Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sikap perilaku bela negara dan nilai-nilai dasar PNS dalam rangka mewujudkan aparatur negara yang profesional dan berkualitas melalui penerapan sistem merit dalam manajemen pegawai negeri.
1. MOOC PPPK
Masive Open Online Course
PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN
KERJA ( PPPK )
JURNAL
DISUSUN OLEH :
NAMA : AMELIA SATIA, A.Md.Kep
NIP : 199208242023212007
TTL : KOTA SORONG, 24 AGUSTUS 1992
GOLONGAN : VII
JABATAN : TERAMPIL - PERAWAT
INSTANSI : PEMERINTAH KAB. SORONG SELATAN
LEMBAGA ATMINISTRASI NEGARA (LAN)
TAHUN 2023
2. AGENDA I
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA
1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai – Nilai Budaya
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelolah kehidupan berbangsa dan bernegara yang di landasi oleh jati diri dan
kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, Undang –
Uundang NRI Tahun 1945, NKRI Bineka tunggal ika demi mencapai masyarakat
yang aman, adil, Makmur, dan sejahtra.
Beberapa titik penting dalam sejarah bangsa Indonesia :
a. 20 Mey 1908 Berdirinya Organisasi Budi Utomo
b. Perhimpunan Indonesia (PI), organisasi pertama yang menggunakan kata”
Indonesia”
c. Kongres pemuda 1 di selenggarakan pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta
d. Pada 27-28 Oktober 1928, di laksanakan kongres pemuda 2.
e. Pembentukan badan penyidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945.
f. Pembentukan PPKIpada tanggal 7 Agustus 1945.
2. Analisis Isu Kontemporer
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi
perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis,
kontemporer sebagai wawasan strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal
insani, dengan menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi
perubahan lingkungan strategis.
a. Isu-isu Strategi Kontempor
1. Korupsi Narkoba
2. Terorisme dan Radikalisme
3. Money Loundry
3. 4. Proxy war
5. Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax
b. Teknik Analisis Isu Kontempor
1. Media Scanning
2. Existing Data
3. Knowledgeable Others
3. Public and Private Organization
4. Public at Large
c. Alat Bantu Analisis Isu
1. Mind mapping
2. Fishbone Diagram
e. Empat Level Lingkungan Strat
1. Induvidu (Induvidual)
2. Keluarga (Famili)
3. Masyarakat (Community)
4. Dunia (Global)
3. Kesiap Siagaan Bela Negara
Kesisap siagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara sisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja
yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekat secara ikhlas
dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang di landasi oleh
kecintaan terhadap Negara Kesatuan Reponlik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD Tahun 1945, merawat dan menjamin kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara,”
a. Kemampuan Awal Bela Negara
- Kesiap siagaan Jasmani
- Memiliki Etika/dan moral
4. - kesiapsiagaan mental
- menjunjung kearivan local
b. Rencana Aksi Bela Negara
Aksi Nasional Bela Negara adalah sinergi setiap warga negara guna mengatasi
segala macam ancaman, ganguan, hambatan, dan nilai – nilai luhur bangsa
untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
5. AGENDA II
NILAI-NILAI DASAR PNS
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values
ASN Ber AKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Materi modul ini
diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh
setiap ASN di instansi tempatnya bertugas, yang terdiri dari:
a. memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan; dan
c. melakukan perbaikan tiada henti.
Penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi
tuntutan kebutuhan warga negaranya.
2. Akuntabel
akuntabel adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks perilaku tersebut
adalah :
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya denganberintegritas tinggi
6. 3. Kompeten
Perilaku kompeten sebagaimana dalam uraian modul ini, diharapkan menjadi
bagian ecosystem pembangunan budaya instansi pemerintah sebagai instansi
pembelajar (organizational learning). Pada ujungnya, wujudnya pemerintahan
yang unggul dan kompetitif, yang diperlukan dalam era global yang amat dinamis
dan kompetitif, sejalan perubahan lingkungan strategis dan teknologi yang berubah
cepat.Berkinerja yang BerAkhlak :
a. Setiap ASN sebagai profesional sesuai dengan kualifikasi, kompetensi,
dankinerja. Selain ciri tersebut ASN terikat dengan etika profesi
sebagaipelayan publik. Perilaku etika profesional secara operasional tunduk
pada perilaku BerAkhlak.
b. Meningkatkan kompetensi diri:
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah adalah keniscayaan.
c. Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogiatau disebut
juga sebagai teori “net-centric”, merupakanpengembangan berbasis pada
sumber pembelajaran utama dariInternet.
d. Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalambasis online
network.
e. Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber keahlian
para pakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau instansi tempat
ASN bekerja atau tempat lain.
f. Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal (networks),yang
mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalamorganisasi dan atau
luar organisasi
7. 3. Membantu Orang Lain Belajar:
a. Sosialisasi dan Percakapan di ruang istirahat atau di kafetariakantor
termasuk morning tea/coffee sering kali menjadi ajangtransfer
pengetahuan.
b. Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktifdalam
“pasar pengetahuan” atau forum terbuka (Knowledge Fairsand Open Forums).
c. Mengambil dan mengembangkan pengetahuan yang terkandungdalam
dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dansebagainya dan
memasukkannya ke dalam repositori di mana iadapat dengan mudah,
disimpan dan diambil (KnowledgeRepositories).
d.Aktif untuk akses dan transfer Pengetahuan (Knowledge Accessand Transfer),
dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (expertnetwork), pendokumentasian
pengalamannya/pengetahuannya, dan mencatat pengetahuan bersumber dari
refleksi pengalaman (lessonslearned).
4. Harmonis
Keharmonisan dapat tercipta secara individu, dalam keluarga, lingkungan bekerja
dengan sesama kolega dan pihak eksternal, serta dalam lingkup masyarakat
yang lebih luas. Semoga kita semua dapat menerapkan dan meciptakan
keharmonisan tersebut Bersama kolega rekan sejawat, saat memberikan pelayanan
public, dan kehidupan bermasyarakat.
5. Loyal
Sikap loyal seorang ASN dapat tercermin dari komitmennya dalam
melaksanakan sumpah/janji yang diucapkannya ketika diangkat menjadi ASN
sebagaimana ketentuan perundang undangan yang berlaku. Loyal merupakan salah
satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN BerAKHLAK yang dimaknai
bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara. Materi ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana panduan
8. perilaku loyal yang semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh setiap ASN di
instansi tempatnya bertugas, yang terdiri dari :
Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;serta
Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Dengan adanya pemberdayaan budaya organisasi selain akan menghasilkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Di sektor publik, budaya adaptif dalam
pemerintahan ini dapat diaplikasikan dengan tujuan untuk memastikan serta
meningkatkan kinerja pelayanan publik. Adapun ciri-ciri penerapan budaya
adaptif dalam lembaga pemerintahan antaralain sebagai berikut:
Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan;
Mendorong jiwa kewirausahaan;
Memanfaatkan peluang-peluang yang berubah-ubah
Organisasi adaptif yaitu organisasi yang memiliki kemampua nuntuk merespon
perubahan lingkungan dan mengikuti harapan stake holder dengan cepat dan
fleksibel. Budaya organisasi merupakan faktor yang sangat penting di
dalam organisasi sehingga efektivitas organisasi dapat ditingkatkan dengan
menciptakan budaya yang tepat dan dapat mendukung tercapainya tujuan
organisasi.
7. Kolaboratif
Klaboratif merupakan istilah membangun Kerjasama yang sinergis, seperti
beberapa poin
9. AGENDA III
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
1. SMART ASN
Aparatur yang memiliki nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality,
networking, penguasaan teknologi informasi, Bahasa asing dan entrepreneurship
yang berperang sebagai digital talen dan digital leader yang mendukung
transformasi birokrasi di Indonesia
a. Literasi digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami mengevaluasi dan
mengintegrasi ke berbagai format dalam bentuk digital (Gilster – 1997).
Ada terdapat 4 pilar literasi digital :
Digital skills (Kecakapan)
Digital Culture (Budaya)
Digital Ethics (Etika)
Digital Safety (Keamanan)
b. Etika Bermedia Digital
Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri
merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelolah etika
digital (netiquette) dalam kehidupan sehari – hari
2. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, beretika profesi, bebas dari intervensi, dan bebas
dari praktek KKN.
a. Kedudukan ASN
PNS
Merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
10. menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.
PPPK
warga negara Indonesia yang memiliki syarat tertentu, diangkat berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan
perundang – undangan.
b. Fungsi dan Tugas ASN
Pelaksana Kebijakan Publik
Melaksanakan kebijakan yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesua
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
Pelayanan publik
Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas
Perekat dan Pemersatu Bangsa
Mempererat persatuan dan kesatuan negara kesatuan repoblik Indonesia
c. Kode Etik dan Kode perilaku ASN
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegrasi tinggi
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
Melayani dengan sikap, hormat, sopan, dan tampa tekanan
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertantangan dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan dan etika pemerintah
Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,
efektif dan efisien
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
11. Memberikan informasi secara benar dan tidak menysatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
Tidak menyalagunakan informasih interen negara, tugas, status, kekuasaan dan
jabatan untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain
Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN dan
Melaksanakan ketentuan peraturan perundang – undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
d. Sitem Merit
System merit adalah kebijakan dan manejemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tampa
diskriminasi.
e. Manfaat Sistem Merit Bagi Pegawai
Menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjalanan karir seorang
pegawai serta memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri.
f. Mekanisme Pengelolaan ASN
Kebijakan dan praktek dalam mengelolah aspek manusia atau sumberdaya
manusia dalam organisasi termasuk dalam hal ini adalah, pengadaan,
penempatan, mutase, promosi pengembangan, penilaiaan dan penghargaan
h. Manajemen ASN
Penyususnan dan penetapan kebutuhan
Pengadaan
Pangkat dan jabatan
Pengembangan karir/Pola karier
Promosi
Mutase
Penilaiyan kinerja
12. Pengkajian dan tunjangan
Penghargaan
Jaminan pension dan jaminan hari tua
Disiplin
Perlindungan
i. Manejemen PPPK
Penetapan kebutuhan
Pengadaan
Penilaian kinerja
Penggajian dan tunjangan
Pengembangan kompetensi
Pemberian penghargaan
Disiplin
Pemutusan hubungan perjanjian kerja
Perlindungan