Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian (polimer) dengan ikatan peptida
protein juga memiliki gugus amina (NH2) dan gugus karboksil (COOH)
Asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino essensial
Asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino non-essensial
3. • Protein tersusun atas
sejumlah asam amino
yang membentuk
suatu untaian
(polimer) dengan
ikatan peptida
• protein juga memiliki
gugus amina (NH2)
dan gugus karboksil
(COOH)
STRUKTUR
•Asam amino yang
tidak dapat
disintesis oleh
tubuh disebut asam
amino essensial
•Asam amino yang
dapat disintesis
oleh tubuh disebut
asam amino non-
essensial
Jenis Asam
Amino
•Protein yang
mengandung
karbohidrat disebut
glikoprotein
•Protein yang
mengandung lipid
disebut lipoprotein
Macam
protein
6. 1
• Pembentukan jaringan baru seperti: rambut, kuku
2
• Mengganti jaringan yang rusak seperti: pengelupasan mukosa usus
3
• Mengganti asam amino yang hilang misalnya lewat urin
4
• Mensintesis asam amino nonesensial dengan menggabungkan asam
keto melalui proses transaminasi oleh hati
5
• Mensintesis molekul fungsional seperti; hormon, enzim dan sebagainya
6
• Sebagai sumber energi
10. Degradasi protein adalah
perombakan struktur protein
yang kompleks menjadi
monomer pembentuknya
yaitu asam amino.
Degradasi protein dari
makanan terjadi didalam
saluran pencernaan
seperti lambung dan
usus halus
11. Sel mukosa lambung yaitu sel parietal mensekresikan
asam lambung (HCl)
Sedangkan sel zymogen mensekresikan proenzim
pepsinogen
Proenzim pepsinogen oleh HCl diaktifkan
menjadi enzim pepsin
Protein setelah didenaturasi (dirusak) oleh HCl, kemudian
dihidrolisis oleh enzim pepsin menjadi peptida sederhana
(pepton)
12. Protein masuk ke dalam usus halus melalui katup pilorus
bersama bolus makanan yang bersifat asam
Usus halus akan mengirim hormon sekretin untuk memberi sinyal pada
pankreas untuk mengeluarkan dinatrium karbonat dan getah pankreas
Getah pankreas mengandung proenzim trypsinogen dan
chymotrypsinogen diaktifkan menjadi enzim trypsin dan chymotrypsin
oleh enzim enterokinase yang dihasilkan oleh usus halus
Enzim trypsin dan chymotrypsin berperan memecah polipeptida
menjadi peptida sederhana
Selanjutnya peptida tersebut dipecah menjadi asam amino oleh enzim
peptidase (erepsin)
Asam amino lalu diabsorpsi oleh pili usus halus menuju pembuluh darah yang akan
dibawa ke sel-sel atau menuju hati.
13. Kelebihan protein dalam tubuh
dirombak di dalam hati
menjadi
Senyawa mengandung
unsur N Ex : NH3 dan
NH4OH
Senyawa tidak
mengandung
unsur N
sintesis
Urea
terjadi
dalam
hati
Menuju ginjal
dikeluarkan
melalui urin
Bahan baku
karbohidrat
dan lemak
sintesis
oksidasi
ENERGI
!!
14. •Memisahkan gugusan
karboksil dari asam amino,
sehingga terjadi ikatan baru
yang merupakan zat antara
yang masih mengandung N.
Proses
dekarboksilasi
•Pemindahan gugusan
asam amino (NH2) dari
suatu asam amino ke
ikatan lain yang
biasanya asam keton
menjadi asam amino.
Proses
transaminasi •Memisahkan gugusan amino
(NH2) dari suatu asam amino.
Biasanya diikuti produksi
asam alfa keto yang bila
dioksidasi sempurna menjadi
CO2+H2O atau disintesa
menjadi aseto asetat
mengikuti metabolisme asam
lemak.
Proses
deaminasi
16. Proses Reaksi Transminasi
Alanin
transminase
Glutamat
transminase
+ +
Dalam reaksi transaminasi ini gugus
amino dari suatu asam amino
dipindahkan kepada salah satu dari tiga
senyawa keto, (asam piruvat, a
ketoglutarat atau oksaloasetat) sehingga
senyawa keto ini diubah menjadi asam
amino, sedangkan asam amino semula
diubah menjadi asam keto.
17. “Apabila alanin transaminasi terdapat
dalam jumlah yang banyak, maka alanin
yang dihasilkan dari reaksi transaminase
akan diubah menjadi asam glutamate”
Dari reaksi-reaksi diatas dapat dilihat bahwa walaupun ada beberapa
jalur reaksi transaminase, namun asam ketoglutarat akseptor gugus
amino yang terakhir. Dengan demikian hasil reaksi transaminasi
keseluruhan ialah asam glutamate
18. Pada reaksi deaminasi oksidatif,
asam glutamat dikonversi
menjadi bentuk asam
ketonnya dengan pergantian
gugus amina menjadi gugus
keton
Hasil reaksi berupa dua senyawa
produk yaitu asam α-ketoglutarat
dan amonia
Dalam proses ini asam glutamat
melepaskan gugus amino dalam
bentuk NH4
+. Selain NAD+
glutamat dehidrogenase dapat
pula menggunakan NADP+
sebagai aseptor elektron.
Deaminasi
Oksidatif
19. Mekanisme deaminasi
Reaksi degradasi asam
gkutamat dikatalisis
oleh enzim L-glutamat
dehidrogenase yang
dibantu oleh NAD dan
NADP
Adalah penghilangan
gugus amino dari asam
amino serin yang
dikatalisis oleh enzim
serindehidratase. Asam
amino teronin juga
dapat mengalami
deaminasi non oksidatif
dengan katalis treonin
dehidratase menjadi
ketobutirat
Oksidatif Non oksidatif
20. Asam piruvat hasil transminasi asam amino yang tidak
terabsorpsi masuk ke dalam usus besar
Dalam usus besar oleh pengaruh enzim-enzim dekarboksilase
yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri sehingga asam piruvate
melepaskan karbon dioksida dari gugus karboksilnya sehingga terbentuk amin
primer dan asetil KoA
22. Pembentukan karbamoil fosfat atau karbamil fosfat
dari amoniak, karbon dioksida, dan adenosin trifosfat
(ATP) dengan bantuan enzim karbamoil fosfat
sintetase
Selain itu juga ATP digunakan sebagai sumber energi
23. Pembentukan karbamoil fosfat atau
karbamil fosfat dari amoniak, karbon
dioksida, dan adenosin trifosfat (ATP)
dengan bantuan enzim karbamoil fosfat
sintetase
Selain itu juga ATP digunakan
sebagai sumber energi
24. Dalam reaksi tahap ke-2, karbomil fosfat
bereaksi dengan arnitin membentuk sitrulin
Enzim yang berperan adalah ornitin
transkarbamoilase
25. Pada tahap ketiga-3 terjadi pembentukan
argonsuksinat dari sitrulin dan asam aspartat
Reaksi pembentukkan ini dapat terjadi karena
adanya bantuan dari enzim argininosuksinat
sintetase
sedangkan energinya diperoleh dari ATP
26. Pada reaksi tahap ke-4, terjadi pembelahan
argininpsuksinat menjadi arginin dan asam
fumarat
Enzim yang mengatalisis adalah
argininosuksinase
27. Reaksi tahap terakhir adalah reaksi
pembelahan hidrolitik arginin menjadi ornitin
dan urea dibawah pengaruh enzim arginase
Reaksi ini menyempurnakan siklus urea dan
membentuk kembali onitin, substrat untuk
reaksi tahap ke-2
28.
29. Sintesis Protein terjadi melalui 2
tahap yaitu tahap transkripsi dan
tahap translasi
Pada sintesis protein diperluakan
20 macam asam amino
mRNA dan tRNA sebagai
pelaksana
ATP sebagai sumber energi
Enzim yang berperan dalam
katalisis sintesis protein adalah
enzim RNA polimerase
Proses sintesis protein terjadi
didalam ribosom yang berda di
sitoplasma
30. Proses transkripsi merupakan
proses pencetakan atau penulisan
ulang DNA ke dalam mRNA yang
terjadi di dalam nukleus
Pada tahap ini, setiap basa
nitrogen DNA dikodekan ke dalam
basa nitrogen RNA
Misalnya, jika urutan basa
nitrogen DNA adalah ACG TAG
CTA, maka urutan mRNA hasil
transkripsi adalag UGC AUC GAU
Tahap transkripsi dapat dibagi
lagi menjadi 3 tahap yaitu,
inisiasi, elongasi (perpanjangan),
dan terminasi
31. Tahap ini diawali dengan
melekatnya enzim RNA polimerase
pada pita DNA pada titik awal
Pita DNA akan terbuka, akibatnya
basa nitrogen pada pita tersebut
menjadi bebas sehingga salah satu
basa nitrogen akan menjadi cetakan
mRNA
Pita yang tertranskripsi disebut pita
bermakna (Sense) sedangkan pita
yang taktertranskripsi disebut pita
tidak bermakna (Antisense)
Enzim RNA polimerase mulai
mensintesis RNA dari titik awal pita
32. Enzim RNA polimerase akan terus
membentuk mRNA hingga terbentuk pita
mRNA
Pita mRNA ini akan terus menerus
memanjang
33. Pada saat enzim RNA polimerase sampai pada tempat
pemberhentian (Terminal Site) DNA, transkripsi akan
terhenti
Setelah itu, mRNA akan dibebaskan dan RNA polimerase
terlepas dari DNA
DNA akan kembali seperti bentuk semula
Selanjutnya mRNA akan keluar dari inti sel melalu
membran inti menuju sitoplasma
34. Tahap translasi adalah tahap
penerjemahan kode mRNA
oleh tRNA ke dalam urutan
asam amino
Tahap ini terjadi di dalam
ribosom pada sitoplasma
Kodon pada mRNA dikenali
sebagai antikodon oleh tRNA,
jika urutan kodon pada mRNA
adalah AUG AAA UCA UUA
maka urutan antikodonnya
adalah UAC UUU AGU AAU
Antikodon terletak pada salah
satu sisi tRNA, sedangkan
pada sisi lain tRNA membawa
asam amino yang sesuai
dengan pesanan kodon
Pada translasi terjadi juga
tahap inisiasi, elongasi, dan
terminasi
35. Tahap Inisisasi dimulai ketika
tRNA inisiator berikatan
dengan ribosom subunit kecil
Molekul tRNA inisiator
merupakan molekul yang
membawa asam amino
pertama dengan komplemen
kodon AUG (kodon star) dan
membawa asam amino
metionin antikodon tRNA
inisiatornya adalah UAC
Setalah itu ribosom subunit
besar berikatan dengan
ribosom subunit kecil
Fase inisiasi ini sempurna
setelah terbentuknya ribosom
yang fungsional
36. Elongasi terjadi ketika tRNA telah
berikatan dengan kodon sehingga
terjadi ikatan antar asam amino
pertama (metionin) dengan asam
amino lainnya (ex; valin) dengan
bantuan enzim peptidil transferase
Setelah metionin berikatan dengan
valin, maka tRNA yang
sebelumnya membawa metionin
akan dilepaskan dari ribosom
Molekul tRNA ketiga akan
berikatan dengan kodon mRNA
ketiga dan membawa asam amino
lainnya
Proses elongasi ini terus
mengikatkan asam amino hingga
terbentuk rantai polipeptida
37. Translasi terhenti ketika ribosom mencapai kodon stop
(UAG, UAA dan UGA) pada mRNA
Kodon stop tidak berikatan dengan tRNA, namun ia
berikatan dengan protein khusus yang disebut relase-
factors (faktor pelepas)
Faktor pelepas menghentikan translasi dan menghidrolisis
ikatan antara asam amino terakhir pada rantai polipeptida
baru dan tRNA-nya
Sehingga polipeptida yang terbentuk menjadi protein
yang fungsional
38. Achkar, Jean-Paul. 2012. Digestion and Absorption. Rainin
Endoward Chair for IBD Research Cleveland Clinic.
Cleveland.
Hannelonne Daniel. 2004. Molecular and Integrative
Physiology of Intestinal Peptide Transport. Annual Review
of Physiology. 66;361-384
http://www.biologydiscussion.com/proteins/metabolism-
proteins/protein-digestion-and-absorption-process-
protein-metabolism/17210
https://mediskus.com/penyakit/penyakit-penyakit-
akibat-kekurangan-protein
Hurtado, Christine Waasdorp, Gregg Kobak, MD. Protein
Digestion and Absorption. University of Colorado School of
Medicine. Colorado.
www.cpuik.id › Biologi Kelas XII