SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
Gunawan M Saifuddim
BANTUAN HIDUP
DASAR (BHD) &
PENANGANAN
PERTAMA GAWAT
DARURAT (PPGD)
PENDAHULUAN
• Sekitar 75 – 85% pasien henti jantung
(cardiac arrest) terjadi di rumah & area
umum (public places);
• 35 – 55% disaksikan oleh anggota
keluarga, rekan kerja atau teman.
• 95% pasien henti jantung meninggal
sebelum tiba di RS
• Survival rates 6.4% after out of hospital
arrest & 17.6% after in-hospital arrest
• Kematian dapat dihindarkan, jika makin
banyak orang mampu melakukan RJP
• Kemungkinan hidup akan berkurang 10%
setiap menit
• (CPR Fact & Statistics, AHA)
RJP
Tdk
RJP
Peluang Hidup
PELUANG KEBERHASILAN
Ketelambat
an
Peluang Berhasil
1 menit 98 %
3 menit 50 %
10 menit 1 %
• Mencegah berhentinya
sirkulasi dan/atau
pernapasan
• Memberikan bantuan
eksternal terhadap
sirkulasi dan ventilasi
Henti Jantung
Henti Napas
D • Danger
R • Response
S • Shout Call EMS
C • Circulation
A • Airway
B • Breathing
Pastikan keamanan
Cek respon pasien
• Minta Bantuan, Hubungi EMS
• Cek Napas, Cek Nadi
• Kompresi 30 x/menit
Bebaskan Jalan Napas
Bantuan napas 2x
Langkah-Langkah RJP
D
Pastikan keamanan
3 Aman (3A):
– Aman Penolong
– Aman Pasien
– Aman Lingkungan
Langkah-Langkah RJP
R
Menilai Respon Pasien
Tepuk bahu dan teriak “Bangun Pak/Bu!” atau “Buka mata
Pak/Bu!”
Hati-hati kemungkinan trauma leher !!!
A • Alert
V • Verbal
P • Pain
U • Unresponsive
Langkah-Langkah RJP
R
Menilai Respon Pasien
Tepuk bahu dan teriak “Bangun Pak/Bu!” atau “Buka mata
Pak/Bu!”
Hati-hati kemungkinan trauma leher !!!
A • Alert
V • Verbal
P • Pain
U • Unresponsive
Jika pasien tidak memberikan respon, segera
panggil bantuan dengan cara berteriak
“Tolong!, ada orang tidak sadar” untuk
mengaktifkan emergency medical service
(EMS).
Langkah-Langkah RJP
Pastikan ada tidaknya nadi karotis
Raba nadi karotis, 2-3 cm di samping trakhea
Jika tidak ada nadi
 Mulai lakukan siklus 30 kompresi dan 2
ventilasi
Jika ada nadi
 Beri 1 ventilasi tiap 6 detik (10-12 x/mnt)
Langkah-Langkah RJP
Dengan posisi badan tegak
lurus, penolong mengkompresi
dada lurus ke bawah secara
teratur dengan kecepatan 100-
120x/menit
Kedalaman adekuat:
Kedalaman Rasio Kecepatan
Dewasa 2”-2,4”
(5-6 cm)
30:2 (1 atau 2
Penolong)
100-120x/menit
Anak 2” (5 cm) 30:2 (1 penolong)
15:2 (2 penolong)
100-120
x/menit
Bayi 1,5” (4 cm) 30:2 (1 penolong)
15:2 (2 penolong)
100-120x/menit
Langkah-Langkah RJP
Terdiri atas 2 tahap:
1. Membuka jalan napas (Head tilt
dan Chin Lift)
1. Membersihkan jalan napas
Rekomendasi AHA 2015 :
Pada pasien suspek cedera servikal
gunakan jaw thrust
Langkah-Langkah RJP
Beri napas 2 kali dengan
volume tidal, dengan teknik:
1. Mouth to Mouth
2. Mouth to Nose
3. Mouth to Mask
4. Mouth to Stoma
Langkah-Langkah RJP
Sirkulasi &
Ventilasi
Spontan
Penolong
kelelahan
DNR (Do Not
Resuscitation)
Tanda
Kematian
STOP !!!
1 • Kaku Mayat
2 • Lebam Mayat
3 • Pupil Lebar
4
• Refleks Cahaya (-)
PERTOLONGAN PERTAMA
Tindakan pertolongan yang diberikan terhadap
korban dengan tujuan mencegah keadaan korban
bertambah buruk, sebelum mendapat tindakan dari
tenaga medis.
ASPEK HUKUM
PERTOLONGAN PERTAMA
Tidak seorangpun diwajibkan memberikan pertolongan
pertama, kecuali ada peraturan hukum yang mengaturnya.
Seseorang memiliki tanggung jawab hukum untuk bertindak di
dalam situasi berikut :
- Ketika pekerjaan mensyaratkannya. Tangggung jawab
untuk keamanan orang lain sudah termasuk di dalam tugas
dari beberapa pekerjaan tertentu, misalnya polisi, penjaga
keamanan pantai/kolam renang, supir, guru, dan penyedia
pengasuhan anak.
- Ketika sebelumnya sudah ada relasi. Apabila sudah ada
relasi di antara dua orang, misalnya antara orang tua
dengan anak atau antara pengemudi dewasa dengan
penumpang anak di dalam kendaraan, orang dewasa
memiliki tanggung jawab untuk memberikan atau
mendapatkan perawatan.pertolongan pertama, jika
diperlukan.
Pasal 531 KUHP mengenai
kewajiban menolong orang
yang membutuhkan
pertolongan
“barang siapa menyaksikan sendiri ada orang di
dalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan
atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang
pertolongan itu dapat diberikannya atau
diadakannya dengan dengan tidak
mengkhawatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain
akan kena bahaya, dihukum kurungan selama-
lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-
banyaknya jika orang yg perlu ditolong itu mati”.
Suatu keadaan yang menimpa seseorang yang
dapat menimbulkan proses mengancam jiwa
dalam arti perlu perlu pertolongan tepat, cerm
dan cepat, bila tidak maka seseorang tersebu
dapat mati atau menderita cacat.
-MEMBUTUHKAN PERTOLOGAN SESEGERA MUNGKIN-
GAWAT DARURAT
PRINSIP DASAR PPGD
1. Pastikan anda bukan menjadi korban berikutntya
2. Perhatikan cara pertolongan cepat, mudah, , dan efisien.
Hindarkan sikap SOK PAHLAWAN.
3. Biasakan membuat catatan tentang tindakan-tindakan
yang telah dilakukan (dokumentasi) ; identitas korban,
tempat dan waktu kejadian, dsb.
Kelainan Jalan Napas
dan Pernapasan
Tersedak
GEJALA
Kesulitan bicara dan kesulitan
bernapas
Bagian muka pucat, bahkan
terjadi kebiruan pada bibir
Biasanya memegang leher
TUJUAN
Mengeluarkan benda yang
menyumbat dan memulihkan
pernapasan
TINDAKAN
• Pada orang dewasa
• Korban ditenangkan,
minta batuk jika pasien
sadar
• Bungkukkan badan dan
pukul daerah punggung
• Bila tidak berhasil lakukan
hentakan perut
• Bisa pula dikombinasikan
keduanya
• Pada anak-anak
• Pada anak-anak dan bayi
biasanya dilakukan pukulan
pada punggung saja
Tersedak
back blow
heimlich maneuver
1
Tersedak
abdominal thrust
Pada pasien yang
berbaring
chest thrust
2
3
Cara melakukan penanganan seorang
diri
Tersedak
Tenggelam
TUJUAN
Mencegah dan
mengatasi kekurangan
oksigen di dalam darah
TINDAKAN
Baringkan korban pada
tempat yang hangat (atasi
hipotermi) bersiap
u/RJP
Tenggelam
Resusitasi jantung paruh (RJP)
• Minta Bantuan, Hubungi EMS, Aktifkan
Tim Resusitasi
• Cek Napas, Cek Nadi
• Kompresi 30 x/menit
Bebaskan Jalan Napas
Bantuan napas 2x
Pastikan keamanan
Cek respon pasien
“ASMA”
GEJALA
• Sesak napas,ditandai dengan
pengeluaran napas yang memanjang
• Suara mengi / melengking pada saat
bernapas
• Korban susah diajak berbicara dan
berbicara dengan berbisik
• Terlihat upaya bernapas yang jelas
(napas cuping hidung/tarikan otot di
leher)
TUJUAN
Melegakan pernapasan
TINDAKAN
• Tenangkan korban
• Dudukkan pasien
bersandar
• Pastikan korban
mendapat udara yang
segar (beri oksigen bila
perlu)
• Minta pasien untuk
mengatur napas
• Gunakan obat asma
jika korban mempunyai
obat inhaler
● SEMI FOWLER
● FOWLER
GANGGUAN SIRKULASI
“PINGSAN”
hilangnya kesadaran sementara karena
otak kekurangan O2, lapar, terlalu
capek, dehidrasi, animea
GEJALA
• Menguap berlebihan
• Pandangan berkunang-kunang
• Napas tidak teratur
• Muka pucat
• Lemas
• Keringat dingin
• Nadi lambat
TUJUAN
Memperbaiki aliran darah ke otak, menenangkan
korban, dan memberikan posisi nyaman
TINDAKAN
Baringkan pasien dengan posisi
kaki ditinggikan dengan
penopang (bantal,dll)
Longgarkan pakaian yang
mengikat dan menghambat
pernapasan
Beri udara segar
Bantu dengan memberikan
aroma yang melegakan
pernapasan
Periksa kemungkinan penyebab
cedera yang lain
“LUKA”
terputusnya jaringan secara tiba-tiba
karena kekerasan / injury
TINDAKAN
• Bersihkan luka dengan larutan
NaCl atau air bersih, pastikan
tidak ada kotoran yang
tertinggal
• Untuk perdarahan hebat,
lakukan bebat tekan,
tinggikan area yg cedera
• Tutup luka dengan kasa steril,
kemudian plester
• Jika hanya lecet, biarkan
terbuka untuk proses
pengeringan luka
Hal yang perlu diperhatikan :
Jangan menutup luka dengan
kapas atau kain berbulu
Jika sudah ada bekuan darah pada
luka berarti luka mulai
menutup, dan jangan lepas
bekuan itu
Jangan memberikan bubuk kopi ke
luka dengan tujuan
menghentikan perdarahan
1
2 3
Bebat tekan tinggikan Tutupi luka
dengan kassa
atau plaster
“MIMISAN”
pecahnya pembuluh darah didalam hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas, terlalu
dingin, kelelahan, benturan
GEJALA
• Keluar darah dari hidung dan
terasa nyeri
• Korban kesulitan bernapas
karena ada perdarahan yg
menyumbat
• Biasanya disertai pusing
TUJUAN
Menghentikan perdarahan dan
memastikan pernapasan kembali normal
● TINDAKAN
○ Bawa korban ke tempat yang
sejuk
○ Tenangkan korban
○ Minta korban untuk menunduk
sambil menekan cuping hidung
○ Minta korban bernapas lewat
mulut
○ Bersihkan hidung luar dari darah
○ Buka tekanan hidung tiap
±5menit untuk mengecek
perdarahan
“LUKA BAKAR”
terjadi akibat bersentuhan dengan
benda atau cairan yang menghasilkan
panas
TUJUAN
Menghentikan proses terbakar
Meredakan nyeri
Mengutangi risiko infeksi
TINDAKAN
• Hentikan kontak korban dengan
sumber panas
• Perhatikan keadaan korban
• Jangan biarkan luka bakar itu
terkena langsung dengan
lantai/tanah
• Aliri dengan air yang mengalir
sebanyak-banyaknya
• Jika pakaiannya melengket karena
proses luka bakar, jangan dipaksa
untuk dilepas
• Lepas perhiasan disekitar luka
• Jangan pernah mengolesi dengan
mentega ataupun kecap
• Tutupi dengan kain bersih yang
tidak melekat
PENGARUH SUHU
“HIPOTERMIA”
suatu keadaan dimana korban
mengeluh kedinginan / suhu bdan
korban menurun karena lingkungan yg
dingin
GEJALA
• Menggigil atau gemetar
• Kulit teraba dingin, pucat
• Mengantuk
• Gangguan kesadaran
• Pernapasan cepat, nadi melambat
TUJUAN
Mencegah panas tubuh semakin berkurang,
dengan menjaga tubuh tetap hangat
TINDAKAN
• Bawa korban ke tempat yang
hangat
• Baringkan korban, dan selimuti
• Jaga jalan napas tetap lancar
• Korban yg sadar bisa diberi air
hangat, sup atau makanan
berenergi tinggi seperti coklat, dll
• Jika baju korban basah,
sebaiknya dilepaskan dahulu dan
dibungkus dengan menggunakan
plastik
“HIPERTERMIA”
terjadinya peningkatan suhu tubuh
diatas nilai normal
GEJALA
• Tubuh korban hangat saat
teraba
• Korban mengeluh hembusan
napasnya hangat
TUJUAN
Menurunkan suhu tubuh korban
TINDAKAN
• Berikan kompres air hangat
atau air biasa (bukan air dingin)
• Lakukan kompres pada dahi dan
area lipatan-lipatan tubuh.
• Jangan selimuti korban
• Anjurkan untuk minum banyak
• Berikan makanan yang berkuah
• Buat korban untuk banyak
berkeringat
CIDERA PADA TULANG, SENDI
DAN OTOT
“PATAH TULANG”
rusaknya jaringan tulang sebgian
maupun secara keseluruhan
GEJALA
• Perubahan bentuk antara yg sehat dan sakit
• Nyeri beli ditekan
• Bengkak
• Terdengar atau terasa derikan tulang yang
patah
• Ada memar (fraktur tertutup/ perdarahan
(fraktur terbuka)
TUJUAN
Menjaga tulang tidak bergerak, sehingga tidak mencederai
area sekitar tulang yg patah
TINDAKAN
• Kurangi pergerakan dengan
menggunakan spalak atau benda
yg keras / fiksasi ke tubuh yang
sehat
• Pasang spalak / bidai melewati 2
sendi yang patah
• Tinggikan bagian yang cedera
• Jika ada perdarahan, maka
lakukan bebat tekan
• Jika ada tulang yg menonjol
keluar, maka berikan balutan
cincin
• Periksa sirkulasi dibawah balutan
Pembidaian pada femur/
tulang paha
“KRAM OTOT”
terjadinya kontraksi otot yang
berlebihan
GEJALA
• Nyeri pada otot
• Terasa pegal di otot tersebut
dan susah digerakkan
• Kadang pula disertai bengkak
TINDAKAN
• Istirahatkan penderita
• Posisikan penderita
senyaman mungkin
• Lakukan pijatan yang untuk
membuat otot yang kram
menjadi relaksasi
TINDAKAN
• Jika memarnya baru saja
terjadi, maka sebaiknya
dikompres dengan air dingin
 mengurangi perdarahan
/bengkaknya tidak meluas
• Jika memarnya sudah lama,
bs dikompres air hangat /
thrombophop jel
• Balut dan berikan tekanan
pada bagian yg memar 
meminimalkan perdarahan
dalam
• Tinggikan bagian yg luka
“MEMAR”
perdarahan yang terjadi di lapisan bawah kulit akibat benturan yang keras
GEJALA
•Warna kebiruan / merah
pada kulit
•Nyeri jika ditekan
•Kadang disertai bengkak
TUJUAN
Mengurangi atau
Menghilangkan bekuan
darah atau perdarahan
yg terjadi dibawah kulit
“KESELEO”
pergeseran yang terjadi pada
persendian
GEJALA
• Bengkak
• Nyeri bila digerakkan dan ditekan
• Kebiruan/kemerahan pada daerah
luka
• Terjadi perubahan bentuk pada sendi
TUJUAN
Mengurangi gerakan sendi
TINDAKAN
• Posisikan korban senyaman
mungkin
• Kompres dingin
• Balut tekan untuk
mengurangi pergerakan
• Jangan mengambil risiko
untuk memutar / berniat
mengembalikan posisi
persendian ke tempat
semula
GIGITAN ULAR
“GIGITAN ULAR”
GEJALA
• Nyeri berat
• Pembengkakan di area yg digigit
• Sukar bernapas
• pingsan
TUJUAN
Menghentikan penyebaran bisa ular
● TINDAKAN
○ Tenangkan korban agar
penyebarannya tidak semakin
cepat
○ Baringkan korban, dengan lokasi
gigitan lebih rendah dari jantung
○ Lepaskan aksesoris sekitar gigitan,
sebelum bengkak
○ lakukan pembidaian untuk
membuat bagian yang tergigit
tidak bergerak Upayakan korban
segera mendapatkan suntikan anti
bisa (antifenin)
“SENGATAN LEBAH”
CATATAN
Cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan menggunakan kuku atau pinset, itu
akan lebih banyak memasukkan racun ke dalam tubuh
Cobalah korek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan
mendorongnya ke samping hingga terlepas
Cuci dengan air atau larutan antiseptik
Kompres dengan es batu yang dibungkus kain
Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons from
Flaticon, and infographics & images by
Freepik.
Terima Kasih
Ada pertanyaan?
gunawansaifuddin82@gmail.com
ALTERNATIVE RESOURCES
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo.
Use our editable graphic resources...
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE
PHASE 1
PHASE 2
Task 1
Task 2
Task 1
Task 2
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL
PHASE 1
Task 1
Task 2
Medical Infographics
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons
BHD dan PPGD

More Related Content

What's hot

power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung dirigabrielirfan
 
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD).ppt
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD).pptPENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD).ppt
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD).ppttawabburrahim
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanrickygunawan84
 
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarPengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarNavy Laksmono
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korbanpjj_kemenkes
 
Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat Anissa Cindy
 
Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettIrwan Sutoyo
 
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)Rini Indriani
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxaini941298
 
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by JamaludinMateri Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by JamaludinJamaludin S.Pd
 
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptxBantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptxThimotiusFerdinan
 
Presentasi first-aid
Presentasi first-aidPresentasi first-aid
Presentasi first-aidLiana Susanti
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Sabam Simanjuntak
 
2. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 112. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 11Benny Gustian
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Aji Suprianto
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 

What's hot (20)

power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD).ppt
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD).pptPENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD).ppt
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD).ppt
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
 
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarPengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
 
Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ett
 
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptx
 
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by JamaludinMateri Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
 
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptxBantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
 
Presentasi first-aid
Presentasi first-aidPresentasi first-aid
Presentasi first-aid
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
 
2. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 112. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 11
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
 
BASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMIL
BASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMILBASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMIL
BASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMIL
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Materi Ppgd
Materi PpgdMateri Ppgd
Materi Ppgd
 

Similar to BHD dan PPGD

Initial assessment-1226161246301415-8
Initial assessment-1226161246301415-8Initial assessment-1226161246301415-8
Initial assessment-1226161246301415-8rsd kol abundjani
 
Initial Assessment pada gawat darurat
Initial Assessment pada gawat daruratInitial Assessment pada gawat darurat
Initial Assessment pada gawat daruratpuskesmas mojoagung
 
Minerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptxMinerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptxTasyaAmelia37
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptxBANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptxnovibasso80
 
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)mokhtar
 
BASIC LIFE SUPPORT.pptx
BASIC LIFE SUPPORT.pptxBASIC LIFE SUPPORT.pptx
BASIC LIFE SUPPORT.pptxLikisn
 
KESELAMATAN KERJA (Basic First Aid)
KESELAMATAN KERJA (Basic First Aid)KESELAMATAN KERJA (Basic First Aid)
KESELAMATAN KERJA (Basic First Aid)Mamimomon Mamimomon
 
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptxSebastianChandra3
 
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxBHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxOdesyafar
 
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxNuranto4
 
Basic life support dr. Mustajir
Basic life support  dr. MustajirBasic life support  dr. Mustajir
Basic life support dr. MustajirMustajir Nurarif
 
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptxpertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptxSATKALPOKJA4
 

Similar to BHD dan PPGD (20)

Initial assessment-1226161246301415-8
Initial assessment-1226161246301415-8Initial assessment-1226161246301415-8
Initial assessment-1226161246301415-8
 
Initial Assessment pada gawat darurat
Initial Assessment pada gawat daruratInitial Assessment pada gawat darurat
Initial Assessment pada gawat darurat
 
Minerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptxMinerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptx
 
13 Basic Life Support
13 Basic Life Support13 Basic Life Support
13 Basic Life Support
 
Basic Frist Aid
Basic Frist AidBasic Frist Aid
Basic Frist Aid
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptxBANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
 
Basic Life Supoort
Basic Life SupoortBasic Life Supoort
Basic Life Supoort
 
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
 
BASIC LIFE SUPPORT.pptx
BASIC LIFE SUPPORT.pptxBASIC LIFE SUPPORT.pptx
BASIC LIFE SUPPORT.pptx
 
ppt prest.pptx
ppt prest.pptxppt prest.pptx
ppt prest.pptx
 
KESELAMATAN KERJA (Basic First Aid)
KESELAMATAN KERJA (Basic First Aid)KESELAMATAN KERJA (Basic First Aid)
KESELAMATAN KERJA (Basic First Aid)
 
pertolongan pertama
pertolongan pertamapertolongan pertama
pertolongan pertama
 
Pengsan
PengsanPengsan
Pengsan
 
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx
1_BHD_review_and_case_discussion_updated.pptx
 
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxBHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
 
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
 
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptx
 
Basic life support dr. Mustajir
Basic life support  dr. MustajirBasic life support  dr. Mustajir
Basic life support dr. Mustajir
 
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptxpertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

BHD dan PPGD

  • 1. Gunawan M Saifuddim BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) & PENANGANAN PERTAMA GAWAT DARURAT (PPGD)
  • 2. PENDAHULUAN • Sekitar 75 – 85% pasien henti jantung (cardiac arrest) terjadi di rumah & area umum (public places); • 35 – 55% disaksikan oleh anggota keluarga, rekan kerja atau teman. • 95% pasien henti jantung meninggal sebelum tiba di RS • Survival rates 6.4% after out of hospital arrest & 17.6% after in-hospital arrest • Kematian dapat dihindarkan, jika makin banyak orang mampu melakukan RJP • Kemungkinan hidup akan berkurang 10% setiap menit • (CPR Fact & Statistics, AHA) RJP Tdk RJP Peluang Hidup
  • 3. PELUANG KEBERHASILAN Ketelambat an Peluang Berhasil 1 menit 98 % 3 menit 50 % 10 menit 1 %
  • 4. • Mencegah berhentinya sirkulasi dan/atau pernapasan • Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi Henti Jantung Henti Napas
  • 5. D • Danger R • Response S • Shout Call EMS C • Circulation A • Airway B • Breathing Pastikan keamanan Cek respon pasien • Minta Bantuan, Hubungi EMS • Cek Napas, Cek Nadi • Kompresi 30 x/menit Bebaskan Jalan Napas Bantuan napas 2x
  • 6. Langkah-Langkah RJP D Pastikan keamanan 3 Aman (3A): – Aman Penolong – Aman Pasien – Aman Lingkungan
  • 7. Langkah-Langkah RJP R Menilai Respon Pasien Tepuk bahu dan teriak “Bangun Pak/Bu!” atau “Buka mata Pak/Bu!” Hati-hati kemungkinan trauma leher !!! A • Alert V • Verbal P • Pain U • Unresponsive
  • 8. Langkah-Langkah RJP R Menilai Respon Pasien Tepuk bahu dan teriak “Bangun Pak/Bu!” atau “Buka mata Pak/Bu!” Hati-hati kemungkinan trauma leher !!! A • Alert V • Verbal P • Pain U • Unresponsive
  • 9. Jika pasien tidak memberikan respon, segera panggil bantuan dengan cara berteriak “Tolong!, ada orang tidak sadar” untuk mengaktifkan emergency medical service (EMS). Langkah-Langkah RJP
  • 10. Pastikan ada tidaknya nadi karotis Raba nadi karotis, 2-3 cm di samping trakhea Jika tidak ada nadi  Mulai lakukan siklus 30 kompresi dan 2 ventilasi Jika ada nadi  Beri 1 ventilasi tiap 6 detik (10-12 x/mnt) Langkah-Langkah RJP
  • 11. Dengan posisi badan tegak lurus, penolong mengkompresi dada lurus ke bawah secara teratur dengan kecepatan 100- 120x/menit Kedalaman adekuat: Kedalaman Rasio Kecepatan Dewasa 2”-2,4” (5-6 cm) 30:2 (1 atau 2 Penolong) 100-120x/menit Anak 2” (5 cm) 30:2 (1 penolong) 15:2 (2 penolong) 100-120 x/menit Bayi 1,5” (4 cm) 30:2 (1 penolong) 15:2 (2 penolong) 100-120x/menit Langkah-Langkah RJP
  • 12. Terdiri atas 2 tahap: 1. Membuka jalan napas (Head tilt dan Chin Lift) 1. Membersihkan jalan napas Rekomendasi AHA 2015 : Pada pasien suspek cedera servikal gunakan jaw thrust Langkah-Langkah RJP
  • 13. Beri napas 2 kali dengan volume tidal, dengan teknik: 1. Mouth to Mouth 2. Mouth to Nose 3. Mouth to Mask 4. Mouth to Stoma Langkah-Langkah RJP
  • 14. Sirkulasi & Ventilasi Spontan Penolong kelelahan DNR (Do Not Resuscitation) Tanda Kematian STOP !!! 1 • Kaku Mayat 2 • Lebam Mayat 3 • Pupil Lebar 4 • Refleks Cahaya (-)
  • 15. PERTOLONGAN PERTAMA Tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan korban bertambah buruk, sebelum mendapat tindakan dari tenaga medis.
  • 16. ASPEK HUKUM PERTOLONGAN PERTAMA Tidak seorangpun diwajibkan memberikan pertolongan pertama, kecuali ada peraturan hukum yang mengaturnya. Seseorang memiliki tanggung jawab hukum untuk bertindak di dalam situasi berikut : - Ketika pekerjaan mensyaratkannya. Tangggung jawab untuk keamanan orang lain sudah termasuk di dalam tugas dari beberapa pekerjaan tertentu, misalnya polisi, penjaga keamanan pantai/kolam renang, supir, guru, dan penyedia pengasuhan anak. - Ketika sebelumnya sudah ada relasi. Apabila sudah ada relasi di antara dua orang, misalnya antara orang tua dengan anak atau antara pengemudi dewasa dengan penumpang anak di dalam kendaraan, orang dewasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan atau mendapatkan perawatan.pertolongan pertama, jika diperlukan.
  • 17. Pasal 531 KUHP mengenai kewajiban menolong orang yang membutuhkan pertolongan “barang siapa menyaksikan sendiri ada orang di dalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya dengan dengan tidak mengkhawatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena bahaya, dihukum kurungan selama- lamanya tiga bulan atau denda sebanyak- banyaknya jika orang yg perlu ditolong itu mati”.
  • 18. Suatu keadaan yang menimpa seseorang yang dapat menimbulkan proses mengancam jiwa dalam arti perlu perlu pertolongan tepat, cerm dan cepat, bila tidak maka seseorang tersebu dapat mati atau menderita cacat. -MEMBUTUHKAN PERTOLOGAN SESEGERA MUNGKIN- GAWAT DARURAT
  • 19. PRINSIP DASAR PPGD 1. Pastikan anda bukan menjadi korban berikutntya 2. Perhatikan cara pertolongan cepat, mudah, , dan efisien. Hindarkan sikap SOK PAHLAWAN. 3. Biasakan membuat catatan tentang tindakan-tindakan yang telah dilakukan (dokumentasi) ; identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dsb.
  • 21. Tersedak GEJALA Kesulitan bicara dan kesulitan bernapas Bagian muka pucat, bahkan terjadi kebiruan pada bibir Biasanya memegang leher TUJUAN Mengeluarkan benda yang menyumbat dan memulihkan pernapasan TINDAKAN • Pada orang dewasa • Korban ditenangkan, minta batuk jika pasien sadar • Bungkukkan badan dan pukul daerah punggung • Bila tidak berhasil lakukan hentakan perut • Bisa pula dikombinasikan keduanya • Pada anak-anak • Pada anak-anak dan bayi biasanya dilakukan pukulan pada punggung saja
  • 23. Tersedak abdominal thrust Pada pasien yang berbaring chest thrust 2 3
  • 24. Cara melakukan penanganan seorang diri Tersedak
  • 25. Tenggelam TUJUAN Mencegah dan mengatasi kekurangan oksigen di dalam darah TINDAKAN Baringkan korban pada tempat yang hangat (atasi hipotermi) bersiap u/RJP
  • 26. Tenggelam Resusitasi jantung paruh (RJP) • Minta Bantuan, Hubungi EMS, Aktifkan Tim Resusitasi • Cek Napas, Cek Nadi • Kompresi 30 x/menit Bebaskan Jalan Napas Bantuan napas 2x Pastikan keamanan Cek respon pasien
  • 27. “ASMA” GEJALA • Sesak napas,ditandai dengan pengeluaran napas yang memanjang • Suara mengi / melengking pada saat bernapas • Korban susah diajak berbicara dan berbicara dengan berbisik • Terlihat upaya bernapas yang jelas (napas cuping hidung/tarikan otot di leher) TUJUAN Melegakan pernapasan TINDAKAN • Tenangkan korban • Dudukkan pasien bersandar • Pastikan korban mendapat udara yang segar (beri oksigen bila perlu) • Minta pasien untuk mengatur napas • Gunakan obat asma jika korban mempunyai obat inhaler
  • 30. “PINGSAN” hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu capek, dehidrasi, animea GEJALA • Menguap berlebihan • Pandangan berkunang-kunang • Napas tidak teratur • Muka pucat • Lemas • Keringat dingin • Nadi lambat TUJUAN Memperbaiki aliran darah ke otak, menenangkan korban, dan memberikan posisi nyaman TINDAKAN Baringkan pasien dengan posisi kaki ditinggikan dengan penopang (bantal,dll) Longgarkan pakaian yang mengikat dan menghambat pernapasan Beri udara segar Bantu dengan memberikan aroma yang melegakan pernapasan Periksa kemungkinan penyebab cedera yang lain
  • 31.
  • 32. “LUKA” terputusnya jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan / injury TINDAKAN • Bersihkan luka dengan larutan NaCl atau air bersih, pastikan tidak ada kotoran yang tertinggal • Untuk perdarahan hebat, lakukan bebat tekan, tinggikan area yg cedera • Tutup luka dengan kasa steril, kemudian plester • Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka Hal yang perlu diperhatikan : Jangan menutup luka dengan kapas atau kain berbulu Jika sudah ada bekuan darah pada luka berarti luka mulai menutup, dan jangan lepas bekuan itu Jangan memberikan bubuk kopi ke luka dengan tujuan menghentikan perdarahan
  • 33.
  • 34. 1 2 3 Bebat tekan tinggikan Tutupi luka dengan kassa atau plaster
  • 35. “MIMISAN” pecahnya pembuluh darah didalam hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas, terlalu dingin, kelelahan, benturan GEJALA • Keluar darah dari hidung dan terasa nyeri • Korban kesulitan bernapas karena ada perdarahan yg menyumbat • Biasanya disertai pusing TUJUAN Menghentikan perdarahan dan memastikan pernapasan kembali normal ● TINDAKAN ○ Bawa korban ke tempat yang sejuk ○ Tenangkan korban ○ Minta korban untuk menunduk sambil menekan cuping hidung ○ Minta korban bernapas lewat mulut ○ Bersihkan hidung luar dari darah ○ Buka tekanan hidung tiap ±5menit untuk mengecek perdarahan
  • 36.
  • 37. “LUKA BAKAR” terjadi akibat bersentuhan dengan benda atau cairan yang menghasilkan panas TUJUAN Menghentikan proses terbakar Meredakan nyeri Mengutangi risiko infeksi TINDAKAN • Hentikan kontak korban dengan sumber panas • Perhatikan keadaan korban • Jangan biarkan luka bakar itu terkena langsung dengan lantai/tanah • Aliri dengan air yang mengalir sebanyak-banyaknya • Jika pakaiannya melengket karena proses luka bakar, jangan dipaksa untuk dilepas • Lepas perhiasan disekitar luka • Jangan pernah mengolesi dengan mentega ataupun kecap • Tutupi dengan kain bersih yang tidak melekat
  • 38.
  • 40. “HIPOTERMIA” suatu keadaan dimana korban mengeluh kedinginan / suhu bdan korban menurun karena lingkungan yg dingin GEJALA • Menggigil atau gemetar • Kulit teraba dingin, pucat • Mengantuk • Gangguan kesadaran • Pernapasan cepat, nadi melambat TUJUAN Mencegah panas tubuh semakin berkurang, dengan menjaga tubuh tetap hangat TINDAKAN • Bawa korban ke tempat yang hangat • Baringkan korban, dan selimuti • Jaga jalan napas tetap lancar • Korban yg sadar bisa diberi air hangat, sup atau makanan berenergi tinggi seperti coklat, dll • Jika baju korban basah, sebaiknya dilepaskan dahulu dan dibungkus dengan menggunakan plastik
  • 41.
  • 42.
  • 43. “HIPERTERMIA” terjadinya peningkatan suhu tubuh diatas nilai normal GEJALA • Tubuh korban hangat saat teraba • Korban mengeluh hembusan napasnya hangat TUJUAN Menurunkan suhu tubuh korban TINDAKAN • Berikan kompres air hangat atau air biasa (bukan air dingin) • Lakukan kompres pada dahi dan area lipatan-lipatan tubuh. • Jangan selimuti korban • Anjurkan untuk minum banyak • Berikan makanan yang berkuah • Buat korban untuk banyak berkeringat
  • 44.
  • 45. CIDERA PADA TULANG, SENDI DAN OTOT
  • 46. “PATAH TULANG” rusaknya jaringan tulang sebgian maupun secara keseluruhan GEJALA • Perubahan bentuk antara yg sehat dan sakit • Nyeri beli ditekan • Bengkak • Terdengar atau terasa derikan tulang yang patah • Ada memar (fraktur tertutup/ perdarahan (fraktur terbuka) TUJUAN Menjaga tulang tidak bergerak, sehingga tidak mencederai area sekitar tulang yg patah TINDAKAN • Kurangi pergerakan dengan menggunakan spalak atau benda yg keras / fiksasi ke tubuh yang sehat • Pasang spalak / bidai melewati 2 sendi yang patah • Tinggikan bagian yang cedera • Jika ada perdarahan, maka lakukan bebat tekan • Jika ada tulang yg menonjol keluar, maka berikan balutan cincin • Periksa sirkulasi dibawah balutan
  • 47.
  • 49. “KRAM OTOT” terjadinya kontraksi otot yang berlebihan GEJALA • Nyeri pada otot • Terasa pegal di otot tersebut dan susah digerakkan • Kadang pula disertai bengkak TINDAKAN • Istirahatkan penderita • Posisikan penderita senyaman mungkin • Lakukan pijatan yang untuk membuat otot yang kram menjadi relaksasi
  • 50.
  • 51. TINDAKAN • Jika memarnya baru saja terjadi, maka sebaiknya dikompres dengan air dingin  mengurangi perdarahan /bengkaknya tidak meluas • Jika memarnya sudah lama, bs dikompres air hangat / thrombophop jel • Balut dan berikan tekanan pada bagian yg memar  meminimalkan perdarahan dalam • Tinggikan bagian yg luka “MEMAR” perdarahan yang terjadi di lapisan bawah kulit akibat benturan yang keras GEJALA •Warna kebiruan / merah pada kulit •Nyeri jika ditekan •Kadang disertai bengkak TUJUAN Mengurangi atau Menghilangkan bekuan darah atau perdarahan yg terjadi dibawah kulit
  • 52.
  • 53. “KESELEO” pergeseran yang terjadi pada persendian GEJALA • Bengkak • Nyeri bila digerakkan dan ditekan • Kebiruan/kemerahan pada daerah luka • Terjadi perubahan bentuk pada sendi TUJUAN Mengurangi gerakan sendi TINDAKAN • Posisikan korban senyaman mungkin • Kompres dingin • Balut tekan untuk mengurangi pergerakan • Jangan mengambil risiko untuk memutar / berniat mengembalikan posisi persendian ke tempat semula
  • 54.
  • 56. “GIGITAN ULAR” GEJALA • Nyeri berat • Pembengkakan di area yg digigit • Sukar bernapas • pingsan TUJUAN Menghentikan penyebaran bisa ular ● TINDAKAN ○ Tenangkan korban agar penyebarannya tidak semakin cepat ○ Baringkan korban, dengan lokasi gigitan lebih rendah dari jantung ○ Lepaskan aksesoris sekitar gigitan, sebelum bengkak ○ lakukan pembidaian untuk membuat bagian yang tergigit tidak bergerak Upayakan korban segera mendapatkan suntikan anti bisa (antifenin)
  • 57.
  • 58. “SENGATAN LEBAH” CATATAN Cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan menggunakan kuku atau pinset, itu akan lebih banyak memasukkan racun ke dalam tubuh Cobalah korek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan mendorongnya ke samping hingga terlepas Cuci dengan air atau larutan antiseptik Kompres dengan es batu yang dibungkus kain Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris
  • 59.
  • 60. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons from Flaticon, and infographics & images by Freepik. Terima Kasih Ada pertanyaan? gunawansaifuddin82@gmail.com
  • 62. You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want. Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo. Use our editable graphic resources...
  • 63.
  • 64.
  • 65. JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE PHASE 1 PHASE 2 Task 1 Task 2 Task 1 Task 2 JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL PHASE 1 Task 1 Task 2
  • 66.
  • 67.
  • 69.
  • 70.
  • 71. ...and our sets of editable icons You can resize these icons without losing quality. You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen. In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
  • 74. Help & Support Icons Avatar Icons
  • 75. Creative Process Icons Performing Arts Icons