SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
IMRANAH, S.Pd., M.Pd.
Peran air dalam bahan pangan
Penentu mutu
bahan pangan
Mempertahankan
kesegaran
Penentu
keawetan dan
kestabilan
selama
penyimpanan
Mempengaruhi tekstur & kesegaran
Pelarut universal (garam, vitamin, gula, pigmen)
Berperan dalam reaksi kimia
Mempengaruhi aktivitas enzim
Berperan dalam pertumbuhan mikroorganisme
Medium untuk pindah panas
Kandungan air bahan pangan
Bahan Pangan Berdasarkan Tingkat Keawetannya
Biji-bijian, kacang-
kacangan, gula
Sayuran, buah-buahan,
roti, kue
Daging sapi, daging
ayam, ikan, susu, telur
 Rumus molekul: H2O
 Cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
berbau yang terdapat dan diperlukan dalam
kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang
secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen
 Atom H dan O dihubungkan dengan ikatan kovalen
 Bersifat polar:
 Tekanan atmosfir :
Cair (suhu > 0oC)
Es/beku (suhu 0oC)  Titik beku
Uap (suhu 100oC)  Titik didih
Densitas = 1 g/ml
AIR
• Dipengaruhi oleh tekanan udara
• Pada kondisi standar (1 atm): titik beku (0oC),
titik didih (100oC)
• Pada kondisi tidak standar:
– P< 1 atm: Td < 100oC; Tb > 0oC
– P> 1 atm: Td > 100oC, Tb < 0oC
Perubahan Fase Air
Kadar air: Menggambarkan kandungan air
yang terdapat dalam bahan pangan
(dalam persen). Tidak menggambarkan
aktivitas biologisnya
Kelembahan relatif (RH):
Menggambarkan kandungan air di udara
(dalam persen)
Aktivitas air (Aw): menggambarkan
derajat aktivitas air dalam bahan pangan,
baik reaksi kimia maupun biologis. Nilai: 0
– 1 (tanpa satuan). Aw=1 (air murni)
Air adsorbsi: Terikat pada permukaan. Daya ikatnya lemah dan mudah terlepas
Air kapiler: air terikat dalam rongga-rongga jaringan kapiler yang halus dari
bahan pangan.
Air terlarut: Air seakan-akan larut dalam bahan padat, misalnya air gula, air
garam.
 Air yang terikat secara fisik
Air konstitusi: Terikat pada senyawa lain (bagian dari senyawa lain), seperti
pada protein, karbohidrat. Bila terurai maka akan keluar air (proses
hidrolisis)
Air kristal: air terikat sebagai molekul dalam bentuk H2O. Contoh
CaSO4.5H2O
 Air yang terikat secara kimia
 Air bebas (mobile of free water)
 Aktifitas air paling umum digunakan sebagai kriteria
untuk keamanan pangan dan kualitas pangan.
 Air tidak terdistribusi secara merata (homogen)
dalam bahan pangan: derajat keterikatan berbeda-
beda
 Aktifitas air merupakan indeks yang lebih baik dari
kadar air untuk pertumbuhan mikroba, karena
mikroba hanya dapat menggunakan air bebas untuk
pertumbuhannya.
 Nilai Aw: 0.0 - 1.0 (tanpa satuan).
Aw=0 (absolutely dry); Aw=1 (pure water)
Aktivitas Air (Aw)
Bahan pangan yang disimpan pada larutan garam jenuh
yang berbeda akan memiliki kadar air dan Aw yang berbeda
Aw pangan akan membentuk kesetimbangan dengan RH
lingkungannya
Kondisi kesetimbangan tercapai apabila kadar air bahan
tidak berubah lagi (tidak ada perpindahan air lagi),
sehingga tercapai AW = ERH / 100
Aktivitas Air pada Beberapa Bahan Pangan
Mengapa Aw penting?
 Mempengaruhi pertumbuhan mikroba
– Pada Aw rendah (<0.6): Menghambat pertumbuhan
mikroba
– Pada Aw tinggi (>0.6): mikroba tumbuh (semakin tinggi Aw,
semakin mudah mikroba tumbuh)
 Mempengaruhi keawetan produk pangan
– Produk pangan dengan Aw>0.95 mudah rusak
 Mempengaruhi tingkat resiko keamanan produk pangan
– Semakin tinggi Aw, semakin beresiko
Pentingnya Aktivitas Air (Aw)
Hubungan antara Aktivitas Air dengan Pertumbuhan Mikroba
pada Berbagai Produk Pangan
Mempengaruhi tekstur (crispiness, crunchiness)
misal: produk chips, cracker
Mempengaruhi kecepatan penggumpalan (aglomerasi)
produk yang mudah menyerap air misal: susu bubuk
 Mempengaruhi reaksi kimia
 Berperan dalam pengolahan pangan
– Proses pengeringan
– Proses pemekatan
– Proses rehidrasi
– Penentuan umur simpan: Accelerated testing method (ASLT)
Metode Kadar Air Kritis
Pentingnya Aktivitas Air (Aw)
Prinsip Penentuan
Umur Simpan
Berdasarkan
Model Kadar
Air Kritis
Untuk produk pangan yang
relatif mudah rusak akibat
penyerapan kadar air dari
lingkungan. Misal: Biskuit,
chips
Kerusakan produk
didasarkan semata-mata
pada kerusakan produk
akibat menyerap air dari
udara luar hingga mencapai
batas yang tidak dapat
diterima secara
organoleptik.
Kadar air pada kondisi
dimana produk pangan
mulai tidak dapat diterima
secara organoleptik disebut
Kadar Air Kritis. Batas
penerimaan tersebut
didasarkan pada standar
mutu organoleptik yang
spesifik untuk setiap jenis
produk.
Waktu yang diperlukan oleh
produk untuk mencapai
kadar air kritis menyatakan
umur simpan produk
Analisa Kadar Air
Cepat
Dapat diterapkan pada berbagai jenis sampel
Mudah dilakukan
Akurasi dan presisi yang tinggi
Tidak berbahaya
Pengukuran Ideal
Faktor yang
mempengaruhi metode
analisa kadar air
Komposisi Sampel
Tekstur Sampel
Perkiraan Kadar Air
Sampel
Faktor yang mempengaruhi
Metode Analisis Kadar Air
Metode Oven
Metode Oven Vakum
Metode Detilasi
Metode Oven
Digunakan untuk seluruh hasil
pertanian,
Kecuali yg mengandung
senyawa volatil dan mengalami
kerusakan komposisi pada
pemanasan suhu 100oC, pada
tekanan 1 atmosfer
Metode Oven Vakum
Metode Destilasi
“A person who never made a mistake never tried anything
new.”
Thank You

More Related Content

Similar to 2. Air.pptx

Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Muhammad Eko
 
fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx
fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptxfdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx
fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptxMuhammaddarmawan54
 
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfPENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfAMALINA870766
 
Analisa kimia air, makanan dan minuman-Pert 1_Air.pdf
Analisa kimia air, makanan dan minuman-Pert 1_Air.pdfAnalisa kimia air, makanan dan minuman-Pert 1_Air.pdf
Analisa kimia air, makanan dan minuman-Pert 1_Air.pdfAndinikusdiantini1
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.pptasridwiyanti1
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Acara i karbohidrat
Acara i karbohidratAcara i karbohidrat
Acara i karbohidratUfi Ufy
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganRizza Muh
 
konsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCkonsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCNovita Lessy
 
Airis mineral
Airis mineralAiris mineral
Airis mineralrockdukun
 
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAPELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAAGROTEKNOLOGI
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas airBBAP takalar
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersihInha Rusdy
 
Teknik pengolahan pasca panen hasil pertanian
Teknik pengolahan pasca panen hasil pertanianTeknik pengolahan pasca panen hasil pertanian
Teknik pengolahan pasca panen hasil pertanianboriskaido11
 
Penyimpanan dan penggudangan
Penyimpanan dan penggudanganPenyimpanan dan penggudangan
Penyimpanan dan penggudangannovipurnama
 
Proposal Presentasi RO. Airola
Proposal Presentasi RO. AirolaProposal Presentasi RO. Airola
Proposal Presentasi RO. AirolaGanjar Wijaya
 

Similar to 2. Air.pptx (20)

Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
 
fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx
fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptxfdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx
fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx
 
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfPENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
 
Analisa kimia air, makanan dan minuman-Pert 1_Air.pdf
Analisa kimia air, makanan dan minuman-Pert 1_Air.pdfAnalisa kimia air, makanan dan minuman-Pert 1_Air.pdf
Analisa kimia air, makanan dan minuman-Pert 1_Air.pdf
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Acara i karbohidrat
Acara i karbohidratAcara i karbohidrat
Acara i karbohidrat
 
Kimia air
Kimia airKimia air
Kimia air
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 
konsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCkonsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLC
 
Airis mineral
Airis mineralAiris mineral
Airis mineral
 
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAPELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
 
Kecambah
KecambahKecambah
Kecambah
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas air
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 
Teknik pengolahan pasca panen hasil pertanian
Teknik pengolahan pasca panen hasil pertanianTeknik pengolahan pasca panen hasil pertanian
Teknik pengolahan pasca panen hasil pertanian
 
Penyimpanan dan penggudangan
Penyimpanan dan penggudanganPenyimpanan dan penggudangan
Penyimpanan dan penggudangan
 
Proposal Presentasi RO. Airola
Proposal Presentasi RO. AirolaProposal Presentasi RO. Airola
Proposal Presentasi RO. Airola
 

2. Air.pptx

  • 2. Peran air dalam bahan pangan Penentu mutu bahan pangan Mempertahankan kesegaran Penentu keawetan dan kestabilan selama penyimpanan
  • 3. Mempengaruhi tekstur & kesegaran Pelarut universal (garam, vitamin, gula, pigmen) Berperan dalam reaksi kimia Mempengaruhi aktivitas enzim Berperan dalam pertumbuhan mikroorganisme Medium untuk pindah panas
  • 5. Bahan Pangan Berdasarkan Tingkat Keawetannya Biji-bijian, kacang- kacangan, gula Sayuran, buah-buahan, roti, kue Daging sapi, daging ayam, ikan, susu, telur
  • 6.  Rumus molekul: H2O  Cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen  Atom H dan O dihubungkan dengan ikatan kovalen  Bersifat polar:  Tekanan atmosfir : Cair (suhu > 0oC) Es/beku (suhu 0oC)  Titik beku Uap (suhu 100oC)  Titik didih Densitas = 1 g/ml AIR
  • 7. • Dipengaruhi oleh tekanan udara • Pada kondisi standar (1 atm): titik beku (0oC), titik didih (100oC) • Pada kondisi tidak standar: – P< 1 atm: Td < 100oC; Tb > 0oC – P> 1 atm: Td > 100oC, Tb < 0oC Perubahan Fase Air
  • 8.
  • 9. Kadar air: Menggambarkan kandungan air yang terdapat dalam bahan pangan (dalam persen). Tidak menggambarkan aktivitas biologisnya Kelembahan relatif (RH): Menggambarkan kandungan air di udara (dalam persen) Aktivitas air (Aw): menggambarkan derajat aktivitas air dalam bahan pangan, baik reaksi kimia maupun biologis. Nilai: 0 – 1 (tanpa satuan). Aw=1 (air murni)
  • 10. Air adsorbsi: Terikat pada permukaan. Daya ikatnya lemah dan mudah terlepas Air kapiler: air terikat dalam rongga-rongga jaringan kapiler yang halus dari bahan pangan. Air terlarut: Air seakan-akan larut dalam bahan padat, misalnya air gula, air garam.  Air yang terikat secara fisik Air konstitusi: Terikat pada senyawa lain (bagian dari senyawa lain), seperti pada protein, karbohidrat. Bila terurai maka akan keluar air (proses hidrolisis) Air kristal: air terikat sebagai molekul dalam bentuk H2O. Contoh CaSO4.5H2O  Air yang terikat secara kimia  Air bebas (mobile of free water)
  • 11.
  • 12.  Aktifitas air paling umum digunakan sebagai kriteria untuk keamanan pangan dan kualitas pangan.  Air tidak terdistribusi secara merata (homogen) dalam bahan pangan: derajat keterikatan berbeda- beda  Aktifitas air merupakan indeks yang lebih baik dari kadar air untuk pertumbuhan mikroba, karena mikroba hanya dapat menggunakan air bebas untuk pertumbuhannya.  Nilai Aw: 0.0 - 1.0 (tanpa satuan). Aw=0 (absolutely dry); Aw=1 (pure water) Aktivitas Air (Aw)
  • 13.
  • 14.
  • 15. Bahan pangan yang disimpan pada larutan garam jenuh yang berbeda akan memiliki kadar air dan Aw yang berbeda Aw pangan akan membentuk kesetimbangan dengan RH lingkungannya Kondisi kesetimbangan tercapai apabila kadar air bahan tidak berubah lagi (tidak ada perpindahan air lagi), sehingga tercapai AW = ERH / 100
  • 16. Aktivitas Air pada Beberapa Bahan Pangan
  • 18.  Mempengaruhi pertumbuhan mikroba – Pada Aw rendah (<0.6): Menghambat pertumbuhan mikroba – Pada Aw tinggi (>0.6): mikroba tumbuh (semakin tinggi Aw, semakin mudah mikroba tumbuh)  Mempengaruhi keawetan produk pangan – Produk pangan dengan Aw>0.95 mudah rusak  Mempengaruhi tingkat resiko keamanan produk pangan – Semakin tinggi Aw, semakin beresiko Pentingnya Aktivitas Air (Aw)
  • 19. Hubungan antara Aktivitas Air dengan Pertumbuhan Mikroba pada Berbagai Produk Pangan
  • 20. Mempengaruhi tekstur (crispiness, crunchiness) misal: produk chips, cracker Mempengaruhi kecepatan penggumpalan (aglomerasi) produk yang mudah menyerap air misal: susu bubuk  Mempengaruhi reaksi kimia  Berperan dalam pengolahan pangan – Proses pengeringan – Proses pemekatan – Proses rehidrasi – Penentuan umur simpan: Accelerated testing method (ASLT) Metode Kadar Air Kritis Pentingnya Aktivitas Air (Aw)
  • 21. Prinsip Penentuan Umur Simpan Berdasarkan Model Kadar Air Kritis Untuk produk pangan yang relatif mudah rusak akibat penyerapan kadar air dari lingkungan. Misal: Biskuit, chips Kerusakan produk didasarkan semata-mata pada kerusakan produk akibat menyerap air dari udara luar hingga mencapai batas yang tidak dapat diterima secara organoleptik. Kadar air pada kondisi dimana produk pangan mulai tidak dapat diterima secara organoleptik disebut Kadar Air Kritis. Batas penerimaan tersebut didasarkan pada standar mutu organoleptik yang spesifik untuk setiap jenis produk. Waktu yang diperlukan oleh produk untuk mencapai kadar air kritis menyatakan umur simpan produk
  • 22. Analisa Kadar Air Cepat Dapat diterapkan pada berbagai jenis sampel Mudah dilakukan Akurasi dan presisi yang tinggi Tidak berbahaya Pengukuran Ideal
  • 23. Faktor yang mempengaruhi metode analisa kadar air Komposisi Sampel Tekstur Sampel Perkiraan Kadar Air Sampel Faktor yang mempengaruhi
  • 24. Metode Analisis Kadar Air Metode Oven Metode Oven Vakum Metode Detilasi
  • 25. Metode Oven Digunakan untuk seluruh hasil pertanian, Kecuali yg mengandung senyawa volatil dan mengalami kerusakan komposisi pada pemanasan suhu 100oC, pada tekanan 1 atmosfer
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 34.
  • 35.
  • 36. “A person who never made a mistake never tried anything new.” Thank You