tentang
kondisi tahanan pentanahan dari kaki Menara menara SUTT 150 KV.
3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
bagi peneliti, khususnya dalam hal pentanahan.
7. MODEL PENELITIAN
Model yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian eksperimen. Metode
penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang ingin mengetahui apa yang
bakal terjadi. Dengan kata lain membandingkan masalah yang diteliti yaitu
dengan cara membandingkan hasil pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan
diberikan.
8. ALAT DAN BAHAN
1 set Digital Earth Resistance Tester
Elektroda Batang Pentanahan
Kabel Penghubung
Palu
Linggis
Stopwatch
Meteran
Sarung tangan
Kertas
Pen
9. METODE PENELITIAN
1. Mempersiapkan alat ukur dan peralatan pengukuran
2. Mengecek tegangan baterai dengan menghidupkan Digital Earth Resistance
Tester
3. Mengaplikasikan rangkaian metode tiga titik di tempat penelitian
4. Menekan tombol “test” beberapa detik
5. Amati dan catat hasil pengukuran
6. Selesai dan membuka rangkaian pengukuran kembali