SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
ASUHAN KEPERAWATAN PD BAYI
BBLR
BBLR
• BB lahir bayi kurang dari 2,5kg
• 6 dari 100 bayi lahir dengan BB rendah
• Biasanya tjd karena bayi prematur
• Mneurut WHO (2015) 60-80% bayi meninggal
akibat BBLR
• Prevalensi 15,5% atau 20 juta bayi BBLR
dilahirkan setiap tahunnya, 96,5% terdapat di
negara berkembang
JENIS PREMATUR
PREMATURITAS MURNI
• bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari
37 minggu dan mempunyai berat badan
sesuai dengan berat badan untuk masa
kehamilan atau disebut Neonatus Kurang
Bulan
DISMATURITAS
• bayi lahir dengan berat badan kurang dari
berat badan seharusnya untuk masa
kehamilan, dismatur dapat terjadi dalam
preterm, term, dan post term
Penyebab
• Genetik, misal: pd bayi India, Pakistan, Bangladesh, Afrika
Karibia atau Asli Afrika jika dibandingkan dengan bayi dr
Eropa
• Prematur
• Kembar
• Kondisi medis, perdarahan antepartum,
• Masalah pd plasenta misal: pre eklampsi (krn dpt
mengurangi aliran darah ke bayi)
• Tekanan darah ibu tinggi
• Masalah emosi ibu
• Usia Ibu <20th
• Keadaan sosek
Penyebab
• Hidramnion
• Kembar
• Kelainan kromosom
• Zat beracun dr lingkungan
Dampak BBLR thd Bayi
• Masalah pernafasan
• Peningkatan resiko infeksi
• Hipoglikemia
• Hipotermi
• Polisitemia
• Gg pd intelegensia
• Perkembangan dan efek emosional pd bayi
BBLR tergantung pd 2 faktor:
• Penyebab BBLR
• Tahapan kehamilan dimana hambatan
pertumbuhan terjadi
Penanganan
• ASI
• Deteksi pertumbuhan & perkembangan
• Monitoring BB
• Mempertahankan suhu misal: KMC (utk bayi
<2kg) atau dg inkubator
• Perawatan kulit dan kebersihan tali pusat
• Deteksi dini dan penanganan infeksi dan
komplikasi termasuk RDS
• Kebutuhan nutrisi protein 3-5gr/KgBB
• Kalori 110 kal/KgBB
• Minum ASI sedikit tp sering krn refleks hisap
jelek
• Dpt dimulai diet eper sonde 50-60cc/KgBB/hr
DIAGNOSA KEP
• Tidak efektifnya pola nafas berhubungan
dengan maturitas pusat pernafasan,
keterbatasan perkembangan otot, penurunan
energi/kelelahan, ketidakseimbangan
metabolik
• Tujuan : Menunjukkan pola nafas yang efektif.
Kriteria : RR normal 40-60 kali/menit, jalan
nafas paten, irama reguler.
• 1. Pantau pemeriksaan laboratorium (GDA,
glukosa serum, elektrolit)
• 2. Berikan oksigen sesuai indikasi
• Resiko tinggi tidak efektifnya thermoregulasi
berhubungan dengan perkembangan SSP
imatur (pusat regulasi suhu), penurunan rasio
massa tubuh terhadap area permukaan,
penurunan lemak sub kutan.
• Tujuan : Mempertahankan suhu tubuh dalam
batas normal
• 1. Kaji suhu dengan sering, periksa suhu rektal pada
awalnya, selanjutnya periksa suhu aksila atau gunakan alat
termostat dengan dasar terbuka dan penyebab hangat.
Ulangi setiap 15 menit selama penghangatan ulang.
• 2. Tempatkan bayi pada inkubator, tempat tidur terbuka
dengan penyebar hangat, atau tempat tidur terbuka
dengan pakaian tepat untuk bayi yang lebih besar atau
lebih tua gunakan bantalan pemanas di bawah bayi bila
perlu dalam hubungannya dengan tempat tidur isolette
atau terbuka.
• 3. Ganti pakaian atau linen tempat tidur bila basah,
pertahankan kepala bayi tetap tertutup.
• Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan immaturitas organ tubuh.
• Tujuan : - Peningkatan berat badan 20-30
gr/hr & Mempertahankan berat badan
• 1. Timbang berat badan bayi saat menerima di
ruang perawatan dan setelah itu setiap hari.
• 2. Auskultasi bising usus, perhatikan adanya
distensi abdomen, adanya tangisan lemah yang
diam bila dirangsang oral diberikan dan perilaku
menghisap.
• 3. Lakukan pemberian makan oral awal dengan 5-
15 ml air steril, kemudian dextrose dan air sesuai
protokol rumah sakit, berlanjut pada formula
untuk bayi yang makan melalui botol.
• Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas
kulit berhubungan dengan kapiler rapuh dekat
permukaan kulit
• Tujuan : Mempertahankan kulit utuh bebas
dari cedera dermal.
• Kriteria : Integritas kulit baik.
• 1. Inspeksi kulit, perhatikan area kemarahan atau
tekanan.
• 2. Berikan perawatan mulut dengan
menggunakan salin atau gliserin scrub.
• 3. Berikan latihan gerak, perubahan posisi rutin
dan bantal bulu domba atau terbuat dari bahan
yang lembut.
• 4. Mandikan bayi dengan menggunakan air steril
dan sabun meminimalkan manipulasi kulit bayi.
• Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan
respon
• Tujuan : Tidak terjadi infeksi.
• Kriteria : Leukosit normal, tali pusat tidak ada
tanda-tanda infeksi. imun imatur.
• 1. Tingkatkan cara-cara mencuci tangan pada
staff, orang tua dan pekerja lain
• 2. Pantau pengunjung
• 3. Pantau akan adanya lesi kulit
• 3. Kaji bayi terhadap tanda-tanda infeksi,
misalnya : suhu, letargi tau perubahan perilaku
• 4. Lakukan perawatan tali pusat sesuai local
rumah sakit
• 5. Berikan ASI untuk pemberian makan bila
tersedia

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

kelas bumil.pptx
kelas bumil.pptxkelas bumil.pptx
kelas bumil.pptx
 
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilanTugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Askep bblr
Askep bblrAskep bblr
Askep bblr
 
Bblr 2
Bblr 2Bblr 2
Bblr 2
 
Askep anak-dengan-bblr
Askep anak-dengan-bblrAskep anak-dengan-bblr
Askep anak-dengan-bblr
 
Leaflet prenatal care
Leaflet prenatal careLeaflet prenatal care
Leaflet prenatal care
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL
 
Lembar balik mater
Lembar balik materLembar balik mater
Lembar balik mater
 
Askep bblr
Askep bblrAskep bblr
Askep bblr
 
Askep bblr
Askep bblrAskep bblr
Askep bblr
 
LP BBLR
LP BBLRLP BBLR
LP BBLR
 
Leaflet pemeriksaan ibu hamil
Leaflet pemeriksaan ibu hamilLeaflet pemeriksaan ibu hamil
Leaflet pemeriksaan ibu hamil
 
Ibu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi restiIbu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi resti
 
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
 
Air ketuban
Air ketubanAir ketuban
Air ketuban
 
Nutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLRNutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLR
 
Tanda bahaya kehamilan muda dan lanjut
Tanda bahaya kehamilan muda dan lanjutTanda bahaya kehamilan muda dan lanjut
Tanda bahaya kehamilan muda dan lanjut
 
Seputar Kehamilan dan Persalinan Normal oleh dr.Yuyun
Seputar Kehamilan dan Persalinan Normal oleh dr.YuyunSeputar Kehamilan dan Persalinan Normal oleh dr.Yuyun
Seputar Kehamilan dan Persalinan Normal oleh dr.Yuyun
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 

Similar to BBLR

Perawatan BBLR Dr.pptx
Perawatan BBLR Dr.pptxPerawatan BBLR Dr.pptx
Perawatan BBLR Dr.pptxHEIN10
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxevazulioktavia1998
 
MASALAH DAN SOLUSI BAYI BERAT LAHIR RENDAH
MASALAH DAN SOLUSI BAYI BERAT LAHIR RENDAHMASALAH DAN SOLUSI BAYI BERAT LAHIR RENDAH
MASALAH DAN SOLUSI BAYI BERAT LAHIR RENDAHAnonymousekyDDuKTqI
 
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdfSukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdfJuwitasari61
 
Standart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptStandart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptChiyapuri
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Mengasuh bayi lansia part 1
Mengasuh bayi lansia part 1Mengasuh bayi lansia part 1
Mengasuh bayi lansia part 1Chaicha Ceria
 
Metode kanguru
Metode kanguruMetode kanguru
Metode kangurunency2325
 
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptPenanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptrosalindipan
 
9. Emergensi pada Neonatus.pdf
9. Emergensi pada Neonatus.pdf9. Emergensi pada Neonatus.pdf
9. Emergensi pada Neonatus.pdfraisadestiardianty
 
9. Emergensi pada Neonatus.pdf
9. Emergensi pada Neonatus.pdf9. Emergensi pada Neonatus.pdf
9. Emergensi pada Neonatus.pdfraisadestiardianty
 
ASKEP-PADA-BAYI-PREMATUR.ppt
ASKEP-PADA-BAYI-PREMATUR.pptASKEP-PADA-BAYI-PREMATUR.ppt
ASKEP-PADA-BAYI-PREMATUR.pptMahruri Saputra
 
KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxRais8
 

Similar to BBLR (20)

Perawatan BBLR Dr.pptx
Perawatan BBLR Dr.pptxPerawatan BBLR Dr.pptx
Perawatan BBLR Dr.pptx
 
Dr. suparyanto, m.kes
Dr. suparyanto, m.kesDr. suparyanto, m.kes
Dr. suparyanto, m.kes
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
 
MASALAH DAN SOLUSI BAYI BERAT LAHIR RENDAH
MASALAH DAN SOLUSI BAYI BERAT LAHIR RENDAHMASALAH DAN SOLUSI BAYI BERAT LAHIR RENDAH
MASALAH DAN SOLUSI BAYI BERAT LAHIR RENDAH
 
BBLR.pptx
BBLR.pptxBBLR.pptx
BBLR.pptx
 
Bblr
BblrBblr
Bblr
 
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdfSukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
 
Standart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptStandart pel keb.ppt
Standart pel keb.ppt
 
4. askep marasmus
4. askep marasmus4. askep marasmus
4. askep marasmus
 
Bblr AKPER PEMKAB MUNA
Bblr AKPER PEMKAB MUNA Bblr AKPER PEMKAB MUNA
Bblr AKPER PEMKAB MUNA
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahir
 
Mengasuh bayi lansia part 1
Mengasuh bayi lansia part 1Mengasuh bayi lansia part 1
Mengasuh bayi lansia part 1
 
Metode kanguru
Metode kanguruMetode kanguru
Metode kanguru
 
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptPenanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
 
9. Emergensi pada Neonatus.pdf
9. Emergensi pada Neonatus.pdf9. Emergensi pada Neonatus.pdf
9. Emergensi pada Neonatus.pdf
 
9. Emergensi pada Neonatus.pdf
9. Emergensi pada Neonatus.pdf9. Emergensi pada Neonatus.pdf
9. Emergensi pada Neonatus.pdf
 
ASKEP-PADA-BAYI-PREMATUR.ppt
ASKEP-PADA-BAYI-PREMATUR.pptASKEP-PADA-BAYI-PREMATUR.ppt
ASKEP-PADA-BAYI-PREMATUR.ppt
 
KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptx
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
 

Recently uploaded

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

BBLR

  • 2. BBLR • BB lahir bayi kurang dari 2,5kg • 6 dari 100 bayi lahir dengan BB rendah • Biasanya tjd karena bayi prematur • Mneurut WHO (2015) 60-80% bayi meninggal akibat BBLR • Prevalensi 15,5% atau 20 juta bayi BBLR dilahirkan setiap tahunnya, 96,5% terdapat di negara berkembang
  • 4. PREMATURITAS MURNI • bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu dan mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan atau disebut Neonatus Kurang Bulan
  • 5. DISMATURITAS • bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa kehamilan, dismatur dapat terjadi dalam preterm, term, dan post term
  • 6. Penyebab • Genetik, misal: pd bayi India, Pakistan, Bangladesh, Afrika Karibia atau Asli Afrika jika dibandingkan dengan bayi dr Eropa • Prematur • Kembar • Kondisi medis, perdarahan antepartum, • Masalah pd plasenta misal: pre eklampsi (krn dpt mengurangi aliran darah ke bayi) • Tekanan darah ibu tinggi • Masalah emosi ibu • Usia Ibu <20th • Keadaan sosek
  • 7. Penyebab • Hidramnion • Kembar • Kelainan kromosom • Zat beracun dr lingkungan
  • 8. Dampak BBLR thd Bayi • Masalah pernafasan • Peningkatan resiko infeksi • Hipoglikemia • Hipotermi • Polisitemia • Gg pd intelegensia
  • 9. • Perkembangan dan efek emosional pd bayi BBLR tergantung pd 2 faktor: • Penyebab BBLR • Tahapan kehamilan dimana hambatan pertumbuhan terjadi
  • 10. Penanganan • ASI • Deteksi pertumbuhan & perkembangan • Monitoring BB • Mempertahankan suhu misal: KMC (utk bayi <2kg) atau dg inkubator • Perawatan kulit dan kebersihan tali pusat • Deteksi dini dan penanganan infeksi dan komplikasi termasuk RDS
  • 11. • Kebutuhan nutrisi protein 3-5gr/KgBB • Kalori 110 kal/KgBB • Minum ASI sedikit tp sering krn refleks hisap jelek • Dpt dimulai diet eper sonde 50-60cc/KgBB/hr
  • 12. DIAGNOSA KEP • Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan maturitas pusat pernafasan, keterbatasan perkembangan otot, penurunan energi/kelelahan, ketidakseimbangan metabolik • Tujuan : Menunjukkan pola nafas yang efektif. Kriteria : RR normal 40-60 kali/menit, jalan nafas paten, irama reguler.
  • 13. • 1. Pantau pemeriksaan laboratorium (GDA, glukosa serum, elektrolit) • 2. Berikan oksigen sesuai indikasi
  • 14. • Resiko tinggi tidak efektifnya thermoregulasi berhubungan dengan perkembangan SSP imatur (pusat regulasi suhu), penurunan rasio massa tubuh terhadap area permukaan, penurunan lemak sub kutan. • Tujuan : Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal
  • 15. • 1. Kaji suhu dengan sering, periksa suhu rektal pada awalnya, selanjutnya periksa suhu aksila atau gunakan alat termostat dengan dasar terbuka dan penyebab hangat. Ulangi setiap 15 menit selama penghangatan ulang. • 2. Tempatkan bayi pada inkubator, tempat tidur terbuka dengan penyebar hangat, atau tempat tidur terbuka dengan pakaian tepat untuk bayi yang lebih besar atau lebih tua gunakan bantalan pemanas di bawah bayi bila perlu dalam hubungannya dengan tempat tidur isolette atau terbuka. • 3. Ganti pakaian atau linen tempat tidur bila basah, pertahankan kepala bayi tetap tertutup.
  • 16. • Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan immaturitas organ tubuh. • Tujuan : - Peningkatan berat badan 20-30 gr/hr & Mempertahankan berat badan
  • 17. • 1. Timbang berat badan bayi saat menerima di ruang perawatan dan setelah itu setiap hari. • 2. Auskultasi bising usus, perhatikan adanya distensi abdomen, adanya tangisan lemah yang diam bila dirangsang oral diberikan dan perilaku menghisap. • 3. Lakukan pemberian makan oral awal dengan 5- 15 ml air steril, kemudian dextrose dan air sesuai protokol rumah sakit, berlanjut pada formula untuk bayi yang makan melalui botol.
  • 18. • Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kapiler rapuh dekat permukaan kulit • Tujuan : Mempertahankan kulit utuh bebas dari cedera dermal. • Kriteria : Integritas kulit baik.
  • 19. • 1. Inspeksi kulit, perhatikan area kemarahan atau tekanan. • 2. Berikan perawatan mulut dengan menggunakan salin atau gliserin scrub. • 3. Berikan latihan gerak, perubahan posisi rutin dan bantal bulu domba atau terbuat dari bahan yang lembut. • 4. Mandikan bayi dengan menggunakan air steril dan sabun meminimalkan manipulasi kulit bayi.
  • 20. • Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan respon • Tujuan : Tidak terjadi infeksi. • Kriteria : Leukosit normal, tali pusat tidak ada tanda-tanda infeksi. imun imatur.
  • 21. • 1. Tingkatkan cara-cara mencuci tangan pada staff, orang tua dan pekerja lain • 2. Pantau pengunjung • 3. Pantau akan adanya lesi kulit • 3. Kaji bayi terhadap tanda-tanda infeksi, misalnya : suhu, letargi tau perubahan perilaku • 4. Lakukan perawatan tali pusat sesuai local rumah sakit • 5. Berikan ASI untuk pemberian makan bila tersedia