SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Muhammad Indra
Divisi Teknis Penyelenggara
PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA
DI TPS
Ketua KPPS menyampaikan formulir Model C.Pemberitahuan-KWK kepada Pemilih yang terdaftar
dalam DPT, di wilayah kerjanya paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan Suara
Dalam hal Pemilih tidak berada di tempat tinggalnya, ketua KPPS dapat menyampaikan formulir
Model C.Pemberitahuan-KWK kepada keluarganya dan diminta untuk menandatangani tanda terima
Apabila sampai dengan 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan Suara terdapat Pemilih yang belum
menerima formulir Model C.Pemberitahuan-KWK, Pemilih yang bersangkutan dapat meminta formulir
Model C.Pemberitahuan-KWK kepada ketua KPPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari
Pemungutan Suara
Apabila sampai dengan 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan Suara terdapat Pemilih yang belum
menerima formulir Model C.Pemberitahuan-KWK, Pemilih yang bersangkutan dapat meminta formulir
Model C.Pemberitahuan-KWK kepada ketua KPPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari
Pemungutan Suara
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA
1
Dalam hal sampai dengan 1 (satu) hari sebelum hari Pemungutan Suara terdapat
formulir Model C.Pemberitahuan-KWK yang tidak dapat diserahkan kepada Pemilih,
ketua KPPS wajib mengembalikan formulir Model C.Pemberitahuan_x0002_KWK
kepada PPS.
PPS menerima pengembalian formulir Model C.Pemberitahuan-KWK dari KPPS
dengan menuangkan ke dalam berita acara pengembalian formulir Model
C.Pemberitahuan-KWK
PPS melakukan rekapitulasi seluruh berita acarapengembalian dari seluruh KPPS di
wilayah kerjanya dan menuangkan ke dalam berita acara rekapitulasi pengembalian
formulir Model C.Pemberitahuan-KWK.
PPS menyerahkan rekapitulasi pengembalian formulir Model C.Pemberitahuan-KWK
kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPK, Penyerahan rekapitulasi dilakukan
bersamaan dengan penyerahan kotak suara hasil penghitungan suara di TPS.
1
1 Formulir Model C.Pemberitahuan-
KWK
Penyesuaian C.Pemberitahuan-
KWK untuk Protokol Pencegahan
dan Penularan Covid-19:
1. membawa masker;
2. membawa pulpen;
3. penentuan waktu kehadiran
pemilih.
C.Pemberitahuan-KWK yang tidak
terdistribusikan kepada Pemilih,
dikembalikan kepada PPS oleh PPS
dengan menggunakan Berita Acara Model
D.1-KWK
1
Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS menyiapkan lokasi dan pembuatan TPS.
TPS dibuat di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang disabilitas, dan
menjamin setiap Pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, umum, bebas dan
rahasia, serta diutamakan di tempat yang terdapat jaringan internet.
Pembuatan TPS harus sudah selesai paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari Pemungutan
Suara dan dapat bekerja sama dengan masyarakat.
TPS dibuat dengan ukuran paling sedikit panjang 10 (sepuluh) meter dan lebar 8 (delapan)
meter atau dapat disesuaikan dengan kondisi setempat serta diberi tanda batas.
Pintu masuk dan keluar TPS harus dapat menjamin akses gerak bagi Pemilih penyandang
disabilitas yang menggunakan kursi roda
Apabila dalam pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara sebagaimana, dilakukan
dalam keadaan kurang penerangan, perlu ditambah alat penerangan yang cukup.
1
TPS dilengkapi dengan sarana dan prasarana:
a. ruangan atau tenda;
b. alat pembatas;
c. papan pengumuman untuk memasang:
1. daftar Pasangan Calon yang memuat foto Pasangan Calon, visi, misi, dan program, serta
biodata singkat Pasangan Calon; dan
2. salinan DPT;
d. tempat duduk dan meja ketua dan anggota KPPS;
e. meja untuk menempatkan kotak suara dan bilik suara;
f. tempat duduk Pemilih, Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS; dan
g. alat penerangan yang cukup.
TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dapat dibuat di halaman atau ruangan/gedung
sekolah, balai pertemuan masyarakat, ruangan/gedung tempat pendidikan lainnya, gedung
atau kantor milik pemerintah dan non pemerintah termasuk halamannya yang terlebih dahulu
harus mendapat izin dari pengurus/pimpinan atau pihak yang berwenang atas gedung/kantor
tersebut dan dilarang dibuat di dalam ruangan tempat ibadah.
1
Acuan Layout TPS
Panjang TPS : 10 Meter
Lebar TPS : 8 Meter
Tinggi Meja Bilik dari lantai : 75-100 cm
Tinggi meja kotak dari lantai : 35 cm
Jumlah kursi pemilih : maksimal 9 buah
+
-
+
-
Jumlah Kotak Suara disesuaikan dengan berapa
Jenis Pemilihan yang di simulasikan:
• 1 kotak suara jika dilakukan Satu Simulasi
Pemilihan;
• 2 kotak suara jika dilakukan Dua Simulasi
Pemilihan.
Perlengkapan Protokol Kesehatan
No Kelengkapan TPS
1 Tempat Cuci Tangan dan sabun
2 Handsanitazer
3 Sarung Tangan plastik untuk Pemilih
4 Sarung tangan medis untuk KPPS
5 Masker
6 Tempat Sampah
7 Face Shield
8 Alat Pengukur Suhu
9 Disinfektan
10 Alat tetes tinta
11 Baju Hazmat
1
1
KPPS memastikan perlengkapan Pemungutan
dan Penghitungan Suara, dan dukungan
perlengkapan lainnya sudah diterima dari PPS
paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari
Pemungutan Suara. Perlengkapan
Pemungutan dan Penghitungan Suara terdiri
atas:
a. kotak suara;
b. Surat Suara sebanyak jumlah Pemilih yang
tercantum dalam DPT ditambah 2,5% (dua
koma lima persen) dari jumlah Pemilih yang
tercantum dalam DPT untuk setiap TPS
sebagai cadangan;
c. tinta;
d. bilik Pemungutan Suara;
e. segel;
f. alat untuk memberi tanda pilihan; dan
g. TPS.
Dukungan perlengkapan lainnyaterdiri atas:
a. sampul kertas;
b. tanda pengenal KPPS, petugas keamanan dan
Saksi;
c. karet pengikat Surat Suara;
d. lem/perekat;
e. kantong plastik;
f. ballpoint;
g. gembok;
h. spidol;
i. formulir;
j. stiker nomor kotak suara;
k. tali pengikat alat pemberi tanda pilihan;
l. alat bantu tuna netra;
m. daftar Pasangan Calon yang memuat foto
Pasangan Calon,visi, misi, dan program serta biodata
singkat Pasangan Calon; dan
n. salinan DPT.
1
PKPU 8/2018 PERUBAHAN KET
PASAL 5
Model C-KWK,
Model C1-KWK,
Model C1.Plano-KWK
Model C.Hasil-KWK merupakan Sertifikat Hasil
dan Rincian Pemungutan dan Penghitungan
Perolehan Suara di TPS
Seluruh dokumen hasil pemungutan
dituangkan ke dalam satu formulir
tunggal dengan nama Formulir Model
C.Hasil-KWK
Model A.3-KWK Model A.3-KWK merupakan DPT
Model A.4-KWK Model A.4-KWK merupakan DPPh
Model A.5-KWK
Model A.5-KWK merupakan Surat Keterangan
Pindah Memilih di TPS lai
Model C2-KWK
Model C.Kejadian khusus-KWK dan/atau
keberatan-KWK
Model C3-KWK Model C.Pendamping-KWK
Model C6-KWK Model C.Pemberitahuan-KWK
Model C7-KWK Model C.Daftar Hadir Pemilih -KWK
Model A.Tb-KWK Model C.Daftar Hadir Pemilih Pindahan-KWK
Model A.Tb-KWK Model C.Daftar Hadir Pemilih Tambahan-KWK
Perlengkapan yang diperlukan dalam penggunaan Sirekap,
terdiri atas:
a.ponsel pintar digunakan dari ponsel pintar yang dimiliki oleh
paling sedikit 2 (dua) orang anggota KPPS yang memiliki
spesifikasi berupa:
a. dapat terhubung dengan koneksi internet;
b. dapat mengunduh dan mengoperasikan aplikasi Sirekap;
dan
c. dapat mengambil dan mengirim gambar atau foto.;
b. aplikasi Sirekap;
c. jaringan internet; dan
d. paket data internet.
1
1
Ketua KPPS memberikan penjelasan kepada anggota KPPS
mengenai:
a. tata cara pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di
TPS; dan
b. pembagian tugas anggota KPPS.
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
2
Sebelum rapat Pemungutan Suara, ketua KPPS bersama dengan anggota
KPPS, dan Saksi yang hadir melaksanakan kegiatan:
a. memeriksa TPS dan perlengkapannya;
b. memasang daftar Pasangan Calon yang memuat foto pasangan calon,
visi, misi dan program serta biodata singkat Pasangan Calon dan salinan
DPT pada papan pengumuman;
c. menempatkan kotak suara yang berisi Surat Suara beserta kelengkapan
administrasinya di depan meja ketua KPPS;
d. mempersilakan dan mengatur Pemilih untuk menempati tempat duduk
yang telah disediakan;
e. menerima surat mandat dari Saksi; dan
f. memberikan salinan DPT kepada Saksi dan Panwaslu Kelurahan/Desa
atau Pengawas TPS.
Persiapan Sebelum Rapat
Pemungutan Suara
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disesase 19 dilakukan penyemprotan
Sebelum Rapat Pemungutan Suara, dengan rincian sebagai berikut;
Petugas Ketertiban di Pintu Masuk TPS
mengamankan area TPS untuk
dilakukan penyemprotan
Sebelum dilakukan penyemprotan
Petugas KPPS memastikan segala
jenis formulir dan perlengkapan yang
mudah rusak ketika terkena air telah
diamankan
Ketua KPPS menginstruksikan Petugas
Ketertiban di Pintu Keluar TPS untuk
menyemprotkan cairan disinfektan di
area TPS dengan disaksikan Saksi dan
Pengawas yang sudah hadir
1 2 3
Pembukaan dan arahan dari Ketua
KPPS perihal kegiatan Pemungutan
Suara dengan Protokol kesehatan
1. Pengucapan Sumpah atau Janji Anggota KPPS dan Petugas Ketertiban
KPPS
2. Pembukaan Perlengkapan Pemungutan Suara
3. Penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan Pemungutan Suara
4. Penjelasan perihal Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi di dalam
Area TPS oleh Petugas KPPS, Saksi, Pengawas dan Pemilih yang hadir,
yaitu;
 Selalu menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu ketika berada di area TPS
 Selalu menjaga jarak
 Mencuci tangan sebelum masuk ke TPS
 Tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun
 KPPS selalu menggunakan sarung tangan Ketika bertugas
 Petugas ketertiban 1 mengecek suhu badan Petugas KPPS, Saksi, Pengawas dan Pemilih sebelum masuk ke
area TPS
 Ketua KPPS menjelaskan jika terdapat Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3˚ C atau lebih Pemilih yang
bersangkutan diarahkan untuk menggunakan Hak Pilihnya di Bilik Khusus yang telah disediakan dengan
didampingi oleh orang lain yang dipercaya oleh Pemilih atau dibantu oleh Anggota KPPS
 Pemilih yang telah selesai menggunakan Hak Pilihnya dihimbau untuk segera meninggalkan area TPS dan tidak
berkerumun di area TPS
2
Ketua KPPS melaksanakan rapat Pemungutan Suara pada hari Pemungutan
Suara.
Peserta rapat Pemungutan Suara terdiri atas:
a. KPPS;
b. Pemilih;
c. Saksi; dan
d. Pengawas TPS.
Rapat Pemungutan Suara, dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat, apabila
pada pukul 07.00 Saksi, Pemilih atau Pengawas TPS belum hadir, rapat
Pemungutan Suara ditunda sampai dengan kehadiran Saksi, Pemilih atau
Pengawas TPS, atau paling lama 30 (tiga puluh) menit.
Apabila sampai dengan waktu yang ditentukan Saksi, Pemilih atau
Pengawas TPS belum hadir, rapat Pemungutan Suara dibuka dan dilanjutkan
dengan Pemungutan Suara.
2
Rapat Pemungutan Suara dapat dihadiri oleh Saksi yang berjumlah paling banyak 2 (dua)
orang untuk setiap Pasangan Calon dengan wajib membawa surat tugas/mandat tertulis dari
Pasangan Calon atau tim kampanye.
Surat tugas/mandat tertulis paling kurang memuat informasi mengenai:
a. nama Saksi;
b. nomor induk kependudukan Saksi;
c. nama Pasangan Calon;
d. identitas TPS tempat bertugas; dan
e. nomor ponsel Saksi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Saksi dilarang mengenakan atau membawa atribut yang
memuat nomor, nama calon, foto Pasangan Calon, simbol/gambar Partai Politik, atau
mengenakan seragam dan/atau atribut lain yang mencitrakan pendukung atau menolak
peserta Pemilihan. Saksi yang dapat memasuki TPS berjumlah 1 (satu) orang pada satu
waktu.
Saksi yang hadir berhak menerima:
a. salinan DPT; dan
b. salinan formulir Model C.Hasil-KWK.
2
Dalam melaksanakan agenda rapat Pemungutan Suara,ketua KPPS:
a. memandu pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS dan petugas ketertiban TPS;
b. membuka perlengkapan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara, meliputi:
1. membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh isi kotak suara di atas meja secara tertib dan
teratur, mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan, dan
memeriksa sampul yang berisi Surat Suara masih dalam keadaan disegel;
2. memperlihatkan kepada Pemilih dan Saksi serta Pengawas TPS yang hadir bahwa kotak suara
benar-benar telah kosong, menutup kembali, mengunci kotak suara dan meletakkannya di
tempat yang telah ditentukan;
3. memperlihatkan kepada Pemilih dan Saksi serta Pengawas TPS yang hadir bahwa sampul
yang berisi Surat Suara dan formulir masih dalam keadaan disegel; dan
4. menghitung dan memeriksa kondisi seluruh Surat Suara termasuk Surat Suara cadangan
sebanyak 2,5% (dua koma lima persen) dari jumlah Pemilih yang tercantum dalam DPT, dan
menandatangani Surat Suara yang akan digunakan;
c. memberikan penjelasan kepada Pemilih dan Saksi serta Pengawas TPS secara berulang-ulang
mengenai:
1. jumlah Surat Suara yang diterima;
2. tata cara pemberian suara;
3. tata cara penyampaian keberatan oleh Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS,
Pemantau Pemilihan atau warga masyarakat/Pemilih; dan
4. tata cara pemantauan oleh Pemantau Pemilihan;
2
Penjelasan ketua KPPS kepada Pemilih meliputi:
a. format/isi Surat Suara yang memuat nomor urut, pas foto, dan nama Pasangan Calon;
b. Pemilih memberikan suara di bilik suara;
c. tata cara pemberian tanda pada Surat Suara;
d. dalam hal Surat Suara diterima oleh Pemilih dalam keadaan rusak atau Pemilih keliru
dalam memberikan suara, Pemilih dapat meminta Surat Suara pengganti kepada ketua
KPPS, dan hanya mendapat 1 (satu) kali penggantian;
e. pemberian tinta pada salah satu jari tangan Pemilih hingga mengenai seluruh bagian kuku
setelah Pemilih memberikan suara;
f. Pemilih yang memberikan suara yaitu Pemilih yang namanya tercantum dalam salinan
DPT, DPPh, dan DPTb;
g. Pemilih yang terdaftar dalam DPTb memberikan suara 1 (satu) jam sebelum waktu
Pemungutan Suara berakhir, dan apabila Surat Suara di TPS telah habis, Pemilih yang
bersangkutan diarahkan untuk memberikan suara di TPS terdekat;
h. kesempatan untuk memberikan suara kepada Pemilih berdasarkan prinsip urutan
kehadiran Pemilih; dan
i. larangan menggunakan telepon genggam dan/atau alat perekam gambar lainnya di bilik
suara.
2
Tata cara pemberian suara pada Surat Suara ditetapkan sebagai berikut:
a. memastikan Surat Suara yang diterima telah ditandatangani oleh ketua KPPS;
b. pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos;
c. menggunakan alat coblos yang telah disediakan berupa paku; dan
d. pemberian suara pada Surat Suara dilakukan dengan cara mencoblos 1 (satu) kali
pada kolom yang berisi nomor urut, pas foto, dan nama Pasangan Calon.
Setelah memberikan penjelasan, ketua KPPS:
a. menandatangani Surat Suara pada tempat yang telah ditentukan untuk kemudian
diberikan kepada Pemilih yang akan dipanggil;
b. memanggil Pemilih untuk memberikan suara berdasarkan prinsip urutan
kehadiran Pemilih;
c. memberikan Surat Suara kepada Pemilih dalam keadaan terbuka; dan
d. mengingatkan dan melarang Pemilih membawa telepon genggam dan/atau alat
perekam gambar lainnya ke bilik suara.
2
Ketua KPPS dapat
mendahulukan
Pemilih penyandang
disabilitas, ibu hamil
atau orang tua untuk
memberikan suara
atas persetujuan
Pemilih yang
seharusnya
mendapat giliran
sesuai dengan
nomor urut
kehadiran Pemilih
tersebut
Setelah menerima Surat Suara, Pemilih wajib memeriksa dan
meneliti Surat Suara dalam keadaan baik atau tidak rusak.
Apabila Pemilih menerima Surat Suara dalam keadaan rusak
atau keliru dicoblos, Pemilih dapat meminta Surat Suara
pengganti kepada ketua KPPS.
Ketua KPPS wajib memberikan Surat Suara pengganti hanya
1 (satu) kali dan mencatat Surat Suara yang rusak atau keliru
dicoblos tersebut dalam berita acara.
Kategori Pemilih
PROSES PEMUNGUTAN
SUARA
Petugas Ketertiban
menghimbau pemilih untuk
mencuci tangan dan
menggunakan masker
Pemilih antri diluar TPS
dengan memperhatikan jarak
aman
Petugas Ketertiban mengecek
suhu tubuh pemilih
1 2 3
1. Pemilih yang bersangkutan diarahkan ke tempat yang disediakan di luar TPS; (Bilik Khusus)
2. Pemilih yang bersangkutan mengisi daftar hadir yang diberikan oleh anggota KPPS;
3. Pemilih menerima Surat Suara dan sarung tangan satu kali pakai dari anggota KPPS;
4. Pemilih memberikan hak pilihnya dengan didampingi oleh orang lain yang dipercaya Pemilih atau dibantu
anggota KPPS dan mengisi formulir pernyataan pendamping Pemilih; (Mengisi Formulir Model
C.Pendamping-KWK)
5. pemberian suara sebagaimana dimaksud dalam huruf d dilakukan di bilik suara yang tetap menjamin
pemberian suara berlangsung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan
6. setelah memberikan suara, Pemilih diberikan tanda berupa tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa
Pemilih yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya, dengan menggunakan alat tetes dan tidak
mencelupkan jari Pemilih ke dalam tinta.
Dalam hal terdapat Pemilih yang
memiliki suhu tubuh 37,30 (tiga puluh
tujuh koma tiga derajat) celcius atau
lebih, dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
Pasal 71 Ayat (3) PKPU 6 Tahun 2020
Bilik Khusus
Varian Kasus 1
Dalam hal terdapat Pemilih yang Pingsan di dalam TPS, petugas KPPS 6 diwajibkan
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap termasuk Baju Hazmat, sebelum
menolong Pemilih yang pingsan untuk dibawa keluar area TPS untuk diberikan
pertolongan lebih lanjut.
Varian Kasus 2
Dalam hal terdapat Pemilih yang tidak mau
menggunakan alat pelindung diri paling kurang berupa
masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu,
petugas ketertiban TPS memberikan masker kepada
Pemilih yang bersangkutan sebelum masuk ke dalam
TPS.
Dalam hal terdapat Pemilih yang menggunakan
masker berlogo Partai/Pasangan Calon, petugas
ketertiban TPS menghimbau Pemilih yang
bersangkutan untuk mengganti masker atau
memberikan masker kepada Pemilih yang
bersangkutan sebelum masuk ke dalam TPS.
Varian Kasus 3
Dalam hal terdapat Pemilih tidak membawa
formulir model C.Pemberitahuan-KWK tetapi
membawa KTP-el dan terdaftar di DPT , pemilih
tetap dapat memilih dengan menunjukkan KTP-
el dan mengisi C.Daftar Hadir-KWK sebelum
Pemilih menggunakan hak pilihnya di dalam
TPS.
Dalam hal terdapat Pemilih tidak
membawa KTP-el tetapi membawa formulir
model C.Pemberitahuan-KWK, petugas
KPPS 4 menghimbau Pemilih untuk
mengambil KTP-el nya sebelum
menggunakan hak pilihnya di dalam TPS.
Daftar
Pemilih
Tetap
C.Pemberi
tahuan-
KWK
Harap bawa
KTP-el
Varian Kasus 4
Dalam hal terdapat Pemilih Pindahan yang ingin
menggunakan hak pilihnya, petugas KPPS 4
menghimbau Pemilih yang bersangkutan untuk
menunjukkan formulir Model A5 dan KTP-
el/Surat Keterangan Perekaman sebelum
Pemilih menggunakan hak pilihnya di dalam
TPS.
Dalam hal terdapat Pemilih Tambahan
yang ingin menggunakan hak pilihnya,
petugas KPPS 4 menghimbau Pemilih
yang bersangkutan untuk menunggu
sampai pukul 12.00 waktu setempat dan
menunjukkan KTP-el/ Surat Keterangan
Perekaman sebelum Pemilih
menggunakan hak pilihnya di dalam TPS
Formulir
A5
Surat
Keteranga
n
Perekamn
Varian Kasus 5
Dalam hal terdapat Pemilih membawa KTP-el tetapi tidak terdaftar di DPT dan tidak
membawa formulir A5 (pindahan) , petugas KPPS 4 menginformasikan kepada Pemilih
bahwa Pemilih yang bersangkutan tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS
tersebut.
Mohon maaf
nama anda tidak
terdaftar di dalam
DPT
Varian Kasus 6
Proses Pemungutan Suara
Pemilih menggunakan
sarung tangan dan
menunggu giliran dipanggil di
kursi yang telah disediakan
dengan tetap menjaga jarak
5
Pemilih wajib mengisi daftar hadir
yang telah disediakan menggunakan
pulpen masing-masing (jika
membawa) atau yang disediakan oleh
KPPS 5, kemudian Petugas KPPS 5
memberikan sarung tangan kepada
Pemilih
Pemilih menyerahkan formulir
C.Pemberitahuan-KWK dan KTP-
el/Surat Keterangan kepada KPPS 4.
4
Proses Pemungutan Suara
Ketua KPPS memanggil Pemilih
untuk mengambil Surat Suara.
Kemudian Pemilih memeriksa
kondisi Surat Suara sebelum
menuju ke Bilik Suara.
Pemilih menggunakan hak pilihnya
(mencoblos) dengan alat coblos yang telah
disediakan (paku) dengan mencoblos 1
(satu) kali pada kolom yang berisi nomor
urut, pas foto, dan nama Pasangan Calon
Pemilih memasukkan Surat Suara
ke dalam kotak sesuai jenis
pemilihan dipandu oleh KPPS 6
6 7 8
Proses Pemungutan Suara
Pemilih membuka sarung
tangan kemudian membuang
sarung tangan ke tempat
sampah yang telah disediakan
di dekat meja KPPS 7
9
KPPS 7 meneteskan tinta
dengan alat tetes ke salah
satu jari Pemilih yang telah
menggunakan hak pilihnya.
10 11
Petugas Ketertiban di Pintu Keluar
TPS mememberitahukan Pemilih
wajib untuk mencuci tangan di
tempat yang telah disediakan
Penyemprotan disinfektan
secara berkala
5
Penyemprotan disinfektan dilakukan secara berkala ketika tidak terdapat penumpukan Pemilih baik di
dalam TPS maupun di luar Area TPS
Petugas Ketertiban di Pintu
Masuk TPS mengamankan
area TPS untuk dilakukan
penyemprotan
Sebelum dilakukan
penyemprotan Petugas
KPPS memastikan segala
jenis formulir dan
perlengkapan yang mudah
rusak ketika terkena air
telah diamankan
Ketua KPPS
menginstruksikan Petugas
Ketertiban di Pintu Keluar
TPS untuk menyemprotkan
cairan disinfektan di area
TPS dengan disaksikan
Saksi dan Pengawas yang
sudah hadir
1 3 4
Ketua KPPS menghimbau
kepada seluruh Petugas
KPPS, Saksi dan Pengawas
untuk keluar area TPS
sementara, sebelum
dilakukan penyemprotan
2
2
Pemilih yang telah menerima Surat Suara dari ketua KPPS, melakukan kegiatan:
a. menuju bilik suara;
b. membuka Surat Surat lebar-lebar dan meletakkan diatas meja yang disediakan sebelum
dicoblos;
c. mencoblos Surat Suara dengan paku di atas alas coblos yang telah disediakan;
d. melipat kembali Surat Suara seperti semula, sehingga tanda tangan ketua KPPS tetap
terlihat dan tanda coblos tidak dapat dilihat;
e. memasukkan Surat Suara ke dalam kotak suara; dan
f. KPPS tujuh meneteskan salah satu jari tangan pemilih dengan tinta yang telah
disediakan.
Pemilih dilarang mendokumentasikan hak pilihnya di bilik suara.
Ketentuan tersebut berlaku bagi Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau penyandang disabilitas
lainnya yang mempunyai halangan fisik lain.
Pemilih penyandang disabilitas dapat dibantu oleh pendamping yang dapat berasal dari
anggota KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih yang bersangkutan.
Pemilih tunanetra, dalam pemberian suara dapat menggunakan alat bantu tunanetra yang
disediakan.
Penutupan Rapat Pemungutan
Suara
Pada pukul 13.00 waktu setempat, ketua
KPPS mengumumkan bahwa Pemungutan
Suara telah selesai, dan yang diperbolehkan
memberikan suara adalah hanya Pemilih yang
telah hadir dan telah terdaftar atau tercatat
kehadirannya dalam formulir C. Daftar Hadir-
KWK oleh anggota KPPS 5 di TPS dan sedang
menunggu giliran untuk memberikan suara
Pada pukul 12.00 waktu setempat, ketua KPPS
mengumumkan bahwa Pemilih yang tidak terdapat
dalam DPT tetapi merupakan penduduk yang
memenuhi syarat untuk memilih di TPS tersebut,
mulai dapat menggunakan hak pilihnya dengan
menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan
Perekaman
2
Pada pukul 12.00 waktu setempat, ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemilih yang
tidak terdapat dalam DPT tetapi menggunakan KTP-el atau Surat Keterangan dapat
menggunakan hak pilihnya.
Pada pukul 13.00 waktu setempat, ketua KPPS mengumumkan bahwa waktu
Pemungutan Suara telah berakhir dan yang diperbolehkan memberikan suara hanya
Pemilih yang telah hadir di TPS yang sedang menunggu giliran untuk memberikan
suara, dan telah terdaftar atau tercatat kehadirannya oleh anggota KPPS Kelima,
dalam formulir Model C.Daftar Hadir-KWK.
Setelah seluruh Pemilih selesai memberikan suara, ketua KPPS mengumumkan
kepada yang hadir di TPS bahwa Pemungutan Suara telah selesai dan akan segera
dilanjutkan dengan rapat Penghitungan Suara di TPS.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
3
Rapat Penghitungan Suara dimulai pada pukul 13.00 waktu setempat setelah waktu
Pemungutan Suara selesai.
KPPS menyiapkan sarana dan prasarana untuk penghitungan suara meliputi:
a. pengaturan tempat rapat Penghitungan Suara di TPS, termasuk menentukan papan atau
tempat untuk memasang formulir rincian penghitungan perolehan suara di TPS ukuran
plano;
b. papan atau tempat untuk menempel formulir Model C.Hasil-KWK;
c. tempat duduk Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, Pemilih, Pemantau
Pemilihan, dan masyarakat;
d. alat keperluan administrasi;
e. formulir Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS;
f. sampul kertas/kantong plastik pembungkus;
g. segel;
h. kotak suara yang ditempatkan di dekat meja ketua KPPS dan menyiapkan kuncinya;
i. memastikan ponsel pintar telah tersedia dan dapat digunakan; dan
j. peralatan TPS lainnya.
No
Kelengkapan
Protokol Kesehatan
1
Tempat Cuci Tangan
dan sabun
2 Handsanitazer
3
Sarung tangan medis
untuk KPPS
4 Masker
5 Tempat Sampah
6 Face Shield
7 Alat Pengukur Suhu
8 Disinfektan
9 Spidol
PENGHITUNGAN SUARA
dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Panjang TPS : 10 Meter
Lebar TPS : 8 Meter
Tinggi Meja Bilik dari lantai : 75-100 cm
Tinggi meja kotak dari lantai : 35 cm
+
-
+
-
Jumlah Kotak Suara
disesuaikan dengan berapa
Jenis Pemilihan yang di
simulasikan:
• 1 kotak suara jika
dilakukan Satu Simulasi
Pemilihan;
• 2 kotak suara jika
dilakukan Dua Simulasi
Pemilihan.
3
Persiapan Sebelum Rapat
Penghitungan Suara
1
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 dilakukan penyemprotan
Sebelum Rapat Penghitungan Suara, dengan rincian sebagai berikut;
Petugas Ketertiban TPS 1
mengamankan area TPS untuk
dilakukan penyemprotan
Sebelum dilakukan penyemprotan
Petugas KPPS memastikan segala
jenis formulir dan perlengkapan yang
mudah rusak ketika terkena air telah
diamankan
Ketua KPPS menginstruksikan Petugas
Ketertiban TPS 2 untuk menyemprotkan
cairan disinfektan di area TPS dengan
disaksikan Saksi dan Pengawas yang
sudah hadir
1 2 3
Persiapan Penghitungan Suara dengan
Protokol kesehatan
2
1. mengatur tempat dan perlengkapan rapat penghitungan suara;
2. memasang Formulir Model C.Hasil-KWK masing-masing pemilihan di papan pengumuman;
3. menempatkan kotak suara sesuai jenis pemilihan di dekat meja Ketua KPPS dan
menyiapkan kuncinya;
4. menyiapkan perlengkapan dan alat keperluan administrasi penghitungan Suara:
5. memastikan bahwa Saksi yang hadir dalam rapat penghitungan suara telah menyerahkan
Surat Mandat;
6. mempersilahkan Saksi, dan Pengawas TPS untuk menempati tempat duduk yang telah
disediakan;
7. mengatur pembagian tugas anggota KPPS demi kelancaran pelaksanaan rapat
penghitungan suara
8. Penjelasan perihal Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi di dalam Area TPS oleh
Petugas KPPS, Saksi dan Pengawas yang hadir, yaitu;
 Selalu menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu ketika berada di area TPS
 Selalu menjaga jarak
 Mencuci tangan sebelum masuk ke TPS
 Tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun
 KPPS selalu menggunakan sarung tangan Ketika bertugas
 Telah dilakukan Penyemprotan disinfektan pada alat tulis yang digunakan
 Petugas ketertiban 1 mengecek suhu badan Petugas KPPS, Saksi, dan Pengawas sebelum masuk ke area TPS
 Kotak Suara disemprot disinfektan sebelum diberikan kepada PPK melalui PPS setelah selesai proses penghitungan
Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS:
3
Setelah menyiapkan sarana dan prasarana, KPPS melakukan pencatatan ke dalam formulir
Model C.Hasil-KWK terhadap data sebagai berikut:
a. jumlah Pemilih dalam DPT dan yang menggunakan hak pilihnya;
b. jumlah Pemilih yang pindah memilih dan yang menggunakan hak pilihnya;
c. jumlah Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan menggunakan KTP-el atau Surat
Keterangan, dan yang menggunakan hak pilihnya;
d. jumlah Pemilih disabilitas yang terdaftar dan menggunakan hak pilihnya;
e. jumlah Surat Suara yang diterima termasuk Surat Suara cadangan;
f. jumlah Surat Suara yang dikembalikan oleh Pemilih karena rusak atau keliru dicoblos;
g. jumlah Surat Suara yang tidak digunakan; dan
h. jumlah Surat Suara yang digunakan.
Penjumlahan terhadap Surat Suara yang digunakan, Surat Suara yang rusak atau keliru
dicoblos, dan Surat Suara yang tidak digunakan termasuk sisa Surat Suara cadangan harus
sama dengan jumlah Surat Suara yang diterima termasuk Surat Suara cadangan oleh KPPS.
Surat Suara yang tidak digunakan dan Surat Suara yang rusak atau keliru dicoblos diberi
tanda silang pada bagian luar Surat Suara yang memuat tempat nomor, alamat TPS dan
tanda tangan ketua KPPS dalam keadaan terlipat dengan menggunakan spidol/ballpoint.
Proses Penghitungan Suara
3
Ketua KPPS dibantu KPPS 2
mengeluarkan Surat Suara
dan menghitung serta
menyusun Surat Suara
Ketua KPPS dibantu KPPS 2
membuka kotak suara
Ketua KPPS dibantu KPPS 2
mengumumkan dan mencatat
jumlah Surat Suara yang telah
disusun
1 2 3
Proses Penghitungan Suara
3
Anggota KPPS mencocokkan jumlah Surat Suara
yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah
Pemilih yang hadir dalam formulir Model C. Daftar
Hadir-KWK
Anggota KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data
Pemilih, pengguna hak pilih, data Pemilih
disabilitas, dan data penggunaan Surat Suara
hasil pemungutan suara
4 5
Jumlah
Surat
Suara
Formulir
C.Daftar
Hadir-
KWK
Proses Penghitungan Suara
3
Anggota KPPS 2 membuka Surat Suara satu per satu untuk diserahkan kepada Ketua
KPPS
6
Proses Penghitungan Suara
3
Ketua KPPS:
• Meneliti tanda coblos yang terdapat pada Surat Suara dan menentukan sah atau tidak sahnya Surat
Suara, serta menunjukkan kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, Pemantau, Pemilih/
masyarakat yang hadir.
• Mengumumkan hasil penelitiannya dengan suara yang terdengar jelas
7
Ketua KPPS bertugas:
a. memeriksa tanda coblos pada Surat Suara dan menunjukkan kepada Saksi,
Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, anggota KPPS atau
Pemilih/masyarakat yang hadir dengan ketentuan 1 (satu) Surat Suara dihitung 1 (satu)
suara dan dinyatakan sah atau tidak sah; dan
b. mengumumkan hasil pencoblosan pada Surat Suara dan perolehan suara Pasangan
Calon dengan suara yang terdengar jelas.
Penghitungan Suara dilakukan secara terbuka di tempat yang terang atau yang
mendapat penerangan cahaya cukup, dicatat dengan tulisan yang jelas dan terbaca
pada formulir Model C.Hasil-KWK yang ditempelkan pada papan yang telah disediakan.
Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, atau Pemantau Pemilihan yang
hadir pada rapat Pemungutan dan Penghitungan Suara diberi kesempatan untuk
mendokumentasikan formulir Model C.Hasil-KWK, dan seluruh formulir Model C.Daftar
Hadir-KWK setelah ditandatangani oleh KPPS dan Saksi yang hadir, setelah rapat
Pemungutan dan Penghitungan Suara berakhir, dokumentasi dapat berupa foto atau
video
3
80
4 8 4
x
Proses Penghitungan Suara
3
8
Anggota KPPS 3 dan KPPS 4 mencatat hasil penghitungan suara ke dalam
formulir Model C.Hasil-KWK yang berukuran plano sesuai jenis PemilIihan,
dengan cara tally (IIII) dan untuk setiap kolom maksimal 5 (lima suara)
setelah Ketua KPPS mengucapkan: SAH/TIDAK SAH
3
Anggota KPPS Ketiga dan Keempat mencatat hasil Penghitungan Suara ke dalam
formulir Model C.Hasil-KWK yang ditempel pada papan atau tempat tertentu dengan
cara tally, yaitu:
a. memberikan tanda berupa 1 (satu) garis tegak setiap hitungan suara sah dan setiap
hitungan kelima diberi garis datar memotong 4 (empat) garis tegak tersebut (IIII);
b. memberikan tanda berupa 1 (satu) garis tegak setiap hitungan suara tidak sah pada
kolom jumlah suara tidak sah, dan setiap hitungan kelima diberi garis datar
memotong 4 (empat) garis tegak tersebut (IIII);
c. menghitung perolehan suara sah masing_x0002_masing Pasangan Calon;
d. menjumlahkan seluruh suara sah;
e. menjumlahkan seluruh suara tidak sah; dan
f. menjumlahkan suara sah dan tidak sah.
Ketua KPPS dibantu anggota KPPS mengisi formulir Model C.Hasil-KWK.
Dalam hal terjadi kesalahan penulisan pada formulir sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), ketua KPPS melakukan pembetulan.
Pembetulan dilakukan dengan cara mencoret angka atau kata yang
salah dengan 2 (dua) garis horizontal, kecuali pada bagian salinan
perolehan suara dilakukan dengan menghapus angka yang salah dan
menuliskan hasil pembetulan.
Pada angka atau kata yang dicoret dituliskan angka atau kata hasil
pembetulan.
Ketua KPPS membubuhkan paraf pada angka atau kata pembetulan
yang dicoret.
Ketua KPPS menuangkan pembetulan ke dalam formulir Model
C.Kejadian Khusus dan/atau
Keberatan-KWK.
Pengisian formulir hanya dilakukan oleh anggota KPPS.
3
3
Surat Suara untuk Pemilihan dinyatakan sah, jika:
a. ditandatangani oleh ketua KPPS; dan
b. diberi tanda coblos pada nomor urut, foto atau nama salah 1 (satu) Pasangan Calon dalam
Surat Suara.
Tanda coblos, diatur sebagai berikut:
a. tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut atau nama
Pasangan Calon atau foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang
bersangkutan;
b. tanda coblos lebih dari satu kali pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor
urut, nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan
Calon yang bersangkutan; atau
c. tanda coblos tepat pada garis 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut,
nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon
yang bersangkutan.
Dalam hal terdapat tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang tembus secara
garis lurus sehingga terdapat dua atau lebih hasil pencoblosan yang simetris dari lipatan Surat
Suara, dan tidak mengenai kolom Pasangan Calon lain, dinyatakan sah.
Proses Penghitungan Suara
3
KPPS 5 Melipat Surat Suara yang
telah diumumkan sah dan tidak
sahnya.
KPPS 6 dan KPPS 7 Menyusun, mengelompokan dan mengikat
dengan karet Surat Suara yang sudah diteliti (satu ikatan sebanyak 25
lembar surat suara) dan diumumkan yaitu SuratSuarayangdinyatakansah
untukmasing-masingPesertaPemilihan danSurat Suara yang dinyatakan
tidak sah
9 10
Surat
Suara
SAH
Surat
Suara
TIDAK
SAH
Proses Penghitungan Suara
3
KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data suara sah
dan tidak sah dalam formulir Model C.Hasil-KWK
11
Ketua KPPS, anggota KPPS, dan Saksi Peserta
Pemilihan yang hadir menandatangani formulir
Model C.Hasil-KWK seluruh jenis Pemilihan
12
1 7 0 9 2 0 2 0
KABUPATEN ANGGA
Dedi Budi
Indra
1 0 4 0 1 1
FOTO TERHADAP FORMULIR C.PLANO
MENGGUNAKAN SMARTPHONE YANG
TERINSTALL SIREKAP
DATA HASIL KONVERSI
SIREKAP
DIKONVERSI
MENJADI
ANGKA
Menggunakan SIREKAP
MOBILE 13
Alur Penggunaan SIREKAP
Mobile di TPS
KPPS Melakukan Pemotretan
Formulir Model C.Hasil-KWK
Mobile SIREKAP Menampilkan hasil pembacaan OCR/OMR,
KPPS memeriksa hasil pembacaan tersebuut dan
memastikannya sudah sesuai dengan Formulir Model C.Hasil-
KWK
KPPS Mengirimkan foto dokumen dan hasil
pembacaan OCR/OMR pada Saksi &
Pengawas yang telah terdaftar, berupa link
URL atau Barcode yang tersedia dalam
SIREKAP Mobile
Saksi & Pengawas Menerima foto dan hasil pembacaan
OCR/OMR dengan menscan Barcode atau
mengunjungi link URL yang diberikan oleh KPPS
Agar bisa menscan Barcode yang diberikan oleh
KPPS, Saksi dan Pengawas harus mendownload
aplikasi pembaca Barcode dari masing-masing
Handphone di Google Play Store
KPPS menginstal SIREKAP
ke handphone KPPS
(sebelum Hari H)
KPPS masuk dengan mengisi:
1. email: menggunakan email
masing-masing petugas KPPS
2. Password: nama petugas KPPS
3. TPS: Kode TPS yang telah
diberikan oleh KPU dan
Pengembang
Kemudian KPPS mendaftarkan
saksi dan pengawas
pada menu “KELOLA SAKSI”
pada
Pemilihan yang dilaksanakan
di TPS tersebut (sebelum
pemungutan suara dimulai)
a b c
1. Nama : isi nama pemeriksa
2. NIK : isi sesuai KTP Pemeriksa
3. No. Handphone : isi nomor handphone aktif yang dimiliki oleh
Pemeriksa
4. Jenis Pemeriksa : Pilih berdasarkan Jenis Pemeriksa
5. Jika sudah klik Tambah
Saat Penghitungan Suara telah
selesai dan telah dituangkan di
Formulir Model C.Hasil-KWK.
KPPS mengetuk menu FOTO &
KIRIM C.Hasil-KWK
Ketuk Tambah, lalu isi
d e
Bagian I, II, III, IV dan V Fotolah pada
setiap bagian halaman lembar C.Hasil-
KWK dengan posisi tegak lurus dan
menyeluruh dengan jarak yang
memadai agar angka terbaca jelas.
Pastikan 4 (empat) tanda □ (kotak
berwarna hitam) di halaman tersebut
masuk kedalam foto.
Jika terdapat peringatan
“Form tidak dapat terdeteksi.
Tolong ulangi ambil gambar.”
Anda perlu memeriksa “TIPS
MENGAMBIL GAMBAR”
untuk mendapatkan kualitas
gambar yang memadai. Lalu,
ketuk ULANG FOTO untuk
mengulangi pengambilan
Foto Formulir
Jika foto sudah sesuai, ketuk
V kemudian ketuk Crop.
Tunggu hingga sistem secara
otomatis men-crop bagian
yang diperlukan untuk dibaca
sistem
f
g.2
g.1
Jika sudah sesuai ketuk KIRIM kemudian tunggu hingga
foto C.Hasil-KWK terkirim, jika terlalu lama atau terdapat
notifikasi “Gagal mengirim gambar. Harap kirim ulang
gambar” , ketuk Ulang Kirim (Pastikan data internet
aktif).
Kemudian jika sudah terkirim, ketuk menu
PERIKSA. Periksalah setiap data yang
dibaca oleh sistem dengan hasil C.Hasil-
KWK
h i
Pada submenu Periksa disetiap menu Bagian,periksalah kesesuaian data hasil pembacaan
SIREKAP dengan data yang tertulis padaa lembar C.Hasil-KWK, jika hasil periksa anda terhadap
data di SIREKAP dengan data yang tertera di lembar C.Hasil-KWK sesuai, maka ketuk “SUBMIT”.
Jika tidak sesuai ketuk “SUBMIT”, kemudian berikan komentar apa yang tidak sesuai pada Data
tersebut lalu klik “SUBMIT” Kembali.
j
Untuk membagikan data tersebut kepada saksi, Kembali ke menu utama dan ketuk Kelola Saksi. Lalu ketuk
Saksi atau Panwas yang akan anda bagi, kemudian persilahkan Saksi/Panwas untuk membaca QR Codes
yang tertera pada SIREKAP. Setelah dibagi,maka akan muncul notifikasi URL Sudah dibagi
k
Saksi, atau Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS dapat mengajukan keberatan terhadap prosedur
dan/atau selisih penghitungan perolehan suara kepada KPPS apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal terdapat keberatan Saksi, atau Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, KPPS wajib
menjelaskan prosedur dan/atau memeriksa selisih Penghitungan Suara yang tidak sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi, atau Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS dapat diterima,
KPPS seketika melakukan pembetulan
Pembetulan dilakukan dengan cara mencoret angka atau kata yang salah dengan 2 (dua) garis horizontal kecuali
pada bagian salinan perolehan suara dilakukan dengan menghapus angka yang salah dan menuliskan angka hasil
pembetulan.
Ketua KPPS dan Saksi yang hadir membubuhkan paraf pada angka hasil pembetulan.
Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap hasil pembetulan, KPPS meminta pendapat dan rekomendasi
Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS yang hadir. KPPS wajib menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu
Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS.
KPPS wajib mencatat keberatan Saksi yang diterima sebagai kejadian khusus pada formulir Model C.Kejadian
Khusus dan/atau Keberatan-KWK dan ditandatangani oleh ketua KPPS.
Keberatan Saksi yang belum atau tidak dapat diterima, dicatat pada formulir Model C.Kejadian Khusus dan/atau
Keberatan-KWK sebagai keberatan Saksi dan ditandatangani oleh Saksi.
KPPS wajib mencatat seluruh kejadian dalam rapat Penghitungan Suara pada formulir Model C.Kejadian Khusus
dan/atau Keberatan-KWK.
3
Proses Penghitungan Suara
3
Anggota KPPS 6 dan KPPS 7 memasukkan seluruh Surat Suara dan
formulir hasil pemungutan dan penghitungan suara ke dalam masing
masing sampul yang telah disediakan
15
14
Ketua KPPS dibantu Anggota
KPPS membuat catatan kejadian
khusus pada formulir C. Kejadian
Khusus dan/atau keberatan-KWK
bila tidak ada tulis “NIHIL”
Formulir
C. Kejadian
dan/atau
keberatan-KWK
NIHIL
Penyemprotan disinfektan secara
berkala
4
Penyemprotan disinfektan dilakukan secara berkala ketika tidak terdapat penumpukan Pemilih baik di
dalam TPS maupun di luar Area TPS
Petugas Ketertiban TPS 1
mengamankan area TPS
untuk dilakukan
penyemprotan
Sebelum dilakukan
penyemprotan Petugas
KPPS memastikan segala
jenis formulir dan
perlengkapan yang mudah
rusak ketika terkena air
telah diamankan
Ketua KPPS
menginstruksikan Petugas
Ketertiban TPS 2 untuk
menyemprotkan cairan
disinfektan di area TPS
dengan disaksikan Saksi dan
Pengawas yang sudah hadir
1 3 4
Ketua KPPS menghimbau
kepada seluruh Petugas
KPPS, Saksi dan Pengawas
untuk keluar area TPS
sementara, sebelum
dilakukan penyemprotan
2
Penutupan Rapat Penghitungan Suara
5
Setelah proses penghitungan suara selesai, Ketua
KPPS menutup rapat penghitungan suara
3
KPPS wajib menyegel, menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara setelah rapat
Penghitungan Suara di TPS. KPPS wajib menyerahkan kotak suara kepada PPK melalui PPS
pada hari Pemungutan Suara dengan menggunakan surat pengantar, yang berisi:
a. formulir Model C.Hasil-KWK yang telah diisi dan ditandatangani;
b. salinan DPT berupa formulir Model A3-KWK;
c. salinan DPPh berupa formulir Model A4-KWK;
d. formulir Model C.Kejadian Khusus dan/atau Keberatan-KWK;
e. formulir Model C.Pendamping-KWK;
f. formulir Model Tanda Terima;
g. formulir Model C.Pemberitahuan-KWK;
h. formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Tetap-KWK;
i. formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Pindahan-KWK;
j. formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Tambahan-KWK;
k. Surat Suara sah dan tidak sah, Surat Suara yang tidak digunakan, dan Surat Suara yang
rusak atau keliru dicoblos.
Penyerahan kotak suara kepada PPS , diawasi oleh Saksi, dan Panwaslu Kelurahan/Desa
atau Pengawas TPS.
KPPS wajib menyampaikan salinan formulir Model C.Hasil-KWK kepada PPS melalui
Sirekap, bersamaan dengan penyerahan kotak.
Dalam hal KPPS tidak dapat menyampaikan salinan formulir Model C.Hasil-KWK
kepada PPSkarena terkendala jaringan internet, KPPS menyampaikan Salinan
Formulir Model C.Hasil-KWK kepada PPS melalui Sirekap dengan menggunakan
jaringan nirkabel yang tidak memerlukan jaringan internet.
PPS wajib mengumumkan salinan formulir Model C.Hasil-KWK dari seluruh TPS di
wilayah kerjanya selama 7 (tujuh) hari.
Sebelum pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan mekanisme
sebagai
berikut:
a. PPS mencetak salinan formulir Model C.Hasil-KWK yang diperoleh dari KPPS dan
b. PPS menempelkan Salinan di tempat umum yang mudah diakses oleh publik.
3
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presidenStrategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Ahsanul Minan
 
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluKredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Election Commision
 
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
bangjali8
 
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUPENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
AN ASYUF
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
AN ASYUF
 

What's hot (20)

Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019
Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019
Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019
 
Manajemen logistik tungsura rekapitulasi pemilu serentak 2019
Manajemen logistik tungsura rekapitulasi pemilu serentak 2019Manajemen logistik tungsura rekapitulasi pemilu serentak 2019
Manajemen logistik tungsura rekapitulasi pemilu serentak 2019
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
 
Standard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung PemiluStandard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung Pemilu
 
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presidenStrategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
Strategi pengawasan pemilu presiden dan wakil presiden
 
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Materi Pelatihan Saksi Jokowi-Ma'ruf 1
Materi Pelatihan Saksi Jokowi-Ma'ruf 1Materi Pelatihan Saksi Jokowi-Ma'ruf 1
Materi Pelatihan Saksi Jokowi-Ma'ruf 1
 
Pemilu yang berintegritas
Pemilu yang berintegritasPemilu yang berintegritas
Pemilu yang berintegritas
 
PPT DR. ILHAM 18 JANUARI 2024 BEKAL BIMTEK PTPS.pptx
PPT DR. ILHAM 18 JANUARI 2024 BEKAL BIMTEK PTPS.pptxPPT DR. ILHAM 18 JANUARI 2024 BEKAL BIMTEK PTPS.pptx
PPT DR. ILHAM 18 JANUARI 2024 BEKAL BIMTEK PTPS.pptx
 
Urgensi partisipasi dalam pengawasan
Urgensi partisipasi dalam pengawasanUrgensi partisipasi dalam pengawasan
Urgensi partisipasi dalam pengawasan
 
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluKredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
 
PENGAWASAN TAHAPAN PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK PEMILU 2024
PENGAWASAN TAHAPAN PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK PEMILU 2024PENGAWASAN TAHAPAN PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK PEMILU 2024
PENGAWASAN TAHAPAN PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK PEMILU 2024
 
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
 
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUPENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
 
Pengawasan pungut hitung bagi ptps
Pengawasan pungut hitung bagi ptpsPengawasan pungut hitung bagi ptps
Pengawasan pungut hitung bagi ptps
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
 
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN PEMILU 2024.pptx
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN  PEMILU 2024.pptxISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN  PEMILU 2024.pptx
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN PEMILU 2024.pptx
 
Sosialisasi pemilih pemula
Sosialisasi pemilih pemulaSosialisasi pemilih pemula
Sosialisasi pemilih pemula
 
Tata Cara Pemilihan Kepala Desa
Tata Cara Pemilihan Kepala DesaTata Cara Pemilihan Kepala Desa
Tata Cara Pemilihan Kepala Desa
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
 

Similar to PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS.pptx

MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptxMATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
taqdirulalim1
 
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptxV2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
DhimasAgum
 
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdfV2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
DhimasAgum
 
Sosialisasi pembekalan kpps
Sosialisasi pembekalan kppsSosialisasi pembekalan kpps
Sosialisasi pembekalan kpps
deniskandar
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekPKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
LaskarDamaiIndonesia
 
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptxv2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
yasinardiles
 
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptxv2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
MenulAH
 

Similar to PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS.pptx (20)

Panduan simulasi pungut hitung kebumen
Panduan simulasi pungut hitung kebumenPanduan simulasi pungut hitung kebumen
Panduan simulasi pungut hitung kebumen
 
CATATAN PENTING PILKADA 2020 DI TPS.pptx
CATATAN PENTING PILKADA 2020 DI TPS.pptxCATATAN PENTING PILKADA 2020 DI TPS.pptx
CATATAN PENTING PILKADA 2020 DI TPS.pptx
 
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptxMATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
 
2. MATERI TUNGSURA.pptx
2. MATERI TUNGSURA.pptx2. MATERI TUNGSURA.pptx
2. MATERI TUNGSURA.pptx
 
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptxV2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
 
PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN PUNGUT HITUNG D...
PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN  PUNGUT HITUNG D...PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN  PUNGUT HITUNG D...
PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN PUNGUT HITUNG D...
 
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdfV2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
 
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptxpengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
 
PPT MODUL 3.pdf
PPT MODUL 3.pdfPPT MODUL 3.pdf
PPT MODUL 3.pdf
 
Sosialisasi pembekalan kpps pemilu 2014
Sosialisasi  pembekalan kpps pemilu 2014Sosialisasi  pembekalan kpps pemilu 2014
Sosialisasi pembekalan kpps pemilu 2014
 
BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA.pptx
BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA.pptxBIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA.pptx
BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA.pptx
 
Bimtek PPS & KPPS 2020.fix.pptx
Bimtek PPS & KPPS 2020.fix.pptxBimtek PPS & KPPS 2020.fix.pptx
Bimtek PPS & KPPS 2020.fix.pptx
 
Sosialisasi pembekalan kpps
Sosialisasi pembekalan kppsSosialisasi pembekalan kpps
Sosialisasi pembekalan kpps
 
Slide ppt bimbingan teknis materi tungsura kpps.pptx
Slide ppt bimbingan teknis materi tungsura kpps.pptxSlide ppt bimbingan teknis materi tungsura kpps.pptx
Slide ppt bimbingan teknis materi tungsura kpps.pptx
 
Materi Pungut Hitung ... Dese 2023.pptx
Materi Pungut Hitung ...  Dese 2023.pptxMateri Pungut Hitung ...  Dese 2023.pptx
Materi Pungut Hitung ... Dese 2023.pptx
 
Unduh wallpaper gratis PENGHITUNGAN SUARA.pdf
Unduh wallpaper gratis PENGHITUNGAN SUARA.pdfUnduh wallpaper gratis PENGHITUNGAN SUARA.pdf
Unduh wallpaper gratis PENGHITUNGAN SUARA.pdf
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekPKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
 
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptxv2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
 
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptxv2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
 
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptxv2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
v2_PPT BIMTEK PEMANTAPAN TUNGREKAPLIH.pptx
 

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS.pptx

  • 1. Muhammad Indra Divisi Teknis Penyelenggara PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
  • 2. Ketua KPPS menyampaikan formulir Model C.Pemberitahuan-KWK kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT, di wilayah kerjanya paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan Suara Dalam hal Pemilih tidak berada di tempat tinggalnya, ketua KPPS dapat menyampaikan formulir Model C.Pemberitahuan-KWK kepada keluarganya dan diminta untuk menandatangani tanda terima Apabila sampai dengan 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan Suara terdapat Pemilih yang belum menerima formulir Model C.Pemberitahuan-KWK, Pemilih yang bersangkutan dapat meminta formulir Model C.Pemberitahuan-KWK kepada ketua KPPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari Pemungutan Suara Apabila sampai dengan 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan Suara terdapat Pemilih yang belum menerima formulir Model C.Pemberitahuan-KWK, Pemilih yang bersangkutan dapat meminta formulir Model C.Pemberitahuan-KWK kepada ketua KPPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari Pemungutan Suara PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA 1
  • 3. Dalam hal sampai dengan 1 (satu) hari sebelum hari Pemungutan Suara terdapat formulir Model C.Pemberitahuan-KWK yang tidak dapat diserahkan kepada Pemilih, ketua KPPS wajib mengembalikan formulir Model C.Pemberitahuan_x0002_KWK kepada PPS. PPS menerima pengembalian formulir Model C.Pemberitahuan-KWK dari KPPS dengan menuangkan ke dalam berita acara pengembalian formulir Model C.Pemberitahuan-KWK PPS melakukan rekapitulasi seluruh berita acarapengembalian dari seluruh KPPS di wilayah kerjanya dan menuangkan ke dalam berita acara rekapitulasi pengembalian formulir Model C.Pemberitahuan-KWK. PPS menyerahkan rekapitulasi pengembalian formulir Model C.Pemberitahuan-KWK kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPK, Penyerahan rekapitulasi dilakukan bersamaan dengan penyerahan kotak suara hasil penghitungan suara di TPS. 1
  • 4. 1 Formulir Model C.Pemberitahuan- KWK Penyesuaian C.Pemberitahuan- KWK untuk Protokol Pencegahan dan Penularan Covid-19: 1. membawa masker; 2. membawa pulpen; 3. penentuan waktu kehadiran pemilih. C.Pemberitahuan-KWK yang tidak terdistribusikan kepada Pemilih, dikembalikan kepada PPS oleh PPS dengan menggunakan Berita Acara Model D.1-KWK
  • 5. 1 Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS menyiapkan lokasi dan pembuatan TPS. TPS dibuat di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang disabilitas, dan menjamin setiap Pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, umum, bebas dan rahasia, serta diutamakan di tempat yang terdapat jaringan internet. Pembuatan TPS harus sudah selesai paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari Pemungutan Suara dan dapat bekerja sama dengan masyarakat. TPS dibuat dengan ukuran paling sedikit panjang 10 (sepuluh) meter dan lebar 8 (delapan) meter atau dapat disesuaikan dengan kondisi setempat serta diberi tanda batas. Pintu masuk dan keluar TPS harus dapat menjamin akses gerak bagi Pemilih penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda Apabila dalam pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara sebagaimana, dilakukan dalam keadaan kurang penerangan, perlu ditambah alat penerangan yang cukup.
  • 6. 1 TPS dilengkapi dengan sarana dan prasarana: a. ruangan atau tenda; b. alat pembatas; c. papan pengumuman untuk memasang: 1. daftar Pasangan Calon yang memuat foto Pasangan Calon, visi, misi, dan program, serta biodata singkat Pasangan Calon; dan 2. salinan DPT; d. tempat duduk dan meja ketua dan anggota KPPS; e. meja untuk menempatkan kotak suara dan bilik suara; f. tempat duduk Pemilih, Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS; dan g. alat penerangan yang cukup. TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dapat dibuat di halaman atau ruangan/gedung sekolah, balai pertemuan masyarakat, ruangan/gedung tempat pendidikan lainnya, gedung atau kantor milik pemerintah dan non pemerintah termasuk halamannya yang terlebih dahulu harus mendapat izin dari pengurus/pimpinan atau pihak yang berwenang atas gedung/kantor tersebut dan dilarang dibuat di dalam ruangan tempat ibadah.
  • 7. 1 Acuan Layout TPS Panjang TPS : 10 Meter Lebar TPS : 8 Meter Tinggi Meja Bilik dari lantai : 75-100 cm Tinggi meja kotak dari lantai : 35 cm Jumlah kursi pemilih : maksimal 9 buah + - + - Jumlah Kotak Suara disesuaikan dengan berapa Jenis Pemilihan yang di simulasikan: • 1 kotak suara jika dilakukan Satu Simulasi Pemilihan; • 2 kotak suara jika dilakukan Dua Simulasi Pemilihan.
  • 8. Perlengkapan Protokol Kesehatan No Kelengkapan TPS 1 Tempat Cuci Tangan dan sabun 2 Handsanitazer 3 Sarung Tangan plastik untuk Pemilih 4 Sarung tangan medis untuk KPPS 5 Masker 6 Tempat Sampah 7 Face Shield 8 Alat Pengukur Suhu 9 Disinfektan 10 Alat tetes tinta 11 Baju Hazmat 1
  • 9. 1 KPPS memastikan perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara, dan dukungan perlengkapan lainnya sudah diterima dari PPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari Pemungutan Suara. Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara terdiri atas: a. kotak suara; b. Surat Suara sebanyak jumlah Pemilih yang tercantum dalam DPT ditambah 2,5% (dua koma lima persen) dari jumlah Pemilih yang tercantum dalam DPT untuk setiap TPS sebagai cadangan; c. tinta; d. bilik Pemungutan Suara; e. segel; f. alat untuk memberi tanda pilihan; dan g. TPS. Dukungan perlengkapan lainnyaterdiri atas: a. sampul kertas; b. tanda pengenal KPPS, petugas keamanan dan Saksi; c. karet pengikat Surat Suara; d. lem/perekat; e. kantong plastik; f. ballpoint; g. gembok; h. spidol; i. formulir; j. stiker nomor kotak suara; k. tali pengikat alat pemberi tanda pilihan; l. alat bantu tuna netra; m. daftar Pasangan Calon yang memuat foto Pasangan Calon,visi, misi, dan program serta biodata singkat Pasangan Calon; dan n. salinan DPT.
  • 10. 1 PKPU 8/2018 PERUBAHAN KET PASAL 5 Model C-KWK, Model C1-KWK, Model C1.Plano-KWK Model C.Hasil-KWK merupakan Sertifikat Hasil dan Rincian Pemungutan dan Penghitungan Perolehan Suara di TPS Seluruh dokumen hasil pemungutan dituangkan ke dalam satu formulir tunggal dengan nama Formulir Model C.Hasil-KWK Model A.3-KWK Model A.3-KWK merupakan DPT Model A.4-KWK Model A.4-KWK merupakan DPPh Model A.5-KWK Model A.5-KWK merupakan Surat Keterangan Pindah Memilih di TPS lai Model C2-KWK Model C.Kejadian khusus-KWK dan/atau keberatan-KWK Model C3-KWK Model C.Pendamping-KWK Model C6-KWK Model C.Pemberitahuan-KWK Model C7-KWK Model C.Daftar Hadir Pemilih -KWK Model A.Tb-KWK Model C.Daftar Hadir Pemilih Pindahan-KWK Model A.Tb-KWK Model C.Daftar Hadir Pemilih Tambahan-KWK
  • 11. Perlengkapan yang diperlukan dalam penggunaan Sirekap, terdiri atas: a.ponsel pintar digunakan dari ponsel pintar yang dimiliki oleh paling sedikit 2 (dua) orang anggota KPPS yang memiliki spesifikasi berupa: a. dapat terhubung dengan koneksi internet; b. dapat mengunduh dan mengoperasikan aplikasi Sirekap; dan c. dapat mengambil dan mengirim gambar atau foto.; b. aplikasi Sirekap; c. jaringan internet; dan d. paket data internet. 1
  • 12. 1 Ketua KPPS memberikan penjelasan kepada anggota KPPS mengenai: a. tata cara pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS; dan b. pembagian tugas anggota KPPS.
  • 13. PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA 2 Sebelum rapat Pemungutan Suara, ketua KPPS bersama dengan anggota KPPS, dan Saksi yang hadir melaksanakan kegiatan: a. memeriksa TPS dan perlengkapannya; b. memasang daftar Pasangan Calon yang memuat foto pasangan calon, visi, misi dan program serta biodata singkat Pasangan Calon dan salinan DPT pada papan pengumuman; c. menempatkan kotak suara yang berisi Surat Suara beserta kelengkapan administrasinya di depan meja ketua KPPS; d. mempersilakan dan mengatur Pemilih untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan; e. menerima surat mandat dari Saksi; dan f. memberikan salinan DPT kepada Saksi dan Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS.
  • 14. Persiapan Sebelum Rapat Pemungutan Suara Untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disesase 19 dilakukan penyemprotan Sebelum Rapat Pemungutan Suara, dengan rincian sebagai berikut; Petugas Ketertiban di Pintu Masuk TPS mengamankan area TPS untuk dilakukan penyemprotan Sebelum dilakukan penyemprotan Petugas KPPS memastikan segala jenis formulir dan perlengkapan yang mudah rusak ketika terkena air telah diamankan Ketua KPPS menginstruksikan Petugas Ketertiban di Pintu Keluar TPS untuk menyemprotkan cairan disinfektan di area TPS dengan disaksikan Saksi dan Pengawas yang sudah hadir 1 2 3
  • 15. Pembukaan dan arahan dari Ketua KPPS perihal kegiatan Pemungutan Suara dengan Protokol kesehatan 1. Pengucapan Sumpah atau Janji Anggota KPPS dan Petugas Ketertiban KPPS 2. Pembukaan Perlengkapan Pemungutan Suara 3. Penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan Pemungutan Suara 4. Penjelasan perihal Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi di dalam Area TPS oleh Petugas KPPS, Saksi, Pengawas dan Pemilih yang hadir, yaitu;  Selalu menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu ketika berada di area TPS  Selalu menjaga jarak  Mencuci tangan sebelum masuk ke TPS  Tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun  KPPS selalu menggunakan sarung tangan Ketika bertugas  Petugas ketertiban 1 mengecek suhu badan Petugas KPPS, Saksi, Pengawas dan Pemilih sebelum masuk ke area TPS  Ketua KPPS menjelaskan jika terdapat Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3˚ C atau lebih Pemilih yang bersangkutan diarahkan untuk menggunakan Hak Pilihnya di Bilik Khusus yang telah disediakan dengan didampingi oleh orang lain yang dipercaya oleh Pemilih atau dibantu oleh Anggota KPPS  Pemilih yang telah selesai menggunakan Hak Pilihnya dihimbau untuk segera meninggalkan area TPS dan tidak berkerumun di area TPS
  • 16. 2 Ketua KPPS melaksanakan rapat Pemungutan Suara pada hari Pemungutan Suara. Peserta rapat Pemungutan Suara terdiri atas: a. KPPS; b. Pemilih; c. Saksi; dan d. Pengawas TPS. Rapat Pemungutan Suara, dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat, apabila pada pukul 07.00 Saksi, Pemilih atau Pengawas TPS belum hadir, rapat Pemungutan Suara ditunda sampai dengan kehadiran Saksi, Pemilih atau Pengawas TPS, atau paling lama 30 (tiga puluh) menit. Apabila sampai dengan waktu yang ditentukan Saksi, Pemilih atau Pengawas TPS belum hadir, rapat Pemungutan Suara dibuka dan dilanjutkan dengan Pemungutan Suara.
  • 17. 2 Rapat Pemungutan Suara dapat dihadiri oleh Saksi yang berjumlah paling banyak 2 (dua) orang untuk setiap Pasangan Calon dengan wajib membawa surat tugas/mandat tertulis dari Pasangan Calon atau tim kampanye. Surat tugas/mandat tertulis paling kurang memuat informasi mengenai: a. nama Saksi; b. nomor induk kependudukan Saksi; c. nama Pasangan Calon; d. identitas TPS tempat bertugas; dan e. nomor ponsel Saksi. Dalam melaksanakan tugasnya, Saksi dilarang mengenakan atau membawa atribut yang memuat nomor, nama calon, foto Pasangan Calon, simbol/gambar Partai Politik, atau mengenakan seragam dan/atau atribut lain yang mencitrakan pendukung atau menolak peserta Pemilihan. Saksi yang dapat memasuki TPS berjumlah 1 (satu) orang pada satu waktu. Saksi yang hadir berhak menerima: a. salinan DPT; dan b. salinan formulir Model C.Hasil-KWK.
  • 18. 2 Dalam melaksanakan agenda rapat Pemungutan Suara,ketua KPPS: a. memandu pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS dan petugas ketertiban TPS; b. membuka perlengkapan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara, meliputi: 1. membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh isi kotak suara di atas meja secara tertib dan teratur, mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan, dan memeriksa sampul yang berisi Surat Suara masih dalam keadaan disegel; 2. memperlihatkan kepada Pemilih dan Saksi serta Pengawas TPS yang hadir bahwa kotak suara benar-benar telah kosong, menutup kembali, mengunci kotak suara dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan; 3. memperlihatkan kepada Pemilih dan Saksi serta Pengawas TPS yang hadir bahwa sampul yang berisi Surat Suara dan formulir masih dalam keadaan disegel; dan 4. menghitung dan memeriksa kondisi seluruh Surat Suara termasuk Surat Suara cadangan sebanyak 2,5% (dua koma lima persen) dari jumlah Pemilih yang tercantum dalam DPT, dan menandatangani Surat Suara yang akan digunakan; c. memberikan penjelasan kepada Pemilih dan Saksi serta Pengawas TPS secara berulang-ulang mengenai: 1. jumlah Surat Suara yang diterima; 2. tata cara pemberian suara; 3. tata cara penyampaian keberatan oleh Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, Pemantau Pemilihan atau warga masyarakat/Pemilih; dan 4. tata cara pemantauan oleh Pemantau Pemilihan;
  • 19. 2 Penjelasan ketua KPPS kepada Pemilih meliputi: a. format/isi Surat Suara yang memuat nomor urut, pas foto, dan nama Pasangan Calon; b. Pemilih memberikan suara di bilik suara; c. tata cara pemberian tanda pada Surat Suara; d. dalam hal Surat Suara diterima oleh Pemilih dalam keadaan rusak atau Pemilih keliru dalam memberikan suara, Pemilih dapat meminta Surat Suara pengganti kepada ketua KPPS, dan hanya mendapat 1 (satu) kali penggantian; e. pemberian tinta pada salah satu jari tangan Pemilih hingga mengenai seluruh bagian kuku setelah Pemilih memberikan suara; f. Pemilih yang memberikan suara yaitu Pemilih yang namanya tercantum dalam salinan DPT, DPPh, dan DPTb; g. Pemilih yang terdaftar dalam DPTb memberikan suara 1 (satu) jam sebelum waktu Pemungutan Suara berakhir, dan apabila Surat Suara di TPS telah habis, Pemilih yang bersangkutan diarahkan untuk memberikan suara di TPS terdekat; h. kesempatan untuk memberikan suara kepada Pemilih berdasarkan prinsip urutan kehadiran Pemilih; dan i. larangan menggunakan telepon genggam dan/atau alat perekam gambar lainnya di bilik suara.
  • 20. 2 Tata cara pemberian suara pada Surat Suara ditetapkan sebagai berikut: a. memastikan Surat Suara yang diterima telah ditandatangani oleh ketua KPPS; b. pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos; c. menggunakan alat coblos yang telah disediakan berupa paku; dan d. pemberian suara pada Surat Suara dilakukan dengan cara mencoblos 1 (satu) kali pada kolom yang berisi nomor urut, pas foto, dan nama Pasangan Calon. Setelah memberikan penjelasan, ketua KPPS: a. menandatangani Surat Suara pada tempat yang telah ditentukan untuk kemudian diberikan kepada Pemilih yang akan dipanggil; b. memanggil Pemilih untuk memberikan suara berdasarkan prinsip urutan kehadiran Pemilih; c. memberikan Surat Suara kepada Pemilih dalam keadaan terbuka; dan d. mengingatkan dan melarang Pemilih membawa telepon genggam dan/atau alat perekam gambar lainnya ke bilik suara.
  • 21. 2 Ketua KPPS dapat mendahulukan Pemilih penyandang disabilitas, ibu hamil atau orang tua untuk memberikan suara atas persetujuan Pemilih yang seharusnya mendapat giliran sesuai dengan nomor urut kehadiran Pemilih tersebut Setelah menerima Surat Suara, Pemilih wajib memeriksa dan meneliti Surat Suara dalam keadaan baik atau tidak rusak. Apabila Pemilih menerima Surat Suara dalam keadaan rusak atau keliru dicoblos, Pemilih dapat meminta Surat Suara pengganti kepada ketua KPPS. Ketua KPPS wajib memberikan Surat Suara pengganti hanya 1 (satu) kali dan mencatat Surat Suara yang rusak atau keliru dicoblos tersebut dalam berita acara. Kategori Pemilih
  • 22. PROSES PEMUNGUTAN SUARA Petugas Ketertiban menghimbau pemilih untuk mencuci tangan dan menggunakan masker Pemilih antri diluar TPS dengan memperhatikan jarak aman Petugas Ketertiban mengecek suhu tubuh pemilih 1 2 3
  • 23. 1. Pemilih yang bersangkutan diarahkan ke tempat yang disediakan di luar TPS; (Bilik Khusus) 2. Pemilih yang bersangkutan mengisi daftar hadir yang diberikan oleh anggota KPPS; 3. Pemilih menerima Surat Suara dan sarung tangan satu kali pakai dari anggota KPPS; 4. Pemilih memberikan hak pilihnya dengan didampingi oleh orang lain yang dipercaya Pemilih atau dibantu anggota KPPS dan mengisi formulir pernyataan pendamping Pemilih; (Mengisi Formulir Model C.Pendamping-KWK) 5. pemberian suara sebagaimana dimaksud dalam huruf d dilakukan di bilik suara yang tetap menjamin pemberian suara berlangsung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan 6. setelah memberikan suara, Pemilih diberikan tanda berupa tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa Pemilih yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya, dengan menggunakan alat tetes dan tidak mencelupkan jari Pemilih ke dalam tinta. Dalam hal terdapat Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,30 (tiga puluh tujuh koma tiga derajat) celcius atau lebih, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 71 Ayat (3) PKPU 6 Tahun 2020 Bilik Khusus Varian Kasus 1
  • 24. Dalam hal terdapat Pemilih yang Pingsan di dalam TPS, petugas KPPS 6 diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap termasuk Baju Hazmat, sebelum menolong Pemilih yang pingsan untuk dibawa keluar area TPS untuk diberikan pertolongan lebih lanjut. Varian Kasus 2
  • 25. Dalam hal terdapat Pemilih yang tidak mau menggunakan alat pelindung diri paling kurang berupa masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu, petugas ketertiban TPS memberikan masker kepada Pemilih yang bersangkutan sebelum masuk ke dalam TPS. Dalam hal terdapat Pemilih yang menggunakan masker berlogo Partai/Pasangan Calon, petugas ketertiban TPS menghimbau Pemilih yang bersangkutan untuk mengganti masker atau memberikan masker kepada Pemilih yang bersangkutan sebelum masuk ke dalam TPS. Varian Kasus 3
  • 26. Dalam hal terdapat Pemilih tidak membawa formulir model C.Pemberitahuan-KWK tetapi membawa KTP-el dan terdaftar di DPT , pemilih tetap dapat memilih dengan menunjukkan KTP- el dan mengisi C.Daftar Hadir-KWK sebelum Pemilih menggunakan hak pilihnya di dalam TPS. Dalam hal terdapat Pemilih tidak membawa KTP-el tetapi membawa formulir model C.Pemberitahuan-KWK, petugas KPPS 4 menghimbau Pemilih untuk mengambil KTP-el nya sebelum menggunakan hak pilihnya di dalam TPS. Daftar Pemilih Tetap C.Pemberi tahuan- KWK Harap bawa KTP-el Varian Kasus 4
  • 27. Dalam hal terdapat Pemilih Pindahan yang ingin menggunakan hak pilihnya, petugas KPPS 4 menghimbau Pemilih yang bersangkutan untuk menunjukkan formulir Model A5 dan KTP- el/Surat Keterangan Perekaman sebelum Pemilih menggunakan hak pilihnya di dalam TPS. Dalam hal terdapat Pemilih Tambahan yang ingin menggunakan hak pilihnya, petugas KPPS 4 menghimbau Pemilih yang bersangkutan untuk menunggu sampai pukul 12.00 waktu setempat dan menunjukkan KTP-el/ Surat Keterangan Perekaman sebelum Pemilih menggunakan hak pilihnya di dalam TPS Formulir A5 Surat Keteranga n Perekamn Varian Kasus 5
  • 28. Dalam hal terdapat Pemilih membawa KTP-el tetapi tidak terdaftar di DPT dan tidak membawa formulir A5 (pindahan) , petugas KPPS 4 menginformasikan kepada Pemilih bahwa Pemilih yang bersangkutan tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut. Mohon maaf nama anda tidak terdaftar di dalam DPT Varian Kasus 6
  • 29. Proses Pemungutan Suara Pemilih menggunakan sarung tangan dan menunggu giliran dipanggil di kursi yang telah disediakan dengan tetap menjaga jarak 5 Pemilih wajib mengisi daftar hadir yang telah disediakan menggunakan pulpen masing-masing (jika membawa) atau yang disediakan oleh KPPS 5, kemudian Petugas KPPS 5 memberikan sarung tangan kepada Pemilih Pemilih menyerahkan formulir C.Pemberitahuan-KWK dan KTP- el/Surat Keterangan kepada KPPS 4. 4
  • 30. Proses Pemungutan Suara Ketua KPPS memanggil Pemilih untuk mengambil Surat Suara. Kemudian Pemilih memeriksa kondisi Surat Suara sebelum menuju ke Bilik Suara. Pemilih menggunakan hak pilihnya (mencoblos) dengan alat coblos yang telah disediakan (paku) dengan mencoblos 1 (satu) kali pada kolom yang berisi nomor urut, pas foto, dan nama Pasangan Calon Pemilih memasukkan Surat Suara ke dalam kotak sesuai jenis pemilihan dipandu oleh KPPS 6 6 7 8
  • 31. Proses Pemungutan Suara Pemilih membuka sarung tangan kemudian membuang sarung tangan ke tempat sampah yang telah disediakan di dekat meja KPPS 7 9 KPPS 7 meneteskan tinta dengan alat tetes ke salah satu jari Pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya. 10 11 Petugas Ketertiban di Pintu Keluar TPS mememberitahukan Pemilih wajib untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan
  • 32. Penyemprotan disinfektan secara berkala 5 Penyemprotan disinfektan dilakukan secara berkala ketika tidak terdapat penumpukan Pemilih baik di dalam TPS maupun di luar Area TPS Petugas Ketertiban di Pintu Masuk TPS mengamankan area TPS untuk dilakukan penyemprotan Sebelum dilakukan penyemprotan Petugas KPPS memastikan segala jenis formulir dan perlengkapan yang mudah rusak ketika terkena air telah diamankan Ketua KPPS menginstruksikan Petugas Ketertiban di Pintu Keluar TPS untuk menyemprotkan cairan disinfektan di area TPS dengan disaksikan Saksi dan Pengawas yang sudah hadir 1 3 4 Ketua KPPS menghimbau kepada seluruh Petugas KPPS, Saksi dan Pengawas untuk keluar area TPS sementara, sebelum dilakukan penyemprotan 2
  • 33. 2 Pemilih yang telah menerima Surat Suara dari ketua KPPS, melakukan kegiatan: a. menuju bilik suara; b. membuka Surat Surat lebar-lebar dan meletakkan diatas meja yang disediakan sebelum dicoblos; c. mencoblos Surat Suara dengan paku di atas alas coblos yang telah disediakan; d. melipat kembali Surat Suara seperti semula, sehingga tanda tangan ketua KPPS tetap terlihat dan tanda coblos tidak dapat dilihat; e. memasukkan Surat Suara ke dalam kotak suara; dan f. KPPS tujuh meneteskan salah satu jari tangan pemilih dengan tinta yang telah disediakan. Pemilih dilarang mendokumentasikan hak pilihnya di bilik suara. Ketentuan tersebut berlaku bagi Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau penyandang disabilitas lainnya yang mempunyai halangan fisik lain. Pemilih penyandang disabilitas dapat dibantu oleh pendamping yang dapat berasal dari anggota KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih yang bersangkutan. Pemilih tunanetra, dalam pemberian suara dapat menggunakan alat bantu tunanetra yang disediakan.
  • 34. Penutupan Rapat Pemungutan Suara Pada pukul 13.00 waktu setempat, ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemungutan Suara telah selesai, dan yang diperbolehkan memberikan suara adalah hanya Pemilih yang telah hadir dan telah terdaftar atau tercatat kehadirannya dalam formulir C. Daftar Hadir- KWK oleh anggota KPPS 5 di TPS dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara Pada pukul 12.00 waktu setempat, ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemilih yang tidak terdapat dalam DPT tetapi merupakan penduduk yang memenuhi syarat untuk memilih di TPS tersebut, mulai dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan Perekaman
  • 35. 2 Pada pukul 12.00 waktu setempat, ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemilih yang tidak terdapat dalam DPT tetapi menggunakan KTP-el atau Surat Keterangan dapat menggunakan hak pilihnya. Pada pukul 13.00 waktu setempat, ketua KPPS mengumumkan bahwa waktu Pemungutan Suara telah berakhir dan yang diperbolehkan memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir di TPS yang sedang menunggu giliran untuk memberikan suara, dan telah terdaftar atau tercatat kehadirannya oleh anggota KPPS Kelima, dalam formulir Model C.Daftar Hadir-KWK. Setelah seluruh Pemilih selesai memberikan suara, ketua KPPS mengumumkan kepada yang hadir di TPS bahwa Pemungutan Suara telah selesai dan akan segera dilanjutkan dengan rapat Penghitungan Suara di TPS.
  • 36. PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA 3 Rapat Penghitungan Suara dimulai pada pukul 13.00 waktu setempat setelah waktu Pemungutan Suara selesai. KPPS menyiapkan sarana dan prasarana untuk penghitungan suara meliputi: a. pengaturan tempat rapat Penghitungan Suara di TPS, termasuk menentukan papan atau tempat untuk memasang formulir rincian penghitungan perolehan suara di TPS ukuran plano; b. papan atau tempat untuk menempel formulir Model C.Hasil-KWK; c. tempat duduk Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, Pemilih, Pemantau Pemilihan, dan masyarakat; d. alat keperluan administrasi; e. formulir Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS; f. sampul kertas/kantong plastik pembungkus; g. segel; h. kotak suara yang ditempatkan di dekat meja ketua KPPS dan menyiapkan kuncinya; i. memastikan ponsel pintar telah tersedia dan dapat digunakan; dan j. peralatan TPS lainnya.
  • 37. No Kelengkapan Protokol Kesehatan 1 Tempat Cuci Tangan dan sabun 2 Handsanitazer 3 Sarung tangan medis untuk KPPS 4 Masker 5 Tempat Sampah 6 Face Shield 7 Alat Pengukur Suhu 8 Disinfektan 9 Spidol PENGHITUNGAN SUARA dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Panjang TPS : 10 Meter Lebar TPS : 8 Meter Tinggi Meja Bilik dari lantai : 75-100 cm Tinggi meja kotak dari lantai : 35 cm + - + - Jumlah Kotak Suara disesuaikan dengan berapa Jenis Pemilihan yang di simulasikan: • 1 kotak suara jika dilakukan Satu Simulasi Pemilihan; • 2 kotak suara jika dilakukan Dua Simulasi Pemilihan. 3
  • 38. Persiapan Sebelum Rapat Penghitungan Suara 1 Untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 dilakukan penyemprotan Sebelum Rapat Penghitungan Suara, dengan rincian sebagai berikut; Petugas Ketertiban TPS 1 mengamankan area TPS untuk dilakukan penyemprotan Sebelum dilakukan penyemprotan Petugas KPPS memastikan segala jenis formulir dan perlengkapan yang mudah rusak ketika terkena air telah diamankan Ketua KPPS menginstruksikan Petugas Ketertiban TPS 2 untuk menyemprotkan cairan disinfektan di area TPS dengan disaksikan Saksi dan Pengawas yang sudah hadir 1 2 3
  • 39. Persiapan Penghitungan Suara dengan Protokol kesehatan 2 1. mengatur tempat dan perlengkapan rapat penghitungan suara; 2. memasang Formulir Model C.Hasil-KWK masing-masing pemilihan di papan pengumuman; 3. menempatkan kotak suara sesuai jenis pemilihan di dekat meja Ketua KPPS dan menyiapkan kuncinya; 4. menyiapkan perlengkapan dan alat keperluan administrasi penghitungan Suara: 5. memastikan bahwa Saksi yang hadir dalam rapat penghitungan suara telah menyerahkan Surat Mandat; 6. mempersilahkan Saksi, dan Pengawas TPS untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan; 7. mengatur pembagian tugas anggota KPPS demi kelancaran pelaksanaan rapat penghitungan suara 8. Penjelasan perihal Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi di dalam Area TPS oleh Petugas KPPS, Saksi dan Pengawas yang hadir, yaitu;  Selalu menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu ketika berada di area TPS  Selalu menjaga jarak  Mencuci tangan sebelum masuk ke TPS  Tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun  KPPS selalu menggunakan sarung tangan Ketika bertugas  Telah dilakukan Penyemprotan disinfektan pada alat tulis yang digunakan  Petugas ketertiban 1 mengecek suhu badan Petugas KPPS, Saksi, dan Pengawas sebelum masuk ke area TPS  Kotak Suara disemprot disinfektan sebelum diberikan kepada PPK melalui PPS setelah selesai proses penghitungan Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS:
  • 40. 3 Setelah menyiapkan sarana dan prasarana, KPPS melakukan pencatatan ke dalam formulir Model C.Hasil-KWK terhadap data sebagai berikut: a. jumlah Pemilih dalam DPT dan yang menggunakan hak pilihnya; b. jumlah Pemilih yang pindah memilih dan yang menggunakan hak pilihnya; c. jumlah Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan menggunakan KTP-el atau Surat Keterangan, dan yang menggunakan hak pilihnya; d. jumlah Pemilih disabilitas yang terdaftar dan menggunakan hak pilihnya; e. jumlah Surat Suara yang diterima termasuk Surat Suara cadangan; f. jumlah Surat Suara yang dikembalikan oleh Pemilih karena rusak atau keliru dicoblos; g. jumlah Surat Suara yang tidak digunakan; dan h. jumlah Surat Suara yang digunakan. Penjumlahan terhadap Surat Suara yang digunakan, Surat Suara yang rusak atau keliru dicoblos, dan Surat Suara yang tidak digunakan termasuk sisa Surat Suara cadangan harus sama dengan jumlah Surat Suara yang diterima termasuk Surat Suara cadangan oleh KPPS. Surat Suara yang tidak digunakan dan Surat Suara yang rusak atau keliru dicoblos diberi tanda silang pada bagian luar Surat Suara yang memuat tempat nomor, alamat TPS dan tanda tangan ketua KPPS dalam keadaan terlipat dengan menggunakan spidol/ballpoint.
  • 41. Proses Penghitungan Suara 3 Ketua KPPS dibantu KPPS 2 mengeluarkan Surat Suara dan menghitung serta menyusun Surat Suara Ketua KPPS dibantu KPPS 2 membuka kotak suara Ketua KPPS dibantu KPPS 2 mengumumkan dan mencatat jumlah Surat Suara yang telah disusun 1 2 3
  • 42. Proses Penghitungan Suara 3 Anggota KPPS mencocokkan jumlah Surat Suara yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah Pemilih yang hadir dalam formulir Model C. Daftar Hadir-KWK Anggota KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data Pemilih, pengguna hak pilih, data Pemilih disabilitas, dan data penggunaan Surat Suara hasil pemungutan suara 4 5 Jumlah Surat Suara Formulir C.Daftar Hadir- KWK
  • 43. Proses Penghitungan Suara 3 Anggota KPPS 2 membuka Surat Suara satu per satu untuk diserahkan kepada Ketua KPPS 6
  • 44. Proses Penghitungan Suara 3 Ketua KPPS: • Meneliti tanda coblos yang terdapat pada Surat Suara dan menentukan sah atau tidak sahnya Surat Suara, serta menunjukkan kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, Pemantau, Pemilih/ masyarakat yang hadir. • Mengumumkan hasil penelitiannya dengan suara yang terdengar jelas 7
  • 45. Ketua KPPS bertugas: a. memeriksa tanda coblos pada Surat Suara dan menunjukkan kepada Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, anggota KPPS atau Pemilih/masyarakat yang hadir dengan ketentuan 1 (satu) Surat Suara dihitung 1 (satu) suara dan dinyatakan sah atau tidak sah; dan b. mengumumkan hasil pencoblosan pada Surat Suara dan perolehan suara Pasangan Calon dengan suara yang terdengar jelas. Penghitungan Suara dilakukan secara terbuka di tempat yang terang atau yang mendapat penerangan cahaya cukup, dicatat dengan tulisan yang jelas dan terbaca pada formulir Model C.Hasil-KWK yang ditempelkan pada papan yang telah disediakan. Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, atau Pemantau Pemilihan yang hadir pada rapat Pemungutan dan Penghitungan Suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan formulir Model C.Hasil-KWK, dan seluruh formulir Model C.Daftar Hadir-KWK setelah ditandatangani oleh KPPS dan Saksi yang hadir, setelah rapat Pemungutan dan Penghitungan Suara berakhir, dokumentasi dapat berupa foto atau video 3
  • 46. 80 4 8 4 x Proses Penghitungan Suara 3 8 Anggota KPPS 3 dan KPPS 4 mencatat hasil penghitungan suara ke dalam formulir Model C.Hasil-KWK yang berukuran plano sesuai jenis PemilIihan, dengan cara tally (IIII) dan untuk setiap kolom maksimal 5 (lima suara) setelah Ketua KPPS mengucapkan: SAH/TIDAK SAH
  • 47. 3 Anggota KPPS Ketiga dan Keempat mencatat hasil Penghitungan Suara ke dalam formulir Model C.Hasil-KWK yang ditempel pada papan atau tempat tertentu dengan cara tally, yaitu: a. memberikan tanda berupa 1 (satu) garis tegak setiap hitungan suara sah dan setiap hitungan kelima diberi garis datar memotong 4 (empat) garis tegak tersebut (IIII); b. memberikan tanda berupa 1 (satu) garis tegak setiap hitungan suara tidak sah pada kolom jumlah suara tidak sah, dan setiap hitungan kelima diberi garis datar memotong 4 (empat) garis tegak tersebut (IIII); c. menghitung perolehan suara sah masing_x0002_masing Pasangan Calon; d. menjumlahkan seluruh suara sah; e. menjumlahkan seluruh suara tidak sah; dan f. menjumlahkan suara sah dan tidak sah. Ketua KPPS dibantu anggota KPPS mengisi formulir Model C.Hasil-KWK. Dalam hal terjadi kesalahan penulisan pada formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ketua KPPS melakukan pembetulan.
  • 48. Pembetulan dilakukan dengan cara mencoret angka atau kata yang salah dengan 2 (dua) garis horizontal, kecuali pada bagian salinan perolehan suara dilakukan dengan menghapus angka yang salah dan menuliskan hasil pembetulan. Pada angka atau kata yang dicoret dituliskan angka atau kata hasil pembetulan. Ketua KPPS membubuhkan paraf pada angka atau kata pembetulan yang dicoret. Ketua KPPS menuangkan pembetulan ke dalam formulir Model C.Kejadian Khusus dan/atau Keberatan-KWK. Pengisian formulir hanya dilakukan oleh anggota KPPS. 3
  • 49. 3 Surat Suara untuk Pemilihan dinyatakan sah, jika: a. ditandatangani oleh ketua KPPS; dan b. diberi tanda coblos pada nomor urut, foto atau nama salah 1 (satu) Pasangan Calon dalam Surat Suara. Tanda coblos, diatur sebagai berikut: a. tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut atau nama Pasangan Calon atau foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan; b. tanda coblos lebih dari satu kali pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut, nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan; atau c. tanda coblos tepat pada garis 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut, nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan. Dalam hal terdapat tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang tembus secara garis lurus sehingga terdapat dua atau lebih hasil pencoblosan yang simetris dari lipatan Surat Suara, dan tidak mengenai kolom Pasangan Calon lain, dinyatakan sah.
  • 50. Proses Penghitungan Suara 3 KPPS 5 Melipat Surat Suara yang telah diumumkan sah dan tidak sahnya. KPPS 6 dan KPPS 7 Menyusun, mengelompokan dan mengikat dengan karet Surat Suara yang sudah diteliti (satu ikatan sebanyak 25 lembar surat suara) dan diumumkan yaitu SuratSuarayangdinyatakansah untukmasing-masingPesertaPemilihan danSurat Suara yang dinyatakan tidak sah 9 10 Surat Suara SAH Surat Suara TIDAK SAH
  • 51. Proses Penghitungan Suara 3 KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data suara sah dan tidak sah dalam formulir Model C.Hasil-KWK 11 Ketua KPPS, anggota KPPS, dan Saksi Peserta Pemilihan yang hadir menandatangani formulir Model C.Hasil-KWK seluruh jenis Pemilihan 12 1 7 0 9 2 0 2 0 KABUPATEN ANGGA Dedi Budi Indra 1 0 4 0 1 1
  • 52. FOTO TERHADAP FORMULIR C.PLANO MENGGUNAKAN SMARTPHONE YANG TERINSTALL SIREKAP DATA HASIL KONVERSI SIREKAP DIKONVERSI MENJADI ANGKA Menggunakan SIREKAP MOBILE 13
  • 53. Alur Penggunaan SIREKAP Mobile di TPS KPPS Melakukan Pemotretan Formulir Model C.Hasil-KWK Mobile SIREKAP Menampilkan hasil pembacaan OCR/OMR, KPPS memeriksa hasil pembacaan tersebuut dan memastikannya sudah sesuai dengan Formulir Model C.Hasil- KWK KPPS Mengirimkan foto dokumen dan hasil pembacaan OCR/OMR pada Saksi & Pengawas yang telah terdaftar, berupa link URL atau Barcode yang tersedia dalam SIREKAP Mobile Saksi & Pengawas Menerima foto dan hasil pembacaan OCR/OMR dengan menscan Barcode atau mengunjungi link URL yang diberikan oleh KPPS Agar bisa menscan Barcode yang diberikan oleh KPPS, Saksi dan Pengawas harus mendownload aplikasi pembaca Barcode dari masing-masing Handphone di Google Play Store
  • 54. KPPS menginstal SIREKAP ke handphone KPPS (sebelum Hari H) KPPS masuk dengan mengisi: 1. email: menggunakan email masing-masing petugas KPPS 2. Password: nama petugas KPPS 3. TPS: Kode TPS yang telah diberikan oleh KPU dan Pengembang Kemudian KPPS mendaftarkan saksi dan pengawas pada menu “KELOLA SAKSI” pada Pemilihan yang dilaksanakan di TPS tersebut (sebelum pemungutan suara dimulai) a b c
  • 55. 1. Nama : isi nama pemeriksa 2. NIK : isi sesuai KTP Pemeriksa 3. No. Handphone : isi nomor handphone aktif yang dimiliki oleh Pemeriksa 4. Jenis Pemeriksa : Pilih berdasarkan Jenis Pemeriksa 5. Jika sudah klik Tambah Saat Penghitungan Suara telah selesai dan telah dituangkan di Formulir Model C.Hasil-KWK. KPPS mengetuk menu FOTO & KIRIM C.Hasil-KWK Ketuk Tambah, lalu isi d e
  • 56. Bagian I, II, III, IV dan V Fotolah pada setiap bagian halaman lembar C.Hasil- KWK dengan posisi tegak lurus dan menyeluruh dengan jarak yang memadai agar angka terbaca jelas. Pastikan 4 (empat) tanda □ (kotak berwarna hitam) di halaman tersebut masuk kedalam foto. Jika terdapat peringatan “Form tidak dapat terdeteksi. Tolong ulangi ambil gambar.” Anda perlu memeriksa “TIPS MENGAMBIL GAMBAR” untuk mendapatkan kualitas gambar yang memadai. Lalu, ketuk ULANG FOTO untuk mengulangi pengambilan Foto Formulir Jika foto sudah sesuai, ketuk V kemudian ketuk Crop. Tunggu hingga sistem secara otomatis men-crop bagian yang diperlukan untuk dibaca sistem f g.2 g.1
  • 57. Jika sudah sesuai ketuk KIRIM kemudian tunggu hingga foto C.Hasil-KWK terkirim, jika terlalu lama atau terdapat notifikasi “Gagal mengirim gambar. Harap kirim ulang gambar” , ketuk Ulang Kirim (Pastikan data internet aktif). Kemudian jika sudah terkirim, ketuk menu PERIKSA. Periksalah setiap data yang dibaca oleh sistem dengan hasil C.Hasil- KWK h i
  • 58. Pada submenu Periksa disetiap menu Bagian,periksalah kesesuaian data hasil pembacaan SIREKAP dengan data yang tertulis padaa lembar C.Hasil-KWK, jika hasil periksa anda terhadap data di SIREKAP dengan data yang tertera di lembar C.Hasil-KWK sesuai, maka ketuk “SUBMIT”. Jika tidak sesuai ketuk “SUBMIT”, kemudian berikan komentar apa yang tidak sesuai pada Data tersebut lalu klik “SUBMIT” Kembali. j
  • 59. Untuk membagikan data tersebut kepada saksi, Kembali ke menu utama dan ketuk Kelola Saksi. Lalu ketuk Saksi atau Panwas yang akan anda bagi, kemudian persilahkan Saksi/Panwas untuk membaca QR Codes yang tertera pada SIREKAP. Setelah dibagi,maka akan muncul notifikasi URL Sudah dibagi k
  • 60. Saksi, atau Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS dapat mengajukan keberatan terhadap prosedur dan/atau selisih penghitungan perolehan suara kepada KPPS apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam hal terdapat keberatan Saksi, atau Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, KPPS wajib menjelaskan prosedur dan/atau memeriksa selisih Penghitungan Suara yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi, atau Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS dapat diterima, KPPS seketika melakukan pembetulan Pembetulan dilakukan dengan cara mencoret angka atau kata yang salah dengan 2 (dua) garis horizontal kecuali pada bagian salinan perolehan suara dilakukan dengan menghapus angka yang salah dan menuliskan angka hasil pembetulan. Ketua KPPS dan Saksi yang hadir membubuhkan paraf pada angka hasil pembetulan. Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap hasil pembetulan, KPPS meminta pendapat dan rekomendasi Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS yang hadir. KPPS wajib menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS. KPPS wajib mencatat keberatan Saksi yang diterima sebagai kejadian khusus pada formulir Model C.Kejadian Khusus dan/atau Keberatan-KWK dan ditandatangani oleh ketua KPPS. Keberatan Saksi yang belum atau tidak dapat diterima, dicatat pada formulir Model C.Kejadian Khusus dan/atau Keberatan-KWK sebagai keberatan Saksi dan ditandatangani oleh Saksi. KPPS wajib mencatat seluruh kejadian dalam rapat Penghitungan Suara pada formulir Model C.Kejadian Khusus dan/atau Keberatan-KWK. 3
  • 61. Proses Penghitungan Suara 3 Anggota KPPS 6 dan KPPS 7 memasukkan seluruh Surat Suara dan formulir hasil pemungutan dan penghitungan suara ke dalam masing masing sampul yang telah disediakan 15 14 Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS membuat catatan kejadian khusus pada formulir C. Kejadian Khusus dan/atau keberatan-KWK bila tidak ada tulis “NIHIL” Formulir C. Kejadian dan/atau keberatan-KWK NIHIL
  • 62. Penyemprotan disinfektan secara berkala 4 Penyemprotan disinfektan dilakukan secara berkala ketika tidak terdapat penumpukan Pemilih baik di dalam TPS maupun di luar Area TPS Petugas Ketertiban TPS 1 mengamankan area TPS untuk dilakukan penyemprotan Sebelum dilakukan penyemprotan Petugas KPPS memastikan segala jenis formulir dan perlengkapan yang mudah rusak ketika terkena air telah diamankan Ketua KPPS menginstruksikan Petugas Ketertiban TPS 2 untuk menyemprotkan cairan disinfektan di area TPS dengan disaksikan Saksi dan Pengawas yang sudah hadir 1 3 4 Ketua KPPS menghimbau kepada seluruh Petugas KPPS, Saksi dan Pengawas untuk keluar area TPS sementara, sebelum dilakukan penyemprotan 2
  • 63. Penutupan Rapat Penghitungan Suara 5 Setelah proses penghitungan suara selesai, Ketua KPPS menutup rapat penghitungan suara
  • 64. 3 KPPS wajib menyegel, menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara setelah rapat Penghitungan Suara di TPS. KPPS wajib menyerahkan kotak suara kepada PPK melalui PPS pada hari Pemungutan Suara dengan menggunakan surat pengantar, yang berisi: a. formulir Model C.Hasil-KWK yang telah diisi dan ditandatangani; b. salinan DPT berupa formulir Model A3-KWK; c. salinan DPPh berupa formulir Model A4-KWK; d. formulir Model C.Kejadian Khusus dan/atau Keberatan-KWK; e. formulir Model C.Pendamping-KWK; f. formulir Model Tanda Terima; g. formulir Model C.Pemberitahuan-KWK; h. formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Tetap-KWK; i. formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Pindahan-KWK; j. formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Tambahan-KWK; k. Surat Suara sah dan tidak sah, Surat Suara yang tidak digunakan, dan Surat Suara yang rusak atau keliru dicoblos. Penyerahan kotak suara kepada PPS , diawasi oleh Saksi, dan Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS.
  • 65. KPPS wajib menyampaikan salinan formulir Model C.Hasil-KWK kepada PPS melalui Sirekap, bersamaan dengan penyerahan kotak. Dalam hal KPPS tidak dapat menyampaikan salinan formulir Model C.Hasil-KWK kepada PPSkarena terkendala jaringan internet, KPPS menyampaikan Salinan Formulir Model C.Hasil-KWK kepada PPS melalui Sirekap dengan menggunakan jaringan nirkabel yang tidak memerlukan jaringan internet. PPS wajib mengumumkan salinan formulir Model C.Hasil-KWK dari seluruh TPS di wilayah kerjanya selama 7 (tujuh) hari. Sebelum pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan mekanisme sebagai berikut: a. PPS mencetak salinan formulir Model C.Hasil-KWK yang diperoleh dari KPPS dan b. PPS menempelkan Salinan di tempat umum yang mudah diakses oleh publik. 3