3. Lawton dan Rose (2001 : 55)
“Akuntabilitas Kinerja dan Good Governance”
Akuntabilitas sebagai sebuah proses dimana seorang atau sekelompok
orang yang diperlukan untuk membuat laporan aktivitas mereka dan
dengan cara yang mereka sudah atau belum ketahui untuk melaksanakan
pekerjaan mereka.
Akuntabilitas sebagai salah satu prinsip
good corporate governance
Pertanggungjawaban pimpinan atas keputusan dan hasil
yang dicapai sesuai dengan wewenang yang dilimpahkan
dalam pelaksanaan tanggung jawab mengelola organisasi.
4. Winarno Surakhmad (1994)
“Metode dan Tekhnik Akuntabilitas”
1. Komitmen Pimpinan dan Seluruh Staf.
2. Konsisten dengan peraturan-peraturan dan perundang-undangan.
3. Menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran.
4. Berorientasi kepada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat.
5. Jujur, obyektif, dan inovatif sebagai katalisator perubahan manajemen
instansi pemerintah.
Pengertian Anggaran adalah ”suatu rencana yang disusun secara sistematis
yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit atau
kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu yang akan datang.
Munandar (2001)
“Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoodinasian Kerja, Pengawasan Kerja”
5. Widodo (2005)
“Membangun Birokrasi berbasis Kinerja”
Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, visi, misi organisasi.
Mathis dan Jackson (2006)
“Manajemen Sumber Daya Manusia”
1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Keandalan
4. Kehadiran
5. Kemampuan bekerja sama
5 (LIMA) INDIKATOR
KINERJA
6. 1. Penelitian mengenai sistem pengelolaan anggaran di
Pemerintah Kota Bandung (Ismail, 2015)
2. Penelitian mengenai bentuk penataan pengelolaan
anggaran berbasis kinerja di Kota Makassar ( Muhammad,
2016)
7. KETERSEDIAAN
SDM
REGULASI
Pemanfaatan Sumber Daya
untuk pemenuhan kebutuhan
penerapan kinerja
Kebijakan Pusat dan Daerah
tentang Pengelolaan Anggaran
yang terintergrasi
Pengelolaan Anggaran
DKP Kabupaten
Mamasa
Akuntabilitas
Pengelolaan
Anggaran
Pengawasan dan
Pengendalian
Anggaran
Kinerja DKP
Kabupaten
Mamasa
Feedback
1. Komitmen
2. Kepatuhan
3. Tujuan dan Sasaran
4. Visi, Misi, Hasil dan Manfaat
5. Jujur, obyektif, dan
Inovatif sebagai
Katalisator
8. 1. Akuntabilitas adalah suatu peningkatan dari rasa
tanggung jawab, suatu yang lebih tinggi mutunya dari
suatu tanggung jawab sehingga memuaskan atasan.
2. Pengelolaan anggaran adalah bentuk dan metode yang
dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Mamasa dalam mengelola anggaran secara standar
dan sesuai dengan regulasi pemerintah.
3. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
9. Berdasarkan rumasan masalah, maka pendekatan penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan
hasil wawancara untuk mengetahui atau menggambarkan
kenyataan dari kejadian yang diteliti. (Creswell : 2010)
Hubungan Peneliti
dengan narasumber
bersifat independen
Teknik pengumpulan
data menggunakan
teknik wawancara
Menginterpretasikan
data
Menjelaskan data
secara sistematis
Memberikan gambaran
secara jelas mengenai
masalah-masalah yang
diteliti.
11. 1. Peneliti sebagai Instrumen Utama
2. Merespon setiap fenomena sosial yang terjadi antara
pemerintah dan masyarakat
3. Membuat kesimpulan/penegasan berdasarkan data
yang dikumpulkan
4. Pedoman Observasi
5. Pedoman Wawancara
6. Catatan Lapangan
7. Alat perekam suara
12. OBSERVASI WAWANCARA DOKUMENTASI
Metode Deskriptif analitik kualitatif :
1. Mendeskripsikan dengan memakai teori-teori
sebagai landasan.
2. Mengklasifikasikan dalam bentuk narasi.
3. Ringkas dan Sistematis dengan verifikatif menuju
kesimpulan.