SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MOOC PPPK
Masive Open Online Course
PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN
KERJA ( PPPK )
JURNAL
DISUSUN OLEH :
NAMA : AMELIA SATIA, A.Md.Kep
NIP : 199208242023212007
TTL : KOTA SORONG, 24 AGUSTUS 1992
GOLONGAN : VII
JABATAN : TERAMPIL - PERAWAT
INSTANSI : PEMERINTAH KAB. SORONG SELATAN
LEMBAGA ATMINISTRASI NEGARA (LAN)
TAHUN 2023
AGENDA I
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA
1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai – Nilai Budaya
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelolah kehidupan berbangsa dan bernegara yang di landasi oleh jati diri dan
kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, Undang –
Uundang NRI Tahun 1945, NKRI Bineka tunggal ika demi mencapai masyarakat
yang aman, adil, Makmur, dan sejahtra.
Beberapa titik penting dalam sejarah bangsa Indonesia :
a. 20 Mey 1908 Berdirinya Organisasi Budi Utomo
b. Perhimpunan Indonesia (PI), organisasi pertama yang menggunakan kata”
Indonesia”
c. Kongres pemuda 1 di selenggarakan pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta
d. Pada 27-28 Oktober 1928, di laksanakan kongres pemuda 2.
e. Pembentukan badan penyidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945.
f. Pembentukan PPKIpada tanggal 7 Agustus 1945.
2. Analisis Isu Kontemporer
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi
perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis,
kontemporer sebagai wawasan strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal
insani, dengan menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi
perubahan lingkungan strategis.
a. Isu-isu Strategi Kontempor
1. Korupsi Narkoba
2. Terorisme dan Radikalisme
3. Money Loundry
4. Proxy war
5. Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax
b. Teknik Analisis Isu Kontempor
1. Media Scanning
2. Existing Data
3. Knowledgeable Others
3. Public and Private Organization
4. Public at Large
c. Alat Bantu Analisis Isu
1. Mind mapping
2. Fishbone Diagram
e. Empat Level Lingkungan Strat
1. Induvidu (Induvidual)
2. Keluarga (Famili)
3. Masyarakat (Community)
4. Dunia (Global)
3. Kesiap Siagaan Bela Negara
Kesisap siagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara sisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja
yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekat secara ikhlas
dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang di landasi oleh
kecintaan terhadap Negara Kesatuan Reponlik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD Tahun 1945, merawat dan menjamin kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara,”
a. Kemampuan Awal Bela Negara
- Kesiap siagaan Jasmani
- Memiliki Etika/dan moral
- kesiapsiagaan mental
- menjunjung kearivan local
b. Rencana Aksi Bela Negara
Aksi Nasional Bela Negara adalah sinergi setiap warga negara guna mengatasi
segala macam ancaman, ganguan, hambatan, dan nilai – nilai luhur bangsa
untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
AGENDA II
NILAI-NILAI DASAR PNS
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values
ASN Ber AKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Materi modul ini
diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh
setiap ASN di instansi tempatnya bertugas, yang terdiri dari:
a. memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan; dan
c. melakukan perbaikan tiada henti.
Penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi
tuntutan kebutuhan warga negaranya.
2. Akuntabel
akuntabel adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks perilaku tersebut
adalah :
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya denganberintegritas tinggi
3. Kompeten
Perilaku kompeten sebagaimana dalam uraian modul ini, diharapkan menjadi
bagian ecosystem pembangunan budaya instansi pemerintah sebagai instansi
pembelajar (organizational learning). Pada ujungnya, wujudnya pemerintahan
yang unggul dan kompetitif, yang diperlukan dalam era global yang amat dinamis
dan kompetitif, sejalan perubahan lingkungan strategis dan teknologi yang berubah
cepat.Berkinerja yang BerAkhlak :
a. Setiap ASN sebagai profesional sesuai dengan kualifikasi, kompetensi,
dankinerja. Selain ciri tersebut ASN terikat dengan etika profesi
sebagaipelayan publik. Perilaku etika profesional secara operasional tunduk
pada perilaku BerAkhlak.
b. Meningkatkan kompetensi diri:
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah adalah keniscayaan.
c. Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogiatau disebut
juga sebagai teori “net-centric”, merupakanpengembangan berbasis pada
sumber pembelajaran utama dariInternet.
d. Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalambasis online
network.
e. Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber keahlian
para pakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau instansi tempat
ASN bekerja atau tempat lain.
f. Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal (networks),yang
mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalamorganisasi dan atau
luar organisasi
3. Membantu Orang Lain Belajar:
a. Sosialisasi dan Percakapan di ruang istirahat atau di kafetariakantor
termasuk morning tea/coffee sering kali menjadi ajangtransfer
pengetahuan.
b. Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktifdalam
“pasar pengetahuan” atau forum terbuka (Knowledge Fairsand Open Forums).
c. Mengambil dan mengembangkan pengetahuan yang terkandungdalam
dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dansebagainya dan
memasukkannya ke dalam repositori di mana iadapat dengan mudah,
disimpan dan diambil (KnowledgeRepositories).
d.Aktif untuk akses dan transfer Pengetahuan (Knowledge Accessand Transfer),
dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (expertnetwork), pendokumentasian
pengalamannya/pengetahuannya, dan mencatat pengetahuan bersumber dari
refleksi pengalaman (lessonslearned).
4. Harmonis
Keharmonisan dapat tercipta secara individu, dalam keluarga, lingkungan bekerja
dengan sesama kolega dan pihak eksternal, serta dalam lingkup masyarakat
yang lebih luas. Semoga kita semua dapat menerapkan dan meciptakan
keharmonisan tersebut Bersama kolega rekan sejawat, saat memberikan pelayanan
public, dan kehidupan bermasyarakat.
5. Loyal
Sikap loyal seorang ASN dapat tercermin dari komitmennya dalam
melaksanakan sumpah/janji yang diucapkannya ketika diangkat menjadi ASN
sebagaimana ketentuan perundang undangan yang berlaku. Loyal merupakan salah
satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN BerAKHLAK yang dimaknai
bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara. Materi ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana panduan
perilaku loyal yang semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh setiap ASN di
instansi tempatnya bertugas, yang terdiri dari :
 Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah
 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;serta
 Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Dengan adanya pemberdayaan budaya organisasi selain akan menghasilkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Di sektor publik, budaya adaptif dalam
pemerintahan ini dapat diaplikasikan dengan tujuan untuk memastikan serta
meningkatkan kinerja pelayanan publik. Adapun ciri-ciri penerapan budaya
adaptif dalam lembaga pemerintahan antaralain sebagai berikut:
 Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan;
 Mendorong jiwa kewirausahaan;
 Memanfaatkan peluang-peluang yang berubah-ubah
Organisasi adaptif yaitu organisasi yang memiliki kemampua nuntuk merespon
perubahan lingkungan dan mengikuti harapan stake holder dengan cepat dan
fleksibel. Budaya organisasi merupakan faktor yang sangat penting di
dalam organisasi sehingga efektivitas organisasi dapat ditingkatkan dengan
menciptakan budaya yang tepat dan dapat mendukung tercapainya tujuan
organisasi.
7. Kolaboratif
Klaboratif merupakan istilah membangun Kerjasama yang sinergis, seperti
beberapa poin
AGENDA III
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
1. SMART ASN
Aparatur yang memiliki nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality,
networking, penguasaan teknologi informasi, Bahasa asing dan entrepreneurship
yang berperang sebagai digital talen dan digital leader yang mendukung
transformasi birokrasi di Indonesia
a. Literasi digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami mengevaluasi dan
mengintegrasi ke berbagai format dalam bentuk digital (Gilster – 1997).
Ada terdapat 4 pilar literasi digital :
 Digital skills (Kecakapan)
 Digital Culture (Budaya)
 Digital Ethics (Etika)
 Digital Safety (Keamanan)
b. Etika Bermedia Digital
Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri
merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelolah etika
digital (netiquette) dalam kehidupan sehari – hari
2. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, beretika profesi, bebas dari intervensi, dan bebas
dari praktek KKN.
a. Kedudukan ASN
 PNS
Merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.
 PPPK
warga negara Indonesia yang memiliki syarat tertentu, diangkat berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan
perundang – undangan.
b. Fungsi dan Tugas ASN
 Pelaksana Kebijakan Publik
Melaksanakan kebijakan yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesua
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
 Pelayanan publik
Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas
 Perekat dan Pemersatu Bangsa
Mempererat persatuan dan kesatuan negara kesatuan repoblik Indonesia
c. Kode Etik dan Kode perilaku ASN
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegrasi tinggi
 Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
 Melayani dengan sikap, hormat, sopan, dan tampa tekanan
 Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan
 Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertantangan dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan dan etika pemerintah
 Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,
efektif dan efisien
 Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
 Memberikan informasi secara benar dan tidak menysatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
 Tidak menyalagunakan informasih interen negara, tugas, status, kekuasaan dan
jabatan untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain
 Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN dan
 Melaksanakan ketentuan peraturan perundang – undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
d. Sitem Merit
System merit adalah kebijakan dan manejemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tampa
diskriminasi.
e. Manfaat Sistem Merit Bagi Pegawai
Menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjalanan karir seorang
pegawai serta memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri.
f. Mekanisme Pengelolaan ASN
Kebijakan dan praktek dalam mengelolah aspek manusia atau sumberdaya
manusia dalam organisasi termasuk dalam hal ini adalah, pengadaan,
penempatan, mutase, promosi pengembangan, penilaiaan dan penghargaan
h. Manajemen ASN
 Penyususnan dan penetapan kebutuhan
 Pengadaan
 Pangkat dan jabatan
 Pengembangan karir/Pola karier
 Promosi
 Mutase
 Penilaiyan kinerja
 Pengkajian dan tunjangan
 Penghargaan
 Jaminan pension dan jaminan hari tua
 Disiplin
 Perlindungan
i. Manejemen PPPK
 Penetapan kebutuhan
 Pengadaan
 Penilaian kinerja
 Penggajian dan tunjangan
 Pengembangan kompetensi
 Pemberian penghargaan
 Disiplin
 Pemutusan hubungan perjanjian kerja
 Perlindungan

More Related Content

Similar to PPPK MOOC

1. hakikat pendidikan karakter (1)
1. hakikat pendidikan karakter (1)1. hakikat pendidikan karakter (1)
1. hakikat pendidikan karakter (1)Rangga Mandela
 
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020TOFIK SUPRIYADI
 
[Materi umum] skl satdik & kelmapel
[Materi umum] skl satdik & kelmapel[Materi umum] skl satdik & kelmapel
[Materi umum] skl satdik & kelmapeleli priyatna laidan
 
UU No 12 Tahun 2012
UU No 12 Tahun 2012UU No 12 Tahun 2012
UU No 12 Tahun 2012CIkumparan
 
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlmanDikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlmanNandang Sukmara
 
Peran ICT dalam Pendidikan
Peran ICT dalam PendidikanPeran ICT dalam Pendidikan
Peran ICT dalam Pendidikanyuanawpp
 
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptxKEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptxekopujianto21
 
Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Gus Fendi
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Bapake Icha Kukuh Andin
 
AGENDA IV 2022.pptx
AGENDA IV 2022.pptxAGENDA IV 2022.pptx
AGENDA IV 2022.pptxneliherawati
 
PENGARUH PENDIDIKAN, BUDAYA LOKAL, HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH TERHADAP PEMBANG...
PENGARUH PENDIDIKAN, BUDAYA LOKAL, HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH TERHADAP PEMBANG...PENGARUH PENDIDIKAN, BUDAYA LOKAL, HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH TERHADAP PEMBANG...
PENGARUH PENDIDIKAN, BUDAYA LOKAL, HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH TERHADAP PEMBANG...Geprek911Pasbar
 
Tugas individu kewarganegaraan 1
Tugas individu kewarganegaraan 1Tugas individu kewarganegaraan 1
Tugas individu kewarganegaraan 1Rika Hariany
 
Hsp moral f2
Hsp moral f2Hsp moral f2
Hsp moral f2Saif Anan
 

Similar to PPPK MOOC (20)

06 sk kd-sd-mi_kls-1_2009
06 sk kd-sd-mi_kls-1_200906 sk kd-sd-mi_kls-1_2009
06 sk kd-sd-mi_kls-1_2009
 
1. hakikat pendidikan karakter (1)
1. hakikat pendidikan karakter (1)1. hakikat pendidikan karakter (1)
1. hakikat pendidikan karakter (1)
 
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
 
[Materi umum] skl satdik & kelmapel
[Materi umum] skl satdik & kelmapel[Materi umum] skl satdik & kelmapel
[Materi umum] skl satdik & kelmapel
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
UU No 12 Tahun 2012
UU No 12 Tahun 2012UU No 12 Tahun 2012
UU No 12 Tahun 2012
 
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlmanDikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
 
Peran ICT dalam Pendidikan
Peran ICT dalam PendidikanPeran ICT dalam Pendidikan
Peran ICT dalam Pendidikan
 
Hsp moral ting 1
Hsp moral ting 1Hsp moral ting 1
Hsp moral ting 1
 
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptxKEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
 
Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
 
Hsp t4
Hsp t4Hsp t4
Hsp t4
 
AGENDA IV 2022.pptx
AGENDA IV 2022.pptxAGENDA IV 2022.pptx
AGENDA IV 2022.pptx
 
PENGARUH PENDIDIKAN, BUDAYA LOKAL, HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH TERHADAP PEMBANG...
PENGARUH PENDIDIKAN, BUDAYA LOKAL, HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH TERHADAP PEMBANG...PENGARUH PENDIDIKAN, BUDAYA LOKAL, HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH TERHADAP PEMBANG...
PENGARUH PENDIDIKAN, BUDAYA LOKAL, HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH TERHADAP PEMBANG...
 
our serving in motion
our serving in motionour serving in motion
our serving in motion
 
Tugas individu kewarganegaraan 1
Tugas individu kewarganegaraan 1Tugas individu kewarganegaraan 1
Tugas individu kewarganegaraan 1
 
Hsp t5
Hsp t5Hsp t5
Hsp t5
 
Hsp moral f2
Hsp moral f2Hsp moral f2
Hsp moral f2
 
BEM Ormawa2019
BEM Ormawa2019BEM Ormawa2019
BEM Ormawa2019
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

PPPK MOOC

  • 1. MOOC PPPK Masive Open Online Course PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA ( PPPK ) JURNAL DISUSUN OLEH : NAMA : AMELIA SATIA, A.Md.Kep NIP : 199208242023212007 TTL : KOTA SORONG, 24 AGUSTUS 1992 GOLONGAN : VII JABATAN : TERAMPIL - PERAWAT INSTANSI : PEMERINTAH KAB. SORONG SELATAN LEMBAGA ATMINISTRASI NEGARA (LAN) TAHUN 2023
  • 2. AGENDA I SIKAP PERILAKU BELA NEGARA 1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai – Nilai Budaya Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelolah kehidupan berbangsa dan bernegara yang di landasi oleh jati diri dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, Undang – Uundang NRI Tahun 1945, NKRI Bineka tunggal ika demi mencapai masyarakat yang aman, adil, Makmur, dan sejahtra. Beberapa titik penting dalam sejarah bangsa Indonesia : a. 20 Mey 1908 Berdirinya Organisasi Budi Utomo b. Perhimpunan Indonesia (PI), organisasi pertama yang menggunakan kata” Indonesia” c. Kongres pemuda 1 di selenggarakan pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta d. Pada 27-28 Oktober 1928, di laksanakan kongres pemuda 2. e. Pembentukan badan penyidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945. f. Pembentukan PPKIpada tanggal 7 Agustus 1945. 2. Analisis Isu Kontemporer Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis, kontemporer sebagai wawasan strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis. a. Isu-isu Strategi Kontempor 1. Korupsi Narkoba 2. Terorisme dan Radikalisme 3. Money Loundry
  • 3. 4. Proxy war 5. Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax b. Teknik Analisis Isu Kontempor 1. Media Scanning 2. Existing Data 3. Knowledgeable Others 3. Public and Private Organization 4. Public at Large c. Alat Bantu Analisis Isu 1. Mind mapping 2. Fishbone Diagram e. Empat Level Lingkungan Strat 1. Induvidu (Induvidual) 2. Keluarga (Famili) 3. Masyarakat (Community) 4. Dunia (Global) 3. Kesiap Siagaan Bela Negara Kesisap siagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara sisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekat secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang di landasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Reponlik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945, merawat dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara,” a. Kemampuan Awal Bela Negara - Kesiap siagaan Jasmani - Memiliki Etika/dan moral
  • 4. - kesiapsiagaan mental - menjunjung kearivan local b. Rencana Aksi Bela Negara Aksi Nasional Bela Negara adalah sinergi setiap warga negara guna mengatasi segala macam ancaman, ganguan, hambatan, dan nilai – nilai luhur bangsa untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
  • 5. AGENDA II NILAI-NILAI DASAR PNS 1. Berorientasi Pelayanan Berorientasi Pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN Ber AKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Materi modul ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh setiap ASN di instansi tempatnya bertugas, yang terdiri dari: a. memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat; b. ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan; dan c. melakukan perbaikan tiada henti. Penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. 2. Akuntabel akuntabel adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks perilaku tersebut adalah : a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya denganberintegritas tinggi
  • 6. 3. Kompeten Perilaku kompeten sebagaimana dalam uraian modul ini, diharapkan menjadi bagian ecosystem pembangunan budaya instansi pemerintah sebagai instansi pembelajar (organizational learning). Pada ujungnya, wujudnya pemerintahan yang unggul dan kompetitif, yang diperlukan dalam era global yang amat dinamis dan kompetitif, sejalan perubahan lingkungan strategis dan teknologi yang berubah cepat.Berkinerja yang BerAkhlak : a. Setiap ASN sebagai profesional sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dankinerja. Selain ciri tersebut ASN terikat dengan etika profesi sebagaipelayan publik. Perilaku etika profesional secara operasional tunduk pada perilaku BerAkhlak. b. Meningkatkan kompetensi diri: Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah adalah keniscayaan. c. Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogiatau disebut juga sebagai teori “net-centric”, merupakanpengembangan berbasis pada sumber pembelajaran utama dariInternet. d. Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalambasis online network. e. Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber keahlian para pakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau instansi tempat ASN bekerja atau tempat lain. f. Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal (networks),yang mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalamorganisasi dan atau luar organisasi
  • 7. 3. Membantu Orang Lain Belajar: a. Sosialisasi dan Percakapan di ruang istirahat atau di kafetariakantor termasuk morning tea/coffee sering kali menjadi ajangtransfer pengetahuan. b. Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktifdalam “pasar pengetahuan” atau forum terbuka (Knowledge Fairsand Open Forums). c. Mengambil dan mengembangkan pengetahuan yang terkandungdalam dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dansebagainya dan memasukkannya ke dalam repositori di mana iadapat dengan mudah, disimpan dan diambil (KnowledgeRepositories). d.Aktif untuk akses dan transfer Pengetahuan (Knowledge Accessand Transfer), dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (expertnetwork), pendokumentasian pengalamannya/pengetahuannya, dan mencatat pengetahuan bersumber dari refleksi pengalaman (lessonslearned). 4. Harmonis Keharmonisan dapat tercipta secara individu, dalam keluarga, lingkungan bekerja dengan sesama kolega dan pihak eksternal, serta dalam lingkup masyarakat yang lebih luas. Semoga kita semua dapat menerapkan dan meciptakan keharmonisan tersebut Bersama kolega rekan sejawat, saat memberikan pelayanan public, dan kehidupan bermasyarakat. 5. Loyal Sikap loyal seorang ASN dapat tercermin dari komitmennya dalam melaksanakan sumpah/janji yang diucapkannya ketika diangkat menjadi ASN sebagaimana ketentuan perundang undangan yang berlaku. Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Materi ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana panduan
  • 8. perilaku loyal yang semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh setiap ASN di instansi tempatnya bertugas, yang terdiri dari :  Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah  Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;serta  Menjaga rahasia jabatan dan negara. 6. Adaptif Dengan adanya pemberdayaan budaya organisasi selain akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Di sektor publik, budaya adaptif dalam pemerintahan ini dapat diaplikasikan dengan tujuan untuk memastikan serta meningkatkan kinerja pelayanan publik. Adapun ciri-ciri penerapan budaya adaptif dalam lembaga pemerintahan antaralain sebagai berikut:  Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan;  Mendorong jiwa kewirausahaan;  Memanfaatkan peluang-peluang yang berubah-ubah Organisasi adaptif yaitu organisasi yang memiliki kemampua nuntuk merespon perubahan lingkungan dan mengikuti harapan stake holder dengan cepat dan fleksibel. Budaya organisasi merupakan faktor yang sangat penting di dalam organisasi sehingga efektivitas organisasi dapat ditingkatkan dengan menciptakan budaya yang tepat dan dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. 7. Kolaboratif Klaboratif merupakan istilah membangun Kerjasama yang sinergis, seperti beberapa poin
  • 9. AGENDA III KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI 1. SMART ASN Aparatur yang memiliki nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality, networking, penguasaan teknologi informasi, Bahasa asing dan entrepreneurship yang berperang sebagai digital talen dan digital leader yang mendukung transformasi birokrasi di Indonesia a. Literasi digital Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami mengevaluasi dan mengintegrasi ke berbagai format dalam bentuk digital (Gilster – 1997). Ada terdapat 4 pilar literasi digital :  Digital skills (Kecakapan)  Digital Culture (Budaya)  Digital Ethics (Etika)  Digital Safety (Keamanan) b. Etika Bermedia Digital Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelolah etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari – hari 2. Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, beretika profesi, bebas dari intervensi, dan bebas dari praktek KKN. a. Kedudukan ASN  PNS Merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
  • 10. menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional.  PPPK warga negara Indonesia yang memiliki syarat tertentu, diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan perundang – undangan. b. Fungsi dan Tugas ASN  Pelaksana Kebijakan Publik Melaksanakan kebijakan yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesua dengan ketentuan peraturan perundang – undangan  Pelayanan publik Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas  Perekat dan Pemersatu Bangsa Mempererat persatuan dan kesatuan negara kesatuan repoblik Indonesia c. Kode Etik dan Kode perilaku ASN  Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegrasi tinggi  Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin  Melayani dengan sikap, hormat, sopan, dan tampa tekanan  Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan  Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertantangan dengan ketentuan peraturan perundang – undangan dan etika pemerintah  Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara  Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien  Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
  • 11.  Memberikan informasi secara benar dan tidak menysatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan  Tidak menyalagunakan informasih interen negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatan untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain  Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN dan  Melaksanakan ketentuan peraturan perundang – undangan mengenai disiplin pegawai ASN. d. Sitem Merit System merit adalah kebijakan dan manejemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tampa diskriminasi. e. Manfaat Sistem Merit Bagi Pegawai Menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjalanan karir seorang pegawai serta memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri. f. Mekanisme Pengelolaan ASN Kebijakan dan praktek dalam mengelolah aspek manusia atau sumberdaya manusia dalam organisasi termasuk dalam hal ini adalah, pengadaan, penempatan, mutase, promosi pengembangan, penilaiaan dan penghargaan h. Manajemen ASN  Penyususnan dan penetapan kebutuhan  Pengadaan  Pangkat dan jabatan  Pengembangan karir/Pola karier  Promosi  Mutase  Penilaiyan kinerja
  • 12.  Pengkajian dan tunjangan  Penghargaan  Jaminan pension dan jaminan hari tua  Disiplin  Perlindungan i. Manejemen PPPK  Penetapan kebutuhan  Pengadaan  Penilaian kinerja  Penggajian dan tunjangan  Pengembangan kompetensi  Pemberian penghargaan  Disiplin  Pemutusan hubungan perjanjian kerja  Perlindungan