Modul ini membahas pengertian media pembelajaran, tujuan, dan manfaatnya. Media pembelajaran didefinisikan sebagai alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran dan merangsang minat siswa. Tujuannya adalah memotivasi, menyampaikan informasi, dan memberikan instruksi. Manfaatnya mencakup penyampaian materi yang seragam, proses pembelajaran yang jelas dan menarik, serta meningkatkan hasil dan sik
1. 1
MODUL 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif
mewarnai intraksi yang terjadi antara guru dan siswa. Pendidikan yang bernilai
edukatif adalah pembelajaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Guru dengan sadar melakukan pengajaran secara sistematis dengan
memanfaatkan segala sesuatu untuk kepentingan pengajaran. Guru dituntut
untuk dapat menyampaikan materi dengan tuntas dan dapat dikuasai oleh anak
didik, ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru.
Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan sebagai individu dengan
keunikannya, tetepi mereka juga makhluk sosial dengan latar belakang yang
berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan antara anak didik satu
dan dengan anak didik lainya, yaitu aspek intelektual, psikologis dan biologis.
Selain itu pendidikan menurut Mulyasana (2011:4) pendidikan
merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan
pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan yang
berlangsung di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik
agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap
untuk masa yang akan datang. Perkembangan pendidikan di Indonesia
dipengaruhi pula dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi,
khususnya yang berhubungan dengan multimedia telah banyak dimanfaatkan
sebagai sarana atau media dalam kegiatan belajar mengajar. Peroses belajar
mengajar merupakan suatu proses komunikasi yang didalamnya terjadi suatu
intraksi timbal balik antara guru dan siswa.
Komunikasi tidak akan berjalan tanpa adanya bantuan sarana
penyampaian pesan atau media. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar
sangat diperlukan suatu media pembelajaran untuk mempermudah dalam
penyampaian materi. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan ke penerima sehingga
2. 2
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi secara baik dan mudah
ditearima maupun dapat dipahami oleh siswa.
B. Standar Kompetensi
Dapat mengetahui kriteria dan jenis-jenis Media Pembelajaran
C. Kompetensi Dasar
Dapat mengetahui dan menerapkan kriteria dan jenis-jenis Media Pembelajaran
D. Deskripsi Modul
Modul ini merupakan modul pembelajaran yang digunakan dalam beberapa
jenjang pendidikan khususnya dalam penerapan alat atau jenis-jenis Media
Pembelajaran, guna untuk memudahkan guru dan siswa dalam mencapai suatu
tujuan pembelajaran.
E. Rumusan Masalah
a. Apa pengrtian media pembelajaran?
b. Jelaskan tujuan media pembelajaran?
c. Apa manfaat media pembelajaran?
d. Apa dan bagaimana jenis-jenis media pembelajaran?
e. Bagaimana kriteria media pembelajaran?
F. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengrtian media pembelajaran?
b. Untuk mengetahui apakah media pembelajaran itu?
c. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran?
d. Untuk mengetahui jenis media yang digunakan dalam pembelajaran?
e. Untuk mengetahui kriteria media pembelajaran?
3. 3
KEGIATAN BELAJAR 1
MEMAHAMI PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pengertian media pembelajaran
Kata “media” berasal dari bahasa latin “medium” yang berarti perantara
atau pengantar. Lebih lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan atau
informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran
atau atau pnerima pesan tersebut.penggunaan media pengajaran sangat
membantu pencapaian keberhasilan belajar. Menurut Wilbur Schram media
adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperlan
pembelajaran. Ditegaskan oleh Danim bahwa hasil penelitian telah banyak
membuktikan efektivitas penggunaan alat bantu atau media yang dipergunakan
dalam kelas diduga merupakan salah satu penyebab lemahnya mutu blajar
siswa.1
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal
dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya
disebut intructional materials (materi pembelajaran) dan kini istilah yang lazim
digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah E-learning. Huruf “E”
merupakan singkatan dari elektronik. Artinya media pembelajaran berupa alat
elektronik, meliputi CD Multimedia Intraktif sebagai bahan ajar offline dan web
sebagai bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa
yang mengemukakan tentang pengertian media pembelajaran yaitu:
a. Heinich, dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai
perantara yang mengantar informasi antara sumber penerima. Jadi, televisi,
film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan
cetakan, dan jenisnya adalah media media komunikasi. Apabila media iti
membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional, atau
1
Nunu Mahrun, Media Pembelajaran (Riau: 2012), hal. 27.
4. 4
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media
pembelajaran.
b. Hamidjojo dalam Latuheru (1993) yaitu memberi batasan media sebagai
semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan
atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau
pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.
c. Gagne dan Briggs (1975) secara implisit mengatakakn bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan
isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, film, gambar, televisi
dan komputer.2
d. Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsan pelajar untuk belajar, seperti buku, film,
kaset, film bingkai dan lain-lain3
.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah bahan, alat maupun metode/teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses intraksi komunikasi
edukatif antara guru efesien sesuai dengna tujuan pengajaran yang telah dicita-
citakan.
Atau dalam arti lain media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses
belajar mengajar. Sesuatu apapun yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pemikiran, perhatian, perasaan dan kemampuan atau keterampilan pebelajar
tersebut sehingga dapat mendorong terjadinya peroses belajar atau kegiatan
pembelajaran. Batas dari media pembelajaran ini cukup luas dan mendalam
dengan mencangkup pengertian sumber, manusia dna lingkungan serta metode
yang dimanfaatkan dari tujuan pembelajaran atau pelatihan tersebut.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang
cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang
disampaikan dapat dibantu menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan
2
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010), hal. 4-5.
3
Hadi Machmud, Media Pembelajaran, (kendari: Istana Profesional, 2009), hal. 29.
5. 5
bahan yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan
dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru
ucapkan melalu kata-kata atau kalimat tertentu. Degnan demikian, peserta didik
agar lebih mudah mencerna bahan dari pada tanpa bantuan media.
B. Tujuan Media Pembelajaran
Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton (1985: 28) dapat
memeniuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan,
kelompok atau kelompok pendengar yang bersar jumlahnya, yaitu:
a. Memotivasi minat atau tindakan, untuk memenuhi fungsi motivasi media
media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan.
Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat siswa dalam belajar dan
pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai dan emosi.
b. Untuk tujuan informasi, madia pembelajaran dapat digunakan dalam rangka
penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian
bersifat sangat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan atau
pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula terbentuk hiburan, drama
atau teknik motivasi.
c. Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat
dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental
maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pmbelajaran dapat
terjadi. Dis amping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memnuhi kebutuhan
perseorangan siswa.
C. Manfaat media pembelajaran
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar intraksi antara pembelajar dan pebelajar sehingga kegiatan
pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tapi secara lebih khusus ada
beberapa manfaat media yang lebih rinci. Kemp dan Dayton ( 1985) misalnya,
mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
6. 6
a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
Setiap pembelajar mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda
beda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan
media, penafsiran yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat
disampaikan kepada pebelajar secara seragam. Setiap pebelajar yang
melihat atau mendengar uraian suatu materi pelajaran melalui media yang
sama, akan menerima informasi persis sama seperti yang diterima oleh
pebelajar-pebelajar lain. Dengan demikian, media juga dapat mengurangi
terjadinya kesenjangan informasi antara pebelajar dimanapun berada.
b. Peroses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat
menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik
secara alami maupun secara manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas
melalui program media, akan lebih jelas, lengkap serta menarik minat
pebelajar. Dengan media, materi sajian bisa membangkitkan keingintahuan
pebelajar dan merangsang pebelajar bereaksi baik secara fisik maupun
emosional. Singkatnya media pembelajaran dapat membantu pebelajar
untuk mencipakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton, dan
tidak membosankan.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Jika dipilih dan dirancang secara baik media dapat membantu
pembelajar pebelajar melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama
proses pembelajaran. Tanpa media, seorang pembelajar mungkin akan
cenderung berbicara satu arah kepada pebelajar. Namun dengan media,
pembelajar dapat mengatur kelas sehingga bukan hanya pembelajar sendiri
yang aktif tetapi juga pebelajarnya.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Keluhan yang selama ini kita dengar dari pembelajar adalah, selalu
kekurangan waktu untuk mencapai terget kurikulum. Sehingga terjadi
pembelajar menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan suatu materi
pelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi jika pembelajar dapat
7. 7
memanfaatkan media secara maksimal. Misalnya tanpa media seorang
pembelajar tentu saja akan dapat menghabiskan banyak untuk menjelaskan
sistem peredaran darah pada manusia contohnya, dan terjadinya gerhana
matahari. Padahal dengan bantuan media visual, topik ini dengan cepat dan
mudah dijelaskan kepada anak didik. Dengan media, tujuan belajar akan
lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal
mungkin. Dengan media pembelajaran tidak harus mejelaskan materi
pelajaran secara berulang-ulang, sebeb dengan sekali sajian menggunakan
media, pebelajar akan lebih mudah memahami pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar pebelajar
Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran
lebih efisien, tetapi juga membantu pebalajar menyarap materi pelajaran
lebih mendalam dan lebih utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi
verbal dari pembelajar saja, pebelajar mungkin kurang memahami pelajaran
secara bik. Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, meyentuh,
merasakan, atau mengalami sendiri melalui media, maka pemahaman
pebelajar pasti akan lebih baik.
f. Media dapat menumbuhkan sikap positif pebelajar terhadap materi dan
proses belajar
Dengan media, proses pembelajaran mejadi lebih manarik sehingga
mendorong pebelajar untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari
sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Kemampuan pebelajar untuk
belajar dari berbagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada
pebelajar untuk senantiasa berinspiratif mencari berbagai sumber belajar
yang diperlukan.
g. Media dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih kongkrit
Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonomi masyarakat
misalnya dapat dijelaskan melalui media gambar pasar yang tradisional
sampai pasar yang modern, demikian pula materi pelajaran yang rumit dapat
disajikna secara lebih sedarhana dengan bantuan media. Misalnya materi
yang membahas pusat-pusat kerajaan Islam dinusantara dapat disampiakan
8. 8
dengan penggunaan peta atau atlas, sehingga pebelajar dapat dengan mudah
4
memahami pembelajaran tersebut.
h. Media dapat membatu mengatasi keterbatasan indra manusia
Obyek-obyek pelajaran yang terlalu kecil, terlalu besar, dan terlalu
jauh, dapat kita pelajari melalui bantuan media. Demkia pula obyek berupa
proses/kejadian yang sangat cepat atau sangat lambat, atau mempercepat
kejadian. Misalnya, proses perkembangan janin dalam kandungan selama
sembilan bulan, dapat dipercepat dan disaksikan melalui media dalam
waktu beberapa menit saja.
D. Jenis-jenis media pembelajaran
Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang
paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal
harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media diproduksi
pabrik. Ada media yang sudah tersedia dilingkungan yang dapat kita
dimanfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk
keperluan pembelajaran.
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak
jenis media yang bisa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang
paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkannya yaitu adalah media
cetak. Banyak juga sekolah yang mengunakan jenis media lain seperti halnya
media gambar, dan media (OHP) Overhead Projector, dan obyek-obyek nyata.
Adapun jenis-jenis media pembelajaran diantaranya adlah sebagai
berikut:
a. Media cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi
melalui proses percetakan mekanis atau fotografis, seperti buku dan materi
visual statis.
4
Iwan falahudin, Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran (Jakarta Timur: 2014), hal. 114-116.
9. 9
b. Media berbasis visual
Visualisasi pesan, informasi atau konsep yang ingin disampaikan kepada
siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto,
gambar/ilustrasi, sketsa atau gambar garis, grafik, bagan, dan gabungan dari
dua bentuk atau lebih. Media berbasis visual menghadirkan ilustrasi melalu
gambar yang hampir menyamai kenyataan dari gambar suatu objek atau
situasi.
c. Teknologi Audio-visual
Teknologi audio visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi
dengan menggunakan mesin- mesin mekanis dan elektronik untuk
menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
d. Teknologi berbasis komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau
menyampikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang bebrasis
mikro-prosesor.
e. Teknologi gabungan
Teknologi gambungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan
materi yang menggabungkan atau pemakaian beberapa bentuk media yang
dikendalikan oleh komputer.
f. Media nyata atau penglalaman lansung
Belajar dengan mengungakan indra ganda penglihatan dan pendengaran
secara lansung, siswa akan belajar lebih banyak dari pada jika materi
pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandangan atau hanya dengan
stimulus pendengaran. Hal belajar seseorang diperoleh mulai dari
pengalaman langsung (kongkrit) kenyataan yang ada dilingkungan kehidupan
seseorang kemudaian melalui benda tiruan, sampai kepada yang abstrak atau
tidak jelas maka seseorang siswa akan susah dalam memahami hal itu.
Menurut urutan pembagian jenis-jenis media pembelajaran maka pada
pada jenis media Audio-visual terbagi menjadi beberapa bagian. Diamana media
Audio-visual adalah media kombinasi antara audio dan visual yang diciptakan
sendiri seperti slide yang dikombinasikan dengan kaser audio. Menurut Wina
10. 10
Sanjaya (2010: 172) media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, slide, suara
dan sebagaiya.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media audio-visual
adalah media kombinasi dengan kaset audio yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar yang bisa dilihat misalnya rekaman video, slide suara dan
sebaginya. Sehingga media audio-visual dapat dibagi menjadi dua kategori,
yaitu:
a. Audia-visual diam yaitu: media yang menampilkan suara dan gambar diam
seperti film bingkai suara, film rangkai suara, dan cetak suara.
b. Audio-visual bergerak yaitu: media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak seperti film suara dan video-caset, televisi OHP dan
komputer.
Kedua jenis media ini pada umumya digunakan untuk tujuan-tujuan
hiburan, dokumentasi dan pendidikan, film dan video dapat menyajikan
informasi, memaparkan proses, penjelasan konsep-konsep yang rumit,
mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan
mempengaruhi sikap5
.
E. Kriteria media pembelajaran
Secara singkat dapat dikatakan bahwah dasar pertimbangan dalam
pemlihan media adalah dapat terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan
pembelajaran jika tidak sesuai dengan kebutuhan dan tujuan maka media
tersebut tidak digunakan. Mc. M Connel (1974) dengan tegas mengatakan “If
the medium fist use it” artinya jika media sesuai maka gunakanlah. Namun
demikian dalam aplikasinya tidak sesederhana itu, diperlukan suatu pengkajian
yang mendalam untuk sampai pada ketetapan dalam memilih media.
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih
media. Namun dengan demikian secara teoritik bahwa setiap media memiliki
5
Juni Purwono, Pengunaan media audio visual pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam,
(Surakarta: 2014),hal. 130.
11. 11
kelebihan dan kekurangan atau kelemahan yang akan memberikan pengaruh
kepada afektifitas program pembelajaran. Sejalan dengan hal ini, pendekatan
yang ditempuh adalah mengkaji media sebagai bagian integral dalam proses
pendidikan yang kajiannya akan sangat dipengaruhi oleh beberapa kriteria dalam
media pembelajaran yaitu sebagai berikut:
a. Kesesuaian dengan tujuan (instructional goals)
Kriteria pemilihan media didasarkan atas kesesuaiannya dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar dan terutama indikator.
b. Kesesuaian dengan Materi pembelajaran (instructional content),
Yaitu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran
tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut
sampai sejauh mana kedalam yang harus dicapai dengan demikian kita bisa
mempertimbangakan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan
tersebut.
c. Kesesuaian dengan karakteristik pelajar atau siswa
Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa/guru. Yaitu
mengkaji sifat-sifat media yang akan digunakan. Dengan demikian pemilihan
atau kriteria media yang digunakan yaitu harus menyesuaikan kondisi siswa
secara fisik terutama berfungsinya alat indra yang dimilikinya. Selain
pertimbangan tersebut perlu juga diperhatikan aspek kemampuan awal siswa,
budaya maupun kebiasaan. Hal ini perlu diperhatikan agar untuk menghindari
respon negatif siswa. Serta kesenjangan pemahaman anatara guru dan siswa.
d. Kesesuaian dengan teori
Pemilihan media harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang
dipillih bukan hanya bukan hanya fanatisme guru terhadap suatu media yang
dianggap paling disukai dan paling bagus, namun didasarkan atas teori yang
diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya.
Pemeilihan media bukan pula karena alasan selingan atau hiburan semata,
melainkan media harus merupakan bagian integral dari keselruhan proses
pembelajaran, yang fungsinya untuk meningkatkanefesiensi dala efektivitas
pembelajaran.
12. 12
e. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar
dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.
f. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan fasilitas pendukung, dan waktu yang
tersedia
Bagaimana bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas dan
waktu yang tersedia, maka kurang efektif. Misalnya guru IPA merencanakan
untuk mengadakan rencana pembelajaran dengan memanfaatkan TV edu,
tentu saja guru tersebut harus mengalokasikan waktu yang tepat sesuai
dengan jam tayang dalam TV edu tersebut.
RANGKUMAN
1. Media pembelajaran adalah alat atau bahan maupun metode/teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses
intraksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung
secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang dicita-
citakan. Atau dalam arti lain media pembelajaran adalah alat bantu dalam
proses belajar mengajar. Sesuatu apapun yang dapat dipergunakan untuk
meangsang pikiran, perhatian, perasaan, dan kemampuan atau keterampilan
dalam pembelajaran tersebut sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar atau kegiatan.
2. Terdapat beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
a. Media pembelajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak
didik terhadap materi pelajaran yang disajikan.
b. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak
didik berdasarkan latar belakang sosial dan ekonomi.
c. Media pembelajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan
pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain.
d. Media pembelajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik
secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar
13. 13
mengajar, misalnya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian
atau peristiwa alam. Rangkaian dan kejadian yang mereka saksikan dalam
pemutaran film tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan
berkesinambungan.
e. Media pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk
berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan.
3. Terdapat beberapa jenis media pembelajaran yaitu sebagai berikut:
a. Media visual: yaitu media yang hanya dapat dilihat , sperti foto, gambar,
poster kartun, grafik dan lain-lain.
b. Media audio yaitu media yang hanya dapat didengar saja, seperti kaset,
audio, mp3 dan radio.
c. Media audio-visual yaitu media yang dapat didengar dan sekaligus dapat
dilihat, seperti film bersuara, video televisi dan sound slide.
d. Multimedia yaitu media yang dapat menyajikan unsur media secara
lengkap, seperti animasi, multimedia sering diidentikan dengan
komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer.
e. Media realita yaitu media nyata yang ada di lingkungan atau alam, baik
unutk digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah dilewati seperti
binatang, spesimen, herbarium dan lain-lain.
4. Dalam kaitannya media pembelajaran memiliki kriteria yang perlu
diperhatikan, dalam pemilihan media pembelajaran yang baik yaitu, sesuai
dengan tujuan, praktis, luwes, mampu dan terampil dalam menggunakannya,
pengelompokan sasaran dan mutu teknis.
EVALUASI
Tes Formatif
1. Media merupakan alat komunikasi atau pengantar, baik digunakan dalam
ruang lingkup formal maupun nonformal, kata media berasal dari bahasa?
a. Bahasa Arab b. Bahasa Indonesia
14. 14
c. Bahasa Latin d. Bahasa Sangsekerta
2. Media pembelajaan memiliki banyak manfaat, adapun manfaat dari media
pembelajaran yaitu kecuali?
a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
b. Peroses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
c. Dapat membuat orang tertawa
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
3. Terdapat beberapa Jenis media pembelajaran yaitu?
a. Majalah b. Media cetak
c. Toko Sepatu d. Baju kaos
4. Terdapat beberapa Jenis media pembelajaran yaitu kecuali?
a. Media cetak b. Media berbasis visual
c. Teknologi berbasis komputer d. Majalah novel
5. Terdapat beberapa kriteria dalam media pembelajaran yaitu?
a. sesuai dengan tujuan
b. Dapat memudahkan guru
c. Dapat meneyeragamkan materi pembelajaran
d. Dapat menambah nilai positif
KUNCI JAWABAN
1. c
2. a
3. c
4. d
5. c