SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62)
ISSN 0853-2523
ANALISIS PROSPEK BUDIDAYA TAMBAK UDANG
DI KABUPATEN GARUT
Ine Maulina, Asep Agus Handaka, dan Indah Riyantini
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jatinangor, Bandung UBR 40600
Email: inemaulina@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji profil budidaya tambak, menganalisis prospek budidaya
tambak di Kabupaten Garut berdasarkan komoditas budidaya dan teknologi budidaya serta
menentukan strategi pengembangan budidaya tambak yang sesuai dengan potensi dan daya dukung
lingkungan pertambakan di Kabupaten Garut. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara
deskriptif kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa budidaya udang vanamei di Mekarsari Kabupaten Garut dilakukan secara intensif dengan
nilai R/C sebesar 1,9 dan hasil dari perhitungan matriks strategi perusahaan sekarang berada pada
kuadran 1 yang cenderung mendukung strategi agresif (S-O). Pemaknaan strategi menghasilkan dua
alternatif strategi yaitu peningkatan produksi melalui peningkatan teknologi secara intensif
berwawasan lingkungan dan pengembangan produksi tambak dari usaha pembenihan sampai ke
pembesaran.
Kata kunci: Analisis SWOT, pola intensifikasi, dan tambak udang vanamei.
ABSTRACT
The aims of the study were to review the profile of aquaculture in Garut to analyze the prospect of
aquaculture in Garut based on commodity farming and cultivation technology and to determine
aquaculture development strategies appropriate to the potential carrying capacity of the environment
and aquaculture in Garut. Data obtained from studies were analyzed quantitative descriptively using
SWOT analysis. The results showed that shrimp farming in Mekarsari Garut conducted intensively
with a value of R / C of 1.9 and the results of the company's strategy matrix calculations were now at
quadrant 1, which were tends to support an aggressive strategy (SO). Based on the analysis of the
strategy resulted in two alternative which was firstly to increase production through improved
technology intensive and secondly environmentally sound development of the business hatchery
pond production of up to enlargement.
Keywords : Shrimp vanamei pond, SWOT analysis , and the pattern of intensification.
	
  
Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini
I. PENDAHULUAN
Wilayah pesisir dan laut Kabupaten
Garut memiliki potensi habitat yang beragam
seperti sumber daya ikan dan ekosistem hutan
mangrove yang kaya dengan keanekaragaman
hayati misalnya ikan, udang, burung, mamalia
darat, reptilia dan lain-lain, serta mempunyai
peran dan fungsi sosio-ekologi yang sangat
penting bagi masyarakat dan lingkungan di
sekitarnya. Pemanfaatan dan pengembangan
potensi sumberdaya perairan pantai dan laut
menjadi paradigma baru pembangunan di
masa sekarang yang harus dilaksanakan secara
rasional dan berkelanjutan. Kebijakan ini
sangat realistis karena didukung oleh fakta
adanya potensi sumberdaya laut dan pantai
yang masih cukup besar peluangnya untuk
pengembangan eksploitasi di bidang perikanan
baik penangkapan maupuan usaha budidaya
ikan khususnya budidaya tambak.
Kecenderungan yang terjadi dalam
budidaya tambak udang, khususnya yang
menerapkan teknologi semi intensif dan
intensif adalah memburuknya keadaan
lingkungan tambak sejalan dengan
berlangsungnya masa pemeliharaan, atau
dengan kata lain cenderung mencemari
lingkungannya sendiri. Dampaknya adalah
stress yang akan memperlemah kondisi udang,
sehingga mudah terserang penyakit. Selain
dari itu, lingkungan tambak dapat pula
dicemari oleh polutan yang berasal dari
lingkungan sekitar seperti pemukiman,
industri, persawahan, dan lain-lain.
Masalah lingkungan dalam tambak
udang, banyak terkait dengan proses
pemilihan lokasi yang tidak dilaksanakan
dengan cermat dan manajemen usaha
budidaya yang tidak tepat, misalnya
pengelolaan kualitas air, pemberian pakan,
kuantitas dan kualitas kultivan dan kurangnya
koordinasi antar petambak. Masalah lain yang
sering terjadi dalam usaha budidaya adalah
masalah permodalan yang menyangkut biaya
besar untuk biaya pembangunan tambak baru
yang lengkap dengan saluran sekunder dan
tersier. Selain itu, modal kerja untuk
pembelian benur dan nener untuk petani
bermodal kecil dapat menjadi masalah yang
serius. Pembudidaya sering terbentur masalah
persyaratan perkreditan dari bank, seperti
agunan dan kelayakan usaha. Masalah sarana
produksi yang menyangkut benih, pakan,
pupuk, dan pestisida, pengadaannya sering
tidak tepat waktu. Kualitas, jumlah,dan harga
sarana produksi bersifat fluktuatif, sehingga
menghambat kesinambungan produksi.
Sampai saat ini belum ada analisa yang
memadai terhadap potensi dan kemungkinan
pengembangan usaha pertambakan di
Kabupaten Garut baik dari aspek bio-teknis,
ekonomi maupun sosial ekologis.
Pendekatan teoritis yang akan
dilakukan adalah mengkaji profil potensi
perikanan budidaya tambak berupa volume
dan nilai produksi serta luas lahan tambak
Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62)
ISSN 0853-2523
udang, pendekatan berdasarkan aspek teknis
dan ekologis melalui pengukuran kualitas air,
kualitas tanah tambak, teknologi budidaya,
dan kelayakan penggunaan jenis komoditas
baru sesuai dengan daya dukung lingkungan
pertambakan di Kabupaten Garut.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan bagi pemerintah
Daerah Kabupaten Garut dan instansi terkait
dalam merumuskan strategi kebijakan
pengembangan perikanan budidaya tambak
dan menjadi pertimbangan bagi pembudidaya
atau pengusaha dalam mengelola usahanya.
II. DATA DAN PENDEKATAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan
April sampai November 2011. Tempat
penelitian dilakukan di pesisir selatan
Kabupaten Garut. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode survei.
Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis
secara deskriptif kuantitatif. Pengumpulan
data dilakukan melalui teknik personal
interview dengan sebelumnya menggunakan
recruitment sheet agar responden sesuai
dengan kriteria sampel (Fauzi 2001).
Data yang dikumpulkan terdiri dari
data primer dan data sekunder. Data primer
yang dikumpulkan terdiri dari (a) contoh air
dan hasil analisis kualitas air untuk
mengetahui sifat fisik dan kimia air, (b)
wawancara dengan pemilik tambak dan Kadis
DKP Kabupaten garut, sedangkan data
sekunder yang dikumpulkan terdiri dari data
suhu, data amplitudo, dan data
produksi. Analisis data yang dilakukan antara
lain (a) analisis kualitatif kualitas air fisik dan
kimia, dan (b) analisis kelayakan finansial
dengan menghitung R/C dan analisis SWOT.
Responden diambil dengan menggunakan
metode sensus yaitu pembudidaya tambak
udang vanamei di kabupaten Garut. Analisis
SWOT adalah analisis yang didasarkan pada
logika untuk memaksimalkan kekuatan
(strength) dan peluang (opportunities) yang
dimiliki dan meminimalkan kelemahan
(weakness) serta ancaman (threats) yang
dihadapi.
III. HASIL DAN DISKUSI
3.1. Kelayakan Teknis Tambak Udang
Vanamei Di Kabupaten Garut
Hermanto (2007) menyatakan bahwa
tambak intensif yang ramah lingkungan harus
terdiri dari atas :
1. Saluran pengairan
2. Petak tandon perlakuan air masuk
3. Petak tandon air siap pakai
4. Petak pemeliharaan dengan sistem
pembuangan sedimen limbah
5. Saluran pengendapan limbah
6. Saluran pengurangan nutrien terlarut
7. Petak pengolahan limbah
Pada dasarnya kegiatan budidaya
udang di tambak merupakan suatu kegiatan
pembesaran sekaligus pemeliharaan udang
dalam suatu wadah yang berupa petak-petak
tambak, dengan cara menyediakan suatu
Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini
kondisi lingkungan tertentu yang sesuai bagi
udang yang dipelihara dalam jangka waktu
hingga kondisi udang dianggap layak secara
finansial untuk dimanfaatkan.
Lokasi yang siap pakai untuk
pembudidayaan udang Vannamei di wilayah
pantai selatan (Pansela) Kabupaten Garut 30
Ha. Rata-rata wilayah tersebut berada pada 5-
20 m dpl. Memiliki temperatur udara antara
27-35 0
C sehingga sangat baik untuk
perkembangan benih udang Vannamei yang
sangat membutuhkan suhu yang optimal untuk
perkembangannya. Kelangsungan hidup udang
vanamei pada tambak di Mekarsari
menunjukkan nilai yang cukup baik.
Tingginya tingkat kelangsungan hidup
disebabkan oleh faktor pemeliharaan dan
pengelolaan lingkungan yang optimal dan
dijaga stabilitasnya. Tingkat kelangsungan
hidup sangat berpengaruh atas hasil produksi
pada saat panen di beberapa tambak udang
vanamei dengan berbagai tingkatan padat
tebar benur (Tabel 1).
Tabel 1. Produksi Tambak Udang Vanamei di Mekarsari Kab. Garut Tahun 2011
No. Komponen
Tambak
Intensif*
Petak Kaji
Terap
Petak Milik
Swasta
Petak KUB
1. Luas Petakan (m2
) 6.000 6.000 6.000 6.000
2. Padat Tebar (ekor) 450.000 1.000.000 600.000 450.000
3. Padat Tebar (ekor/m2
) 75 160 100 75
4. Umur Pemeliharaan 105 120 120 120
5. Bobot Rataan (g) 17,1 14,9 14,3 14,3
6. Size (ekor/kg) 57,8 67 70 70
7. Kelangsungan Hidup (%) 85,22 70 70 80
8. Jumlah Pakan (kg) 10.500 20.000 15.000 10.000
9. FCR 1,58 0,75 0,93 1,2
10. Produksi/ha 16.560 15.000 14.000 12.000
Keterangan : Periode pemeliharan Januari-April 2011
*Anonim (2004) dalam Darmawan, dkk. (2008)
Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62)
ISSN 0853-2523
3.2. Kelayakan Finansial Usaha Tambak
Udang Vanamei Di Kabupaten Garut
Kelayakan Finansial Usaha Tambak dapat
dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Perhitungan Finansial Usaha Tambak Udang Vanamei Pola Intensif
No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 Luas lahan petak (6000 m2
)
Tahap Persiapan Lahan:
a. Rehab tambak 1 Petak 6,000,000 6,000,000
1. Pembasmian Hama
- Kapur Tohor 400 Kg 500 200,000
- Kaptan (Kapur pertanian) 1150 Kg 1,000 1,150,000
- Samponen 175 Kg 6,000 1,050,000
- Dolomit 1,200 Kg 2,000 2,400,000
- Molase 210 Kg 15,000 3,150,000
- Destan 4 lt 220,000 880,000
2. Peralatan tambak
- Paralon 4 inch 8 lente 250,000 2,000,000
- Paralon 6 inch 45 lente 300,000 13,500,000
- Paralon 8 inch 58 lente 350,000 20,300,000
- Paralon 3/4 inch 2 lente 50,000 100,000
- Bambu 50 buah 5,000 250,000
- Besi viva 32 lente 125,000 4,000,000
- Kayu usuk 3 m 10 buah 3,000 30,000
2 Tahap Budidaya
a. Benur Vanamei F1 1,100,000 35 38,500,000
b. Pakan
- Bulan Ke-1 : 1,400 Kg 6,000 8,400,000
- Bulan Ke-2 : 4,000 Kg 6,000 24,000,000
- Bulan Ke-3 : 8,000 Kg 6,000 48,000,000
- Bulan Ke-4 : 5.743 + 4.000 Kg G.C 10,700 42,800,000
c. Bakteri Pengurai 600 lt 40,000 24,000,000
d. Vitamin C 6 Kg 290,000 1,740,000
e. Telur bebek 600 btr 1,000 600,000
f. Tepung kanji 26 Kg 4,000 104,000
g. Aqua zime 2 Kg 300,000 600,000
h.Ragi 2 Kg 23,000 46,000
3 Bahan Bakar dan Spare part
a. Bahan Bakar Solar 18,000 lt 4,300 77,400,000
b.. Bahan Bakar Oli 400 lt 16,500 6,600,000
c. Spare part 10,000,000 10,000,000
4 Pemanenan Udang
a. Upah panen 15,000,000 15,000,000
b. Peralatan panen
Jaring panen 5 unit 1,500,000 7,500,000
Timbangan 1 unit 2,000,000 2,000,000
Terpal 9 buah 254,000 2,286,000
5 Upah 4 Bulan 11,095,000 44,380,000
Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini
No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp)
PENGELUARAN 408,966,000
SR 70 %
6 PRODUKSI
Udang Konsumsi Size 74 14,864 Kg 31,700 471,188,800
Udang Konsumsi Undersize 940 Kg 10,000 9,400,000
Udang Konsumsi Size 80 9959 Kg 30,000 298,770,000
PEMASUKAN 480,588,800
Pendapatan TOTAL 71,622,800
Hasil perhitungan nilai R/C
menunjukkan 1,9, dengan kata lain usaha
tambak udang ini menguntungkan. Hal yang
sangat berpengaruh dalam budidaya udang
vanamei di kab. Garut adalah adanya
penerapan teknologi penggunaan plastik mulsa
yang baru dilakukan pada periode tanam
pertama (Januari 2011). Berdasarkan
informasi yang diperoleh penggunaan mulsa
dapat meningkatkan pendapatan. Penambahan
biaya pembelian dan pemasangan mulsa
sebesar Rp. 12-15 juta dapat meningkatkan
pertumbuhan dengan panen size 37 per kg.
Atau dengan kata lain peningkatan produksi
hampir 100 persen meskipun pengeluaran
pakannya pun meningkat.
3.3. Analisis SWOT
Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan latar
belakang, potensi, dan permasalahan yang ada
baik secara internal berupa kekuatan dan
kelemahan maupun secara eksternal berupa
peluang dan ancaman. Strategi dan
pengembangan usaha tambak di Kabupaten
Brebes dilakukan dengan menganalisis faktor-
faktor strategis usaha tambak melalui analisis
SWOT yaitu menganalisis kekuatan
(Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang
(Opportunity) dan ancaman (Threats).
Penentuan bobot dan rating dalam penilaian
Faktor Strategi Internal dan Ekternal dapat
dilihat pada matrik faktor strategi internal
(kekuatan dan kelemahan) pengembangan
usaha budidaya tambak di Kabupaten Garut
pada Tabel 3 dan Matrik faktor strategi
eksternal (peluang dan ancaman)
pengembangan usaha budidaya tambak di
Kab. Garut tersaji pada Tabel 4. Penentuan
bobot dan rating ditetapkan oleh Kepala
Tambak Program Kaji Terap dinas Propinsi
Kelautan dan Perikanan Jawa Barat. Tabel 3
berisi tentang faktor-faktor strategi internal
yang mempunyai bobot dan rating. Deskripsi
dalam hal ini adalah berisi uraian tentang
faktor yang sudah dijelaskan.
Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62)
ISSN 0853-2523
Tabel 3. Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS-Internal Strategic Factors Analysis Summary)
Prospek Usaha Budidaya Tambak di Kabupaten Garut
FAKTOR-FAKTOR
STRATEGI
INTERNAL
BOBOT RATING
BOBOT x
RATING
URAIAN
KEKUATAN
(STRENGHTS)
1. Potensi lahan yang besar 0,15 3 0,45 30 hektar tambak riil dan
lahan potensial seluas 278 ha.
2. Ketersediaan benih yang
memadai
0,05 3 0,15 Benih berasal dari
pangandaran
3. Jumlah tenaga kerja yang
memadai
0,20 3 0,60 Banyaknya usia kerja di Kab.
Garut
4. Informasi tentang
perkembangan teknologi
pertambakan
0,1 4 0,40 Berkembang
5. Ketersediaan modal 0,05 3 0,15 Program PEMP yang
memberikan bantuan
permodalan bagi petambak
Jumlah 1,85
KELEMAHAN
(WEAKNESSES)
1. Kualitas SDM rendah 0,10 3 0,30 Pendidikan yang rendah SD
dan SMP
2. Biaya produksi besar 0,10 4 0,40 Untuk pola intensifikasi
membutuhkan paling sedikit 1
miliar
3. Lembaga pengujian mutu
belum representatif
0,05 2 0,10 Belum tersedia
4. Jaminan keamanan 0,05 4 0,20 Lemahnya penegakan oknum
kurang terjamin
5. Lemahnya penegakkan
hukum
0,15 3 0,45 Sangsi tegas dari aparat
kurang
Jumlah 1,45
Analisis lingkungan eksternal
bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi kecenderungan dan kejadian
yang berada diluar control. Analisis
lingkungan eksternal berfokus pada penentuan
faktor-faktor kunci yang menjadi ancaman dan
peluang bagi petambak udang, sehingga
memudahkan menajemen untuk menentukan
strategi-strategi dalam meraih peluang dan
mengatasi ancaman.
Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini
Tabel 4. Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS-Eksternal Strategic Factors Analysis Summary)
Prospek Usaha Budidaya Tambak di Kabupaten Garut
FAKTOR-FAKTOR
STRATEGI
EKSTERNAL
BOBOT RATING
BOBOT x
RATING
URAIAN
PELUANG
(OPPORTUNITY)
1. Pangsa pasar yang besar 0,20 4 0,80 Pangsa pasar cukup potensial
2. Harga udang yang stabil
dan
kompetitif
0,05 3 0,15 Peningkatan pendapatan bagi
petambak
3. Preferensi konsumen
terhadap
hasil tambak
0,05 3 0,15 Produksi tambak telah
dikenal
masyarakat
4. Sarana transportasi
memadai
0,05 3 0,15 Lokasi tambak mudah
dijangkau
oleh kendaraan
5. Peluang berusaha yang
besar
0,10 3 0,30 Tersedianya lahan yang luas
6. Kebijakan pemerintah
yang mendukung
budidaya tambak
0.10 3 0.3
Program gapura dan
revitalisasi tambak
Jumlah 1,85
ANCAMAN (THREATS)
1. Menurunnya daya
dukung
lingkungan
0,2 3 0,60 Perbaikan lingkungan tambak
dengan dilakukannya
rehabilitasi
lahan mangrove dan saluran
tambak
2. Keamanan yang kurang
terjamin
0,1 2 0,20 Koordinasi petambak untuk
menjaga keamanan rendah
3. Adanya kompetitor 0,05 2 0,10 Koordinasi intern petambak
untuk menguatkan
kelembagaan
4. Adanya pencemaran
lingkungan
0,1 3 0,30 Dilakukannya usaha budidaya
tambak sistem resirkulasi
tertutup
Jumlah 1,20
Berdasarkan analisis internal dan
eksternal yang dilakukan, maka unsur-unsur
yang termasuk dalam kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang harus diantisipasi
dalam menghadapi persaingan di masa
sekarang maupun di masa yang akan datang
adalah sebagai berikut :
Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62)
ISSN 0853-2523
1. Kekuatan
a. Potensi lahan yang besar memberikan
kesempatan untuk usaha budidaya
tambak udang. Diharapkan kekuatan
ini dapat dimanfaatkan dan lebih
ditingkatkan agar konsumen dapat
merasa puas dengan kualitas yang
diberikan.
b. Ketersediaan benih.
c. Jumlah tenaga kerja yang memadai
d. Informasi tentang perkembangan
teknologi pertambakan
e. Ketersediaan modal
2. Kelemahan
a. Kualitas SDM rendah
b. Biaya produksi besar
c. Lembaga pengujian mutu belum
representatif
d. Jaminan keamanan belum jelas
e. Lemahnya penegakkan hukum.
3. Peluang
a. Pangsa pasar yang besar.
b. Harga udang yang stabil dan kompetitif
c. Preferensi konsumen terhadap
konsumen besar
d. Sarana transportasi memadai
e. Peluang berusaha yang besar
4. Ancaman
a. Menurunnya daya dukung lingkungan
b. Keamanan yang kurang menjamin
c. Adanya kompetitor
d. Adanya pencemaran lingkungan
Setelah diketahui faktor-faktor krisis dari
proses analisis matrik IFE yang menjelaskan
tentang kekuatan dan kelemahan yang ada
pada perusahaan dan analisis matrik EFE yang
memberikan gambaran peluang dan ancaman
yang dihadapi petambak maka tahap
selanjutnya yang harus dilakukan adalah
pengabungan dari nilai IFE dan EFE dengan
menggunakan matrik strategi. Tujuan dari
penggunaan matrik strategi adalah untuk
memperoleh strategi bisnis sehingga
perusahaan dapat menentukan arah
pengembangan bisnis selanjutnya. Posisi
matrik strategi dapat diketahui melalui
penggabungan hasil total skor matrik IFE dan
total skor matrik EFE. Melalui penggabungan
itu, maka dapat diketahui posisi perusahaan
pada saat ini dan strategi yang harus
diterapkan petambak.
Saat ini berdasarkan hasil perhitungan
diperoleh nilai IFE sebesar (3,25) dengan nilai
faktor kekuatan sebesar (1,85) dan nilai faktor
kelemahan sebesar (1,45) sehingga
memperoleh selisih sebesar (0.41) dan nilai
EFE sebesar (3,01), dengan nilai faktor
peluang sebesar (1.85) dan nilai faktor
ancaman sebesar (1,2) sehingga diperoleh
selisih sebesar (1,4). Oleh karena itu, strategi
yang dapat dilakukan petambak adalah
strategi agresif (kuadran 1) untuk saat ini.
Menurut Rangkuti (2008), kuadran 1
merupakan situasi yang sangat
menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat
Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini
memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada
untuk kemajuan perusahaan. Strategi yang
harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif.
Strategi agresif ini bisa dilakukan oleh
perusahaan tambak udang dengan melakukan
peningkatan produksi melalui perluasan lahan
budidaya atau penambahan lahan budidaya,
segmen pasar yang dituju ditambah atau
melakukan penjualan keluar negeri (ekspor),
serta dapat menjalin kerjasama dengan
pembudidaya lain untuk menjadi pemasok.
Adapun matriks strategi pada Gambar 1.
Gambar 1. Matriks Strategi Perusahaan Tambak Udang Vanamei
3.4. Pemaknaan Strategi
Analisis pemaknaan strategi merupakan
tahap pencocokan untuk menghasilkan
alternatif strategi yang cocok dilakukan
perusahaan dengan melibatkan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang sudah
ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan
matrik IFE dan matrik EFE. Strategi yang
dihasilkan merupakan pencocokan atau
pengabungan dari faktor kekuatan dengan
faktor peluang (S-O), faktor kelemahan
dengan faktor peluang (W-O), faktor kekuatan
FAKTOR
PELUANG
IV
Mendukung
Strategi
Defensif
II
Mendukung
Strategi
Diversifikasi
III
Mendukung
Strategi
turnaround
	
  
FAKTOR
ANCAMAN
FAKTOR
KELEMAHAN
FAKTOR
KEKUATAN
I
Mendukung
Strategi
Agresif
	
  
Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62)
ISSN 0853-2523
dengan faktor ancaman (S-W) dan faktor
kelemahan dengan faktor ancaman (W-T)
yang berdasarkan pada strategi utama yang
didapat pada perhitungan di analisis matrik
strategi yaitu mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif. Adapun
pemaknaan strategi dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Matrik Pemaknaan Strategi
Internal
Eksternal
Strenght (S)/ Kekuatan
1. Potensi lahan yang besar
2. Ketersediaan benih yang
memadai
3. Jumlah tenaga kerja yang
memadai
4. Kualitas tenaga kerja baik
5. Informasi teknologi sangat
terbuka
6. Ketersediaan modal
Weaknesses (W)/ Kelemahan
1. Kualitas SDM rendah
2. Biaya produksi besar
3. Lembaga pengujian mutu
belum representative
4. Jaminan keamanan
5. Lemahnya penegakkan hukum
Opportunities(O)/ Peluang
1. Pangsa pasar yang besar/
Permintaan udang yang
besar
2. Harga udang yang stabil dan
kompetitif
3. Preferensi konsumen
terhadap hasil tambak
4. Sarana transportasi memadai
5. Peluang berusaha yang besar
Strategi S-O
1. Peningkatan produksi
melalui peningkatan
teknologi secara intensif
dan berwawasan lingkungan
2. Pengembangan produksi
tambak dari usaha
pembenihan sampai ke
pembesaran.
Strategi W-O
1. Penggunaan tandon dan
pengolahan limbah
2. Pemberian bantuan permodalan
dan kredit lunak
3. Peningkatan keamanan
produksi dengan melakukan
koordinasi antar petambak.
Threats(T)/Ancaman
1. Menurunnya daya dukung
lingkungan
2. Keamanan yang kurang
menjamin
3. Adanya kompetitor
4. Adanya pencemaran
lingkungan
Strategi S-T
1. Menajamen kualitas air dan
pemberian pakan
2. Pengadaan benur yang
bermutu baik dan
bersertifikat
Strategi W-T
1. Penerapan manajemen
pengelolaan tambak
2. Penerapan teknologi tepat guna
untuk mengatasi menurunnya
daya dukung lingkungan
3. Peningkatan produksi dengan
memberlakukan standar mutu
produk
Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis SWOT
yang telah dilakukan, maka strategi yang
dilakukan untuk pengembangan budidaya
udang vanamei :
Strategi S-O
1. Peningkatan produksi melalui
peningkatan teknologi secara intensif
dan berwawasan lingkungan
Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini
2. Pengembangan produksi tambak dari
usaha pembenihan sampai ke
pembesaran.
Strategi W-O
1. Penggunaan tandon dan pengolahan
limbah
2. Pemberian bantuan permodalan dan
kredit lunak
3. Peningkatan keamanan produksi
dengan melakukan koordinasi antar
petambak.
Strategi S-T
1. Menajamen kualitas air dan pemberian
pakan
2. Pengadaan benur yang bermutu baik
dan bersertifikat
Strategi W-T
1. Penerapan manajemen pengelolaan
tambak
2. Penerapan teknologi tepat guna untuk
mengatasi menurunnya daya dukung
lingkungan
3. Peningkatan produksi dengan
memberlakukan standar mutu produk.
IV. KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan di tambak udang dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Pola budidaya tambak udang vanamei
di selatan Garut khususnya desa
Mekarsari yaitu pola intensif.
2. Biaya produksi untuk operasional satu
petakan 6.000 m2
adalah Rp.
408.966.000,- dan penerimaan sebesar
Rp. 779.358.000,- dan R/C sebesar 1,9.
3. Hasil identifikasi faktor-faktor internal
yang dihadapi terdiri dari kekuatan dan
kelemahan. Faktor internal yang
menjadi kekuatan adalah potensi lahan
yang besar, ketersediaan benih yang
memadai, jumlah tenaga kerja yang
memadai, kualitas tenaga kerja baik,
Informasi teknologi sangat terbuka dan
ketersediaan modal. Yang menjadi
kelemahan adalah kualitas SDM
rendah, biaya produksi besar, lembaga
pengujian mutu belum representatif,
jaminan keamanan dan lemahnya
penegakkan hukum. Sedangkan faktor
eksternal yang menjadi peluang adalah
pangsa pasar yang besar/permintaan
udang yang besar, harga udang yang
stabil dan kompetitif, preferensi
konsumen terhadap hasil tambak,
sarana transportasi memadai dan
peluang berusaha yang besar. Faktor
yang menjadi ancamannya adalah
Menurunnya daya dukung lingkungan,
keamanan yang kurang menjamin,
adanya competitor, adanya
pencemaran lingkungan.
Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62)
ISSN 0853-2523
4. Hasil dari perhitungan matriks strategi
perusahaan sekarang berada pada
kuadran 1 yang cenderung mendukung
strategi agresif (S-O). Berdasarkan
pemaknaan strategi menghasilkan dua
alternatif strategi yaitu Peningkatan
produksi melalui peningkatan
teknologi secara intensif dan
berwawasan lingkungan dan
pengembangan produksi tambak dari
usaha pembenihan sampai ke
pembesaran.
4.2. Saran
Usaha budidaya tambak di wilayah
Garut selatan dengan komoditas udang
vanamei dapat dilakukan berdasarkan tata
laksana atau standar operasional prosedur
yang sudah ada. Pola budidaya secara intensif
dengan teknologi penggunaan mulsa dapat
digunakan untuk mendapatkan keuntungan
yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Chen, T.T. 2000. Aquaculture Biotechnology
and Fish Disease. In: Hardjito, L. (Ed.).
International Symposium on Marine
Biotechnology. Center for Coastal and
Marine Resources Studies, IPB, Jakarta.
Cholik, F. 1999. Tujuh Pilar Pemberdaya
Gema Protekan 2003. Warta Penelitian
Perikanan Indonesia Vol.V No.1. Hal :
8-12.
Darmawan, I., Ine M. dan Asep A. 2008.
Penyusunan Bussines Plan Budidaya
Kakap dalamKeramba jaring Apung Di
Tasikmalaya. Laporan Penelitian.
Bandung.
David. 2009. Manajemen Strategis: Konsep.
Ed ke-12. Paulyn Sulistio dan Dono
Sunardi, Penerjemah. Jakarta: Salemba
Empat. Terjemahan dari: Strategic
Management.
Departemen Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia. 2004a. Kembangkan
Budidaya, Kendalikan Penangkapan.
Bulletin Mina Bahari Departemen
Kelautan dan Perikanan. Vol 02. No.9.
Hal :12.
_______________. 2004b. Udang Indonesia
Terancam Embargo AS. Bulletin Mina
Bahari Departemen Kelautan dan
Perikanan. Vol.02. N0.12. Hal : 18-19.
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Garut. 2010. Data Potensi Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Garut.
Fauzi, A. 2001. Prinsip-prinsip Penelitian
Sosial Ekonomi. Jurusan Sosial
Ekonomi Perikanan dan Kelautan IPB.
Bogor.
Hermanto. 2007. Pengelolaan Budidaya
Tambak Berwawasan Lingkungan.
http://ikanmania.wordpress.com//[diakse
s 5 Desember 2010].
Husnan, S. 1984. Studi Kelayakan Proyek.
Yogyakarta: BPFE.
Ibrahim, H.M. Yacob. 1998. Studi Kelayakan
Bisnis. Penerbit PT. Rineka Cipta.
Jakarta.
Pikiran Rakyat, 2007. Jabar Luncurkan
Program Gapura. http://www.pikiran
rakyat.com [diakses 25 Desember 2009].
Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT Teknik
Membedah Kasus Bisnis, Reorientasi
Konsep Perencanaan Strategis untuk
Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini
Menghadapi Abad 21. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Utojo dan AM. Tangko, 2008. Status
Masalah dan Alternatif Pemecahan
Masalah Pada Pengembangan Budidaya
Udang Vanamei (Litopenaeus
vannamei) Di Sulawesi Selatan. Media
Akuakultur volume 3 nomor 2 tahun
2008.

More Related Content

What's hot

Evaluasi lahan untuk komoditas pertanian
Evaluasi lahan untuk komoditas pertanianEvaluasi lahan untuk komoditas pertanian
Evaluasi lahan untuk komoditas pertanianAndrew Hutabarat
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianNestri Yuniardi
 
Manajemen Tata Lingkungan Akuakultur
Manajemen Tata Lingkungan AkuakulturManajemen Tata Lingkungan Akuakultur
Manajemen Tata Lingkungan AkuakulturAlfani Kurniawan
 
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Marselinus Richardo
 
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaPengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaTidar University
 
tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian alifemon
 
Pencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di IndonesiaPencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di IndonesiaKarina Oriza
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Aguss Aja
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkunganfirdaus78
 
Contoh Slide Presentasi Key Performance Indicators (KPI)
Contoh Slide Presentasi Key Performance Indicators (KPI)Contoh Slide Presentasi Key Performance Indicators (KPI)
Contoh Slide Presentasi Key Performance Indicators (KPI)Agus Nurwahyudi
 
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...Uofa_Unsada
 
Lembaran pengesahan,
Lembaran pengesahan,Lembaran pengesahan,
Lembaran pengesahan,Awal Rahmad
 
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)Dani Gunawan
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Manfaat aplikasi sismadak bagi rs
Manfaat aplikasi sismadak bagi rsManfaat aplikasi sismadak bagi rs
Manfaat aplikasi sismadak bagi rsIda Wulan
 
CAPAIAN KINERJA UKP.pptx
CAPAIAN KINERJA UKP.pptxCAPAIAN KINERJA UKP.pptx
CAPAIAN KINERJA UKP.pptxgighoga
 

What's hot (20)

Evaluasi lahan untuk komoditas pertanian
Evaluasi lahan untuk komoditas pertanianEvaluasi lahan untuk komoditas pertanian
Evaluasi lahan untuk komoditas pertanian
 
Contoh Review Jurnal
Contoh Review JurnalContoh Review Jurnal
Contoh Review Jurnal
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
Manajemen Tata Lingkungan Akuakultur
Manajemen Tata Lingkungan AkuakulturManajemen Tata Lingkungan Akuakultur
Manajemen Tata Lingkungan Akuakultur
 
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
 
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaPengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
 
tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian
 
Pencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di IndonesiaPencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di Indonesia
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air
 
Ppt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana rPpt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana r
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkungan
 
Contoh Slide Presentasi Key Performance Indicators (KPI)
Contoh Slide Presentasi Key Performance Indicators (KPI)Contoh Slide Presentasi Key Performance Indicators (KPI)
Contoh Slide Presentasi Key Performance Indicators (KPI)
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
 
Mina padi
Mina padi Mina padi
Mina padi
 
Lembaran pengesahan,
Lembaran pengesahan,Lembaran pengesahan,
Lembaran pengesahan,
 
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Manfaat aplikasi sismadak bagi rs
Manfaat aplikasi sismadak bagi rsManfaat aplikasi sismadak bagi rs
Manfaat aplikasi sismadak bagi rs
 
CAPAIAN KINERJA UKP.pptx
CAPAIAN KINERJA UKP.pptxCAPAIAN KINERJA UKP.pptx
CAPAIAN KINERJA UKP.pptx
 

Similar to ANALISIS PROSPEK BUDIDAYA TAMBAK UDANG DI KABUPATEN GARUT

Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya lautIbnu Riyadi
 
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...Repository Ipb
 
Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019Sabarudin saba
 
Lampiran 2. jurnal pertumbuhan dan sintasan karang hasil transplantasi di lap...
Lampiran 2. jurnal pertumbuhan dan sintasan karang hasil transplantasi di lap...Lampiran 2. jurnal pertumbuhan dan sintasan karang hasil transplantasi di lap...
Lampiran 2. jurnal pertumbuhan dan sintasan karang hasil transplantasi di lap...KasimMansyur1
 
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...Asramid Yasin
 
Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012IRpan IRpan
 
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benihratnanovianty_
 
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDABIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDARepository Ipb
 
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...Repository Ipb
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBguest76faf2cf
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBguest627cf8
 

Similar to ANALISIS PROSPEK BUDIDAYA TAMBAK UDANG DI KABUPATEN GARUT (20)

Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
Rktm kp karang agung
Rktm kp karang agungRktm kp karang agung
Rktm kp karang agung
 
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya laut
 
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguanPemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
 
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
 
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...
 
Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019
 
Lampiran 2. jurnal pertumbuhan dan sintasan karang hasil transplantasi di lap...
Lampiran 2. jurnal pertumbuhan dan sintasan karang hasil transplantasi di lap...Lampiran 2. jurnal pertumbuhan dan sintasan karang hasil transplantasi di lap...
Lampiran 2. jurnal pertumbuhan dan sintasan karang hasil transplantasi di lap...
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
 
12106728.ppt
12106728.ppt12106728.ppt
12106728.ppt
 
Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012
 
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
 
Rdhp peningkatan ip 2018
Rdhp peningkatan ip 2018Rdhp peningkatan ip 2018
Rdhp peningkatan ip 2018
 
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDABIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
 
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 

Recently uploaded

Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 

Recently uploaded (20)

Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 

ANALISIS PROSPEK BUDIDAYA TAMBAK UDANG DI KABUPATEN GARUT

  • 1. Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62) ISSN 0853-2523 ANALISIS PROSPEK BUDIDAYA TAMBAK UDANG DI KABUPATEN GARUT Ine Maulina, Asep Agus Handaka, dan Indah Riyantini Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung UBR 40600 Email: inemaulina@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji profil budidaya tambak, menganalisis prospek budidaya tambak di Kabupaten Garut berdasarkan komoditas budidaya dan teknologi budidaya serta menentukan strategi pengembangan budidaya tambak yang sesuai dengan potensi dan daya dukung lingkungan pertambakan di Kabupaten Garut. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya udang vanamei di Mekarsari Kabupaten Garut dilakukan secara intensif dengan nilai R/C sebesar 1,9 dan hasil dari perhitungan matriks strategi perusahaan sekarang berada pada kuadran 1 yang cenderung mendukung strategi agresif (S-O). Pemaknaan strategi menghasilkan dua alternatif strategi yaitu peningkatan produksi melalui peningkatan teknologi secara intensif berwawasan lingkungan dan pengembangan produksi tambak dari usaha pembenihan sampai ke pembesaran. Kata kunci: Analisis SWOT, pola intensifikasi, dan tambak udang vanamei. ABSTRACT The aims of the study were to review the profile of aquaculture in Garut to analyze the prospect of aquaculture in Garut based on commodity farming and cultivation technology and to determine aquaculture development strategies appropriate to the potential carrying capacity of the environment and aquaculture in Garut. Data obtained from studies were analyzed quantitative descriptively using SWOT analysis. The results showed that shrimp farming in Mekarsari Garut conducted intensively with a value of R / C of 1.9 and the results of the company's strategy matrix calculations were now at quadrant 1, which were tends to support an aggressive strategy (SO). Based on the analysis of the strategy resulted in two alternative which was firstly to increase production through improved technology intensive and secondly environmentally sound development of the business hatchery pond production of up to enlargement. Keywords : Shrimp vanamei pond, SWOT analysis , and the pattern of intensification.  
  • 2. Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini I. PENDAHULUAN Wilayah pesisir dan laut Kabupaten Garut memiliki potensi habitat yang beragam seperti sumber daya ikan dan ekosistem hutan mangrove yang kaya dengan keanekaragaman hayati misalnya ikan, udang, burung, mamalia darat, reptilia dan lain-lain, serta mempunyai peran dan fungsi sosio-ekologi yang sangat penting bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Pemanfaatan dan pengembangan potensi sumberdaya perairan pantai dan laut menjadi paradigma baru pembangunan di masa sekarang yang harus dilaksanakan secara rasional dan berkelanjutan. Kebijakan ini sangat realistis karena didukung oleh fakta adanya potensi sumberdaya laut dan pantai yang masih cukup besar peluangnya untuk pengembangan eksploitasi di bidang perikanan baik penangkapan maupuan usaha budidaya ikan khususnya budidaya tambak. Kecenderungan yang terjadi dalam budidaya tambak udang, khususnya yang menerapkan teknologi semi intensif dan intensif adalah memburuknya keadaan lingkungan tambak sejalan dengan berlangsungnya masa pemeliharaan, atau dengan kata lain cenderung mencemari lingkungannya sendiri. Dampaknya adalah stress yang akan memperlemah kondisi udang, sehingga mudah terserang penyakit. Selain dari itu, lingkungan tambak dapat pula dicemari oleh polutan yang berasal dari lingkungan sekitar seperti pemukiman, industri, persawahan, dan lain-lain. Masalah lingkungan dalam tambak udang, banyak terkait dengan proses pemilihan lokasi yang tidak dilaksanakan dengan cermat dan manajemen usaha budidaya yang tidak tepat, misalnya pengelolaan kualitas air, pemberian pakan, kuantitas dan kualitas kultivan dan kurangnya koordinasi antar petambak. Masalah lain yang sering terjadi dalam usaha budidaya adalah masalah permodalan yang menyangkut biaya besar untuk biaya pembangunan tambak baru yang lengkap dengan saluran sekunder dan tersier. Selain itu, modal kerja untuk pembelian benur dan nener untuk petani bermodal kecil dapat menjadi masalah yang serius. Pembudidaya sering terbentur masalah persyaratan perkreditan dari bank, seperti agunan dan kelayakan usaha. Masalah sarana produksi yang menyangkut benih, pakan, pupuk, dan pestisida, pengadaannya sering tidak tepat waktu. Kualitas, jumlah,dan harga sarana produksi bersifat fluktuatif, sehingga menghambat kesinambungan produksi. Sampai saat ini belum ada analisa yang memadai terhadap potensi dan kemungkinan pengembangan usaha pertambakan di Kabupaten Garut baik dari aspek bio-teknis, ekonomi maupun sosial ekologis. Pendekatan teoritis yang akan dilakukan adalah mengkaji profil potensi perikanan budidaya tambak berupa volume dan nilai produksi serta luas lahan tambak
  • 3. Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62) ISSN 0853-2523 udang, pendekatan berdasarkan aspek teknis dan ekologis melalui pengukuran kualitas air, kualitas tanah tambak, teknologi budidaya, dan kelayakan penggunaan jenis komoditas baru sesuai dengan daya dukung lingkungan pertambakan di Kabupaten Garut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah Daerah Kabupaten Garut dan instansi terkait dalam merumuskan strategi kebijakan pengembangan perikanan budidaya tambak dan menjadi pertimbangan bagi pembudidaya atau pengusaha dalam mengelola usahanya. II. DATA DAN PENDEKATAN Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai November 2011. Tempat penelitian dilakukan di pesisir selatan Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik personal interview dengan sebelumnya menggunakan recruitment sheet agar responden sesuai dengan kriteria sampel (Fauzi 2001). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan terdiri dari (a) contoh air dan hasil analisis kualitas air untuk mengetahui sifat fisik dan kimia air, (b) wawancara dengan pemilik tambak dan Kadis DKP Kabupaten garut, sedangkan data sekunder yang dikumpulkan terdiri dari data suhu, data amplitudo, dan data produksi. Analisis data yang dilakukan antara lain (a) analisis kualitatif kualitas air fisik dan kimia, dan (b) analisis kelayakan finansial dengan menghitung R/C dan analisis SWOT. Responden diambil dengan menggunakan metode sensus yaitu pembudidaya tambak udang vanamei di kabupaten Garut. Analisis SWOT adalah analisis yang didasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities) yang dimiliki dan meminimalkan kelemahan (weakness) serta ancaman (threats) yang dihadapi. III. HASIL DAN DISKUSI 3.1. Kelayakan Teknis Tambak Udang Vanamei Di Kabupaten Garut Hermanto (2007) menyatakan bahwa tambak intensif yang ramah lingkungan harus terdiri dari atas : 1. Saluran pengairan 2. Petak tandon perlakuan air masuk 3. Petak tandon air siap pakai 4. Petak pemeliharaan dengan sistem pembuangan sedimen limbah 5. Saluran pengendapan limbah 6. Saluran pengurangan nutrien terlarut 7. Petak pengolahan limbah Pada dasarnya kegiatan budidaya udang di tambak merupakan suatu kegiatan pembesaran sekaligus pemeliharaan udang dalam suatu wadah yang berupa petak-petak tambak, dengan cara menyediakan suatu
  • 4. Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini kondisi lingkungan tertentu yang sesuai bagi udang yang dipelihara dalam jangka waktu hingga kondisi udang dianggap layak secara finansial untuk dimanfaatkan. Lokasi yang siap pakai untuk pembudidayaan udang Vannamei di wilayah pantai selatan (Pansela) Kabupaten Garut 30 Ha. Rata-rata wilayah tersebut berada pada 5- 20 m dpl. Memiliki temperatur udara antara 27-35 0 C sehingga sangat baik untuk perkembangan benih udang Vannamei yang sangat membutuhkan suhu yang optimal untuk perkembangannya. Kelangsungan hidup udang vanamei pada tambak di Mekarsari menunjukkan nilai yang cukup baik. Tingginya tingkat kelangsungan hidup disebabkan oleh faktor pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan yang optimal dan dijaga stabilitasnya. Tingkat kelangsungan hidup sangat berpengaruh atas hasil produksi pada saat panen di beberapa tambak udang vanamei dengan berbagai tingkatan padat tebar benur (Tabel 1). Tabel 1. Produksi Tambak Udang Vanamei di Mekarsari Kab. Garut Tahun 2011 No. Komponen Tambak Intensif* Petak Kaji Terap Petak Milik Swasta Petak KUB 1. Luas Petakan (m2 ) 6.000 6.000 6.000 6.000 2. Padat Tebar (ekor) 450.000 1.000.000 600.000 450.000 3. Padat Tebar (ekor/m2 ) 75 160 100 75 4. Umur Pemeliharaan 105 120 120 120 5. Bobot Rataan (g) 17,1 14,9 14,3 14,3 6. Size (ekor/kg) 57,8 67 70 70 7. Kelangsungan Hidup (%) 85,22 70 70 80 8. Jumlah Pakan (kg) 10.500 20.000 15.000 10.000 9. FCR 1,58 0,75 0,93 1,2 10. Produksi/ha 16.560 15.000 14.000 12.000 Keterangan : Periode pemeliharan Januari-April 2011 *Anonim (2004) dalam Darmawan, dkk. (2008)
  • 5. Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62) ISSN 0853-2523 3.2. Kelayakan Finansial Usaha Tambak Udang Vanamei Di Kabupaten Garut Kelayakan Finansial Usaha Tambak dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Perhitungan Finansial Usaha Tambak Udang Vanamei Pola Intensif No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp) 1 Luas lahan petak (6000 m2 ) Tahap Persiapan Lahan: a. Rehab tambak 1 Petak 6,000,000 6,000,000 1. Pembasmian Hama - Kapur Tohor 400 Kg 500 200,000 - Kaptan (Kapur pertanian) 1150 Kg 1,000 1,150,000 - Samponen 175 Kg 6,000 1,050,000 - Dolomit 1,200 Kg 2,000 2,400,000 - Molase 210 Kg 15,000 3,150,000 - Destan 4 lt 220,000 880,000 2. Peralatan tambak - Paralon 4 inch 8 lente 250,000 2,000,000 - Paralon 6 inch 45 lente 300,000 13,500,000 - Paralon 8 inch 58 lente 350,000 20,300,000 - Paralon 3/4 inch 2 lente 50,000 100,000 - Bambu 50 buah 5,000 250,000 - Besi viva 32 lente 125,000 4,000,000 - Kayu usuk 3 m 10 buah 3,000 30,000 2 Tahap Budidaya a. Benur Vanamei F1 1,100,000 35 38,500,000 b. Pakan - Bulan Ke-1 : 1,400 Kg 6,000 8,400,000 - Bulan Ke-2 : 4,000 Kg 6,000 24,000,000 - Bulan Ke-3 : 8,000 Kg 6,000 48,000,000 - Bulan Ke-4 : 5.743 + 4.000 Kg G.C 10,700 42,800,000 c. Bakteri Pengurai 600 lt 40,000 24,000,000 d. Vitamin C 6 Kg 290,000 1,740,000 e. Telur bebek 600 btr 1,000 600,000 f. Tepung kanji 26 Kg 4,000 104,000 g. Aqua zime 2 Kg 300,000 600,000 h.Ragi 2 Kg 23,000 46,000 3 Bahan Bakar dan Spare part a. Bahan Bakar Solar 18,000 lt 4,300 77,400,000 b.. Bahan Bakar Oli 400 lt 16,500 6,600,000 c. Spare part 10,000,000 10,000,000 4 Pemanenan Udang a. Upah panen 15,000,000 15,000,000 b. Peralatan panen Jaring panen 5 unit 1,500,000 7,500,000 Timbangan 1 unit 2,000,000 2,000,000 Terpal 9 buah 254,000 2,286,000 5 Upah 4 Bulan 11,095,000 44,380,000
  • 6. Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp) PENGELUARAN 408,966,000 SR 70 % 6 PRODUKSI Udang Konsumsi Size 74 14,864 Kg 31,700 471,188,800 Udang Konsumsi Undersize 940 Kg 10,000 9,400,000 Udang Konsumsi Size 80 9959 Kg 30,000 298,770,000 PEMASUKAN 480,588,800 Pendapatan TOTAL 71,622,800 Hasil perhitungan nilai R/C menunjukkan 1,9, dengan kata lain usaha tambak udang ini menguntungkan. Hal yang sangat berpengaruh dalam budidaya udang vanamei di kab. Garut adalah adanya penerapan teknologi penggunaan plastik mulsa yang baru dilakukan pada periode tanam pertama (Januari 2011). Berdasarkan informasi yang diperoleh penggunaan mulsa dapat meningkatkan pendapatan. Penambahan biaya pembelian dan pemasangan mulsa sebesar Rp. 12-15 juta dapat meningkatkan pertumbuhan dengan panen size 37 per kg. Atau dengan kata lain peningkatan produksi hampir 100 persen meskipun pengeluaran pakannya pun meningkat. 3.3. Analisis SWOT Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan latar belakang, potensi, dan permasalahan yang ada baik secara internal berupa kekuatan dan kelemahan maupun secara eksternal berupa peluang dan ancaman. Strategi dan pengembangan usaha tambak di Kabupaten Brebes dilakukan dengan menganalisis faktor- faktor strategis usaha tambak melalui analisis SWOT yaitu menganalisis kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threats). Penentuan bobot dan rating dalam penilaian Faktor Strategi Internal dan Ekternal dapat dilihat pada matrik faktor strategi internal (kekuatan dan kelemahan) pengembangan usaha budidaya tambak di Kabupaten Garut pada Tabel 3 dan Matrik faktor strategi eksternal (peluang dan ancaman) pengembangan usaha budidaya tambak di Kab. Garut tersaji pada Tabel 4. Penentuan bobot dan rating ditetapkan oleh Kepala Tambak Program Kaji Terap dinas Propinsi Kelautan dan Perikanan Jawa Barat. Tabel 3 berisi tentang faktor-faktor strategi internal yang mempunyai bobot dan rating. Deskripsi dalam hal ini adalah berisi uraian tentang faktor yang sudah dijelaskan.
  • 7. Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62) ISSN 0853-2523 Tabel 3. Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS-Internal Strategic Factors Analysis Summary) Prospek Usaha Budidaya Tambak di Kabupaten Garut FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT x RATING URAIAN KEKUATAN (STRENGHTS) 1. Potensi lahan yang besar 0,15 3 0,45 30 hektar tambak riil dan lahan potensial seluas 278 ha. 2. Ketersediaan benih yang memadai 0,05 3 0,15 Benih berasal dari pangandaran 3. Jumlah tenaga kerja yang memadai 0,20 3 0,60 Banyaknya usia kerja di Kab. Garut 4. Informasi tentang perkembangan teknologi pertambakan 0,1 4 0,40 Berkembang 5. Ketersediaan modal 0,05 3 0,15 Program PEMP yang memberikan bantuan permodalan bagi petambak Jumlah 1,85 KELEMAHAN (WEAKNESSES) 1. Kualitas SDM rendah 0,10 3 0,30 Pendidikan yang rendah SD dan SMP 2. Biaya produksi besar 0,10 4 0,40 Untuk pola intensifikasi membutuhkan paling sedikit 1 miliar 3. Lembaga pengujian mutu belum representatif 0,05 2 0,10 Belum tersedia 4. Jaminan keamanan 0,05 4 0,20 Lemahnya penegakan oknum kurang terjamin 5. Lemahnya penegakkan hukum 0,15 3 0,45 Sangsi tegas dari aparat kurang Jumlah 1,45 Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kecenderungan dan kejadian yang berada diluar control. Analisis lingkungan eksternal berfokus pada penentuan faktor-faktor kunci yang menjadi ancaman dan peluang bagi petambak udang, sehingga memudahkan menajemen untuk menentukan strategi-strategi dalam meraih peluang dan mengatasi ancaman.
  • 8. Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini Tabel 4. Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS-Eksternal Strategic Factors Analysis Summary) Prospek Usaha Budidaya Tambak di Kabupaten Garut FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT x RATING URAIAN PELUANG (OPPORTUNITY) 1. Pangsa pasar yang besar 0,20 4 0,80 Pangsa pasar cukup potensial 2. Harga udang yang stabil dan kompetitif 0,05 3 0,15 Peningkatan pendapatan bagi petambak 3. Preferensi konsumen terhadap hasil tambak 0,05 3 0,15 Produksi tambak telah dikenal masyarakat 4. Sarana transportasi memadai 0,05 3 0,15 Lokasi tambak mudah dijangkau oleh kendaraan 5. Peluang berusaha yang besar 0,10 3 0,30 Tersedianya lahan yang luas 6. Kebijakan pemerintah yang mendukung budidaya tambak 0.10 3 0.3 Program gapura dan revitalisasi tambak Jumlah 1,85 ANCAMAN (THREATS) 1. Menurunnya daya dukung lingkungan 0,2 3 0,60 Perbaikan lingkungan tambak dengan dilakukannya rehabilitasi lahan mangrove dan saluran tambak 2. Keamanan yang kurang terjamin 0,1 2 0,20 Koordinasi petambak untuk menjaga keamanan rendah 3. Adanya kompetitor 0,05 2 0,10 Koordinasi intern petambak untuk menguatkan kelembagaan 4. Adanya pencemaran lingkungan 0,1 3 0,30 Dilakukannya usaha budidaya tambak sistem resirkulasi tertutup Jumlah 1,20 Berdasarkan analisis internal dan eksternal yang dilakukan, maka unsur-unsur yang termasuk dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang harus diantisipasi dalam menghadapi persaingan di masa sekarang maupun di masa yang akan datang adalah sebagai berikut :
  • 9. Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62) ISSN 0853-2523 1. Kekuatan a. Potensi lahan yang besar memberikan kesempatan untuk usaha budidaya tambak udang. Diharapkan kekuatan ini dapat dimanfaatkan dan lebih ditingkatkan agar konsumen dapat merasa puas dengan kualitas yang diberikan. b. Ketersediaan benih. c. Jumlah tenaga kerja yang memadai d. Informasi tentang perkembangan teknologi pertambakan e. Ketersediaan modal 2. Kelemahan a. Kualitas SDM rendah b. Biaya produksi besar c. Lembaga pengujian mutu belum representatif d. Jaminan keamanan belum jelas e. Lemahnya penegakkan hukum. 3. Peluang a. Pangsa pasar yang besar. b. Harga udang yang stabil dan kompetitif c. Preferensi konsumen terhadap konsumen besar d. Sarana transportasi memadai e. Peluang berusaha yang besar 4. Ancaman a. Menurunnya daya dukung lingkungan b. Keamanan yang kurang menjamin c. Adanya kompetitor d. Adanya pencemaran lingkungan Setelah diketahui faktor-faktor krisis dari proses analisis matrik IFE yang menjelaskan tentang kekuatan dan kelemahan yang ada pada perusahaan dan analisis matrik EFE yang memberikan gambaran peluang dan ancaman yang dihadapi petambak maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengabungan dari nilai IFE dan EFE dengan menggunakan matrik strategi. Tujuan dari penggunaan matrik strategi adalah untuk memperoleh strategi bisnis sehingga perusahaan dapat menentukan arah pengembangan bisnis selanjutnya. Posisi matrik strategi dapat diketahui melalui penggabungan hasil total skor matrik IFE dan total skor matrik EFE. Melalui penggabungan itu, maka dapat diketahui posisi perusahaan pada saat ini dan strategi yang harus diterapkan petambak. Saat ini berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai IFE sebesar (3,25) dengan nilai faktor kekuatan sebesar (1,85) dan nilai faktor kelemahan sebesar (1,45) sehingga memperoleh selisih sebesar (0.41) dan nilai EFE sebesar (3,01), dengan nilai faktor peluang sebesar (1.85) dan nilai faktor ancaman sebesar (1,2) sehingga diperoleh selisih sebesar (1,4). Oleh karena itu, strategi yang dapat dilakukan petambak adalah strategi agresif (kuadran 1) untuk saat ini. Menurut Rangkuti (2008), kuadran 1 merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
  • 10. Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada untuk kemajuan perusahaan. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Strategi agresif ini bisa dilakukan oleh perusahaan tambak udang dengan melakukan peningkatan produksi melalui perluasan lahan budidaya atau penambahan lahan budidaya, segmen pasar yang dituju ditambah atau melakukan penjualan keluar negeri (ekspor), serta dapat menjalin kerjasama dengan pembudidaya lain untuk menjadi pemasok. Adapun matriks strategi pada Gambar 1. Gambar 1. Matriks Strategi Perusahaan Tambak Udang Vanamei 3.4. Pemaknaan Strategi Analisis pemaknaan strategi merupakan tahap pencocokan untuk menghasilkan alternatif strategi yang cocok dilakukan perusahaan dengan melibatkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan matrik IFE dan matrik EFE. Strategi yang dihasilkan merupakan pencocokan atau pengabungan dari faktor kekuatan dengan faktor peluang (S-O), faktor kelemahan dengan faktor peluang (W-O), faktor kekuatan FAKTOR PELUANG IV Mendukung Strategi Defensif II Mendukung Strategi Diversifikasi III Mendukung Strategi turnaround   FAKTOR ANCAMAN FAKTOR KELEMAHAN FAKTOR KEKUATAN I Mendukung Strategi Agresif  
  • 11. Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62) ISSN 0853-2523 dengan faktor ancaman (S-W) dan faktor kelemahan dengan faktor ancaman (W-T) yang berdasarkan pada strategi utama yang didapat pada perhitungan di analisis matrik strategi yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Adapun pemaknaan strategi dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Matrik Pemaknaan Strategi Internal Eksternal Strenght (S)/ Kekuatan 1. Potensi lahan yang besar 2. Ketersediaan benih yang memadai 3. Jumlah tenaga kerja yang memadai 4. Kualitas tenaga kerja baik 5. Informasi teknologi sangat terbuka 6. Ketersediaan modal Weaknesses (W)/ Kelemahan 1. Kualitas SDM rendah 2. Biaya produksi besar 3. Lembaga pengujian mutu belum representative 4. Jaminan keamanan 5. Lemahnya penegakkan hukum Opportunities(O)/ Peluang 1. Pangsa pasar yang besar/ Permintaan udang yang besar 2. Harga udang yang stabil dan kompetitif 3. Preferensi konsumen terhadap hasil tambak 4. Sarana transportasi memadai 5. Peluang berusaha yang besar Strategi S-O 1. Peningkatan produksi melalui peningkatan teknologi secara intensif dan berwawasan lingkungan 2. Pengembangan produksi tambak dari usaha pembenihan sampai ke pembesaran. Strategi W-O 1. Penggunaan tandon dan pengolahan limbah 2. Pemberian bantuan permodalan dan kredit lunak 3. Peningkatan keamanan produksi dengan melakukan koordinasi antar petambak. Threats(T)/Ancaman 1. Menurunnya daya dukung lingkungan 2. Keamanan yang kurang menjamin 3. Adanya kompetitor 4. Adanya pencemaran lingkungan Strategi S-T 1. Menajamen kualitas air dan pemberian pakan 2. Pengadaan benur yang bermutu baik dan bersertifikat Strategi W-T 1. Penerapan manajemen pengelolaan tambak 2. Penerapan teknologi tepat guna untuk mengatasi menurunnya daya dukung lingkungan 3. Peningkatan produksi dengan memberlakukan standar mutu produk Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan, maka strategi yang dilakukan untuk pengembangan budidaya udang vanamei : Strategi S-O 1. Peningkatan produksi melalui peningkatan teknologi secara intensif dan berwawasan lingkungan
  • 12. Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini 2. Pengembangan produksi tambak dari usaha pembenihan sampai ke pembesaran. Strategi W-O 1. Penggunaan tandon dan pengolahan limbah 2. Pemberian bantuan permodalan dan kredit lunak 3. Peningkatan keamanan produksi dengan melakukan koordinasi antar petambak. Strategi S-T 1. Menajamen kualitas air dan pemberian pakan 2. Pengadaan benur yang bermutu baik dan bersertifikat Strategi W-T 1. Penerapan manajemen pengelolaan tambak 2. Penerapan teknologi tepat guna untuk mengatasi menurunnya daya dukung lingkungan 3. Peningkatan produksi dengan memberlakukan standar mutu produk. IV. KESIMPULAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di tambak udang dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pola budidaya tambak udang vanamei di selatan Garut khususnya desa Mekarsari yaitu pola intensif. 2. Biaya produksi untuk operasional satu petakan 6.000 m2 adalah Rp. 408.966.000,- dan penerimaan sebesar Rp. 779.358.000,- dan R/C sebesar 1,9. 3. Hasil identifikasi faktor-faktor internal yang dihadapi terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Faktor internal yang menjadi kekuatan adalah potensi lahan yang besar, ketersediaan benih yang memadai, jumlah tenaga kerja yang memadai, kualitas tenaga kerja baik, Informasi teknologi sangat terbuka dan ketersediaan modal. Yang menjadi kelemahan adalah kualitas SDM rendah, biaya produksi besar, lembaga pengujian mutu belum representatif, jaminan keamanan dan lemahnya penegakkan hukum. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi peluang adalah pangsa pasar yang besar/permintaan udang yang besar, harga udang yang stabil dan kompetitif, preferensi konsumen terhadap hasil tambak, sarana transportasi memadai dan peluang berusaha yang besar. Faktor yang menjadi ancamannya adalah Menurunnya daya dukung lingkungan, keamanan yang kurang menjamin, adanya competitor, adanya pencemaran lingkungan.
  • 13. Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62) ISSN 0853-2523 4. Hasil dari perhitungan matriks strategi perusahaan sekarang berada pada kuadran 1 yang cenderung mendukung strategi agresif (S-O). Berdasarkan pemaknaan strategi menghasilkan dua alternatif strategi yaitu Peningkatan produksi melalui peningkatan teknologi secara intensif dan berwawasan lingkungan dan pengembangan produksi tambak dari usaha pembenihan sampai ke pembesaran. 4.2. Saran Usaha budidaya tambak di wilayah Garut selatan dengan komoditas udang vanamei dapat dilakukan berdasarkan tata laksana atau standar operasional prosedur yang sudah ada. Pola budidaya secara intensif dengan teknologi penggunaan mulsa dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. DAFTAR PUSTAKA Chen, T.T. 2000. Aquaculture Biotechnology and Fish Disease. In: Hardjito, L. (Ed.). International Symposium on Marine Biotechnology. Center for Coastal and Marine Resources Studies, IPB, Jakarta. Cholik, F. 1999. Tujuh Pilar Pemberdaya Gema Protekan 2003. Warta Penelitian Perikanan Indonesia Vol.V No.1. Hal : 8-12. Darmawan, I., Ine M. dan Asep A. 2008. Penyusunan Bussines Plan Budidaya Kakap dalamKeramba jaring Apung Di Tasikmalaya. Laporan Penelitian. Bandung. David. 2009. Manajemen Strategis: Konsep. Ed ke-12. Paulyn Sulistio dan Dono Sunardi, Penerjemah. Jakarta: Salemba Empat. Terjemahan dari: Strategic Management. Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 2004a. Kembangkan Budidaya, Kendalikan Penangkapan. Bulletin Mina Bahari Departemen Kelautan dan Perikanan. Vol 02. No.9. Hal :12. _______________. 2004b. Udang Indonesia Terancam Embargo AS. Bulletin Mina Bahari Departemen Kelautan dan Perikanan. Vol.02. N0.12. Hal : 18-19. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Garut. 2010. Data Potensi Perikanan dan Kelautan Kabupaten Garut. Fauzi, A. 2001. Prinsip-prinsip Penelitian Sosial Ekonomi. Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan IPB. Bogor. Hermanto. 2007. Pengelolaan Budidaya Tambak Berwawasan Lingkungan. http://ikanmania.wordpress.com//[diakse s 5 Desember 2010]. Husnan, S. 1984. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta: BPFE. Ibrahim, H.M. Yacob. 1998. Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta. Pikiran Rakyat, 2007. Jabar Luncurkan Program Gapura. http://www.pikiran rakyat.com [diakses 25 Desember 2009]. Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk
  • 14. Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini Menghadapi Abad 21. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Utojo dan AM. Tangko, 2008. Status Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah Pada Pengembangan Budidaya Udang Vanamei (Litopenaeus vannamei) Di Sulawesi Selatan. Media Akuakultur volume 3 nomor 2 tahun 2008.