SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
MAKALAH AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN V
‘’MASALAH LIMA ( AGAMA DAN KONSEP URUSAN DUNIA)’’
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8 :
1. ARAB MUSTARI’BA
2. NUR HIKMAH
3. PEBRYANA INDAH SARI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat, dan karunia-Nya kepada kita. Sehingga pemakalah dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MASALAH LIMA (AGAMA & DUNIA)”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah AL ISLAM
KEMUHAMMADIYAHAN.
Shalawat beriring salam untuk Rasul pemimpin umat yakni Nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa umatnya dari alam Jahiliyah ke alam yang Islamiyah
dan dari alam kegelapan ke alam yang terang dan berilmu pengetahuan seperti
saat ini.
Dalam pembuatan makalah ini, banyak proses pemakalah lakukan untuk
mencari bahan bacaan. Namun berkat kerja sama anggota kelompok dan
kepada semua pihak yang membantu dari segi moril maupun materi, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan penulis sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Makassar, 1 Januari 2021
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahsan...............................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Apa yang dimaksud dengan masalah lima.................................................................3
2.2 Agama dan konsep Urusan Dunia dalam masalah lima.............................................4
BAB III..............................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Muhammadiyah, sebagai gerakan keagamaan yang berwatak sosio-kultural, dalam
dinamika kesejarahannya selalu berusaha merespon berbagai perkembangan
kehidupan dengan senantiasa merujuk pada ajaran Islam (al-ruj'u ila al-Qur’an wa
as-Sunnah, menjadikan al-Quran dan as-Sunnah sebagi sumber rujukan). Di satu
sisi sejarah selalu melahirkan berbagai persoalan, dan pada sisi yang lain Islam
menyediakan referensi normatif atas berbagai persoalan tersebut. Orientasi pada
dimensi illahiah inilah yang membedakan Muhammadiyah dari gerakan sosio-
kultural lainnya, baik dalam merumuskan masalah, menjelaskannya maupun
dalam menyusun kerangka operasional penyelesaiannya. Orientasi inilah yang
mengharuskan Muhammadiyah memproduksi pemikiran, meninjau ulang dan
merekonstruksi pemikiran keislamannnya.
Pemikiran keislaman meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan tuntunan
kehidupan keagamaan secara praktis, wacana moralitas publik dan discourse
(wacana) keislaman dalam merespon dan mengantisipasi perkembangan
kehidupan manusia. Masalah yang selalu hadir dari kandungan sejarah tersebut
mengharuskan adanya penyelesaian. Muhammadiyah berusaha menyelesaikannya
melalui proses penafsiran dinamik antara normativitas ad-din (agama), berupa al-
ruj'u ila al-Qur’an wa as-Sunnah (keharusan merujuk kepada al-Qurân dan as-
Sunnah), historisitas (kenyataan sejarah tentang adanya) penafsiran atas ad-din,
realitas kekinian dan prediksi masa depan. Mengingat proses penafsiran dinamik
ini sangat dipengaruhi oleh asumsi (pandangan dasar) tentang agama dan
kehidupan, di samping pendekatan dan teknik pemahaman terhadap ketiga aspek
tersebut, maka Muhammadiyah perlu merumuskannya secara spesifik. Dengan
demikian diharapkan ruhul ijtihad (semangat untuk menggali ajaran agama dari
sumber-sumbernya) dan tajdid (upaya pemurnian dan pembaharuan pemikiran
keislaman) terus tumbuh dan berkembang.
Dari wacana yang terus bergulir, orang pun selalu mempertanyakan: “Bagaimana
Muhammadiyah memahami Islam sebagai sebuah kebenaran mutlak untuk
mendapatkan jawaban yang yang mendekati kebenaran Islam yang sejati? Apa
rumusan kongkret pandangan Muhammadiyah tentang Islam? Dan, yang tidak
kalah pentingnya, bagaimana melaksanakannya di dalam tindakan nyata? Dalam
1
hal ini Muhammadiyah telah memiliki tiga rumusan penting, yang diasumsikan
bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Pertama rumusan tentang Masailul
Khamsah (Masalah Lima), kedua rumusan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah (yang dikenal di kalangan warga Muhammadiyah dengan
singkatan MKCH), dan ketiga rumusan tentang Pedoman Kehidupan Islami
Warga Muhammadiyah. Dan yang akan dibahas pada pembahasan ini adalah
mengenai Masailil Khamsah (Masalah Lima).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan masalah lima
1.2.2 Agama dan Konsep Dunia dalam Masalah LIma
1.3 Tujuan Pembahsan
1.3.1 Untuk mengetahui arti dari Masalah lima
1.3.2 Untuk mengetahui Agama dan Konsep Dunia dalam Masalah Lima
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa yang dimaksud dengan masalah lima
Rumusan awal mengenai Islam dalam pandangan Muhammadiyah
tertuang dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah mengenai “Masailul
Khamsah” (Masalah Lima) tanpa ada rujukan nashnya (baik berupa nash al-Quran
maupun as-Sunnah). Sejak tahun 1935 upaya perumusan Manhaj Tarjih
Muhammadiyah telah dimulai, dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh
Hoofdbestuur (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah. Langkah pertama kali yang
ditempuh adalah dengan mengkaji “Masailul Khamsah“ ( Masalah Lima ) yang
merupakan sikap dasar Muhammadiyah dalam persoalan agama secara umum.
Karena adanya penjajahan Jepang dan perang kemerdekaan , perumusan Masalah
Lima tersebut baru bisa diselengarakan pada akhir tahun 1954 atau awal 1955
dalam Muktamar Khusus Majlis Tarjih di Yogyakarta.
Dari rumusan “Masailul Khamsah” terkandung rumusan fundamental
(pandangan dasar) tentang Islam dalam pandangan Muhammadiyah, yang tertuang
dalam penjelasan mengenai: agama, dunia, ibadah, sabilillah dan qiyas.
Lima masalah ini terilhami dari realitas bahwa umat dalam kondisi belum
mampu menjadikan Islam sebagai agama yang konstekstual dan berkemajuan,
sebagaimana ungkapan Islam itu ya’lu wala yu’la ‘alaih. Kata Muhammad
Abduh: al-islamu mahjubun bi al-muslimin. Muhammadiyah ingin menjadikan
pesan al-Qur’an dan Hadis membumi, sehingga Islam bersinar cerah. Terilhami
juga dari Qs Al-Hajj: 78, “Dia (Allah) sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu
dalam agama ini suatu kesempitan.” Hadis, “Permudahkanlah dan jangan
mempersulit. Gembirakanlah dan janganlah membuat orang lari” dan “Kamu
lebih tahu urusan duniamu.” (Asjmuni Abdurrahman, Manhaj Tarjih
Muhammadiyah, 2012)
Masalah lima ini diharapkan melampaui sekadar urusan fikih dan
khilafiyah. Dicontohkan, bahwa bab thaharah selalu menjadi bahasan utama.
Kenyataannya, umat Islam tidak menerapkan pola kebersihan. Dalam fikih, air
suci itu harus berukuran dua kulah (minimal 60 x 60 x 60 cm). Nash tidak
menjelaskan tentang air yang aman dan bebas dari kuman. Bahasan ini terdapat
dalam ilmu kesehatan. Ilmu kesehatan termasuk bahasan agama atau dunia? Jika
masuk urusan dunia, apakah disebut ibadah? Apa itu ibadah? Apakah dalam
ibadah dibolehkan melakukan qiyas atau ijtihad, seperti menginterpretasikan air
3
suci dan bersih menurut penelitian ilmiah. Apakah penelitian dengan penuh
kesungguhan berupa ijtihad itu termasuk usaha baik yang mendapat pahala,
berupa laku fi sabilillah
2.2 Agama dan konsep Urusan Dunia dalam masalah lima
Agama
Agama ialah agama Islam Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
ialah apa yang diturunkan Allah di dalam Quran dan yang tersebut dalam sunnah
yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk
kebaikan manusia di Dunia dan Akherat.
Agama ialah apa yang disyariatkan Allah dengan perantara Nabi-Nabi-Nya,
berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk untuk
kebaikan manusia di Dunia dan Akherat.
Dunia
Yang dimaksud “urusan dunia” dalam sabda Rasulullah SAW.: “Kamu
lebih mengerti urusan duniamu” ialah segala perkara yang tidak menjadi tugas
diutusnya para Nabi (yaitu perkara-perkara/pekerjaan-pekerjaan/urusan-urusan
yang diserahkan sepenuhnya kepada kebijaksanaan manusia).
Bagian urusan dunia inilah yang merupakan gerbang tajdid bagi
Muhammadiyah. Dalam persoalan urusan dunia umat Islam tak boleh kaku,
namun harus mengikuti perkembangan zaman. Mungkin akan ada yang
menyanggah, apakah memisahkan antara urusan agama dan urusan dunia adalah
bentuk dari sekulerisme? Bukankah dalam Alquran sendiri ditegaskan bahwa tak
satupun yang luput dari penjelasan Alquran? Bukankah Islam itu syaamil
(menyeluruh) dan mutakamil (sempurna)? Bukankah Islam itu kaffah mengatur
dari bagaimana bernegara sampai cara cebok?.
Penulis memahami bahwa kesempurnaan Islam terletak pada akidah,
ibadah madhah dan nilai moral-moralnya. Islam itu syamil dan mutakamil dalam
hal-hal yang sifatnya prinsip-prinsip universal. Adapun dalam hal-hal yang
bersifat teknis operasional, maka inilah yang disebut dengan urusan dunia, dimana
pelaksanaannya diserahkan kepada kebijaksanaan manusia. Inilah yang membuat
Islam bisa shahih likulli zaman wa makan, sesuai dengan berbagai masa dan
tempat. Bukan karena memaksakan fosil budaya masa lalu agar dihidupkan
kembali di masa kini, namun karena mampu beradaptasi dengan kebudayaan dan
zaman dalam hal yang sifatnya teknis operasional. Misalnya dalam soal
kepemimpinan, Islam telah mengatur prinsip-prinsip yang sempurna, seperti
keadilan, musyawarah, kejujuran dll. Adapun bentuk pemerintahan apakah itu
kekaisaran, kerajaan, republik, dll. Itu diserahkan kepada kebijaksanaan dan
4
kemaslahatan manusia dan mengikuti kemajuan zaman. Contoh lain dalam soal
berpakaian, Islam telah mengatur prinsip-prinsip berupa menutup aurat, pantas,
tidak berlebihan dan tidak ketat. Adapun mau bahannya dari kain jeans atau
bukan, mau model kaos atau koko, mau pakai rok atau kulot, itu diserahkan
kepada kemaslahatan manusia.
Hal ini telah dicontohkan oleh Kyai Dahlan dahulu yang dituduh sesat
karena membuat sekolah dengan papan tulis dan bangku, membuat panti asuhan
dan klinik. Pihak yang menuduh sesat berpendapat bahwa kyai Dahlan telah
melakukan tasyabbuh dengan orang kafir, yang juga mendirikan sekolah, panti
asuhan dan klinik. Kyai Dahlan faham bahwa sekolah ala barat, panti asuhan dan
rumah sakit adalah urusan dunia, karenanya tak menjadi dosa walau tak pernah
dicontohkan Rasulullah SAW. Justru dengan inspirasi dari barat tersebut kyai
Dahlan mengamalkan prinsip-prinsip Islam yakni kewajiban menuntut ilmu dan
menolong sesama.
Ironisnya akhir-akhir ini, banyak yang tak bisa membedakan antara
prinsip-prinsip dalam agama dengan hal yang sifatnya teknis operasional.
Sehingga muncul kembali keinginan untuk mendirikan model kekaisaran ala
khalifah terdahulu, walau sekarang bukan zamannya lagi. Banyak juga yang
bersemangat meniru nabi Muhammad SAW secara harfiah tanpa mengetahui
konteksnya, misalnya makan dengan tiga jari. Ada juga yang mengharamkan isbal
secara mutlak, mengharamkan musik secara mutlak, mewajibkan cadar dan hal
lainnya. Bagi Muhammadiyah, jelas hal tersebut merupakan anti-tesis dari spirit
tajdid Muhammadiyah.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perjalan Majlis Tarjih selama 77 tahun, memang penuh dengan tantangan
dan cobaan. Tugas yang diembannya untuk membimbing masyarakat Islam
Indonesia, pada umumnya dan warga Persyarikatan Muhammadiyah pada
khususnya dalam masalah keagamaan dan pengembangan pemikiran Islam,
nampak begitu berat dan menuntut adanya kesabaran dan perjuangan, serta
pencarian yang tiada kenal putus asa. Sehingga perbaikan,penyempurnaan serta
pengembangan Majlis tarjih ini sangat mutlak diperlukan,guna memberikan
konstribusi-konstribusi yang bermanfaat bagi umat Islam Indonesia.
Demikian tulisan singkat tentang Majlis Tarjih dan Pengembangan
Pemikiran Islam. Yang sedikit ini, mudah-mudahan bisa membuka cakrawala,
khususnya bagi kader-kader Muhammadiyah, dan bisa menjadi bekal awal untuk
pengembangan pemikiran dalam persyarikatan ini. Wallahu A’lam.
6
DAFTAR PUSTAKA
 http://isnachaerany.blogspot.com/2015/06/kemuhammadiyahan-
masalah-yang-lima.html
 http://sdmuhcc.net/hpt/?p=88#more-88
7

More Related Content

Similar to Masalah Lima Islam Muhammadiyah

Makalah Strategi Dakwah Di Zaman Modern UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Strategi Dakwah Di Zaman Modern UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Strategi Dakwah Di Zaman Modern UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Strategi Dakwah Di Zaman Modern UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxZukét Printing
 
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdfAlvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdffanimh25
 
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdfAlvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdffanimh25
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahDesy Rahmawati
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Khairunnisa Nazhifah
 
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahpengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahDiyach Ashfye
 
Fikih kel 6
Fikih kel 6Fikih kel 6
Fikih kel 6Ltfltf
 
Pembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islamPembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islamnajmanmasagala
 
Misi Da'wah dan Perubahan Sosial
Misi Da'wah dan Perubahan SosialMisi Da'wah dan Perubahan Sosial
Misi Da'wah dan Perubahan SosialIdrus Abidin
 
Fiqh kel 6
Fiqh kel 6Fiqh kel 6
Fiqh kel 6Ltfltf
 
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docxPEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docxadammaulana49
 
Makalah islam dan ilmu pengetahuan kelompok5
Makalah islam dan ilmu pengetahuan kelompok5Makalah islam dan ilmu pengetahuan kelompok5
Makalah islam dan ilmu pengetahuan kelompok5Lisalestari10
 
Ijtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxIjtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxZukét Printing
 
Ijtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfIjtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfZukét Printing
 

Similar to Masalah Lima Islam Muhammadiyah (20)

Makalah Strategi Dakwah Di Zaman Modern UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Strategi Dakwah Di Zaman Modern UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Strategi Dakwah Di Zaman Modern UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Strategi Dakwah Di Zaman Modern UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
 
9414 26510-1-pb
9414 26510-1-pb9414 26510-1-pb
9414 26510-1-pb
 
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdfAlvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
 
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdfAlvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
 
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahpengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
 
Fikih kel 6
Fikih kel 6Fikih kel 6
Fikih kel 6
 
Pembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islamPembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islam
 
Misi Da'wah dan Perubahan Sosial
Misi Da'wah dan Perubahan SosialMisi Da'wah dan Perubahan Sosial
Misi Da'wah dan Perubahan Sosial
 
Fiqh kel 6
Fiqh kel 6Fiqh kel 6
Fiqh kel 6
 
Sejarah Singkat tentang Muhammadiyah
Sejarah Singkat tentang MuhammadiyahSejarah Singkat tentang Muhammadiyah
Sejarah Singkat tentang Muhammadiyah
 
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docxPEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
 
MKCH Muhammadiyah
MKCH MuhammadiyahMKCH Muhammadiyah
MKCH Muhammadiyah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Nurcholish madjid
Nurcholish madjidNurcholish madjid
Nurcholish madjid
 
Makalah islam dan ilmu pengetahuan kelompok5
Makalah islam dan ilmu pengetahuan kelompok5Makalah islam dan ilmu pengetahuan kelompok5
Makalah islam dan ilmu pengetahuan kelompok5
 
Ijtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxIjtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docx
 
Ijtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfIjtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdf
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

Masalah Lima Islam Muhammadiyah

  • 1. MAKALAH AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN V ‘’MASALAH LIMA ( AGAMA DAN KONSEP URUSAN DUNIA)’’ DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8 : 1. ARAB MUSTARI’BA 2. NUR HIKMAH 3. PEBRYANA INDAH SARI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI AKUNTASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020/2021
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya kepada kita. Sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MASALAH LIMA (AGAMA & DUNIA)” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN. Shalawat beriring salam untuk Rasul pemimpin umat yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari alam Jahiliyah ke alam yang Islamiyah dan dari alam kegelapan ke alam yang terang dan berilmu pengetahuan seperti saat ini. Dalam pembuatan makalah ini, banyak proses pemakalah lakukan untuk mencari bahan bacaan. Namun berkat kerja sama anggota kelompok dan kepada semua pihak yang membantu dari segi moril maupun materi, sehingga makalah ini dapat diselesaikan penulis sesuai jadwal yang telah ditentukan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Makassar, 1 Januari 2021 Kelompok 8 i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.........................................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................................ii BAB I.................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.............................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2 1.3 Tujuan Pembahsan...............................................................................................2 BAB II...............................................................................................................................3 PEMBAHASAN................................................................................................................3 2.1 Apa yang dimaksud dengan masalah lima.................................................................3 2.2 Agama dan konsep Urusan Dunia dalam masalah lima.............................................4 BAB III..............................................................................................................................6 PENUTUP.........................................................................................................................6 3.1 Kesimpulan......................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................7 ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Muhammadiyah, sebagai gerakan keagamaan yang berwatak sosio-kultural, dalam dinamika kesejarahannya selalu berusaha merespon berbagai perkembangan kehidupan dengan senantiasa merujuk pada ajaran Islam (al-ruj'u ila al-Qur’an wa as-Sunnah, menjadikan al-Quran dan as-Sunnah sebagi sumber rujukan). Di satu sisi sejarah selalu melahirkan berbagai persoalan, dan pada sisi yang lain Islam menyediakan referensi normatif atas berbagai persoalan tersebut. Orientasi pada dimensi illahiah inilah yang membedakan Muhammadiyah dari gerakan sosio- kultural lainnya, baik dalam merumuskan masalah, menjelaskannya maupun dalam menyusun kerangka operasional penyelesaiannya. Orientasi inilah yang mengharuskan Muhammadiyah memproduksi pemikiran, meninjau ulang dan merekonstruksi pemikiran keislamannnya. Pemikiran keislaman meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan tuntunan kehidupan keagamaan secara praktis, wacana moralitas publik dan discourse (wacana) keislaman dalam merespon dan mengantisipasi perkembangan kehidupan manusia. Masalah yang selalu hadir dari kandungan sejarah tersebut mengharuskan adanya penyelesaian. Muhammadiyah berusaha menyelesaikannya melalui proses penafsiran dinamik antara normativitas ad-din (agama), berupa al- ruj'u ila al-Qur’an wa as-Sunnah (keharusan merujuk kepada al-Qurân dan as- Sunnah), historisitas (kenyataan sejarah tentang adanya) penafsiran atas ad-din, realitas kekinian dan prediksi masa depan. Mengingat proses penafsiran dinamik ini sangat dipengaruhi oleh asumsi (pandangan dasar) tentang agama dan kehidupan, di samping pendekatan dan teknik pemahaman terhadap ketiga aspek tersebut, maka Muhammadiyah perlu merumuskannya secara spesifik. Dengan demikian diharapkan ruhul ijtihad (semangat untuk menggali ajaran agama dari sumber-sumbernya) dan tajdid (upaya pemurnian dan pembaharuan pemikiran keislaman) terus tumbuh dan berkembang. Dari wacana yang terus bergulir, orang pun selalu mempertanyakan: “Bagaimana Muhammadiyah memahami Islam sebagai sebuah kebenaran mutlak untuk mendapatkan jawaban yang yang mendekati kebenaran Islam yang sejati? Apa rumusan kongkret pandangan Muhammadiyah tentang Islam? Dan, yang tidak kalah pentingnya, bagaimana melaksanakannya di dalam tindakan nyata? Dalam 1
  • 5. hal ini Muhammadiyah telah memiliki tiga rumusan penting, yang diasumsikan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Pertama rumusan tentang Masailul Khamsah (Masalah Lima), kedua rumusan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (yang dikenal di kalangan warga Muhammadiyah dengan singkatan MKCH), dan ketiga rumusan tentang Pedoman Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah. Dan yang akan dibahas pada pembahasan ini adalah mengenai Masailil Khamsah (Masalah Lima). 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan masalah lima 1.2.2 Agama dan Konsep Dunia dalam Masalah LIma 1.3 Tujuan Pembahsan 1.3.1 Untuk mengetahui arti dari Masalah lima 1.3.2 Untuk mengetahui Agama dan Konsep Dunia dalam Masalah Lima 2
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Apa yang dimaksud dengan masalah lima Rumusan awal mengenai Islam dalam pandangan Muhammadiyah tertuang dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah mengenai “Masailul Khamsah” (Masalah Lima) tanpa ada rujukan nashnya (baik berupa nash al-Quran maupun as-Sunnah). Sejak tahun 1935 upaya perumusan Manhaj Tarjih Muhammadiyah telah dimulai, dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Hoofdbestuur (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah. Langkah pertama kali yang ditempuh adalah dengan mengkaji “Masailul Khamsah“ ( Masalah Lima ) yang merupakan sikap dasar Muhammadiyah dalam persoalan agama secara umum. Karena adanya penjajahan Jepang dan perang kemerdekaan , perumusan Masalah Lima tersebut baru bisa diselengarakan pada akhir tahun 1954 atau awal 1955 dalam Muktamar Khusus Majlis Tarjih di Yogyakarta. Dari rumusan “Masailul Khamsah” terkandung rumusan fundamental (pandangan dasar) tentang Islam dalam pandangan Muhammadiyah, yang tertuang dalam penjelasan mengenai: agama, dunia, ibadah, sabilillah dan qiyas. Lima masalah ini terilhami dari realitas bahwa umat dalam kondisi belum mampu menjadikan Islam sebagai agama yang konstekstual dan berkemajuan, sebagaimana ungkapan Islam itu ya’lu wala yu’la ‘alaih. Kata Muhammad Abduh: al-islamu mahjubun bi al-muslimin. Muhammadiyah ingin menjadikan pesan al-Qur’an dan Hadis membumi, sehingga Islam bersinar cerah. Terilhami juga dari Qs Al-Hajj: 78, “Dia (Allah) sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama ini suatu kesempitan.” Hadis, “Permudahkanlah dan jangan mempersulit. Gembirakanlah dan janganlah membuat orang lari” dan “Kamu lebih tahu urusan duniamu.” (Asjmuni Abdurrahman, Manhaj Tarjih Muhammadiyah, 2012) Masalah lima ini diharapkan melampaui sekadar urusan fikih dan khilafiyah. Dicontohkan, bahwa bab thaharah selalu menjadi bahasan utama. Kenyataannya, umat Islam tidak menerapkan pola kebersihan. Dalam fikih, air suci itu harus berukuran dua kulah (minimal 60 x 60 x 60 cm). Nash tidak menjelaskan tentang air yang aman dan bebas dari kuman. Bahasan ini terdapat dalam ilmu kesehatan. Ilmu kesehatan termasuk bahasan agama atau dunia? Jika masuk urusan dunia, apakah disebut ibadah? Apa itu ibadah? Apakah dalam ibadah dibolehkan melakukan qiyas atau ijtihad, seperti menginterpretasikan air 3
  • 7. suci dan bersih menurut penelitian ilmiah. Apakah penelitian dengan penuh kesungguhan berupa ijtihad itu termasuk usaha baik yang mendapat pahala, berupa laku fi sabilillah 2.2 Agama dan konsep Urusan Dunia dalam masalah lima Agama Agama ialah agama Islam Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ialah apa yang diturunkan Allah di dalam Quran dan yang tersebut dalam sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di Dunia dan Akherat. Agama ialah apa yang disyariatkan Allah dengan perantara Nabi-Nabi-Nya, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia di Dunia dan Akherat. Dunia Yang dimaksud “urusan dunia” dalam sabda Rasulullah SAW.: “Kamu lebih mengerti urusan duniamu” ialah segala perkara yang tidak menjadi tugas diutusnya para Nabi (yaitu perkara-perkara/pekerjaan-pekerjaan/urusan-urusan yang diserahkan sepenuhnya kepada kebijaksanaan manusia). Bagian urusan dunia inilah yang merupakan gerbang tajdid bagi Muhammadiyah. Dalam persoalan urusan dunia umat Islam tak boleh kaku, namun harus mengikuti perkembangan zaman. Mungkin akan ada yang menyanggah, apakah memisahkan antara urusan agama dan urusan dunia adalah bentuk dari sekulerisme? Bukankah dalam Alquran sendiri ditegaskan bahwa tak satupun yang luput dari penjelasan Alquran? Bukankah Islam itu syaamil (menyeluruh) dan mutakamil (sempurna)? Bukankah Islam itu kaffah mengatur dari bagaimana bernegara sampai cara cebok?. Penulis memahami bahwa kesempurnaan Islam terletak pada akidah, ibadah madhah dan nilai moral-moralnya. Islam itu syamil dan mutakamil dalam hal-hal yang sifatnya prinsip-prinsip universal. Adapun dalam hal-hal yang bersifat teknis operasional, maka inilah yang disebut dengan urusan dunia, dimana pelaksanaannya diserahkan kepada kebijaksanaan manusia. Inilah yang membuat Islam bisa shahih likulli zaman wa makan, sesuai dengan berbagai masa dan tempat. Bukan karena memaksakan fosil budaya masa lalu agar dihidupkan kembali di masa kini, namun karena mampu beradaptasi dengan kebudayaan dan zaman dalam hal yang sifatnya teknis operasional. Misalnya dalam soal kepemimpinan, Islam telah mengatur prinsip-prinsip yang sempurna, seperti keadilan, musyawarah, kejujuran dll. Adapun bentuk pemerintahan apakah itu kekaisaran, kerajaan, republik, dll. Itu diserahkan kepada kebijaksanaan dan 4
  • 8. kemaslahatan manusia dan mengikuti kemajuan zaman. Contoh lain dalam soal berpakaian, Islam telah mengatur prinsip-prinsip berupa menutup aurat, pantas, tidak berlebihan dan tidak ketat. Adapun mau bahannya dari kain jeans atau bukan, mau model kaos atau koko, mau pakai rok atau kulot, itu diserahkan kepada kemaslahatan manusia. Hal ini telah dicontohkan oleh Kyai Dahlan dahulu yang dituduh sesat karena membuat sekolah dengan papan tulis dan bangku, membuat panti asuhan dan klinik. Pihak yang menuduh sesat berpendapat bahwa kyai Dahlan telah melakukan tasyabbuh dengan orang kafir, yang juga mendirikan sekolah, panti asuhan dan klinik. Kyai Dahlan faham bahwa sekolah ala barat, panti asuhan dan rumah sakit adalah urusan dunia, karenanya tak menjadi dosa walau tak pernah dicontohkan Rasulullah SAW. Justru dengan inspirasi dari barat tersebut kyai Dahlan mengamalkan prinsip-prinsip Islam yakni kewajiban menuntut ilmu dan menolong sesama. Ironisnya akhir-akhir ini, banyak yang tak bisa membedakan antara prinsip-prinsip dalam agama dengan hal yang sifatnya teknis operasional. Sehingga muncul kembali keinginan untuk mendirikan model kekaisaran ala khalifah terdahulu, walau sekarang bukan zamannya lagi. Banyak juga yang bersemangat meniru nabi Muhammad SAW secara harfiah tanpa mengetahui konteksnya, misalnya makan dengan tiga jari. Ada juga yang mengharamkan isbal secara mutlak, mengharamkan musik secara mutlak, mewajibkan cadar dan hal lainnya. Bagi Muhammadiyah, jelas hal tersebut merupakan anti-tesis dari spirit tajdid Muhammadiyah. 5
  • 9. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perjalan Majlis Tarjih selama 77 tahun, memang penuh dengan tantangan dan cobaan. Tugas yang diembannya untuk membimbing masyarakat Islam Indonesia, pada umumnya dan warga Persyarikatan Muhammadiyah pada khususnya dalam masalah keagamaan dan pengembangan pemikiran Islam, nampak begitu berat dan menuntut adanya kesabaran dan perjuangan, serta pencarian yang tiada kenal putus asa. Sehingga perbaikan,penyempurnaan serta pengembangan Majlis tarjih ini sangat mutlak diperlukan,guna memberikan konstribusi-konstribusi yang bermanfaat bagi umat Islam Indonesia. Demikian tulisan singkat tentang Majlis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam. Yang sedikit ini, mudah-mudahan bisa membuka cakrawala, khususnya bagi kader-kader Muhammadiyah, dan bisa menjadi bekal awal untuk pengembangan pemikiran dalam persyarikatan ini. Wallahu A’lam. 6