Dokumen tersebut membahas pengaruh pendidikan, budaya lokal, dan hubungan pusat dan daerah terhadap pembangunan kemandirian bangsa. Pendidikan berperan dalam mengembangkan kualitas SDM melalui berbagai kecerdasan. Budaya lokal seperti Minangkabau mendorong kepemimpinan demokratis, pendidikan, dan kewirausahaan. Hubungan pusat dan daerah bersifat hierarkis di mana daerah diberi otonomi
4. Pendidikan berperan dalam Pengembangan
Kualitas SDM Rakyat dalam bidang:
1. KECERDASAN INTELEKTUAL
2. KECERDASAN EMOSIONAL
3. KECERDASAN SPIRITUAL
4. KECERDASAN DIGITAL
5. KECERDASAN BAHASA
3
5. KECERDASAN INTELEKTUAL
kecerdasan intelektual atau Intelligence quotient atau IQ,
adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan
sifat dan pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan
seperti halnya kemampuan menalar, merencanakan,
memecahkan suatu masalah, berpikir abstrak, memahami
suatu gagasan, menggunakan bahasa, daya tangkap dan
belajar. Kecerdasan intelektual erat kaitannya dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki oleh setiap individu.
4
6. 1.Menguasai konsep pengetahuan berdasarkan
kompetensi dasar pada tingkat kelas
2.Memiliki kemampuan bernalar, berpikir tingkat
tinggi yaitu: aktif, kreatif, inovatif, kolaboratif
dan mampu memecahkan masalah
3.Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
4.Memiliki kemampuan berliterasi dan
bernumerasi
KECERDASAN INTELEKTUAL
LANJUTAN
5
7. KECERDASAN EMOSIONAL
Istilah kecerdasan emosional menjadi
demikian populer dewasa ini setelah terbit
buku karya Daniel Goleman pada tahun 1983
dengan judul Emotional Intelligence.
Menurut Goleman (2003 : 443) istilah tersebut
berasal dari Salovery dan Mayer.
6
8. 1.Mengenali emosi diri dan orang lain
2.Mengelola emosi sesuai dengan situasi dan kondisi
3.Memotivasi diri sendiri dan orang lain.
4.Memiliki rasa empati dan simpati terhadap orang
lain
5.Membina hubungan kerja sama dengan orang lain
berdasarkan kemanusiaan yg adil dan beradap.
6.Mengendalikan diri dari bullying
KECERDASAN EMOSIONAL
LANJUTAN
7
9. KECERDASAN SPIRITUAL ( SQ )
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi
dan memecahkan persoalan makna dan nilai yaitu
kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita
dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan
untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang
lebih bermakna dibandingkan orang lain. Dengan kata lain,
kita dapat memaknai setiap persoalan yang kita hadapi
sehingga setiap perjalanan hidup kita penuh dengan
makna dibalik semua masalah.
8
10. 1.Memiliki nilai-nilai spritual, seperti ketaatan dalam
beribadah, kejujuran, kasih sayang, keadilan, sabar
tanggung jawab, kepercayaan dan kebersamaan.
2.Kemampuan menyelesaikan permasalahan hidup
berdasarkan nilai-nilai spritual atau agama yang
diyakini.
3.Berkaitan dengan hati nurani. Hati dapat
mengetahui hal-hal yan tidak dapat diketahui oleh
pikiran.
KECERDASAN SPIRITUAL ( SQ )
LANJUTAN (1)
9
11. 4. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan
5.Bersyukur atas nikmat yang diperoleh.
6.Berserah diri setelah berikhtiar.
7.Memelihara hubungan baik dengan sesama
umat.
8.Menghormati orang lain yang menjalankan
ibadahnya.
KECERDASAN SPIRITUAL ( SQ )
LANJUTAN (2)
10
12. KECERDASAN DIGITAL
Ada delapan poin kecerdasan digital:
1.Bisa memilah identitas yang boleh dishare dan tidak. Tujuannya untuk menjaga keamanan diri
dan privasi, agar identitas kita tidak disalahgunakan oleh pihak lain. "Think before you post"
karena segala jejak digitalmu akan tersimpan selamanya.
2.Menyeimbangkan penggunaan digital (waktu, interaksi riil, dsb). Kita perlu mengelola waktu
online dan waktu untuk aktivitas riil sehari-hari, misalnya membantu ibu dan ayah di rumah,
bermain dengan kakak atau adik.
3.Bisa mendeteksi konten berisiko (cyberbullying, grooming, radikalisasi, pornografi, penipuan).
Laporkan atau blokir akun yang mengancam keselamatan diri maupun teman kita.
4.Bisa mendeteksi ancaman siber (hacker, scams, dsb). Untuk melindungi akun dan gawai dari
ancaman siber, sebaiknya rutin mengganti password, memasang antivirus, dsb.
5.Bisa berempati dan berhubungan baik secara online. Yuk, jadi netijen yang sopan, bukan
berkata-kata kasar, apalagi cyberbullying. Ingat jejak digital, ya, jangan sampai apa yang kamu
posting merugikan masa depanmu.
11
14. BUDAYA MINANG
A.KEPEMIMPINAN
1. Pemimpin itu hanya ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah, ARTINYA
a. Seorang pemimpin harus dekat dengan masyarakat
b. Seorang pemimpin harus siap dikritik
c. Budaya minang tidak mengenal pemimpin yang diktator dan otoriter, jadi
kepemimpinan minang bersifat demokratis
d. Nagari sebagai wilayah otonom
e. Budaya minang telah mendorong pemimpin nasional sebagai berikut
(1) Tan Malaka
(2) Dr Mohd Hatta
(3) Haji Agus Salim
(4) Sutan Syahrir
(5) Mohd Natsir
(6) Hamka
13
15. BUDAYA MINANG (2)
B. Pendidikan
Budaya minang mendorong masyarakat
mencintai ilmu dengan motto Alam
Takambang Menjadi Guru
Budaya Minangkabau untuk mencari ilmu
14
16. BUDAYA MINANG (3)
c. Kewirausahaan
Budaya Minangkabau yang mendorong
masyarakatnya menjadi saudagar
Saudagar sudah menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat
15
17. BUDAYA MINANG (4)
D. Demokratis
Dengan sifat budaya minang yang bersifat egaliter,
maka sikap demokratis berkembang di masyarakat
minang
Pepatah minang mengemukakan Bulat air karena
pembuluh dan bulat kata karena mufakat
Hal ini sesuai dengan Sila ke IV Hikmah
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan
keadilan
16
18. Pemerintah Pusat & Daerah
Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang
memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang
dibantu oleh Wakil Presiden dan Menteri sebagaimana dimaksud
dalam UUD Negara RI Tahun 1945.
Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip NKRI sebagaimana dimaksud dalam UUD
Negara RI Tahun 1945.
17
19. Pemerintah Pusat & Daerah (2)
Pasal 28 Ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi “Negara Kesatuan Republik
Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan
kota itu mempunyai Pemerintahan daerah, yang diatur dengan
Undang-Undang”
Pemerintah daerah diberi kewenangan untuk membentuk Perda untuk membantu
proses dalam pelaksanaan Pemerintahan di daerah. Sesuai ketentuan Pasal 14
UU Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan perundang-undangan
yaitu “materi muatan Peraturan Daerah provinsi dan Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota berisi materi muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi
daerah dan tugas pembantuan dan menampung kondisi khusus daerah dan/atau
penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
18
20. Pemerintah Pusat & Daerah (3)
Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat yang meliputi:
1. Pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintah di daerah
2. Pengawasan terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala
Daerah
Pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat terkait dengan
penyelnggaraan urusan pemerintahan meliputi pengawasan atas
pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah dan pengawasan
terhadap produk hukum daerah. Pengawasan terhadap Perda dapat
berupa evaluasi dan klarifikasi.
19
21. Hubungan Pemerintah Pusat & Daerah
1. Pemda merupakan bagian dari pemerintah pusat
2. Menyusun peraturan daerah harus disetujui oleh pemerintah pusat
3. Penyusunan APBD harus disetujui oleh pemerintah pusat dalam hal
ini Menteri dalam negeri
4. Pengangkatan dan pemberhentian gubernur, bupati, dan walikota
SK dari pemerintah pusat
5. Hubungan pemerintah pusat dengan daerah adalah bersifat
Hierarkis Struktural
6. Visi dan misi pemerintah pusat harus diimplementasikan oleh
pemda sesuai dengan regulasi dan kemampuan daerah.
20
22. KEMANDIRIAN BANGSA
1. Melakukan Inovasi di segala bidang secara berkelanjutan untuk dapat bersaing dengan
bangsa lainnya, maka inovasi adalah sesuatu hal yang mutlak
2. Membangun mindset kebangsaan, maka kita harus bangga dan cinta terhadap produk
dalam negeri
3. Penguatankerjasama antara daerah dan pemerintah pusat
4. Membina dan mengembangkan jaringan kerjasama yang harmonis dengan negara lain,
kerjasama ini saling menguntungkan dan saling menghormati kedaulatan dari masing-
masing negara
5. Pengembangan SDM yang unggul merupakan investasi bagi setiap negara
6. Perlu ditemukan semangat kebangsaan pada era globalisasi untuk menghadapi
berbagai perubahan zaman
7. Indonesia harus memiliki kemandirian bangsa yang kuat untuk menghadapi kompetensi
global
8. Kemajuan ekonomi, teknologi serta kemampuan berdaya saing menjadi kunci untuk
mencapai kemajuan dan kemandirian bangsa.
21