2. 2
9. Mahasiswa mampu menjabarkan kutipan
Tujuan Intruksional Umum:
Tujuan Intruksional Khusus :
9.1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi
kutipan
9.2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi kutipan
9.3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip
mengutip
9.3. Mahsiswa mampu membedakan kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung;
9.4. Mahasiswa mampu membuat contoh kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung
5. PENGERTIAN KUTIPAN
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau
pendapat dari seorang pengarang atau
ucapan seseorang yang terkenal baik yang
terdapat dalam buku-buku maupun majalah-
majalah (Keraf, 2001:179).
Kutipan adalah bagian dari pernyataan,
pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan,
atau hasil penelitian dari penulis lain atau
penulis sendiri yang telah terdokumentasi.
6. Kapan mengutip dilakukan?
Kutipan dilakukan apabila penulis sudah memperoleh
sebuah kerangka berpikir yang mantap. Jika belum,
hasilnya merupakan karya “suntingan”, yaitu: “suSUN’
dan gunTINGAN” atau KOPAS, yakni “KOPI PASTI”.
Garis besar kerangka karangan dan kesimpulan yang
dibuat harus merupakan pendapat penulis sendiri.
7. FUNGSI DAN MANFAAT PENGGUNAAN KUTIPAN
Penggunaan kutipan memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Untuk menegaskan isi uraian,
2. Untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan
yang dibuat oleh penulis,
3. Untuk memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori
yang digunakan penulis, untuk mengkaji interpretasi penulis
terhadap bahan kutipan yang digunakan,
4. Untuk menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan
dibahas, dan
5. Untuk mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan
sebagai milik sendiri (plagiat).
8. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENGUTIP
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip,
diantaranya :
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan
dan ketelitian kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan
langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan
kaitannya dengan sumber rujukan
9. Prinsip-prinsip Mengutip
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan pada waktu
membuat kutipan adalah:
Jangan mengadakan perubahan
Dalam hal yang demikian penulis harus memberi
keterangan dalam tanda kurung segi empat [. . .] bahwa
perubahan teknik itu dibuat sendiri oleh penulis, dan
tidak ada dalam teks aslinya. Keterangan dalam kurung
segi empat itu misalnya berbunyi sebagai berikut: [huruf
miring dari saya, Penulis].
10. Lanjutan...
Bila ada kesalahan
Bila dalam kutipan terdapat kesalahan atau keganjilan, entah
dalam persoalan ejaan maupun dalam soal-soal ketatabahasaan,
penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-kesalahan itu. Ia
hanya mengutip sebagaimana adanya. Demikian pula halnya
kalau penulis tidak setuju dengan suatu bagian dari kutipan itu.
Misalnya, kalau kita tidak setuju dengan bagian itu, maka
biasanya diberi catatan singkat: [sic!] –kata sic! yang
ditempatkan dalam kurung segi empat menunjukkan bahwa
penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan itu, ia sekedar
mengutip sesuai dengan apa yang terdapat dalam naskah
aslinya.
11. Lanjutan...Prinsip-prinsip Mengutip
Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menghilangkan bagian-
bagian tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu boleh
mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna
keseluruhannya. Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan
mempergunakan tiga titik berspasi [. . .].
Contoh:
Hal ini cocok dengan kehidupan para kepala itu sebagai pemimpin
masyarakat, tetapi juga sebagai pemimpin upacara-upacara
keagamaan. Kata Mallinckrodt: “… in primitieve streken is
werkzaamheid van het hoofd met betrekking tot de godsdienst een
zijner voornaamste functies en de rechspraak, op bovenbedoelde wijze
opgevat, word teen ten deele religiuze verricthing, die het magisch
evenwicht der gemeenschap herstellen moet.”
13. KUTIPAN LANGSUNG
Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan
mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat
demi kalimat dari sebuah teks asli.
KUTIPAN
LANGSUNG
Kutipan langsung pendek
adalah kutipan langsung yang
terdiri dari tiga baris atau
kurang.
Kutipan langsung panjang
adalah kutipan langsung yang
panjangnya lebih dari tiga baris
(empat baris ke atas).
14. METODE PENULISAN KUTIPAN LANGSUNG PENDEK
Sebuah kutipan langsung yang penjangnya tidak lebih dari empat
baris ketikan, akan dimasukkan dalam teks dengan cara-cara
berikut :
1. Kutipan itu diintegrasikan langsung dengan teks;
2. Jarak antara baris dengan baris dua spasi;
3. Kutipan itu diapit dengan tanda kutip;
4. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan
setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama
singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat
terdapat kutipan itu.
15. KUTIPAN LANGSUNG PANJANG
Bila sebuah kutipan terdiri dari lima baris atau lebih, maka seluruh
kutipan itu harus digarap sebagai berikut:
1. Kutipan itu dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi;
2. Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi;
3. Kutipan itu boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip;
4. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah
spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat
kutipan itu;
5. Seluruh kutipann itu dimasukkan ke dalam 5-7 ketukan; bila
kutipan itu dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan
itu dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
16. CONTOH METODE PENULISAN KUTIPAN LANGSUNG
Dalam kajian pengelolaan belajar, banyak para pakar
yang memberikan fitur pekerjaan seorang guru sebagai
manajer. Davies (1991:35) mengidentifikasikan : “Ada
empat fungsi umum yang berkaitan dengan fitur
pekerjaan seorang guru sebagai manajer, yaitu
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan
mengawasi”.
17. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang diambil
dari slah satu sumber dengan menggunakan gaya
bahasa dan penyajian ala penulis.
KUTIPAN
TIDAK
LANGSUNG
Kutipan tidak langsung pendek adalah
kutipan tidak langsung yang terdiri dari
tiga atau kurang.
Kutipan tidak langsung panjang adalah
kutipan tidak langsung yang panjangnya
lebih dari tiga baris (empat baris ke atas).
18. CARA MENYADUR KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
Cara menyadur kutipan tidak langsung ada dua macam:
1. Meringkas, yaitu menyajikan suatu karangan atau bagian karangan
yang panjang dalam bentuk ringkas. Meringkas bertujuan untuk
mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat kata, memudahkan
pemahaman naskah asli dan memperkuat pembuktian.
2. Cara ikhtisar, yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam
bentuk ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak
mempertahankan urutan, tidak menyajikan keseluruhan isi,
langsung kepada inti bahasan yang terkait dengan masalah yang
hendak dipecahkan.
19. Contoh: Kutipan Tidak Langsung
Contoh 1
……….
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan
pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang
dikatakan penulis (Keraf, 1983:3).
………..
Contoh 2
………..
Seperti dikatakan oleh Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya
tulisan yang bertutjuan memengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan
pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
……….
20. PLAGIARISME
Dalam KBBI, Plagiarisme adalah tindakan penjiplakan
yang melanggar hak cipta.
Plagiarisme adalah tindakan yang tidak menyebutkan
sumber kutipan dalam mengutip.
Fungsi penyebutan sumber:
1. Penghargaan terhadap penulis yang dikutip karya
atau pendapatnya,
2. Aspek legalitas untuk izin penggunaan karya penulis
yang dikutip, dan
3. etika dalam masyarakat ilmiah dan akademis.
21. CONTOH-CONTOH YANG DIKATEGORIKAN PLAGIARISME
Contoh-contoh yang dikategorikan plagiarisme yaitu :
1. Memasukkan hasil karya orang lain seolah tulisannya sendiri
2. Menyalin kata-kata atau gagasan seseorang tanpa menuliskan sumbernya
3. Tidak menuliskan tanda kutip pada bagian yang disitir/kutip
4. Mengutip kata atau gagasan seseorang dengan dimodifikasi susunan kalimat atau
kata-kata tertentu dengan tidak menyebutkan sumbernya
5. Pemalsuan data atau penggunaan data fiktif, penggunaan data orang lain dalam suatu
percobaan, survey, atau metode riset yang lainnya.
6. Menterjemahkan suatu karya dari satu bahasa ke bahasa yang lain tanpa
menyebutkan sumbernya.
7. Mengutip kata atau gagasan seseorang dengan dimodifikasi susunan kalimat atau
kata-kata tertentu dengan tidak menyebutkan sumbernya
8. Pemalsuan data atau penggunaan data fiktif, penggunaan data orang lain dalam suatu
percobaan, survey, atau metode riset yang lainnya.
9. Menterjemahkan suatu karya dari satu bahasa ke bahasa yang lain tanpa
menyebutkan sumbernya.
22. HAL-HAL YANG TIDAK TERGOLONG PLAGIARISME
Hal-hal yang tidak tergolong plagiarisme:
1. menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
2. menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau
parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber
jelas.
3. mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan
memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan
menuliskan sumbernya.
23. SISTEM PERUJUKAN
SISTEM PERUJUKAN
SISTEM CATATAN (note-
bibliography)
Menyajikan informasi mengenai
sumber dalam bentuk catatan
kaki (footnotes) atau catatan
belakang (endnotes) dan daftar
pustaka.
SISTEM LANGSUNG (parenthetical-
reference)
Menenmpatkan informasi mengenai
sumber dalam tanda kurung dan
diletakkan: a) langsung pada awal
bagian yang dikutip, b) pada akhir
bagian yang dikutip, c) pada daftar
pustaka