TPS disediakan untuk memungut suara pemilih secara aman dengan protokol kesehatan ketat. Prosedur pemungutan dan penghitungan suara dijelaskan detail beserta pengaturan waktu dan formulir yang digunakan.
1. PELAKSANAAN
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN
SUARA DI TPS DENGAN PROTOKOL
KESEHATAN
DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN BIMTEK PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN
SUARA SERTA PENGGUNAAN APLIKASI SIREKAP DI TPS SERTA REKAPITULASI
PENGHITUNGAN SUARA DI PPK
HOTEL POLLOS
22 NOVEMBER 2020
2. Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara
• Pemungutan Suara dilaksanakan pada hari libur atau hari yang
diliburkan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00 waktu
setempat
• Penghitungan Suara dilaksanakan pada hari yang sama dengan
pelaksanaan Pemungutan Suara di TPS mulai pukul 13.00 waktu
setempat setelahberakhirnya waktu pelaksanaan Pemungutan
Suara di TPS.
3. Program / Kegiatan Jadwal Keterangan
Pemungutan dan Penghitungan Suara
1. Persiapan
Penyampaian Formulir Model C.Pemberitahuan-KWK Paling Lambat 3 hari sebelum
hari Pemungutan suara
(paling lambat 6 Desember
2020)
Dilaksanakan oleh KPPS
Pengumuman dan pemberitahuan tempat dan waktu pemungutan
suara
Paling lambat 5 hari sebelum hari
Pemungutan suara
(paling lambat 4 Desember)
Dilaksanakan oleh KPPS
2. Pelaksanaan
a. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS 9 Desember 2020 Dilaksanakan oleh KPPS
b. Penyusunan berita acara dan sertifikat hasil perolehan suara di TPS
dalam menggunakan formulir Model C.Hasil-KWK dan Pembuatan
Salinannya menggunakan Formulir Model C.Hasil Salinan-KWK
9 Desember 2020 Dilaksanakan oleh KPPS
c. Pengumuman hasil penghitungan suara di TPS
9 s/d. 15 Desember 2020
(selama 7 hari)
Dilaksanakan oleh KPPS
d. Penyampaian hasil penghitungan suara dan alat kelengkapan di TPS
kepada PPK melalui PPS
9 Desember 2020 Dilaksanakan oleh KPPS
Jadwal Kegiatan
4. PERUBAHAN FORMULIR YANG DIGUNAKAN
PKPU 8/2018 PERUBAHAN KET
Model C-KWK,
Model C1-KWK,
Model C1.Plano-KWK
Model C.Hasil-KWK merupakan Sertifikat Hasil dan Rincian
Pemungutan dan Penghitungan Perolehan Suara di TPS
Seluruh dokumen hasil pemungutan
dituangkan ke dalam satu formulir tunggal
dengan nama Formulir Model C.Hasil-KWK
Model C.Hasil Salinan-KWK merupakan salinan Sertifikat Hasil dan
Rincian Pemungutan dan Penghitungan Perolehan Suara di TPS
Salinan C.Hasil-KWK yang diberikan pada Saksi,
Pengawas TPS dan Ditempel di TPS selama 7
Hari
Model A.3-KWK Model A.3-KWK merupakan DPT
Model A.5-KWK Model A.5-KWK
merupakan Surat Keterangan Pindah
Memilih di TPS lain
Model C2-KWK Model C.Kejadian khusus-KWK dan/atau keberatan-KWK
Model C3-KWK Model C.Pendamping-KWK
Model C6-KWK Model C.Pemberitahuan-KWK
Model C7-KWK Model C.Daftar Hadir Pemilih -KWK
Model A.4-KWK Model C.Daftar Hadir Pemilih Pindahan-KWK
Model A.Tb-KWK Model C.Daftar Hadir Pemilih Tambahan-KWK
5. PEMILIH YANG BERHAK MEMBERIKAN SUARA DI TPS :
• Pemilih yang terdaftar dalam DPT di TPS yang bersangkutan (Model
A.3-KWK);
• Pemilih yang telah terdaftar dalam DPPh (Model A.4-KWK); atau
• Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak
pilihnya pada hari pemungutan suara dan didaftarkan dalam Model
A.Tb-KWK (DPTb).
6. Pemilih yang Pindah memilih
• Pemilih yang terdaftar dalam DPPh merupakan Pemilih yang karena
keadaan tertentu tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di
TPS tempat yang bersangkutan terdaftar dan memberikan suara di
TPS lain di kabupaten yang sedang menyelenggarakan Pemilihan
dalam satu wilayah.
• Keadaan Tertentu : Menjalankan Tugas di tempat lain pada Hari
Pemungutan Suara, menjalani Rawat inap di rumah sakit/Puskesmas
dan keluarga yang mendampingi, penyandang disabilitas yang berada
di panti social, menjalani rehabilitasi Narkoba, menjadi tahanan di
rumah tahanan/LP, Tugas Belajar, Pindah domisili, tertimpa bencana
alam.
7. Pengurusan A5 (Pindah Memilih)
• Pemilih melapor kepada PPS asal untuk mendapatkan formulir Model
A.5-KWK dengan menunjukkan bukti identitas yang sah dan/atau bukti
telah terdaftar sebagai Pemilih di TPS asal dan melaporkan pada PPS tujuan
paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari Pemungutan Suara.
• Dalam hal Pemilih tidak dapat menempuh prosedur tersebut Pemilih dapat
melapor kepada KPU Kabupaten/Kota untuk mendapatkan formulir Model
A.5-KWK paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan Suara
• Dalam hal Pemilih tidak sempat melaporkan diri kepada PPS tempat
Pemilih akan memberikan suaranya, tetapi yang bersangkutan telah
memiliki formulir Model A.5-KWK dari PPS asal atau KPU
Kabupaten/Kota, Pemilih yang bersangkutan dapat memberikan suara pada
hari Pemungutan Suara di TPS tujuan
• Pemilih Pindah memilih diberi kesempatan untuk memberikan suara di
TPS mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00 waktu setempat.
8. Pemilih Pengguna KTP-el karena tidak ada dalam DPT (Pemilih DPTb)
• Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT menggunakan hak pilihnya
dengan ketentuan menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan
kepada KPPS pada saat Pemungutan Suara dan dicatat ke dalam
formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Tambahan-KWK.
• Hak pilih hanya dapat digunakan di TPS yang berada di Rukun
Tetangga/Rukun Warga atau sebutan lain sesuai dengan alamat yang
tertera dalam KTP-el atau Surat Keterangan dan dilayani pada 1 (satu)
jam sebelum selesainya Pemungutan Suara di TPS. (jam 12.00 –
13.00)
9. TENTANG SAKSI DI TPS
1. Rapat Pemungutan Suara dapat dihadiri oleh Saksi yang berjumlah paling banyak 2
(dua) orang untuk setiap Pasangan Calon.
2. Saksi wajib membawa surat tugas/mandat tertulis dari Pasangan Calon atau tim
kampanye.
3. Surat tugas/mandat tertulis paling kurang memuat informasi mengenai : nama
Saksi, nama Pasangan Calon, identitas TPS tempat bertugas.
4. Dalam melaksanakan tugasnya, Saksi dilarang mengenakan atau membawa atribut
yang memuat nomor, nama calon, foto Pasangan Calon, simbol/gambar Partai
Politik, atau mengenakan seragam dan/atau atribut lain yang mencitrakan
pendukung atau menolak peserta Pemilihan.
5. Saksi yang dapat memasuki TPS berjumlah 1 (satu) orang pada satu waktu.
6. Saksi yang hadir berhak menerima:
a. salinan DPT; dan
b.formulir Model C.Hasil Salinan-KWK.
10. Pengumuman TPS
Ketua KPPS wajib mengumumkan hari, tanggal, dan waktu
Pemungutan Suara, dan nama TPS kepada Pemilih di wilayah
kerjanya, paling lambat 5 (lima) hari sebelum hari Pemungutan Suara
dan dilakukan menurut tata cara yang lazim digunakan di
desa/kelurahan yang bersangkutan.
11. Penyampaian C.Pemberitahuan-KWK
• Ketua KPPS menyampaikan formulir Model C.Pemberitahuan-KWK
kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT, di wilayah kerjanya paling
lambat 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan Suara.
• Dalam formulir Model C.Pemberitahuan-KWK disebutkan adanya
kemudahan bagi penyandang disabilitas dalam memberikan suara di
TPS, Membawa Masker, Alat Tulis Sendiri dan Pembagian Waktu
Kedatangan.
• Pemilih menandatangani tanda terima penyerahan formulir Model
C.Pemberitahuan-KWK
• Dalam hal Pemilih tidak berada di tempat tinggalnya, ketua KPPS
dapat menyampaikan formulir Model C.Pemberitahuan-KWK kepada
keluarganya dan diminta untuk menandatangani tanda terima.
12. Formulir Model C.Pemberitahuan-KWK
Penyesuaian C.Pemberitahuan-KWK
untuk Protokol Pencegahan dan
Penularan Covid-19:
1. membawa masker;
2. membawa pulpen;
3. penentuan waktu kehadiran
pemilih.
C.Pemberitahuan-KWK yang tidak
terdistribusikan kepada Pemilih, dikembalikan
kepada PPS oleh KPPS dengan menggunakan
Berita Acara pengembalian formulir Model
C.Pemberitahuan-KWK
Ada pengaturan waktu kehadiran pemilih
13. • Apabila sampai dengan 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan Suara terdapat
Pemilih yang belum menerima formulir Model C.Pemberitahuan-KWK, Pemilih
yang bersangkutan dapat meminta formulir Model C.Pemberitahuan-KWK
kepada ketua KPPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari Pemungutan Suara.
• Ketua KPPS meneliti nama Pemilih yang belum menerima formulir Model
C.Pemberitahuan-KWK dalam DPT, dan mencocokkan dengan KTP-el atau Surat
Keterangan.
• Apabila dari hasil pencocokan, nama Pemilih terdaftar dalam DPT, ketua KPPS
memberikan formulir Model C.Pemberitahuan-KWK kepada Pemilih.
• Apabila sampai dengan hari Pemungutan Suara terdapat Pemilih yang terdaftar
dalam DPT belum menerima formulir Model C.Pemberitahuan-KWK, Pemilih
yang bersangkutan dapat memberikan suara di TPS dengan menunjukkan KTP-el
atau Surat Keterangan.
• Dalam hal formulir Model C.Pemberitahuan-KWK yang telah diterima oleh
Pemilih hilang, Pemilih menggunakan hak pilih pada hari Pemungutan Suara
dengan menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan.
Penyampaian C.Pemberitahuan-KWK
14. • Dalam hal sampai dengan 1 (satu) hari sebelum hari Pemungutan Suara
terdapat formulir Model C.Pemberitahuan-KWK yang tidak dapat
diserahkan kepada Pemilih, ketua KPPS wajib mengembalikan formulir
Model C.Pemberitahuan-KWK kepada PPS.
• PPS menerima pengembalian formulir Model C.Pemberitahuan-KWK dari
KPPS dengan menuangkan ke dalam berita acara pengembalian formulir
Model C.Pemberitahuan-KWK
• Berita acara pengembalian formulir Model C.Pemberitahuan-KWK dibuat
dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing untuk KPPS dan PPS.
• PPS melakukan rekapitulasi seluruh berita acara pengembalian dari seluruh
KPPS di wilayah kerjanya dan menuangkan ke dalam berita acara
rekapitulasi pengembalian formulir Model C.Pemberitahuan-KWK
Pengembalian C.Pemberitahuan-KWK
15. • Dalam melakukan rekapitulasi berita acara pengembalian PPS dapat
dibantu oleh KPPS.
• PPS menyerahkan rekapitulasi pengembalian formulir Model
C.Pemberitahuan-KWK kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPK.
• Penyerahan rekapitulasi dilakukan bersamaan dengan penyerahan kotak
suara hasil penghitungan suara di TPS.
• KPU Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi pengembalian formulir
Model C.Pemberitahuan-KWK dari seluruh PPS di wilayah kerjanya dan
menuangkan ke dalam berita acara rekapitulasi pengembalian formulir
Model C.Pemberitahuan-KWK.
Pengembalian C.Pemberitahuan-KWK
16. Penyiapan TPS
• Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS menyiapkan lokasi dan
pembuatan TPS dan harus sudah selesai paling lambat 1 (satu) hari
sebelum hari Pemungutan Suara.
• Dalam pembuatan TPS, KPPS dapat bekerja sama dengan masyarakat
• TPS dibuat di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh
penyandang disabilitas, dan menjamin setiap Pemilih dapat
memberikan suaranya secara langsung, umum, bebas dan rahasia,
serta diutamakan di tempat yang terdapat jaringan internet.
17. • TPS dibuat dengan ukuran paling sedikit panjang 10 (sepuluh)
meter dan lebar 8 (delapan) meter atau dapat disesuaikan dengan
kondisi setempat.
• ukuran TPS dibuat dengan mengatur jarak antar petugas dan Pemilih
yang ada di dalam dan diluar TPS
• TPS diberi tanda batas dengan menggunakan tali atau tambang atau
bahan lain.
• Pintu masuk dan keluar TPS harus dapat menjamin akses gerak
bagi Pemilih penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda.
Penyiapan TPS
18. • pengaturan jarak tempat duduk yang ada di dalam TPS untuk ketua KPPS
dan anggota KPPS, Pemilih, Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau
Pengawas
TPS dengan menerapkan jaga jarak paling kurang 1 (satu) meter;
• pengaturan jarak antar-Pemilih pada saat pelaksanaan pemberian suara
di bilik suara paling kurang 1 (satu) meter;
• perlengkapan Pemungutan Suara secara berkala harus dilakukan
penyemprotan disinfektan;
• perlengkapan tambahan yaitu tempat cuci tangan dengan air mengalir
dan sabun, serta alat penyemprotan disinfektan harus tersedia di TPS;
dan
• penyediaan tempat pembuangan sampah
Penyiapan TPS
19. TPS dapat diadakan di ruang terbuka dan/atau ruang tertutup, dengan
ketentuan lokasi TPS berada pada ruang terbuka dan/atau tertutup
harus dibuat agar mudah dilakukan penyemprotan disinfektan secara
berkala.
a. apabila di ruang terbuka, tempat duduk ketua KPPS dan anggota
KPPS, Pemilih, dan Saksi dapat diberi pelindung terhadap panas
matahari, hujan, dan tidak memungkinkan orang lalu lalang di
belakang Pemilih pada saat memberikan suara di bilik suara; atau
b. apabila di ruang tertutup, luas TPS harus mampu menampung
pelaksanaan rapat Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS,
dan posisi Pemilih membelakangi tembok/dinding pada saat
memberikan suara di bilik suara.
Penyiapan TPS
20. • TPS dapat dibuat di halaman atau ruangan/gedung sekolah, balai
pertemuan masyarakat, ruangan/gedung tempat pendidikan lainnya,
gedung atau kantor milik pemerintah dan non pemerintah
termasuk halamannya dan terlebih dahulu harus mendapat izin dari
pengurus/pimpinan atau pihak yang berwenang atas gedung/kantor
tersebut.
• TPS sebagaimana dilarang dibuat di dalam ruangan tempat ibadah.
Penyiapan TPS
21. TPS dilengkapi dengan sarana dan prasarana:
• ruangan atau tenda;
• alat pembatas;
• papan pengumuman untuk memasang daftar Pasangan Calon dan
Salinan DPT;
• tempat duduk dan meja ketua dan anggota KPPS;
• meja untuk menempatkan kotak suara dan bilik suara;
• tempat duduk Pemilih, Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas
TPS;
• alat penerangan yang cukup
Penyiapan TPS
22. Acuan Layout TPS
Panjang TPS : 10 Meter
Lebar TPS : 8 Meter
Tinggi Meja Bilik dari lantai : 75-100 cm
Tinggi meja kotak dari lantai : 35 cm
+
-
+
-
23. Perlengkapan Protokol Kesehatan
No Kelengkapan TPS
1 Tempat Cuci Tangan dan sabun
2 Handsanitazer
3 Sarung Tangan plastik untuk Pemilih
4 Sarung tangan medis untuk KPPS
5 Masker
6 Tempat Sampah
7 Face Shield
8 Alat Pengukur Suhu
9 Disinfektan
10 Alat tetes tinta
11 Baju Hazmat
24. Perlengkapan yang diperlukan dalam penggunaan Sirekap, terdiri atas:
a. ponsel pintar;
b. aplikasi Sirekap;
c. jaringan internet; dan
d. paket data internet.
• Ponsel pintar digunakan dari ponsel pintar yang dimiliki oleh paling sedikit 2
(dua) orang anggota KPPS.
• Aplikasi Sirekap, jaringan internet dan paket data internet disediakan oleh KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota.
• Ponsel pintar memiliki spesifikasi berupa:
a. dapat terhubung dengan koneksi internet;
b. dapat mengunduh dan mengoperasikan aplikasi Sirekap; dan
c. dapat mengambil dan mengirim gambar atau foto.
• Perlengkapan penggunaan Sirekap harus tersedia paling lambat 1 (satu) Hari
sebelum hari Pemungutan Suara
Perlengkapan Penggunaan SIREKAP
25. • KPU Kabupaten/Kota memastikan titik koordinat setiap TPS yang
berada di wilayah kerjanya dan memetakan ketersediaan jaringan
internet.
• Ketersediaan jaringan internet dikategorikan menjadi:
a. TPS dengan ketersediaan jaringan internet yang baik;
b. TPS dengan ketersediaan jaringan internet yang lemah; dan
c. TPS dengan ketidakketersediaan jaringan internet.
• Pemetaan ketersediaan jaringan internet digunakan sebagai acuan
untuk menentukan lokasi pengiriman data hasil penghitungan
suara melalui Sirekap.
Pemetaan Jaringan Internet
26. KETUA /KPPS 1 Memimpin rapat Pemungutan dan Penghitungan Suara, dan memberikan penjelasan
mengenai tata cara pemberian suara
KPPS 2 dan 3 Membantu ketua KPPS di meja ketua, yaitu menyiapkan berita acara beserta
sertifikat dan memisahkan surat pemberitahuan berdasarkan jenis kelamin dan/atau
tugas lain yang diberikan oleh ketua KPPS
KPPS 4 Bertempat didekat pintu masuk TPS,
Menerima Pemilih yang akan masuk ke dalam TPS, dengan cara:
1. Memeriksa tanda khusus berupa tinta pada jari-jari tangan Pemilih;
2. Memeriksa kesesuaian nama Pemilih antara formulir Model C.Pemberitahuan-
KWK untuk Pemilih terdaftar dalam DPT, atau Model A5-KWK untuk Pemilih
terdaftar dalam DPPh dengan KTP-el atau Surat Keterangan;
3. Meminta kepada petugas ketertiban TPS agar mengarahkan Pemilih yang tidak
dapat menyerahkan formulir Model C.Pemberitahuan-KWK untuk memastikan
namanya tercantum dalam Daftar Pemilih dan wajib menunjukkan KTP-el atau
Surat Keterangan kepada KPPS;
27. KPPS 5 Bertempat didekat pintu masuk TPS,
1. Meminta Pemilih mengisi nama, identitas Pemilih DPTb yang terdapat dalam KTP-el atau
Surat Keterangan ke dalam formulir Model C.Daftar Hadir Pemilih Tambahan-KWK;
2. Memeriksa dan memastikan nama Pemilih DPTb tidak terdaftar dalam DPT dan DPPh;
3. Menuliskan nomor urut kedatangan Pemilih pada formulir Model C.Pemberitahuan-KWK
untuk pemilih yang terdaftar dalam DPT atau formulir Model A.5-KWK untuk pemilih yang
terdaftar dalam DPPh serta meminta Pemilih untuk menandatangani formulir Model
C.Daftar Hadir-KWK;
4. Mencatat penggunaan hak pilih penyandang disabilitas pada formulir Model C.Daftar Hadir-
KWK;
dalam hal Pemilih penyandang disabilitas belum terdaftar dalam daftar Pemilih, anggota KPPS Kelima melengkapi pada kolom
keterangan daftar hadir formulir Model C.Daftar Hadir-KWK; dan
dalam hal pemilih disabilitas tidak dapat menuliskan namanya pada formulir Model C.Daftar Hadir-KWK, anggota KPPS
Kelima dapat membantu menuliskan ke dalam formulir Model C.Daftar Hadir-KWK.
KPPS 6 Mengatur pemilih yg akan memasukkan surat suara
KPPS 7 Mengatur pemilih keluar, menandai tinta
CATATAN :
1. Bila ketua KPPS berhalangan, anggota KPPS memilih salah satu untuk menjadi ketua
2. Dalam hal terdapat 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) orang anggota KPPS berhalangan pada hari Pemungutan Suara, pembagian tugas masing-masing anggota
KPPS ditetapkan oleh ketua KPPS.
3. Dalam hal anggota KPPS yang berhalangan lebih dari 2 (dua) orang, sehingga kurang dari 5 (lima) orang, dilakukan penggantian anggota KPPS.
4. Penggantian anggota KPPS berpedoman pada Peraturan KPU yang mengatur mengenai pembentukan anggota KPPS.
5. KPPS dibantu 2 orang petugas ketertiban TPS
6. Pembagian tugas petugas ketertiban TPS : 1 orang di pintu masuk dan 1 orang di pintu keluar.
28. • Peserta rapat Pemungutan Suara terdiri atas:
a. KPPS;
b. Pemilih;
c. Saksi; dan
d. Pengawas TPS.
• Rapat Pemungutan Suara sebagaimana dimulai pada pukul 07.00 waktu
setempat
• Apabila pada pukul 07.00 Saksi, Pemilih atau Pengawas TPS belum hadir, rapat
Pemungutan Suara ditunda sampai dengan kehadiran Saksi, Pemilih atau
Pengawas TPS, atau paling lama 30 (tiga puluh) menit.
• Apabila sampai dengan waktu yang ditentukan Saksi, Pemilih atau Pengawas
TPS belum hadir, rapat Pemungutan Suara dibuka dan dilanjutkan dengan
Pemungutan Suara.
Ketentuan Rapat Pemungutan Suara
29. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan Sebelum Rapat Pemungutan Suara
2. Pembukaan dan arahan dari Ketua KPPS perihal kegiatan
Pemungutan Suara dengan Protokol kesehatan
3. Proses Pemungutan Suara
4. Prosedur penyemprotan disinfektan secara berkala
5. Penutupan Rapat Pemungutan Suara
30. Persiapan dan Penyemprotan area TPS Sebelum Rapat
Pemungutan Suara
Pembukaan dan arahan dari Ketua KPPS
perihal kegiatan Pemungutan Suara dengan
Protokol kesehatan
4
3
2
1
Proses Pemungutan Suara
Prosedur penyemprotan disinfektan secara
berkala
Penutupan Rapat Pemungutan Suara
Alur Pemungutan Suara
31. Persiapan Sebelum Rapat
Pemungutan Suara
1
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disesase 19 dilakukan penyemprotan Sebelum Rapat
Pemungutan Suara, dengan rincian sebagai berikut;
Petugas Ketertiban di Pintu Masuk TPS
mengamankan area TPS untuk dilakukan
penyemprotan
Sebelum dilakukan penyemprotan
Petugas KPPS memastikan segala jenis
formulir dan perlengkapan yang mudah
rusak ketika terkena air telah diamankan
Ketua KPPS menginstruksikan Petugas
Ketertiban di Pintu Keluar TPS untuk
menyemprotkan cairan disinfektan di area
TPS dengan disaksikan Saksi dan Pengawas
yang sudah hadir
1 2 3
32. Pembukaan dan arahan dari Ketua KPPS
perihal kegiatan Pemungutan Suara dengan
Protokol kesehatan
2
1. Pengucapan Sumpah atau Janji Anggota KPPS dan Petugas Ketertiban KPPS
2. Pembukaan Perlengkapan Pemungutan Suara
3. Penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan Pemungutan Suara
4. Penjelasan perihal Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi di dalam Area TPS oleh
Petugas KPPS, Saksi, Pengawas dan Pemilih yang hadir, yaitu;
Selalu menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu ketika berada di area TPS
Selalu menjaga jarak
Mencuci tangan sebelum masuk ke TPS
Tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun
KPPS selalu menggunakan sarung tangan Ketika bertugas
Petugas ketertiban 1 mengecek suhu badan Petugas KPPS, Saksi, Pengawas dan Pemilih sebelum masuk ke area TPS
Ketua KPPS menjelaskan jika terdapat Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3˚ C atau lebih Pemilih yang bersangkutan
diarahkan untuk menggunakan Hak Pilihnya di Bilik Khusus yang telah disediakan dengan didampingi oleh orang lain yang
dipercaya oleh Pemilih atau dibantu oleh Anggota KPPS
Pemilih yang telah selesai menggunakan Hak Pilihnya dihimbau untuk segera meninggalkan area TPS dan tidak berkerumun di
area TPS
33. PROSES PEMUNGUTAN SUARA (1)
3
Petugas Ketertiban menghimbau
pemilih untuk mencuci tangan
dan menggunakan masker
Pemilih antri diluar TPS dengan
memperhatikan jarak aman
Petugas Ketertiban mengecek
suhu tubuh pemilih
1 2 3
34. 1. Pemilih yang bersangkutan diarahkan ke tempat yang disediakan di luar TPS; (Bilik Khusus)
2. Pemilih yang bersangkutan mengisi daftar hadir yang diberikan oleh anggota KPPS;
3. Pemilih menerima Surat Suara dan sarung tangan satu kali pakai dari anggota KPPS;
4. Pemilih memberikan hak pilihnya dengan didampingi oleh orang lain yang dipercaya Pemilih atau dibantu anggota KPPS
dan mengisi formulir pernyataan pendamping Pemilih; (Mengisi Formulir Model C.Pendamping-KWK)
5. pemberian suara sebagaimana dimaksud dalam huruf d dilakukan di bilik suara yang tetap menjamin pemberian suara
berlangsung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan
6. setelah memberikan suara, Pemilih diberikan tanda berupa tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa Pemilih
yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya, dengan menggunakan alat tetes dan tidak mencelupkan jari Pemilih
ke dalam tinta.
Dalam hal terdapat Pemilih yang memiliki
suhu tubuh 37,30 (tiga puluh tujuh koma
tiga derajat) celcius atau lebih, dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 71 Ayat (3) PKPU 6 Tahun 2020
Bilik Khusus
Varian Kasus (1)
35. Dalam hal terdapat Pemilih yang Pingsan di dalam TPS, petugas KPPS 6 diwajibkan
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap termasuk Baju Hazmat, sebelum menolong
Pemilih yang pingsan untuk dibawa keluar area TPS untuk diberikan pertolongan lebih lanjut.
Varian Kasus (2)
36. Dalam hal terdapat Pemilih yang tidak mau menggunakan
alat pelindung diri paling kurang berupa masker yang
menutupi hidung dan mulut hingga dagu, petugas
ketertiban TPS memberikan masker kepada Pemilih yang
bersangkutan sebelum masuk ke dalam TPS.
Dalam hal terdapat Pemilih yang menggunakan masker
berlogo Partai/Pasangan Calon, petugas ketertiban TPS
menghimbau Pemilih yang bersangkutan untuk mengganti
masker atau memberikan masker kepada Pemilih yang
bersangkutan sebelum masuk ke dalam TPS.
Varian Kasus (3)
37. Dalam hal terdapat Pemilih tidak membawa
formulir model C.Pemberitahuan-KWK tetapi
membawa KTP-el dan terdaftar di DPT , pemilih
tetap dapat memilih dengan menunjukkan KTP-el
dan mengisi C.Daftar Hadir-KWK sebelum Pemilih
menggunakan hak pilihnya di dalam TPS.
Daftar
Pemilih
Tetap
Varian Kasus (4)
38. Dalam hal terdapat Pemilih Pindahan yang ingin
menggunakan hak pilihnya, petugas KPPS 4
menghimbau Pemilih yang bersangkutan untuk
menunjukkan formulir Model A5 dan KTP-el/Surat
Keterangan Perekaman sebelum Pemilih
menggunakan hak pilihnya di dalam TPS.
Dalam hal terdapat Pemilih Tambahan yang
ingin menggunakan hak pilihnya, petugas
KPPS 4 menghimbau Pemilih yang
bersangkutan untuk menunggu sampai pukul
12.00 waktu setempat dan menunjukkan KTP-
el/ Surat Keterangan Perekaman sebelum
Pemilih menggunakan hak pilihnya di dalam
TPS
Formulir
A5
Surat
Keterangan
Perekamn
Varian Kasus (5)
39. Dalam hal terdapat Pemilih dari daerah lain membawa KTP-el yang tidak sesuai dengan alamat
TPS (RT/RW), tidak terdaftar di DPT dan tidak membawa formulir A5 (pindahan) , petugas KPPS
4 menginformasikan kepada Pemilih bahwa Pemilih yang bersangkutan tidak dapat
menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut.
Mohon maaf nama
anda tidak terdaftar
di dalam DPT
Varian Kasus (6)
40. Proses Pemungutan Suara (2)
3
Pemilih menggunakan sarung
tangan dan menunggu giliran
dipanggil di kursi yang telah
disediakan dengan tetap
menjaga jarak
5
Pemilih wajib mengisi daftar hadir yang
telah disediakan menggunakan pulpen
masing-masing (jika membawa) atau yang
disediakan oleh KPPS 5, kemudian Petugas
KPPS 5 memberikan sarung tangan
kepada Pemilih
Pemilih menyerahkan formulir
C.Pemberitahuan-KWK dan KTP-el/Surat
Keterangan kepada KPPS 4.
4
41. Proses Pemungutan Suara (3)
3
Ketua KPPS memanggil Pemilih untuk
mengambil Surat Suara. Kemudian
Pemilih memeriksa kondisi Surat Suara
sebelum menuju ke Bilik Suara.
Pemilih menggunakan hak pilihnya (mencoblos)
dengan alat coblos yang telah disediakan (paku)
dengan mencoblos 1 (satu) kali pada kolom
yang berisi nomor urut, pas foto, dan nama
Pasangan Calon
Pemilih memasukkan Surat Suara ke
dalam kotak sesuai jenis pemilihan
dipandu oleh KPPS 6
6 7 8
42. Proses Pemungutan Suara (4)
3
Pemilih membuka sarung tangan
kemudian membuang sarung
tangan ke tempat sampah yang
telah disediakan di dekat meja
KPPS 7
9
KPPS 7 meneteskan tinta dengan
alat tetes ke salah satu jari
Pemilih yang telah menggunakan
hak pilihnya.
10 11
Petugas Ketertiban di Pintu Keluar
TPS mememberitahukan Pemilih
wajib untuk mencuci tangan di
tempat yang telah disediakan
43. Penyemprotan disinfektan secara
berkala
4
Penyemprotan disinfektan dilakukan secara berkala ketika tidak terdapat penumpukan Pemilih baik di dalam TPS
maupun di luar Area TPS
Petugas Ketertiban di Pintu
Masuk TPS mengamankan area
TPS untuk dilakukan
penyemprotan
Sebelum dilakukan
penyemprotan Petugas KPPS
memastikan segala jenis
formulir dan perlengkapan
yang mudah rusak ketika
terkena air telah diamankan
Ketua KPPS menginstruksikan
Petugas Ketertiban di Pintu
Keluar TPS untuk
menyemprotkan cairan
disinfektan di area TPS dengan
disaksikan Saksi dan Pengawas
yang sudah hadir
1 3 4
Ketua KPPS menghimbau
kepada seluruh Petugas KPPS,
Saksi dan Pengawas untuk
keluar area TPS sementara,
sebelum dilakukan
penyemprotan
2
44. Penutupan Rapat Pemungutan Suara
5
Pada pukul 12.00 waktu setempat, ketua KPPS
mengumumkan bahwa Pemilih yang tidak terdapat
dalam DPT tetapi merupakan penduduk yang memenuhi
syarat untuk memilih di TPS tersebut, mulai dapat
menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan KTP-el
atau Surat Keterangan Perekaman
Pada pukul 13.00 waktu setempat, ketua KPPS
mengumumkan bahwa Pemungutan Suara telah
selesai, dan yang diperbolehkan memberikan suara
adalah hanya Pemilih yang telah hadir dan telah
terdaftar atau tercatat kehadirannya dalam formulir
C. Daftar Hadir-KWK oleh anggota KPPS 5 di TPS dan
sedang menunggu giliran untuk memberikan suara
45. No
Kelengkapan Protokol
Kesehatan
1
Tempat Cuci Tangan dan
sabun
2 Handsanitazer
3
Sarung tangan medis
untuk KPPS
4 Masker
5 Tempat Sampah
6 Face Shield
7 Alat Pengukur Suhu
8 Disinfektan
9 Spidol
PENGHITUNGAN SUARA
dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Panjang TPS : 10 Meter
Lebar TPS : 8 Meter
Tinggi Meja Bilik dari lantai : 75-100 cm
Tinggi meja kotak dari lantai : 35 cm
+
-
+
-
Jumlah Kotak Suara disesuaikan
dengan berapa Jenis Pemilihan
yang di simulasikan:
• 1 kotak suara jika dilakukan
Satu Simulasi Pemilihan;
• 2 kotak suara jika dilakukan
Dua Simulasi Pemilihan.
46. Persiapan Sebelum Rapat
Penghitungan Suara
1
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 dilakukan penyemprotan
Sebelum Rapat Penghitungan Suara, dengan rincian sebagai berikut;
Petugas Ketertiban TPS 1
mengamankan area TPS untuk
dilakukan penyemprotan
Sebelum dilakukan penyemprotan
Petugas KPPS memastikan segala
jenis formulir dan perlengkapan yang
mudah rusak ketika terkena air telah
diamankan
Ketua KPPS menginstruksikan Petugas
Ketertiban TPS 2 untuk menyemprotkan
cairan disinfektan di area TPS dengan
disaksikan Saksi dan Pengawas yang
sudah hadir
1 2 3
47. Persiapan Penghitungan Suara dengan
Protokol kesehatan
2
1. mengatur tempat dan perlengkapan rapat penghitungan suara;
2. memasang Formulir Model C.Hasil-KWK masing-masing pemilihan di papan pengumuman;
3. menempatkan kotak suara sesuai jenis pemilihan di dekat meja Ketua KPPS dan
menyiapkan kuncinya;
4. menyiapkan perlengkapan dan alat keperluan administrasi penghitungan Suara:
5. memastikan bahwa Saksi yang hadir dalam rapat penghitungan suara telah menyerahkan
Surat Mandat;
6. mempersilahkan Saksi, dan Pengawas TPS untuk menempati tempat duduk yang telah
disediakan;
7. mengatur pembagian tugas anggota KPPS demi kelancaran pelaksanaan rapat
penghitungan suara
8. Penjelasan perihal Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi di dalam Area TPS oleh
Petugas KPPS, Saksi dan Pengawas yang hadir, yaitu;
Selalu menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu ketika berada di area TPS
Selalu menjaga jarak
Mencuci tangan sebelum masuk ke TPS
Tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun
KPPS selalu menggunakan sarung tangan Ketika bertugas
Telah dilakukan Penyemprotan disinfektan pada alat tulis yang digunakan
Petugas ketertiban 1 mengecek suhu badan Petugas KPPS, Saksi, dan Pengawas sebelum masuk ke area TPS
Kotak Suara disemprot disinfektan sebelum diberikan kepada PPK melalui PPS setelah selesai proses penghitungan
Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS:
48. Proses Penghitungan Suara (1)
3
Ketua KPPS dibantu KPPS 2
mengeluarkan Surat Suara
dan menghitung serta
menyusun Surat Suara
Ketua KPPS dibantu KPPS 2
membuka kotak suara
Ketua KPPS dibantu KPPS 2
mengumumkan dan mencatat
jumlah Surat Suara yang telah
disusun
1 2 3
49. Proses Penghitungan Suara (2)
3
Anggota KPPS mencocokkan jumlah Surat Suara
yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah
Pemilih yang hadir dalam formulir Model C. Daftar
Hadir-KWK
Anggota KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data
Pemilih, pengguna hak pilih, data Pemilih
disabilitas, dan data penggunaan Surat Suara
hasil pemungutan suara
4 5
Jumlah
Surat
Suara
Formulir
C.Daftar
Hadir-
KWK
50. Proses Penghitungan Suara (3)
3
Anggota KPPS 2 membuka Surat Suara satu per satu untuk diserahkan kepada Ketua
KPPS
6
51. Proses Penghitungan Suara (4)
3
Ketua KPPS:
• Meneliti tanda coblos yang terdapat pada Surat Suara dan menentukan sah atau tidak sahnya Surat
Suara, serta menunjukkan kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, Pemantau, Pemilih/
masyarakat yang hadir.
• Mengumumkan hasil penelitiannya dengan suara yang terdengar jelas
7
52. KETENTUAN SURAT SUARA SAH
1. Ditandatangani oleh Ketua KPPS
2. Tanda coblos pada nomor urut, atau foto atau nama salah satu pasangan calon
dalam surat suara :
a) tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut
atau nama Pasangan Calon atau foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk
Pasangan Calon yang bersangkutan;
b) tanda coblos lebih dari satu kali pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang
memuat nomor urut, nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon,
dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan; atau
c) tanda coblos tepat pada garis 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat
nomor urut, nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah
untuk Pasangan Calon yang bersangkutan
54. 80
4 8 4
x
Proses Penghitungan Suara (5)
3
8
Anggota KPPS 3 dan KPPS 4 mencatat hasil penghitungan suara ke dalam
formulir Model C.Hasil-KWK yang berukuran plano sesuai jenis PemilIihan,
dengan cara tally (IIII) dan untuk setiap kolom maksimal 5 (lima suara)
setelah Ketua KPPS mengucapkan: SAH/TIDAK SAH
55. Proses Penghitungan Suara (6)
3
KPPS 5 Melipat Surat Suara yang
telah diumumkan sah dan tidak
sahnya.
KPPS 6 dan KPPS 7 Menyusun, mengelompokan dan mengikat
dengan karet Surat Suara yang sudah diteliti (satu ikatan sebanyak 25
lembar surat suara) dan diumumkan yaitu SuratSuarayangdinyatakansah
untukmasing-masingPesertaPemilihan danSurat Suara yang dinyatakan
tidak sah
9 10
Surat Suara
SAH
Surat Suara
TIDAK SAH
56. Proses Penghitungan Suara (7)
3
KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data suara sah
dan tidak sah dalam formulir Model C.Hasil-KWK
11
Ketua KPPS, anggota KPPS, dan Saksi Peserta
Pemilihan yang hadir menandatangani formulir
Model C.Hasil-KWK seluruh jenis Pemilihan
12
1 7 0 9 2 0 2 0
KABUPATEN ANGGA
Dedi Budi
Indra
1 0 4 0 1 1
57. CATATAN :
Pastikan Pengisian di Formulir Model C.Hasil-KWK :
Jumlah Pemilih Tidak Terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilih
dengan KTP Elektronik atau surat keterangan (Pemilih DPTb) pada DATA
PEMILIH (I.A.3) harus sama dengan Jumlah Pemilih Tidak Terdaftar dalam DPT
yang menggunakan hak pilih dengan KTP Elektronik atau surat keterangan
(Pemilih DPTb) pada PENGGUNA HAK PILIH (I.B.3)
Jumlah Pengguna Hak Pilih (I.B.4) harus sama dengan Jumlah Surat Suara
yang digunakan (III.4) harus sama dengan Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah
(IV.D)
58. FOTO TERHADAP FORMULIR C.PLANO
MENGGUNAKAN SMARTPHONE YANG
TERINSTALL SIREKAP
DATA HASIL KONVERSI
SIREKAP
DIKONVERSI
MENJADI ANGKA
Menggunakan SIREKAP MOBILE
13
59. KPPS menyalin formulir C.Hasil-KWK
menggunakan formulir C.Hasil Salinan-KWK
sebanyak 5 rangkap untuk diberikan pada Saksi,
Pengawas TPS dan untuk ditempel di TPS
60. Proses Penghitungan Suara (9)
3
Anggota KPPS 6 dan KPPS 7 memasukkan seluruh Surat Suara dan
formulir hasil pemungutan dan penghitungan suara ke dalam masing
masing sampul yang telah disediakan
15
14
Ketua KPPS dibantu Anggota
KPPS membuat catatan kejadian
khusus pada formulir C. Kejadian
Khusus dan/atau keberatan-KWK
bila tidak ada tulis “NIHIL”
Formulir
C. Kejadian dan/atau
keberatan-KWK
NIHIL
61. Penyemprotan disinfektan secara
berkala
4
Penyemprotan disinfektan dilakukan secara berkala ketika tidak terdapat penumpukan Pemilih baik di
dalam TPS maupun di luar Area TPS
Petugas Ketertiban TPS 1
mengamankan area TPS
untuk dilakukan
penyemprotan
Sebelum dilakukan
penyemprotan Petugas
KPPS memastikan segala
jenis formulir dan
perlengkapan yang mudah
rusak ketika terkena air
telah diamankan
Ketua KPPS
menginstruksikan Petugas
Ketertiban TPS 2 untuk
menyemprotkan cairan
disinfektan di area TPS
dengan disaksikan Saksi dan
Pengawas yang sudah hadir
1 3 4
Ketua KPPS menghimbau
kepada seluruh Petugas
KPPS, Saksi dan Pengawas
untuk keluar area TPS
sementara, sebelum
dilakukan penyemprotan
2
62. Penutupan Rapat Penghitungan Suara
5
Setelah proses penghitungan suara selesai, Ketua
KPPS menutup rapat penghitungan suara
63. Proses Setelah Penghitungan Suara di TPS Berakhir
• KPPS wajib menyegel, menjaga dan mengamankan kotak suara setelah rapat
penghitungan suara.
• KPPS wajib menyerahkan kotak suara ke PPK melalui PPS pada hari dan tanggal
pemungutan suara.
• KPPS wajib menyampaikan salinan digital formulir Model C.Hasil-KWK kepada PPS
melalui Sirekap, bersamaan dengan penyerahan kotak menggunakan
ScanBarcode/WA/Email.
• PPS wajib mengumumkan salinan digital formulir Model C.Hasil-KWK dari seluruh
TPS di wilayah kerjanya selama 7 (tujuh) hari dengan mekanisme sebagai berikut :
a. PPS mencetak salinan digital formulir Model C.Hasil-KWK yang diperoleh dari
KPPS; dan
b. PPS menempelkan salinan sebagaimana dimaksud di tempat umum yang mudah
diakses oleh public (Papan Pengumuman Balai Desa/Kelurahan)