Cara penyusunan perjanjian kinerja di lingkungan pemerintahan dalam rangka akuntabilitas kinerja aparatur. Dalam hal ini di lingkungan Dinas Kesehatan Pemkot
4. • Agile Organization (AO)
adalah organisasi yang
memiliki kemampuan
untuk berespon dan
beradaptasi dengan
cepat terhadap keadaan
yang berubah. Dengan
menjadi AO, organisasi
dapat menggabungkan
kecepatan dan stabilitas
dalam bekerja.
Fokus utama AO adalah
konsisten memberikan
pelayanan terbaik dalam
situasi apapun, namun
dengan manajemen yang
fleksibel.
Hierarki
“top down”
Birokrasi
Bertingkat
Silos
Instruksi
yang detail
Kerja Tim yang
bertanggung jawab
pada hasil
Perubahan
cepat, dinamis,
sumber daya
yang fleksibel
Kepemimpinan
yang mampu
mengarahkan dan
menggerakkan
Fokus pada Aksi,
Bukan “kotak
dan garis”
ORGANISASI
HIERARKIKAL
ORGANISASI
AGILE
Lingkungan E-Gov dan Proses Bisnis
yang Terintegrasi
Agile Organization
5. Five Trademarks of AO
Strategy Structure Process
People Technology
Next-generation Enabling
Technology
Dynamic People
Model That
Ignites Passion
Rapid Decision
And Learning
Cycles
Empowered
Teams
Customer
Centricity
6. TRANSFORMATION
SILO
DUPLICATION
NON-STANDARD
INTEGRATED ORGANIZATION & PUBLIC SERVICES
TRANSFORMASI
§ 27.400 Aplikasi yang berpotensi
duplikasi.*
§ 2700 pusat data/ruang server.*
§ Terjadinya pemborosan anggaran akibat
terbangunnya sistem yang silo dan tidak
terintegrasi mengingat setiap instansi
membangun aplikasi pemerintahan
sendiri.
§ Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang transparan, cepat, dan efektif.
7. OKR adalah alat manajemen strategis yang berorientasi pada Tindakan / aksi
OKR (Objective & Key Result)
Objectives Key Result Initiatives
Apa yang
diinginkan oleh
organisasi
Apa ukuruan
keberhasilannya
Apa yang harus
dilakukan
Beberapa organisasi yang menggunakan OKR
sebagai metode manajemen strategis :
8. Objective:
What we need to achive. Winning aspirations
Its ambitious and we should feel somewhat uncomfortable
(Apa yang perlu kita capai)
Key result:
Measurement to monitor what extend we achieve the objective. Good KR is
measurable and clear whit achieving or not achiving with clear timeline
(Pengukuran untuk memantau sejauh mana kita mencapai tujuan. KR yang
baik itu terukur dan jelas apakah tercapai atau tidak tercapai dengan timeline
yang jelas)
OKR (Objective & Key Result)
1
5
3
Measurement
Dalam pengukurrannya menggunakan
metode kuantitatif.
Openness
Seluruh anggota organisasi dapat melihat
dan sharing capaian yang sudah dilakukan
Review Cycle
Review OKR dilakukan secara mingguan,
bulanan, triwulan, semester, dan tahunan
2
3
10. Contoh Penurunan OKR
Perbedaan OKR dan KPI:
• Sasaran
ambisius
• Alat untuk
memotivasi
• Berorientasi
pada
pertumbuhan
• Sasaran dapat
dicapai
• Alat untuk
mengevaluasi
kinerja
• Berorientasi
pada output
11. 01
02
03
04
05
06
Quaterly Meeting
• Review OKR
• Identifikasi isu yang ada
• Hasil menjadi pembelajaran untuk
kuartal selanjutnya
Monthly Meeting
• Identifikasi capaian Key
resukt
• Evaluasi Key Result
• Identifikasi hambatan
dan tantangan
Weekly Meeting
• Review Key Result
• Identifikasi permasalahan
Lorem Ipsum
Lorem ipsum dolor sit
amet, at pede luctus vel
gravida, nonummy massa
rutrum lorem volutpat, a
nunc ornari.
Lorem Ipsum
Lorem ipsum dolor sit
amet, at pede luctus vel
gravida, nonummy massa
rutrum lorem volutpat, a
nunc ornari.
Lorem Ipsum
Lorem ipsum dolor sit
amet, at pede luctus vel
gravida, nonummy massa
rutrum lorem volutpat, a
nunc ornari.
Weekly Progress Chack-Ins
(it’s only 5-10 mins)
Dashboard OKR
13. DASAR HUKUM AKUNTABILITAS
UU No 17 Tahun 2003
Tentang Keuangan Negara
*Asas pengelolaan keuangan negara
adalah akuntabilitas berorientasi hasil
UU No 1 Tahun 2004
Tentang Perbendaharaan Negara
*Penerapan anggaran berbasis
prestasi kinerja
Perpres No 29 Tahun 2014
Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
*SAKIP diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas
penggunaan anggaran berorientasi
pada hasil
UU No 28 Tahun 1999
Tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan Bebas KKN
*Azas akuntabilitas dalam
penyelenggaraan negara
PP No 8 Tahun 2006
Tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah
*Kewajiban melaporkan
akuntabilitas keuangan dan
akuntabilitas kinerja pemerintah
PP No 17 Tahun 2017
Tentang Sinkronisasi Proses
Perencanaan dan Penganggaran
Pembangunan Nasional
*Sinkronisasi perencanaan dan
penganggaran
Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
*Wujud nyata komitmen antara penerima
dan pemberi Amanah untuk meningkatkan
integritas, akuntabilitas, transparansi, dan
kinerja aparatur
18. PERJANJIAN KINERJA
19xx - 2022 2023 2024-20xx
Kinerja yang
dihasilkan dari
tahun 2022
Kinerja yang
akan dicapai
ditahun 2024
Kinerja hasil dari tahun ini dan tahun sebelumnya
19. TUJUAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA
Wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
Dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaia tujuan dan sasaran organisasi
Dasar pemberian penghargaan dan sanksi pada organisasi
Dasar pemberi amanah melakukan monitoring, evaluasi, dan supervise
Dasar penetapan sasaran kinerja pegawai