Teknik pembelajaran make a match mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Metode ini melibatkan siswa untuk mencocokkan kartu soal dan jawaban, kemudian membahasnya dalam kelompok untuk meningkatkan pemahaman. Teknik ini dapat meningkatkan motivasi dan disiplin siswa dalam belajar, meskipun perlu perancangan yang matang dari guru.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Metode make a match
1.
2. Ahmad Abdurosyad
Iim Setyawati
Ika Nur R
Meita Rizki S
Ziqri Haq
201213500398
201213500324
201213500252
201213500335
201213500120
3.
4.
5.
6.
7. Adalah model pembelajaran kooperatif yang
melibatkan aktivitas peran siswa sebagai tutor
sebaya yang mengandung unsur permainan
dan reinforcement.
Teknik belajar make a match ini pertama kali
dikembangkan oleh Lorna Curran pada tahun
1994 (Lie 2010: 55)
8. 1. Guru menyiapkan beberapa kartu
yang berisi beberapa konsep atau topik
yang cocok untuk sesi review, sebaliknya
satu bagian kartu soal dan bagian lainnya
kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu
buah kartu, kemudian masing
masih siswa memikirkan
jawaban/soal dari kartu yang
dipegang
.
9. 3. Setiap siswa mencari
pasangan yang
mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya
(soal jawaban) & Setiap
siswa yang dapat
mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu
diberi poin
10. 4. Setelah bertemu teman yang
cocok dengan jenis kartunya,
siswa berkumpul dalam satu
kelompok untuk membahas
lebih dalam tentang materi
kelompoknya.
5. Setelah waktu yang
sudah ditentukan untuk
membahas soal selesai,
maka setiap kelompok
harus mempresentasikan
hasil diskusinya.
11. 6. Untuk kelompok
lainnya, memperhatikan
dan mencatat hasil diskusi
temannya.
7. Demikan
seterusnya untuk
kelompok lain.
8. Setelah persentasi
selesai, guru
memberikan evaluasi/
penjelasan untuk
memantapkan materi.
12.
13. teknik pembelajaran make a match mampu
menciptakan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan
materi pembelajaran yang disampaikan lebih
menarik perhatian siswa
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
yang dipelajari;
14. dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
efektif melatih kedisiplinan siswa dalam
menghargai waktu untuk belajar
15.
16. jika guru tidak merancangnya dengan baik,
maka akan banyak waktu yang terbuang;
pada awal penerapan teknik ini, banyak siswa
bisa yang malu berpasangan dengan lawan
jenisnya;
jika guru tidak mengarahkan siswa dengan
baik, saat presentasi banyak siswa yang
kurang memperhatikan;
17.
18.
19.
20.
21. SURVEY (S)
Melakukan pembacaan sekilas Dapat
dilakukan dengan melihat judulnya, gambar,
gambar, ringkasan, catatan-catan
pinggir,kalimat kunci, istilah, kata kunci dan
model penulisanya.
QUESTION (Q)
Mengajukan pertanyaan sesuai survey yang
telah dilaksanakan. Bertanya terkait 5W + 1 H
READ (R)
Membaca dengan cermat dan penuh
perhatian dan jika diperlukan dengan
membuat catatan.
REVIEW (R)
Melakukan review dengan mengungkapkan
kembali penafsiran hasil bacaan sesuai pola
pikir masing-masing individu.
RECITE (R)
Meninjau kembali apakah pertanyaan telah
terjawab dengan baik. Jika dirasa belum
lengkap perlu dilakukan pendalaman atau
pengulangan bacaan.
22. Lebih bertahan lama dalam ingatan anak
Sekolah Dasar kelas rendah karena pola pikir
karna menekankan pada pemahaman. anak
yang belum kritis
Siswa akan lebih termotivasi untuk belajar
23. Model pembelajaran SQ3R sulit diterapkan
Masih sulitnya membimbing anak dalam
membaca rumus matematika. memunculkan
pertanyaan.
Masih sulitnya memotivasi anak dalam model
pembelajaran SQ3R.
Dalam pembelajaran matematika sulit jika
materinya dibaca secara loncat-loncat, karena
terdapat banyak rumus.