Tuduhan etika bisnis yang dilakukan Prudential Insurance Company of America terhadap praktik penjualan yang tidak etis dan peninjauan klaim konsumen yang dipengaruhi target produktivitas menimbulkan gugatan hukum dari ratusan ribu konsumen dan puluhan karyawan peninjau klaim.
3. 01
02
03PERILAKU TIDAK ETIS
Perilaku yang sesuai dengan keyakinan individual &
norma sosial tentang tindakan yang salah dan buruk
PERILAKU ETIS
Perilaku yang sesuai dengan keyakinan individual dan
norma sosial tentang tindakan yang benar dan baik
ETIKA
Suatu norma/aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam berperilaku di
masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk
4. ETIKA BISNIS DAN
ETIKA MANAJERIAL
ETIKA BISNIS
Kode etik yang diterapkan
dalam perusahaan untuk
melakukan kegiatan bisnisnya.
Merujuk pada perilakumanajer
dan karyawan organisasi.
ETIKA MANAJERIAL
Kode etik / standar-standar
perilaku yang memandu para
manajer.
5. Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul Business mengklasifikasikan etika manajerial ke dalam 3 kategori
:
1. Perilaku terhadap karyawan : Kategori ini meliputi aspek perekrutan, PHK, gaji kondisi upah dan kerja,
serta ruang pribadi dan penghormatan.
2. Perilaku terhadap organisasi : Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik
kepentingan, dan kerahasiaan.
3. Perilaku terhadap agen lainnya : Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan
dengan agen-agen ekonomi lain, seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor,
dan serikat buruh.
KATEGORI ETIKA
MANAJERIAL
6. Melakukan penilaian etis
berdasarkan kebenaran
atau kesalahan dari
kegiatan atau kebijakan
yang akan di nilai
Menganalisis fakta-fakta
untuk menentukan nilai
moral yang paling tepat
Mengumpulkan informasi
faktual yang relevan
TAHAPAN
DALAM
MENILAI
PERILAKU
ETIS
7. MODEL PENILAIAN ETIKA
(GRIFFIN, 2002)
UTILITY RIGTHS
Tindakan Etis
Ya
dalam seluruh kriteria
JUSTICE
Pengumpulan data mengenaitindakan
atau kegiatan yang dilakukan
Apakah tindakan atau kegiatan yang dilakukan memenuhi 4 kriteria dalametika?
CARING
Apakah tindakantersebut
sejalan dengan apa yang
kita anggap adil?
Apakah tindakan tersebut
menghargai hak-hakpihak
yang terlibat?
Apakah tindakan tersebut
sejalan dengan tanggung
jawab setiap pihakkepada
pihak lain?
Apakah suatu tindakan
mengoptimalkan manfaat bagi
mereka yang dipengaruhi oleh
tindakan tersebut?
Tidak
dalam seluruh kriteria
Tindakan Tidak Etis
Tidak dalam 1 /
beberapa kriteria
* Apakah ada faktor yang menyebabkan kriteria tidak terpenuhisehingga
dapat dimaklumi?
* Apakah kriteria yang terpenuhi lebih penting dibandingkan kriterialain?
* Apakah ada faktor diluar kemampuan organisasi yang menyebabkan
sebagian kriteria tidak terpenuhi?
Ya Tidak
9. Tanggung jawab sosial adalah konsep terkait yang
merujuk pada keseluruhan cara suatu bisnis dalam
upayanya untuk menyeimbangkan komitmennya
terhadap kelompok dan individu terkait dalam
lingkungan sosialnya.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
10. KARYAWAN
PELANGGAN
01
INVESTOR
PEMASOK
Bisnis dan manajer harus mengelola hubungan dengan pemasok secara hati-hati
Manajer harus mengikuti prosedur akuntansi yang sesuai, memberikan informasi yang tepat, dan mengelola
perusahaan untuk melindungi hak-hak dan investasi para pemegang saham.
Memperlakukan karyawan secara adil, menganggap karyawan sebagai bagain dari tim, dan menghormati
harga diri dan kebutuhan dasar manusiawi mereka.
Berusaha melayani dengan wajar dan jujur, dengan menetapkan harga secara wajar, memberikan garansi,
memenuhi kesepakatan pengiriman, dan mempertahankan kualitas produk yang dijual.
MODEL TANGGUNG JAWAB SOSIAL
02
03
04
05KOMUNITAS LOKAL DAN INTERNASIONAL
Bertanggung jawab secara sosial kepada komunitas lokal & internasional.
11. Adapun bentuk tanggung jawab sosial perusahaan seperti:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan : Memperhatikan, melestarikan, dan menjaga lingkungan.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan : Menghormati dan mendengarkan, meminta input kepada
karyawan, memberi kepercayaan, memberi imbalan terhadap karyawan yang kerjanya baik.
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan : Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas, memberikan
harga barang dan jasa yang adil dan wajar.
4. Tanggung jawab terhadap investor : Menyediakan pengembalian investasi yang menarik, seperti
memaksimumkan laba.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat : Menyediakan pekerjaan dan menciptakan kesehatan serta
kontribusi terhadap mayararakat sekitarnya.
BENTUK TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
13. SIKAP DEFENSIF
SIKAP OBSTRUKTIF
01
SIKAPAKOMODATIF
SIKAP PROAKTIF
02
03
04Pendekatan tanggung jawab sosial dalam hal perusahaan secara aktif mencari peluang untuk
memberikan kontribusi bagi kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan
sosialnya.
Pendekatan tanggung jawab sosial dimana perusahaan jika diminta, melakukan lebih dari sekadar
menaati hukum atas komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya
Pendekatan tanggung jawab social dimana perusahaan hanya sekedar memenuhi persyaratan
hukum saja atas komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya
Pendekatan terhadap tanggung jawab social yang melibatkan tindakan seminimal mungkin dan
bisa melibatkan usaha-usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan
PENDEKATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
14. Menjalankan etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan tentu saja akan memberikan manfaat yang
banyak bagi perusahaan, seperti :
1. Memberikan citra positif dan nilai lebih bagiperusahaan.
2. Mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik internal maupun eksternal
perusahaan.
3. Meningkatkan motivasi untuk semua pihak yang terlibat dan lainsebagainya.
4. Mendapat cakupan peliputan yang luas terutama pada konsumenperusahaan.
MANFAAT ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
15. Tuduhan Etika Mengguncang Prudential
Beberapa tahun belakangan ini, Prudential Insurance Company of America telah diguncang dengan tuduhan perlakuan tidak
etis. Segera setelah perusahaan menyelesaikan satu tuntutan hukum secara missal (class-action) terhadap taktik penjualan
yang kurang etis, perusahaan terlibat dalam pertarungan hukum ronde kedua atas tuduhan yang masih berhubungan dengan
tuntutan hukum pertama.
Masalah dimulai pada pertengahan tahun 1990-an ketika ribuan konsumen mengeluh mengenai cara tenaga penjual
Prudential menjual polis asuransi. Beberapa konsumen diberitahu bahwa mereka membeli program pension ketika, pada
kenyataannya, mereka membeli asuransi. Konsumen yang lainnya diberitahu, secara tidak benar, bahwa dividen dari polis
asuransi mereka akan terus tumbuh hingga cukup untuk menutupi pembayaran premi dalam waktu kurang dari tujuh tahun.
Sementara konsumen lainnya mengatakan bahwa mereka ditipu untuk menyerahkan polis asuransi mereka yang lama dan
membeli yang baru, yang lebih memakan biaya. Wall Street Journal, 20 januari 2000, hlm. C1.
Kasus Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial
16. Tuduhan Etika Mengguncang Prudential
Lebih dari enam ratus ribu konsumen Prudential bersatu mengajukan tuntutan hukum class-action atas penyalahgunaan
penjualan tersebut. Tuntutan mereka dikabulkan pada tahun 1997 sebesar $2,7 miliar, akan tetapi persyaratan
penyelsaiannya menimbulkan kontroversi: Prudential diberi tugas untuk meninjau klaim para konsumen untuk menentukan
tingkat restitusi bagi setiap konsumen. Karena tingginya tingkat pelanggaran dalam penjualan, para pengamat percaya
banyak konsumen akan meminta restitusi yang besar. Akan tetapi setelah Prudental meninjau kasus-kasus, perusahaaan
hanya memberikan tingkat restitusi yang tinggi kepada satu dari empat konsumen.
Ronde kedua dari tuntutan hukum berasal dari cara Prudential menangani peninjauan terhadap klaim konsumen dalam
tuntutan hukum class-action. Perusahaan harus mempekerjakan ribuan pekerja baru untuk menyelidiki klaim-klaim tersebut
dan merekomendasikan kompensasi atas dasar kasus per kasus. Walau karyawan baru telah menerima pelatihan yang cepat
dan intensif, mereka mengalami kesulitan mendapat pengarahan yang jelas dari manajer mereka ketika mereka bekerja untuk
mengusut kompleksitas dari klaim individual.
Kasus Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial
17. Tuduhan Etika Mengguncang Prudential
Ketika pembuat aturan asuransi, yang berharap memperoleh restitusi yang lebih cepat untuk konsumen, memprotes langkah
yang lambat dari peninjauan, manajemen Prudential memutuskan untuk menempatkan lebih banyak penekanan pada
produktivitas. Perusahaan menjanjikan uang, sertifikat, hadiah, permen, dan hadiah kepada karyawan sebagai imbalan atas
proses peninjauan klaim yang lebih cepat. Dengan semakin cepatnya proses, para peninjau mulai mengeluh bahwa manajer
memerintahkan mereka untuk melewatkan dokumen-dokumen yang mungkin akan menguntungkan pihak konsumen. Mereka
juga berkata bahwa beberapa manajer menolak dengan keras ketika peninjau berusaha untuk merekomendasikan restitusi
paling tinggi kepada beberapakonsumen.
Prudential mengakui berusaha mencapai produktivitas yang lebih tinggi tetapi tetap mengawasi kualitas dengan ketat.
Perusahaan juga menekankan bahwa konsumen dapat naik banding melalui arbitrator independen (engan biaya ditanggung
Prudential) jika mereka yakin bahwa mereka patut memperoleh restitusi yang lebih tinggi. Hanya sekitar satu dari sepuluh
konsumen yang memenuhi syarat untuk naik banding, mungkin karena hanya sedikit yang tahu bagaimana proses banding
berjalan.
Kasus Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial
18. Tuduhan Etika Mengguncang Prudential
Sementara itu, beberapa karyawan yang meninjau klaim menjadi marah akan situasi tersebut dan mengajukan tuntutan. Satu
orang mengatakan bahwa perusahaan asuransi tersebut membalas dendam kepadanya dengan menurunkan jabatannya
Karena berusaha untuk memperoleh restitusi tertinggi bagi konsumen. Yang lain berkata bahwa dia ditekan untuk
mempercepat proses peninjauan dengan tidak memeriksa semua informasi yang ada untuk setiap kasus. Secara
keseluruhan, lusinan karyawan pergi ke pengadilan untuk melawan Prudential.
Ronde kedua tuntutan hukum tersebut menarik perhatian hakim federal yang menangani tuntutan class-action yang pertama.
Dia memerintahkan Prudential dan pengacara class-action untuk konsumen agar menyelidiki tuduhan-tuduhan karyawan
tersebut. Ketika penyelidikan berlangsung,Prudential mengatakan perusahaan telah melakukan usaha perlindungan untuk
melindungi konsumen dan proses peninjauan. Perusahaan asuransi tersebut sangat ingin menutup bab bermasalah ini dalam
sejarahnya.
Kasus Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial
19. 1. Griffin, R.W.(2004), Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid 1, Alih bahasa : Gina
Gania, Jakarta : Erlangga.
2. Griffin, R.W.(2004), Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid 2, Alih bahasa : Gina
Gania, Jakarta : Erlangga
3. Deborah Lohse, “Worker Suits Are Latest Woes for Prudential,” Wall Street
Journal, 20 januari 2000, hlm. C1.
DAFTAR PUSTAKA
20. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
TERIMA KASIH!
Apakah ada pertanyaan?
Salam,
Kelompok 3
Della Jihan Malihan
Giska Ayu NandaAmelia