3. FAKTOR HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW
- Perbedaan iklim Madinah dan
Mekkah
-- Nabi tiak diterima oleh penduduk
Mekkah
-- Golongan pendeta dan Quraisy
terang-terangan menolak ajaran Nabi
-- Nabi diundang ke Madinah untuk
membantumenangani masalah
perselisihan antar suku di Madinah
4. PERKEMBANGAN KEHIDUPAN DI MADINAH
Mendirikan Masjid
Mempersatukan dan Mempersaudarakan
antara Kaum Anshar dan Muhajirin
Menjalin Hubungan Persahabatan antara
Kaum Muslim dengan yang tidak beragama
Islam
Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi dan
social untuk masyarakat baru
6. Pada masa kepemimpinan Rasululloh SAW kaum
muslimin adalah umat yang satu sebagaimana
difirmankan Alloh SWT :
“Sesungguhnya kalian ini adalah umat yang satu
dan Aku ( Alloh ) adalah Rob kalian, maka
beribadahlah kepadaKu”.(QS. Al Anbiya: 92)
7. Umat Islam bersatu di dalam segala aspek
kehidupannya, artinya pada masa itu tidak
terdapat mazhab dan aliran-aliran pikiran yang
menggolong sebagaimana yang ada sekarang
ini. Mereka bersatu karena adanya sumber yang
satu, yakni Al Qur’an dan Nabi Muhammad
saw, yang langsung membimbing, memimpin,
mengarahkan dan memberi pedoman. Bersatu
dalam pengertian dan perintah, dalam ketaatan
dan gerak langkah dan dalam segala rona
kehidupan
8. CONTOH SYARIAH DAN HUKUM DI ERA MADINAH
Tradisi pemberian Mahar perkawinan
Piagam Madinah (Mitsaq al-Madinah, Dustur
al-Madinah, The Constitution of Medina)
Persaudaraan Muhajirin dan Anshar
Rasululloh menyamakan hak dan kewajiban
warga negara umat Islam maupun non Islam
Di era sahabat, para sahabat dalam
memutuskan hukum lebih banyak
menggunakan musyawarah dan mufakat.
Sebagai contoh pengangatan Abu bakar
sebagai kholifah.
9. Ahlussunnah wal Jamaah
sudah ada sejak Rasulullah
saw masih hidup. Sabda
beliau:
: “ mereka yaitu
barangsiapa yang berada
pada apa-apa yang aku
dan para sahabtkuu jalani
hari ini
Ahlusunnah
wal Jamaah