Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang XML, JSON, perbedaan HTML dan XML, Javascript, serta istilah front-end dan back-end dalam pengembangan perangkat lunak.
1. Tugas 2 –
Rekayasa Web
Nama : Nico Nandika
Nim : 1111511125
Periode : 0916
2. Apakah yang anda ketahui tentang
XML?berikan contoh!
Apakah yang anda ketahui tentang
JSON?berikan contoh!
Berikan beberapa perbedaan mendasar
antara HTML dan XML?
Jelaskan yang anda ketahui mengenai
javascript?berikan contoh!
jelaskan dan berikan ilustrasi istilah front end
dan back end pada software development !
3. Jawab
XML
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum untuk
membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML
merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa
standar untuk melacak Internet.
XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci
utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi.
XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi
dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang
view database, tetapi dengan suatu cara yang standar.
4. JSON
(JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan
ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini
dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-
3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa
pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh
programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena
sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data.
JSON terbuat dari dua struktur:
Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek
(object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table),
daftar berkunci (keyed list), atau associative array.
Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini
dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).
Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa
pemprograman moderen mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun
berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan
bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini.
JSON menggunakan bentuk sebagai berikut:
Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung
kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik
dua) dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).
5. Perbedaan HTML dan XML
XML singkatan dari eXtensible Markup Language, Sedangkan HTML singkatan dari HyperText
Markup Language. Jadi keduanya adalah bahasa penandaan (markup language). Penandaan
dilakukan dengan menggunakan tag, misalnya dalam HTML untuk menjadikan huruf tebal (bold),
tag yang digunakan adalah <b> atau <strong> dan diakhiri dengan tag penutup </b> atau
</strong>.
Penandaan dalam XML juga dengan tag, tapi bukan untuk penampilannya melainkan untuk
menetapkan sifat suatu informasi. Misalnya tag <message> untuk menyatakan bahwa itu adalah
suatu pesan. Kesimpulannya adalah HTML digunakan untuk mengatur tampilan informasi,
sedangkan XML digunakan untuk menciptakan & memproses berbagai informasi.
6. Javascript
Menurut wikipedia, JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di
sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape
dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.
Javascript adalah sebuah bahasa komputer atau kode pemrograman yang digunakan pada
website agar website tersebut menjadi lebih interaktif dan dinamis. Javascript adalah jenis
bahasa pemrograman client side. Penggunaan kode javascript pada sebuah website bersifat
opsional, artinya tidak harus selalu ada. Namun, website-website maupun blog modern saat ini
hampir semuanya menggunakan kode javascript walaupun sedikit. Hal ini karena tanpa
javascript, sebuah website bagaikan sayur tanpa garam :D.
Contoh :
<script type="text/javascript">
function panggil_saya() {
alert(“Nama Saya Nico Nandika");
}
</script>
<button onclick=" panggil_saya()">Klik Untuk Melihat Demo</button>
7. Istilah Frontend dan Backend
Dikalangan developer mungkin kedua kata ini sudah biasa terdengar, baik Back-end ataupun Front-end keduanya
adalah bagian penting dalam pembuatan suatu aplikasi baik berupa aplikasi desktop, web ataupun mobile.Dalam
dunia developer biasanya akan dibagi menjadi dua bagian atau dua tim berbeda, misalkan:
Sebuah developer website menerima pesanan pembuatan website, perusahaan tersebut hanya memberikan
gambar website yang mereka inginkan (atau yang biasa disebut mockup). Disinilah peran Back-end dan Front-End
developer dibedakan, yang pertama memulai pekerjaan adalah Front-End, para Front-End developer akan memulai
tugas mereka yang pertama yaitu merubah gambar(mockup) tadi menjadi sebuah halaman web static berbentuk
HTML (atau yang biasa disebut dengan slicing), tugas ini cukup berat karena seorang Fron-End developer harus
memastikan hasil slicing mereka sama persis dengan gambar(mockup) baik itu tampilan, animasi, dan lain-lain.
Seorang Fron-End developer biasanya harus memahami beberapa bahasa programming yaitu HTML, CSS,
Javascript dan Jquery. Setelah para Fron-end developer selesai maka mereka akan memeberikan hasil berbentuk
Web Static yang kemudian akan dirubah menjadi Web Dinamis oleh Back-End Developer. Setelah menerima file
web static maka Back-End developer akan segera merubah file tersebut menjadi Web Dinamis, tugas Back-End
Developer biasanya adalah memastikan semua fungsi berjalan dengan baik dan benar dan para Back-end ini harus
memamahi beberapa bahasa programming yaitu php, sql, java dan sebagainya.
Jika disimpulkan dan dipersingkat ini adalah perbedaan dari kedua developer tersebut:
Front-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada tampilan luarnya (layout), jika kalian melihat web-web yang bagus
layout/tampilanya itu biasanya dibuat oleh para front-end web developer untuk itu mereka harus bisa memahami
beberapa bahasa programming diantaranya HTML, CSS, Javascript dan Jquery.
Back-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada fungsi-fungsi dari website tersebut, misalnya membuat form registrasi,
pembayaran dan lain sebagainya, karena itu mereka harus bisa memahami beberapa bahasa programming juga
diantaranya php, sql, java dan lain sebagainya.