1. (Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran)
Dosen Pengampu : Dr. Ambar Sri Lestari,M.Ag.
Oleh :
Nita Al Fatinih 1172020162
Kelas PAI 4/D
2. Abstrak
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dan mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.
Para guru dituntut agar mampu memahami dan menggunakan alat-alat atau media
pembelajaran yang lebih relevan dengan tuntutan zaman, agar peserta didik lebih termotivasi
dalam kegiatan belajar.
Kata kunci: Ilmu pengetahuan, teknologi, media pembelajaran, relevan
A. Pendahuluan
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai
peran penting dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Pemanfaatan media seharusnya
merupakan suatu bagian yang harus mendapatkan perhatian seorang guru atau fasilitator
dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru atau fasilitator perlu mempelajari
bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering diabaikan dengan berbagai
alasan, seperti terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media
yang tepat, tidak tersedianya biaya dan lain-lainnya. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi
jika setiap guru atau fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai
media pembelajaran.
Dari paparan di atas, maka semakin jelas bahwa media pembelajaran merupakan
kebutuhan yang tidak dapat dielakkan dalam rangka menyukseskan program belajar peserta
didik agar dapat tercapai perubahan tingkah laku yang diharapkan. Konsekuensinya, guru
hendaknya memiliki peran dalam memilih media yang tepat dan melakukan pemilihan itu
berdasarkan teknik dan langkah-langkah yang benar. Namun fenomena di lapangan banyak
guru yang tidak melakukan dan memahami langkah-langkah pemilihan media tersebut secara
baik dalam pembelajaran, dengan demikian banyak guru yang masih berpusat pada dirinya
atau papan tulis sebagai satu-satunya media dan sumber belajar. Bila fenomena ini dibiarkan
maka ada kemungkinan pendidikan akan kurang bermutu, dan akan menghasilkan output
yang verbalisme. Oleh karena itu makalah ini mencoba mengangkat tentang pengertian,
fungsi, dan manfaat media pembelajaran.
3. B. Pembahasan
1. Pengertian Media Pembelajaran
Sebelum mengetahui pengertian media pembelajaran secara mendalam, perlu lebih
dahulu mengetahui arti kata media dan pembelajaran. Media berasal dari bahasa latin medius
secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Jadi media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arief S. Sadiman, 1990:6). Menurut
AECT (Association of Education and Communication Technology) yang dikutip oleh
Basyaruddin (2002) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran
informasi”. (Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002:11). Dalam bahasa Arab, media adalah
( وسائل ) perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. (Azhar Arsyad,
2007:3).
Menurut Gerlach dan Ely (1971) bahwa apabila dipahami secara garis besa, media
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dalam hal ini guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografi, atau elektronis
untuk menangkap, memperoses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Rahardjo (1991) menyatakan bahwa media dalam arti yang terbatas, yaitu sebagai alat
bantu pembelajaran. Hal ini berarti media sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk:
memotivasi belajar peserta didik, memperjelas informasi/pesan pengajaran, memberi tekanan
pada bagian-bagian yang penting, memberi variasi pengajaran, dan memperjelas struktur
pengajaran. (Uus Ruswandi dan Badrudin, 2008:11).
Dari definisi-definisi tersebut dapat dikatakan bahwa media merupakan sesuatu yang
bersifat meyakinkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
4. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antar pelajar, pengajar, dan bahan
ajar. Jadi, media pembelajaran yaitu perantara atau pengantar sumber pesan pembelajaran
kepada penerima pesan. Rahardjo (1991) menguraikan bahwa hakikat belajar adalah interaksi
antara peserta didik yang belajar dengan sumber-sumber belajar di sekitarnya yang
memungkinkan terjadinya perubahan perilaku belajar dari tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa
menjadi bisa, tidak jelas menjadi jelas, dan sebagainnya. Sumber belajar tersebut dapatberupa
pesan, bahan, alat, orang, teknik dan lingkungan. Proses belajar tersebut dipengaruhi oleh
faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti sikap, pandangan hidup, perasaan
senang dan tidak senang, kebiasaan dan pengalaman pada diri peserta didik. Apabila peserta
didik apatis, tidak senang, atau menggagap buang waktu maka sulit untuk mengalami proses
belajar.
Faktor eksternal merupakan rangsangan dari luar diri peserta didik melalui indera
yang dimilikinya, terutama pendengaran dan penglihatan. Media pembelajaran sebagai faktor
eksternal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar karena mempunyai
potensi atau kemampuan untuk merangsang terjadinya proses belajar.
Sedangkan pembelajaran merupakan terjemah dari kata “intruction” yang dalam
bahasa yunani disebut intructus atau “intruere” yang berarti menyampaikan pikiran atau ide
yang telah diolah secara bermakna melalui pembelajaran. (Bambang Warsita, 2008:265).
Oemar Hamalik menuturkan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun
meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling
mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran. (Oemar Hamalik, 2003:57). Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan yang
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
2002:117).
Hamzah dan Nina Lamatenggo berpendapat bahwa kata pembelajaran mengandung
makna yang lebih pro-aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar, sebab di dalamnya bukan
hanya pendidik atau instruktur yang aktif, tetapi peserta didik merupakan subjek yang aktif
dalam belajar. (Hamzah dan Nina Lamatenggo, 2011:70).
Kemudian beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm
(1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat
5. bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi
pembelajaran seperti buku, film, video, dan sebagainya.
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komuniskasi yang dapat digunakan
untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secara terencana sehingga
tercipta lingkugan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar
secara efisien dan efektif. (Hamzah dan Nina Lamatenggo, 2011:122).
Dalam arti sempit, media pembelajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan
secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana. Sedangkan dalam arti luas, media
tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks. Akan tetapi juga
mencakup alat-alat sederhana seperti: TV, radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan
guru, atau objek-objek nyata lainnya.
(http://ahmadnurkholis19.blogspot.com/2012/12/pentingnya-media-dalam-pembelajaran-
pai.html, diakses pada 17 Februari 2019 jam 14:20).
Media pembelajaran adalah media-media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu
meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke
penerima pesan belajar (peserta didik). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar
dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada peserta didik.
Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat
diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan seorang guru di dalam kelas.
(http://ahmadnurkholis19.blogspot.com/2012/12/pentingnya-media-dalam-pembelajaran-
pai.html, diakses pada 17 Februari 2019 jam 14:20).
Jika diambil kesimpulan dari pendapat-pendapat di atas media pembelajaran adalah
alat atau metodik dan teknik yang digunakan sebagai perantara komunikasi antara seorang
guru dan peserta didik dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara
guru dan peserta didik dalam proses pendidikan pengajaran.
6. 2. Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran
Dua unsur yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, yaitu metode dan media
pembelajaran. Kedua hal ini saling berkaitan satu sama lain. Pemilihan suatu metode akan
menentukan media pembelajaran yang akan dipergunakan dalam pembelajaran tersebut.
Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan
kualitas pembelajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pendidik dalam menyampaikan
materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah kepada kegiatan pembelajaran. (Rusman,
Deni Kurniawan, dll, 2013:171).
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan
pengajaran di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri tempat pengajar dan siswa
bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian.
Dengan demikian, secara umum media pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalitas (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra, misalnya :
a. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai,
film, dan model.
b. Objek yang kecil, dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film,
dan gambar.
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan time lapse
atau high speed photography.
d. Kejadian atau pristiwa yang terjadi pada masa lalu, bisa ditampilkan kembali
lewat rekaman film, video, film bingkai, photo, maupun secara verbal.
e. Objek yang terlalu kompleks, misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan
model-model, diagram, dan lain-lain.
f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain)
alam dapat divisualisasikan bentuk film, film bingkai, dan gambar.
3. Sebagai media pendidikan yang tepat dan bervariasi, sehingga dapat mengatasi
sifat pasif anak didik.
4. Menumbuhkan sifat yang unik pada setiap siswa, ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuksetiap siswa, maka pengajar akan banyak
mengalami kesulitan bilamana semua itu harus dilakukan dan diatasi sendiri.
7. Proses belajar akan lebih menyenangkan dan tidak membebani peserta didik apabila
seorang guru mampu menciptakan dan menggunakan suatu alat yang dapat membantu
menyampaikan pesan dari materi yang diajarkan. Karena alat atau media secara umum
mempunyai kegunaan:
1. Memperjelas agar tidak terlalu verbalisme.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.
3. Menimbulkan gairah belajar dan interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
audio, dan kinestetikanya.
5. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan
menimbulkan presepsi yang sama.
3. Manfaat Media Pembelajaran
Oemar Hamalik (1986) mengemukakan bahwa
pemakaian media pengajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat
yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. (Azhar Arsyad,
2007:15).
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton
(1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu (Azhar
Arsyad, 2007:22-23) :
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat
dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara peserta didik.
b. Pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna,
baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan
suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
8. c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa
media guru cenderung bicara satu arah.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan
waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara
berulang-ulang sebab dengan sekali sajian menggunakan media peserta didik akan lebih
mudah memahami pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik
Media pembelajaran dapat membantu peserta didik menyerap materi belajar lebih
mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja peserta didik
kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh,
merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman peserta didik akan lebih
baik.
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat
melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa di mana pun dan kapan pun tanpa
tergantung kepada seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas
dan terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong peserta didik
untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu
pengetahuan.
h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak memiliki waktu untuk
memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar
peserta didik, pembentukan karakter atau kepribadian, memotivasi belajar dan lain-
lainnya.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton
tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain.
Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:
(Azhar Arsyad, 2007:26)
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara
9. siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajar sendiri-
sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui
karya wisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
Sedangkan menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2), beliau mengemukakan
bahwa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar bagi peserta didik, yaitu:
a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa sehingga memungkinkannya menguasai dan
mencapai tujuan pembelajaran.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar pada setiap
jam pelajaran.
d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan mendemonstrasikan, memamerkan, dll.
C. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah alat atau metode dan teknik yang digunakan sebagai
perantara komunikasi antara seorang guru dan peserta didik dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses
pendidikan pengajaran.
Fungsi dan kegunaan media pembelajaran, diantaranya untuk memperjelas penyajian
pesan agar tidak terlalu verbalitas dan mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra.
Adapun manfaat dari media pembelajaran adalah pembelajaran menjadi lebih jelas dan
menarik, mengefisienkan waktu dan tenaga, dan pembelajaran menjadi lebih interaktif.
10. D. Daftar Referensi
Azhar Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2007.
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers. 2002.
Bambang Warsita. Teknologi Pembelajaran, landasan dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka
Cipta. 2008.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka. 2002.
Hamzah, Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi & Informasi Pembalajaran. Jakarta: PT.
Bumi Aksara. 2011.
Oemar Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2003.
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2013.
Uus Ruswandi, Badrudin. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Insan Mandiri. 2008.
http://ahmadnurkholis19.blogspot.com/2012/12/pentingnya-media-dalam-pembelajaran-
pai.html.
11. 1. Kata media berasal dari bahasa latin medius secara harfiah berarti?
A. Atas, perantara, atau pengantar
B. Tengah, perantara, atau pengantar
C. Penyampaian, perantara, atau pengantar
D. Pengirim, perantara, atau pengantar
Jawaban: B
2. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran?
A. sebuah proses komunikasi antara pelajar, pengajar dan bahan ajar
B. sebuah proses komunikasi antara wali pelajar, pengajar, dan bahan ajar
C. sebuah proses komunikasi transper pengetahuan
D. sebuah proses bimbingan yang awalnya tidak tau menjadi tau
jawaban: A
3. media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran.
Definisi di atas tentang media pembelajaran meurut?
A. Schramm (1977)
B. Briggs (1977)
C. Schramm (1988)
D. Briggs (1988)
Jawaban: A
4. Media pembelajaran adalah segala sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi
pembelajaran seperti buku, film, vidio, dan sebagainya
Definisi di atas tentang media pembelajaran menurut?
A. Schramm (1977)
B. Briggs (1977)
C. Schramm (1988)
D. Briggs (1988)
Jawaban: B
12. 5. Dibawah ini fungsi media pembelajaran, kecuali
A. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalitas
B. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra
C. Supaya siswa tidak jenuh mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM)
D. Sebagai media pendidikan yang tepat dan bervariasi, sehingga dapat mengatasi
sifat pasif anak didik
Jawaban: C
6. Apa manfaat media pembelajaran?
A. Memaksimalkan proses pembelajaran
B. Pembelajaran akan lebih hidup dan para siswa akan lebih aktif di kelas
C. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
D. Mempermudah pengajar menyampaikan materi pembelajaran
Jawaban: C
7. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan
mendemonstrasikan, memamerkan
Penjelasan di atas termsuk media pembelajaran?
A. Pengertian media pembelajaran
B. Fungsi media pembelajaran
C. Manfaat media pembelajaran
D. A,B, dan C benar
Jawaban: C
8. Secara umum, apa manfaat media dalam proses pembelajaran?
A. Memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan
lebih efektif dan efisien
B. Memaksimalkan proses pembelajaran
C. Pembelajaran akan lebih hidup dan para siswa akan lebih aktif di kelas
D. Mempermudah pengajar menyampaikan materi pembelajaran
Jawaban: A
9. Siapa yang menyatakan bahwa media dalam arti yang terbatas, yaitu sebagai alat
bantu pembelajaran?
A. Rahardjo (1990)
B. Rahardjo (1991)
13. C. Rahardjo (1992)
D. Rahardjo (1993)
Jawaban: B
10. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Siapa yang mengemukakan penjelasan di atas?
A. Gerlach dan Ely (1974)
B. Gerlach dan Ely (1973)
C. Gerlach dan Ely (1972)
D. Gerlach dan Ely (1971)
Jawaban: D