K.H. Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah yang berperan sebagai pembaharu pendidikan Islam di Indonesia. Ia mendirikan lembaga-lembaga pendidikan baru yang mengintegrasikan pembelajaran agama dan umum. K.H. Ahmad Dahlan juga dikenal sebagai pemimpin yang visonaris dan berwawasan luas.
KH Ahmad Dahlan: Pendiri Muhammadiyah dan Pahlawan Nasional
1. Yang perlu Anda ketahui tentang Jaringan Seluler Generasi Ke-5
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA (2023)
KEPEMIMPINAN
K. H. AHMAD DAHLAN
INE SRI FITRIANI (2201085030)
2. Apabila pemimpin-
pemimpin negara dan
para ulama itu baik, maka
baiklah alam. Dan apabila
pemimpin-pemimpin
negara dan para ulama
itu rusak, maka rusaklah
alam (masyarakat) dan
negara
-K. H. AHMAD DAHLAN
3. K.H. Ahmad Dahlan lahir di Kauman,
Yogyakarta, tahun 1869. K.H. Ahmad Dahlan
adalah anak keempat dari tujuh bersaudara,
putra dari K.H. Abu Bakar bin Kiai Sulaiman dan
Siti Aminah binti almarhum K.H. Ibrahim.
Ayahnya seorang ulama dan khatib tetap
Masjid Agung Yogyakarta. Sedangkan Ibunya
adalah putri dari Penghulu Besar di Yogyakarta.
BIOGRAFI
BIOGRAFI
BIOGRAFI
4. Sebelum ia mendapat gelar dan nama K.H.
Ahmad Dahlan, nama yang diberikan
orangtuanya adalah Muhammad Darwis. Nama
K.H. Ahmad Dahlan, ia peroleh dari para Kiai
setelah ia selesai menunaikan ibadah haji. K. H
Ahmad Dahlan tutup usia di usia 54 tahun pada
tahun 1923 dan dimakamkan di pemakaman
Karangkajen di Yogyakarta.
BIOGRAFI
BIOGRAFI
BIOGRAFI
6. MASA
KEPEMIMPINAN
Pada Tahun 1909,
K.H. Ahmad Dahlan
bergabung ke dalam
organisasi Budi Utomo. Dari
organisasi ini K. H. AHMAD
DAHLAN berharap dapat
memberitakan reformasi
kepada anggotanya. Namun,
para pendukungnya justru
mendesak Dahlan untuk
mendirikan organisasi sendiri. -K.H. AHMAD DAHLAN -
Pada Tahun 1911 KH Ahmad
Dahlan mendirikan sekolah
Madrasah Ibtidaiyah Diniyah
Islamiyah. Di sekolah ini tidak
saja diberikan pelajaran
mengaji Al-Qur’an, tetapi juga
ilmu hitung, ilmu bumi, ilmu
hayat dan sebagainya.
Madrasah ini bisa dikatakan
sekolah modern, yaitu
menggabungkan pendidikan
tradisional dan pendidikan
umum.
7. Pada 1912 (Masa kepemimpinan K. H. Ahmad Dahlan di Muhammadiyah 1912-1923)
Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, sebuah organisasi pendidikan sebagai sarana untuk
mewujudkan cita-cita reformasinya. Berdiri pada 18 November 1912. Sejak awal, K. H. Ahmad
Dahlan sudah menetapkan bahwa Muhammadiyah tidak bergerak dalam bidang politik,
melainkan sosial dan pendidikan. Muhammadiyah mendirikan lembaga pendidikan, mengadakan
rapat-rapat dan tabligh, mendirikan badan wakaf dan masjid, serta menerbitkan buku-buku,
brosur, surat kabar dan majalah dan masih banyak lagi aktivitas-aktivitas yang dilakukan
organisasi Muhammadiyah dalam membangun masyarakat Islam yang berlandaskan pada
al-Qur’an dan Hadis.
8. KH Ahmad Dahlan adalah Tokoh Pembaharu
di bidang pendidikan, yang pada saat itu ada
dualisme yang terjadi di dunia pendidikan,
yaitu pendidikan pesantren dan pendidikan
sekolah model Belanda. Menurut K. H Ahmad
Dahlan, upaya strategis untuk
menyelamatkan umat Islam dari pola berpikir
yang statis menuju pada pemikiran yang
dinamis adalah melalui pendidikan.
TOKOH PEMBAHARUAN
9. K. H. Ahmad Dahlan kemudian memberikan
rumusan metode mengajar yang ideal. Ia
menawarkan sebuah metode sintesis antara
metode pendidikan Barat dengan metode
pendidikan pesantren. Dengan metode ini K. H
Ahmad Dahlan dapat melahirkan kader yang
memiliki wawasan luas bukan hanya dalam segi
keagamaan namun juga dalam pendidikan
umum.
K. H. AHMAD DAHLAN
Pahlawan Nasional
Pendiri Perserikatan Muhammadiyah
10. K.
H.
AHMAD
DAHLAN
Pembaharuan yang dilakukan
K.H. Ahmad Dahlan dalam hal
pendidikan pada masa itu,
banyak mendapat tantangan
dari masyarakat sekitar,
namun karena kegigihannya ia
tetap berusaha
mempertahankan ide
pembaharuannya hingga bisa
terkenal sampai saat ini.
11. Ulama Besar Bergelas Pahlawan Nasioanal
K. H. AHMAD DAHLAN
K.H Ahmad Dahlan telah mempelopori
kebangkitan umat Islam untuk menyadari
nasibnya sebagai bangsa terjajah.
K.H Ahmad Dahlan melalui
Muhammadiyah telah mempelopori amal
usaha sosial dan pendidikan yang amat
diperlukan bagi kebangkitan dan
kemajuan bangsa, dengan berdasar pada
ajaran Islam.
Pada masa kepemimpinannya K. H.
Ahmad Dahlan melakukan banyak
hal untuk rakyat dan negara, seperti
berikut ini:
12. Muhammadiyah yang didirikan oleh
K. H. Ahmad Dahlan telah banyak
memberikan ajaran Islam yang murni
kepada bangsanya.
Muhammadiyah melahirkan gerakan
Aisyiyah yang telah mempelopori
kebangkitan wanita Indonesia untuk
merasakan pendidikan dan berfungsi
sosial, setingkat dengan kaum pria.
Pada masa kepemimpinannya K.
H. Ahmad Dahlan melakukan
banyak hal untuk rakyat dan
negara, seperti berikut ini:
Atas jasanya, KH Ahmad Dahlan pun
dikukuhkan sebagai Pahlawan
Nasional.
Ulama Besar Bergelas Pahlawan Nasioanal
K. H. AHMAD DAHLAN
14. KEUNGGULAN
KEPEMIMPINAN
K. H. Ahmad Dahlan memiliki jiwa
kepemimpinan transformatif yang
bersifat kharismatik, motivator, dan
memiliki kecerdasan intelektual serta
berpikir visioner. K.H. Ahmad Dahlan
juga merupakan seorang pemimpin
transformatif yang senantiasa
bergerak maju dan berinovasi
sekaligus seorang tokoh pembaharu
Islam di Indonesia
- K. H. AHMAD DAHLAN -
15. K
.
H
.
A
H
M
A
D
D
A
H
L
A
N
K. H. AHMAD DAHLAN
KEUNGGULAN
KEPEMIMPINAN
K. H. Ahmad Dahlan memiliki kemampuan untuk
melihat dan memahami secara emosional seluruh
fenomena yang terjadi. Bahkan K. H. Ahmad Dahlan
turut berempati tinggi terhadap posisi dan keadaan
orang lain, terutama dalam hal perbedaan pandangan
atau pendapat. Pandangannya tersebut bersifat
inklusif relativis yaitu memandang positif terhadap
perbedaan yang ada dan menganggap bahwa itu
bukanlah perbedaan yang hakiki/mutlak namun
disebabkan karena adanya perbedaan faktor-faktor
luar.
16. Kepemimpinan transformatif
K. H. Ahmad Dahlan selain berperan
sebagai seorang mujaddid atau
pembaharu di zamannya mampu
membawa perubahan terhadap
pergerakan Islam di Pulau Jawa pada
umumnya
KEUNGGULAN
KEPEMIMPINAN
17. Mandiri
Jiwa Wirausaha
Kyai Dahlan memiliki sifat kemandirian yang
telah Ia tanamkan saat berusia 15 tahun tepatnya
pada tahun 1883 beliau pergi Haji dan belajar
tentang pemikiran Islam.
Kyai Dahlan sendiri merupakan seorang pedagang
batik Sudagaran. Ia berjualan dengan tujuan untuk
berdakwah. Dari sinilah misi dakwah beliau
dimulai.
- K. H. AHMAD DAHLAN -
KETELADANAN KEPEMIMPINAN
18. Ke Halaman Agenda
Pandai Berorganisasi
Nasionalisme Yang Kuat
Kh Ahmad Dahlan juga turut membangun
organisasi Jam’iyatul Khair, beliau juga
diterima baik di Budi Utomo, Sarekat Islam
dan Comite Pembela Kanjeng Nabi
Muhammad SAW.
Sejak awal didirikannya Muhammadiyah
semangat Kyai Dahlan adalah pembaharuan
Islam dan bukanlah organisasi politik
KETELADANAN KEPEMIMPINAN
19. KETELADANAN KEPEMIMPINAN
Memiliki Rasa Toleransi Tinggi
Terhadap Perbedaan SARA
Misi dakwah Kyai Dahlan adalah
pendidikan Islam yang berkarakter, Beliau
adalah seorang guru di sekolah Belanda.
Tak hanya itu, ia juga berteman dan
berdialog dengan tokoh dari agama lain.
Salah satunya adalah Pendeta van Lith.