SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Menjahit Luka (Hacting)
Pengertian
Menghubungkan struktur anatomi yang terpotong
Mengikat atau ligasi pembuluh darah dan
menghubungkan antara dua tepi luka dengan
menggunakan bahan berupa benang
Tujuan
1. Menyatukan atau merapatkan luka
2. Menghentikan perdarahan
3. Mencegah infeksi
4. Memperbaiki jaringan yang rusak
Indikasi
1. Luka superfisial
2. Luka bersih
3. Luka operasi
Kontraindikasi
1. Luka infeksi
2. Luka avulsi
Prinsip
•Merapatkan tepi-tepi kulit untuk mempercepat
penyembuhan luka
•Merapikan atau memotong tepi-tepi kulit untuk
meminimalkan tegangan pada kulit saat di jahit
•Menarik ringan kulit saat dijahit
•Menjahit dengan jarak yang samas
•Mengangkat jahitan jika diperlukan, untuk wajah
•48 jam-5 hari dan abdomen atau kaki 10 hari
•Luka ditutup dengan prinsip steril
Klasifikasi
1. Jahitan primer jahitan yang digunakan untuk
mempertahankan kedudukan tepi luka selama
proses penyembuhan luka
2. Jahitan kontinyu jahitan dengan sejumlah jahitan
dari seluruh luka dengan menggunakan satu
benang dan disimpulkan pada akhir jahitan,
misalnya : menjahit peritonium, subcutis
3. Jahitan simpul/knot jahitan dengan mengikat satu
kali dan disimpulkan
Jenis Benang dalam Menjahit Luka
Seide (silk/sutra)
tidak licin, tidak diserap tubuh, penggunaan pada
sebelah luar, digunakan untuk menjahit kulit, mengikat
pembuluh darah
Plain catgut dapat diserap tubuh dalam waktu 7-10
hari, warna putih kekuningan, berguna untuk mengikat
sumber perdarahan kecil, menjahit subcutis,
penyimpulan sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali
Chromic catgut dapat diserap tubuh dalam waktu 20
hari, berguna untuk menjahit luka yang belum merapat
dalam waktu 10 hari dan area yang segera dilakukan
mobilisasi
Komplikasi
1. Overlapping
2. Nekrosis
3. Infeksi
4. Perdarahan
5. Hematoma
6. Dead space
7. Sinus
8. Dehisensi
9. Abses
Teknik Menjahit Luka
Keterangan :
Jahitan terputus ( simpleinterupted suture) □
jarum ditusukkan pada salah satu kulit sisi
luka, melintasi luka dan kulit sisi lainnya,
kemudian keluar pada kulit sisi luka yang satu
lagi (sisi yang kedua), kemudian jarum
ditusukkan kembali pada tepi kulit sisi kedua
secara tipis, menyeberangi luka dan
dikeluarkan kembali pada tepi dekat kulit sisi
yang pertama selanjutnya dibuat simpul dan
benang diikat
Keterangan :
Jahitan jelujur (simple continous suture) □
menempatkan simpul 1 cm di atas puncak
luka yang terikat tetapi tidak dipotong, jahitan
sederhana dilakukan secara berturut-turut
tanpa mengikat atau memotong bahan jahitan
setelah melalui satu simpul, jarak jahitan dan
ketegangan harus merata pada sepanjang
garis jahitan, setelah selesai pada ujung luka
lakukan pengikatan pada simpul
terakhir pada akhir garis jahitan, simpul diikat
di antara ujung ekor dari benang yang keluar
dari luka/ penempatan jahitan terakhir
Keterangan :
Jahitan jelujur terkunci ( locked
suture) □ teknik ini hampir sama dengan
teknik jahitan jelujur, bedanya pada jahitan
jelujur terkunci dilakukan dengan
mengaitkan benang pada jahitan
sebelumnya, sebelum beralih ke tusukan
berikutnya
Vertical Mattress Horizontal Mattress
.«i I- ► 4 4 V >
E:
Ujung d*noan ufung tarputui (mctrM)
OSHiGi+as
4/9/2014
Keterangan :
Jahitan matras horisontal (horisontal mattress
suture) penusukan seperti simpul, sebelum
disimpul dilanjutkan dengan penusukan sejajar
sejauh 1 cm dari tusukan pertama
Jahitan matras vertikal (vertical mattress suture)
menjahit secara mendalam di bawah luka
kemudian dilanjutkan dengan menjahit tepi-tepi
luka
Jahitan subkutikuler/ Intra dermal
Keterangan :
Jahitan subkutis (subcuticuler continuous suture)
tusukkan jarum pada kulit sekitar 1-2 cm dari
ujung luka keluar di daerah dermis kulit salah satu
dari tepi luka, kemudian benang dilewatkan pada
jaringan dermis kulit sisi yang lain secara
bergantian terus menerus sampai pada ujung luka
yang lain, untuk kemudian dikeluarkan pada kulit
1-2 cm dari ujung luka yang lain, dengan
demikian maka benang berjalan menyusuri kulit
pada kedua sisi secara parallel di sepanjang luka
tersebut
MENJAHIT LUKA
MENJAHIT LUKA
MENJAHIT LUKA
MENJAHIT LUKA

More Related Content

Similar to MENJAHIT LUKA

Similar to MENJAHIT LUKA (17)

1.6 cedera jaringan lunak.pptx
1.6 cedera jaringan lunak.pptx1.6 cedera jaringan lunak.pptx
1.6 cedera jaringan lunak.pptx
 
5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA
5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA 5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA
5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA
 
3. perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA
3. perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA 3. perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA
3. perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA
 
Cedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunak
 
Balut mitela
Balut mitelaBalut mitela
Balut mitela
 
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase LanjutRekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
 
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANANPENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
 
SOP bidai.pdf
SOP bidai.pdfSOP bidai.pdf
SOP bidai.pdf
 
cedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptxcedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptx
 
Sop menjahit luka
Sop menjahit lukaSop menjahit luka
Sop menjahit luka
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Kdk keterampilan dasar klinik
Kdk keterampilan dasar klinikKdk keterampilan dasar klinik
Kdk keterampilan dasar klinik
 
Cara jahit belah kelepet sama lebar
Cara jahit belah kelepet sama lebarCara jahit belah kelepet sama lebar
Cara jahit belah kelepet sama lebar
 
Laporan rajut zhie
Laporan rajut zhieLaporan rajut zhie
Laporan rajut zhie
 
Resume pertenunan gw
Resume pertenunan gwResume pertenunan gw
Resume pertenunan gw
 
Fraktur femur sinistra
Fraktur femur sinistraFraktur femur sinistra
Fraktur femur sinistra
 

Recently uploaded

PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 

Recently uploaded (20)

PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 

MENJAHIT LUKA

  • 2. Pengertian Menghubungkan struktur anatomi yang terpotong Mengikat atau ligasi pembuluh darah dan menghubungkan antara dua tepi luka dengan menggunakan bahan berupa benang
  • 3. Tujuan 1. Menyatukan atau merapatkan luka 2. Menghentikan perdarahan 3. Mencegah infeksi 4. Memperbaiki jaringan yang rusak
  • 4. Indikasi 1. Luka superfisial 2. Luka bersih 3. Luka operasi
  • 6. Prinsip •Merapatkan tepi-tepi kulit untuk mempercepat penyembuhan luka •Merapikan atau memotong tepi-tepi kulit untuk meminimalkan tegangan pada kulit saat di jahit •Menarik ringan kulit saat dijahit •Menjahit dengan jarak yang samas •Mengangkat jahitan jika diperlukan, untuk wajah •48 jam-5 hari dan abdomen atau kaki 10 hari •Luka ditutup dengan prinsip steril
  • 7. Klasifikasi 1. Jahitan primer jahitan yang digunakan untuk mempertahankan kedudukan tepi luka selama proses penyembuhan luka 2. Jahitan kontinyu jahitan dengan sejumlah jahitan dari seluruh luka dengan menggunakan satu benang dan disimpulkan pada akhir jahitan, misalnya : menjahit peritonium, subcutis 3. Jahitan simpul/knot jahitan dengan mengikat satu kali dan disimpulkan
  • 8. Jenis Benang dalam Menjahit Luka Seide (silk/sutra) tidak licin, tidak diserap tubuh, penggunaan pada sebelah luar, digunakan untuk menjahit kulit, mengikat pembuluh darah Plain catgut dapat diserap tubuh dalam waktu 7-10 hari, warna putih kekuningan, berguna untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subcutis, penyimpulan sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali Chromic catgut dapat diserap tubuh dalam waktu 20 hari, berguna untuk menjahit luka yang belum merapat dalam waktu 10 hari dan area yang segera dilakukan mobilisasi
  • 9. Komplikasi 1. Overlapping 2. Nekrosis 3. Infeksi 4. Perdarahan 5. Hematoma 6. Dead space 7. Sinus 8. Dehisensi 9. Abses
  • 11. Keterangan : Jahitan terputus ( simpleinterupted suture) □ jarum ditusukkan pada salah satu kulit sisi luka, melintasi luka dan kulit sisi lainnya, kemudian keluar pada kulit sisi luka yang satu lagi (sisi yang kedua), kemudian jarum ditusukkan kembali pada tepi kulit sisi kedua secara tipis, menyeberangi luka dan dikeluarkan kembali pada tepi dekat kulit sisi yang pertama selanjutnya dibuat simpul dan benang diikat
  • 12. Keterangan : Jahitan jelujur (simple continous suture) □ menempatkan simpul 1 cm di atas puncak luka yang terikat tetapi tidak dipotong, jahitan sederhana dilakukan secara berturut-turut tanpa mengikat atau memotong bahan jahitan setelah melalui satu simpul, jarak jahitan dan ketegangan harus merata pada sepanjang garis jahitan, setelah selesai pada ujung luka lakukan pengikatan pada simpul
  • 13. terakhir pada akhir garis jahitan, simpul diikat di antara ujung ekor dari benang yang keluar dari luka/ penempatan jahitan terakhir
  • 14.
  • 15. Keterangan : Jahitan jelujur terkunci ( locked suture) □ teknik ini hampir sama dengan teknik jahitan jelujur, bedanya pada jahitan jelujur terkunci dilakukan dengan mengaitkan benang pada jahitan sebelumnya, sebelum beralih ke tusukan berikutnya
  • 16. Vertical Mattress Horizontal Mattress .«i I- ► 4 4 V > E: Ujung d*noan ufung tarputui (mctrM) OSHiGi+as 4/9/2014
  • 17. Keterangan : Jahitan matras horisontal (horisontal mattress suture) penusukan seperti simpul, sebelum disimpul dilanjutkan dengan penusukan sejajar sejauh 1 cm dari tusukan pertama Jahitan matras vertikal (vertical mattress suture) menjahit secara mendalam di bawah luka kemudian dilanjutkan dengan menjahit tepi-tepi luka
  • 19. Keterangan : Jahitan subkutis (subcuticuler continuous suture) tusukkan jarum pada kulit sekitar 1-2 cm dari ujung luka keluar di daerah dermis kulit salah satu dari tepi luka, kemudian benang dilewatkan pada jaringan dermis kulit sisi yang lain secara bergantian terus menerus sampai pada ujung luka yang lain, untuk kemudian dikeluarkan pada kulit 1-2 cm dari ujung luka yang lain, dengan demikian maka benang berjalan menyusuri kulit pada kedua sisi secara parallel di sepanjang luka tersebut