SlideShare a Scribd company logo
1 of 105
Unsur Kebahasaan
Surat Lamaran
pekerjaan
Oleh : Fani Susanti
Kalimat pemohonan
pada paragraf
tertutup
5
Penulisan dan
tanda baca
6
Menggunakan
kata-kata sopan
8
Bentuk surat
yang standar
1
Bahasa yang
baik dan benar 2
Kata pengantar
yang jelas, singkatt,
dan informatif
3
Terima kasih
C. Simpulan Sistematika dan Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan
Simpulan sistematika dan unsur-unsur surat
didapatkan dengan menggali informasi dalam surat
lamaran. Informasi yang dapat digali seperti tempat
dan waktu pembuatan surat lamaran, identitas
pelamar, isi surat lamaran, informasi penguatan
identitas pelamar, serta salam pembuka dan
penutup.
D. Unsur Kebahasaan dalam Surat Lamaran Pekerjaan
Ketepatan
pilihan kata
1
Kebenaran dan
keefektifan
struktur
kalimat
2
Kepaduan
paragraf
3
Ketepatan
penggunaan
ejaan dan
tanda baca
4
E. Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan
Cara menulis surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar sebagai
berikut.
1. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Tulislah dengan kalimat singkat, padat, dan jelas.
3. Tulislah secara manual menggunakan tangan.
4. Perhatikan kebersihan surat lamaran pekerjaan.
5. Isi secara jelas data diri dan informasi tentang diri Anda dan lampirkan
dokumen-dokumen pendukung.
6. Lampirkan sertifikat pendukung yang bisa menambah nilai lebih pada
diri Anda.
A. Pemahaman Teks Cerita Sejarah
B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah
C. Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah
E. Penyusunan Teks Cerita Sejarah
D. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
A. Pemahaman Teks Cerita Sejarah
Teks
Cerita
Sejarah
Pengertian
Ciri-Ciri
Jenis
Struktur
Fungsi
Teks cerita sejarah adalah naskah cerita atau narasi rekaan yang
mengandung unsur-unsur sejarah. Dalam teks sejarah, ada
beberapa unsur nyata, misalnya tokoh, nama tempat, dan
peristiwa. Namun, dalam teks cerita sejarah terdapat pula cerita
yang sifatnya rekaan, misalnya mitos-mitos asal-usul negeri, mitos
kedatangan sebuah agama, dan mitos alegori.
Menampilkan Latar
Masa Lalu
Disajikan secara Kronologis
Sering Menggunakan
Konjungsi Temporal
Isi Berupa Fakta
atau Fiksi
Jenis Teks
Cerita
Sejarah
Teks Cerita
Sejarah
Berdasarkan
Fakta Sejarah
Teks Cerita
Sejarah Fiksi
Struktur Teks Cerita Sejarah
1 2
3 4
6
Abstrak
Orientasi
Komplikasi
Klimaks
Resolusi
Koda
Fungsi Teks Cerita Sejarah
Rekreatif
Instruktif Edukatif
Inspiratif
B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah
Unsur Pembangun
Teks Cerita Sejarah
Informasi Penting dalam
Teks Cerita Sejarah
Langkah-Langkah Menemukan Informasi Penting
dalam Teks Cerita Sejarah
Membaca teks
cerita atau novel
sejarah dengan
saksama.
Mengidentifikasi
pokok isi dalam
teks cerita atau
novel sejarah.
Mencatat pokok-
pokok isi dalam
teks cerita atau
novel sejarah.
Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah
Intrinsik Ekstrinsik
Tema
Amanat
Tokoh/Penokohan
Sudut Pandang
Latar
Alur Unsur Sosial
Unsur Ekonomi
Unsur Politik
Unsur Keagamaan
Corak Penceritaan
Kebesaran Pemerintahan
C. Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah
Moral Kepahlawanan
Budaya Sosial
Religius
D. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Keterangan Kata Sifat
Bahasa Kias Majas
Menyusun Teks
Cerita Sejarah
Menyunting
Teks Cerita
Sejarah
Wawancara Menulis Kreatif
Langkah-Langkah Menyunting Teks
Cerita Sejarah
1. Membaca keseluruhan naskah teks cerita sejarah.
2. Mencermati kesalahan penggunaan ejaan, kesalahan
penulisan, ataupun tanda baca.
3. Memperbaiki kesalahan yang ditemukan dalam
naskah teks cerita sejarah yang dibaca.
Bab III
Editorial sebagai Media Berpendapat
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sifat Teks Editorial
B. Informasi dalam Teks Editorial
E. Rancangan Teks Editorial
D. Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial
C. Ragam Informasi dalam Teks Editorial
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sifat Teks Editorial
Ciri-ciri Teks Editorial
Sifat Teks Editorial
Pengertian Teks Editorial
Editorial disebut juga tajuk
rencana. Editorial atau tajuk
rencana adalah opini yang berisi
pendapat dan sikap resmi suatu
media sebagai institusi
penerbitan terhadap persoalan
aktual, fenomenal, atau
kontroversial yang berkembang
dalam masyarakat.
Penulisan editorial atau tajuk
rencana dimaksudkan untuk
membujuk opini publik,
mempromosikan pemikiran
kritis, dan kadang-kadang
menyebabkan orang-orang
bertindak atas suatu isu. Pada
intinya, editorial merupakan
berita dogmatis.
Teks editorial atau tajuk rencana
pers papan atas memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
1. Hati-hati.
2. Normatif.
3. Cenderung konservatif.
4. Menghindari pendekatan kritis
yang tajam.
5. Pertimbangan aspek politis lebih
besar daripada aspek sosiologis.
Teks editorial atau tajuk rencana pers
papan menengah ke bawah (middle-
low media) memiliki ciri-ciri seperti
berikut.
1. Lebih berani.
2. Atraktif.
3. Progresif.
4. Memilih pendekatan kritis bersifat
tajam dan ”tembak langsung”.
5. Lebih memilih pendekatan
sosiologis daripada pendekatan
politis.
Sifat teks editorial atau
tajuk rencana sebagai
berikut.
a. Krusial dan ditulis secara
berkala, tergantung dari
jenis terbitan media.
b. Isinya menyikapi situasi
yang berkembang dalam
masyarakat luas.
c. Memiliki karakter atau
konsistensi teratur kepada
para pembaca terkait sikap
media massa.
d. Terkait dengan kebijakan
media bersangkutan.
B. Informasi dalam Teks Editorial
FAKTA DAN OPINI
DALAM TEKS
EDITORIAL
TIPE TEKS
EDITORIAL
JENIS TEKS
EDITORIAL
Terdapat tiga jenis teks editorial yaitu Interpretative
Editorial, Controversial Editorial, dan Explanatory
Editorial.
Fakta adalah perihal, keadaan, atau peristiwa yang
merupakan kenyataan dan sesuatu yang benar-benar
terjadi. Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa
peristiwa dan data terkait dengan peristiwa yang
dibahas.
Pendapat atau opini redaksi dalam teks editorial dapat
berupa penilaian, kritik, prediksi (dugaan berdasarkan
fakta empiris), harapan, dan saran penyelesaian masalah.
a. Menjelaskan atau menginterpretasikan
b. Kritis
c. Persuasi (membujuk)
d. Pujian
C. Ragam Informasi dalam Teks Editorial
Isu Aktual dalam
Media Informasi
Pendapat dan
Argumen dalam
Teks Editorial
Saran terhadap
Isu Faktual
Penulis teks editorial akan
memulai menulis dengan cara
mendata peristiwa-peristiwa
yang berkembang dalam
masyarakat. Peristiwa-peristiwa
yang terjadi dalam masyarakat
tersebut, lalu diklasifikasikan ke
dalam beberapa kelompok
berdasarkan aktualitasnya,
keluarbiasaannya (fenomenal),
dan keterbantahannya
(kontroversial).
Beberapa unsur yang harus di-
perhatikan saat menyampaikan
argumen sebagai berikut.
a. Berhubungan dengan masalah
yang dibicarakan.
b. Dapat mempercepat
pemahaman masalah, penemuan
sebab, dan pemecahan masalah.
c. Tidak mengulang pendapat yang
pernah disampaikan pihak lain.
d. Disampaikan dengan kata dan
kalimat yang tepat.
e. Disampaikan dengan sikap
terbuka dan sopan.
Unsur-unsur yang harus
diperhatikan saat menyampaikan
saran dalam teks editorial sebagai
berikut.
a. Menghindari emosi dan
prasangka negatif.
b. Mengungkapkan saran dengan
objektif, logis, dan jujur.
c. Menunjukkan data, fakta, ilustrasi,
contoh, atau perbandingan.
d. Menyampaikan saran dengan
urut, terperinci, dan tidak berbelit-
belit sehingga saran mudah
dipahami.
e. Menghindari saran yang
menyinggung urusan pribadi.
D. Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial
Kaidah Kebahasaan
Teks Editorial
Struktur
Teks
Editorial
Masalah/
Pernyataan Pendapat
Argumentasi
Penegasan
Ulang
Menggunakan
kalimat retoris
Menggunakan
kata-kata populer
Menggunakan kata
ganti petunjuk
Menggunakan
konjungsi kausalitas
E. Rancangan Teks Editorial
Penyuntingan Teks Editorial
Penyusunan Teks Editorial
5
4
3
2
1 Mengambil topik atau masalah penting yang memiliki sudut
pandang berita terkini dan menarik perhatian pembaca.
Mengumpulkan informasi dan fakta, meliputi laporan objektif, dan
melakukan riset.
Menganalisis masalah yang telah diangkat.
Memberikan solusi yang realistis terhadap masalah di luar
pengetahuan umum.
Menulis kurang lebih 500 kata dengan menggunakan kata kerja
dan tidak menggunakan kata ganti ”saya”.
Langkah-langkah menyusun teks editorial
atau tajuk rencana
Langkah-langkah menyunting teks editorial
1
3
2
4
Membaca kalimat demi kalimat untuk
menemukan kesalahan penggunaan
ejaan, pemilihan kata, atau pola
kalimat.
Membenarkan kesalahan penggunaan
ejaan, mengganti kata tidak tepat, dan
memperbaiki kalimat tidak tepat.
Memeriksa keterpaduan paragraf
untuk menemukan kesalahan.
Memperbaiki keruntutan paragraf yang tidak
tepat dapat dilakukan dengan cara
membuang paragraf tidak padu,
menempatkan paragraf pada urutan yang
tepat, atau menambah paragraf di antara
paragraf yang tidak runtut.
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Novel
B. Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel
C. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Novelis
D. Analisis Isi dan Kebahasaan Novel
E. Perancangan Novel atau Novelet
Pengertian
dan Ciri-Ciri
Novel
Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara
naratif, biasanya dalam bentuk cerita.
Cerita dalam novel bersifat imajiner.
Ciri-ciri novel sebagai berikut.
a. Memiliki lebih dari satu alur dan berkembang.
b. Banyak tokoh dan memiliki lebih dari satu karakter.
c. Tema lebih kompleks.
d. Latar bergerak.
e. Cerita disertai perubahan nasib tokoh.
Jenis novel berdasarkan
kebenaran cerita
1. Novel fiksi
2. Novel nonfiksi
Jenis novel berdasarkan
isi dan tokoh
1. Teenlit
2. Chicklit
3. Songlit
4. Novel dewasa
Jenis novel berdasarkan
genre
1. Romantis
2. Fiksi ilmiah
3. Horor
4. Komedi
5. Inspiratif
Pandangan atau penafsiran adalah
bagian dari suatu penggambaran
informasi yang diubah untuk
menyesuaikan dengan suatu kumpulan
simbol spesifik.
Seorang pengarang
menciptakan novel dalam
konteks tertentu. Cerita yang
dilukiskan di dalamnya
bersumber dari masyarakat
imajiner yang dikehendaki.
Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang
terhadap kehidupan novel sebagai berikut.
a. Membaca keseluruhan isi novel.
b. Memahami isi novel secara mendalam.
c. Mengetahui biografi atau kehidupan pengarang.
d. Mengaitkan kehidupan pengarang dengan
kehidupan dalam novel.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
interpretasi adalah pemberian kesan,
pendapat, atau pandangan teoretis
terhadap sesuatu; tafsiran.
Penyajian hasil interpretasi terhadap pandangan
pengarang adalah memberikan pendapat terhadap hasil
tafsiran pengarang, baik secara lisan maupun tulis.
Langkah-langkah menyajikan hasil interpretasi
terhadap pandangan pengarang sebagai berikut.
a. Membaca isi novel secara mendalam.
b. Menginterpretasi pandangan pengarang
terhadap kehidupan dalam novel.
c. Memberikan pendapat terhadap tafsiran
pengarang tentang kehidupan dalam novel, baik
dalam bentuk lisan maupun tulis.
D. Analisis Isi dan Kebahasaan Novel
Unsur-Unsur Pembangun Novel
Unsur Kebahasaan Novel
Unsur
Intrinsik
Unsur
Ekstrinsik
Unsur
Intrinsik
Tema
Amanat
Latar
Tokoh dan
Penokohan
Sudut
Pandang
Alur/Plot
Biografi
Pengarang
Situasi dan
Kondisi
Nilai-Nilai
Gaya Bahasa Perbandingan
Gaya Bahasa Perulangan
Gaya Bahasa Pertautan
Gaya Bahasa Pertentangan
Gaya Bahasa Penegasan
Presentasi Hasil
Penulisan Novel
atau Novelet
Perancangan
Membuat
Novel atau
Novelet
Berikut adalah langkah-langkah menulis novel.
a. Menentukan tokoh dalam novel.
b. Mengurutkan alur cerita berdasarkan urutan
peristiwa sesuai dengan waktu dan tempat kejadian.
c. Mengembangkan ide-ide cerita yang sudah
diidentifikasi dengan memperhatikan teknik
penceritaan yang menarik.
d. Memperhatikan keterkaitan isi dan kebahasaan
dalam penyusunan cerita.
e. Memberi judul yang menarik.
BAB V
Gagasan (Fakta/Opini) dalam Artikel
A. Pengertian, Ciri-Ciri,
dan Jenis Artikel
E. Konstruksi Artikel
dengan Memperhatikan
Fakta dan Kebahasaan
D. Analisis
Kebahasaan Artikel
B. Evaluasi Informasi
baik Fakta maupun
Opini dalam Artikel
C. Penyusunan
Opini dalam Bentuk
Artikel
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Artikel
Pengertian dan Ciri-
ciri Artikel Jenis-jenis Artikel
Pengertian dan Ciri-Ciri Artikel
Artikel merupakan tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas
tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual atau kontroversial
dengan tujuan untuk memberi tahu (informatif) dan meyakinkan
(persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif).
Berikut adalah ciri-ciri artikel.
a. Ditulis berdasarkan fakta dan pandangan penulisnya.
b. Mengandung gagasan aktual.
c. Mengandung unsur intelektualitas atau pengetahuan.
d. Bukan merupakan hasil plagiasi.
e. Mengungkap masalah dan pemecahannya.
f. Topik yang dibahas menyangkut kepentingan publik.
g. Menampilkan identitas atau nama penulis.
Jenis-Jenis Artikel
Berdasarkan Isi Berdasarkan Sudut Pandang Penulis
Artikel Praktis
Artikel Ringan
Artikel Halaman Opini
Artikel Analisis Ahli
Artikel Religi
Artikel Deskripsi
Artikel Eksplanatif
Artikel Prediktif
Artikel Preskriptif
B. Evaluasi Informasi dalam Artikel
Menemukan
Informasi dalam
Artikel
Membedakan
Informasi (Fakta
dan Opini)
Menemukan Informasi dalam Artikel
Kalimat yang mengandung
fakta: Aroma yang pertama
dikenal sebagai petrichor
dan yang lain disebut ozone.
Kalimat yang mengandung
opini: Hujan di daerah
perdesaan aromanya seperti
rumput basah.
Informasi dalam Artikel
Fakta
Opini
Membedakan Informasi (Opini/Fakta)
1. Benar-benar terjadi dan nyata
2. Teruji Kebenarannya
3. Bukti Terpublikasi secara Luas
4. Bersifat Objektif
5. Keterangan Waktu dan Tempat
Jelas
Fakta
1. Berupa Pendapat
2. Tidak Terdapat Bukti yang Jelas
3. Bersifat Subjektif
4. Belum Teruji Kebenarannya
5. Peristiwa yang Belum Terjadi
Opini
C. Penyusunan Opini dalam Bentuk Artikel
Mengungkapkan
Opini
Pendekatan
Penyusunan Artikel
Aspek penting dalam menyusun opini:
Argumentasi
• harus didukung data aktual
• berisi analisis
• subjektif
• konstruktif
• memberikan solusi atas
masalah yang disampaikan
Bahasa yang Digunakan
• ilmiah populer
• sesuai sasaran pembacanya
• kalimat tidak terlalu panjang
• mudah dibaca dan dipahami
• komunikatif dan efektif
• tidak bertele-tele
1. Menggunakan pendekatan deduktif
2. Menggunakan pendekatan induktif
3. Menggunakan pendekatan kronologis
4. Menggunakan pendekatan logis
5. Menggunakan pendekatan spasial
6. Menggunakan pendekatan topikal
Terdapat enam macam pendekatan menulis artikel di media massa
dalam buku Menulis di Media Massa oleh Paryati Sudirman.
D. Analisis Unsur Kebahasaan Artikel
Kosakata
Adverbia Konjungsi
Adverbia
1. Adverbia Kualitatif
2. Adverbia Kuantitatif
3. Adverbia Limitatif
4. Adverbia Frekuentif
5. Adverbia Kewaktuan
6. Adverbia Kecaraan
5. Adverbia Kontrastrif
6. Adverbia Keniscayaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adverbia merupakan kata yang
memberikan keterangan pada verba, adjektiva, atau kalimat, misalnya
sangat, lebih, dan tidak. Adverbia disebut juga kata keterangan.
Konjungsi
Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua
satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan
frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
• selain itu, misalnya, padahal, justru
Konjungsi yang digunakan
untuk memperkuat
argumentasi
• sejak, sebelumnya
Konjungsi yang digunakan
untuk menyatakan
hubungan sebab akibat
• supaya, agar
Konjungsi yang digunakan
untuk menyatakan harapan
Kosakata
• untuk mempermudah pemahaman
pembaca
Istilah Umum
• mengandung peristiwa mutakhir (up to
date)
Aktual
• Kosakata yang sedang ramai dibicarakan
masyarakat
Fenomenal
• frasa yang menerangkan suatu subjek
maupun objek
Keterangan Oposisi
Kosakata adalah perbendaharaan kata. Penulis artikel memerlukan kosakata yang
menarik untuk meyakinkan pembaca atas opini yang disampaikannya.
E. Penyusunan Artikel dengan Memperhatikan Fakta
Menyajikan
Artikel
Menyusun Artikel
Sesuai Fakta
Penutup atau Simpulan
Isi
Pembuka
Judul
Konstruksi artikel
Langkah menyusun
artikel:
1. • Menentukan tema.
2. • Menetapkan tujuan penulisan.
3. • Menentukan fakta yang berkaitan dengan tema.
4. • Menentukan opini-opini berdasarkan fakta.
5. • Menyusun opini-opini dan fakta menjadi artikel padu.
6. • Membuat kalimat simpulan berdasarkan opini.
Penyajian Artikel
1. Menggunakan kutipan kata-kata seseorang, biasanya
ditandai dengan adanya tanda petik dua
(”. . .”).
2. Menggunakan sudut pandang penulis dalam bentuk
penafsiran terhadap fakta.
3. Menggunakan kata yang tidak pasti (mungkin,
rasanya).
4. Menggunakan kata yang bertujuan menyampaikan
sesuatu (sebaiknya, saran, pendapat).
BAB VI KRITIK DAN ESAI SASTRA
A. Pengertian, Jenis, dan Ciri Kritik serta Esai
B. Perbandingan Kritik dengan Esai Sastra
C. Penyusunan Kritik dan Esai dengan Memperhatikan
Aspek Pengetahuan dan Pandangan Penulis
D. Analisis Sistematika dan Kebahasaan Kritik
Sastra dan Esai
E. Penyusunan Kritik dan Esai dengan
Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan
Pengertian Kritik
Sastra dan Esai
Jenis Kritik Sastra
dan Esai
Ciri Kritik Sastra
dan Esai
Jenis Kritik Sastra
Jenis Esai
Ciri Esai
Ciri Kritik Sastra
Definisi Kritik Sastra dan Esai
Kritik sastra merupakan pertimbangan baik dan buruknya
karya sastra secara objektif.
Esai adalah karangan yang membahas suatu masalah secara
sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Jenis
Kritik
Kritik
Sastra
Intrinsik Kritik
Sastra
Ekstrinsik
Kritik
Deduktif
Kritik
Induktif
Kritik
Impresionik
Kritik
Penghakiman
Kritik
Teknis
Jenis
Esai
Esai
Deskriptif
Esai
Kritik
Esai
Reflektif
Esai
Cukilan
Watak
Esai
Pribadi
Esai
Tajuk
Ciri-Ciri Kritik Sastra
Memberikan tanggapan terhadap
hasil karya sastra.
Memberikan pertimbangan baik
dan buruk sebuah karya sastra.
Menggunakan pertimbangan yang
bersifat objektif.
Memaparkan kesan pribadi kritikus
terhadap sebuah karya sastra.
Tidak berprasangka dan tidak
terpengaruh terhadap penulisnya.
Memberikan alternatif perbaikan
atau penyempurnaan.
Ciri-Ciri Esai
Berbentuk prosa
Singkat
Memiliki gaya pembeda
Selalu tidak utuh
Memenuhi keutuhan penulis
Memiliki ciri pribadi/bersifat personal
Mengidentifikasi Unsur
Pendukung Kritik dan
Esai
Membandingkan Kritik
dengan Esai Berdasarkan
Pengetahuan dan Sudut
Pandang Penulisnya
Unsur Pendukung Kritik
Sinopsis
Karya
Alasan
Logis
Teori
Pendukung
Perbandingan
Kritik dengan
Esai
Berdasarkan
Pengetahuan
Berdasarkan
Sudut Pandang
Penulisnya
Menyusun
Pernyataan Kritik
terhadap Karya
Sastra
Menyusun
Pernyataan Esai
terhadap Suatu
Objek atau
Permasalahan
Kritik
dan
Esai
Tahapan Menyusun Pernyataan Kritik
terhadap Karya Sastra
1. Tahap Deskripsi
2. Tahap Penafsiran
3. Tahap Analisis
4. Tahap Evaluasi
Langkah Menyusun Paragraf dalam Menulis Esai
1.Menentukan judul esai.
2.Menentukan topik permasalahan.
3.Menentukan tujuan penulisan esai.
4.Menentukan jenis esai yang akan ditulis.
5.Membuat kerangka paragraf.
6.Membuat paragraf pembuka.
7.Membuat paragraf pengembang.
8.Membuat paragraf penutup.
Membandingkan
Sistematika Kritik Sastra
dan Esai
Menganalisis Kebahasaan
Kritik Sastra dan Esai
Sistematika Kritik dan Esai
Kritik Esai
Pernyataan
Pendapat (Tesis)
Argumen
Penegasan
Ulang
Pendahuluan
(Pernyataan Umum)
Isi
(Argumen)
Simpulan
(Penegasan Ulang)
Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai
Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Menggunakan pernyataan atau ungkapan yang
bersifat menilai atau mengomentari.
Menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan
topik yang dibahasnya.
Menggunakan kata kerja mental karena bersifat
argumentatif dan bertujuan mengemukakan pendapat.
Mengonstruksi Kritik Sastra
dengan Memperhatikan
Sistematika dan
Kebahasaannya
Mengonstruksi Esai dengan
Memperhatikan Sistematika
dan Kebahasaannya
BAB VII BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Buku Fiksi
(Kumpulan Cerpen dan Puisi) dan Nonfiksi
B. Penilaian Buku Fiksi (Kumpulan Cerpen dan Puisi) serta
Nonfiksi
C. Laporan Hasil Diskusi Buku Fiksi dan Nonfiksi
D. Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi (Drama)
E. Refleksi Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Buku Nonfiksi
dan Fiksi (Drama)
A. Pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis , butir-butir penting buku fiksi , dan nilai-nilai
buku fiksi (kumpulan cerpen dan puisi) serta nonfiksi
Pengertian buku
fiksi dan nonfiksi
Ciri-ciri buku fiksi
dan nonfiksi
Jenis-jenis buku
fiksi dan nonfiksi
Unsur-unsur dalam
buku fiksi
Unsur-unsur dalam
buku nonfiksi
Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi
Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita dan bersifat imajinatif. Buku fiksi tidak
membutuhkan pengamatan dalam pembuatannya dan terkadang isinya tidak
perlu dipertanggungjawabkan secara faktual. Sementara itu, buku nonfiksi adalah
buku yang berisi kejadian sebenarnya. Buku nonfiksi berisi informasi yang
bermanfaat bagi pembaca.
Ciri-ciri buku fiksi:
• 1. Menggunakan gaya bahasa.
• 2. Menggunakan kata-kata
bersifat konotatif.
• 3. Berdasarkan imajinasi atau
khayalan.
Ciri-ciri buku nonfiksi :
• 1. Menggunakan gaya bahasa formal.
• 2. Menggunakan kata-kata bersifat
denotatif.
• 3. Berdasarkan fakta.
• 4. Berbentuk tulisan ilmiah populer.
• 5. Berupa ide baru atau
menyempurnakan ide yang pernah
ditulis sebelumnya.
Ciri-Ciri Buku Fiksi dan Nonfiksi
Jenis-Jenis Buku Fiksi dan Nonfiksi
Buku Fiksi
Novel
Roman
Kumpulan
cerpen
Kumpulan
puisi
Drama
Buku
Nonfiksi
Buku nonfiksi
pengetahuan
Buku pengayaan
keterampilan
Buku pengayaan
kepribadian
Kover buku atau sampul buku
Kata pengantar
Daftar isi
Isi buku
Daftar pustaka
Glosarium
Indeks
Unsur-Unsur dalam Buku Nonfiksi
Unsur Intrinsik
Buku Fiksi
• Tema
• Amanat
• Tokoh/Penokohan
• Sudut Pandang
• Latar
Unsur Ekstrinsik
Buku Fiksi
• Bahasa
• Latar Belakang
Pengarang
• Nilai-Nilai dalam
Karya Sastra
Unsur-Unsur Buku Fiksi
B. Penilaian Buku Fiksi (Kumpulan Cerpen dan Puisi) serta Nonfiksi
Nilai-nilai dalam
buku fiksi
Nilai-nilai dalam
buku nonfiksi
Langkah-langkah
menilai buku fiksi
(kumpulan
cerpen)
Langkah-langkah
menilai buku puisi
Langkah-
langkah menilai
buku nonfiksi
Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi (Kumpulan Cerpen dan Puisi)
Nilai Moral
Nilai Sosial
Nilai Budaya
Nilai Religi
Nilai Politik
Nilai-Nilai dalam Buku Nonfiksi
Nilai-Nilai dalam
Buku Pengayaan
Pengetahuan
• Mengembangkan
nilai-nilai moral dan
budaya
• Tidak bertentangan
dengan nilai-nilai
moral bangsa
• Tidak bertentangan
dengan nilai-nilai
budaya bangsa
Nilai-Nilai dalam
Buku Pengayaan
Keterampilan
• Memiliki manfaat
bagi kehidupan
• Mengembangkan
kecakapan hidup
Nilai-Nilai dalam
Buku Pengayaan
Kepribadian
• Membangun
mental dan emosi
• Membangun
pribadi arif dan
berwibawa
• Mendorong sikap
empati dan
apresiasi
1. Mengajukan
pertanyaan
literal.
2. Mengajukan
pertanyaan
interpretatif
3. Mengajukan
pertanyaan
integratif
4. Mengajukan
pertanyaan
kritis
5. Mengajukan
pertanyaan
kreatif
Langkah Menilai Buku Fiksi
(Kumpulan Cerpen)
1.
•Memberi makna setiap kata dalam puisi.
2.
•Memaknai kata-kata kunci dalam puisi.
3.
•Mengetahui unsur-unsur intrinsik puisi.
4.
•Memberi tanda jeda.
Langkah Menilai Buku Puisi
Langkah Menilai Buku Nonfiksi
Sementara itu, nilai-nilai dalam buku pengayaan dapat dicari dengan
meresensi buku. Seorang ahli bahasa, Gorys Keraf, mendefinisikan
resensi sebagai tulisan yang berisi tentang ulasan atau penilaian
terhadap suatu karya tulis atau buku. Oleh karena itu, resensi lebih
dikenal dengan istilah ulasan atau bedah buku.
C. Laporan Hasil Diskusi Mengenai Buku Fiksi
dan Nonfiksi
Unsur-unsur dalam
laporan hasil diskusi
buku
Ulasan yang
dideskripsikan
dalam laporan
hasil diskusi
Penyusunan
laporan hasil
diskusi buku
Unsur-Unsur dalam Laporan Hasil Diskusi Buku
Topik masalah yang menjadi bahan diskusi
Tujuan pelaksanaan diskusi
Pelaksanaan diskusi
Peserta diskusi
Ulasan yang Dideskripsikan dalam Laporan Hasil Diskusi
1.
• Narasumber yang menyampaikan isi buku.
2.
• Moderator yang memimpin diskusi.
3.
• Notulis (terkadang moderator diskusi juga merangkap
tugas moderator).
4.
• Editor buku atau pihak penerbit buku.
5.
• Peserta diskusi.
Penyusunan Laporan Hasil Diskusi Buku
• Latar belakang pelaksanaan diskusi buku
• Tujuan diskusi buku
• Topik buku
• Tempat, waktu, dan peserta diskusi buku
Pendahuluan
• Uraian diskusi buku berisi ramu pendapat atau gagasan
mengenai buku yang didiskusikan dan pokok pikiran dari
panelis serta tanggapan peserta diskusi.
Uraian
Diskusi Buku
• Bagian ini berisi simpulan hasil diskusi buku yang diolah
berdasarkan pokok-pokok pemikiran dalam diskusi buku.
Simpulan
D. Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi (Drama)
• Pendidikan watak
• Pendidikan sikap hidup
• Pendidikan moral
Nilai
Didaktis
• Nilai sosial dalam drama merupakan petunjuk
umum dan pengarah tingkah laku serta kepuasan
dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai
Sosial
• Bahasa
• Sistem pengetahuan
• Sistem peralatan
• Sistem religi
Nilai
Budaya
E. Refleksi Nilai-Nilai yang Terkandung dalam
Buku Nonfiksi dan Fiksi (Drama)
Pengertian tulisan
reflektif
Langkah-langkah menulis
tulisan reflektif tentang
sebuah buku
Pengertian Tulisan Reflektif
Penulisan reflektif merupakan tulisan yang merespons sesuatu tanpa
sengaja, tanpa perencanaan. Ciri-ciri tulisan reflektif adalah tanpa
perencanaan, tanpa kerangka tulisan, cepat, dan instan. Refleksi
bersifat personal, subjektif, dan ringkas.
1. Membaca
buku dengan
intensif dan
cermat.
2. Refleksikan
nilai-nilai
dalam buku
dengan
pengalaman
atau sudut
pandang Anda.
3. Susunlah
refleksi Anda
terhadap buku
tersebut.
4. Gunakan
kata-kata
santun.
Langkah-Langkah Menulis Tulisan Reflektif tentang Sebuah Buku

More Related Content

What's hot

Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
 
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptx
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptxPPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptx
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptxArumSari42
 
1. teks laporan hasil percobaan
1. teks laporan hasil percobaan1. teks laporan hasil percobaan
1. teks laporan hasil percobaanhoesnaeni
 
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksiPpt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksisriningsihdwisetyori
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisisuhartonotono9
 
4. teks tanggapan
4. teks tanggapan4. teks tanggapan
4. teks tanggapanhoesnaeni
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenHesta Anggia Sari
 
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANPPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANViraVira22
 
Media Lamaran Kerja
Media Lamaran KerjaMedia Lamaran Kerja
Media Lamaran Kerjaguestdd93e8c
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel hanakamilah4
 
Teks Persuasi.pptx
Teks Persuasi.pptxTeks Persuasi.pptx
Teks Persuasi.pptxAgung Wibowo
 
Ppt surat pribadi
Ppt surat pribadiPpt surat pribadi
Ppt surat pribadiNelaSuryani
 
PPT TEKS TANGGAPAN.pptx
PPT TEKS TANGGAPAN.pptxPPT TEKS TANGGAPAN.pptx
PPT TEKS TANGGAPAN.pptxUtamiAndriani
 

What's hot (20)

Teks Persuasif
Teks PersuasifTeks Persuasif
Teks Persuasif
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptx
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptxPPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptx
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptx
 
1. teks laporan hasil percobaan
1. teks laporan hasil percobaan1. teks laporan hasil percobaan
1. teks laporan hasil percobaan
 
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksiPpt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisi
 
4. teks tanggapan
4. teks tanggapan4. teks tanggapan
4. teks tanggapan
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANPPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
 
Media Lamaran Kerja
Media Lamaran KerjaMedia Lamaran Kerja
Media Lamaran Kerja
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
 
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
 
Teks Persuasi.pptx
Teks Persuasi.pptxTeks Persuasi.pptx
Teks Persuasi.pptx
 
Menulis surat
Menulis suratMenulis surat
Menulis surat
 
PPT Teks persuasi.pptx
PPT Teks persuasi.pptxPPT Teks persuasi.pptx
PPT Teks persuasi.pptx
 
Ppt surat pribadi
Ppt surat pribadiPpt surat pribadi
Ppt surat pribadi
 
PPT TEKS TANGGAPAN.pptx
PPT TEKS TANGGAPAN.pptxPPT TEKS TANGGAPAN.pptx
PPT TEKS TANGGAPAN.pptx
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 
PPT Teks Prosedur
PPT Teks ProsedurPPT Teks Prosedur
PPT Teks Prosedur
 

Similar to Surat Lamaran Pekerjaan

4. penulisan artikel dan advertorial
4. penulisan artikel  dan advertorial4. penulisan artikel  dan advertorial
4. penulisan artikel dan advertorialBinus University
 
IKA_BAT_MATERI BI KELAS VII_BI.pptx
IKA_BAT_MATERI BI KELAS VII_BI.pptxIKA_BAT_MATERI BI KELAS VII_BI.pptx
IKA_BAT_MATERI BI KELAS VII_BI.pptxssusere001fc
 
Power Point PR B.Indonesia 8A Ed. 2019 (1) (2).pdf
Power Point PR B.Indonesia 8A Ed. 2019 (1) (2).pdfPower Point PR B.Indonesia 8A Ed. 2019 (1) (2).pdf
Power Point PR B.Indonesia 8A Ed. 2019 (1) (2).pdfMeryMariyawati
 
Sinau-Thewe.com Bab 8 Hidup Sehat.pptx
Sinau-Thewe.com Bab 8 Hidup Sehat.pptxSinau-Thewe.com Bab 8 Hidup Sehat.pptx
Sinau-Thewe.com Bab 8 Hidup Sehat.pptximranmeiranto
 
aku besar.pptx
aku besar.pptxaku besar.pptx
aku besar.pptxhafizofizo
 
Materi Bahasa Idonesia SMP KELAS VII
Materi Bahasa Idonesia SMP  KELAS VIIMateri Bahasa Idonesia SMP  KELAS VII
Materi Bahasa Idonesia SMP KELAS VIIApri Hartono7
 
Bahasa Indonesia SMP.pptx
Bahasa Indonesia SMP.pptxBahasa Indonesia SMP.pptx
Bahasa Indonesia SMP.pptxYadiMulyadi93
 
Silabus XII Esensial Bahasa Indoesia.docx
Silabus XII Esensial Bahasa Indoesia.docxSilabus XII Esensial Bahasa Indoesia.docx
Silabus XII Esensial Bahasa Indoesia.docxAsepGinanjarFadillah
 
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptxiisndebang
 
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIIIMateri Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIIIApri Hartono7
 
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpRangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpNasarudin Taufik
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tikradiladwi
 
3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docx
3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docx3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docx
3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docxTarunaWijaya6
 
Kisi kisi un sma ips 2014
Kisi kisi un sma ips 2014Kisi kisi un sma ips 2014
Kisi kisi un sma ips 2014Sang Pembelajar
 
Bahan tayang penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan tingkat ahli
Bahan tayang  penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan tingkat ahliBahan tayang  penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan tingkat ahli
Bahan tayang penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan tingkat ahliBinus University
 
DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 3.pdf
DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 3.pdfDIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 3.pdf
DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 3.pdfratnabarbara
 

Similar to Surat Lamaran Pekerjaan (20)

4. penulisan artikel dan advertorial
4. penulisan artikel  dan advertorial4. penulisan artikel  dan advertorial
4. penulisan artikel dan advertorial
 
IKA_BAT_MATERI BI KELAS VII_BI.pptx
IKA_BAT_MATERI BI KELAS VII_BI.pptxIKA_BAT_MATERI BI KELAS VII_BI.pptx
IKA_BAT_MATERI BI KELAS VII_BI.pptx
 
Power Point PR B.Indonesia 8A Ed. 2019 (1) (2).pdf
Power Point PR B.Indonesia 8A Ed. 2019 (1) (2).pdfPower Point PR B.Indonesia 8A Ed. 2019 (1) (2).pdf
Power Point PR B.Indonesia 8A Ed. 2019 (1) (2).pdf
 
PERSUASIF.pptx
PERSUASIF.pptxPERSUASIF.pptx
PERSUASIF.pptx
 
Sinau-Thewe.com Bab 8 Hidup Sehat.pptx
Sinau-Thewe.com Bab 8 Hidup Sehat.pptxSinau-Thewe.com Bab 8 Hidup Sehat.pptx
Sinau-Thewe.com Bab 8 Hidup Sehat.pptx
 
aku besar.pptx
aku besar.pptxaku besar.pptx
aku besar.pptx
 
Materi Bahasa Idonesia SMP KELAS VII
Materi Bahasa Idonesia SMP  KELAS VIIMateri Bahasa Idonesia SMP  KELAS VII
Materi Bahasa Idonesia SMP KELAS VII
 
Bahasa Indonesia SMP.pptx
Bahasa Indonesia SMP.pptxBahasa Indonesia SMP.pptx
Bahasa Indonesia SMP.pptx
 
Paragrafff
ParagrafffParagrafff
Paragrafff
 
Silabus XII Esensial Bahasa Indoesia.docx
Silabus XII Esensial Bahasa Indoesia.docxSilabus XII Esensial Bahasa Indoesia.docx
Silabus XII Esensial Bahasa Indoesia.docx
 
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx
 
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIIIMateri Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
 
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpRangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tik
 
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptxppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
 
3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docx
3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docx3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docx
3. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi.docx
 
Rangkuman materi kls 9
Rangkuman materi kls 9Rangkuman materi kls 9
Rangkuman materi kls 9
 
Kisi kisi un sma ips 2014
Kisi kisi un sma ips 2014Kisi kisi un sma ips 2014
Kisi kisi un sma ips 2014
 
Bahan tayang penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan tingkat ahli
Bahan tayang  penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan tingkat ahliBahan tayang  penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan tingkat ahli
Bahan tayang penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan tingkat ahli
 
DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 3.pdf
DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 3.pdfDIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 3.pdf
DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 3.pdf
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Surat Lamaran Pekerjaan

  • 2. Kalimat pemohonan pada paragraf tertutup 5 Penulisan dan tanda baca 6 Menggunakan kata-kata sopan 8 Bentuk surat yang standar 1 Bahasa yang baik dan benar 2 Kata pengantar yang jelas, singkatt, dan informatif 3
  • 4. C. Simpulan Sistematika dan Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan Simpulan sistematika dan unsur-unsur surat didapatkan dengan menggali informasi dalam surat lamaran. Informasi yang dapat digali seperti tempat dan waktu pembuatan surat lamaran, identitas pelamar, isi surat lamaran, informasi penguatan identitas pelamar, serta salam pembuka dan penutup.
  • 5. D. Unsur Kebahasaan dalam Surat Lamaran Pekerjaan Ketepatan pilihan kata 1 Kebenaran dan keefektifan struktur kalimat 2 Kepaduan paragraf 3 Ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca 4
  • 6. E. Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan Cara menulis surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar sebagai berikut. 1. Gunakan bahasa yang baik dan benar. 2. Tulislah dengan kalimat singkat, padat, dan jelas. 3. Tulislah secara manual menggunakan tangan. 4. Perhatikan kebersihan surat lamaran pekerjaan. 5. Isi secara jelas data diri dan informasi tentang diri Anda dan lampirkan dokumen-dokumen pendukung. 6. Lampirkan sertifikat pendukung yang bisa menambah nilai lebih pada diri Anda.
  • 7. A. Pemahaman Teks Cerita Sejarah B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah C. Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah E. Penyusunan Teks Cerita Sejarah D. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
  • 8. A. Pemahaman Teks Cerita Sejarah Teks Cerita Sejarah Pengertian Ciri-Ciri Jenis Struktur Fungsi
  • 9. Teks cerita sejarah adalah naskah cerita atau narasi rekaan yang mengandung unsur-unsur sejarah. Dalam teks sejarah, ada beberapa unsur nyata, misalnya tokoh, nama tempat, dan peristiwa. Namun, dalam teks cerita sejarah terdapat pula cerita yang sifatnya rekaan, misalnya mitos-mitos asal-usul negeri, mitos kedatangan sebuah agama, dan mitos alegori.
  • 10. Menampilkan Latar Masa Lalu Disajikan secara Kronologis Sering Menggunakan Konjungsi Temporal Isi Berupa Fakta atau Fiksi
  • 12. Struktur Teks Cerita Sejarah 1 2 3 4 6 Abstrak Orientasi Komplikasi Klimaks Resolusi Koda
  • 13. Fungsi Teks Cerita Sejarah Rekreatif Instruktif Edukatif Inspiratif
  • 14. B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah Informasi Penting dalam Teks Cerita Sejarah
  • 15. Langkah-Langkah Menemukan Informasi Penting dalam Teks Cerita Sejarah Membaca teks cerita atau novel sejarah dengan saksama. Mengidentifikasi pokok isi dalam teks cerita atau novel sejarah. Mencatat pokok- pokok isi dalam teks cerita atau novel sejarah.
  • 16. Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah Intrinsik Ekstrinsik Tema Amanat Tokoh/Penokohan Sudut Pandang Latar Alur Unsur Sosial Unsur Ekonomi Unsur Politik Unsur Keagamaan Corak Penceritaan Kebesaran Pemerintahan
  • 17. C. Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah Moral Kepahlawanan Budaya Sosial Religius
  • 18. D. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah Keterangan Kata Sifat Bahasa Kias Majas
  • 21. Langkah-Langkah Menyunting Teks Cerita Sejarah 1. Membaca keseluruhan naskah teks cerita sejarah. 2. Mencermati kesalahan penggunaan ejaan, kesalahan penulisan, ataupun tanda baca. 3. Memperbaiki kesalahan yang ditemukan dalam naskah teks cerita sejarah yang dibaca.
  • 22. Bab III Editorial sebagai Media Berpendapat A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sifat Teks Editorial B. Informasi dalam Teks Editorial E. Rancangan Teks Editorial D. Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial C. Ragam Informasi dalam Teks Editorial
  • 23. A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sifat Teks Editorial Ciri-ciri Teks Editorial Sifat Teks Editorial Pengertian Teks Editorial
  • 24. Editorial disebut juga tajuk rencana. Editorial atau tajuk rencana adalah opini yang berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang dalam masyarakat. Penulisan editorial atau tajuk rencana dimaksudkan untuk membujuk opini publik, mempromosikan pemikiran kritis, dan kadang-kadang menyebabkan orang-orang bertindak atas suatu isu. Pada intinya, editorial merupakan berita dogmatis.
  • 25. Teks editorial atau tajuk rencana pers papan atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Hati-hati. 2. Normatif. 3. Cenderung konservatif. 4. Menghindari pendekatan kritis yang tajam. 5. Pertimbangan aspek politis lebih besar daripada aspek sosiologis. Teks editorial atau tajuk rencana pers papan menengah ke bawah (middle- low media) memiliki ciri-ciri seperti berikut. 1. Lebih berani. 2. Atraktif. 3. Progresif. 4. Memilih pendekatan kritis bersifat tajam dan ”tembak langsung”. 5. Lebih memilih pendekatan sosiologis daripada pendekatan politis.
  • 26. Sifat teks editorial atau tajuk rencana sebagai berikut. a. Krusial dan ditulis secara berkala, tergantung dari jenis terbitan media. b. Isinya menyikapi situasi yang berkembang dalam masyarakat luas. c. Memiliki karakter atau konsistensi teratur kepada para pembaca terkait sikap media massa. d. Terkait dengan kebijakan media bersangkutan.
  • 27. B. Informasi dalam Teks Editorial FAKTA DAN OPINI DALAM TEKS EDITORIAL TIPE TEKS EDITORIAL JENIS TEKS EDITORIAL Terdapat tiga jenis teks editorial yaitu Interpretative Editorial, Controversial Editorial, dan Explanatory Editorial. Fakta adalah perihal, keadaan, atau peristiwa yang merupakan kenyataan dan sesuatu yang benar-benar terjadi. Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa peristiwa dan data terkait dengan peristiwa yang dibahas. Pendapat atau opini redaksi dalam teks editorial dapat berupa penilaian, kritik, prediksi (dugaan berdasarkan fakta empiris), harapan, dan saran penyelesaian masalah. a. Menjelaskan atau menginterpretasikan b. Kritis c. Persuasi (membujuk) d. Pujian
  • 28. C. Ragam Informasi dalam Teks Editorial Isu Aktual dalam Media Informasi Pendapat dan Argumen dalam Teks Editorial Saran terhadap Isu Faktual Penulis teks editorial akan memulai menulis dengan cara mendata peristiwa-peristiwa yang berkembang dalam masyarakat. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat tersebut, lalu diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok berdasarkan aktualitasnya, keluarbiasaannya (fenomenal), dan keterbantahannya (kontroversial). Beberapa unsur yang harus di- perhatikan saat menyampaikan argumen sebagai berikut. a. Berhubungan dengan masalah yang dibicarakan. b. Dapat mempercepat pemahaman masalah, penemuan sebab, dan pemecahan masalah. c. Tidak mengulang pendapat yang pernah disampaikan pihak lain. d. Disampaikan dengan kata dan kalimat yang tepat. e. Disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan. Unsur-unsur yang harus diperhatikan saat menyampaikan saran dalam teks editorial sebagai berikut. a. Menghindari emosi dan prasangka negatif. b. Mengungkapkan saran dengan objektif, logis, dan jujur. c. Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan. d. Menyampaikan saran dengan urut, terperinci, dan tidak berbelit- belit sehingga saran mudah dipahami. e. Menghindari saran yang menyinggung urusan pribadi.
  • 29. D. Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
  • 31. Menggunakan kalimat retoris Menggunakan kata-kata populer Menggunakan kata ganti petunjuk Menggunakan konjungsi kausalitas
  • 32. E. Rancangan Teks Editorial Penyuntingan Teks Editorial Penyusunan Teks Editorial
  • 33. 5 4 3 2 1 Mengambil topik atau masalah penting yang memiliki sudut pandang berita terkini dan menarik perhatian pembaca. Mengumpulkan informasi dan fakta, meliputi laporan objektif, dan melakukan riset. Menganalisis masalah yang telah diangkat. Memberikan solusi yang realistis terhadap masalah di luar pengetahuan umum. Menulis kurang lebih 500 kata dengan menggunakan kata kerja dan tidak menggunakan kata ganti ”saya”. Langkah-langkah menyusun teks editorial atau tajuk rencana
  • 34. Langkah-langkah menyunting teks editorial 1 3 2 4 Membaca kalimat demi kalimat untuk menemukan kesalahan penggunaan ejaan, pemilihan kata, atau pola kalimat. Membenarkan kesalahan penggunaan ejaan, mengganti kata tidak tepat, dan memperbaiki kalimat tidak tepat. Memeriksa keterpaduan paragraf untuk menemukan kesalahan. Memperbaiki keruntutan paragraf yang tidak tepat dapat dilakukan dengan cara membuang paragraf tidak padu, menempatkan paragraf pada urutan yang tepat, atau menambah paragraf di antara paragraf yang tidak runtut.
  • 35. A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Novel B. Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel C. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Novelis D. Analisis Isi dan Kebahasaan Novel E. Perancangan Novel atau Novelet
  • 37. Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Cerita dalam novel bersifat imajiner. Ciri-ciri novel sebagai berikut. a. Memiliki lebih dari satu alur dan berkembang. b. Banyak tokoh dan memiliki lebih dari satu karakter. c. Tema lebih kompleks. d. Latar bergerak. e. Cerita disertai perubahan nasib tokoh.
  • 38. Jenis novel berdasarkan kebenaran cerita 1. Novel fiksi 2. Novel nonfiksi Jenis novel berdasarkan isi dan tokoh 1. Teenlit 2. Chicklit 3. Songlit 4. Novel dewasa Jenis novel berdasarkan genre 1. Romantis 2. Fiksi ilmiah 3. Horor 4. Komedi 5. Inspiratif
  • 39.
  • 40. Pandangan atau penafsiran adalah bagian dari suatu penggambaran informasi yang diubah untuk menyesuaikan dengan suatu kumpulan simbol spesifik. Seorang pengarang menciptakan novel dalam konteks tertentu. Cerita yang dilukiskan di dalamnya bersumber dari masyarakat imajiner yang dikehendaki.
  • 41. Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan novel sebagai berikut. a. Membaca keseluruhan isi novel. b. Memahami isi novel secara mendalam. c. Mengetahui biografi atau kehidupan pengarang. d. Mengaitkan kehidupan pengarang dengan kehidupan dalam novel.
  • 42.
  • 43. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran. Penyajian hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang adalah memberikan pendapat terhadap hasil tafsiran pengarang, baik secara lisan maupun tulis.
  • 44. Langkah-langkah menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang sebagai berikut. a. Membaca isi novel secara mendalam. b. Menginterpretasi pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel. c. Memberikan pendapat terhadap tafsiran pengarang tentang kehidupan dalam novel, baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
  • 45. D. Analisis Isi dan Kebahasaan Novel Unsur-Unsur Pembangun Novel Unsur Kebahasaan Novel
  • 49. Gaya Bahasa Perbandingan Gaya Bahasa Perulangan Gaya Bahasa Pertautan Gaya Bahasa Pertentangan Gaya Bahasa Penegasan
  • 50. Presentasi Hasil Penulisan Novel atau Novelet Perancangan Membuat Novel atau Novelet Berikut adalah langkah-langkah menulis novel. a. Menentukan tokoh dalam novel. b. Mengurutkan alur cerita berdasarkan urutan peristiwa sesuai dengan waktu dan tempat kejadian. c. Mengembangkan ide-ide cerita yang sudah diidentifikasi dengan memperhatikan teknik penceritaan yang menarik. d. Memperhatikan keterkaitan isi dan kebahasaan dalam penyusunan cerita. e. Memberi judul yang menarik.
  • 51. BAB V Gagasan (Fakta/Opini) dalam Artikel A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Artikel E. Konstruksi Artikel dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan D. Analisis Kebahasaan Artikel B. Evaluasi Informasi baik Fakta maupun Opini dalam Artikel C. Penyusunan Opini dalam Bentuk Artikel
  • 52. A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Artikel Pengertian dan Ciri- ciri Artikel Jenis-jenis Artikel
  • 53. Pengertian dan Ciri-Ciri Artikel Artikel merupakan tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual atau kontroversial dengan tujuan untuk memberi tahu (informatif) dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Berikut adalah ciri-ciri artikel. a. Ditulis berdasarkan fakta dan pandangan penulisnya. b. Mengandung gagasan aktual. c. Mengandung unsur intelektualitas atau pengetahuan. d. Bukan merupakan hasil plagiasi. e. Mengungkap masalah dan pemecahannya. f. Topik yang dibahas menyangkut kepentingan publik. g. Menampilkan identitas atau nama penulis.
  • 54. Jenis-Jenis Artikel Berdasarkan Isi Berdasarkan Sudut Pandang Penulis Artikel Praktis Artikel Ringan Artikel Halaman Opini Artikel Analisis Ahli Artikel Religi Artikel Deskripsi Artikel Eksplanatif Artikel Prediktif Artikel Preskriptif
  • 55. B. Evaluasi Informasi dalam Artikel Menemukan Informasi dalam Artikel Membedakan Informasi (Fakta dan Opini)
  • 56. Menemukan Informasi dalam Artikel Kalimat yang mengandung fakta: Aroma yang pertama dikenal sebagai petrichor dan yang lain disebut ozone. Kalimat yang mengandung opini: Hujan di daerah perdesaan aromanya seperti rumput basah. Informasi dalam Artikel Fakta Opini
  • 57. Membedakan Informasi (Opini/Fakta) 1. Benar-benar terjadi dan nyata 2. Teruji Kebenarannya 3. Bukti Terpublikasi secara Luas 4. Bersifat Objektif 5. Keterangan Waktu dan Tempat Jelas Fakta 1. Berupa Pendapat 2. Tidak Terdapat Bukti yang Jelas 3. Bersifat Subjektif 4. Belum Teruji Kebenarannya 5. Peristiwa yang Belum Terjadi Opini
  • 58. C. Penyusunan Opini dalam Bentuk Artikel Mengungkapkan Opini Pendekatan Penyusunan Artikel
  • 59. Aspek penting dalam menyusun opini: Argumentasi • harus didukung data aktual • berisi analisis • subjektif • konstruktif • memberikan solusi atas masalah yang disampaikan Bahasa yang Digunakan • ilmiah populer • sesuai sasaran pembacanya • kalimat tidak terlalu panjang • mudah dibaca dan dipahami • komunikatif dan efektif • tidak bertele-tele
  • 60. 1. Menggunakan pendekatan deduktif 2. Menggunakan pendekatan induktif 3. Menggunakan pendekatan kronologis 4. Menggunakan pendekatan logis 5. Menggunakan pendekatan spasial 6. Menggunakan pendekatan topikal Terdapat enam macam pendekatan menulis artikel di media massa dalam buku Menulis di Media Massa oleh Paryati Sudirman.
  • 61. D. Analisis Unsur Kebahasaan Artikel Kosakata Adverbia Konjungsi
  • 62. Adverbia 1. Adverbia Kualitatif 2. Adverbia Kuantitatif 3. Adverbia Limitatif 4. Adverbia Frekuentif 5. Adverbia Kewaktuan 6. Adverbia Kecaraan 5. Adverbia Kontrastrif 6. Adverbia Keniscayaan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adverbia merupakan kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, atau kalimat, misalnya sangat, lebih, dan tidak. Adverbia disebut juga kata keterangan.
  • 63. Konjungsi Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. • selain itu, misalnya, padahal, justru Konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi • sejak, sebelumnya Konjungsi yang digunakan untuk menyatakan hubungan sebab akibat • supaya, agar Konjungsi yang digunakan untuk menyatakan harapan
  • 64. Kosakata • untuk mempermudah pemahaman pembaca Istilah Umum • mengandung peristiwa mutakhir (up to date) Aktual • Kosakata yang sedang ramai dibicarakan masyarakat Fenomenal • frasa yang menerangkan suatu subjek maupun objek Keterangan Oposisi Kosakata adalah perbendaharaan kata. Penulis artikel memerlukan kosakata yang menarik untuk meyakinkan pembaca atas opini yang disampaikannya.
  • 65. E. Penyusunan Artikel dengan Memperhatikan Fakta Menyajikan Artikel Menyusun Artikel Sesuai Fakta
  • 66. Penutup atau Simpulan Isi Pembuka Judul Konstruksi artikel Langkah menyusun artikel: 1. • Menentukan tema. 2. • Menetapkan tujuan penulisan. 3. • Menentukan fakta yang berkaitan dengan tema. 4. • Menentukan opini-opini berdasarkan fakta. 5. • Menyusun opini-opini dan fakta menjadi artikel padu. 6. • Membuat kalimat simpulan berdasarkan opini.
  • 67. Penyajian Artikel 1. Menggunakan kutipan kata-kata seseorang, biasanya ditandai dengan adanya tanda petik dua (”. . .”). 2. Menggunakan sudut pandang penulis dalam bentuk penafsiran terhadap fakta. 3. Menggunakan kata yang tidak pasti (mungkin, rasanya). 4. Menggunakan kata yang bertujuan menyampaikan sesuatu (sebaiknya, saran, pendapat).
  • 68. BAB VI KRITIK DAN ESAI SASTRA A. Pengertian, Jenis, dan Ciri Kritik serta Esai B. Perbandingan Kritik dengan Esai Sastra C. Penyusunan Kritik dan Esai dengan Memperhatikan Aspek Pengetahuan dan Pandangan Penulis D. Analisis Sistematika dan Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai E. Penyusunan Kritik dan Esai dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan
  • 69. Pengertian Kritik Sastra dan Esai Jenis Kritik Sastra dan Esai Ciri Kritik Sastra dan Esai Jenis Kritik Sastra Jenis Esai Ciri Esai Ciri Kritik Sastra
  • 70. Definisi Kritik Sastra dan Esai Kritik sastra merupakan pertimbangan baik dan buruknya karya sastra secara objektif. Esai adalah karangan yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya.
  • 73. Ciri-Ciri Kritik Sastra Memberikan tanggapan terhadap hasil karya sastra. Memberikan pertimbangan baik dan buruk sebuah karya sastra. Menggunakan pertimbangan yang bersifat objektif. Memaparkan kesan pribadi kritikus terhadap sebuah karya sastra. Tidak berprasangka dan tidak terpengaruh terhadap penulisnya. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.
  • 74. Ciri-Ciri Esai Berbentuk prosa Singkat Memiliki gaya pembeda Selalu tidak utuh Memenuhi keutuhan penulis Memiliki ciri pribadi/bersifat personal
  • 75. Mengidentifikasi Unsur Pendukung Kritik dan Esai Membandingkan Kritik dengan Esai Berdasarkan Pengetahuan dan Sudut Pandang Penulisnya
  • 78. Menyusun Pernyataan Kritik terhadap Karya Sastra Menyusun Pernyataan Esai terhadap Suatu Objek atau Permasalahan Kritik dan Esai
  • 79. Tahapan Menyusun Pernyataan Kritik terhadap Karya Sastra 1. Tahap Deskripsi 2. Tahap Penafsiran 3. Tahap Analisis 4. Tahap Evaluasi
  • 80. Langkah Menyusun Paragraf dalam Menulis Esai 1.Menentukan judul esai. 2.Menentukan topik permasalahan. 3.Menentukan tujuan penulisan esai. 4.Menentukan jenis esai yang akan ditulis. 5.Membuat kerangka paragraf. 6.Membuat paragraf pembuka. 7.Membuat paragraf pengembang. 8.Membuat paragraf penutup.
  • 81. Membandingkan Sistematika Kritik Sastra dan Esai Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai
  • 82. Sistematika Kritik dan Esai Kritik Esai Pernyataan Pendapat (Tesis) Argumen Penegasan Ulang Pendahuluan (Pernyataan Umum) Isi (Argumen) Simpulan (Penegasan Ulang)
  • 83. Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif. Menggunakan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari. Menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya. Menggunakan kata kerja mental karena bersifat argumentatif dan bertujuan mengemukakan pendapat.
  • 84. Mengonstruksi Kritik Sastra dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaannya Mengonstruksi Esai dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaannya
  • 85. BAB VII BUKU FIKSI DAN NONFIKSI A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Buku Fiksi (Kumpulan Cerpen dan Puisi) dan Nonfiksi B. Penilaian Buku Fiksi (Kumpulan Cerpen dan Puisi) serta Nonfiksi C. Laporan Hasil Diskusi Buku Fiksi dan Nonfiksi D. Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi (Drama) E. Refleksi Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Buku Nonfiksi dan Fiksi (Drama)
  • 86. A. Pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis , butir-butir penting buku fiksi , dan nilai-nilai buku fiksi (kumpulan cerpen dan puisi) serta nonfiksi Pengertian buku fiksi dan nonfiksi Ciri-ciri buku fiksi dan nonfiksi Jenis-jenis buku fiksi dan nonfiksi Unsur-unsur dalam buku fiksi Unsur-unsur dalam buku nonfiksi
  • 87. Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita dan bersifat imajinatif. Buku fiksi tidak membutuhkan pengamatan dalam pembuatannya dan terkadang isinya tidak perlu dipertanggungjawabkan secara faktual. Sementara itu, buku nonfiksi adalah buku yang berisi kejadian sebenarnya. Buku nonfiksi berisi informasi yang bermanfaat bagi pembaca.
  • 88. Ciri-ciri buku fiksi: • 1. Menggunakan gaya bahasa. • 2. Menggunakan kata-kata bersifat konotatif. • 3. Berdasarkan imajinasi atau khayalan. Ciri-ciri buku nonfiksi : • 1. Menggunakan gaya bahasa formal. • 2. Menggunakan kata-kata bersifat denotatif. • 3. Berdasarkan fakta. • 4. Berbentuk tulisan ilmiah populer. • 5. Berupa ide baru atau menyempurnakan ide yang pernah ditulis sebelumnya. Ciri-Ciri Buku Fiksi dan Nonfiksi
  • 89. Jenis-Jenis Buku Fiksi dan Nonfiksi Buku Fiksi Novel Roman Kumpulan cerpen Kumpulan puisi Drama Buku Nonfiksi Buku nonfiksi pengetahuan Buku pengayaan keterampilan Buku pengayaan kepribadian
  • 90. Kover buku atau sampul buku Kata pengantar Daftar isi Isi buku Daftar pustaka Glosarium Indeks Unsur-Unsur dalam Buku Nonfiksi
  • 91. Unsur Intrinsik Buku Fiksi • Tema • Amanat • Tokoh/Penokohan • Sudut Pandang • Latar Unsur Ekstrinsik Buku Fiksi • Bahasa • Latar Belakang Pengarang • Nilai-Nilai dalam Karya Sastra Unsur-Unsur Buku Fiksi
  • 92. B. Penilaian Buku Fiksi (Kumpulan Cerpen dan Puisi) serta Nonfiksi Nilai-nilai dalam buku fiksi Nilai-nilai dalam buku nonfiksi Langkah-langkah menilai buku fiksi (kumpulan cerpen) Langkah-langkah menilai buku puisi Langkah- langkah menilai buku nonfiksi
  • 93. Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi (Kumpulan Cerpen dan Puisi) Nilai Moral Nilai Sosial Nilai Budaya Nilai Religi Nilai Politik
  • 94. Nilai-Nilai dalam Buku Nonfiksi Nilai-Nilai dalam Buku Pengayaan Pengetahuan • Mengembangkan nilai-nilai moral dan budaya • Tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral bangsa • Tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa Nilai-Nilai dalam Buku Pengayaan Keterampilan • Memiliki manfaat bagi kehidupan • Mengembangkan kecakapan hidup Nilai-Nilai dalam Buku Pengayaan Kepribadian • Membangun mental dan emosi • Membangun pribadi arif dan berwibawa • Mendorong sikap empati dan apresiasi
  • 95. 1. Mengajukan pertanyaan literal. 2. Mengajukan pertanyaan interpretatif 3. Mengajukan pertanyaan integratif 4. Mengajukan pertanyaan kritis 5. Mengajukan pertanyaan kreatif Langkah Menilai Buku Fiksi (Kumpulan Cerpen)
  • 96. 1. •Memberi makna setiap kata dalam puisi. 2. •Memaknai kata-kata kunci dalam puisi. 3. •Mengetahui unsur-unsur intrinsik puisi. 4. •Memberi tanda jeda. Langkah Menilai Buku Puisi
  • 97. Langkah Menilai Buku Nonfiksi Sementara itu, nilai-nilai dalam buku pengayaan dapat dicari dengan meresensi buku. Seorang ahli bahasa, Gorys Keraf, mendefinisikan resensi sebagai tulisan yang berisi tentang ulasan atau penilaian terhadap suatu karya tulis atau buku. Oleh karena itu, resensi lebih dikenal dengan istilah ulasan atau bedah buku.
  • 98. C. Laporan Hasil Diskusi Mengenai Buku Fiksi dan Nonfiksi Unsur-unsur dalam laporan hasil diskusi buku Ulasan yang dideskripsikan dalam laporan hasil diskusi Penyusunan laporan hasil diskusi buku
  • 99. Unsur-Unsur dalam Laporan Hasil Diskusi Buku Topik masalah yang menjadi bahan diskusi Tujuan pelaksanaan diskusi Pelaksanaan diskusi Peserta diskusi
  • 100. Ulasan yang Dideskripsikan dalam Laporan Hasil Diskusi 1. • Narasumber yang menyampaikan isi buku. 2. • Moderator yang memimpin diskusi. 3. • Notulis (terkadang moderator diskusi juga merangkap tugas moderator). 4. • Editor buku atau pihak penerbit buku. 5. • Peserta diskusi.
  • 101. Penyusunan Laporan Hasil Diskusi Buku • Latar belakang pelaksanaan diskusi buku • Tujuan diskusi buku • Topik buku • Tempat, waktu, dan peserta diskusi buku Pendahuluan • Uraian diskusi buku berisi ramu pendapat atau gagasan mengenai buku yang didiskusikan dan pokok pikiran dari panelis serta tanggapan peserta diskusi. Uraian Diskusi Buku • Bagian ini berisi simpulan hasil diskusi buku yang diolah berdasarkan pokok-pokok pemikiran dalam diskusi buku. Simpulan
  • 102. D. Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi (Drama) • Pendidikan watak • Pendidikan sikap hidup • Pendidikan moral Nilai Didaktis • Nilai sosial dalam drama merupakan petunjuk umum dan pengarah tingkah laku serta kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai Sosial • Bahasa • Sistem pengetahuan • Sistem peralatan • Sistem religi Nilai Budaya
  • 103. E. Refleksi Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Buku Nonfiksi dan Fiksi (Drama) Pengertian tulisan reflektif Langkah-langkah menulis tulisan reflektif tentang sebuah buku
  • 104. Pengertian Tulisan Reflektif Penulisan reflektif merupakan tulisan yang merespons sesuatu tanpa sengaja, tanpa perencanaan. Ciri-ciri tulisan reflektif adalah tanpa perencanaan, tanpa kerangka tulisan, cepat, dan instan. Refleksi bersifat personal, subjektif, dan ringkas.
  • 105. 1. Membaca buku dengan intensif dan cermat. 2. Refleksikan nilai-nilai dalam buku dengan pengalaman atau sudut pandang Anda. 3. Susunlah refleksi Anda terhadap buku tersebut. 4. Gunakan kata-kata santun. Langkah-Langkah Menulis Tulisan Reflektif tentang Sebuah Buku