SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
SKENARIO B
BLOK 20
Oleh : Kelompok G10
Tutor : dr. R.M. Faisal, Sp.Rad(K)
-ANGGOTA G10-
Serena Karen Samosir 04011282025094
Anti Oktarina 04011282025095
Kundyah Khairunnisa 04011282025096
Citra Anindita 04011282025097
M. Aldi Fariski 04011282025098
Debora Noveline Irene Ginting 04011282025099
R. Ayu Aisyah Hanifah 04011282025100
Anandita Dewi Anjani 04011282025101
Zhafirah Afilia Putri 04011282025102
Nyayu Habsyah Angraini 04011282025103
Widi Indah Ingyani 04011282025104
Dinia Tarisa Tuffahati 04011282025105
Muhammad Akbar Widaddia 04011282025106
SKENARIO
01
KLARIFIKASI
ISTILAH
02
IDENTIFIKASI
& ANALISIS
MASALAH
03
LEARNING
ISSUES
04
KERANGKA
KONSEP
05
KESIMPULAN
06
TABLE OF CONTENT
SKENARIO B
An S, usia 8 tahun, datang ke IGD RSMH dengan keluhan luka dan nyeri di
tungkai bawah kiri. Pasien memiliki riwayat nyeri pada tungkai bawah sejak 2
bulan lalu. Menurut keluarga pasien mengeluhkan nyeri saat berjalan, dan sejak 2
minggu lalu terdapat benjolan seperti bisul yang mengeluarkan cairan berbau.
Pasien juga sering menderita batuk dan pilek, serta telinga kanan beberapa bulan
lalu mengeluarkan cairan, tetapi sudah berobat ke puskesmas.
Pemeriksaan fisik, ditemukan status generalis dalam batas normal. Pada
pangkal cruris kiri didapatkan benjolan dengan luka dengan diameter 1 cm, dengan
daerah sekitar berwarna kehitaman. Dari luka keluar cairan berwarna kecoklatan
dan berbau. Neurovaskular distal dalam batas normal. Range of motion knee
sinistra dan ankle sinistra dalam batas normal. Dari pemeriksaan radiologi
didapatkan gambaran radioluscent pada pangkal cruris sinistra
SKENARIO B
Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan
pemberian antibiotik serta analgetik untuk pasien ini.
KLARIFIKASI
ISTILAH
01
RANGE OF
MOTION
RADIOLUSCENT
KLARIFIKASI ISTILAH
LUKA ANALGESIK
NYERI BISUL/FURUNKEL
KLARIFIKASI ISTILAH
ANTIBIOTIK BATUK
NEUROVASKULAR
DISTAL PILEK
KLARIFIKASI ISTILAH
OTITIS MEDIA
IDENTIFIKASI
& ANALISIS
MASALAH
02
IDENTIFIKASI MASALAH
Keluhan
Tambahan
-Nyeri saat berjalan, batuk,
dan pilek
-Bisul di telinga kanan
mengeluarkan cairan berbau
RPP
-Nyeri sejak 2 bulan lalu
-Bisul dengan cairan berbau sejak 2
minggu lalu-Sering batuk pilek
-Bebarapa bulan lalu telinga kanan
mengeluarkan cairan
Keluhan Utama
Luka dan nyeri di
tungkai bawah kiri
Pemeriksaan
Fisik &
Radiologi
Luka keluar cairan pada
pangkal cruris. X-ray :
radioluscent pangkal cruris
sinistra
Riwayat
Pengobatan
Pembersihan luka,
analgetic dan
antibiotik
An. S, 8 Tahun
ANALISIS
MASALAH
1. An S, usia 8 tahun, datang ke IGD RSMH dengan keluhan luka dan
nyeri di tungkai bawah kiri. Pasien memiliki riwayat nyeri pada tungkai
bawah sejak 2 bulan lalu. Menurut keluarga pasien mengeluhkan nyeri
saat berjalan, dan sejak 2 minggu lalu terdapat benjolan seperti bisul
yang mengeluarkan cairan berbau.
1. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan yang dialami
pasien?
● Dari skenario diketahui bahwa pasien berusia 8 tahun. dimana hal ini
pasien masih dikategorikan sebagai anak-anak. usia anak-anak dan
bayi merupakan faktor resiko tinggi seseorang terkena
osteomyelitis.
1. An S, usia 8 tahun, datang ke IGD RSMH dengan keluhan luka dan
nyeri di tungkai bawah kiri. Pasien memiliki riwayat nyeri pada tungkai
bawah sejak 2 bulan lalu. Menurut keluarga pasien mengeluhkan nyeri
saat berjalan, dan sejak 2 minggu lalu terdapat benjolan seperti bisul
yang mengeluarkan cairan berbau.
a) Apa hubungan antara nyeri dan benjolan yang terjadi pada tungkai
bawah pasien?
Pada jaringan yang mengalami inflamasi, terjadi penumpukan dan blokade sel imun di
sekitar jaringan yang inflamasi dengan tujuan untuk mengatasi inflamasi tersebut
sebagai akibat dari vasodilatasi pembuluh darah. Hal ini kemudian menyebabkan
jaringan yang inflamasi mengalami pembengkakan yang terlihat seperti menonjol dan
akhirnya meningkatkan tekanan pada sistem saraf di sekitar jaringan sehingga terasa
nyeri. oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa benjolan yang terjadi dapat
menyebabkan nyeri pada tungkai karena penekanan sistem saraf di sekitar jaringan
yang inflamasi.
1. An S, usia 8 tahun, datang ke IGD RSMH dengan keluhan luka dan
nyeri di tungkai bawah kiri. Pasien memiliki riwayat nyeri pada tungkai
bawah sejak 2 bulan lalu. Menurut keluarga pasien mengeluhkan nyeri
saat berjalan, dan sejak 2 minggu lalu terdapat benjolan seperti bisul
yang mengeluarkan cairan berbau.
a) Mengapa benjolan yang seperti bisul mengeluarkan cairan berbau?
Pembengkakan jaringan yang pada tungkai kiri pasien terjadi karena adanya
penumpukan sel imun dan sel bakteri yang mati akibat proses fagosistosis
yang disebut sebagai pus. Pus ini kemudian akan mencari jalan keluar dari
tulang dengan cara mencari daerah tulang yang paling lunak yaitu daerah
kortex yang paling lemah lalu keluar hingga menembus kulit dan membentuk
fistel atau luka.
1. An S, usia 8 tahun, datang ke IGD RSMH dengan keluhan luka dan
nyeri di tungkai bawah kiri. Pasien memiliki riwayat nyeri pada tungkai
bawah sejak 2 bulan lalu. Menurut keluarga pasien mengeluhkan nyeri
saat berjalan, dan sejak 2 minggu lalu terdapat benjolan seperti bisul
yang mengeluarkan cairan berbau.
a) Bagaimana tatalaksana awal pada pasien?
● Pada pasien ini ia mengalami nyeri dan luka pada tungkai bawah kiri
sehingga tatalaksana awal yang perlu dilakukan adalah pemberian
obat untuk meredakan nyeri yaitu analgesik sesuai derajat nyeri
pasien dan dilakukan pula pembersihan pada lukanya. Selanjutnya
dapat dilakukan imobilisasi dengan menggunakan traksi dan
memberikan antibiotik spektrum luas sembari menunggu hasil
kultur.
●
2. Pasien juga sering menderita batuk dan pilek, serta telinga kanan beberapa
bulan lalu mengeluarkan cairan, tetapi sudah berobat ke puskesmas.
1. Bagaimana patofisiologi timbulnya keluhan?
● Reaksi imun lokal pada bagian yang terinfeksi yaitu menstimulus
vasodilatasi pembuluh darah sehingga sistem imun dapat menuju ke
lokasi infeksi dengan cepat dan melawan patogen asing. Efek dari
vasodilatasi ini dapat menyebabkan eritema dan pembengkakan
karena pertambahan jumlah sel di dalam jaringan yang infeksi
akibat migrasi sel-sel imun ke jaringan tersebut. Migrasi sel-sel
imun ini kemudian akan meningkatkan tekanan pada jaringan yang
terinfeksi sehingga menekan jaringan saraf di sekitarnya yang
dimanifestasikan sebagai rasa nyeri. Debris dari sel-sel imun dan sel
bakteri yang telah mati akibat hasil dari proses fagositosis
kemudian akan terakumulasi di jaringan tersebut sehingga tampak
seperti pus atau cairan berwarna kuning atau putih yang kental.
●
2. Pasien juga sering menderita batuk dan pilek, serta telinga kanan beberapa
bulan lalu mengeluarkan cairan, tetapi sudah berobat ke puskesmas.
1. Bagaimana tatalaksana awal untuk cairan keluar dari telinga?
● Adanya cairan yang keluar dari telinga ini kemungkinan adalah otitis
media. Otitis media dengan gejala ringan-sedang umumnya akan
sembuh secara spontan dan hanya membutuhkan terapi suportif
berupa pemberian analgesik. Pertimbangkan untuk melakukan
watchful waiting jika gejala otitis media akut (OMA) tanpa
komplikasi
●
2. Pasien juga sering menderita batuk dan pilek, serta telinga kanan beberapa
bulan lalu mengeluarkan cairan, tetapi sudah berobat ke puskesmas.
a. Bagaimana tatalaksana awal untuk cairan keluar dari telinga?
● Adanya cairan yang keluar dari telinga ini kemungkinan adalah otitis
media. Otitis media dengan gejala ringan-sedang umumnya akan
sembuh secara spontan dan hanya membutuhkan terapi suportif
berupa pemberian analgesik. Pertimbangkan untuk melakukan
watchful waiting jika gejala otitis media akut (OMA) tanpa
komplikasi
b. Apa diagnosis yang dari kasus ini?
● Osteomyelitis hematogen subakut
2. Pasien juga sering menderita batuk dan pilek, serta telinga kanan beberapa
bulan lalu mengeluarkan cairan, tetapi sudah berobat ke puskesmas.
1. Apa diagnosis banding dari kasus ini?
• Infeksi, misalnya artritis septik dan selulitis
• Trauma
• Keganasan, misalnya osteoid osteoma, leukemia limfoblastik akut,
sarkoma Ewing, dan osteosarcoma
• Infark tulang pada anak-anak dengan penyakit sel sabit atau
hemoglobinopati lainnya
• Penyakit metabolik, misalnya Gaucher disease
• Defisiensi vitamin A
• Nekrosis avascular
• Osteomielitis multifokal rekuren kronis
3. Pemeriksaan fisik, ditemukan status generalis dalam batas normal.
Pada pangkal cruris kiri didapatkan benjolan dengan luka dengan diameter
1 cm, dengan daerah sekitar berwarna kehitaman. Dari luka keluar
cairan berwarna kecoklatan dan berbau. Neurovaskular distal dalam
batas normal. Range of motion knee sinistra dan ankle sinistra dalam
batas normal.
a) Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik?
● Pada daerah infeksi fagosit datang mengatasi infeksi dari bakteri
tersebut, namun dalam waktu yang bersamaan fagosit juga mengeluarkan
enzim yang dapat mengakibatkan tulang menjadi lisis. Bakteri dapat lolos
dari proses tersebut dan akhirnya menempel pada bagian tulang yang lisis
dengan cara masuk dan menetap pada osteoblas dan membungkus diri
dengan protective polysaccharide-rich biofilm.
● Abses juga dapat keluar dari kulit membentuk sinus.
3. Pemeriksaan fisik, ditemukan status generalis dalam batas normal.
Pada pangkal cruris kiri didapatkan benjolan dengan luka dengan diameter
1 cm, dengan daerah sekitar berwarna kehitaman. Dari luka keluar
cairan berwarna kecoklatan dan berbau. Neurovaskular distal dalam
batas normal. Range of motion knee sinistra dan ankle sinistra dalam
batas normal.
1. Bagaimana mekanisme abnormal dari interpretasi pemeriksaan fisik?
● Terjadi radang & infeksi pada telinga -> Kuman masuk ke dalam aliran
darah -> Kuman memasuki metafisis & berkembang Osteomyelitis
menghasilkan pus -> Pus membentuk bisul ->Bisul pecah karena pus
mencari jalan keluar -> Terbentuk luka
●
3. Pemeriksaan fisik, ditemukan status generalis dalam batas normal.
Pada pangkal cruris kiri didapatkan benjolan dengan luka dengan diameter
1 cm, dengan daerah sekitar berwarna kehitaman. Dari luka keluar
cairan berwarna kecoklatan dan berbau. Neurovaskular distal dalam
batas normal. Range of motion knee sinistra dan ankle sinistra dalam
batas normal.
a) Apa kemungkinan cairan berwarna kecoklatan dan berbau yang keluar dari luka pasien?
Cairan berwarna kecoklatan dan berbau yang keluar dari luka pasien diindikasikan sebagai
cairan pus/abses yang berasal dari respon inflamasi oleh sel imun tubuh.
a) Bagaimana mekanisme terjadinya luka pada benjolan di pangkal cruris kiri pasien?
● Luka yang dialami pasien timbul karena abses/pus yang ada di tulang mencari jalan
keluar dari tulang dengan cara mencari daerah tulang yang paling lunak yaitu daerah
kortex yang paling lemah lalu keluar hingga menembus kulit dan membentuk fistel.
4. Dari pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran radiluscent pada pangkal
cruris sinistra
a) Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan radiologi pada kasus?
● Pemeriksaan Radiografi Menggunkan Pendekatan ABCs
Adequancy 1. lateral dan AP (Antero Posterior)
2. 2 sendi yaitu sendi distal dan proksimal
Alignment (-) dislokasi/fraktur
Bone Pada pangkal os cruris sinistra terdapat gambaran
radiolucent tepatnya pada bagian metafisis.
Cartilago Tidak ada pelebaran celah sendi maupun
penyempitan celah sendi
Soft Tissue Pada osteomyelitis dapat ditemukan pembengkakan
jaringan lunak, namun pada radiografi skenario ini
belum ditemukan.
4. Dari pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran radiluscent pada pangkal
cruris sinistra
a. Apa saja kemungkinan pemeriksaan penunjang untuk pasien?
● Pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat dilakukan meliputi
pemeriksaan laboratorium, imunologi dan bone scan. Pada kasus
osteomyelitis, hasil pemeriksaan laboratorium akan menunjukkan
peningkatan sel darah putih mencapai 30.000L/gr disertai peningkatan
Laju Endap Darah
5. Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta
analgetic untuk pasien ini.
a. Bagaimana penatalaksaan dari kasus ini?
● Tatalaksana untuk osteomielitis diawali dengan pengobatan suportif
yaitu pemberian analgesik dan rehidrasi serta imobilisasi. Pemberian
antibiotik intravena direkomendasikan untuk penatalaksanaan
osteomielitis hematogen.
● Bila terdapat abses perlu dilakukan drainase untuk menghindari nekrosis
tulang. Jika terjadi keterlambatan pemberian antubiotik dan sudah
terjadi nekrosis pada tulang disertai sekuestrasi harus dilakukan
pembedahan.
5. Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta
analgetic untuk pasien ini.
1. Apa saja jenis antibiotik dan analgesik yang dapat diberikan sesuai indikasi?
● Antibiotik yang diberikan yaitu antibiotik luas, karena belum ada hasil
kultur, yang umum digunakan untuk organisme gram positif dan negatif,
termasuk MRSA, adalah vankomisin (15 mg/kg secara intravena [IV]
setiap 12 jam) ditambah sefalosporin generasi ketiga (misalnya,
ceftriaxone 2 gm IV setiap hari) atau kombinasi inhibitor beta-laktam
atau beta-laktamase. Selain itu dapat juga diberikan Flucloxacilin
ditambah dengan fusidic acid selama 3-4 hari dilanjutkan oral selama 3-
4 minggu.
● Analgesik yang diberikan disesuaikan dengan derajat nyeri yang
dirasakan pasien
●
5. Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta
analgetic untuk pasien ini.
1. Apa saja komplikasi dari kasus ini?
● Beberapa komplikasi yang mungkin timbul pada osteomyelitis yang tidak diobati
atau tidak diobati dengan baik adalah:
• Artritis septik
• Fraktur (patah tulang) patologis
• Karsinoma sel skuamosa
• Pembentukan saluran sinus
• Fistula
• Penyatuan epifisis premature
• Artritis piogenik yang menyebabkan ankilosis tulang (misalnya penyatuan panggul)
• Abses jaringan lunak
• Deformitas (kelainan bentuk) tulang
• Infeksi sistemik
• Amiloidosis (jarang)
• Infeksi jaringan lunak yang berdekatan
5. Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta
analgetic untuk pasien ini.
a) Bagaimana kompetensi dokter umum untuk kasus ini?
● Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal,
dan merujuk. 3B. Gawat darurat. Lulusan dokter mampu membuat
diagnosis klinik berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan hasil
pemeriksaan penunjang dan memberikan terapi pendahuluan pada
keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah
keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien dalam konteks penilaian
mahasiswa. Lulusan dokter mampu menentukan usulan rujukan yang paling
tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
●
5. Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta
analgetic untuk pasien ini.
a) Bagaimana prognosis untuk kasus ini?
● Prognosis osteomyelitis cukup bervariasi, tergantung angka kesuksesan
terapi. Komplikasi osteomyelitis dapat menyebabkan nekrosis tulang
sehingga memerlukan amputasi, bahkan dapat terjadi sepsis yang
berisiko kematian.
● Angka kesuksesan terapi osteomyelitis antara 60-90%, tergantung
keberhasilan debridement dan kemungkinan insufisiensi vaskular pada
tempat infeksi. Dengan pengobatan dini yang agresif, prognosis
osteomielitis akut umumnya baik.
● Namun, ada kemungkinan infeksi dapat kambuh bertahun-tahun setelah
pasien sembuh, jika ada trauma baru di daerah yang sama atau jika
imunitas tubuh pasien terganggu. Pada orang dewasa, tingkat
kekambuhan osteomielitis kronis adalah sekitar 30% dalam waktu 12
bulan, bahkan pada kasus yang melibatkan P. aeruginosa tingkat
kekambuhan dapat meningkat hingga 50%.
Osteonyelitis
Pemeriksaan
Penunjang & X-Ray
Learning Issues
Anatomi dan
Histologi Ekstremitas
Bawah
Kerangka Konsep
Mercury is the closest planet to the Sun and
the smallest one in the System
THE BIGGEST BONE THE SMALLEST BONE
Venus has a beautiful name but is hot and is
the second planet from the Sun
Kerangka Konsep
Kesimpulan
An. S 8 tahun mengalami nyeri tungkai bawah kiri
dengan diagnosis osteomyelitis hematogenus subakut.
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
THANKS!
Do you have any questions?
Please keep this slide for attribution
Daftar Pustaka
● Adidharma, Anak Agung Gde Bagus, dkk. 2020. Gambaran Tatalaksana
Terapi Pasien Osteomielitis di RSUP Sanglah April 2015 – Oktober 2016.
Jurnal Medika Udayana. Vol 9 No. 4.
● Adrian R. Lower Limb Anatomy. Kenhub. 2022 Nov 7
● Gartner, L.P. and Hiatt, J.L. (2007). Color Textbook of Histology. 3rd ed.
Elsevier.
● Joseph M. Fritz MD, Jay R. McDonald MD. Osteomyelitis: Approach to
Diagnosis and Treatment. doi: 10.3810/psm.2008.12.11
● Masters, Elysia; Trombetta; Ryan; Bentley, Karen L de Mesy;
Muthukrishnan, Gowrishankar. 2019 July. Envolving Concepts in Bone
Infection: Redefining “Biofilm”, “Acute vs. Chronic Osteomyelitis”, “The
Immune Proteome” and “Local Antibiotic Therapy”. Springer Nature.
● Mauler, F., et al., Nonsurgical Treatment of Osteomyelitis of the Hallux
Sesamoids: A Case Series and Literature Review. The Journal of Foot and
Ankle Surgery, 2017. 56(3): p. 666-669.

More Related Content

Similar to PPT Pleno Skenario B Blok 20_Kelompok G10.pptx

Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
infeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusatinfeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusat
Elissa Lisencia
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
KANDA IZUL
 
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptxASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
janghyun4
 
Infection of bone and joint
Infection of bone and jointInfection of bone and joint
Infection of bone and joint
rizqa_fauzi
 

Similar to PPT Pleno Skenario B Blok 20_Kelompok G10.pptx (20)

Askep tonsilitis dan laringitis
Askep tonsilitis dan laringitisAskep tonsilitis dan laringitis
Askep tonsilitis dan laringitis
 
Askep pada klien dengan penyakit tetanus
Askep pada klien dengan penyakit tetanusAskep pada klien dengan penyakit tetanus
Askep pada klien dengan penyakit tetanus
 
Tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Tetanus AKPER PEMKAB MUNA Tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Tetanus AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
 
infeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusatinfeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusat
 
Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis
Acute Necrotizing Ulceration GinggivitisAcute Necrotizing Ulceration Ginggivitis
Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Tetanus=
Tetanus=Tetanus=
Tetanus=
 
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptxSindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
 
Ujian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soal
Ujian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soalUjian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soal
Ujian UKMPPD Pembahasan Soal Mata Ada beberapa soal
 
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptxASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
ASKEP APPENDISITIS KELOMPOK 6.pptx
 
Infection of bone and joint
Infection of bone and jointInfection of bone and joint
Infection of bone and joint
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangrenAsuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
 
Askep Mastoiditis
Askep MastoiditisAskep Mastoiditis
Askep Mastoiditis
 
Askep enchapalitis
Askep enchapalitisAskep enchapalitis
Askep enchapalitis
 
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
 
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
 
Paket 11 1-50
Paket 11 1-50 Paket 11 1-50
Paket 11 1-50
 

Recently uploaded

Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 

Recently uploaded (20)

Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 

PPT Pleno Skenario B Blok 20_Kelompok G10.pptx

  • 1. SKENARIO B BLOK 20 Oleh : Kelompok G10 Tutor : dr. R.M. Faisal, Sp.Rad(K)
  • 2. -ANGGOTA G10- Serena Karen Samosir 04011282025094 Anti Oktarina 04011282025095 Kundyah Khairunnisa 04011282025096 Citra Anindita 04011282025097 M. Aldi Fariski 04011282025098 Debora Noveline Irene Ginting 04011282025099 R. Ayu Aisyah Hanifah 04011282025100 Anandita Dewi Anjani 04011282025101 Zhafirah Afilia Putri 04011282025102 Nyayu Habsyah Angraini 04011282025103 Widi Indah Ingyani 04011282025104 Dinia Tarisa Tuffahati 04011282025105 Muhammad Akbar Widaddia 04011282025106
  • 4. SKENARIO B An S, usia 8 tahun, datang ke IGD RSMH dengan keluhan luka dan nyeri di tungkai bawah kiri. Pasien memiliki riwayat nyeri pada tungkai bawah sejak 2 bulan lalu. Menurut keluarga pasien mengeluhkan nyeri saat berjalan, dan sejak 2 minggu lalu terdapat benjolan seperti bisul yang mengeluarkan cairan berbau. Pasien juga sering menderita batuk dan pilek, serta telinga kanan beberapa bulan lalu mengeluarkan cairan, tetapi sudah berobat ke puskesmas. Pemeriksaan fisik, ditemukan status generalis dalam batas normal. Pada pangkal cruris kiri didapatkan benjolan dengan luka dengan diameter 1 cm, dengan daerah sekitar berwarna kehitaman. Dari luka keluar cairan berwarna kecoklatan dan berbau. Neurovaskular distal dalam batas normal. Range of motion knee sinistra dan ankle sinistra dalam batas normal. Dari pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran radioluscent pada pangkal cruris sinistra
  • 5. SKENARIO B Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta analgetik untuk pasien ini.
  • 11. IDENTIFIKASI MASALAH Keluhan Tambahan -Nyeri saat berjalan, batuk, dan pilek -Bisul di telinga kanan mengeluarkan cairan berbau RPP -Nyeri sejak 2 bulan lalu -Bisul dengan cairan berbau sejak 2 minggu lalu-Sering batuk pilek -Bebarapa bulan lalu telinga kanan mengeluarkan cairan Keluhan Utama Luka dan nyeri di tungkai bawah kiri Pemeriksaan Fisik & Radiologi Luka keluar cairan pada pangkal cruris. X-ray : radioluscent pangkal cruris sinistra Riwayat Pengobatan Pembersihan luka, analgetic dan antibiotik An. S, 8 Tahun
  • 13. 1. An S, usia 8 tahun, datang ke IGD RSMH dengan keluhan luka dan nyeri di tungkai bawah kiri. Pasien memiliki riwayat nyeri pada tungkai bawah sejak 2 bulan lalu. Menurut keluarga pasien mengeluhkan nyeri saat berjalan, dan sejak 2 minggu lalu terdapat benjolan seperti bisul yang mengeluarkan cairan berbau. 1. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan yang dialami pasien? ● Dari skenario diketahui bahwa pasien berusia 8 tahun. dimana hal ini pasien masih dikategorikan sebagai anak-anak. usia anak-anak dan bayi merupakan faktor resiko tinggi seseorang terkena osteomyelitis.
  • 14. 1. An S, usia 8 tahun, datang ke IGD RSMH dengan keluhan luka dan nyeri di tungkai bawah kiri. Pasien memiliki riwayat nyeri pada tungkai bawah sejak 2 bulan lalu. Menurut keluarga pasien mengeluhkan nyeri saat berjalan, dan sejak 2 minggu lalu terdapat benjolan seperti bisul yang mengeluarkan cairan berbau. a) Apa hubungan antara nyeri dan benjolan yang terjadi pada tungkai bawah pasien? Pada jaringan yang mengalami inflamasi, terjadi penumpukan dan blokade sel imun di sekitar jaringan yang inflamasi dengan tujuan untuk mengatasi inflamasi tersebut sebagai akibat dari vasodilatasi pembuluh darah. Hal ini kemudian menyebabkan jaringan yang inflamasi mengalami pembengkakan yang terlihat seperti menonjol dan akhirnya meningkatkan tekanan pada sistem saraf di sekitar jaringan sehingga terasa nyeri. oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa benjolan yang terjadi dapat menyebabkan nyeri pada tungkai karena penekanan sistem saraf di sekitar jaringan yang inflamasi.
  • 15. 1. An S, usia 8 tahun, datang ke IGD RSMH dengan keluhan luka dan nyeri di tungkai bawah kiri. Pasien memiliki riwayat nyeri pada tungkai bawah sejak 2 bulan lalu. Menurut keluarga pasien mengeluhkan nyeri saat berjalan, dan sejak 2 minggu lalu terdapat benjolan seperti bisul yang mengeluarkan cairan berbau. a) Mengapa benjolan yang seperti bisul mengeluarkan cairan berbau? Pembengkakan jaringan yang pada tungkai kiri pasien terjadi karena adanya penumpukan sel imun dan sel bakteri yang mati akibat proses fagosistosis yang disebut sebagai pus. Pus ini kemudian akan mencari jalan keluar dari tulang dengan cara mencari daerah tulang yang paling lunak yaitu daerah kortex yang paling lemah lalu keluar hingga menembus kulit dan membentuk fistel atau luka.
  • 16. 1. An S, usia 8 tahun, datang ke IGD RSMH dengan keluhan luka dan nyeri di tungkai bawah kiri. Pasien memiliki riwayat nyeri pada tungkai bawah sejak 2 bulan lalu. Menurut keluarga pasien mengeluhkan nyeri saat berjalan, dan sejak 2 minggu lalu terdapat benjolan seperti bisul yang mengeluarkan cairan berbau. a) Bagaimana tatalaksana awal pada pasien? ● Pada pasien ini ia mengalami nyeri dan luka pada tungkai bawah kiri sehingga tatalaksana awal yang perlu dilakukan adalah pemberian obat untuk meredakan nyeri yaitu analgesik sesuai derajat nyeri pasien dan dilakukan pula pembersihan pada lukanya. Selanjutnya dapat dilakukan imobilisasi dengan menggunakan traksi dan memberikan antibiotik spektrum luas sembari menunggu hasil kultur. ●
  • 17. 2. Pasien juga sering menderita batuk dan pilek, serta telinga kanan beberapa bulan lalu mengeluarkan cairan, tetapi sudah berobat ke puskesmas. 1. Bagaimana patofisiologi timbulnya keluhan? ● Reaksi imun lokal pada bagian yang terinfeksi yaitu menstimulus vasodilatasi pembuluh darah sehingga sistem imun dapat menuju ke lokasi infeksi dengan cepat dan melawan patogen asing. Efek dari vasodilatasi ini dapat menyebabkan eritema dan pembengkakan karena pertambahan jumlah sel di dalam jaringan yang infeksi akibat migrasi sel-sel imun ke jaringan tersebut. Migrasi sel-sel imun ini kemudian akan meningkatkan tekanan pada jaringan yang terinfeksi sehingga menekan jaringan saraf di sekitarnya yang dimanifestasikan sebagai rasa nyeri. Debris dari sel-sel imun dan sel bakteri yang telah mati akibat hasil dari proses fagositosis kemudian akan terakumulasi di jaringan tersebut sehingga tampak seperti pus atau cairan berwarna kuning atau putih yang kental. ●
  • 18. 2. Pasien juga sering menderita batuk dan pilek, serta telinga kanan beberapa bulan lalu mengeluarkan cairan, tetapi sudah berobat ke puskesmas. 1. Bagaimana tatalaksana awal untuk cairan keluar dari telinga? ● Adanya cairan yang keluar dari telinga ini kemungkinan adalah otitis media. Otitis media dengan gejala ringan-sedang umumnya akan sembuh secara spontan dan hanya membutuhkan terapi suportif berupa pemberian analgesik. Pertimbangkan untuk melakukan watchful waiting jika gejala otitis media akut (OMA) tanpa komplikasi ●
  • 19. 2. Pasien juga sering menderita batuk dan pilek, serta telinga kanan beberapa bulan lalu mengeluarkan cairan, tetapi sudah berobat ke puskesmas. a. Bagaimana tatalaksana awal untuk cairan keluar dari telinga? ● Adanya cairan yang keluar dari telinga ini kemungkinan adalah otitis media. Otitis media dengan gejala ringan-sedang umumnya akan sembuh secara spontan dan hanya membutuhkan terapi suportif berupa pemberian analgesik. Pertimbangkan untuk melakukan watchful waiting jika gejala otitis media akut (OMA) tanpa komplikasi b. Apa diagnosis yang dari kasus ini? ● Osteomyelitis hematogen subakut
  • 20. 2. Pasien juga sering menderita batuk dan pilek, serta telinga kanan beberapa bulan lalu mengeluarkan cairan, tetapi sudah berobat ke puskesmas. 1. Apa diagnosis banding dari kasus ini? • Infeksi, misalnya artritis septik dan selulitis • Trauma • Keganasan, misalnya osteoid osteoma, leukemia limfoblastik akut, sarkoma Ewing, dan osteosarcoma • Infark tulang pada anak-anak dengan penyakit sel sabit atau hemoglobinopati lainnya • Penyakit metabolik, misalnya Gaucher disease • Defisiensi vitamin A • Nekrosis avascular • Osteomielitis multifokal rekuren kronis
  • 21. 3. Pemeriksaan fisik, ditemukan status generalis dalam batas normal. Pada pangkal cruris kiri didapatkan benjolan dengan luka dengan diameter 1 cm, dengan daerah sekitar berwarna kehitaman. Dari luka keluar cairan berwarna kecoklatan dan berbau. Neurovaskular distal dalam batas normal. Range of motion knee sinistra dan ankle sinistra dalam batas normal. a) Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik? ● Pada daerah infeksi fagosit datang mengatasi infeksi dari bakteri tersebut, namun dalam waktu yang bersamaan fagosit juga mengeluarkan enzim yang dapat mengakibatkan tulang menjadi lisis. Bakteri dapat lolos dari proses tersebut dan akhirnya menempel pada bagian tulang yang lisis dengan cara masuk dan menetap pada osteoblas dan membungkus diri dengan protective polysaccharide-rich biofilm. ● Abses juga dapat keluar dari kulit membentuk sinus.
  • 22. 3. Pemeriksaan fisik, ditemukan status generalis dalam batas normal. Pada pangkal cruris kiri didapatkan benjolan dengan luka dengan diameter 1 cm, dengan daerah sekitar berwarna kehitaman. Dari luka keluar cairan berwarna kecoklatan dan berbau. Neurovaskular distal dalam batas normal. Range of motion knee sinistra dan ankle sinistra dalam batas normal. 1. Bagaimana mekanisme abnormal dari interpretasi pemeriksaan fisik? ● Terjadi radang & infeksi pada telinga -> Kuman masuk ke dalam aliran darah -> Kuman memasuki metafisis & berkembang Osteomyelitis menghasilkan pus -> Pus membentuk bisul ->Bisul pecah karena pus mencari jalan keluar -> Terbentuk luka ●
  • 23. 3. Pemeriksaan fisik, ditemukan status generalis dalam batas normal. Pada pangkal cruris kiri didapatkan benjolan dengan luka dengan diameter 1 cm, dengan daerah sekitar berwarna kehitaman. Dari luka keluar cairan berwarna kecoklatan dan berbau. Neurovaskular distal dalam batas normal. Range of motion knee sinistra dan ankle sinistra dalam batas normal. a) Apa kemungkinan cairan berwarna kecoklatan dan berbau yang keluar dari luka pasien? Cairan berwarna kecoklatan dan berbau yang keluar dari luka pasien diindikasikan sebagai cairan pus/abses yang berasal dari respon inflamasi oleh sel imun tubuh. a) Bagaimana mekanisme terjadinya luka pada benjolan di pangkal cruris kiri pasien? ● Luka yang dialami pasien timbul karena abses/pus yang ada di tulang mencari jalan keluar dari tulang dengan cara mencari daerah tulang yang paling lunak yaitu daerah kortex yang paling lemah lalu keluar hingga menembus kulit dan membentuk fistel.
  • 24. 4. Dari pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran radiluscent pada pangkal cruris sinistra a) Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan radiologi pada kasus? ● Pemeriksaan Radiografi Menggunkan Pendekatan ABCs Adequancy 1. lateral dan AP (Antero Posterior) 2. 2 sendi yaitu sendi distal dan proksimal Alignment (-) dislokasi/fraktur Bone Pada pangkal os cruris sinistra terdapat gambaran radiolucent tepatnya pada bagian metafisis. Cartilago Tidak ada pelebaran celah sendi maupun penyempitan celah sendi Soft Tissue Pada osteomyelitis dapat ditemukan pembengkakan jaringan lunak, namun pada radiografi skenario ini belum ditemukan.
  • 25. 4. Dari pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran radiluscent pada pangkal cruris sinistra a. Apa saja kemungkinan pemeriksaan penunjang untuk pasien? ● Pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan laboratorium, imunologi dan bone scan. Pada kasus osteomyelitis, hasil pemeriksaan laboratorium akan menunjukkan peningkatan sel darah putih mencapai 30.000L/gr disertai peningkatan Laju Endap Darah
  • 26. 5. Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta analgetic untuk pasien ini. a. Bagaimana penatalaksaan dari kasus ini? ● Tatalaksana untuk osteomielitis diawali dengan pengobatan suportif yaitu pemberian analgesik dan rehidrasi serta imobilisasi. Pemberian antibiotik intravena direkomendasikan untuk penatalaksanaan osteomielitis hematogen. ● Bila terdapat abses perlu dilakukan drainase untuk menghindari nekrosis tulang. Jika terjadi keterlambatan pemberian antubiotik dan sudah terjadi nekrosis pada tulang disertai sekuestrasi harus dilakukan pembedahan.
  • 27. 5. Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta analgetic untuk pasien ini. 1. Apa saja jenis antibiotik dan analgesik yang dapat diberikan sesuai indikasi? ● Antibiotik yang diberikan yaitu antibiotik luas, karena belum ada hasil kultur, yang umum digunakan untuk organisme gram positif dan negatif, termasuk MRSA, adalah vankomisin (15 mg/kg secara intravena [IV] setiap 12 jam) ditambah sefalosporin generasi ketiga (misalnya, ceftriaxone 2 gm IV setiap hari) atau kombinasi inhibitor beta-laktam atau beta-laktamase. Selain itu dapat juga diberikan Flucloxacilin ditambah dengan fusidic acid selama 3-4 hari dilanjutkan oral selama 3- 4 minggu. ● Analgesik yang diberikan disesuaikan dengan derajat nyeri yang dirasakan pasien ●
  • 28. 5. Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta analgetic untuk pasien ini. 1. Apa saja komplikasi dari kasus ini? ● Beberapa komplikasi yang mungkin timbul pada osteomyelitis yang tidak diobati atau tidak diobati dengan baik adalah: • Artritis septik • Fraktur (patah tulang) patologis • Karsinoma sel skuamosa • Pembentukan saluran sinus • Fistula • Penyatuan epifisis premature • Artritis piogenik yang menyebabkan ankilosis tulang (misalnya penyatuan panggul) • Abses jaringan lunak • Deformitas (kelainan bentuk) tulang • Infeksi sistemik • Amiloidosis (jarang) • Infeksi jaringan lunak yang berdekatan
  • 29. 5. Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta analgetic untuk pasien ini. a) Bagaimana kompetensi dokter umum untuk kasus ini? ● Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk. 3B. Gawat darurat. Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan penunjang dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien dalam konteks penilaian mahasiswa. Lulusan dokter mampu menentukan usulan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. ●
  • 30. 5. Dokter UGD melakukan pembersihan luka dan pemberian antibiotik serta analgetic untuk pasien ini. a) Bagaimana prognosis untuk kasus ini? ● Prognosis osteomyelitis cukup bervariasi, tergantung angka kesuksesan terapi. Komplikasi osteomyelitis dapat menyebabkan nekrosis tulang sehingga memerlukan amputasi, bahkan dapat terjadi sepsis yang berisiko kematian. ● Angka kesuksesan terapi osteomyelitis antara 60-90%, tergantung keberhasilan debridement dan kemungkinan insufisiensi vaskular pada tempat infeksi. Dengan pengobatan dini yang agresif, prognosis osteomielitis akut umumnya baik. ● Namun, ada kemungkinan infeksi dapat kambuh bertahun-tahun setelah pasien sembuh, jika ada trauma baru di daerah yang sama atau jika imunitas tubuh pasien terganggu. Pada orang dewasa, tingkat kekambuhan osteomielitis kronis adalah sekitar 30% dalam waktu 12 bulan, bahkan pada kasus yang melibatkan P. aeruginosa tingkat kekambuhan dapat meningkat hingga 50%.
  • 31. Osteonyelitis Pemeriksaan Penunjang & X-Ray Learning Issues Anatomi dan Histologi Ekstremitas Bawah
  • 32. Kerangka Konsep Mercury is the closest planet to the Sun and the smallest one in the System THE BIGGEST BONE THE SMALLEST BONE Venus has a beautiful name but is hot and is the second planet from the Sun
  • 34. Kesimpulan An. S 8 tahun mengalami nyeri tungkai bawah kiri dengan diagnosis osteomyelitis hematogenus subakut.
  • 35. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik THANKS! Do you have any questions? Please keep this slide for attribution
  • 36. Daftar Pustaka ● Adidharma, Anak Agung Gde Bagus, dkk. 2020. Gambaran Tatalaksana Terapi Pasien Osteomielitis di RSUP Sanglah April 2015 – Oktober 2016. Jurnal Medika Udayana. Vol 9 No. 4. ● Adrian R. Lower Limb Anatomy. Kenhub. 2022 Nov 7 ● Gartner, L.P. and Hiatt, J.L. (2007). Color Textbook of Histology. 3rd ed. Elsevier. ● Joseph M. Fritz MD, Jay R. McDonald MD. Osteomyelitis: Approach to Diagnosis and Treatment. doi: 10.3810/psm.2008.12.11 ● Masters, Elysia; Trombetta; Ryan; Bentley, Karen L de Mesy; Muthukrishnan, Gowrishankar. 2019 July. Envolving Concepts in Bone Infection: Redefining “Biofilm”, “Acute vs. Chronic Osteomyelitis”, “The Immune Proteome” and “Local Antibiotic Therapy”. Springer Nature. ● Mauler, F., et al., Nonsurgical Treatment of Osteomyelitis of the Hallux Sesamoids: A Case Series and Literature Review. The Journal of Foot and Ankle Surgery, 2017. 56(3): p. 666-669.