Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut memberikan tutorial analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS 20 untuk menganalisis pengaruh variabel independen disiplin dan motivasi terhadap variabel dependen kinerja;
(2) Langkah-langkah analisis meliputi pendefinisian variabel, memasukkan data, melakukan regresi linear berganda, dan menganalisis hasil regresi;
(3) Hasil analisis menunjukkan bahwa disiplin dan motivasi ber
1. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 1
TUTORIAL & ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA
BERBASIS SPPS 20
Copyright @2014, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM
* * * * *
A. KASUS
Kasus ini memiliki 2 variabel Independent yaitu Disiplin (X1) dan Motivasi (X2) dengan
variable dependent Kinerja (Y1). Contoh Judul Penelitian adalah : ANALISIS DISIPLIN
(X1) DAN MOTIVASI (X2) TERHADAP KINERJA (Y) PADA PT. DINASTI.COM.
Asumsinya adalah setiap variable memiliki 5 dimensi, setiap dimensi memiliki 1 indikator
dan setiap indicator memiliki 2 kuesioner. Data sudah di analisis dengan uji validitas dan
realibitas serta uji asumsi klasik.
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis Pengaruh Disiplin terhadap Kinerja secara parsial
2. Menganalisis Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja secara parsial
3. Menganalisis Pengaruh Disiplin dan Motivasi terhadap Kinerja secara Simultan
Kerangka berfikir (Bab 2) :
2. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 2
Gambar : Paradigma Penelitian
Hipotesis Penelitian :
Hipotetsis adalah jawaban atau dugaan sementara berdasarkan teori dan atau penelitian
orang lain sebelumnya. Hipotesis harus di buktikan pada pembahasan apakah mendukung atau
memperkuat teori atau sebaliknya bertentangan atau berlawanan dengan teori :
Hipotesis dalam contoh ini adalah :
1. Disiplin berpengaruh signifikan terhadap Kinerja secara parsial
2. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja secara parsial
3. Kompetensi dan Kinerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja secara simultan
Metode Analisi : Regresi Linear Berganda (Bab 3) :
Analisis regresi linier berganda dapat ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut :
Berdasarkan rumus di atas, maka kami mengadopsi rumus tersebut sesuai dengan
penelitian yang akan kami lakukan, dimana :
Y = Var Dependent
β0 = Intercept
β1 , β2, = Koefisien Regresi
X1 = Variabel Independent Disiplin (X1)
Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + ε
3. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 3
X2 = Variabel Independent Motivasi (X2)
ε = Error/Epsilon/Faktor lain yang mempengaruhi
atau rumus dapat di tulis :
Y = a + b1X1 + b2X2 + ε
Rancangan Uji Hipotesis :
Hipotesis secara Parsial (Hipotesis 1 & 2) :
Kriteria pengujian pada tingkat signifikansi 0,05 5(%).
H0 = Diterima apabila thitung ≤ ttabel dan atau nilai Signifikan > 0,05
H0 = Ditolak apabila thitung > ttabel dan atau nilai Signifikan < 0,05
Hipotesis secara Simultan (Hipotesis 3) :
Kriteria pengujian pada tingkat signifikansi 0,05 (5%).
H0 = Diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel dan atau nilai Signifikan > 0,05
H0 = Ditolak apabila Fhitung > Ftabel dan atau nilai Signifikan < 0,05
B. DATA
Untuk memasukan data ikuti langkah-langkah berikut ini :
1) Aktifkan program SPSS 2.0
2) Klik variable pada data editor, beri nama item Variable DISIPLIN_X1 dan
MOTIVASI_X2 dan KINERJA_Y.
3) Robah option pada kolom Width=3, decimal=0, Measure= Ordinal
4) Masukan tabulasi data hasil penelitian ke dalam chart data SPSS.
Gambar : Lay-out screen 1
Setelah variable selesai dibuat, masukan data seperti layar dibawah ini :
4. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 4
Gambar : lay-out screen 2
C. PENYELSAIAN
Untuk menyelsaikan masalah seperti di atas lakukukan langkah-langkah dibawah ini:
1) Klik Analize (gambar lay-out screen 3)
2) Regression (gambar lay-out screen 3)
3) Linear (gambar lay-out screen 4)
4) Pindahkan variable Y_Kinerja pada bagian Dependent (gambar lay-out screen 4)
5) Pindahkan variable DISIPILIN_X1 dan MOTVASI_X2 pada bagian
Independent (gambar lay-out screen 4)
6) Klik Statistics (gambar lay-out screen 4)
7) Klik Model fit, R Square, Descriptives, Estimate (gambar lay-out screen 4)
8) Klik continue (gambar lay-out screen 4)
9) Klik OK (gambar lay-out screen 4)
5. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 5
Gambar : Lay-out screen 3
Gambar : Lay-out screen 4 Gambar : Lay-out screen 5
Maka akan keluar output seperti di bawah ini :
6. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 6
Gambar : Lay-out screen 8
D. ANALISIS HASIL
Analisis I : Determinasi / R Square (R2
)
Analisis determinasi dalam regresi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi menunjukan
seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu
menjelaskan variasi variabel dependen. Apabila determinasi sama dengan 0, maka tidak ada
sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap
dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan
variasi variabel dependen. Sebaliknya apabila derminasi sama dengan 1, maka persentase
sumbangan pengaruh yang diberikan variabel dependen sempurna, atau variasi variabel
independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100 persen variasi variabel dependen.
Tabel : Koefisien Korelasi
7. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 7
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat kuat
Sumber : Sugiono, 2006: 216
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Bila R = 0 berarti diantara
variabel bebas (independent variable) dengan variabel terikat (dependent variabel) tidak ada
hubungannya, sedangkan bila R = 1 berarti antara variabel bebas (independent variable)
dengan variabel terikat (dependent variable) mempunyai hubungan kuat
Tabel : Model Summary
Model Summary
Mode
l
R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change
df1 df2 Sig. F
Change
1 .748
a
.560 .486 2.14069 .560 7.631 2 12 .007
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, KOMPETEN
Berdasarkan tabel model summary di atas diperoleh angka R Square sebesar 0,560 atau
(56,0%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen
DISIPLIN_X1 & MOTIVASI_X2 terhadap variabel dependen KINERJA_Y sebesar
56,0%. Sedangkan 1-56,0 = 44,0% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian ini.
Analisis II : Coofficients
Fungsi Tabel Coefficients khususnya kolom Unstandardized Coeffiencets dibawah ini
adalahuntuk menjelaskan persamaan regersi yang dibuat berdasarkan struktur penelitian.
8. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 8
Tabel : Coefficients
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6.909 4.727 1.462 .155
DISIPLIN_X1 .215 .103 .272 2.095 .046
MOTIVASI_X2 .593 .120 .641 4.938 .000
a. Dependent Variable: KINERJA_Y
persamaan regresi linear berganda
Masukan data Unstandardized coefficients
Y = 6.909 + 0.215 X1 + 0.593 X2 + e
o Nilai konstanta menunjukkan pengaruh variabel X (X1 dan X2), bila variabel X naik
satu satuan maka akan berpengaruh sebesar satu satuan pada variable Y. Artinya
variabel Kinerja (Y) akan naik atau terpenuhi sebesar satu-satuan X1 & X2.
o Nilai koefisien regresi variabel DISIPLIN_X1 terhadap variabel KINERJA_Y
adalah sebesar 0.215 artinya jika DISIPLIN_X1 mengalami kenaikan 1 satuan,
maka KINERJA_Y akan mengalami peningkatan sebesar konstanta= 6,909.
Koefisien bernilai positif artinya antara DISIPLIN_X1 dan KINERJA_Y
berpengaruh positif.
o Nilai koefisien regresi variabel MOTIVASI_X2 terhadap variabel KINERJA_Y
adalah sebesar 0.539 artinya jika MOTIVASI_X2 mengalami kenaikan 1 satuan,
maka KINERJA_Y akan mengalami peningkatan sebesar konstanta= 6,909.
Koefisien bernilai positif artinya antara MOTIVASI_X2 dan KINERJA_Y
berpengaruh positif.
E. PEMBAHASAN :
Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + ε
9. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 9
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6.909 4.727 1.462 .155
DISIPLIN_X1 .215 .103 .272 2.095 .046
MOTIVASI_X2 .593 .120 .641 4.938 .000
a. Dependent Variable: KINERJA_Y
1. Analisis t_Value dan Sig
Berdaarkan Tabel Coeeficient diatas, maka Analisis t value dan Sig adalah untuk
menganalisis uji hipotesis secara parsial. Tingkat probabilitas < 0,05 dianggap
signifikan atau model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi
variabel dependen (Ghozali, 2001). Tabel Coefficients khususnya kolom t dan sig diatas
berfungsi untuk menguji hipotsis secara parsial.
Pengujian Hipotesis Pertama :
Disipin berpengaruh signifikan terhadap Kinerja secara parsial
Ho= Disiplin (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y) secara
parsial
H1 = Disiplin (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y) secara parsial
Pembahasan Pengujian Hipotesis Pertama :
t hitung Disiplin (X1) = 2.095, dg Sig 0.046
T Table = 1,69
Jadi t hitung > t table, berarti Ho di tolak dan H1 di terima atau Disiplin (X1)
berpengaruh terhadap Kinerja (Y).
Atau dapat juga dilihat dari level Sig 0.046 < 0.05 (alpha) berarti Disipilin (X1)
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y)
Hasil Penelitian ini sesuai atau memperkuat teori Mr. Rizky (2010) * dan penelitian
ini juga sesuai dengan hasil penelitian Mr. Ridho (2010)** sebelumnya. Dimana
Disipilin (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y).
Demikian jg…hadis…. Ayat…
Note : *, ** contoh saja
.
10. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 10
Pengujian Hipotesis Kedua :
Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja secara parsial
Ho= Motivasi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y) secara
parsial
H1 = Motivasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y) secara parsial
Pembahasan Pengujian Hipotesis Kedua :
t value Motivasi (X2) = 4.938, dg Sig 0.000
T Table = 1,69
Jadi t value Motivasi > t table, berarti H0 di tolak dan H1 di terima atau Motivasi (X2)
berpengaruh terhadap Kinerja (Y).
Atau dapat juga dilihat dari level Sig 0.007 < 0.05 berarti H0 di tolak dan H1 di terima
atau Motivasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y).
Hasil Penelitian ini sesuai atau memperkuat teori Mr. Rizky* (2010) dan penelitian ini
juga sesuai dengan hasil penelitian Mr. Ridho** (2010) sebelumnya. Dimana Motivasi
(X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y)…….?
Note : *, ** contoh saja
2. Analisis F Value
F value atau uji F ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen
yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh secara bersama-sama (SIMULTAN)
terhadap variabel dependen. Tabel Anova khususnya kolom F dan Sig dibawah ini berfungsi
untuk menjawab Tujuan Penelitian 3, yaitu pengaruh secara Simultan
Tabel : Anova
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 184.455 2 92.227 18.665 .000
b
Residual 133.412 27 4.941
Total 317.867 29
a. Dependent Variable: KINERJA_Y
b. Predictors: (Constant), MOTIVASI_X2, DISIPLIN_X1
11. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 11
Pengujian Hipoteis ketiga :
Disiplin (X1) dan Motivasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y) secara
Simultan
Ho= Disiplin (X1) dan Motivasi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
secara SIMULTAN
H1 = Disiplin (X1) dan Motivasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja secara
SIMULTAN
Pembahasan Pengujian Hipotesis ketiga :
F hitung = 18.665 dan level sig.(alpha) = 0,000
F Table = 2.92
Jika F hitung > F table, berarti Ho di tolak dan H1 di terima atau Disipilin (X1) dan
Motivasi (X2) secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja (Y).
Atau dapat juga dilihat dari level Sig 0.000 < 0.05 berarti Disipilin (X1) dan Motivasi
(X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y).
Hasil Penelitian ini sesuai atau memperkuat teori Mr. Rizky (2010)* dan penelitian ini
juga sesuai dengan hasil penelitian Mr. Ridho (2010)** sebelumnya, dimana Disipilin
(X1) dan Motivasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y).
Dimana….
Note : *, ** contoh saja
F. LAMPIRAN
Regression
[DataSet1] D:KUANTITATIF-HAPZITOT_DAT30.sav
Variables Entered/Removed
a
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
12. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 12
1
MOTIVASI_X2,
DISIPLIN_X1
b
. Enter
a. Dependent Variable: KINERJA_Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .762
a
.580 .549 2.223
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI_X2, DISIPLIN_X1
ANOVA
a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 184.455 2 92.227 18.665 .000
b
Residual 133.412 27 4.941
Total 317.867 29
a. Dependent Variable: KINERJA_Y
b. Predictors: (Constant), MOTIVASI_X2, DISIPLIN_X1
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6.909 4.727 1.462 .155
DISIPLIN_X1 .215 .103 .272 2.095 .046
MOTIVASI_X2 .593 .120 .641 4.938 .000
a. Dependent Variable: KINERJA_Y
Correlations
DISIPLIN_X1 MOTIVASI_X2
DISIPLIN_X1
Pearson Correlation 1 .276
Sig. (2-tailed) .140
N 30 30
MOTIVASI_X2
Pearson Correlation .276 1
Sig. (2-tailed) .140
13. Tutorial SPPS 20 , Analisis dan Pembahasan 2014
Copyright: www.hapzi.com, email: hapzi.ali@gmail.com 13
N 30 30
Kepustakaan :
1. Anderson, Sweeney & Williams, 2007, Statistic for Business and Economics 8e, Thomson
South Western, Canada
2. Anto Dayan, 2008, Pengantar Metode Statistik Jilid I, LP3ES Indonesia, Jakarta
3. Hapzi Ali & Nandan Limakrisna, 2013, Metodologi Penelitian, Petunjuk Praktis untuk
pemecahan masalah Bisnis, Penyusunan Skrips, Tesis dan Disertasi, deepublish
4. Imam Ghozali, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan
Penerbit Undip.
5. Jonathan Sarwono, 2007, Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Andi Offset
Yogyakarta.
6. Wahana Komputer, 2009, Panduan Praktis SPSS 17, untuk Pengolahan Data Statistik,
Andi Offset Yogyakarta.
7. Umar Sekaran, 2006, Reseach Mthods for Business, John Wiley & Son Inc, New York