DNA merupakan materi genetik utama organisme. DNA terdiri dari basa nitrogen dan gula deoksiribosa yang membentuk struktur double helix. Informasi genetik disandikan dalam urutan basa nitrogen DNA dan ditranskripsi menjadi RNA melalui proses transkripsi. RNA kemudian diterjemahkan menjadi urutan asam amino melalui proses translasi sesuai dengan kode genetik universal.
2. Materi GenetikMateri Genetik
• J. F. Miescher (1868), mahasiswa kedokteran, Swedia
menemukan zat kimia bersifat asam (mengandung N &
P).
• Zat ini diambil dari sel nanah manusia dikenal dengan
nama nuklein/asam nukleat (fungsi belum diketahui).
• (40 years later) asam nukleat ada 2 : DNA & RNA.
• (1924) DNA ada di kromosom (organel pembawa
gen/materi genetik).
• Selain DNA dalam kromosom, ada juga protein (muncul
perbedaan materi genetik, DNA, protein).
• (1940) DNA merupakan materi genetik pada sebagian
besar organisme.
3. DNA sebagai Materi GenetikDNA sebagai Materi Genetik
DNA (Deoxyribonucleic acid) : sejenis asam
nukleat yang tergolong biomolekul utama
penyusun berat kering setiap organisme.
Peran DNA : sebagai materi genetik.
DNA terdiri dari 3 komponen utama: gugus
fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen.
Basa nitrogen terdiri dari Purin (adenin & Guanin)
dan Pirimidin (sitosin & timin).
Adenin berpasangan dengan Timin (2 ikatan
hidrogen) dan Guanin berpasangan dengan Sitosin
(3 ikatan Hidogen).
Struktur DNA adalah double helix dengan gula
fosfat berada di luar.
4. Dogma GenetikDogma Genetik
Dogma Genetik bersifat universal yang
berlaku baik bagi Prokariot & Eukariot.
Aliran informasi dari DNA ke RNA ke
urutan Asam Amino disebut sebagai
konsep dasar Dogma Genetik.
5. Replikasi DNAReplikasi DNA
Replikasi : Suatu senyawa kimia dapat membentuk
dirinya untuk menghasilkan senyawa baru yang mirip
dengan dirinya.
Replikasi hanya terjadi pada asam nukleat, DNA, atau
RNA.
Molekul asam nukleat yang bereplikasi disebut
replikon.
Di sel, replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel.
Proses replikasi melibatkan enzim polymerase (terjadi
pembukaan utas ganda DNA yang memungkinkan
terjadi perpasangan basa untuk membentuk utas baru
(A T & G C)
Model DNA : konservatif, semikonservatif, dispersif.
6. Replikasi DNAReplikasi DNA
(Pengujian oleh Meselson dan Stahl), replikasi DNA
terjadi secara semikonservatif.
Replikasi DNA melibatkan beberapa protein:
1. Polimerase DNA (mempolimerisasi nukleotida).
2. Ligase DNA (menyambung DNA utas
lagging).
3. Primase DNA (memulai polimerisasi DNA pada
lagging strand).
4. Helikase DNA (membuka jalinan DNA double
heliks).
5. Single strand DNA-binding protein (menstabilkan
DNA induk yang terbuka).
8. TranskripsiTranskripsi
Proses Transkripsi
1.Inisiasi : enzim RNA polymerase
menyalin gen, sehingga pengikat RNA
polymerase terjadi pada tempat tertentu,
yaitu tepat di depan gen yang akan di
transkripsi.
2.Elongasi : enzim RNA
polymerase bergerak sepanjang molekul
DNA.
3.Terminasi : ditandai dengan
terdisosiasinya enzim RNA polymerase dari
DNA dan RNA dilepaskan.
9. TranslasiTranslasi
Translasi merupakan proses
penerjemahan kodon-kodon pada mRNA
menjadi polipeptida.
Proses Translasi adalah proses yang lebih
rumit bila dibandingkan dengan proses
Transkripsi, karena melibatkan fungsi
berbagai makromolekul.
Sistem translasi menjadi bagian utama
mesin metabolisme pada setiap sel.
10. Proses TranslasiProses Translasi
I. Inisiasi : proses ini dimulai dari
menempelnya ribosom sub unit kecil ke
mRNA.
II. Elongasi : penempelan sub unit
besar pada sub unit kecil menghasil dua
tempat yang terpisah.
III. Terminasi : proses berubahnya
ribosom menjadi sub unit kecil dan
besar.
11. Fungsi Materi GenetikFungsi Materi Genetik
Menyimpan informasi genetik dan dengan
tepat meneruskan innformasi tersebut
dari generasi ke generasi.
Mengatur perkembangan fenotip
organisme (mengarahkan pertumbuhan
dan diferensiasi organisme mulai dari
zigot hingga dewasa).
12. Kode GenetikKode Genetik
Sifat-sifat:
• Universal, kode genetik berlaku sama
hampir di setiap spesies organisme.
• Degenerate/redundant, satu macam asam
amino dapat disandi oleh >1 triplet
kodon.
13. Pengaturan Ekspresi GenPengaturan Ekspresi Gen
Terjadi pada tahap transkripsi.
Dibedakan menjadi 2 kategori utama:
1. Turn on dan turn off ekspresi gen sebagai respon terhadap
perubahan kondisi lingkungan.
Sangat penting bagi mikroorganisme untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang
terjadi secara tiba-tiba
2. Preprogramed circuits
Produk suatu akan menekan transkripsi gen itu sendiri
dan sekaligus memacu transkripsi gen kedua, produk gen
kedua akan menekan transkripsi gen kedua dan memacu
transkrisi gen ketiga, demikian seterusnya. Ekspresi gen yang
berurutan ini telah terprogram secara genetik sehingga gen-
gen tersebut tidak akan dapat diekspresikan diluar urutan.
Oleh karena urutan, ekspresinya berupa sirkit, maka
mekanise tersebut dinamakan sirkit eekspresi gen.