Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kutipan dan jenis-jenis kutipan beserta cara melakukan pengutipan secara ilmiah. Terdapat dua jenis kutipan yaitu kutipan langsung dan tidak langsung, dengan masing-masing memiliki ciri khas penulisan."
2. 1. Keraf
Menurut Keraf, pengertian kutipan adalah bagian dari suatu pernyataan maupun pendapat yang
telah terdokumentasi. Pengertian kutipan dilakukan apabila penulis sudah memperoleh sebuah
kerangka berpikir yang mantap. Meskipun kutipan dari seseorang ahli itu diperkenankan, namun
bukan berarti bahwa keseluruhan tulisan hanya berisi kutipan-kutipan.
Kutipan bisa dijadikan pilihan dan menjadi berfungsi apabila pengertian kutipan hanya
diselipkan sebagai bahan bukti untuk dapat menunjang pendapat penulis.
2. Azahari
Azahari berpendapat bahwa pengertian kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat,
buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau penulis sendiri yang telah
terdokumentasi serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan.
3. Hariwijaya dan Triton
Karena mengutip adalah pekerjaan yang menunjukkan kredibilitas penulis, maka Hariwijaya dan
Triton mengungkapkan pengertian kutipan harus dipelajari mengenai teknik pengutipan sesuai
dengan standar ilmiah.
3. Jenis Kutipan
1. Kutipan Langsung
Pengertian kutipan langsung merupakan suatu penggunaan kutipan yang dilakukan
oleh penulis dengan cara menulis kembali pendapat, pikiran, ide, atau gagasan orang
lain yang sama persis dengan aslinya. Bisa juga dikatakan bahwa penulis
menggunakan teknik salin tempel atau copy paste tanpa mengubah kalimat asli.
Ciri-ciri Kutipan Langsung
Ada beberapa ciri-ciri kutipan langsung, di antaranya adalah seperti di bawah ini:
1. tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip,
2. menggunakan titik tiga berspasi […] jika terdapat bagian kata-kata dari kutipan
yang dihilangkan karena alasan tertentu,
3. menggunakan tanda [sic!] apabila terdapat kesalahan dalam teks aslinya. Contoh:
…. hal tersebut diunkap [sic!] secara jelas,
4. menambahkan sumber kutipan menggunakan sistem APA, MLA, atau sistem
lainnya yang berlaku.
4. Jenis-Jenis Kutipan Langsung
A. Kutipan Langsung Panjang
Kutipan langsung panjang memiliki syarat penulisannya harus sesuai dengan APA
Style (American Psychology Association) yaitu panjang kalimat yang dikutip lebih
dari 40 kata. Penulisan kutipan juga sesuai dengan MLA Style (Modern Language
Association) yaitu panjang kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris.
Penulisan kutipan langsung panjang memiliki ciri-ciri, yaitu:
– dipisahkan dari teks yang menggunakan spasi
– diberi jarak rapat antarbaris dalam kutipan
– boleh diapit tanda kutip, atau boleh tidak
B. Kutipan Langsung Pendek
Pengertian kutipan langsung pendek biasanya panjangnya kurang dari 4 baris dan teks
yang dikutip dimasukkan ke dalam bagian penulisannya sebagai kelanjutan tubuh
tulisan dengan menggunakan tanda kutip pada awal dan akhir kutipan untuk
memisahkan kalimat kutipan dengan kalimat penulis
5. Penulisan kutipan langsung pendek memiliki ciri-ciri, yaitu:
1. terintegrasi langsung dengan teks
2. berjarak antarbaris yang sama dengan teks
3. diapit dengan tanda kutip
4. tidak lebih dari empat baris
Contoh Kutipan Langsung:
Menurut Tidak masalah selambat apapun kamu bergerak, asalkan kamu tidak bergenti
(Confucius)
2. Kutipan Tidak Langsung
Pengertian kutipan tidak langsung merupakan penggunaan kutipan yang
dilakukan oleh penulis dengan cara mengambil pendapat, ide, atau gagasan
orang lain dan kemudian disampaikan dalam sebuah karya tulis dengan
kalimat penulis itu sendiri. Artinya, penulis tidak menulis persis dengan tulisan
yang ia kutip, tetapi hanya merangkum dan merangkai kalimat berdasarkan
referensi yang digunakan.
6. Ciri-ciri Kutipan Tidak Langsung
Berikut ini adalah ciri-ciri kutipan tidak langsung:
1. mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip
2. tidak ada suatu perubahan ide pikiran dari pendapat orang yang dikutip
3. disampaikan sesuai pemahaman penulis terhadap teori yang dikutip
4. diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua
Contoh Kutipan Tidak Langsung
Tombol navigasi adalah sebuah tombol yang digunakan oleh para pembaca
blog untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari sebuah blog².
Dengan adanya tombol navigasi, pembaca dapat mencari topik yang ingin
mereka baca tanpa perlu membuka satu per satu halaman sebuah blog.
7. Prinsip-prinsip mengutip
Hariwijaya dan Triton (2011: 151) mengatakan
bahwa ketika mengutip perlu dipelajari
bagaimana teknik pengutipan
sesuai dengan standar ilmiah (penambahan
kata dengan oleh penulis). Untuk itu, perlu
diperhatikan hal berikut:
(1) mengutip sehemat-hematnya,
(2) mengutip jika dirasa sangat perlu semata-
mata, dan
(3) terlalu banyak mengutip mengganggu
kelancaran bahasa.
8. Cara- cara pengutipan
Ada dua cara atau sistem dalam mengutip sumber sebagai rujukan, yaitu sistem catatan dan
sistem langsung. Pada sistem pertama identitas rujukan—nama penulis, tahun, dan halaman—
tidak ditampilkan langsung, sedangkan pada sistem kedua identitas tersebut ditampilkan.
1. Kutipan Tidak Langsung
Cara melakukan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut:
• Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa);
• Mencantumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman)
Contoh1:
Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada
Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda
Pajajaran kep[da Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secarasibolisbereti bahwa
Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda (Suryaningrat, 1983: 20—21 dan 30).
Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan.
Contoh 2:
Mengenai pentingnya penelitian di lokasi tersebut Triwurjani dkk. (1993: 7—43) mengatakan
sebagai berikut:
9. 2. Cara Menulis Kutipan Langsung
Pengertian kutipan langsung merupakan jenis kutipan yang diambil secara
sama persis dengan sumber aslinya. Berikut cara menulis kutipan langsung
yang akan dijelaskan di bawah ini.
a. Menulis kutipan langsung panjang
– Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak tiga spasi dari teks,
– Jarak antarbaris kutipan adalah 1 spasi,
– Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”) atau tidak,
– Setelah kutipan, beri keterangan atau sumber pengambilan kutipannya.
b. Menulis kutipan langsung pendek
– Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks,
– Jarak antarbaris kutipan adalah dua spasi,
– Kutipan diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”),
– Setelah kutipan, tulis sumber lengkap dengan nama pengarang, tahun terbit,
dan nomor halaman di dalam tanda kurung.
10. 2. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung
Pengertian kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis dari intisari atau
mengambil ringkasan dari teori tanpa mengurangi makna pada kalimat asli. Berikut
ini adalah cara menulis kutipan tidak langsung:
– kutipan terintegrasikan dengan teks,
– jarak antarbaris kutipan adalah spasi ganda,
– kutipan tidak diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”),
– setelah kutipan, harus ditulis sumber kutipan.
11. TUJUAN MEMBUAT CATATAN KAKI
1. Untuk Menyusun Pembuktian
Semua dalil atau pernyataan yang penting, yang bukan
merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh
pembuktian- pembuktian. Pembuktian itu dapat dibeberkan
dalam teks, dapat pula dimasukkan dalam catatan kaki, atau
kedua-duanya.
2. Menyatakan Utang Budi
Di samping tujuan pertama di atas, penunjukan sumber pada
catatan kaki dimaksudkan pula untuk menyatakan utang budi
kepada pengarang yang dikutip pendapatnya.
Sebuah catatan kaki wajib dibuat untuk setiap dalil, pendapat
atau pernyataan yang penting, atau bagi setiap kesimpulan yang
dipinjam dari pengarang lain, entah pinjaman itu berupa kutipan
langsung atau kutipan tak langsung.
12. 3. Menyampaikan Keterangan Tambahan
Catatan kaki juga dapat dimaksudkan untuk menyampaikan sebuah keterangan
tambahan untuk memperkuat uraian di luar persoalan atau garis-garis yang
diperkenankan oleh teks.
Prinsip yang umum untuk hal ini adalah bahwa gerak atau laju dari teks karangan
tidak boleh diganggu oleh referensi atau keterangan tambahan.
Sebab itu keterangan-keterangan tambahan yang dimaksud untuk memperkuat teks
karangan, dapat berbentuk:
a. Menyampaikan inti atau sari sebuah fragmen yang dipinjam;
b. Menyampaikan uraian teknis, keterangan insidental, atau materi yang memperjelas
teks, atau informasi tambahan terhadap topik yang disebut dalam teks;
c. menyampaikan materi-materi penjelas yang kurang penting, seperti perbaikan,
atau pandangan-pandangan lain yang bertentangan..
4. Merujuk Bagian Lain dari Teks
Di samping itu catatan kaki dapat gunakan untuk menyediakan referensi untuk bagian-
bagian lain dari tulisan tersebut. Dalam bagian ini, penulis misalnya memberi catatan
untuk melihat atau memeriksa uraian pada halaman atau bab lain sebelumnya, atau
halaman-halaman atau bab lain yang akan diuraikan kemudian.
13. JENIS CATATAN KAKI
1. Catatan kaki untuk buku
Dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku
(ditulis dengan huruf awal capital dan dicetak tebal atau dicetak
miring), nomor seri, jilid, dan nomor cetakan (kalau ada), dan
tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan
titik).
2. Catatan kaki untuk artikel dan majalah
dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah,
nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman.
Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki
ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis
sumbernya dengan catatan kaki di atasnya.