Dokumen tersebut membahas tentang penulisan berbagai jenis kata dalam bahasa Indonesia, termasuk kata dasar, kata berimbuhan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, partikel, singkatan, angka, kata ganti, dan kata sandang. Secara garis besar dijelaskan cara penulisan masing-masing jenis kata tersebut.
2. 1. Kata Dasar
2. Kata Berimbuhan
3. Bentuk Ulang
4. Gabungan Kata
5. Kata Depan
6. Partikel
7. Singkatan dan Akronim
8. Angka dan Bilangan
9. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya
10. Kata Sandang si dan sang
4. Dilihat dari jenis produk yang dijual, terdapat
perusahaan yang menjual jasa sebagai sumber
penghasilannya, perusahaan yang membeli dan
mendistribusikan barang, hingga perusahaan yang
membeli bahan baku, memprosesnya menjadi barang
jadi dan menjualnya kepada konsumen dalam bentuk
barang siap pakai.
Kata Dasar
Belum mendapat imbuhan
Di tulis satu kesatuan
5. Dilihat dari jenis produk yang dijual, terdapat
perusahaan yang menjual jasa sebagai sumber
penghasilannya, perusahaan yang membeli dan
mendistribusikan barang, hingga perusahaan yang
membeli bahan baku, memprosesnya menjadi barang
jadi dan menjualnya kepada konsumen dalam bentuk
barang siap pakai.
Kata Berimbuhan
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran,
serta gabungan awalan dan
akhiran) ditulis serangkai dengan
bentuk dasarnya
Awalan “per-” Kata Dasar
(Usaha) akhiran “-an”
Awalan “pe (ng)” Kata
Dasar (Hasil) akhiran “nya”
Awalan
“men-” Kata
Dasar (Jual)
akhiran “nya”
Awalan
“men-” Kata
Dasar
(Distribusi)
akhiran “an”
Awalan
“mem-” Kata
Dasar (Proses)
akhiran “nya”
6. Akuntansi adalah suatu bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi tentang informasi keuangan perusahaan antara
perusahaan dengan pihak-pihak yang membutuhkan informasi.
Akuntansi menyediakan seluruh informasi mengenai keadaan
keuangan perusahaan. Jadi, kondisi perusahaan seperti apa, dapat
dicermati dari informasi keuangan akuntansi tersebut.
Bentuk Ulang
Ditulis dengan menggunakan
tanda hubung (-) di antara unsur-
unsurnya
7. Apa pun karakteristiknya perusahaannya, untuk bisa
hidup dan tetap bertahan dalam jangka panjang setiap
perusahaan harus memiliki produk yang dibutuhkan
masyarakat.
Secara umum, tujuan perusahaan didirikan adalah
untuk melipatgandakan kekayaan pemiliknya. Sebagai
institusi pencipta kekayaan (wealth creating institution),
perusahaan harus mampu menghasilkan laba.
Gabungan Kata
Gabungan kata yang mendapat
awalan dan akhiran sekaligus
ditulis serangkai
Unsur gabungan kata yang lazim
disebut kata majemuk, termasuk
istilah khusus, ditulis terpisah.
8. Di sekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan
dengan berbagai karakteristik yang berbeda. Mulai
dari warung makanan dan kios pulsa telepon yang
bertebaran di berbagai tempat, pedagang pakaian di
berbagai pusat perdagangan, pompa bensin yang
berderet di sepanjang jalan, pabrik gula, bioskop,
kafe, perusahaan transportasi hingga pusat kebugaran
yang menjamur di seantero kota.
Kata Depan
Ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya
9. Apa pun karakteristiknya perusahaannya, untuk bisa
hidup dan tetap bertahan dalam jangka panjang setiap
perusahaan harus memiliki produk yang dibutuhkan
masyarakat.
Secara umum, tujuan perusahaan didirikan adalah
untuk melipatgandakan kekayaan pemiliknya. Sebagai
institusi pencipta kekayaan (wealth creating institution),
perusahaan harus mampu menghasilkan laba.
Partikel
Partikel pun ditulis terpisah
dari kata yang
mendahuluinya
10. Pada tahun 2012, Aldrin mendirikan sebuah perusahaan jasa
yang berbentuk perseron terbatas (PT) Perusahaan yang
bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan berbagai
peralatan elektronik ini diberi nama PT Terang Dunia.
Perusahaan ini beroperasi di wilayah Jakarta. Pada tanggal 1
April 2012. PT Terang Dunia menerima uang tunai sebesar Rp
150.000.000,- sebagai setoran model dari pemegang saham
(pemilik) perusahaan.
Singkatan dan Akronim
Singkatan yang terdiri atas huruf
awal setiap kata yang bukan nama
diri ditulis dengan huruf kapital
tanpa tanda titik
11. Pada tahun 2012, Aldrin mendirikan sebuah perusahaan jasa
yang berbentuk perseron terbatas (PT) Perusahaan yang
bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan berbagai
peralatan elektronik ini diberi nama PT Terang Dunia.
Perusahaan ini beroperasi di wilayah Jakarta. Pada tanggal 1
April 2012. PT Terang Dunia menerima uang tunai sebesar Rp
150.000.000,- sebagai setoran model dari pemegang saham
(pemilik) perusahaan.
Angka dan Bilangan
Angka dipakai untuk
menyatakan nilai uang
Angka dipakai untuk
menyatakan tanggal
13. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan
Misal :
Dari jenis produk yang ada
Kalimat di atas dibentuk dari 5 kata dasar
Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, baik
itu berupa awalan (prefiks), sisipan (konfiks), maupun akhiran
(sufiks).
14. Kata Berimbuhan
1. Imbuhan(awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan
bentuk dasarnya
Misal :
berjalan
berkelanjutan
2. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya
Misal :duniawi
Imbuhan (afiks) adalah bunyi yang ditambahkan
pada sebuah kata entah di awal, di akhir, di tengah
atau gabungan di antara tiga imbuhan itu.
15. Bentuk Ulang
ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung (-)
Misal :
data-data
akun-akun
pihak-pihak
16. Gabungan Kata
1. Gabungan kata yang biasa disebut kata majemuk atau istilah
khusus, penulisan unsur-unsurnya dipisah.
Misal :
tenaga kerja
model linear
duta besar
2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin dapat
menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis dengan tanda
hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang
bersangkutan.
Misal:
kaki-tangan penguasa (alat penguasa)
orang-tua muda (ayah ibu muda)
17. 3. Gabungan kata yang hubungannya sangat padu ditulis serangkai
( tidak dirasakan sebagai dua kata)
Misal :
apabila
bagaimana
Barangkali
4. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika
mendapat awalan atau akhiran
Misal :
garis bawahi
sebar luaskan
5. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis
serangkai.
Misal :
Dilipatgandakan
menyebarluaskan
18. Kata Depan di, ke, dan dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya, kecuali dalam gabungan kata yang sudah lazim
dianggap sebagai satu kata. (seperti kepada dan daripada)
Misal :
Pedagang pakaian di berbagai pusat perdagangan
19. Partikel
1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Misal :
siapakah ......
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misal:
Apa pun karakteristik perusahaannya
Catatan:
Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun,
bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun,
sekalipun,
sungguhpun, walaupun ditulis serangkai.
20. 3. Partikel per yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, dan ‘tiap’ ditulis
terpisah dari bagian kalimatyang mendahului atau
mengikutinya.
Misal :
Tuan Raka memasukan modal per 1 Oktober 2018
21. Singkatan dan Akronim
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
1. Singkatan nama orang, jabatan, gelar, sapaan, atau pangkat
diikuti dengan tanda titik.
Misal:
Sdr saudara
2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan, organisasi, serta nama dokumen resmi yang
terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital tidak
diikuti tanda titik.
Misal: GBHN, UUD, UU, PT, BUMN
22. 3. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih
diikuti satu tanda titik.
Misal: dll., dsb., dst., Yth., sda.,
**Kecuali: a.n., d.a., u.b. (untuk beliau), u.p. (untuk
perhatian), s.d. (sampai dengan)
23. 4. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran,
timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Misal: l (liter), kg (kilogram) , Rp (rupiah).
24. Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan
suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang
diperlakukan sebagai kata
1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital.
Misal:
STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)
BAN (Badan Akreditasi Nasional)
2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku
kata dari deret kata ditulis dengan huruf kapital pada bagian awalnya.
Misal:
Menkokesra (Menteri Perekonomian dan Kesejahteraaan Rakyat)
Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga)
25. 3. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku
kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata
seluruhnya ditulis dengan huruf kecil
Misal:
tilang (bukti pelanggaran)
rapim (rapat pimpinan)
26. Angka dan bilangan
a. Dipakai untuk menyatakan lambang bilangan nomor.
b. Digunakan untuk menyatakan :
- Ukuran panjang, berat,isi
- Satuan waktu
- Nilai uang
- Kuantitas (jumlah)
a) Dipakai untuk melambangkan nomor ( jalan, rumah,
apartemen, kamar pada alamat)
b) Digunakan untuk menomori bagian karangan dan ayat
dalam kitab suci, Undang- Undang, peraturan, dll.
27. Kata Ganti -ku-, kau-, -mu, dan -nya
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya; -ku-, -mu, dan –nya ditulis serangkai dengan
kata yang mendahuluinya.
Misal :
Apa yang kumiliki boleh kaumabil.
Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.
28. Kata Si dan Sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misal:
Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.
Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim.