1. Dokumen membahas tentang XML, JSON, perbedaan HTML dan XML, Javascript, serta perbedaan front-end dan back-end developer.
2. XML dan JSON merupakan format pertukaran data, sedangkan HTML digunakan untuk menampilkan informasi di internet.
3. Front-end developer berfokus pada tampilan website, sementara back-end developer berfokus pada fungsi di balik website.
2. XML (Extensible Markup Language)
adalah bahasa markup untuk
keperluan umum yang disarankan
oleh W3C untuk membuat dokumen
markup keperluan pertukaran data
antar sistem yang beraneka ragam.[1] XML
merupakan kelanjutan
dari HTML (HyperText Markup Language)
yang merupakan bahasa standar untuk
melacak Internet.[2]
1. XML
3.
4. JSON (JavaScript Object Notation) adalah
format pertukaran data yang ringan, mudah
dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah
diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh
komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian
dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar
ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON
merupakan format teks yang tidak bergantung
pada bahasa pemprograman apapun karena
menggunakan gaya bahasa yang umum
digunakan oleh programmer keluarga C
termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl,
Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut,
menjadikan JSON ideal sebagai bahasa
pertukaran-data.
2. json
5. JSON terbuat dari dua struktur:
Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal
ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record),
struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash
table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array.
Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada
kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik
(array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan
(sequence).
Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data
universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman
moderen mendukung struktur data ini dalam bentuk yang
sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian
karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-
bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada
struktur data ini
6.
7. 3. Perbedaan html dan xml
XML dan HTML di desain untuk tujuan yang berbeda
(sudah saya jelaskan di awal)
XML tidak menggantikan HTML
XML didesain untuk menampilkan data dan di fokuskan
pada apa sebenarnya data itu, sedang HTML didesain
untuk menampilkan data dan bagaimana agar data
tersebut bisa di lihat
XML bertujuan untuk mendiskripsikan informasi, sedang
HTML untuk menampilkan informasi
Jadi pada intinya XML dan HTML merupakan script
yang saling berkaitan, namun mempunyai tujuan dan
fungsi yang berbeda-beda.
8. (Menurut Yeni Kustiyahningsih dan Devie Rosa
Anamisa, 2011 ) JavaScript adalah bahasa yang
berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu
dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa
pemrograman untuk memberikan kemampuan
tambahan terhadap HTML dengan mengizinkan
pengeksekusian perintah-perintah disisi user artinya
disisi browser bukan disisi server web. JavaScript
adalah bahasa yang “case sensitive” artinya
memnedakan penamaan variabel dan fungsi yang
menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh
variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda
dengan variabel dengan nama test dan setiap instruksi
diakhiri dengan karakter titik ko
4. Javascript
9.
10. 5. Fron end dan Beck
end
Front-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada tampilan luarnya
(layout), jika kalian melihat web-web yang bagus
layout/tampilanya itu biasanya dibuat oleh para front-
end web developer untuk itu mereka harus bisa
memahami beberapa bahasa programming diantaranya
HTML, CSS, Javascript dan Jquery.
11. Back-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada fungsi-fungsi dari
website tersebut, misalnya membuat form registrasi,
pembayaran dan lain sebagainya, karena itu mereka harus
bisa memahami beberapa bahasa programming juga
diantaranya php, sql, java dan lain sebagainya.