Positivisme menekankan pengukuran dan hubungan kausalitas antara variabel, sedangkan postpositivisme menekankan bahwa realitas sepenuhnya tidak dapat dipahami melainkan hanya didekati. Kuantitatif bersifat nomotetik dan menggunakan statistik sedangkan kualitatif bersifat idiografik dan menggunakan metode etnografi.
3. Keyakinan dasar aliran ini berakar dari paham
ontologi realisme
Realitas ada dalam kenyataan yang
berjalan sesuai dengan hukum alam
Gejala sosial diperlakukan sebagaimana
gejala-gejala alam (fisikal), yakni gejala sosial
ditempatkan secara tersendiri.
4. Informasi kebenaran ditanyakan
oleh peneliti kepada individu yang
dijadikan responden penelitian
Peneliti berada dibalik layar untuk
mengobservasi hakikat realitas
apa adanya
5. Aliran ini mencari ketepatan
tinggi, pengukuran yang akurat,
dan menguji hipotesis
Ilmu pengetahuan positivis
Deretan ilmu fisika, kimia,
psikologi dan ekonomi
6. Aliaran ini ingin memperbaiki kelemahan
positivisme
Realitas ada dalam kenyataan yang
berjalan sesuai dengan hukum alam
Mustahil bila realitas dapat dilihat secara benar
oleh peneliti
tetapi
8. Hubungan peneliti dengan objek yang diteliti
tidaklah bisa dipisahkan (interaktif)
Penelti harus bersifat
senetral mungkin
9. pertama adalah metodis, yakni harus tersedia
cara tertentu untuk membangun pengetahuan
yang bersifat ilmu.
kedua harus memiliki objek kajian yang terdiri
satu golongan masalah yang sama sifat
hakikatnya.
ketiga harus sistematis, yaitu tersusun dalam
pola pikir yang runtut dan dalam satu kesatuan
sistem sebab-akibat.
tidak berpretensi untuk membangun
generalisasi yang universal, melainkan
membangun ilmu secara idiografik
10.
11. Menekankan pada proses
Menekankan sifat realita yang dibangun
secara sosial
Menekankan penuh dengan nilai
Realitas sepenuhnya tidak bisa dipahami,
paling hanya bisa didekati
Menggali dan memahami pikiran dengan alat
interview dan pengamatan
Setia pada ideographic
12. IDIOGRAFIK: disiplin ilmu yang lebih
bersifat deskriptif untuk mengungkap
fakta-fakta yang unik dan individual dalam
fenomena tertentu.
14. Menekankan pengukuran
Analisis menekankan hubungan kausalitas
antara variabel
Realitas di luar perlu dipelajari, ditangkap
dan dipahami
Menggali dengan kuisioner
Bersifat abstrak dari realitas dan tidak
pernah mengadakan kajian secara langsung
Setia pada nomothetic
15. NOMOTHETIK: Nomothetik lebih
mengarahkan minat terhadap hal-hal
umum yang dijadikan sebagai landasan
untuk menyusun kaidah-kaidah ilmiah
untuk kepentingan membuat generalisasi
atas fakta-fakta yang spesifik.
17. Karakteristik metodologis
1. Instrument
2. Waktu
penetapan
pengumpulan
data dan analisis
3. Desain
4. Gaya
5. Latar
6. Perlakuan
7. Satuan kajian
8. Unsur
kontekstual
Kertas-pensil atau
alat fisik lainnya
Sebelum penelitian
Pasti (preordinate)
Intervensi
Laboratorium
Stabil
Variabel
kontrol
Orang (peneliti)
sebagai alat
Selama dan sesudah
pengumpulan data
Muncul-berubah
Seleksi
Alam
Bervariasi
Pola-pola
Turut campur atas
undangan