Motor listrik brushless DC (BLDC) dirancang tanpa menggunakan brush dan komutator untuk meningkatkan efisiensi sistem. Buck converter digunakan untuk power factor correction dalam sistem motor BLDC yang dioperasikan dengan mengendalikan arus keluaran buck converter.
3. power factor correction with current controlled buck
1. Ringkasan artikel Power Factor Correction with Current Controlled Buck Converter for
BLDC Motor Drive
Yusuf Suwandono, Harianto
Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Brusless DC motor adalah mesin sinkron yang membuat penggunaa elektrik komutator bukan
komutator mekanik. Dan brushless motor DC membuat penggunaan inverter meliputi statis switch
untuk mengoperasikannya. Converter Jembatan sederhana digunakan ketika BLDC driver
difungsikan sebagai converter di ujung depan yang membuat input power dapat dikurangi dalam
sistem kelistrikan. Untuk menghindari distorsi dalam sumbeer tegangan dan arus listrik, Buck
converter digunakan sebagai Power Factor Correction (PFC). Adanya power elektronik converter
menurunkan factor daya yg mempengaruhi kinerja di keseluruhan sistem. Dalam paper ini fookus
pada buck converter untuk power factor correction di brushless driver motor DC sistem. Buck
converter dioperasikan dengan control arus pada tegangan konvensional.
1. Introduction
Keberadaan teknologi menjadikan manusia semakin mudah dalam berbagai aplikasi
perindustrian. Motor elektrik merupakan konversi energy dari elektrik ke mekanik. Dimana motor
dapat diklasifikasikan dalam tipe AC dan DC. Motor DC lebih banyak dijumpai dalam berbagai
aplikasi, karena konstruksinya, torsinya, dll. Brush merupakan peralatan statis yang
mengumoulkan arus dari atau dalam mesin melalui komutator. Komutator merupakan device yang
berputar yang mengubah DC menjadi tipe lain untuk armature. Karena keberadaan komutator dan
brush pada motor DC, kerugian dihasilkan dengan adanya bunga api. Untuk mengubah efisiensi
dari sistem dan mengurangi kerugian yang dihasilkan dari brush-komutator, brushless DC motor
di rancang dengan tidak membutuhkan brush dan komutator untuk comutation/ pergantian.
Brushless DC (BLDC) motor merupakan motor sinkron yang dikembangkan dengan
mengeliminasi brush-komutator. BLDC dibangun dengan armature di statornya dan magnet
permanen di rotornya. Tipe ini dapat mwngoptimalkan efisiensi dan meningkatkan performa.
BLDC motor dapat berjalan dengan kecepatan tinggi dengan sedikit nois. Efisiensi yang tinggi
membuat motor BLDC menjadi pilihan bagus dalam berbagai aplikasi.
2. BLDC motor dengan Buck Converter
2. Motor BLDC dioperasikan dengan DC, untuk konversi AC-DC digunkan diode bridge.
Buck converter merupakan converter DC-DC dengan memiliki tipikal stepdown. Tegangan rendah
digunakan untuk inverter dan keluaran 3 phasa digunakan untuk motor BLDC. Ketika stator
bergerak menghasilakan medan magnet. Posisi rotor terus menerus dirasakan oleh sensor dan
dikirim ke komutation dengan triger statis.
3. Power Factor Correction With Buck Converter For Bldc Motor
Faktor power merupakan bagian utama yg berpengaruh karena keberadaan harmonic dan
meningkatkan sistem losses.
4. Kesimpulan
Brush-komutator pada motor DC memberikan kerugian dengan mengurangi eficienci pd
sistem. Penghilangan brush-komutator dapat meningkatkan performa sistem. Power factor
correction dalam sistem menggunakan buck converter controlled dengan teknik pengaturan
arus. Arus yg dikendalikan buck converter dapat berpengaruh dalam factor power di beberapa
sistem.