SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
REVIEW JURNAL
What is the Philosophy of Sport
Dosen Pengampu :
Dr. Made Pramono, S.S. M.Hum.
Disusun Oleh :
INDRA SAPUTRA 20060484065 2020B
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU OLAHRAGA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
PRODI S-1 ILMU KEOLAHRAGAAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
I
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya bisa menyelesaikan review jurnal yang berjudul “What is the Philosophy of
Sport” dengan tepat waktu.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen Dr. Made Pramono, S.S. M.Hum. selaku
pengampu mata kuliah Fisafat dan Sejarah Olahraga yang telah mengizinkan saya untuk
menyusun makalah ini, serta teman-teman sekalian yang telah membantu memberikan
informasi mengenai tata cara pembuatan makalah dan lain sebagainya.
Review jurnal dalam bentuk makalah ini saya susun dengan tujuan untuk menjelaskan
mengenai “What is the Philosophy of Sport” yang saya sesuaikan dengan RPS mata kuliah
Filsafat dan Sejarah Olahraga. Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas yang wajib dalam
mata kuliah Filsafat dan Sejarah Olahraga.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari seutuhnya masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi susunan kalimat maupun tata kebahasaannya. Oleh karena itu,dengan tangan terbuka
saya menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, sehingga saya
bisa melakukan perbaikan dari makalah ini menjadi makalah yang baik dan benar.
Harapan saya semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk pembaca dan bisa
memberikan wawasan bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penyusun
INDRA SAPUTRA
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. I
DAFTAR ISI..............................................................................................................................II
BAB I..........................................................................................................................................1
JURNAL.....................................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................................17
HASIL RIVIEW.......................................................................................................................17
A. Filosofi Olahraga........................................................................................................... 17
B. Asal Filosofi Olahraga ................................................................................................... 17
C. Jenis Filosofi dalam Olahraga........................................................................................ 18
D. Filsafat........................................................................................................................... 18
E. Metode Socrates............................................................................................................. 19
F. Analisis Konseptual....................................................................................................... 19
BAB III.....................................................................................................................................20
PENUTUP................................................................................................................................20
A. Kesimpulan.................................................................................................................... 20
B. Saran ............................................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................21
LINK........................................................................................................................................22
1
BAB I
JURNAL
TERSHIRE
Ini adalahpeer-review, pasca-cetak (final rancangan pasca wasit) versi dokumen yang
dipublikasikan berikut:
Ryall, Emily S ORCID: 0000-0002-6050-4353 (2016) Apa FilsafatOlahraga? Masuk:
Philosophy of Sport: Key Questions. Olahraga Bloomsbury, London. ISBN 9781408181393
URL Resmi: http: //ww.bloomsbury.com/uk / filosofi-olahraga-
9781408188576/
EPrint URI: http: // eprints.glos.ac.uk/id /
eprint / 3600
Penafian University of Gloucestershire telah memperoleh jaminan dari semua deposan
mengenai kepemilikan mereka dalam materi yang disimpan dan hak mereka untuk menyimpan
materi tersebut.
Universitas Gloucestershire tidak membuatrepresentationatau jaminan utilitas komersial, title,
atauFitness untuk tujuan tertentu atau jaminan lainnya, tersurat maupun tersirat sehubungan bahan
disimpan. University of Gloucestershire tidak membuat pernyataanbahwa penggunaan materi
tidak akan melanggar paten, hak cipta, merek dagang, atau hak milik atau hak milik lainnya.
Universitas Gloucestershire tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran hak kekayaan
intelektual di setiap pasanganrialdisimpan tapi akan menghapus materi tersebut dari pandangan
publik menunggu penyelidikan dieventdarin tuduhan dari setiap pelanggaran tersebut.
HARAP GULIR KE
BAWAHATAU TEKS.
UNIVERSITY OF GLOUCESTERSHIRE
Ini adalah versi draft akhir dari dokumen yang dipublikasikan
berikut:
Ryall, Emily S (2016). Apa yang dimaksud dengan Philosophy of Sport? Dalam:
Filsafat Olahraga: QuestioKuncins. Jejak: Bloomsbury Sport. ISBN
9781408188576
2
Diterbitkan sebagai Bab 1 dalam Filsafat Olahraga: Pertanyaan Kunci, dan tersedia online
di:
http: //ww.bloomsbury.com /uk / filsafat-of-olahraga-9781408188576/
We merekomendasikan Anda mengutip diterbitkan (post-print)
versi.
URL untuk versi yang diterbitkan adalah http: // www.bloomsbury.com / uk / filosofi-
olahraga-9...
Penafian
Universitas Gloucestershire telah memperolehjaminan dari semua deposan sebagaijudul
mereka dalam materi yang disimpan dan untuk tpewaris riGHT untuk deposit
mtersebut.aterial
Universitas Gloucestershire tidak membuat pernyataan atau jaminan darikomersial,
utilitas tit,le atau kesesuaian untuk tujuan tertentu atau jaminan lainnya,express atau
tersirat dalam respect dari materi disimpan.
University of Gloucestershire tidak membuat pernyataan bahwa penggunaan materi tidak
akan melanggar paten, hak cipta, merek dagang, atau hak milik atau hak milik lainnya.
University of Gloucestershire tidak bertanggung jawab atas pelanggaran hak kekayaan
intelektual dalam materi apa pun yang disimpan, tetapi akan menghapus materi tersebut
dari pandangan publik sambil menunggu penyelidikan jika ada dugaan pelanggaran
tersebut.
HARAP GULIR KE BAWAH UNTUK
TEKS.
1.
Apa Filosofi Olahraga?
Dengan melihat sekilas pada harian h berita olahragaighliHak atas abadi filosofis
danetika
masalahdalam SPOrt: taking narkoba, kecurangan, korupsi, diskriminasi dan
violence, di antara
banyak lainnya. Memang, topik panas pada hari penulisan meliputi: penjahat
berinvestasiigasi ke korupsi dalam olahraga profil tinggi Pemerintahan tubuh, concern
atas
efek of gegar otak dalam olahraga kontak, tantangan peradilan on apakah permainan
kartu harus diklasifikasikan sebagai olahraga, pejabat dilarang untuk mengatur
3
pertandingan, diskusi lebih lanjut tentang pengenalan teknologi garis gawang, dan
keluhan yang terus berlanjut oleh politisi tentang profil rendah olahraga wanita. Kita
dihadapkan denganfilosofis dan etika
isu-isu dalam olahraga setiap hari dan mereka secara teratur membentuk
iadiciptakan argumen antara
aficionados everywsini. Olahraga adalah bagian besar dari kehidupan modern.
Masalah inis yangolahraga
kenaikan gajiyang even yang lebih besar. Dan hampir
semua orang punya pendapat.
Banyak those tertarik jenis masalah yangdiskusi nd belum
secara eksplisit diperkenalkan dengan metode filosofis atau filsafat olahraga
sebagaiyang
acasubjek Demicberbeda.Namun ketika perdebatan ini terjadi di pub, di teras atau di
media, mereka yang terlibat terlibatdalam diskusi filosofis tentang makna
dan nilai olahraga serta konsep yang terkait
dengannya.
Inichapbertujuanter untuk memberikan gambaran ke tia belum tahu untuk
pengembangan dan sejarah filsafat olahraga, jeniss dari pertanyaan yang diajukan,
dan metode yang digunakan
untuk jawaban them. Ini akan menunjukkan bahwa apa yang dilakukan banyak
orang secara alami ketika mereka
membahas masalah olahraga pada dasarnya adalah filosofi; tetapi juga akan
menyoroti di mana dan
bagaimana filsafat dilakukan dengan buruk dan bagaimana argumen dan
keterampilan filosofis dapat
ditingkatkan.
Bagaimana filosofi olahraga berasal?
Filsafat olahraga sebagai subjek akademis adalah gagasan yang cukup baru. Meskipun
beberapa
famfilsuf ous telah disebutkan olahraga dalam tulisan-tulisan mereka (Plato, who
juga seorang
pegulat Olimpiade, adalah contoh utama), itu hanya pada akhir tahun 1960 dan awal
1970-an
ketika olahraga sebagaiiklansubjek istinctlayak filosofis berinvestasiigation
mulai menjadi
4
taken serius. Publikasi awal di daerah terkonsentrasi pada masalah bermain
daripada olahraga, seperti yang diberikan di Johan Huizinga'sHomo Ludens: Sebuah Studi
Play
Element dalam Budaya dan Roger Callois ini? Man, Play dan Games. Barupada akhir-
1960an minat akademis pada filosofi olahraga mulai mendapatkan momentum, dan
ini terutama di Amerika Utara. Howard Slusher's Man, Sport and Existence: A
Critical Analysis, dan Paul Weiss'4 Sport: A Philosophic Inquiry,adalah yang pertama
berfokus
pada sifatpelabuhan dan hubungannya dengan kehidupan manusia, sementara Eleanor
Methany menulis
dua buku yang mempertimbangkandimensi olahraga dan gerak.ituRe jugaantar
tumbuhestdalam filsafat pendidikan jasmani dan pedagogi olahraga dengan publikasi seperti
Davis danMiller Proses filsafatdi Physical
Education, Webster'?s Filsafat Pendidikan Jasmani dan Zeigler's8 yang
Philosophic Proses Pendidikan Jasmani. Scott Kretchmar sejak berpendapat bahwa msalah
satu publikasi awal dalam filsafat phypendidikan sical dan pedagogy disediakan sedikit, jika
ada, wawasan filosofis yang nyata ke dalam olahraga dan wsebelum lebih peduli
dengan menggunakan pendidikan jasmani dan olahraga sebagai kendaraan untuk
mengajarmoral yang mapan
nilaidari lembaga pendidikan. Fokus seperti itu bisa dibilang mengurangi kredibilitas
filosofi olahraga di lingkaran filosofis yang lebih tradisional dan menyebabkannya
terpinggirkan dan terisolasiselama tahun 1970-an dan 1980-an.
Meskipun awal yang lambat ini, minat pada subjek telahberkembang pesat dan telah
menarik komentardan publikasi dari filsuf di luartradisional
pedagogi olahragadan latar belakang pendidikan jasmani. Hal ini dapat dilihat dari
luasnya sumberbibliografiyang tersedia saat ini, terciptanya berbagainasional
asosiasidan internasional, serta dua jurnal yang satu-satunya bidang filosofi
olah raga. The daerahluasbanding Eningdan kehormatan di kalangan filosofis yang lebih luas
jugasemakin jelas. Sekarang adasesi khususuntuk filosofi
1 Huizinga, J. (1949) Homo Ludens: A Study of Play-Element in Culture. London: Routledge
dan Kegan Paul. 2 Caillois, R. (1961) Man, Play dan Games (terjemahan Meyer Barash).Baru
York: Pers Gratis Glencoe. 3 Slusher, HS (1967) Man, Sport and Existence: A Critical Analysis.
Philadelphia: Lea & Febiger. 4Weiss, P. (1969)Pelabuhan. Sebuah Pertanyaan Filsafat.
Carbondale: Pers Universitas Illinois Selatan. 5 Metheny,E. (1965) Connotasis Gerakan
OlahragandDance.Dubuque, IA: W.C. Cokelat. dan Metheny, E. (1968) Gerakan dan Makna.
5
New York: McGraw Hill. 6 Davis, EC dan Miller, DM (1961) Proses Filsafat dalam
Pendidikan Jasmani (edisi ke-2). Dubuque, IA: WC Brown. 7 Webster, RW (1965) Filsafat
Pendidikan Jasmani. Dubuque, IA: W.C. Brown. 8 Zeigler, EF (1968) Problems dalam
Sejarahdan Filsafat Pendidikan Jasmanidan Olahraga. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
9 Kretchmar, RS (1997) Filsafat Olahraga. Dalam JD Messengale dan R.A.Swanson (Eds.)
Sejarah Latihan dan Ilmu Olah Raga. Leeds: Kinetika Manusia.
olahraga diAmerican Philosophical Akonferensisociation, dan pada tahun 2012,
Royal Institute of Philosophy (didirikan oleh Bertrand Russell pada tahun 1925),
mengadakan serangkaianumum
kuliahdan menerbitkan kumpulan esaitentang subjek
tersebut.
Jenis apa of filosofis pertanyaan yang ditemukan dalam olahraga?
Di kalangan filosofis tradisional studi olahraga memiliki been sebagian besar
diabaikan atau
diberhentikan sebagai uninteresting dan tidak layakpenyelidikan.Bahkan
beberapa ulama yang
telah menghasilkan cukup work di lapangan, seperti Graham McFee0,
berpendapat
bahwa selain dari masalah etis beberapa spesifik, tidak adanyataly hal seperti itu
disebut
'filsafatolahraga'. Demikian pula, David Best mengkritik studi akademis tentang
olahraga dengan
menyatakan, "gagasan tentang subjek olahragatidak masuk akal." 11 Dalam
beberapa hal, Best
wasright: seseorang tidak dapat mempelajari olahraga seperti itu; bukan siswa
studi olahraga set dari
aspeks atau disciplines yang berhubungan dengan olahraga dalam
beberapa cara, seperti biomekanika,
fisiologi, psikologi, sosiologi, sejarah atau pedagogi. Siswa menerapkandisiplin
teoriuntuk contoh khusus olahraga; jadi salah satu miGHT belajar tentang cara kerja
heart dan sistem peredaran darah, fungsi memori, cara di mana SPOrt digunakan
sebagai diool dalam memfasilitasi perluasan Kerajaan Inggris, atau strategi pengajaran
yang efektif. Sport hanyadigunakan sebagaipasak untuk menggantung pengeedge
atau ide abkeluarstudi
bidanglainnya.Ini bisa dibilang kasus filosofi olahraga juga. Siswa mengambil
kursus filsafat dalam program olahraga bisa belajar about teori tertentu etis,
tokoh filsafat utama, atau debat kunci yang membentuk kurikulum inti daritradisional.
6
departemen filsafat But (dan ini adalah counter langsung klaim McFee ini)
merekaakan
jugasStudi kita filosofis sayassues yang memilikispebuatandan aplikasi tertentu
untuk olahraga,
atau pertanyaan tentang yang olahraga mampu memberikan kejelasan yang lebih
besar. Oleh karena itu,
mungkin ada pertanyaan tentang sifat olahraga dan hubungannya dengan konsep
permainan,,
permainan dan waktu luang. Mungkin tentang cara di mana olahraga
memberikan kita dengan kami
understanding abstrakco etikanceptsseperti keadilan dan rasa hormat; Seperti yang
bisa dilihat,
kami menggunakan metafora olahraga populer seperti, 'level playing field', 'it's
just not
cricket' dan 'pulling together. Mungkin tentang nilai bahwa olahraga memiliki
on manusia
kehidupanatau apa bagian yang dimainkannya dalam kehidupan yang baik. Tdi sini
juga masalah etika thdi tampaknya menjadi
unik untuk olahraga, seperti doping, fair play dan gamesmanship. Dan olahraga
mungkin juga
10 McFee, G. (1998) Apakah Ada Masalah Filosofis sehubungan dengan Olahraga
(Selain Orang Etis)? Di MJ McNamee & SJ Parry (Eds.), Ethics and Sport. London:
Taylor dan Francis. 11 Best, D. (1978) Filsafat danManusiaGerakan. London:
George Allen dan Unwin. p122.
membantu kami datang ke pemahaman baru dan perspektif tentang konseps seperti
'kesetaraan' dan 'keadilan' dalam kaitannya dengan isu-isu seperti jenis kelamin,
sexuality, ras dan cacat.
Jenis masalah menyarankan, oleh karenaitu,that olahraga adalah topik yang layak
untuk filosofis berinvestasiigation dan bahwa skeptisisme McFee dan terbaik adalah
salah.
Apakah Filsafat Itu?
Untuk memahami filosofi olahraga, diperlukan beberapa pengetahuan tentangapa
itu studi filosofi. Dalam the sama wybahwa untuk studi sports
fisiologi,olahraga
biomekanikatau req psikologi olahragauIres pengetahuan tentang
physiology,
7
biomekanik atau psikologi, mempelajari filsafat olahraga membutuhkan
pengetahuan
tentang isi dan metode filsafat. Jelas ada sedikit ruang yang tersedia di
sini untuk memberikan penjelasanrinci tentang sejarah filsafat danfilosofis
metodetetapi apa yang akan saya coba lakukan adalahmemberikanindikasi umum
tentang subjek dan
metode.
Filsafat memberikan dasar untuk semua disiplin ilmu lainnya. Sebelum periode
Pencerahan di 17th ke abadke-19,bidang studi terpisah yang kita membedakan hari
ini tidak ada. Merekayang cukup beruntung untuk dididik atau
memiliki waktu luang untuk mempelajari dunia jumlahnya sedikit dan tidak
dapat bergantung
pada kekayaan pengetahuan ilmiah dan empiris yang memungkinkan para
sarjana dan
akademisi untuk berspesialisasi (dengan cara yang terus meningkat) saat ini.
Siapapun yang tertarik dengan
masalah yang sekarang berada di bawah payung 'sains' hanya disebut 'alam
filsuf'. Selain itu, kekuatan gereja dan agama yang terorganisasi berarti bahwa
free, terbuka dan kritis berinvestasiigation merasa dibatasi atau bahkan dihukum.
Dengan demikian,
proses ilmiah yang baikdan penelitian tidak ada, dan pengetahuantentang dunia
sering kalididikte oleh mereka yang memiliki otoritas dan doktrin agama. Mereka
yang menentang menerima opini secara generally dicap sebagai bidah, penyihir dan
alkemis.
Despite ini, ada saat-saat pemikiran filosofis besar yang have disediakan
ins ketat dan kritisiGHT ke dunia dan hidup kita di dalamnya. Catatan paling
terkenal
tentang ini datangdari Eropa Mediterania, khususnyaKuno Yunani
sekitar 6 SM, dan memberi kita nama-nama akrab Socrates, Plato dan Aristoteles,
antara lain.
Philosophe iniRsmeminta questions tentang sifat dunia, tempat kita di dalamnya
dan bagaimana menjalani 'good' kehidupan. Filsuf bertujuan untuk mencoba
memahami cara kerja
dunia dan tempat kita di dalamnya. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan
sulit yang sering kali diterima
8
begitu saja oleh orang lain.pertanyaanpertanyaan filosofis fundamental Oleh karena
itu,-sering dibingkai sebagai; 'Hal-apa yang
halada di dunia?', 'Bagaimana kita tahu merekaada?', 'Bagaimana saya harus
hidup?' dan
'Bagaimana saya harus memperlakukan orang lain?' Pertanyaan filosofis adalah
pertanyaan tentang realitas, pengetahuan, kebenaran, nilai, makna dan etika, dan
merupakan inti dari semualainnya
disiplin ilmu. Inilah sebabnya mengapa mencapai pemahaman yang mendalam
tentang disiplin ilmu lain membutuhkan
filosofis yang sulitpergulatan dengan pertanyaanjuga. Oleh karena itu,
setiapseriusstudi
olahraga yangmembutuhkan keterlibatan dengan pertanyaan filosofis seperti; 'Apa
nilai
olahraga?' 'Bagaimana kita memastikan persaingan olahraga itu adil?' 'What
tidakbaik spelabuhan lihat
like?' dan 'Apakah pengetahuan olahraga berbeda dengan jenis
pengetahuan lainnya?'
Apagunanya mempelajari filosofi olahraga?
Seperti telah menjadien ditunjukkan, philosophy dapat dianggap disiplin tertua di
dunia:
hence mengapa kebanyakan people dapat nama filsuf kuno daripada ilmuwan kuno,
sejarawan, psikolog atau ahli teori politik. Filsafatdan intinya berkaitan dengan
pemahaman dunia dan hubungan kita dengannya. Etimologinya berasal dari bahasa
Yunani
meaning 'pencinta kebijaksanaan', yang menunjukkan bahwa filsuf (atau
setidaknyaasli
filsuf) mencarimeyakinkan jawaban yangdan masuk akal untukmasalah. Mereka
tidak
puas dengan accept pendapat umum atau keyakinan others melainkan menyelidiki
lebih lanjut
apakahkeyakinan ini dapat dibenarkan sebuahd bertanya deeper pertanyaantentang
asumsi-asumsi
yang keyakinan ini beristirahat. Banyak filsuf awaldapat dilihat sebagai polimatik
karena mereka tertarik pada berbagai mata pelajaran dan pertanyaan. Selama
berabad-abad,
9
sebuahs kita pengetahuantentang dunia telah berkembang, dan metode melalui mana
kita
menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan telah matang dan
menjadi lebih sistematisd
ketat, individu semakin khusus bentuk mereka dari enquiry untuk sempit
rEAS . Saat ini individucenderung berkonsentrasi padadisiplin ilmu yang pernah
ada, seperti
biokimia, psikologi sosial, sejarah abad pertengahan, dan fisika kuantum.
Keuntunganispesialisasi n tersebut adalah that peneliti mampu melibatkan
dirinya dalam
understanding masalah yang kompleks dan masalah dalam jauh lebih mendalam. The
disadvantage bagaimanapun, adalah yang sering pendekatan baru
atauconsiderationdari alternatif perspective, mungkin menghasilkan ins lebih
baiksayaGHT ke dalam masalah di hand.Oleh karena itu, kurangnya
luas dipengetahuan yang berbagai subjek dapat kehilangan kesempatan ini. Salah
satu
manfaat dari memiliki pemahaman umum dan minat dalam berbagaibidang dan
disiplin adalah bahwa hal itu memungkinkan the peneliti to menerapkan metode
dan pengetahuan di satu
daerah to orang lain. Hal ini bisa dibilang salah satu kekuatan dalam mempelajari
olahraga terkait mata pelajaran
nd jauh dari menjadi 'mudah' atau 'non-serius' acsubjekDemic yang sering
digambarkan sebagai, itu menuntut banyak dari siswa. Sifat
multidisiplinnyamenuntut
siswa untuk memiliki pengetahuantentang berbagai bidang studi. Sebagian
besar siswa
mempelajari gelar dalam olahraga dan latihan yangdiperkenalkan kembali
ke berbagai
disiplin ilmu dan metode penelitian. Ini dapat menjadi tantangan bagi siswa yang
harus
menguasai berbagai ekspektasidi setiap bidangstudi tetapi jugadapat menyediakan
penelitian yangbermanfaat
dan baruserta menghasilkan sarjana yang berpengetahuan luas dengan
berbagai keterampilan.
Meskipun filosofi often memiliki reputasi untuk sia-sia pusar gazing atau
mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan, bila dilakukan dengan baik dapat
berguna dalam menjelaskanproblems dan
10
produargumencing baik, baik beralasan dan logis. Hal ini penting untuk mengenali
bahwa filsafat adalah kegiatan yang membutuhkan komitmen dan praktek,
selainkeinginan yang jujur untuk get hal yang benar; tidak hanya belajar tentangthe
ide-idedan teori-teori
orang lain. Inilah sebabnya mengapa hal ini berguna foreveryone menjadi familiar
denganfilosofis
metodewhatever daerah mereka menarik ostudi
r.
Metode apa yang digunakan para filsuf?
Philosopessentialsayamengajukan pertanyaan.bisaY pertanyaan tentang
pembenaran
untuk keyakinan tertentu, misalnya, keyakinan bahwa “itu adalah hak untuk melarang
penggunaantertentu
zat dalam olahraga 'atau mereka dapat menjadi pertanyaan tentang makna kata-kata
tertentu,
misalnya,' apakah olahraga menurut definisi melibatkan
kompetisi? '
Mungkin salahsatu cara terbaik oberpikir f tentang pekerjaan seorang filsuf
adalah untuk
membandingkannya dengan that dari gardener. Ketikadihadapkan pada sepetak
tanah yang banyakditumbuhi
dan penuh dengan sampah, seorang tukang kebun harusmemikirkan tanaman
mana yang layak dipelihara dan
mana yang merupakan gulma berbahaya, dan kemudian perlu memutuskan
bagaimanamenata dan menata
taman yang akan dibuat. penggunaan terbaik dari apa yang tersisa. Demikian
pula, ketika dihadapkan dengan masalah yang sulit, sebuah
Philosopherhuntuk memutuskan mana argumen dan poin memiliki beberapameritdan
yang
tak berdasar dan berbahaya. Dia kemudian harus meletakkan kegunaan sebagai
bagianke dalamkoheren dan
urutan yangrasional sehingga mereka membantu kita memahami sifat masalah dan
carauntuk
terbaikmengatasinya. Karena itu, filsufjarang mendapatkanpasti untuk
jawaban yangmasalah; melainkan mereka memungkinkan kita untuk melihat
masalah dengan lebih jelas.
11
Filsafat sering dibagi menjadi dua aliran pemikiran: Analitik dan Kontinental.ini
Perbedaan cukup sederhana karena banyak teori akan sering menggunakan ide-ide
dan metode dari
kedua sekolah tetapi membagi metode darifilsafat thijalans menyediakann indikasi
tentang bagaimana philosophy dapat dilakukan. Pada dasarnya, filsafat analitis
berkaitan dengan
analisis logis dan linguistik, seperti apakah kesimpulan logis dan secara eksplisit
mengikuti dari tempat nya, atau apakah arti dari wOrddapat dirumuskan
melalui kondisi yang diperlukan dan cukup. Sebaliknya, filsafat Kontinental
difokuskan lebihpada pemahaman masalah dengan menarikmanusia akal dan
pengalamandaripada bentuk logis abstrak. Kritik terhadap pendekatan
Kontinentalpendekatan
berpendapat bahwaitu tidak jelas, tidak spesifik dan tanpa rasionalitas yang jelas.
Defenders berpendapat
merekaable untuk elucIdate jawabanyang nyata filosofisdan mendalam
pertanyaan-pertanyaandalam jauh lebih
carayangbermakna daripada yang dapatdisediakan through analisis logis atau
linguistik. Sebuah
example bagaimana mereka berbeda dalam response ke sasaya filosofis question
dapat dilihat
pada bab dua pada definisi olahraga.
Tiga metode analisis yang berguna dalam filsafat adalah: metode Socrates;
conanalisis sepeptual; dan deduksi logis. Ini digunakan untuk hasil yang
baikdalamBernard
bukuSuits, The Grasshopper: Games, Life and Utopia ??. Dua metode pertama akan
diuraikan di bawah dan di Bab 2, sedangkan yang ketiga akan dibahas lebih rinci
di
Bab 3 dan 5.
Apa itu Metode Socrates?
Socrates adalah salah satu filsuf Yunani kuno yang lebih terkenal. Dia terkenal
karena
membela haknya untuk bertanya (seringkali sulit dan tidak nyaman) pertanyaan
filosofis
sampai mati. Kebiasaannya mempertanyakan keyakinan diterima dan otoritas
mereka di
12
powersering punya dia dalam kesulitan. Akhirnya, authori kotaikatanbegitu
sebuahnnoyed dengan subordinasi dan pengaruh dia pada orang lain bahwa dia
dipaksauntuk memilih pengasingan atau kematian. Dia memilih untuk meminum
secangkir hemlock beracun untuk membatalkan haknya untuk bertanya dan
mengkritik. Warisan yang ditinggalkannya masih mempengaruhiBarat
masyarakat dan pendidikansaat
ini.
Salah satu metode yangSoctingkatdigunakan untuk menyoroti pemikiran atau buruk
argumen cacat
adalah untuk memintaquestionssampai lawannya enDED sampai di jalan buntu atau
kontradiksi. Inilah
cara yang paling sering digunakan oleh mereka yangdi bidang hukumsebagai
cara untuk
menggalikebenaran dari para tergugat atauberprofesipelaku. Socrates jarang
menyatakansendiri
12 Setelannya, B. (2005) The Grasshopper: Games, Life and Utopia (dengan
pengantar oleh Thomas Hurka). Toronke: Broadview.
pendapat tentang isu-isu: memang, ia dikaitkan sebagai saying, “Satu-satunya hal
yang saya tahu adalah bahwa saya
tahu apa-apa" 13oleh. Namun Socrates' modety mendustakans pikiran yang tajam
dan tajam bahwa cepat
menyita atas inkonsistensi logis dalam argumen yang diberikan lain.
Suits 'Grasshopper menggunakanSocdialogratic dalam upaya
untukmerumuskan definisi
game dan permainan-playing. Paralel antara kehidupan (dan kematian) Socrates dan
Suits' 'Belalang' adalahdisengaja. Dalam hal ini ekstrak di bawah ini, dua
protagonisnya, Skepticus dan Prudence, mencoba memahami klaim Belalang bahwa
kehidupan yang sempurna adalah kehidupan
yang dikhususkan untuk bermain-
main:
Skepticus (S): ... Saya telah menjelaskannyakepada [Belalang) bahwa sementara
semua bekerja dan bermain undoubtedly membuat Jack semut kusam, semua
bermain dan tidak ada pekerjaan membuat Jackmati grasshopper[P]:.
Prudence Ya, Anda menantang dia untuk membenarkanhikeberadaans
13
s:.Cukup jadi . dan ia membuat tiga balasan untuk thtantangant. pertama dia
disebut jawabanteologis dan yang kedua ia Called jawaban yang logis.
P: Benar.
S: And apabkeluar tjawaban hird, Prudence?
P: Jawaban ketigaadalah mimpi.
S: Ya, mimpi tentangorang yang bermain game. Itulah yangsangat aneh.
S:... cemara Nyat dua jawaban - thjawabaneologicaldan logis jawaban - really
sebesar tyanghingsama,apakah mereka tidak? Each adalah cara untuk
mengekspresikan tekad belalang untuk tetap setia himself, bahkan pada cost
hidupnya.
P: Yes, itu benar.
S. Dan yang tersisa benar untuk dirinya sendiri, Prudence, apa thdi
cpadasist di?
P: Mengapa, dalam menolak bekerja dan bersikeras mengabdikan dirinya secara
eksklusif untuk bermain.
S: Sebuahnd apa lakukan kata-kata'work' dan'bermain'berarti dalam
konteksitu?
13 Karena Socratestidak pernah menulis apa-apa, tidak jelas apakah dia benar-
benar mengatakan ini tetapi itu berasal dari bagiandalam APlatopology.
P: apa yang biasanya orang maksudkan dengan kata-kataSaya kira kira-kiraitu.
Bekerja adalah melakukan hal-hal yang harus Anda lakukan dan bermain adalah
melakukan sesuatu untuk kesenangan
S: Jadi untuk 'bermain' kita dapatmengganti ungkapan 'melakukan hal-hal yang
kitahargai untuk kepentingan mereka sendiri,'danuntuk 'bekerja' kita
bisamendukung ekspresidan 'melakukan hal-hal yang kita hargai demi sesuatu yang
lain.'
P: Ya. Kerja adalah jenis kejahatan yang diperlukan yang kita ACCEpt because
itumemungkinkanbagi kitauntuk melakukan hal-hal yang kitapikirkan daris
menjadi baik dalam diri mereka.
14
S: Jadi yang under judul 'bermain' kita dapat mencakup sejumlah hal yang
berbeda: berlibur di Flatauida, perangko mengumpulkan, membaca novel,
bermain catur, atau bermain trombone?
P: Ya, semuahal akan dihitung sebagai 'bermain' karena kita menggunakan air.
Kami adalah using 'bermain' sebagai setara dengan 'kegiatan rekreasi.'S:
Maka jelas, itu tidak, thdi 'bermain' dikamiusiaini, cannot be the sama seperti
"bermain games,karena ada banyak kegiatan rekreasi, seperti yang kita baru saja
mencatat, yang tidak game
tidak, mereka tidak sama; bermain game adalah just salah satu kP:..ind aktivitas
rekreasi
S: Karena itu,ketikabelalangitu extolling kehidupan bermain dia sayadengannt that
hidup, mungkin,tidak melakukanhal tertentu,but melakukan salah satu dari sejumlah
hal yang berbeda ... Jadi Grasshopper pasti tidak berdebat bahwa kehidupan dia
mencari to justify- kehidupan Grasshopper - adalahidentik dengan just salah satu
kegiatan rekreasi ini Dia tidak bersaing, misalnya, bahwa kehidupanGrasshopper
identik dengan bermain trombpada..e
P:Tentu saja tidak, Skepiticus, bagaimana
absurd
S:Ya, itu akan menjadi tidak masuk akal. Dan itulah tepatnya mengapa saya
menemukanGjawaban ketigarasshopper begitu aneh. Karena dalam jawaban itu dia
tampaknya mengambil pandangan bukan bahwa kehidupan Belalangper ought tidak
terdiri dalam kegiatan rekreasi, tetapi itu harus terdiri dalam bermain game. Forhe
mulai jawabannya, Anda will recall, dengan mengatakan kamithatiakadang-kadang
membayangkan bahwa setiap orang hidup benar-benar belalang yang menyamar.
P: Nah, beri tahu saya, Skepticus. Apa yang Grasshopper katakan tentang
game?
S:Pertama dia mempresentasikan definisi game atau, lebih tepatnya, definisi
bermain game. Kemudian diameminta saya untuk menerapkandefinisi itu ke
serangkaian tes. Saya harusterhadap definisi yang palingmenarik yangmengajukan
keberatandapat saya pikirkan, dan dia harus menjawab keberatan tersebut.
P: Dan apakah definisi tersebut menahan serangan
Anda?
S: Dia mampu, atau begitulah menurut saya, untukmendefinisikan definisi terhadap
semua challenges saya. Buluthermore, dalam perjalanan bertemu those
challenges number fitur dari bermain game tidak terdapat dalam the definisi sendiri
dibawa to ringan, sehingga ttopi pada akhirnya kami telah mengembangkan garis
yang agak diuraikan, setidaknya , dari sejarah umumgame.
15
As ditunjukkan dalam dialog ini; melalui serangkaian dugaan dan sanggahan, contoh
dan kontra-example, Suitsmenunjukkankuat definisi yangtentang permainan-
bermain14. Penggunaan
metode Socrates memungkinkan interogasi logika yang mendasari berbagai
argumen.
Apa itu Analisis Konseptual?
Karya Suits juga merupakan contoh yang sangat baik dari metode
filosofiskonseptual
analisis. Disagreements pada mata pelajaran umumnya datang ke baik difference
di
nilai fundamental (misalnya, dalam menilai otonomi lebih kesetaraan) atau
kebingungan atau
perbedaan atas meaning dan penggunaan istilah tertentu. Dalamdia
didialogatas,
Skepticus meminta Prudence untuk menjelaskan apa yang dia maksud dengan
'work' and 'play'. Almeskipun
Prudence merespon bahwa words berarti apa yang biasanya kebanyakan orang
membawa mereka ke
mean, dipaksa untuk secara jelas mendefinisikan mereka membantu memastikan
bahwa mereka mulaiing dari
yang titiksama.Setelan ' Grasshopper pada dasarnya adalah analisis konseptual dari
istilah' permainan '
dan ditulis sebagai tanggapan langsung kepada filsuf lain, Wittgenstein, yang
berpendapat bahwa kata itu tidak mungkin untuk didefinisikan. Bahkan jika orang
akhirnya disagree pada apa yang istilah'benar-benar'berarti, metode analisis
konseptual adalah penting dalam terbaringg keluaryang
Ground jelas dan ensuring yang subsequent kebingungan dalam diskusi merahuced.
Meskipun demikian, sering ada ketidaksepakatan mengenai arti kata-kata tertentu,
seperti yang dapat dilihatdari fakta bahwa adalebih banyak makalahtentang filosofi
olahraga tentang subjek ini daripadayang ingin dibaca kebanyakan orang. .
Thsebelumjuga merupakan
periode mengecewakan sejarah di awal abad kedua puluh dimana banyak
acadefilsafat mic didominasi oleh diskusi berkesudahan tentang arti
kata-kata daripadafilosofis dan etis nyata isu-isuyang Affecting sisa
dunia. Meskipun demikian, analisis konseptual adalah bagian penting dari toolkit
filsuf
dan membantu untuk memastikan kejelasanndiskusiy
dihasilkan.
16
14 Definisi ini dijelaskan lebih rinci dalam Bab 2.
Studi Independen Pertanyaan:
• Bagaimana filosofi terkait dengandisciplineslainnya?
• Apajenis masalah yang dipertimbangkan para sarjana pada tahun-tahun awal
filosofi
olahraga?
Apa jenis questions dapat found dalam filsafat olahraga?
• Wmetode topidigunakan dalam filsafat dan bagaimana Suits mempekerjakan
mereka dinya
book?
17
BAB II
HASIL RIVIEW
A. Filosofi Olahraga
Secara eksplisit diperkenalkan dengan metode filosofis atau filsafat olahraga
sebagai, media, mereka yang terlibat terlibatdalam diskusi filosofis. Ini bertujuan untuk
memberikan gambaran ke tia belum tahu untuk pengembangan dan sejarah filsafat
olahraga, jenis dari pertanyaan yang diajukan, dan metode yang digunakan. Bagaimana
filsafat dilakukan dengan buruk dan bagaimana argumen dan keterampilan filosofis.
Mempelajari filosofi penting untuk mengenali bahwa filsafat adalah kegiatan
yang membutuhkan komitmen dan praktek, selainkeinginan yang jujur untuk get hal
yang benar; tidak hanya belajar tentangthe ide-idedan teori-teori.
B. Asal Filosofi Olahraga
Filsafat Pendidikan Jasmani dan yang satu publikasi awal dalam filsafat
phypendidikan sical dan pedagogy disediakan sedikit, jika ada, wawasan filosofis yang
nyata ke dalam olahraga dan wsebelum lebih peduli dengan menggunakan pendidikan
jasmani dan olahraga sebagai kendaraan untuk mengajarmoral yang mapan.
Filosofi olahraga di lingkaran filosofis yang lebih tradisional dan
menyebabkannya terpinggirkan dan terisolasiselama tahun 1970-an dan 1980-an.
Meskipun awal yang lambat ini, minat pada subjek telahberkembang pesat dan telah
menarik komentardan publikasi dari filsuf di luartradisional pedagogi olahragadan latar
belakang pendidikan jasmani olah raga. The daerahluasbanding Eningdan kehormatan
di kalangan filosofis yang lebih luas.
18
C. Jenis Filosofi dalam Olahraga
Speks atau disciplines yang berhubungan dengan olahraga dalam beberapa cara,
seperti biomekanika, teori untuk contoh khusus olahraga; jadi salah satu miGHT belajar
tentang cara kerja heart dan sistem peredaran darah, fungsi memori, cara di mana SPOrt
digunakan sebagai diool dalam memfasilitasi perluasan Kerajaan Inggris, atau strategi
pengajaran yang efektif atau pertanyaan tentang yang olahraga mampu memberikan
kejelasan yang lebih besar mungkin ada pertanyaan tentang sifat olahraga dan
hubungannya dengan konsep permainan.
Mungkin tentang cara di mana olahraga memberikan kita dengan kami Mungkin
tentang nilai bahwa olahraga memiliki on manusia kehidupanatau apa bagian yang
dimainkannya dalam kehidupan yang baik unik untuk olahraga, seperti doping, fair play
dan gamesmanship. membantu kami datang ke pemahaman baru dan perspektif tentang
konseps seperti 'kesetaraan' dan 'keadilan' dalam kaitannya dengan isu-isu seperti jenis
kelamin, sexuality, ras dan cacat Jenis masalah menyarankan, oleh karenaitu,that
olahraga adalah topik yang layak untuk filosofis.
D. Filsafat
Untuk memahami filosofi olahraga, diperlukan beberapa pengetahuan
tentangapa pada kekayaan pengetahuan ilmiah dan empiris yang memungkinkan para
sarjana dan akademisi untuk berspesialisasi (dengan cara yang terus meningkat) saat ini
proses ilmiah yang baikdan penelitian tidak ada, dan pengetahuantentang dunia in ketat
dan kritisiGHT ke dunia dan hidup kita di dalamnya.
Philosophe iniRsmeminta questions tentang sifat dunia, tempat kita di dalamnya
dunia dan tempat kita di dalamnya halada di dunia?', 'Bagaimana kita tahu merekaada?',
'Bagaimana saya harus hidup?' dan Bagaimana saya harus memperlakukan orang lain?'
Pertanyaan filosofis adalah pertanyaan tentang realitas, pengetahuan, kebenaran, nilai,
makna dan etika, dan merupakan inti dari semualainnya.
19
E. Metode Socrates
Membela haknya untuk bertanya (seringkali sulit dan tidak nyaman) pertanyaan
filosofis powersering punya dia dalam kesulitan sebuah dengan subordinasi dan
pengaruh dia pada orang lain bahwa Dia memilih untuk meminum secangkir hemlock
beracun untuk membatalkan haknya untuk bertanya dan mengkritik yang dikhususkan
untuk bermain- main.
F. Analisis Konseptual
Setelan ' Grasshopper pada dasarnya adalah analisis konseptual dari istilah'
permainan dan ditulis sebagai tanggapan langsung kepada filsuf lain, Wittgenstein,
yang berpendapat bahwa kata itu tidak mungkin untuk didefinisikan. Bahkan jika
orang akhirnya disagree pada apa yang istilah'benar-benar'berarti, metode analisis
konseptual adalah penting dalam terbaringg keluaryang Ground jelas dan ensuring
yang subsequent kebingungan dalam diskusi merahuced dunia. Meskipun demikian,
analisis konseptual adalah bagian penting dari toolkit filsuf.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filosofi olahraga di lingkaran filosofis yang lebih tradisional dan
menyebabkannya terpinggirkan dan terisolasiselama tahun 1970-an dan 1980-an.
Secara eksplisit diperkenalkan dengan metode filosofis atau filsafat olahraga sebagai,
media, mereka yang terlibat terlibatdalam diskusi filosofis. Mempelajari filosofi
penting untuk mengenali bahwa filsafat adalah kegiatan yang membutuhkan komitmen
dan praktek, selainkeinginan yang jujur untuk get hal yang benar; tidak hanya belajar
tentangthe ide-idedan teori-teori.
Speks atau disciplines yang berhubungan dengan olahraga dalam beberapa cara.
Strategi pengajaran yang efektif atau pertanyaan tentang yang olahraga mampu
memberikan kejelasan yang lebih besar mungkin ada pertanyaan tentang sifat olahraga
dan hubungannya dengan konsep permainan.
Untuk memahami filosofi olahraga, diperlukan beberapa pengetahuan
tentangapa pada kekayaan pengetahuan ilmiah dan empiris yang memungkinkan para
sarjana dan akademisi untuk berspesialisasi.
Dalam metode Socrates, dia memilih untuk meminum secangkir hemlock
beracun untuk membatalkan haknya untuk bertanya dan mengkritik yang dikhususkan
untuk bermain- main.
Metode analisis konseptual adalah penting dalam terbaringg keluaryang Ground
jelas dan ensuring yang subsequent kebingungan dalam diskusi merahuced dunia.
Meskipun demikian, analisis konseptual adalah bagian penting dari toolkit filsuf.
B. Saran
Makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
susunan kalimat maupun tata kebahasaannya. Oleh karena itu,dengan tangan terbuka
saya menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca,
sehingga saya bisa melakukan perbaikan dari makalah ini menjadi makalah yang baik
dan benar.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.izito.ws/ws?q=philosophy%20products&asid=iz_ws_ba_1_gc1_01&de=c&ac=1
64&cid=326130666&aid=1253443390822266&kid=kwd-78340311145793:loc-
91&locale=en_US&msclkid=030c10222f341bb1a0d9707217f3a1e0
22
LINK
1. PPT ReviewJurnal
https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/m-farhan-kholidi-hblibiography
2. Gabungan 5 Jurnal
https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/m-farhan-kholidi-hblibiography1
3. Review Jurnal A Hermeneutical Analysis ofthe InternalistApproachin the Philosophy of
Sport
https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/review-jurnala-hermeneutical-
analysis-of-the-internalistapproachin-the-philosophy-of-sport
4. Review Jurnal Teaching Philosophy More Than Two DecadesofExperience.
https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/review-jurnalteaching-
philosophy-more-than-two-decades-of-experience
5. Review Jurnal What is the Philosophy ofSport
https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/review-jurnalwhat-is-the-
philosophy-of-sport
6. Review Jurnal Sports Intregrity Needs Sports Ethics And Sports Philosophers And
Sports EthiToocists
https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/review-jurnalsports-intregrity-
needs-sports-ethics-and-sports-philosophers-and-sports-ethitoocists
7. Review Jurnal Philosophy ofSport to Philosophies ofSports.
https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/review-jurnalphilosophy-of-
sport-to-philosophies-of-sports

More Related Content

What's hot

filsafat umum phytagoras
filsafat umum phytagorasfilsafat umum phytagoras
filsafat umum phytagorasLely Surya
 
Review 5 Jurnal International
Review 5 Jurnal International Review 5 Jurnal International
Review 5 Jurnal International DefiRachmawati
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaHabibi Muhammad
 
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaMakalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaALKATA
 
CHANGING TRENDS IN SPORTS AND PHYSICAL EDUCATION - SMK.ppt
CHANGING TRENDS IN SPORTS AND PHYSICAL EDUCATION - SMK.pptCHANGING TRENDS IN SPORTS AND PHYSICAL EDUCATION - SMK.ppt
CHANGING TRENDS IN SPORTS AND PHYSICAL EDUCATION - SMK.pptshatrunjaykote
 
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1Jafet Wullur
 
Filsafat dan ilmu
Filsafat dan  ilmuFilsafat dan  ilmu
Filsafat dan ilmuifa lutfita
 
1.1 INVASI SEPAKBOLA.docx
1.1 INVASI SEPAKBOLA.docx1.1 INVASI SEPAKBOLA.docx
1.1 INVASI SEPAKBOLA.docxSanes Callejon
 
Etika profesi tugas, hak dan kewajiban tenaga pendidik
Etika profesi tugas, hak dan kewajiban tenaga pendidikEtika profesi tugas, hak dan kewajiban tenaga pendidik
Etika profesi tugas, hak dan kewajiban tenaga pendidikDurrotun Nafi'ah
 
Rpp penjaskes smp k13
Rpp penjaskes smp k13Rpp penjaskes smp k13
Rpp penjaskes smp k13proklamator2
 
1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi
1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi
1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasiD3 Perpustakaan UM 2014
 
Ancient versus modern olympic gamest
Ancient versus modern olympic gamestAncient versus modern olympic gamest
Ancient versus modern olympic gamestDunneA
 

What's hot (20)

filsafat umum phytagoras
filsafat umum phytagorasfilsafat umum phytagoras
filsafat umum phytagoras
 
Review 5 Jurnal International
Review 5 Jurnal International Review 5 Jurnal International
Review 5 Jurnal International
 
Olahraga Pendidikan
Olahraga PendidikanOlahraga Pendidikan
Olahraga Pendidikan
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
 
Olympics
OlympicsOlympics
Olympics
 
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaMakalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
 
CHANGING TRENDS IN SPORTS AND PHYSICAL EDUCATION - SMK.ppt
CHANGING TRENDS IN SPORTS AND PHYSICAL EDUCATION - SMK.pptCHANGING TRENDS IN SPORTS AND PHYSICAL EDUCATION - SMK.ppt
CHANGING TRENDS IN SPORTS AND PHYSICAL EDUCATION - SMK.ppt
 
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Filsafat dan ilmu
Filsafat dan  ilmuFilsafat dan  ilmu
Filsafat dan ilmu
 
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanitaMakalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
 
1.1 INVASI SEPAKBOLA.docx
1.1 INVASI SEPAKBOLA.docx1.1 INVASI SEPAKBOLA.docx
1.1 INVASI SEPAKBOLA.docx
 
Etika profesi tugas, hak dan kewajiban tenaga pendidik
Etika profesi tugas, hak dan kewajiban tenaga pendidikEtika profesi tugas, hak dan kewajiban tenaga pendidik
Etika profesi tugas, hak dan kewajiban tenaga pendidik
 
Lari sprint
Lari sprintLari sprint
Lari sprint
 
Rpp penjaskes smp k13
Rpp penjaskes smp k13Rpp penjaskes smp k13
Rpp penjaskes smp k13
 
1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi
1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi
1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi
 
Estetika olahraga
Estetika olahragaEstetika olahraga
Estetika olahraga
 
Manajemen Olahraga
Manajemen OlahragaManajemen Olahraga
Manajemen Olahraga
 
Soal penjaskes sma kelas xii
Soal penjaskes sma kelas xiiSoal penjaskes sma kelas xii
Soal penjaskes sma kelas xii
 
Ancient versus modern olympic gamest
Ancient versus modern olympic gamestAncient versus modern olympic gamest
Ancient versus modern olympic gamest
 

Similar to PHILOSOPHY OF SPORT JOURNAL

REVIEW JURNAL_What is the Philosophy of Sport
REVIEW JURNAL_What is the Philosophy of SportREVIEW JURNAL_What is the Philosophy of Sport
REVIEW JURNAL_What is the Philosophy of SportMuhammadFarhanKholid
 
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)Review jurnal what is the philosophy of sport (1)
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)HestyOliviaSafitri
 
Review jurnal philosophy of sport to philosophies of sports (1)
Review jurnal philosophy of sport to philosophies of sports (1)Review jurnal philosophy of sport to philosophies of sports (1)
Review jurnal philosophy of sport to philosophies of sports (1)HestyOliviaSafitri
 
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of SportsREVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of SportsMuhammadFarhanKholid
 
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitriReview 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitriHestyOliviaSafitri
 
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...HestyOliviaSafitri
 
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...IndraSaputra107
 
REVIEW JURNAL_A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philo...
REVIEW JURNAL_A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philo...REVIEW JURNAL_A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philo...
REVIEW JURNAL_A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philo...MuhammadFarhanKholid
 
PUTAR BALIK: MENUJU FILSAFAT DARI OLAHRAGA OLEH ALBERT PIACENTE
PUTAR BALIK: MENUJU FILSAFAT DARI OLAHRAGA OLEH ALBERT PIACENTEPUTAR BALIK: MENUJU FILSAFAT DARI OLAHRAGA OLEH ALBERT PIACENTE
PUTAR BALIK: MENUJU FILSAFAT DARI OLAHRAGA OLEH ALBERT PIACENTEMohamadSaputra1
 
REVIEW JURNAL_Sports Intregrity Needs Sports Ethics And Sports Philosophers A...
REVIEW JURNAL_Sports Intregrity Needs Sports Ethics And Sports Philosophers A...REVIEW JURNAL_Sports Intregrity Needs Sports Ethics And Sports Philosophers A...
REVIEW JURNAL_Sports Intregrity Needs Sports Ethics And Sports Philosophers A...MuhammadFarhanKholid
 
Review Jurnal 5 the international journal of the history of sport the philoso...
Review Jurnal 5 the international journal of the history of sport the philoso...Review Jurnal 5 the international journal of the history of sport the philoso...
Review Jurnal 5 the international journal of the history of sport the philoso...MuhammadRomadlon2
 
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...IndraSaputra107
 
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...HestyOliviaSafitri
 
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 1
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 1Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 1
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 1ArifUtomo7
 
21 yudis annotated bibliography
21 yudis  annotated bibliography21 yudis  annotated bibliography
21 yudis annotated bibliographyyudissihanita
 
Gabungan 5 jurnal indra saputra
Gabungan 5 jurnal  indra saputraGabungan 5 jurnal  indra saputra
Gabungan 5 jurnal indra saputraIndraSaputra107
 
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1MuhammadFarhanKholid
 
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching a t...
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching  a t...Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching  a t...
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching a t...IndanaHaq
 
ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH F...
ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH F...ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH F...
ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH F...MohamadSaputra1
 
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...FajarArbi
 

Similar to PHILOSOPHY OF SPORT JOURNAL (20)

REVIEW JURNAL_What is the Philosophy of Sport
REVIEW JURNAL_What is the Philosophy of SportREVIEW JURNAL_What is the Philosophy of Sport
REVIEW JURNAL_What is the Philosophy of Sport
 
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)Review jurnal what is the philosophy of sport (1)
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)
 
Review jurnal philosophy of sport to philosophies of sports (1)
Review jurnal philosophy of sport to philosophies of sports (1)Review jurnal philosophy of sport to philosophies of sports (1)
Review jurnal philosophy of sport to philosophies of sports (1)
 
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of SportsREVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
REVIEW JURNAL_Philosophy of Sport to Philosophies of Sports
 
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitriReview 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
Review 5 jurnal 2020 b_077_hesty olivia nur safitri
 
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...
 
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...
 
REVIEW JURNAL_A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philo...
REVIEW JURNAL_A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philo...REVIEW JURNAL_A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philo...
REVIEW JURNAL_A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philo...
 
PUTAR BALIK: MENUJU FILSAFAT DARI OLAHRAGA OLEH ALBERT PIACENTE
PUTAR BALIK: MENUJU FILSAFAT DARI OLAHRAGA OLEH ALBERT PIACENTEPUTAR BALIK: MENUJU FILSAFAT DARI OLAHRAGA OLEH ALBERT PIACENTE
PUTAR BALIK: MENUJU FILSAFAT DARI OLAHRAGA OLEH ALBERT PIACENTE
 
REVIEW JURNAL_Sports Intregrity Needs Sports Ethics And Sports Philosophers A...
REVIEW JURNAL_Sports Intregrity Needs Sports Ethics And Sports Philosophers A...REVIEW JURNAL_Sports Intregrity Needs Sports Ethics And Sports Philosophers A...
REVIEW JURNAL_Sports Intregrity Needs Sports Ethics And Sports Philosophers A...
 
Review Jurnal 5 the international journal of the history of sport the philoso...
Review Jurnal 5 the international journal of the history of sport the philoso...Review Jurnal 5 the international journal of the history of sport the philoso...
Review Jurnal 5 the international journal of the history of sport the philoso...
 
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...
 
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...
Review jurnal sports intregrity needs sports ethics and sports philosophers a...
 
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 1
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 1Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 1
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 1
 
21 yudis annotated bibliography
21 yudis  annotated bibliography21 yudis  annotated bibliography
21 yudis annotated bibliography
 
Gabungan 5 jurnal indra saputra
Gabungan 5 jurnal  indra saputraGabungan 5 jurnal  indra saputra
Gabungan 5 jurnal indra saputra
 
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1
 
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching a t...
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching  a t...Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching  a t...
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching a t...
 
ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH F...
ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH F...ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH F...
ANALISIS HERMENEUTIKA DARI PENDEKATAN INTERNAL DALAM FILSAFAT OLAHRAGA OLEH F...
 
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
Paradigma pendidikan dan filsafat pembinaan sepak bola, sebuah teoritis persp...
 

PHILOSOPHY OF SPORT JOURNAL

  • 1. REVIEW JURNAL What is the Philosophy of Sport Dosen Pengampu : Dr. Made Pramono, S.S. M.Hum. Disusun Oleh : INDRA SAPUTRA 20060484065 2020B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU OLAHRAGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI PRODI S-1 ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN AJARAN 2021/2022
  • 2. I KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya bisa menyelesaikan review jurnal yang berjudul “What is the Philosophy of Sport” dengan tepat waktu. Kami ucapkan terima kasih kepada dosen Dr. Made Pramono, S.S. M.Hum. selaku pengampu mata kuliah Fisafat dan Sejarah Olahraga yang telah mengizinkan saya untuk menyusun makalah ini, serta teman-teman sekalian yang telah membantu memberikan informasi mengenai tata cara pembuatan makalah dan lain sebagainya. Review jurnal dalam bentuk makalah ini saya susun dengan tujuan untuk menjelaskan mengenai “What is the Philosophy of Sport” yang saya sesuaikan dengan RPS mata kuliah Filsafat dan Sejarah Olahraga. Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas yang wajib dalam mata kuliah Filsafat dan Sejarah Olahraga. Terlepas dari itu semua, saya menyadari seutuhnya masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata kebahasaannya. Oleh karena itu,dengan tangan terbuka saya menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, sehingga saya bisa melakukan perbaikan dari makalah ini menjadi makalah yang baik dan benar. Harapan saya semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk pembaca dan bisa memberikan wawasan bagi pembaca. Wassalamualaikum Wr.Wb. Penyusun INDRA SAPUTRA
  • 3. II DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................. I DAFTAR ISI..............................................................................................................................II BAB I..........................................................................................................................................1 JURNAL.....................................................................................................................................1 BAB II......................................................................................................................................17 HASIL RIVIEW.......................................................................................................................17 A. Filosofi Olahraga........................................................................................................... 17 B. Asal Filosofi Olahraga ................................................................................................... 17 C. Jenis Filosofi dalam Olahraga........................................................................................ 18 D. Filsafat........................................................................................................................... 18 E. Metode Socrates............................................................................................................. 19 F. Analisis Konseptual....................................................................................................... 19 BAB III.....................................................................................................................................20 PENUTUP................................................................................................................................20 A. Kesimpulan.................................................................................................................... 20 B. Saran ............................................................................................................................. 20 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................21 LINK........................................................................................................................................22
  • 4. 1 BAB I JURNAL TERSHIRE Ini adalahpeer-review, pasca-cetak (final rancangan pasca wasit) versi dokumen yang dipublikasikan berikut: Ryall, Emily S ORCID: 0000-0002-6050-4353 (2016) Apa FilsafatOlahraga? Masuk: Philosophy of Sport: Key Questions. Olahraga Bloomsbury, London. ISBN 9781408181393 URL Resmi: http: //ww.bloomsbury.com/uk / filosofi-olahraga- 9781408188576/ EPrint URI: http: // eprints.glos.ac.uk/id / eprint / 3600 Penafian University of Gloucestershire telah memperoleh jaminan dari semua deposan mengenai kepemilikan mereka dalam materi yang disimpan dan hak mereka untuk menyimpan materi tersebut. Universitas Gloucestershire tidak membuatrepresentationatau jaminan utilitas komersial, title, atauFitness untuk tujuan tertentu atau jaminan lainnya, tersurat maupun tersirat sehubungan bahan disimpan. University of Gloucestershire tidak membuat pernyataanbahwa penggunaan materi tidak akan melanggar paten, hak cipta, merek dagang, atau hak milik atau hak milik lainnya. Universitas Gloucestershire tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran hak kekayaan intelektual di setiap pasanganrialdisimpan tapi akan menghapus materi tersebut dari pandangan publik menunggu penyelidikan dieventdarin tuduhan dari setiap pelanggaran tersebut. HARAP GULIR KE BAWAHATAU TEKS. UNIVERSITY OF GLOUCESTERSHIRE Ini adalah versi draft akhir dari dokumen yang dipublikasikan berikut: Ryall, Emily S (2016). Apa yang dimaksud dengan Philosophy of Sport? Dalam: Filsafat Olahraga: QuestioKuncins. Jejak: Bloomsbury Sport. ISBN 9781408188576
  • 5. 2 Diterbitkan sebagai Bab 1 dalam Filsafat Olahraga: Pertanyaan Kunci, dan tersedia online di: http: //ww.bloomsbury.com /uk / filsafat-of-olahraga-9781408188576/ We merekomendasikan Anda mengutip diterbitkan (post-print) versi. URL untuk versi yang diterbitkan adalah http: // www.bloomsbury.com / uk / filosofi- olahraga-9... Penafian Universitas Gloucestershire telah memperolehjaminan dari semua deposan sebagaijudul mereka dalam materi yang disimpan dan untuk tpewaris riGHT untuk deposit mtersebut.aterial Universitas Gloucestershire tidak membuat pernyataan atau jaminan darikomersial, utilitas tit,le atau kesesuaian untuk tujuan tertentu atau jaminan lainnya,express atau tersirat dalam respect dari materi disimpan. University of Gloucestershire tidak membuat pernyataan bahwa penggunaan materi tidak akan melanggar paten, hak cipta, merek dagang, atau hak milik atau hak milik lainnya. University of Gloucestershire tidak bertanggung jawab atas pelanggaran hak kekayaan intelektual dalam materi apa pun yang disimpan, tetapi akan menghapus materi tersebut dari pandangan publik sambil menunggu penyelidikan jika ada dugaan pelanggaran tersebut. HARAP GULIR KE BAWAH UNTUK TEKS. 1. Apa Filosofi Olahraga? Dengan melihat sekilas pada harian h berita olahragaighliHak atas abadi filosofis danetika masalahdalam SPOrt: taking narkoba, kecurangan, korupsi, diskriminasi dan violence, di antara banyak lainnya. Memang, topik panas pada hari penulisan meliputi: penjahat berinvestasiigasi ke korupsi dalam olahraga profil tinggi Pemerintahan tubuh, concern atas efek of gegar otak dalam olahraga kontak, tantangan peradilan on apakah permainan kartu harus diklasifikasikan sebagai olahraga, pejabat dilarang untuk mengatur
  • 6. 3 pertandingan, diskusi lebih lanjut tentang pengenalan teknologi garis gawang, dan keluhan yang terus berlanjut oleh politisi tentang profil rendah olahraga wanita. Kita dihadapkan denganfilosofis dan etika isu-isu dalam olahraga setiap hari dan mereka secara teratur membentuk iadiciptakan argumen antara aficionados everywsini. Olahraga adalah bagian besar dari kehidupan modern. Masalah inis yangolahraga kenaikan gajiyang even yang lebih besar. Dan hampir semua orang punya pendapat. Banyak those tertarik jenis masalah yangdiskusi nd belum secara eksplisit diperkenalkan dengan metode filosofis atau filsafat olahraga sebagaiyang acasubjek Demicberbeda.Namun ketika perdebatan ini terjadi di pub, di teras atau di media, mereka yang terlibat terlibatdalam diskusi filosofis tentang makna dan nilai olahraga serta konsep yang terkait dengannya. Inichapbertujuanter untuk memberikan gambaran ke tia belum tahu untuk pengembangan dan sejarah filsafat olahraga, jeniss dari pertanyaan yang diajukan, dan metode yang digunakan untuk jawaban them. Ini akan menunjukkan bahwa apa yang dilakukan banyak orang secara alami ketika mereka membahas masalah olahraga pada dasarnya adalah filosofi; tetapi juga akan menyoroti di mana dan bagaimana filsafat dilakukan dengan buruk dan bagaimana argumen dan keterampilan filosofis dapat ditingkatkan. Bagaimana filosofi olahraga berasal? Filsafat olahraga sebagai subjek akademis adalah gagasan yang cukup baru. Meskipun beberapa famfilsuf ous telah disebutkan olahraga dalam tulisan-tulisan mereka (Plato, who juga seorang pegulat Olimpiade, adalah contoh utama), itu hanya pada akhir tahun 1960 dan awal 1970-an ketika olahraga sebagaiiklansubjek istinctlayak filosofis berinvestasiigation mulai menjadi
  • 7. 4 taken serius. Publikasi awal di daerah terkonsentrasi pada masalah bermain daripada olahraga, seperti yang diberikan di Johan Huizinga'sHomo Ludens: Sebuah Studi Play Element dalam Budaya dan Roger Callois ini? Man, Play dan Games. Barupada akhir- 1960an minat akademis pada filosofi olahraga mulai mendapatkan momentum, dan ini terutama di Amerika Utara. Howard Slusher's Man, Sport and Existence: A Critical Analysis, dan Paul Weiss'4 Sport: A Philosophic Inquiry,adalah yang pertama berfokus pada sifatpelabuhan dan hubungannya dengan kehidupan manusia, sementara Eleanor Methany menulis dua buku yang mempertimbangkandimensi olahraga dan gerak.ituRe jugaantar tumbuhestdalam filsafat pendidikan jasmani dan pedagogi olahraga dengan publikasi seperti Davis danMiller Proses filsafatdi Physical Education, Webster'?s Filsafat Pendidikan Jasmani dan Zeigler's8 yang Philosophic Proses Pendidikan Jasmani. Scott Kretchmar sejak berpendapat bahwa msalah satu publikasi awal dalam filsafat phypendidikan sical dan pedagogy disediakan sedikit, jika ada, wawasan filosofis yang nyata ke dalam olahraga dan wsebelum lebih peduli dengan menggunakan pendidikan jasmani dan olahraga sebagai kendaraan untuk mengajarmoral yang mapan nilaidari lembaga pendidikan. Fokus seperti itu bisa dibilang mengurangi kredibilitas filosofi olahraga di lingkaran filosofis yang lebih tradisional dan menyebabkannya terpinggirkan dan terisolasiselama tahun 1970-an dan 1980-an. Meskipun awal yang lambat ini, minat pada subjek telahberkembang pesat dan telah menarik komentardan publikasi dari filsuf di luartradisional pedagogi olahragadan latar belakang pendidikan jasmani. Hal ini dapat dilihat dari luasnya sumberbibliografiyang tersedia saat ini, terciptanya berbagainasional asosiasidan internasional, serta dua jurnal yang satu-satunya bidang filosofi olah raga. The daerahluasbanding Eningdan kehormatan di kalangan filosofis yang lebih luas jugasemakin jelas. Sekarang adasesi khususuntuk filosofi 1 Huizinga, J. (1949) Homo Ludens: A Study of Play-Element in Culture. London: Routledge dan Kegan Paul. 2 Caillois, R. (1961) Man, Play dan Games (terjemahan Meyer Barash).Baru York: Pers Gratis Glencoe. 3 Slusher, HS (1967) Man, Sport and Existence: A Critical Analysis. Philadelphia: Lea & Febiger. 4Weiss, P. (1969)Pelabuhan. Sebuah Pertanyaan Filsafat. Carbondale: Pers Universitas Illinois Selatan. 5 Metheny,E. (1965) Connotasis Gerakan OlahragandDance.Dubuque, IA: W.C. Cokelat. dan Metheny, E. (1968) Gerakan dan Makna.
  • 8. 5 New York: McGraw Hill. 6 Davis, EC dan Miller, DM (1961) Proses Filsafat dalam Pendidikan Jasmani (edisi ke-2). Dubuque, IA: WC Brown. 7 Webster, RW (1965) Filsafat Pendidikan Jasmani. Dubuque, IA: W.C. Brown. 8 Zeigler, EF (1968) Problems dalam Sejarahdan Filsafat Pendidikan Jasmanidan Olahraga. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. 9 Kretchmar, RS (1997) Filsafat Olahraga. Dalam JD Messengale dan R.A.Swanson (Eds.) Sejarah Latihan dan Ilmu Olah Raga. Leeds: Kinetika Manusia. olahraga diAmerican Philosophical Akonferensisociation, dan pada tahun 2012, Royal Institute of Philosophy (didirikan oleh Bertrand Russell pada tahun 1925), mengadakan serangkaianumum kuliahdan menerbitkan kumpulan esaitentang subjek tersebut. Jenis apa of filosofis pertanyaan yang ditemukan dalam olahraga? Di kalangan filosofis tradisional studi olahraga memiliki been sebagian besar diabaikan atau diberhentikan sebagai uninteresting dan tidak layakpenyelidikan.Bahkan beberapa ulama yang telah menghasilkan cukup work di lapangan, seperti Graham McFee0, berpendapat bahwa selain dari masalah etis beberapa spesifik, tidak adanyataly hal seperti itu disebut 'filsafatolahraga'. Demikian pula, David Best mengkritik studi akademis tentang olahraga dengan menyatakan, "gagasan tentang subjek olahragatidak masuk akal." 11 Dalam beberapa hal, Best wasright: seseorang tidak dapat mempelajari olahraga seperti itu; bukan siswa studi olahraga set dari aspeks atau disciplines yang berhubungan dengan olahraga dalam beberapa cara, seperti biomekanika, fisiologi, psikologi, sosiologi, sejarah atau pedagogi. Siswa menerapkandisiplin teoriuntuk contoh khusus olahraga; jadi salah satu miGHT belajar tentang cara kerja heart dan sistem peredaran darah, fungsi memori, cara di mana SPOrt digunakan sebagai diool dalam memfasilitasi perluasan Kerajaan Inggris, atau strategi pengajaran yang efektif. Sport hanyadigunakan sebagaipasak untuk menggantung pengeedge atau ide abkeluarstudi bidanglainnya.Ini bisa dibilang kasus filosofi olahraga juga. Siswa mengambil kursus filsafat dalam program olahraga bisa belajar about teori tertentu etis, tokoh filsafat utama, atau debat kunci yang membentuk kurikulum inti daritradisional.
  • 9. 6 departemen filsafat But (dan ini adalah counter langsung klaim McFee ini) merekaakan jugasStudi kita filosofis sayassues yang memilikispebuatandan aplikasi tertentu untuk olahraga, atau pertanyaan tentang yang olahraga mampu memberikan kejelasan yang lebih besar. Oleh karena itu, mungkin ada pertanyaan tentang sifat olahraga dan hubungannya dengan konsep permainan,, permainan dan waktu luang. Mungkin tentang cara di mana olahraga memberikan kita dengan kami understanding abstrakco etikanceptsseperti keadilan dan rasa hormat; Seperti yang bisa dilihat, kami menggunakan metafora olahraga populer seperti, 'level playing field', 'it's just not cricket' dan 'pulling together. Mungkin tentang nilai bahwa olahraga memiliki on manusia kehidupanatau apa bagian yang dimainkannya dalam kehidupan yang baik. Tdi sini juga masalah etika thdi tampaknya menjadi unik untuk olahraga, seperti doping, fair play dan gamesmanship. Dan olahraga mungkin juga 10 McFee, G. (1998) Apakah Ada Masalah Filosofis sehubungan dengan Olahraga (Selain Orang Etis)? Di MJ McNamee & SJ Parry (Eds.), Ethics and Sport. London: Taylor dan Francis. 11 Best, D. (1978) Filsafat danManusiaGerakan. London: George Allen dan Unwin. p122. membantu kami datang ke pemahaman baru dan perspektif tentang konseps seperti 'kesetaraan' dan 'keadilan' dalam kaitannya dengan isu-isu seperti jenis kelamin, sexuality, ras dan cacat. Jenis masalah menyarankan, oleh karenaitu,that olahraga adalah topik yang layak untuk filosofis berinvestasiigation dan bahwa skeptisisme McFee dan terbaik adalah salah. Apakah Filsafat Itu? Untuk memahami filosofi olahraga, diperlukan beberapa pengetahuan tentangapa itu studi filosofi. Dalam the sama wybahwa untuk studi sports fisiologi,olahraga biomekanikatau req psikologi olahragauIres pengetahuan tentang physiology,
  • 10. 7 biomekanik atau psikologi, mempelajari filsafat olahraga membutuhkan pengetahuan tentang isi dan metode filsafat. Jelas ada sedikit ruang yang tersedia di sini untuk memberikan penjelasanrinci tentang sejarah filsafat danfilosofis metodetetapi apa yang akan saya coba lakukan adalahmemberikanindikasi umum tentang subjek dan metode. Filsafat memberikan dasar untuk semua disiplin ilmu lainnya. Sebelum periode Pencerahan di 17th ke abadke-19,bidang studi terpisah yang kita membedakan hari ini tidak ada. Merekayang cukup beruntung untuk dididik atau memiliki waktu luang untuk mempelajari dunia jumlahnya sedikit dan tidak dapat bergantung pada kekayaan pengetahuan ilmiah dan empiris yang memungkinkan para sarjana dan akademisi untuk berspesialisasi (dengan cara yang terus meningkat) saat ini. Siapapun yang tertarik dengan masalah yang sekarang berada di bawah payung 'sains' hanya disebut 'alam filsuf'. Selain itu, kekuatan gereja dan agama yang terorganisasi berarti bahwa free, terbuka dan kritis berinvestasiigation merasa dibatasi atau bahkan dihukum. Dengan demikian, proses ilmiah yang baikdan penelitian tidak ada, dan pengetahuantentang dunia sering kalididikte oleh mereka yang memiliki otoritas dan doktrin agama. Mereka yang menentang menerima opini secara generally dicap sebagai bidah, penyihir dan alkemis. Despite ini, ada saat-saat pemikiran filosofis besar yang have disediakan ins ketat dan kritisiGHT ke dunia dan hidup kita di dalamnya. Catatan paling terkenal tentang ini datangdari Eropa Mediterania, khususnyaKuno Yunani sekitar 6 SM, dan memberi kita nama-nama akrab Socrates, Plato dan Aristoteles, antara lain. Philosophe iniRsmeminta questions tentang sifat dunia, tempat kita di dalamnya dan bagaimana menjalani 'good' kehidupan. Filsuf bertujuan untuk mencoba memahami cara kerja dunia dan tempat kita di dalamnya. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit yang sering kali diterima
  • 11. 8 begitu saja oleh orang lain.pertanyaanpertanyaan filosofis fundamental Oleh karena itu,-sering dibingkai sebagai; 'Hal-apa yang halada di dunia?', 'Bagaimana kita tahu merekaada?', 'Bagaimana saya harus hidup?' dan 'Bagaimana saya harus memperlakukan orang lain?' Pertanyaan filosofis adalah pertanyaan tentang realitas, pengetahuan, kebenaran, nilai, makna dan etika, dan merupakan inti dari semualainnya disiplin ilmu. Inilah sebabnya mengapa mencapai pemahaman yang mendalam tentang disiplin ilmu lain membutuhkan filosofis yang sulitpergulatan dengan pertanyaanjuga. Oleh karena itu, setiapseriusstudi olahraga yangmembutuhkan keterlibatan dengan pertanyaan filosofis seperti; 'Apa nilai olahraga?' 'Bagaimana kita memastikan persaingan olahraga itu adil?' 'What tidakbaik spelabuhan lihat like?' dan 'Apakah pengetahuan olahraga berbeda dengan jenis pengetahuan lainnya?' Apagunanya mempelajari filosofi olahraga? Seperti telah menjadien ditunjukkan, philosophy dapat dianggap disiplin tertua di dunia: hence mengapa kebanyakan people dapat nama filsuf kuno daripada ilmuwan kuno, sejarawan, psikolog atau ahli teori politik. Filsafatdan intinya berkaitan dengan pemahaman dunia dan hubungan kita dengannya. Etimologinya berasal dari bahasa Yunani meaning 'pencinta kebijaksanaan', yang menunjukkan bahwa filsuf (atau setidaknyaasli filsuf) mencarimeyakinkan jawaban yangdan masuk akal untukmasalah. Mereka tidak puas dengan accept pendapat umum atau keyakinan others melainkan menyelidiki lebih lanjut apakahkeyakinan ini dapat dibenarkan sebuahd bertanya deeper pertanyaantentang asumsi-asumsi yang keyakinan ini beristirahat. Banyak filsuf awaldapat dilihat sebagai polimatik karena mereka tertarik pada berbagai mata pelajaran dan pertanyaan. Selama berabad-abad,
  • 12. 9 sebuahs kita pengetahuantentang dunia telah berkembang, dan metode melalui mana kita menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan telah matang dan menjadi lebih sistematisd ketat, individu semakin khusus bentuk mereka dari enquiry untuk sempit rEAS . Saat ini individucenderung berkonsentrasi padadisiplin ilmu yang pernah ada, seperti biokimia, psikologi sosial, sejarah abad pertengahan, dan fisika kuantum. Keuntunganispesialisasi n tersebut adalah that peneliti mampu melibatkan dirinya dalam understanding masalah yang kompleks dan masalah dalam jauh lebih mendalam. The disadvantage bagaimanapun, adalah yang sering pendekatan baru atauconsiderationdari alternatif perspective, mungkin menghasilkan ins lebih baiksayaGHT ke dalam masalah di hand.Oleh karena itu, kurangnya luas dipengetahuan yang berbagai subjek dapat kehilangan kesempatan ini. Salah satu manfaat dari memiliki pemahaman umum dan minat dalam berbagaibidang dan disiplin adalah bahwa hal itu memungkinkan the peneliti to menerapkan metode dan pengetahuan di satu daerah to orang lain. Hal ini bisa dibilang salah satu kekuatan dalam mempelajari olahraga terkait mata pelajaran nd jauh dari menjadi 'mudah' atau 'non-serius' acsubjekDemic yang sering digambarkan sebagai, itu menuntut banyak dari siswa. Sifat multidisiplinnyamenuntut siswa untuk memiliki pengetahuantentang berbagai bidang studi. Sebagian besar siswa mempelajari gelar dalam olahraga dan latihan yangdiperkenalkan kembali ke berbagai disiplin ilmu dan metode penelitian. Ini dapat menjadi tantangan bagi siswa yang harus menguasai berbagai ekspektasidi setiap bidangstudi tetapi jugadapat menyediakan penelitian yangbermanfaat dan baruserta menghasilkan sarjana yang berpengetahuan luas dengan berbagai keterampilan. Meskipun filosofi often memiliki reputasi untuk sia-sia pusar gazing atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan, bila dilakukan dengan baik dapat berguna dalam menjelaskanproblems dan
  • 13. 10 produargumencing baik, baik beralasan dan logis. Hal ini penting untuk mengenali bahwa filsafat adalah kegiatan yang membutuhkan komitmen dan praktek, selainkeinginan yang jujur untuk get hal yang benar; tidak hanya belajar tentangthe ide-idedan teori-teori orang lain. Inilah sebabnya mengapa hal ini berguna foreveryone menjadi familiar denganfilosofis metodewhatever daerah mereka menarik ostudi r. Metode apa yang digunakan para filsuf? Philosopessentialsayamengajukan pertanyaan.bisaY pertanyaan tentang pembenaran untuk keyakinan tertentu, misalnya, keyakinan bahwa “itu adalah hak untuk melarang penggunaantertentu zat dalam olahraga 'atau mereka dapat menjadi pertanyaan tentang makna kata-kata tertentu, misalnya,' apakah olahraga menurut definisi melibatkan kompetisi? ' Mungkin salahsatu cara terbaik oberpikir f tentang pekerjaan seorang filsuf adalah untuk membandingkannya dengan that dari gardener. Ketikadihadapkan pada sepetak tanah yang banyakditumbuhi dan penuh dengan sampah, seorang tukang kebun harusmemikirkan tanaman mana yang layak dipelihara dan mana yang merupakan gulma berbahaya, dan kemudian perlu memutuskan bagaimanamenata dan menata taman yang akan dibuat. penggunaan terbaik dari apa yang tersisa. Demikian pula, ketika dihadapkan dengan masalah yang sulit, sebuah Philosopherhuntuk memutuskan mana argumen dan poin memiliki beberapameritdan yang tak berdasar dan berbahaya. Dia kemudian harus meletakkan kegunaan sebagai bagianke dalamkoheren dan urutan yangrasional sehingga mereka membantu kita memahami sifat masalah dan carauntuk terbaikmengatasinya. Karena itu, filsufjarang mendapatkanpasti untuk jawaban yangmasalah; melainkan mereka memungkinkan kita untuk melihat masalah dengan lebih jelas.
  • 14. 11 Filsafat sering dibagi menjadi dua aliran pemikiran: Analitik dan Kontinental.ini Perbedaan cukup sederhana karena banyak teori akan sering menggunakan ide-ide dan metode dari kedua sekolah tetapi membagi metode darifilsafat thijalans menyediakann indikasi tentang bagaimana philosophy dapat dilakukan. Pada dasarnya, filsafat analitis berkaitan dengan analisis logis dan linguistik, seperti apakah kesimpulan logis dan secara eksplisit mengikuti dari tempat nya, atau apakah arti dari wOrddapat dirumuskan melalui kondisi yang diperlukan dan cukup. Sebaliknya, filsafat Kontinental difokuskan lebihpada pemahaman masalah dengan menarikmanusia akal dan pengalamandaripada bentuk logis abstrak. Kritik terhadap pendekatan Kontinentalpendekatan berpendapat bahwaitu tidak jelas, tidak spesifik dan tanpa rasionalitas yang jelas. Defenders berpendapat merekaable untuk elucIdate jawabanyang nyata filosofisdan mendalam pertanyaan-pertanyaandalam jauh lebih carayangbermakna daripada yang dapatdisediakan through analisis logis atau linguistik. Sebuah example bagaimana mereka berbeda dalam response ke sasaya filosofis question dapat dilihat pada bab dua pada definisi olahraga. Tiga metode analisis yang berguna dalam filsafat adalah: metode Socrates; conanalisis sepeptual; dan deduksi logis. Ini digunakan untuk hasil yang baikdalamBernard bukuSuits, The Grasshopper: Games, Life and Utopia ??. Dua metode pertama akan diuraikan di bawah dan di Bab 2, sedangkan yang ketiga akan dibahas lebih rinci di Bab 3 dan 5. Apa itu Metode Socrates? Socrates adalah salah satu filsuf Yunani kuno yang lebih terkenal. Dia terkenal karena membela haknya untuk bertanya (seringkali sulit dan tidak nyaman) pertanyaan filosofis sampai mati. Kebiasaannya mempertanyakan keyakinan diterima dan otoritas mereka di
  • 15. 12 powersering punya dia dalam kesulitan. Akhirnya, authori kotaikatanbegitu sebuahnnoyed dengan subordinasi dan pengaruh dia pada orang lain bahwa dia dipaksauntuk memilih pengasingan atau kematian. Dia memilih untuk meminum secangkir hemlock beracun untuk membatalkan haknya untuk bertanya dan mengkritik. Warisan yang ditinggalkannya masih mempengaruhiBarat masyarakat dan pendidikansaat ini. Salah satu metode yangSoctingkatdigunakan untuk menyoroti pemikiran atau buruk argumen cacat adalah untuk memintaquestionssampai lawannya enDED sampai di jalan buntu atau kontradiksi. Inilah cara yang paling sering digunakan oleh mereka yangdi bidang hukumsebagai cara untuk menggalikebenaran dari para tergugat atauberprofesipelaku. Socrates jarang menyatakansendiri 12 Setelannya, B. (2005) The Grasshopper: Games, Life and Utopia (dengan pengantar oleh Thomas Hurka). Toronke: Broadview. pendapat tentang isu-isu: memang, ia dikaitkan sebagai saying, “Satu-satunya hal yang saya tahu adalah bahwa saya tahu apa-apa" 13oleh. Namun Socrates' modety mendustakans pikiran yang tajam dan tajam bahwa cepat menyita atas inkonsistensi logis dalam argumen yang diberikan lain. Suits 'Grasshopper menggunakanSocdialogratic dalam upaya untukmerumuskan definisi game dan permainan-playing. Paralel antara kehidupan (dan kematian) Socrates dan Suits' 'Belalang' adalahdisengaja. Dalam hal ini ekstrak di bawah ini, dua protagonisnya, Skepticus dan Prudence, mencoba memahami klaim Belalang bahwa kehidupan yang sempurna adalah kehidupan yang dikhususkan untuk bermain- main: Skepticus (S): ... Saya telah menjelaskannyakepada [Belalang) bahwa sementara semua bekerja dan bermain undoubtedly membuat Jack semut kusam, semua bermain dan tidak ada pekerjaan membuat Jackmati grasshopper[P]:. Prudence Ya, Anda menantang dia untuk membenarkanhikeberadaans
  • 16. 13 s:.Cukup jadi . dan ia membuat tiga balasan untuk thtantangant. pertama dia disebut jawabanteologis dan yang kedua ia Called jawaban yang logis. P: Benar. S: And apabkeluar tjawaban hird, Prudence? P: Jawaban ketigaadalah mimpi. S: Ya, mimpi tentangorang yang bermain game. Itulah yangsangat aneh. S:... cemara Nyat dua jawaban - thjawabaneologicaldan logis jawaban - really sebesar tyanghingsama,apakah mereka tidak? Each adalah cara untuk mengekspresikan tekad belalang untuk tetap setia himself, bahkan pada cost hidupnya. P: Yes, itu benar. S. Dan yang tersisa benar untuk dirinya sendiri, Prudence, apa thdi cpadasist di? P: Mengapa, dalam menolak bekerja dan bersikeras mengabdikan dirinya secara eksklusif untuk bermain. S: Sebuahnd apa lakukan kata-kata'work' dan'bermain'berarti dalam konteksitu? 13 Karena Socratestidak pernah menulis apa-apa, tidak jelas apakah dia benar- benar mengatakan ini tetapi itu berasal dari bagiandalam APlatopology. P: apa yang biasanya orang maksudkan dengan kata-kataSaya kira kira-kiraitu. Bekerja adalah melakukan hal-hal yang harus Anda lakukan dan bermain adalah melakukan sesuatu untuk kesenangan S: Jadi untuk 'bermain' kita dapatmengganti ungkapan 'melakukan hal-hal yang kitahargai untuk kepentingan mereka sendiri,'danuntuk 'bekerja' kita bisamendukung ekspresidan 'melakukan hal-hal yang kita hargai demi sesuatu yang lain.' P: Ya. Kerja adalah jenis kejahatan yang diperlukan yang kita ACCEpt because itumemungkinkanbagi kitauntuk melakukan hal-hal yang kitapikirkan daris menjadi baik dalam diri mereka.
  • 17. 14 S: Jadi yang under judul 'bermain' kita dapat mencakup sejumlah hal yang berbeda: berlibur di Flatauida, perangko mengumpulkan, membaca novel, bermain catur, atau bermain trombone? P: Ya, semuahal akan dihitung sebagai 'bermain' karena kita menggunakan air. Kami adalah using 'bermain' sebagai setara dengan 'kegiatan rekreasi.'S: Maka jelas, itu tidak, thdi 'bermain' dikamiusiaini, cannot be the sama seperti "bermain games,karena ada banyak kegiatan rekreasi, seperti yang kita baru saja mencatat, yang tidak game tidak, mereka tidak sama; bermain game adalah just salah satu kP:..ind aktivitas rekreasi S: Karena itu,ketikabelalangitu extolling kehidupan bermain dia sayadengannt that hidup, mungkin,tidak melakukanhal tertentu,but melakukan salah satu dari sejumlah hal yang berbeda ... Jadi Grasshopper pasti tidak berdebat bahwa kehidupan dia mencari to justify- kehidupan Grasshopper - adalahidentik dengan just salah satu kegiatan rekreasi ini Dia tidak bersaing, misalnya, bahwa kehidupanGrasshopper identik dengan bermain trombpada..e P:Tentu saja tidak, Skepiticus, bagaimana absurd S:Ya, itu akan menjadi tidak masuk akal. Dan itulah tepatnya mengapa saya menemukanGjawaban ketigarasshopper begitu aneh. Karena dalam jawaban itu dia tampaknya mengambil pandangan bukan bahwa kehidupan Belalangper ought tidak terdiri dalam kegiatan rekreasi, tetapi itu harus terdiri dalam bermain game. Forhe mulai jawabannya, Anda will recall, dengan mengatakan kamithatiakadang-kadang membayangkan bahwa setiap orang hidup benar-benar belalang yang menyamar. P: Nah, beri tahu saya, Skepticus. Apa yang Grasshopper katakan tentang game? S:Pertama dia mempresentasikan definisi game atau, lebih tepatnya, definisi bermain game. Kemudian diameminta saya untuk menerapkandefinisi itu ke serangkaian tes. Saya harusterhadap definisi yang palingmenarik yangmengajukan keberatandapat saya pikirkan, dan dia harus menjawab keberatan tersebut. P: Dan apakah definisi tersebut menahan serangan Anda? S: Dia mampu, atau begitulah menurut saya, untukmendefinisikan definisi terhadap semua challenges saya. Buluthermore, dalam perjalanan bertemu those challenges number fitur dari bermain game tidak terdapat dalam the definisi sendiri dibawa to ringan, sehingga ttopi pada akhirnya kami telah mengembangkan garis yang agak diuraikan, setidaknya , dari sejarah umumgame.
  • 18. 15 As ditunjukkan dalam dialog ini; melalui serangkaian dugaan dan sanggahan, contoh dan kontra-example, Suitsmenunjukkankuat definisi yangtentang permainan- bermain14. Penggunaan metode Socrates memungkinkan interogasi logika yang mendasari berbagai argumen. Apa itu Analisis Konseptual? Karya Suits juga merupakan contoh yang sangat baik dari metode filosofiskonseptual analisis. Disagreements pada mata pelajaran umumnya datang ke baik difference di nilai fundamental (misalnya, dalam menilai otonomi lebih kesetaraan) atau kebingungan atau perbedaan atas meaning dan penggunaan istilah tertentu. Dalamdia didialogatas, Skepticus meminta Prudence untuk menjelaskan apa yang dia maksud dengan 'work' and 'play'. Almeskipun Prudence merespon bahwa words berarti apa yang biasanya kebanyakan orang membawa mereka ke mean, dipaksa untuk secara jelas mendefinisikan mereka membantu memastikan bahwa mereka mulaiing dari yang titiksama.Setelan ' Grasshopper pada dasarnya adalah analisis konseptual dari istilah' permainan ' dan ditulis sebagai tanggapan langsung kepada filsuf lain, Wittgenstein, yang berpendapat bahwa kata itu tidak mungkin untuk didefinisikan. Bahkan jika orang akhirnya disagree pada apa yang istilah'benar-benar'berarti, metode analisis konseptual adalah penting dalam terbaringg keluaryang Ground jelas dan ensuring yang subsequent kebingungan dalam diskusi merahuced. Meskipun demikian, sering ada ketidaksepakatan mengenai arti kata-kata tertentu, seperti yang dapat dilihatdari fakta bahwa adalebih banyak makalahtentang filosofi olahraga tentang subjek ini daripadayang ingin dibaca kebanyakan orang. . Thsebelumjuga merupakan periode mengecewakan sejarah di awal abad kedua puluh dimana banyak acadefilsafat mic didominasi oleh diskusi berkesudahan tentang arti kata-kata daripadafilosofis dan etis nyata isu-isuyang Affecting sisa dunia. Meskipun demikian, analisis konseptual adalah bagian penting dari toolkit filsuf dan membantu untuk memastikan kejelasanndiskusiy dihasilkan.
  • 19. 16 14 Definisi ini dijelaskan lebih rinci dalam Bab 2. Studi Independen Pertanyaan: • Bagaimana filosofi terkait dengandisciplineslainnya? • Apajenis masalah yang dipertimbangkan para sarjana pada tahun-tahun awal filosofi olahraga? Apa jenis questions dapat found dalam filsafat olahraga? • Wmetode topidigunakan dalam filsafat dan bagaimana Suits mempekerjakan mereka dinya book?
  • 20. 17 BAB II HASIL RIVIEW A. Filosofi Olahraga Secara eksplisit diperkenalkan dengan metode filosofis atau filsafat olahraga sebagai, media, mereka yang terlibat terlibatdalam diskusi filosofis. Ini bertujuan untuk memberikan gambaran ke tia belum tahu untuk pengembangan dan sejarah filsafat olahraga, jenis dari pertanyaan yang diajukan, dan metode yang digunakan. Bagaimana filsafat dilakukan dengan buruk dan bagaimana argumen dan keterampilan filosofis. Mempelajari filosofi penting untuk mengenali bahwa filsafat adalah kegiatan yang membutuhkan komitmen dan praktek, selainkeinginan yang jujur untuk get hal yang benar; tidak hanya belajar tentangthe ide-idedan teori-teori. B. Asal Filosofi Olahraga Filsafat Pendidikan Jasmani dan yang satu publikasi awal dalam filsafat phypendidikan sical dan pedagogy disediakan sedikit, jika ada, wawasan filosofis yang nyata ke dalam olahraga dan wsebelum lebih peduli dengan menggunakan pendidikan jasmani dan olahraga sebagai kendaraan untuk mengajarmoral yang mapan. Filosofi olahraga di lingkaran filosofis yang lebih tradisional dan menyebabkannya terpinggirkan dan terisolasiselama tahun 1970-an dan 1980-an. Meskipun awal yang lambat ini, minat pada subjek telahberkembang pesat dan telah menarik komentardan publikasi dari filsuf di luartradisional pedagogi olahragadan latar belakang pendidikan jasmani olah raga. The daerahluasbanding Eningdan kehormatan di kalangan filosofis yang lebih luas.
  • 21. 18 C. Jenis Filosofi dalam Olahraga Speks atau disciplines yang berhubungan dengan olahraga dalam beberapa cara, seperti biomekanika, teori untuk contoh khusus olahraga; jadi salah satu miGHT belajar tentang cara kerja heart dan sistem peredaran darah, fungsi memori, cara di mana SPOrt digunakan sebagai diool dalam memfasilitasi perluasan Kerajaan Inggris, atau strategi pengajaran yang efektif atau pertanyaan tentang yang olahraga mampu memberikan kejelasan yang lebih besar mungkin ada pertanyaan tentang sifat olahraga dan hubungannya dengan konsep permainan. Mungkin tentang cara di mana olahraga memberikan kita dengan kami Mungkin tentang nilai bahwa olahraga memiliki on manusia kehidupanatau apa bagian yang dimainkannya dalam kehidupan yang baik unik untuk olahraga, seperti doping, fair play dan gamesmanship. membantu kami datang ke pemahaman baru dan perspektif tentang konseps seperti 'kesetaraan' dan 'keadilan' dalam kaitannya dengan isu-isu seperti jenis kelamin, sexuality, ras dan cacat Jenis masalah menyarankan, oleh karenaitu,that olahraga adalah topik yang layak untuk filosofis. D. Filsafat Untuk memahami filosofi olahraga, diperlukan beberapa pengetahuan tentangapa pada kekayaan pengetahuan ilmiah dan empiris yang memungkinkan para sarjana dan akademisi untuk berspesialisasi (dengan cara yang terus meningkat) saat ini proses ilmiah yang baikdan penelitian tidak ada, dan pengetahuantentang dunia in ketat dan kritisiGHT ke dunia dan hidup kita di dalamnya. Philosophe iniRsmeminta questions tentang sifat dunia, tempat kita di dalamnya dunia dan tempat kita di dalamnya halada di dunia?', 'Bagaimana kita tahu merekaada?', 'Bagaimana saya harus hidup?' dan Bagaimana saya harus memperlakukan orang lain?' Pertanyaan filosofis adalah pertanyaan tentang realitas, pengetahuan, kebenaran, nilai, makna dan etika, dan merupakan inti dari semualainnya.
  • 22. 19 E. Metode Socrates Membela haknya untuk bertanya (seringkali sulit dan tidak nyaman) pertanyaan filosofis powersering punya dia dalam kesulitan sebuah dengan subordinasi dan pengaruh dia pada orang lain bahwa Dia memilih untuk meminum secangkir hemlock beracun untuk membatalkan haknya untuk bertanya dan mengkritik yang dikhususkan untuk bermain- main. F. Analisis Konseptual Setelan ' Grasshopper pada dasarnya adalah analisis konseptual dari istilah' permainan dan ditulis sebagai tanggapan langsung kepada filsuf lain, Wittgenstein, yang berpendapat bahwa kata itu tidak mungkin untuk didefinisikan. Bahkan jika orang akhirnya disagree pada apa yang istilah'benar-benar'berarti, metode analisis konseptual adalah penting dalam terbaringg keluaryang Ground jelas dan ensuring yang subsequent kebingungan dalam diskusi merahuced dunia. Meskipun demikian, analisis konseptual adalah bagian penting dari toolkit filsuf.
  • 23. 20 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Filosofi olahraga di lingkaran filosofis yang lebih tradisional dan menyebabkannya terpinggirkan dan terisolasiselama tahun 1970-an dan 1980-an. Secara eksplisit diperkenalkan dengan metode filosofis atau filsafat olahraga sebagai, media, mereka yang terlibat terlibatdalam diskusi filosofis. Mempelajari filosofi penting untuk mengenali bahwa filsafat adalah kegiatan yang membutuhkan komitmen dan praktek, selainkeinginan yang jujur untuk get hal yang benar; tidak hanya belajar tentangthe ide-idedan teori-teori. Speks atau disciplines yang berhubungan dengan olahraga dalam beberapa cara. Strategi pengajaran yang efektif atau pertanyaan tentang yang olahraga mampu memberikan kejelasan yang lebih besar mungkin ada pertanyaan tentang sifat olahraga dan hubungannya dengan konsep permainan. Untuk memahami filosofi olahraga, diperlukan beberapa pengetahuan tentangapa pada kekayaan pengetahuan ilmiah dan empiris yang memungkinkan para sarjana dan akademisi untuk berspesialisasi. Dalam metode Socrates, dia memilih untuk meminum secangkir hemlock beracun untuk membatalkan haknya untuk bertanya dan mengkritik yang dikhususkan untuk bermain- main. Metode analisis konseptual adalah penting dalam terbaringg keluaryang Ground jelas dan ensuring yang subsequent kebingungan dalam diskusi merahuced dunia. Meskipun demikian, analisis konseptual adalah bagian penting dari toolkit filsuf. B. Saran Makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata kebahasaannya. Oleh karena itu,dengan tangan terbuka saya menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, sehingga saya bisa melakukan perbaikan dari makalah ini menjadi makalah yang baik dan benar.
  • 25. 22 LINK 1. PPT ReviewJurnal https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/m-farhan-kholidi-hblibiography 2. Gabungan 5 Jurnal https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/m-farhan-kholidi-hblibiography1 3. Review Jurnal A Hermeneutical Analysis ofthe InternalistApproachin the Philosophy of Sport https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/review-jurnala-hermeneutical- analysis-of-the-internalistapproachin-the-philosophy-of-sport 4. Review Jurnal Teaching Philosophy More Than Two DecadesofExperience. https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/review-jurnalteaching- philosophy-more-than-two-decades-of-experience 5. Review Jurnal What is the Philosophy ofSport https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/review-jurnalwhat-is-the- philosophy-of-sport 6. Review Jurnal Sports Intregrity Needs Sports Ethics And Sports Philosophers And Sports EthiToocists https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/review-jurnalsports-intregrity- needs-sports-ethics-and-sports-philosophers-and-sports-ethitoocists 7. Review Jurnal Philosophy ofSport to Philosophies ofSports. https://www.slideshare.net/MuhammadFarhanKholid/review-jurnalphilosophy-of- sport-to-philosophies-of-sports