Makalah ini membahas tentang psikologi perkembangan pada masa dewasa. Terdapat tiga bagian utama yaitu:
1) Masa dewasa dibagi menjadi tiga tahap yaitu dewasa awal, dewasa madya, dan dewasa akhir.
2) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik orang dewasa seperti kekuatan fisik dan gaya hidup.
3) Perkembangan psikososial setiap tahap dewasa
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
PERKEMBANGAN MASA DEWASA
1. MAKALAH
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PADA MASA DEWASA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Psikologi Perkembangan”
Dosen Pengampu : Prawidya Lestari, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Ahmad Nastangin (19120034)
Choirul Umam (19120039)
Nur Azizah (19120047)
Zainuddin P W (19120057)
Dhian Wiji Cahyani ( 19120085 )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA (STAINU)
PURWOREJO
2020
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang eksploratif dan potensial.Manusia dikatakan makhluk
yang eksploratif karena manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri baik secara
fisik maupun psikis. Manusia sebagai makhluk potensial karena pada diri manusia tersimpan
sejumlah kemempuan bawaan yang dapat dikembangkan secara nyata. Selanjutnya manusia
disebut sebagai makhluk yang memiliki prinsip tanpa daya karena untuk tumbuh dan
berkembang secara normal memerlukan bantuan dari luar dirinya. Bantuan yang dimaksud antara
lain adalah dalam bentuk bimbingan serta pengarahan. Binbingan dan pengarahan yang diberikan
dalam membantu perkembangan tersebut pada hakekeatnya diharapkan sejalan dengan
kebutuhan manusia itu sendiri, yang sudaah tersimpan sebagai potensi bawaannya. Karena itu
bimbingan tidak searah dengan potensi yang dimiki akan berdampak negative pada
perkembangan manusia secara umum.
Sebagai akhir dari masa remaja adalah masa dewasa, atau biasa disebut dengan masa
adolesen.Ketika manusia meginjak masa dewasanya sudah terlihat adanya kematangan dalam
dirinya.Kematangan jiwa tersebut menggambarkan bahwa manusia tersebut sudah menyadari
makna hidupnya. Dengan kata lain manusia dewasa sudah mulai memilih nilai – nilai atau norma
yang telah dianggap mereka aik untuk dirinya serta mereka berudaha untuk mempertahankan
nilai – nilai atau norma – norma yang telah dipilihnya tersebut.Dari sedikit penjelasan di atas
dapat diambil kesimpulan bahwa Psikologi Perkembangan Pada Manusi Tingat Dewasa yaitu
ilmu yang mepelajari tentang perkembangan jiwa manusia pada saat menginjak masa dewasa.
Masa dewasa manusia dibagi menjadi 3 ( tiga ) tahap yaitu : Masa awal dewasa (early
adulthood), Masa pertengahan dewasa (middle adulthood), Masa akhir dewasa (late adulthood)
3. Setiap manusia pasti mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dari bayi sampai
menjadi tua. Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini
seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak
dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi. Lansia banyak menghadapi berbagai masalah
kesehatan yang perlu penanganan segera dan terintegrasi.Lansia atau lanjut usia adalah periode
dimana manusia telah mencapai kemasakan dalam ukuran dan fungsi. Selain itu lansia juga masa
dimana seseorang akan mengalami kemunduran dengan sejalannya waktu. Ada beberapa
pendapat mengenai usia seseorang dianggap memasuki masa lansia, yaitu ada yang menetapkan
pada umur 60 tahun, 65 tahun, dan ada juga yang 70 tahun. Tetapi Badan Kesehatan Dunia
(WHO) menetapkan bahwa umur 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan seseorang telah
mengalami proses menua yang berlangsung secara nyata dan seseorang itu telah disebut
lansia.Secara umum orang lanjut usia dalam meniti kehidupannya dapat dikategorikan dalam dua
macam sikap. Pertama, masa tua akan diterima dengan wajar melalui kesadaran yang mendalam,
sedangkan yang kedua, manusia usia lanjut dalam menyikapi hidupnya cenderung menolak
datangnya masa tua, kelompok ini tidak mau menerima realitas yang ada (Hurlock, 1996 : 439).
B. Rumusan Masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Masa dewasa ?
2. Apa saja pembagian perkembangan Masa Dewasa ?
3. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik orang dewasa ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Masa Dewasa
2. Untuk mengetahui perkembangan masa Dewasa
3. Unruk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik Orang Dewasa
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. MASA DEWASA
Saat telah menginjak usia dewasa terlihat adanya kematangan jiwa mereka; “Saya
hidup dan saya tahu untuk apa,” menggambarkan bahwa di usia dewasa orang sudah
memiliki tanggung jawab serta sudah menyadari makna hidup.Dengan kata lain, orang
dewasa nilai-nilai yang yang dipilihnya dan berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai
yang dipilihnya.
B. PEMBAGIAN PERKEMBANGAN MASA DEWASA
Pembagian perkembangan masa dewasa ada 3, yaitu:
1. Dewasa Awal
Dewasa Awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikal
selepas alam remaja yang berumur dua puluhan (20-an) sampai tiga puluhan (30 an). Ia
dianggap kritikal karena disebabkan pada masa ini manusia berada pada tahap awal
pembentukan karir dan keluarga. Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan
yang tepat demi menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Pada masa
ini juga seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga. Berbagai
masalah mulai timbul terutama dalam perkembangan karir dan juga hubungan dalam
keluarga.Dan masalah yang timbul tersebut merupakan salah satu bagian dari
perkembangan sosio-emosional.Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi pada diri
setiap individu dalam warna afektif yang menyertai setiap keadaan atau perilaku
individu.Menurut Teori Erikson, Tahap Dewasa Awal yaitu mereka di dalam lingkungan
umur 20 an ke 30 an. Pada tahap ini manusia mulai menerima dan memikul
tanggungjawab yang lebih berat1
1
Abin Syamsuddin Makmun. 1998. Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosda Karya.hlm 125
5. 2. Dewasa Madya
Masa Dewasa Madya adalah masa peralihan dewasa yang berawal dari masa dewasa
muda yang berusia 40- 65 tahun.Pada masa dewasa madya, ada aspek- aspek tertentu
yang berkembang secara normal, aspek-aspek lainnya berjalan lambat atau
berhenti.Aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan secara berangsur
menurun.Aspek- aspek psikis (intelektual- sosial- emosional- nilai) masih terus
berkembang, walaupun tidak dalam bentuk penambahan atau peningkatan kemampuan
tetapi berupa perluasan dan pematangan kualitas. Pada akhir masa dewasa madya
(sekitar usia 40 tahun), kekuatan aspek- aspek psikis ini pun secara berangsur ada yang
mulai menurun, dan penurunannya cukup drastis pada akhir usia dewasa. Untuk lebih
jelasnya, berikut ini akan disajikan uraian secara lebih rinci tentang perkembangan fisik,
intelektual, moral, dan karier pada masa dewasa.Menurut Lavinson, Masa Dewasa
Madya berusia 40-50 tahun. Masa Dewasa Madya adalah masa peralihan dari masa
dewasa awal. Pada usia 40 tahun tercapailah puncak masa dewasa. Setelah itu mulailah
peralihan ke masa madya (tengah baya antara usia 40-45 tahun), dalam masa ini
seseorang memiliki tiga macam tugas:
1. Penilaian kembali pada masa lalu
2. Perubahan struktur kehidupan
3. Proses individuasi
seseorang menilai masa lalu dengan kenyataan yang ada saat ini, dan dengan
pandangan ke depan seseorang merubah struktur kehidupannya dengan penyesuaian
pemikiran rasional pada zaman ini pula. Proses individuasi akan membangun struktur
kehidupan baru yang berlangsung sampai fase penghidupan yang berikutnya yaitu
permulaan masa madya (45-50 tahun)
3. Dewasa Akhir
Masa dewasa lanjut usia merupakan masa lanjutan atau masa dewasa akhir (60 ke atas).
Perlu memperhatikan khusus bagi orangtuanya yang sudah menginjak lansia dan anaknya yang
butuh dukungan juga untuk menjadi seorang dewasa yang bertanggungjawab.Saat individu
memasuki dewasa akhir, mulai terlihat gejala penurunan fisik dan psikologis, perkembangan
intelektual dalam lambatnya gerak motorik, pencarian makna hidup selanjutnya. Menurut erikson
6. tahap dewasa akhir memasuki tahap integrity vs despair yaitu kemampuan perkembangan lansia
mengatasi krisis psikososialnya. Lawannya adalah despair yaitu rasa takut mati dan hidup terlalu
singkat, rasa kekecewaan. Beberapa cara hadapi krisis dimasa lansia adalah tetap produktif
dalam peran sosial, gaya hidup sehat, dan kesehatan fisik.Akibat perubahan Fisik yang semakin
menua maka perubahan ini akan sangat berpengaruh terhadap peran dan hubungan dirinya
dengan lingkunganya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial para lansia menurun, baik
secara kualitas maupun kuantitasnya sehingga hal ini secara perlahan mengakibatkan terjadinya
kehilangan dalam berbagai hal yaitu: kehilangan peran ditengah masyarakat, hambatan kontak
fisik dan berkurangnya komitmen.Menurut Erikson, perkembangan psikososial masa dewasa
akhir ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif, dan integritas..
1. Perkembangan Keintiman
Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang lain dan
membagi pengalaman dengan mereka. Orang-orang yang tidak dapat menjalin hubungan
intim dengan orang lainakan terisolasi. Menurut Erikson, pembentukan hubungan intim ini
merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh orang yang memasuki masa dewasa akhir.
2. Perkembangan Generatif
Generativitas adalah tahap perkembangan psikososial ketujuh yang dialami individu
selama masa pertengahan masa dewasa. Ketika seseorang mendekati usia dewasa akhir,
pandangan mereka mengenai jarak kehidupan cenderung berubah. Mereka tidak lagi
memandang kehidupan dalam pengertian waktu masa anak-anak, seperti cara anak muda
memandang kehidupan, tetapi mereka mulai memikirkan mengenai tahun yang tersisa
untuk hidup. Pada masa ini, banyak orang yang membangun kembali kehidupan mereka
dalam pengertian prioritas, menentukan apa yang penting untuk dilakukan dalam waktu
yang masih tersisa.2
2
Op.cit Santrock W. John Life_ span development, University of Texas at Dallas, Erlangga
1995.hlm.44
7. 3. Perkembangan Integritas
Integritas merupakan tahap perkembangan psikososial Erikson yang
terakhir.Integritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang
setelah memelihara benda-benda, orang-orang, produk-produk dan ide-ide, serta setelah
berhasil melakukan penyesuaian diri dengan bebrbagai keberhasilan dan kegagalan dalam
kehidupannya. Lawan dari integritas adalah keputusan tertentu dalam menghadapi
perubahan-perubahan siklus kehidupan individu, terhadap kondisi-kondisi sosial dan
historis, ditambah dengan kefanaan hidup menjelang kematian.Tahap integritas ini ini
dimulai kira-kira usia sekitar 65 tahun, dimana orang-orang yang tengah berada pada usia
itu sering disebut sebagai usia tua atau orang usia lanjut..Meskipun masih banyak waktu
luang yang dapat dinikmati, namun karena penurunan fisik atau penyakit yang
melemahkan telah membatasi kegiatan dan membuat orang tidak menrasa berdaya.
Terdapat beberapa tekanan yang membuat orang usia tua ini menarik diri dari
keterlibatan sosial: (1) ketika masa pensiun tiba dan lingkungan berubah, orang mungkin
lepas dari peran dan aktifitas selama ini; (2) penyakit dan menurunnya kemampuan fisik
dan mental, membuat ia terlalu memikirkan diri sendiri secara berlebihan; (3) orang-
orang yang lebih muda disekitarnya cenderung menjauh darinya; dan (4) pada saat
kematian semakin mendekat, oran ingin seperti ingin membuang semua hal yang bagi
dirinya tidak bermanfaat lagi.
Jadi, tumbuh kembang dewasa muda, menengah dan akhir berbeda. Persamaannya
dilihat dari tanda-tanda memasuki usia dewasa seseorang/ individu, yaitu:
1. Membuat keputusan penting dalam menunjang karir, kesehatan dan hubungan
personalnya.
2. Memiliki kedudukan dan peranana sebagai orang penting seperti pekerja, orang tua
dan pasangan hidup.
3. Mencapai kematangan psikologis sebagai orang dewasa dan segala macam tanggung
jawabnya serta berpikir sistematis dan analitis.
Menurut Lavinson, Dewasa Akhir mulai berumur 50-55 tahun sering kali
merupakan krisis bila sesorang tidak sepenuhnya berhasil dalam pensstrukturan
8. kembali hidupnya pada peralihan ke dewasa madya. Sesudah itu langkah puncak (55-
60 tahun) sekaligus menandai masa dewasa akhir.3
B.FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ORANG
DEWASA DALAM KEHIDUPANNYA
Adapun faktor- faktor tertentu dalam kehidupan orang dewasa yang akan mempermudah
perkembangan orang dewasa. Faktor- faktor yang paling berpengaruh adalah :
a). Kekuatan Fisik
Bagi banyak individu, puncak kekuatan fisik dicapai dalam usia pertengahan dua puluhan.
Kekuatan fisik yang prima dapat mengatasi atau memecahkan persoalan- persoalan yang
timbul pada masa orang dewasa.Untuk memelihara kekuatan fisik yang prima perlu dijaga
kesehatan. Ada 6 kebiasaan hidup sehat yang perlu dilakukan oleh orang dewasa untuk
memelihara kekuatan fisik, yaitu:
1. Sarapan pagi.
2. Makan secara teratur.
3. Makan secukupnya untuk memelihara badan yang normal.
4. Tidak merokok.
5. Olahraga secukupnya.
6. Tidur secara teratur 7- 8 jam setiap malam.
b). Kemampuan Motorik
Kemampuan motorik orang dewasa mencapai kekuatannya antara usia 20-an dan 30-an.
Kecepatan respons maksimal terdapat antara usia 20-an dan 25-an dan sesudah itu
kemampuan ini sedkit demi sedikit menurun.Kemampuan motorik ini mempunyai hubungan
yang positif dengan kondisi fisik yang baik dan kesehatan yang baik.Kondisi fisik yang kuat
dan kesehatan yang baik memungkinkan orang dewasa melatih keterampilan-
keterampilannya secara lebih baik. Di samping itu, orang dewasa yang mempunyai
3
Ibid. Abin Syamsuddin Makmun. 1998. Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosda
Karya.hlm.126
9. kemampuan motorik yang baik cenderung akan dapt menyelesaikan dengan baik pekerjaan
yang menuntut kemampuan fisik.4
c). Kemampuan Mental
Kemampuan mental yang diperlukan untuk menyesuaikan diri pada situasi- situasi baru
adalah mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis dan
berpikir kreatif. Kemampuan mental ini mencapai puncaknya dalam usia 20-an, kemudian
sedikit demi sedikit menurun.Kemampuan mental seperti penalaran dengan menggunakan
analogi, mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, dan berpikir secara kreatif
sangat diperlukan dalam mempelajari dan menyesuaikan diri terhadap keterampilan-
keterampilan dan kecakapan-kecakapan yang dituntut oleh tugas- tugas perkembangan
orang dewasa. Baik pria maupun wanita pada umumnya memiliki kemampuan berpikir
yang sama dalam usaha- usaha mereka memilih teman- teman bergaul sebagai calon istri
naupun suami.
d). Motivasi Untuk Berkembang
Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa adalah motivasi untuk
berkembang. Apabila remaja telah mencapai usia dewasa secara hukum, mereka
berkeinginan kuat untuk dianggap sebagai orang- orang dewasa yang mandiri oleh
kelompok sosial mereka. Hal ini menjadi motivasi bagi orang- orang dewasa untuk
mengembangkan dirinya.Pada masa dewasa, individu terdorong untuk mulai bekerja,
memilih pasangan hidup, belajar hidup dengan tunangan, mulai membina keluarga,
mengasuh anak, mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga
negara dan mencari kelompok sosial yang menyenangkan.Motivasi untuk berkembang
memiliki peranan yang strategis dalam perkembangan orang dewasa.Individu yang merasa
butuh dan perlu untuk menuasai tugas- tugas perkembangan orang dewasa cenderung
mengarahkan perilakunya ke arah terkuasainya tugas- tugas perkembangan orang
dewasa.Sebaliknya individu yang tidak memiliki motivasi untuk berkembang menjadi
4
Andi Mappire. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha nasional.hlm 25
10. orang dewasa.Individu tersebut cenderung mengabaikan tugas- tugas perkembangan orang
dewasa yang harus dikuasainya.5
e). Model Peran
Faktor lingkungan perkembangan orang dewasa sangat berpengaruh terhadap
perkembangan orang dewasa. Orang dewasa yang berinteraksi dengan orang dewasa
lainnya mempunyai model peran untuk diteladani.Karena berinteraksi dengan orang
dewsa lainnya mereka memperoleh motivasi untuk mencontoh perilaku sesuai dengan
ketentuan- ketentuan yang dianut oleh masyarakat orang dewasa.Sebaliknya orang
dewasa yang masih beriteraksi dengan remaja dan mengikuti garis- garis perilaku
remaja akan tetap berperilaku seperti remaja dan bukan pola perilaku dewasa. Jika
mereka tetap dalam status ketergantungan, mereka hampir tidak memperoleh
kesempatan atau motivasi untuk menguasai tugas- tugas perkembangan orang dewasa.
C. KARAKTERISTIK MASA DEWASA
Sejalan dengan tingkat perkembangan usianya, maka sikap keberagamaan pada orang
dewasa antara lain memiliki ciri sebagai berikut:
1. Menerima kebenaran agama berdasarkan pertimbangan pemikiran yang matang, bukan
sekedar ikut-ikutan.
2. Cenderung bersifat realitas, sehinggga norma-norma agama lebih banyak diaplikasikan
dalam sikap dan tingkah laku.
3.Bersikap positif terhadap ajaran dan norma-norma agama, dan berusaha untuk
mempelajari dan memperdalam pemahaman keagamaan.
4. Tingkat ketaatan beragama didasarkan atas pertimbangan dan tanggung jawab diri
hingga sikap keberagamaan merupakan realisasi dari sikap hidup.
5. Bersikap lebih terbuaka dan wawasan yang lebih luas.6
5
Op.cit. Santrok, John W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5
Jilid 2. Jakarta:Erlangga hlm 35
6
Juntika Nurihsan. 2000. Bimbingan dan Konseling untuk Orang Dewasa. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.hlm 122
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makhluk hidup mempunyai fase dimana manusia yang paling besar adalah fase manusia
dewasa awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam
remaja yang berumur dua puluhan (20-an) sampai tiga puluhan (30 an).Ia dianggap kritikal
karena disebabkan pada masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan
keluarga. Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan yang tepat demi menjamin
masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Pada masa ini juga seseorang akan
menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga. Berbagai masalah mulai timbul terutama
dalam perkembangan karir dan juga hubungan dalam keluarga.
Sebagai akhir dari masa remaja adalah masa dewasa, atau biasa disebut dengan masa
adolesen.Ketika manusia menginjak masa dewasanya sudah terlihat adanya kematangan
dalam dirinya.Kematangan jiwa tersebut menggambarkan bahwa manusia tersebut sudah
menyadari makna hidupnya. Dengan kata lain manusia dewasa sudah mulai memilih nilai –
nilai atau norma yang telah dianggap mereka aik untuk dirinya serta mereka berudaha untuk
mempertahankan nilai – nilai atau norma – norma yang telah dipilihnya tersebut.Berdasarkan
kajian pustaka yang telah penyusun temukan mengenai perkembangan yang terjadi pada
lansia, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pada Usia 65 tahun seseorang dianggap telah memasuki masa lansia atau lanjut usia. Usia
tua dipandang sebagai masa kemunduran, masa kelemahan manusiawi dan sosial sangat
tersebar luas dewasa ini.
2. Orang yang memasuki usia lanjut (lansia) memiliki ciri – ciri khas, diantaranya usia lanjut
merupakan periode kemunduran, orang lanjut usia memiliki status kelompok
minoritas, menua membutuhkan perubahan peran, dan penyesuaian yang buruk pada lansia
12. 3. Pada lansia biasanya mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit
sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi. Tahap usia lanjut adalah tahap di
mana terjadi penuaan dan penurunan, yang penururnanya lebih jelas dan lebih dapat
diperhatikan dari pada tahap usia baya.
4. Pada lansia terjadi banyak perubahan, diantaranya perkembangan jasmani/fisik,
perkembangan intelektual, perkembangan emosi, perkembangan spiritual, perubahan sosial,
perubahan kehidupan keluarga, dan hubungan sosio-emosional lansia.
5.Lansia mengalami perubahan dalam kehidupannya sehingga menimbulkan beberapa
masalah dalam kehidupannya, diantaranya pada masalah fisik, intelektual, emosi, dan
spiritual. Misalnya saja dalam hal intelektual, lansia lebih sering mengalami pikun atau sulit
untuk mengingat.
13. DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsuddin Makmun. 1998. Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosda Karya.
Andi Mappire. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha nasional.
Juntika Nurihsan. 2000. Bimbingan dan Konseling untuk Orang Dewasa. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Santrok, John W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5 Jilid 2.
Jakarta:Erlangga
Santrock W. John Life_ span development, University of Texas at Dallas, Erlangga 1995