2. Pengertian XML
XML (eXtensible Markup Language) merupakan bahasa web turunan dari SGML (Standart
Generalized Markup Language) yang ada sebelumnya. XML hampir sama dengan HTML, dimana
keduanya sama-sama turunan dari SGML. Teknologi XML dikembangkan mulai tahun 1966 dan
mendapatkan pengakuan dari Worl Wide Web Consortium (W3C) pada bulan Februari 1998.
Sedangkan SGML sendiri telah dikembangkan pada awal tahun 1980-an. Pada saat HTML
dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting SGML
dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan bahasa markup yang tidak
kalah hebatnya dengan SGML.
Secara sederhana XML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan dan
memanipulasi dokumen secara terstruktur. Secara teknis XML didefinisikan sebagai suatu bahasa
meta-markup yang menyediakan format tertentu untuk dokumen-dokumen yang mempunyai data
terstruktur. Bahasa markup adalah mekanisme untuk mengenal secara terstruktur di dokumen.
XML adalah suatu aplikasi profil dari SGML. Seperti yang didefinisikan dari ISO 8879, SGML
adalah cara standart dan vendor-independent.
3. XML tidak mempunyai definisi secara tepat karena ada yang berpendapat bahwa XML bukanlah
suatu bahasa pemrograman,melainkan XML merupakan sintaks yang digunakan untuk
menjelaskan bahasa markup lain (Dournaee,2002), sehingga dinamakan meta-language.
Meskipun demikian pendapat yang XML bukan merupakan bahasa markup, didasarkan bahwa
XML merupakan bahasa markup terpisah untuk tujuan terpisah. Selain itu XML bukanlah solusi
semua hal untuk tujuan semua user. Sedangkan peran dari markup itu sendiri berupa:
1. Markup dapat menambah maksud arti (semantic) suatu data.
2. Dapat memisahkan data.
3. Dapat mendefinisikan peran data.
4. Dapat mendefinisikan batasan data.
5. Dapat menfenisikan keterhubungan data.
XML merupakan sebuah himpunan bagian (subset) dari SGML yang bertujuan agar SGML
secara generik dapat melayani, menerima, dan memproses di dalam web dengan cara seperti
yang dimungkinkan HTML saat ini. XML didesain untuk kemudahan implementasi dan
interoperabilitas dengan SGML maupun HTML. XML adalah bahasa markup yang dirancang
untuk penyampaian informasi melalui World Wide Web (www) atau sering disebut web saja.
(W3C,2000)
4. XML merubah cara kita berpikir untuk mengembangkan suatu software terutama aplikasi web.
Masalah yang kita sekarang adalah bagaimana caranya untuk bertukar informasi antar satu
aplikasi dengan aplikasi lain. Kadang kolaborasi antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain
masih harus ditentukan dengan spesifikasi aplikasi tersebut. Padahal seharusnya kita hanya
perlu mendapatkan informasi data bukan mengerti cara kerja aplikasi lain itu, disinilah visi
internet yang belum tercapai. Visi ini adalah dunia internet dimana PC, server, smart devices
dan internet-based device dapat berkolaborasi tanpa ada halangan. Bisnis-bisnis akan dapat
bertukar data menyediakan customized dan comprehensive solusi kepada customer. Dan yang
paling utama adalah informasi yang dibutuhkan dapat diakses dari mana saja dan dengan
computing device, platform, atau aplikasi yang kita gunakan. XML dapat memungkinkan
pertukaran informasi atau data antar device (server, PCs, smart device, aplikasi, dan situs
web). Data ini akan menjadi independent (unlocked), memudahkannya untuk diorganisir,
diprogram, dan dirubah, dan ditukar antar situs web atau aplikasi apa saja. Karena kebutuhan
ini, maka makin banyak teknologi berbasis XML yang keluar. Contohnya adalah SOAP (Simple
Project Acces Protocol) dan UDDI (Universal Description Discovery and Integration).
5. Contoh program XML:
Sebuah contoh dokumen XML seperti pada contoh dibawah ini dan simpan kedalam file
contoh1.xml :
<?xml version="1.0"?>
<product barcode="2394287410">
<manufacturer>Verbatim</manufacturer>
<name>DataLife MF 2HD</name>
<quantity>10</quantity>
<size>3.5"</size>
<color>black</color>
<description>floppy disks</description>
</product>
jika dokumen tersebut kita buka menggunakan web browser, maka tampak seperti gambar
dibawah ni :
Dokumen diatas menjelaskan sebuah data produk yang ada pada suatu supermarket. Produk
tersebut memiliki kode barcode= 2394287410,manufacturer=Verbatim, name=DataLife MF
2HD, quantity=10, size=3.5", color=black, description=floppy disks.
6. JSON
o JSON (dilafalkan "Jason"), singkatan dari JavaScript Object Notation (bahasa Indonesia: notasi
objek JavaScript), adalah suatu format ringkas pertukaran data komputer. Formatnya berbasis
teks dan terbaca-manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana
dan larik asosiatif (disebut objek). Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data
terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi
utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai alternatif
terhadap penggunaan tradisional format XML.
o Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman JavaScript (secara spesifik,
edisi ketiga standar ECMA-262, Desember 1999 [1]) dan umumnya digunakan dengan
bahasa tersebut, JSON dianggap sebagai format data yang tak tergantung pada suatu bahasa.
Kode untuk pengolahan dan pembuatan data JSON telah tersedia untuk banyak jenis bahasa
pemrograman. Situs json.org menyediakan daftar komprehensif pengikatan JSON yang tersedia,
disusun menurut bahasa.
o Format JSON dispesifikasikan di RFC 4627 oleh Douglas Crockford. Tipe media Internet resmi
JSON adalah application/json sedangkan ekstensi berkasnya adalah .json.
7. Pada Desember 2005, Yahoo! mulai menawarkan opsi format JSON untuk layanan webnya [2].
Google mulai menyediakan umpan JSON untuk protokol web GData-nya pada Desember 2006 [3]
Contoh sintaks
Contoh berikut menunjukkan representasi JSON untuk suatu objek yang mendeskripsikan
seseorang.
{
"namaDepan": "Budi",
"namaBelakang": "Sbudi",
"alamat": {
"namaJalan": "Jl. Sudirman 15A",
"kota": "Jakarta Selatan",
"provinsi": "DKI Jakarta",
"kodePos": 11111
},
"nomerTelepon": [
"021 555-1234",
"021 555-4567"
]
}
8. Perbedaan XML dan HTML
o Perbedaan antara XML dan HTML
o Perlu diketahui beberapa hal dibawah ini:
o XML bukan merupakan pengganti HTML.
o XML dan HTML yang dirancang dengan tujuan yang berbeda:
o XML dirancang untuk transportasi dan menyimpan data, dengan fokus pada apa data.
o HTML dirancang untuk menampilkan data, dengan fokus pada bagaimana data terlihat.
o HTML adalah tentang menampilkan informasi, sedangkan XML adalah membawa informasi
tentang.
9. Keuntungan XML
– Ekstensibilitas : dapat ditukar/digabung dengan dokumen XML lain
– Memungkinkan pemrograman yang lebih baik: maka dibuat suatu software pengolah XML
– Memisahkan data dan presentasi. Yang akan direpresentasikan dalam XML dan XSLT
– Pencarian data cepat karena XML merupakan data dalam format yang terstruktur
– Plain Text dan platform independent
– Untuk pertukaran data
Dokumen XML dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, seperti:
– Sebagai penyimpan data (database) yang mudah dibaca oleh user karena disimpan dalam
bentuk teks.
– Standard transfer data, dapat digunakan untuk pengiriman data transaksi antar perusahaan,
atau mentransfer data dari DBMS yang berbeda (mis: Oracle ke SQL Server).
– Sebagai acuan membuat bahasa baru, seperti WML (Wireless Markup Language) yang
digunakan pada mobile device dengan protokol WAP, atau VoiceXML yang digunakan sebagai
bahasa markup untuk pengenalan suara, dialog, aplikasi interaksi respon suara maupun DTMF
(seperti aplikasi pengisian pulsa atau call center), dan sebagainya.
10. o Sebagai file konfigurasi, di Java dokumen-dokumen XML sering kita jumpai seperti file
server.xml dan web.xml yang digunakan Tomcat, atau perintah-perintah query yang disimpan
dalam file XML yang dipakai pada framework iBatis atau Hibernate.
o Sejauh mana perkembangannya? XML menjadi dasar dari beberapa bahasa markup yang telah
sedang berkembang sampai saat ini, seperti: XHTML (perbaikan dari HTML), VoiceXML
(bahasa untuk aplikasi suara, telepon), XForms (form pada web yang dapat digunakan pada
berbagai macam jenis browser, seperti: desktop, PDA , handphone, kertas), XPath, XPointer,
XSL dan XSLT (transformasi dan presentasi XML).
11. o JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja
di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE),
Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan
dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.
o Javascript adalah sebuah bahasa komputer atau kode pemrograman yang
digunakan pada website agar website tersebut menjadi lebih interaktif dan
dinamis. Javascript adalah jenis bahasa pemrograman client
side. Penggunaan kode javascript pada sebuah website bersifat opsional,
artinya tidak harus selalu ada. Namun, website-website maupun blog
modern saat ini hampir semuanya menggunakan kode javascript walaupun
sedikit
12. Contoh
contoh penggunaan kode javascript yaitu dengan membuat “alert”.
<script type="text/javascript">function simsalabim() {alert("Simsalabim, blah blah
blah");}</script><button onclick="simsalabim()">Klik Untuk Melihat Demo</button> Karena
penggunaan javascript diatas masih sederhana, anda juga bisa menuliskan fungsi diatas
seperti dibawah ini :
<button onclick="alert("Simsalabim, blah blah blah");">Klik Untuk Melihat Demo</button>
Namun, penulisan javascript diatas hanya untuk fungsi yang sederhana saja.
Dikalangan developer mungkin kedua kata ini sudah biasa terdengar, baik Back-end ataupun
Front-end keduanya adalah bagian penting dalam pembuatan suatu aplikasi baik berupa
aplikasi desktop, web ataupun mobile.Dalam dunia developer biasanya akan dibagi menjadi dua
bagian atau dua tim berbeda, misalkan:
13. Front-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada tampilan luarnya (layout), jika kalian melihat web-web yang
bagus layout/tampilanya itu biasanya dibuat oleh para front-end web developer untuk itu
mereka harus bisa memahami beberapa bahasa programming diantaranya HTML, CSS,
Javascript dan Jquery.
Back-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada fungsi-fungsi dari website tersebut, misalnya membuat
form registrasi, pembayaran dan lain sebagainya, karena itu mereka harus bisa memahami
beberapa bahasa programming juga diantaranya php, sql, java dan lain sebagainya.
14. Contoh ilustrasi
Sebuah developer website menerima pesanan pembuatan website, perusahaan tersebut hanya
memberikan gambar website yang mereka inginkan (atau yang biasa disebut mockup). Disinilah
peran Back-end dan Front-End developer dibedakan, yang pertama memulai pekerjaan adalah
Front-End, para Front-End developer akan memulai tugas mereka yang pertama yaitu merubah
gambar(mockup) tadi menjadi sebuah halaman web static berbentuk HTML (atau yang biasa disebut
dengan slicing), tugas ini cukup berat karena seorang Fron-End developer harus memastikan hasil
slicing mereka sama persis dengan gambar(mockup) baik itu tampilan, animasi, dan lain-lain.
Seorang Fron-End developer biasanya harus memahami beberapa bahasa programming yaitu HTML,
CSS, Javascript dan Jquery. Setelah para Fron-end developer selesai maka mereka akan
memeberikan hasil berbentuk Web Static yang kemudian akan dirubah menjadi Web Dinamis oleh
Back-End Developer. Setelah menerima file web static maka Back-End developer akan segera
merubah file tersebut menjadi Web Dinamis, tugas Back-End Developer biasanya adalah
memastikan semua fungsi berjalan dengan baik dan benar dan para Back-end ini harus memamahi
beberapa bahasa programming yaitu php, sql, java dan sebagainya