SlideShare a Scribd company logo
1 of 117
Download to read offline
FLORA &
FAUNA DI
INDONESIA
DAN DUNIA
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan
yang Maha Kuasa atas berkat dan perkenanan-
Nya, penulis dapat menyelesaikan e-modul
pembelajaran 3.1 Geografi Kelas XI dengan baik.
Penulis telah berupaya dengan segala
kemampuan dan dengan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat menyelesaikan e-modul
ini dengan baik. Oleh karenanya, Penulis dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima saran dan masukan guna
menyempurnakan e-modul pembelajaran ini.
Penulis mengucapkan terima kasih dan
semoga e-modul ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Terima Kasih. Selamat Belajar!
◄ Burung Elang
Identitas Modul
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Waigete
Mata Pelajaran : Geografi
Guru Pengampu : Fransisco R. L. Muku, S. Pd
Kelas/ Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran @45 menit
Tahun Pembelajaran : 2021/2022
Burung Flamingo ►
Kompetensi
Dasar
• 3.1. Menganalisis sebaran flora dan fauna
di Indonesia dan dunia berdasarkan
karakteristik ekosistem.
• 4.1. Membuat peta persebaran flora dan
fauna di Indonesia dan dunia yang
dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan
endemik.
◄ Harimau Benggala
Tujuan
Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat menganalisis
faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan
fauna, menganalisis persebaran jenis-jenis flora
dan fauna di Indonesia dan dunia, menganalisis
konservasi flora dan fauna di Indonesia dan dunia
serta menganalisis pemanfaatan flora dan fauna
Indonesia sebagai sumber daya alam.
Beruang Panda ►
Tujuan
Penggunaan
Modul
Adapun tujuan penggunaan modul ini yaitu agar
peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa
atau dengan bimbingan pendidik (guru) serta
memudahkan dalam pembelajaran jarak jauh
peserta didik selama masa pandemi covid-19.
◄ Lebah Madu
Siapkan buku pegangan geografi dan
berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung.
Mari kita mulai!!
Pertemuan 1
Indeks Prestasi
Kumulatif
1. MENGIDENTIFIKASI karakteristik bioma
di dunia.
2. MENJELASKAN faktor-faktor yang
mempengaruhi sebaran flora dan fauna.
Burung Macaw Biru Kuning ►
Karakteristik
Bioma
Pengertian Bioma
Bioma adalah ekosistem besar yang terbentuk
karena perbedaan letak geografis dan astronomi
serta mempunyai flora dan fauna yang khas.
Bioma merupakan jaringan interaksi yang
kompleks antara tanaman, hewan, dan
lingkungannya, sehingga secara tidak langsung
hewan tertentu bergantung pada tumbuhan
tertentu untuk makanannya.
Pada dasarnya, bioma terdiri dari produsen,
konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang
diawali oleh tumbuhan (produsen). Perbedaan
antar bioma tampak dari vegetasi yang tumbuh.
◄ Hutan Hujan Tropis
Ciri-Ciri Bioma
1. Mudah dikenali hanya dengan melihat
vegetasi utamanya.
2. Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya
terdapat vegetasi utama yang mendominasi
kawasan tersebut.
3. Terbentuk dari hasil interaksi antara unsur-
unsur lingkungan yang hidup di lingkungan
tersebut.
4. Bioma merupakan komunitas yang bertahan
dalam jangka waktu yang lama.
5. Menempati wilayah atau daerah yang cukup
luas.
Pohon Maple ►
Bioma Hutan
Hujan Tropis
1. Curah hujan tinggi (1000-2000 mm/tahun).
2. Suhu 20°C - 30°C.
3. Pohon-pohonya besar dan tutupan
daunnya lebar.
4. Tumbuhan khas Liana dan Anggrek.
5. Hewan khas Orang Utan, Simpanse dan
Jaguar.
6. Tersebar di sekitar garis Khatulistiwa
seperti pada negara Indonesia, Brazil dan
Kongo.
Hutan Hujan Tropis ►
Bioma
Hutan Gugur
1. Curah hujan merata sepanjang tahun
(750-1000 mm/tahun).
2. Suhu -2°C - 18°C.
3. Tumbuhan menggugurkan daunnya.
4. Tumbuhan khas Sakura, Maple dan Jati.
5. Hewan khas Beruang, Rusa dan Tupai.
6. Terletak di 30o-40o LU dan LS (iklim sedang).
Contohnya, di Amerika Serikat bagian timur,
Asia Tengah, serta Asia Timur seperti
Tiongkok, Korea, dan Jepang.
◄ Pohon Bunga Sakura
Bioma
Hutan Taiga
1. Curah hujan 400-750 mm/tahun.
2. Mengalami 4 musim dengan musim semi dan
musim gugur yang berlangsung singkat.
3. Terdiri atas spesies tumbuhan berdaun jarum.
4. Tumbuhan khas Cemara, Pinus dan Spruce.
5. Hewan khas Beruang, Rubah dan Serigala.
6. Terdapat di kawasan beriklim subartik, seperti
wilayah skandinavia dan Rusia Timur.
Pohon Pinus ►
Bioma Padang
Rumput/Stepa
1. Curah hujan merata sepanjang tahun
(250-500 mm/tahun).
2. Porositas tanah yang tinggi membuat tanaman
sulit mendapatkan air.
3. Tanah tandus dan tidak subur sehingga hanya
tanaman rumput yang bisa beradaptasi.
5. Hewan khas Zebra, Bison dan Kangguru.
6. Banyak ditemukan di wilayah Afrika, Australia,
dan Amerika.
◄ Padang Rumput Afrika
Bioma Sabana/
Semak Belukar
1. Curah hujan 900-1500 mm/tahun.
2. Suhu cenderung hangat sepanjang tahun.
3. Dipenuhi tumbuhan semak belukar dan
diselingi oleh beberapa pohon.
4. Tumbuhan khas Rumput, Akasia dan Palem.
5. Hewan khas Gajah, Jerapah, Zebra dan Singa.
6. Terdapat di sebagian besar wilayah Benua
Afrika
Padang Sabana Afrika ►
Bioma Gurun
1. Curah hujan <250 mm/tahun.
2. Suhu -2°C - 18°C.
3. Cenderung punya cuaca yang ekstrem yakni
sangat panas di siang hari, tetapi sangat dingin
di malam hari.
4. Kelembapan di daerah gurun juga sangat
rendah dan tanahnya sangat tandus karena
tidak bisa menyimpan air.
5. tumbuhan khas yaitu Kaktus
6. Hewan khas Unta, Ular dan Burung Unta.
7. Gurun banyak terdapat di wilayah Asia Barat,
Afrika Utara, dan Australia.
◄ Padang Gurun Sahara
Bioma Tundra
1. Tundra berasal dari kata Finlandia “tunturi”
yang berarti “dataran tanpa pohon.”
2. Suhu dan curah hujannya sangat rendah.
3. Tumbuhan yang hidup di sini hanyalah semak
pendek, ganggang, serta lumut-lumutan
4. Hewan khas Beruang Kutub, Kambing Gunung
dan Rubah Arktik.
5. Terdapat di Lingkar Arktik dan Greenland.
Padang Tundra Daerah Kutub ►
Faktor Yang
Mempengaruhi
Persebaran
Flora & Fauna
Faktor Yang
Mempengaruhi
Persebaran
1. FAKTOR KLIMATIK
Kondisi iklim alam tempat dimana flora dan fauna
tumbuh.
2. FAKTOR EDAFIK
Faktor tanah yang ditempati hewan dan tumbuhan.
3. FAKTOR FISIOGRAFI/TOPOGRAFI
Faktor bentuk permukaan tanah seperti tingkat
kemiringan dan ketinggian suatu tempat.
4. FAKTOR BIOTIK
Terdiri dari 3 komponen yaitu manusia, hewan dan
tumbuhan.
Faktor Klimatik
1. Suhu (Hewan dan tumbuhan akan beradaptasi
sesuai suhu dimana ia tinggal)
2. Sinar Matahari (Sinar matahari adalah makanan
tumbuhan. Cahayanya membantu siklus fotosintesis
di tanaman hijau)
3. Kelembapan Udara (Kelembaban udara
menggambarkan uap air yang terkandung di dalam
udara. Semakin lembab semakin banyak pula uap
air yang ada)
4. Curah Hujan (Curah hujan yang turun menentukan
kapasitas air yang dibutuhkan oleh tumbuhan)
5. Angin (Angin membantu penyebaran serbuk sari
dari bunga untuk menjamin keberlangsungan hidup
suatu tanaman)
Hutan Hujan Tropis ►
Faktor Edafik
1. Keasaman Tanah (Tanah terbaik bagi tumbuh-
tumbuhan adalah tanah dengan tingkat pH atau
keasaman yang netral)
2. Tekstur Tanah (Tekstur tanah yang baik bagi
tumbuhan adalah yang memiliki komposisi tanah
lempung, pasir, dan debu yang seimbang)
3. Kandungan Air Tanah (Air tanah membantu tanaman
menyerap mineral yang diperlukan bagi pertumbuhan)
4. Struktur Tanah (Struktur tanah adalah komposisi
material yang membentuk tanah)
5. Kandungan Udara (Digunakan dalam proses respirasi
untuk penguraian bahan makanan yang terjadi di
stomata untuk menghasilkan energi.
Faktor Fisiografi/
Topografi
Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian
suatu tempat.
Sebagai contoh Fauna, kambing gunung berbeda dengan
kambing yang biasa kita temui. Mereka memiliki bulu yang
sangat tebal karena habitatnya yang berada di
pegunungan dengan tiupan angin yang kencang dan suhu
yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung memiliki
kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan
terjal.
Sebagai contoh Flora, kita tidak akan bisa menemukan
pohon teh yang tumbuh di tepi pantai karena teh hanya
bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk. Begitupun
pohon kelapa hanya bisa ditemui di tepi pantai dan
dataran rendah yang panas.
Kambing Gunung ►
Faktor Biotik
1. Peran Manusia (Salah satu sifat manusia yang
destruktif seringkali menjadi penyebab hilangnya
habitat asli suatu makhluk hidup)
2. Peran Hewan (Salah satu hewan yang membantu
persebaran tumbuhan adalah hewan penyerbuk.
Hewan berjenis ini menghisap madu dari bunga dan
membawa serbuk sari terbang bersamanya. Serbuk
sari tersebut jatuh di bunga lainnya dan
menyebabkan penyerbukan silang)
3. Peran Tumbuhan (Peran tumbuhan berkaitan erat
dengan penyuburan tanah. Tanah yang subur dan
gembur akan membuat tumbuhan bertumbuh lebat
dan mempengaruhi kehidupan hewan di sekitarnya)
Latihan Soal
kliping tentang faktor biotik yang
mempengaruhi persebaran flora dan
fauna di wilayah Kabupaten Sikka lengkap
beserta gambar dan keterangannya!
BUATLAH
kliping tentang jenis-jenis bioma lengkap
beserta gambar dan ciri-cirinya!
BUATLAH
Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..!
Epan Gawan
Siapkan buku pegangan geografi dan
berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung.
Mari kita mulai!!
Pertemuan 2
Indeks Prestasi
Kumulatif
1. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis
flora di Indonesia.
2. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis
fauna di Indonesia.
Burung Kasuari ►
Persebaran
Flora di
Indonesia
Flora Asiatis
Persebaran flora di Indonesia bagian barat
disebut dengan tipe Asiatis. Hal ini dikarenakan
banyak flora di bagian barat yang hampir sama
dengan flora di benua Asia pada umumnya.
Wilayah Indonesia bagian barat sendiri meliputi
pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali.
Terdapat beragam flora di bagian barat
Indonesia dengan sifat heterogen, terutama
dipengaruhi karena iklim hujan tropis dengan
curah hujan tinggi. Beberapa variasi tumbuhan
di Indonesia bagian barat antara lain jenis
tanaman lumut, paku, jamur, meranti, mahoni,
damar dan lain-lain.
◄ Pohon Mahoni
Flora Asiatis
Jenis hutan yang terdapat pada wilayah
persebaran flora bagian barat (Asiatis) yaitu jenis
hutan seperti hutan hujan tropis, hutan musim,
hutan sabana tropis dan hutan bakau atau
mangrove di daerah pesisir pantai. Ada juga
beberapa flora endemik Indonesia yang khas di
bagian barat ini misalnya adalah bunga Rafflesia
Arnoldi atau Padma Raksasa atau bunga bangkai
di Bengkulu yang menjadi ciri khas flora tipe
Asiatis.
Bunga Padma Raksasa ►
Flora Peralihan
Persebaran flora di Indonesia bagian tengah
disebut dengan tipe peralihan atau disebut juga
dengan flora kepulauan Wallace karena terletak
pada garis wallace yang memisahkan flora-
fauna tipe Asiatis dan Australis. Wilayah
Indonesia bagian tengah meliputi pulau
Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
Iklim di Indonesia bagian tengah cenderung
memiliki kelembapan udara dan curah hujan
yang lebih rendah sehingga memberi dampak
pada flora yang ada. Akibatnya flora tipe
peralihan banyak didominasi oleh hutan
pegunungan, hutan sabana dan stepa tropis
karena curah hujan yang rendah.
◄ Padang Sabana Sumba
Flora Peralihan
Variasi tanaman pada wilayah persebaran
Indonesia bagian tengah (peralihan) meliputi
rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kayu
cendana, kayu eboni, anggrek dan masih banyak
lagi yang lainnya. Hal tersebut menjadi ciri khas
yang ada pada persebaran flora tipe peralihan di
Indonesia bagian tengah.
Tanaman Cengkeh ►
Flora Australis
Persebaran flora di Indonesia bagian timur
disebut dengan tipe Australis. Hal ini
dikarenakan persebaran flora di Indonesia
bagian timur hampir sama dengan flora di benua
Australia secara umum. Wilayah Indonesia
bagian timur meliputi Papua, Maluku dan
sekitarnya.
Iklim yang ada di Indonesia bagian timur
didominasi oleh hutan hujan tropis dan hutan
pegunungan. Selain itu juga banyak ditemui
tanaman seperti pohon sagu, pohon nipah dan
hutan bakau atau mangrove yang ada di daerah
pesisir pantai.
◄ Hutan Manggrove
Flora Australis
Daerah persebaran Indonesia bagian timur
(Australis) juga memiliki tanaman khas Australis
seperti pohon rasamala, tanaman eucalyptus
serta jenis pemetia pinnata atau matoa yang
lazim ditemui di benua Australia.
Tanaman Eucalyptus ►
Persebaran
Fauna di
Indonesia
Fauna Asiatis
Persebaran fauna Indonesia bagian barat
dikenal dengan tipe Asiatis, sama dengan
persebaran floranya. Hal ini karena fauna di
bagian barat Indonesia hampir sama dengan
jenis fauna di benua Asia secara keseluruhan.
Pengaruh kedekatan letak dan kondisi
permukaan bumi menjadi faktor utamanya.
Wilayah Indonesia bagian barat pada
persebaran fauna tipe Asiatis meliputi pulau
Sumatera, Jawa dan juga Kalimantan. Di bagian
barat, banyak ditemui fauna tipe mamalia, reptil,
burung hingga ikan yang banyak ditemui di
wilayah benua Asia lainnya.
◄ Badak Jawa
Fauna Asiatis
Ada banyak hewan endemik khas tipe Asiatis di
Indonesia wilayah barat. Contoh hewan endemik
Indonesia yang khas dan unik di bagian barat ini
antara lain adalah badak bercula satu, tapir,
harimau sumatera, siamang, ikan pesut
mahakam, orangutan, harimau loreng, kera gibon
dan masih banyak lagi yang lainnya.
Harimau Sumatera ►
Fauna Peralihan
Persebaran fauna Indonesia bagian tengah
dikenal dengan tipe peralihan atau juga dikenal
sebagai fauna kawasan Wallace karena berada
di garis wallace yang memisahkan tipe Asiatis
dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah
meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa
Tenggara.
Karena letaknya di tengah, ada beberapa fauna
tipe Asiatis dan Australis yang masuk dalam tipe
peralihan ini. Contoh fauna Asiatis seperti kera
atau fauna Australis seperti kuskus juga banyak
dijumpai di wilayah Indonesia bagian tengah ini.
◄ Komodo
Fauna
Peralihan
Terdapat beberapa hewan endemik
khas tipe peralihan di Indonesia
wilayah tengah. Contoh hewan
endemik Indonesia yang khas dan
unik di bagian tengah antara lain
adalah komodo, anoa, babirusa,
monyet hantu, burung maleo dan
sebagaian lainnya.
Anoa Sulawesi ►
Fauna Australis
Persebaran fauna di Indonesia bagian timur
disebut dengan tipe Australis, sama seperti
floranya. Hal ini dikarenakan persebaran fauna
di Indonesia bagian timur memiliki kesamaan
dengan fauna di benua Australia secara umum.
Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua,
Maluku dan sekitarnya.
Di bagian timur terdapat banyak jenis hewan
yang lazim ditemui di benua Australia, sebut
saja seperti kangguru, walaby, koala serta
berbagai jenis burung, reptil dan primata lainnya
yang khas. Sementara hewan seperti kera dan
mamalia jarang ditemui di wilayah ini.
◄ Koala Australia
Fauna Australis
Terdapat juga beberapa hewan endemik khas
tipe Australis di Indonesia wilayah timur. Contoh
hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di
bagian timur antara lain adalah burung
cendrawasih, kasuari, merak gouravictori,
kangguru mantel emas, nuri sayap hitam, hiu
bintik dan masih banyak lagi yang lainnya.
Burung Cendrawasih ►
Peta Persebaran Flora & Fauna
Flora dan Fauna
Indonesia Bagian Timur
(Tipe Australis)
Flora dan Fauna
Indonesia Bagian Tengah
(Tipe Peralihan)
Flora dan Fauna
Indonesia Bagian Barat
(Tipe Asiatis)
Garis Webber Garis Wallace
Alfred Russel Wallace
Alfred Russel Wallace dikenal sebagai seorang naturalis,
penjelajah, geografer, antropolog, dan ahli biologi dari Britania
Raya.
Alfred Russel Wallace menemukan perbedaan spesies yang
ada di Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Lombok. Padahal
pulau-pulau tersebut berada pada wilayah yang berdekatan.
Alfred Russel Wallace menemukan perbedaan ini berasal dari
nenek moyang spesies ribuan tahun lalu ketika benua-benua
dan pulau bentuknya berbeda dari saat ini. Maka untuk
menunjukkan perbedaan ini, ditariklah garis pemisah (garis
wallace) yang melewati Selat Lombok dan lurus sampai ke
Selat Makassar.
8 Januari 1854 – 7 November 1913
Max Carl
Wilhelm Weber
Max Wilhelm Carl Weber adalah seorang ilmuwan ahli ilmu
hewan (zoologis) dan biogeografi berkebangsaan Jerman-
Belanda.
Max Carl Wilhelm Weber menemukan bahwa batas pemisah
antara fauna Asia dengan Australasia melewati Kepulauan
Tanimbar (Kepulauan Maluku, Indonesia).
Ekspedisi Sibolga (1899-1900) yang dipimpin oleh Max
Weber menemukan tanaman dan hewan bertulang belakang
(vertebrata) lebih tepat terbagi di Kepulauan Tanimbar. Batas
pemisah itu kemudian diberi nama Garis Weber.
5 Desember 1852 – 7 Februari 1937
Puspa Bangsa & Satwa Nasional
Puspa Bangsa
Bunga Melati
(Jasminum sambac)
Puspa Pesona
Anggrek Bulan
(Phalaenopsis amabilis)
Puspa Langka
Padma Raksasa
(Amorphophallus titanium)
Satwa Nasional
Komodo
(Varanus komodoensis)
Satwa Pesona
Ikan Siluk Merah
(Sclerophagus formosus)
Satwa Langka
Elang Jawa
(Spizaetus bartelsi)
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
• Flora Indonesia Bagian Barat
• Flora Indonesia Bagian Tengah
• Flora Indonesia Bagian Timur
• Flora Indonesia Tipe Peralihan
• Flora Indonesia Tipe Australis
•
Padma Raksasa
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
• Flora Indonesia Bagian Barat
• Flora Indonesia Bagian Timur
• Flora Indonesia Tipe Asiatis
• Flora Indonesia Tipe Peralihan
• Flora Indonesia Tipe Australis
•
Bunga Anggrek
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
• Flora Indonesia Tipe Peralihan
• Flora Indonesia Tipe Asiatis
• Flora Indonesia Bagian Timur
• Flora Indonesia Bagian Barat
• Flora Indonesia Tipe Australis
•
Buah Pala
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
• Flora Indonesia Bagian Barat
• Flora Indonesia Bagian Tengah
• Flora Indonesia Bagian Timur
• Flora Indonesia Tipe Peralihan
• Flora Indonesia Tipe Asiatis
•
Buah Matoa
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
• Flora Indonesia Bagian Barat
• Flora Indonesia Tipe Australis
• Flora Indonesia Bagian Tengah
• Flora Indonesia Tipe Peralihan
• Flora Indonesia Tipe Asiatis
•
Pohon Nipah
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
• Fauna Indonesia Bagian Barat
• Fauna Indonesia Bagian Tengah
• Fauna Indonesia Bagian Timur
• Fauna Indonesia Tipe Peralihan
• Fauna Indonesia Tipe Australis
•
Gajah Sumatera
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Burung Maleo
• Fauna Indonesia Tipe Asiatis
• Fauna Indonesia Bagian Timur
• Fauna Indonesia Tipe Peralihan
• Fauna Indonesia Bagian Barat
• Fauna Indonesia Tipe Australis
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Babi Rusa
• Fauna Indonesia Bagian Tengah
• Fauna Indonesia Tipe Asiatis
• Fauna Indonesia Tipe Australis
• Fauna Indonesia Bagian Barat
• Fauna Indonesia Bagian Timur
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Burung Merak Biru
• Fauna Indonesia Bagian Barat
• Fauna Indonesia Bagian Tengah
• Fauna Indonesia Bagian Timur
• Fauna Indonesia Tipe Peralihan
• Fauna Indonesia Tipe Asiatis
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Kangguru Pohon
• Fauna Indonesia Bagian Barat
• Fauna Indonesia Bagian Tengah
• Fauna Indonesia Tipe Asiatis
• Fauna Indonesia Tipe Peralihan
• Fauna Indonesia Tipe Australis
Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..!
Epan Gawan
Siapkan buku pegangan geografi dan
berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung.
Mari kita mulai!!
Pertemuan 3
Indeks Prestasi
Kumulatif
1. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis
flora di Dunia.
2. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis
fauna di Dunia.
Serigala Kutub ►
Persebaran
Flora di Dunia
Hutan Hujan
Tropis
Hutan hujan sesuai dengan namanya, identik
dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban
udara yang sangat tinggi.
Curah hujan yang tinggi ini disebabkan oleh
evapotranspirasi yang tinggi pula dari tumbuhan-
tumbuhan di hutan hujan.
Hutan ini dapat ditemukan di zona-zona lintang
tropis, serta beberapa di daerah sub-tropis.
Contoh yang paling terkenal adalah hutan hujan
Amazon, hutan hujan di Kalimantan dan Papua,
serta hutan hujan di Afrika Sub-Sahara.
Hutan Hujan Tropis ►
Hutan Hujan
Tropis
Hutan hujan merupakan salah satu hutan paling
kompleks di dunia. Biodiversitas dari hutan ini
sangatlah tinggi, artinya, banyak sekali flora dan
fauna yang tinggal disini.
Kondisi lingkungan di hutan hujan pun sangatlah
basah dan berair. Hal tersebut terjadi karena
terdapat banyak air, sinar matahari, serta suhu
yang relatif hangat. Oleh karena itu, hampir
semua hewan dan tumbuhan dapat bertahan
hidup.
Hutan hujan juga identik dengan pohon-pohon
besar yang berkayu keras. Contohnya adalah
pohon meranti, keruing, kapur, kayu besi, kayu
hitam, dan kayu jati.
◄ Hutan Hujan Tropis
Hutan Gugur
Hutan gugur selalu identik dengan pohon-
pohonnya yang menguning dan menggugurkan
daunnya saat musim gugur. Hal ini berguna untuk
mengurangi aktivitas fotosintesis dan
evapotranspirasi di musim dingin.
Umumnya, hutan gugur dapat di temui di daerah
lintang sub-tropis, dan daerah lintang tinggi.
Lintang yang cukup tinggi ini membuat suhu di
daerah hutan gugur cukup dingin dibandingkan
dengan daerah hutan hujan.
Karena terletak di daerah lintang tinggi, hutan
gugur memiliki 4 musim. Pada musim gugur dan
dingin, mereka kehilangan daunnya, sedangkan
pada musim panas dan musim semi, mereka sama
seperti hutan pada umumnya, penuh dengan
daun.
◄ Hutan Musim Gugur
Hutan Gugur
Pada umumnya, flora di hutan gugur beradaptasi
dengan suhu yang dingin dan ketersediaan air
yang tidak terlalu tinggi dengan menggugurkan
daunnya.
Pada hutan gugur, kita dapat menemukan flora
pohon-pohon besar yang berdaun lebar. Pohon
tersebut juga kerap menggugurkan daunnya
ketika musim dingin untuk mengurangi
penguapan air.
Beberapa flora yang cukup terkenal antara lain
adalah pohon ek (Quercus), maple, castanea,
dan basswood. Namun, masih banyak pohon-
pohon lain yang ada di daerah ini yang tidak se-
terkenal pohon-pohon tersebut.
Hutan Musim Gugur ►
Hutan Taiga
Taiga atau kerap disebut sebagai hutan boreal
adalah hutan dengan suhu dingin yang terletak di
daerah lintang tinggi. Hutan boreal umumnya
dipenuhi oleh pohon-pohon berdaun jarum seperti
pinus, spruce, ataupun larch.
Hutan taiga ini dapat kita temukan di wilayah
Rusia, Kanada, Finlandia, dan sebagian wilayah
Swedia serta Norwegia.
Karena terletak di lintang tinggi, hutan taiga ini
terletak pada daerah beriklim dingin atau sub-
arktik. Wilayah-wilayah ini memiliki musim panas
yang sangat pendek dan temperatur yang rendah.
◄ Hutan Pohon Pinus
Hutan Taiga
Pada umumnya, flora yang ada pada wilayah
taiga adalah tumbuhan-tumbuhan yang tahan
terhadap suhu dingin.
Selain itu, mereka juga harus mampu hidup di
daerah yang tidak terlalu kaya akan air. Hal ini
terjadi karena air yang turun bukan berbentuk
hujan, tetapi berbentuk salju.
Pohon yang umumnya dapat ditemukan di daerah
taiga adalah pohon-pohon berdaun jarum berjenis
pinus. Namun, kita juga dapat menemukan
beberapa pohon lain seperti pohon maple, elm,
pohon ek (oak), pinus dan spruce.
Hutan Pohon Spruce ►
Stepa/Padang
Rumput
Stepa atau kerap dikenal sebagai padang rumput
merupakan hamparan yang didominasi oleh
rumput-rumput dan semak belukar. Daerah ini
hampir tidak memiliki pohon-pohon besar.
Daerah stepa memiliki curah hujan yang cukup
tinggi sehingga tidak dianggap sebagai gurun,
namun terlalu sedikit untuk membentuk hutan.
Oleh karena itu, stepa didominasi oleh flora
rumput-rumputan.
Stepa umumnya ditemukan di lintang tropis
hingga sub-tropis. Daerah ini meliputi Eropa
bagian Timur, beberapa bagian Amerika Utara,
Asia Barat serta beberapa bagian Afrika.
◄ Padang Rumput Eropa
Stepa/Padang
Rumput
Jika diperhatikan, stepa memiliki karakteristik
yang cukup mirip dengan sabana. Namun, yang
membedakan adalah keberadaan pohon di kedua
daerah ini. Pada wilayah stepa, hampir tidak ada
pohon, sedangkan pada sabana, ada pohon,
tetapi dalam jumlah sedikit.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, daerah
stepa didominasi oleh flora berjenis rerumputan
dan semak belukar. Disini, rumput yang ada bisa
jadi berupa rumput pendek (shortgrass) maupun
rumput panjang (tallgrass). Rumput-rumput ini
mampu bertahan hidup di daerah stepa yang
memiliki curah hujan relatif rendah.
Padang Rumput Eropa ►
Sabana/Semak
Belukar
Sabana atau lebih sering disebut sebagai
Savannah adalah sejenis padang rumput, sama
seperti stepa, namun diselingi oleh pohon-pohon
yang tersebar. Umumnya, pohon-pohon tersebut
adalah pohon yang cukup tahan hidup di zona
dengan curah hujan relatif rendah seperti palem
atau akasia.
Berbeda dengan stepa yang tidak ada pohon
sama sekali, di sabana terdapat beberapa pohon
besar. Hal ini terjadi karena curah hujan di
sabana lebih tinggi dibandingkan dengan curah
hujan stepa.
◄ Padang Sabana Afrika
Sabana/ Semak
Belukar
Sabana umumnya ditemukan di daerah tropis dan
sub tropis. Contoh savanna yang cukup terkenal
antara lain adalah Serengeti di Afrika, Cerrado di
Brazil, Kepulauan Nusa Tenggara di Indonesia,
ataupun Great Plains di Amerika Serikat.
Sabana umumnya ditumbuhi oleh tumbuhan-
tumbuhan yang tahan kering dan mampu
bertahan hidup.
Umumnya, pohon yang tumbuh juga pohon yang
relatif tahan terhadap kekeringan. Pohon-pohon
tersebut antara lain adalah pohon palem, akasia,
Rubbervine, dan pohon Mesquite.
Padang Sabana Afrika ►
Gurun
Gurun pada dasarnya adalah sebuah wilayah
yang memiliki curah hujan sangat rendah,
sehingga sangat sulit bagi flora dan fauna untuk
berkembang serta bertahan hidup.
Disini, hanya flora dan fauna yang memiliki
ketahanan terhadap kekeringan yang bisa hidup.
Oleh karena itu, tidak banyak flora ataupun fauna
yang bisa hidup disini.
Minimnya flora penutup ini kerap menyebabkan
permukaan di gurun mengalami pelapukan yang
cukup tinggi. Oleh karena itu, batuan yang
tadinya memenuhi gurun kerap berubah menjadi
pasir.
◄ Gurun Pasir Libya
Gurun
Contoh-contoh gurun yang ada antara lain adalah
Prairie di Amerika, Veld di Afrika Selatan,
gurun pasir Sahara, Rub al Khali, dan Great
Victoria.
Umumnya, tumbuhan-tumbuhan yang mampu
tumbuh dan berkembang di daerah gurun adalah
tumbuhan yang tahan kering. Oleh karena itu,
tidak banyak flora kompleks, kebanyakan berupa
rerumputan, semak, ataupun kaktus-kaktus.
Flora yang dapat kita temui disini antara lain
adalah jenis-jenis kaktus seperti saguora dan
cholla, lumut-lumut, serta semak belukar seperti
di daerah stepa.
Gurun Pasir Sahara ►
Tundra
Tundra adalah sebuah wilayah yang memiliki
karakteristik iklim yang sangat dingin, bersalju,
serta memiliki musim panas yang sangat pendek.
Pertumbuhan flora di daerah tundra terhambat
oleh suhunya yang sangat dingin dan air yang
berubah menjadi es.
Tundra terletak di lintang yang sangat tinggi, atau
bahkan lintang sub-arktik dimana suhu sangat
rendah dan terdapat sangat sedikit sinar
matahari. Oleh karena itu, suhu di daerah ini
sangat dingin dan kurang bersahabat untuk
pertumbuhan tumbuhan. Hal ini pula yang
menyebabkan kita tidak bisa melihat adanya
pohon di daerah tersebut.
◄ Padang Tundra
Tundra
Iklim pada daerah tundra kurang bersahabat
untuk flora kompleks seperti pepohonan. Jenis
vegetasi yang tumbuh adalah lumut-lumut yang
membentuk suatu hamparan yang luas.
Hamparan ini sering disebut sebagai ”hamparan
bantalan”.
Pada daerah tundra, kita dapat menemukan
banyak sekali jenis rumput dan lumut. Contohnya
adalah dark red, rumput kipas, dan lain-lain.
Umumnya, rerumputan ini memiliki warna-warna
yang mencolok.
Pada lereng-lereng tundra, kita juga dapat
menemukan berbagai kerak lichens, lumut
bryophyta, serta alga hydroclathrus clatratus.
Secara umum, tidak ada pohon yang dapat
ditemukan disini.
Padang Tundra ►
Peta Persebaran Flora di Dunia
Persebaran
Fauna di
Dunia
Fauna Paleartik
Fauna pada zona paleartik tersebar dari bagian
utara benua Asia, Eurasia, Himalaya,
Afghanistan, Persia, Afrika, Inggris dan Jepang.
Jenis-jenis fauna yang khas dari wilayah ini
meliputi beruang kutub, rusa kutub, serigala,
panda, landak, macan tutul salju dan bison.
◄ Beruang Kutub
Fauna Neartik
Zona neartik berada pada wilayah yang
memiliki 4 musim, dan biasanya didominasi
oleh musim dingin. Zona ini meliputi
wilayah Amerika Utara, Meksiko, dan
Greenland.
Jenis fauna yang termasuk ke dalam zona
neartik diantaranya adalah antelop, kalkun,
salamender, bison, mockingbird, dan
muskox.
Ayam Kalkun ►
Fauna Neotropik
Zona neotropik meliputi wilayah Meksiko
Selatan, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah.
Kondisi fisik pada wilayah ini pada umumnya
beriklim tropis karena di lalui oleh garis
khatulistiwa.
Jenis-jenis fauna zona neotropik meliputi alpaka,
kukang, kelelawar penghisap darah, armadilo,
ilama, piranha, belut listrik, dan tapir.
◄ Armadilo
Fauna Ethiopian
Persebaran fauna pada zona Ethiopian meliputi
wilayah Afrika sebelah selatan, gurun Sahara,
Madagaskar, dan wilayah Arab bagian Selatan.
Fauna pada zona ini juga sangatlah beragam
seperti singa, gajah afrika, cheetah, hyena,
jerapah, zebra, unta, babon, simpanse, gorila,
dan badak afrika.
Gajah Afrika ►
Fauna Oriental
Wilayah-wilayah yang termasuk ke dalam zona
oriental meliputi Asia Tenggara, dan Asia
Selatan.
Zona oriental berada pada wilayah yang beriklim
tropis, sehingga banyak dijumpai hutan hujan
tropis yang notabennya merupakan habitas bagi
berbagai macam fauna.
Beberapa fauna yang hidup pada zona ini
seperti badak, harimau, tapir, kerbau, rusa, babi
rusa, gajah, komodo, orang utan, monyet
bekantan, dan tapir.
◄ Bekantan
Fauna Australian
Zona ini berada pada benua Australia, Selandia
Baru, Papua, Maluku, dan beberapa kepulauan di
Samudra Pasifik.
Adapun jenis fauna khas di wilayah ini meliputi
burung kasuari, burung kiwi, koala, kanguru,
wallaby, burung cendrawasih, burung kakaktua,
tazmanian devil, dan tuatara.
Tuatara ►
Peta Persebaran Fauna di Dunia
Fauna Australian
Fauna Paleartik
Fauna
Oriental
Fauna
Neotropik
Fauna
Neartik
Fauna
Ethiopian
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
• Contoh jenis vegetasinya ialah Pohon Maple
• Tersebar di wilayah Afrika Utara dan Tengah
• Mengalami 2 pergantian musim setiap tahunnya
• Contoh jenis vegetasinya ialah Pohon Meranti
• Terletak pada daerah Khatulistiwa
•
Hutan Gugur
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Hutan Hujan Tropis
• Terletak pada daerah lingkar Arktik
• Tersebar di wilayah Eropa Utara dan Greenland
• Mengalami 4 pergantian musim setiap tahunnya
• Contoh jenis vegetasinya ialah Liana dan Anggrek
• Dicirikan dengan tingkat evaporasi yang rendah
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Sabana
• Memiliki temperatur iklim yang rendah
• Terdapat pada daerah lintang tinggi
• Suhu cenderung hangat sepanjang tahun
• Tersebar pada wilayah Asia Utara dan Eropa Utara
• Contoh jenis vegetasinya ialah Pohon Kayu Besi
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Hutan Taiga
• Dapat ditemukan pohon dengan daun lebar
• Tersebar di wilayah Afrika Tengah dan Khatulistiwa
• Contoh jenis vegetasi ialah Saguora dan Cholla
• Terdapat di wilayah Rusia, Finlandia dan Norwegia
• Curah hujan 900-1500 mm/tahun
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Gurun
• Curah hujan 1000-2000 mm/tahun
• Terdapat di wilayah Kroasia, Serbia dan Ukraina
• Mengalami 4 pergantian musim setiap tahunnya
• Contoh jenis vegetasinya ialah Saguora dan Cholla
• Terletak pada daerah lingkar Arktik
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Serigala
• Fauna Paleartik
• Fuana Neartik
• Fauna Ethiopian
• Fauna Oriental
• Fauna Neotropik
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Ikan Piranha
• Fauna Neartik
• Fuana Neotropik
• Fauna Ethiopian
• Fauna Oriental
• Fauna Paleartik
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Gorilla
• Fauna Neartik
• Fuana Paleartik
• Fauna Ethiopian
• Fauna Oriental
• Fauna Neotropik
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Bison
• Fauna Oriental
• Fuana Paleartik
• Fauna Ethiopian
• Fauna Neartik
• Fauna Neotropik
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!
•
Tapir
• Fauna Neartik
• Fuana Paleartik
• Fauna Ethiopian
• Fauna Neotropik
• Fauna Oriental
Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..!
Epan Gawan
Siapkan buku pegangan geografi dan
berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung.
Mari kita mulai!!
Pertemuan 4
Indeks Prestasi
Kumulatif
1. MENGANALISIS konservasi flora dan
fauna di Indonesia.
2. MENGANALISIS pemanfaatan flora dan
fauna di Indonesia sebagai sumberdaya
alam.
Burung Elang Flores ►
Konservasi
Flora dan
Fauna di
Indonesia
Tahukah Kamu?
Tahu kah kamu kalau dalam 16 tahun terakhir,
setidaknya ada 100 ribu orangutan yang terbunuh
di Kalimantan? Bayangkan. Itu artinya, dalam
satu hari ada sekitar 17 orangutan yang mati
"diburu". Dan itu semua karena ulah kita
Manusia. Jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak
mungkin orangutan akan mengalami kepunahan.
Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk
mencegah hal ini adalah dengan
melakukan konservasi flora dan fauna.
Orangutan Kalimantan ►
Konservasi
Flora & Fauna
Konservasi adalah pengelolaan biosfer
(lingkungan kehidupan) secara aktif yang
bertujuan untuk menjaga kelangsungan
keanekaragaman flora dan fauna dan
pemeliharaan keragaman genetik di dalam suatu
spesies, termasuk juga pemeliharaan fungsi
biosfer seperti ekosistem.
Sederhananya, konservasi adalah usaha yang
diakukan untuk tetap melestarikan flora dan
fauna serta pemeliharaan ekosistem hidup
mereka.
◄ Burung Jalak Bali
Tujuan
Konservasi
Tujuan dari konservasi flora dan fauna adalah:
1. Menjaga berlangsungnya proses ekologis dan
sistem kehidupan.
2. Menjaga keanekaragaman genetika flora dan
fauna.
3. Menjamain kelestarian pemanfaatan mahluk
hidup dan ekosistem.
Dalam konservasi, kita juga perlu merawat
ekosistem flora dan fauna dengan cara menjaga
dan “membentuk” habitat flora dan fauna agar
mereka tetap bisa berkembang biak dengan baik
dan terjaga kelangsungan hidupnya.
Daun Payung Raksasa ►
Konservasi
di Indonesia
Konservasi flora dan fauna menurut Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun
2011 dibagi menjadi dua bagian pengelolaan
yaitu:
1. Kawasan Suaka Alam (KSA)
2. Kawasan Pelestarian Alam (KPA)
Keduanya sama-sama berfungsi sebagai
pelindung keberadaan flora, fauna, dan
ekosistem. Bedanya, kawasan pelestarian alam
juga berfungsi sebagai pemanfaatan lestari
sumber daya alam.
◄ Gajah Sumatera
Kawasan Suaka
Alam (KSA)
KSA di Indonesia sendiri terbagi atas 2, yaitu:
1. Cagar Alam
merupakan kawasan suaka alam yang kondisi
alamnya yang masih asli dan mempunyai
kekhasan jenis flora tersendiri yang tergolong
langka dan terancam punah.
2. Suaka Margasatwa
suaka margasatwa merupakan kawasan suaka
alam yang membantu menjaga berlangsungnya
kehidupan suatu jenis fauna yang khas di daerah
tertentu.
Anggrek Selop ►
*CA : Cagar Alam
CA. Bukit Bungkuk (Riau)
Flora: Keruing, Meranti, dll.
Cagar Alam di Indonesia
CA. Pulau Bokor (Jakarta)
Flora: Melinjo, Ketapang, dll.
CA. Batukaru (Bali)
Flora: Cemara, Kapelan, dll.
CA. Pararawen (Kalteng)
Flora: Meranti, Gerunggang, dll.
CA. Gunung Lokon (Sulut)
Flora: Anggrek Pohon, Aren, dll.
CA. Pegunungan Arfak (Papua)
Flora: Berbagai jenis anggrek, dll.
*SM : Suaka Margasatwa
SM. Barumun (Sumut)
Fauna: Gajah, Harimau, dll.
Suaka Margasatwa di Indonesia
SM. Gunung Sawal (Jabar)
Fauna: Harimau,Macan tutul, dll.
SM. Harlu (NTT)
Fauna: Rusa Timor, Kakatua dll.
SM. Lamandau (Kalteng)
Fauna: Orangutan, Bekantan dll.
SM. Pulau Manuk (Maluku)
Fauna: Belibis, Burung Raja Udang, dll.
SM. Jaya Wijaya (Papua)
Fauna: Cendrawasih, Kangguru, dll.
Kawasan Pelestarian
Alam (KPA)
KPA di Indonesia sendiri terbagi atas 3, yaitu:
1. Taman Nasional
merupakan kawasan ekosistem asli (darat & laut) yang
dikelola untuk kepentingan tujuan peneliian, pendidikan,
budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
2. Taman Hutan Raya
adalah kawasan pelestarian alam yang bertujuan untuk
koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau
bukan alami.
3. Taman Wisata Alam
merupakan kawasan pelestarian alam yang bertujuan
untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi.
◄ Owa Siamang
*TN : Taman Nasional
TN. Gunung Leuser (Aceh)
Flora: Rotan, Anggrek, dll.
Fauna: Siamang, Orangutan, dll.
Taman Nasional di Indonesia
TN. Komodo (NTT)
Flora: Lontar, Manggrove dll.
Fauna: Komodo, Babi Hutan dll.
TN. Bunaken (Sulut)
Flora: Manggrove, dll.
Fauna: Terumbu Karang, dll.
TN. Lorentz (Papua)
Flora: Nipah, Bakau, dll.
Fauna: Cendrawasih, Kasuari, dll.
TN. Ujung Kulon (Banten)
Flora: Rotan, Anggrek, dll.
Fauna: Badak Jawa, Owa Jawa dll.
*THR : Taman Hutan Raya
Taman Hutan Raya di Indonesia
THR. Ir. Djuanda
(Jawa Barat)
THR. Nuraksa
(Nusa Tenggara Barat)
THR. Bukit Sultan Adam
(Kalimantan Selatan)
THR. Gunung Tumpa H.V Worang
(Sulawesi Utara)
THR. Prof. Herman Yohanes
(Nusa Tenggara Timur)
*TWA : Taman Wisata Alam
TWA. Punti Kayu
(Sumatera Selatan)
Taman Wisata Alam di Indonesia
TWA. Tangkuban Perahu
(Jawa Barat)
TWA. Kawah Ijen
(Jawa Timur)
TWA. Pulau Bakut
(Kalimantan Selatan)
TWA. Gunung Meja
(Papua Barat)
Pemanfaatan
Flora dan
Fauna di
Indonesia
1. Sumber Pangan
Flora dan fauna adalah sumber pangan paling
utama bagi manusia. Seperti golongan flora yaitu
beras, singkong, gandum, buah-buahan, dan
sebagainya. Serta golongan fauna termasuk
hewan ternak dan hasil produk turunannya
merupakan kebutuhan utama untuk manusia
sebagai sumber pangan sehari-hari. Sumber
pangan yang berasal dari flora dan fauna tidak
akan habis jika terus dikembangbiakan.
2. Perikanan
Perikanan lebih fokus kepada usaha
pengembangbiakan ikan dan segala biota air
(air tawar, payau, maupun asin).
Pemanfaatan
Flora & Fauna
Tanaman Padi ►
Pemanfaatan
Flora & Fauna
3. Peternakan
Usaha budidaya hewan ternak tidak hanya
bermanfaat sebagai sumber pangan saja. Akan
tetapi sebagai aktivitas ekonomi bagi manusia.
Hewan ternak dijual, sedangkan hasilnya
digunakan untuk kebutuhan yang lainnya.
4. Sumber Pendapatan atau Devisa
Berbagai jenis kayu yang terdapat di hutan
Indonesia dapat dijadikan bahan baku industri
kerajinan dan sebagai perabotan rumah tangga.
Jenis hewan dan bagian dari tumbuhan tertentu
dapat dimanfaatkan oleh industri kosmetik.
Kemudian diperjualbelikan di dalam maupun luar
negeri sehingga mendatangkan devisa bagi
negara.
◄ Peternakan Sapi
5. Hiasan dan Perhiasan
Salah satu alasan bagi manusia
membutuhkan kebutuhan tersiernya guna
memenuhi kesenangan hati karena adanya
keindahan yang dapat dilihatnya. Flora dan fauna
juga bisa dimanfaatkan manusia untuk kepuasan
dan kesenangan ini. Salah satunya dengan
menjadikannya sebagai hiasan. Tidak hanya jenis
flora dan fauna yang masih hidup dapat
digunakan sebagai hiasan akan tetapi bagian-
bagian dari tubuh hewan dapat digunakan
sebagai hiasan. Misalnya gading gajah, kepala
rusa, kulit harimau atau buaya, dan sebagainya.
Pemanfaatan
Flora & Fauna
Kerang Mutiara ►
Pemanfaatan
Flora & Fauna
6. Tradisi atau Budaya
Di Indonesia, banyak flora dan fauna
digunakan untuk salah satu bentuk budaya
suatu wilayah. Misalnya karapan sapi di Madura.
Di Madura menjadikan perlombaan balap sapi
dan akan mendatangkan nilai ekonomi untuk
daerahnya.
7. Sumber Energi
Manusia memanfaatkan flora dan fauna
sebagai energi. Misalkan kerbau dan sapi
digunakan untuk membajak sawah, kayu kering
digunakan sebagai penghasil api untuk
memasak atau keperluan lain, kotoran kuda,
sapi, dan ternak lainnya digunakan sebagai
bahan bakar alternatif.
◄ Ornamen Rumah Adat Tongkonan
Latihan Soal
a. Tujuan: Mengetahui kondisi terkini flora dan fauna di Indonesia.
b. Alat dan Bahan: Alat tulis dan media massa (koran, majalah, internet, dan sebagainya).
c. Langkah Kerja:
1. Kumpulkanlah informasi dari berbagai sumber tentang keanekaragaman hayati di Indonesia.
2. Susunlah info tersebut dalam bentuk kliping di dalam buku tugas geografi Anda.
3. Dari kliping tersebut lakukan analisis tentang perkembangan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Analisis tersebut antara lain:
a) Bagaimanakah kondisi kelestarian flora dan fauna saat ini di Indonesia?
b) Kegiatan apa sajakah yang dapat mengancam kelestarian flora dan fauna?
c) Jelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk melindungi dan
melestarikan flora dan fauna di Indonesia!
d. Kesimpulan: Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil analisis di atas di dalam
buku tugas geografi Anda!
Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..!
Epan Gawan
Evaluasi Geografi
a. Tujuan: Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia.
b. Alat dan Bahan: Peta Indonesia & dunia dan gambar flora dan fauna (koran, majalah, internet, dll).
c. Langkah Kerja:
1. Kumpulkanlah informasi dan gambar dari berbagai sumber tentang persebaran flora dan fauna di
Indonesia dan dunia.
2. Tempelkan gambar flora dan fauna tersebut berdasarkan informasi dalam bentuk kliping di dalam
Peta Indonesia dan dunia milik Anda.
3. Dari kliping tersebut lakukan analisis tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia.
Analisis tersebut antara lain:
a) Flora jenis apa sajakah yang saat ini tersebar di Indonesia dan dunia?
b) Fauna jenis apa sajakah yang saat ini tersebar di Indonesia dan dunia?
d. Kesimpulan: Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil analisis di atas di dalam Peta Indonesia dan
dunia dan masukan ke dalam buku tugas geografi Anda!
Daftar Pustaka
Anjayani, Eni. 2009. Geografi untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional.
Bahan Ajar K.D 3.2. Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia. Universitas Negeri Padang.
Blog Ruang Guru. 2021. Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia. https://www.ruangguru.com/blog/.
Hartono. 2007. Geografi 2: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional.

More Related Content

What's hot

Metabolit sekunder hewan laut.
Metabolit sekunder hewan laut.Metabolit sekunder hewan laut.
Metabolit sekunder hewan laut.awarisusanti
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)Bondan the Planter of Palm Oil
 
ATP GEOGRAFI FASE F KELAS XI.docx
ATP GEOGRAFI FASE F KELAS XI.docxATP GEOGRAFI FASE F KELAS XI.docx
ATP GEOGRAFI FASE F KELAS XI.docxsurianaSMAN2MAJENE
 
PPT Kelompok 1 Analisis Pertumbuhan Tanaman.pptx
PPT Kelompok 1 Analisis Pertumbuhan Tanaman.pptxPPT Kelompok 1 Analisis Pertumbuhan Tanaman.pptx
PPT Kelompok 1 Analisis Pertumbuhan Tanaman.pptxsupianur2
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifAndryAdmajaTarigan
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiSally Indah N
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiCuils Tea
 
Power point ips tanah
Power point ips tanahPower point ips tanah
Power point ips tanahkrisnaandra10
 

What's hot (20)

Metabolit sekunder hewan laut.
Metabolit sekunder hewan laut.Metabolit sekunder hewan laut.
Metabolit sekunder hewan laut.
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
ATP GEOGRAFI FASE F KELAS XI.docx
ATP GEOGRAFI FASE F KELAS XI.docxATP GEOGRAFI FASE F KELAS XI.docx
ATP GEOGRAFI FASE F KELAS XI.docx
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
PPT Kelompok 1 Analisis Pertumbuhan Tanaman.pptx
PPT Kelompok 1 Analisis Pertumbuhan Tanaman.pptxPPT Kelompok 1 Analisis Pertumbuhan Tanaman.pptx
PPT Kelompok 1 Analisis Pertumbuhan Tanaman.pptx
 
Kesalahan Bias Ionosfer dan Troposfer
Kesalahan Bias Ionosfer dan TroposferKesalahan Bias Ionosfer dan Troposfer
Kesalahan Bias Ionosfer dan Troposfer
 
Kesesuaian lahan
Kesesuaian lahanKesesuaian lahan
Kesesuaian lahan
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatif
 
Laporan praktikum penginderaan jauh
Laporan praktikum penginderaan jauhLaporan praktikum penginderaan jauh
Laporan praktikum penginderaan jauh
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS Digitasi
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelai
 
Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
 
Transformasi ndvi
Transformasi ndviTransformasi ndvi
Transformasi ndvi
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Bab 8: Pemetaan dengan Alat GPS
Bab 8:   Pemetaan dengan Alat GPSBab 8:   Pemetaan dengan Alat GPS
Bab 8: Pemetaan dengan Alat GPS
 
Ekosistem Danau
Ekosistem DanauEkosistem Danau
Ekosistem Danau
 
3.1 KARAKTERISTIK GULMA
3.1 KARAKTERISTIK GULMA3.1 KARAKTERISTIK GULMA
3.1 KARAKTERISTIK GULMA
 
Power point ips tanah
Power point ips tanahPower point ips tanah
Power point ips tanah
 

Similar to Berikut adalah contoh flora endemik di Indonesia bagian barat:- Pohon Rafflesia (Rafflesia arnoldii) - bunga terbesar di dunia yang hanya tumbuh di Sumatera dan Kalimantan. - Pohon Jati (Tectona grandis) - pohon kayu keras yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan furnitur.- Pohon Mahoni (Swietenia macrophylla) - kayu mahoni banyak digunakan sebagai bahan furnitur mewah.- P

Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di IndonesiaMengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di IndonesiaAMariaChristinASihom
 
Kelas XI_Geografi_KD 3.2 (4).pdf
Kelas XI_Geografi_KD 3.2 (4).pdfKelas XI_Geografi_KD 3.2 (4).pdf
Kelas XI_Geografi_KD 3.2 (4).pdfalhaerik
 
Persebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaPersebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaAy Rontini
 
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptxkomarah462
 
MODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docxMODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docxWerenRano
 
Kelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosferKelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosfernoviyulia2
 
Modul geografi flora dan fauna
Modul geografi flora dan faunaModul geografi flora dan fauna
Modul geografi flora dan faunasman 2 mataram
 
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaSwastika Nugraheni,S.Pd
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdfPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdfIbnuUbaidillah17
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptxIbnuUbaidillah17
 
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"Akhmad Puryanto
 
geografi XI (Flora dan Fauna).pptx
geografi XI (Flora dan Fauna).pptxgeografi XI (Flora dan Fauna).pptx
geografi XI (Flora dan Fauna).pptxTheMASTERBimbel
 

Similar to Berikut adalah contoh flora endemik di Indonesia bagian barat:- Pohon Rafflesia (Rafflesia arnoldii) - bunga terbesar di dunia yang hanya tumbuh di Sumatera dan Kalimantan. - Pohon Jati (Tectona grandis) - pohon kayu keras yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan furnitur.- Pohon Mahoni (Swietenia macrophylla) - kayu mahoni banyak digunakan sebagai bahan furnitur mewah.- P (20)

Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di IndonesiaMengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
 
Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2
 
Kelas XI_Geografi_KD 3.2 (4).pdf
Kelas XI_Geografi_KD 3.2 (4).pdfKelas XI_Geografi_KD 3.2 (4).pdf
Kelas XI_Geografi_KD 3.2 (4).pdf
 
Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna
 
Persebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaPersebaran flora & fauna
Persebaran flora & fauna
 
Bagian 1.pptx
Bagian 1.pptxBagian 1.pptx
Bagian 1.pptx
 
BIOMA DUNIA.pptx
BIOMA DUNIA.pptxBIOMA DUNIA.pptx
BIOMA DUNIA.pptx
 
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx
 
MODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docxMODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docx
 
Kelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosferKelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosfer
 
Presentasi gri
Presentasi griPresentasi gri
Presentasi gri
 
PPT BIOGEOGRAFI.pptx
PPT BIOGEOGRAFI.pptxPPT BIOGEOGRAFI.pptx
PPT BIOGEOGRAFI.pptx
 
Modul geografi flora dan fauna
Modul geografi flora dan faunaModul geografi flora dan fauna
Modul geografi flora dan fauna
 
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdfPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
 
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
geografi XI (Flora dan Fauna).pptx
geografi XI (Flora dan Fauna).pptxgeografi XI (Flora dan Fauna).pptx
geografi XI (Flora dan Fauna).pptx
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Berikut adalah contoh flora endemik di Indonesia bagian barat:- Pohon Rafflesia (Rafflesia arnoldii) - bunga terbesar di dunia yang hanya tumbuh di Sumatera dan Kalimantan. - Pohon Jati (Tectona grandis) - pohon kayu keras yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan furnitur.- Pohon Mahoni (Swietenia macrophylla) - kayu mahoni banyak digunakan sebagai bahan furnitur mewah.- P

  • 2. Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat dan perkenanan- Nya, penulis dapat menyelesaikan e-modul pembelajaran 3.1 Geografi Kelas XI dengan baik. Penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan dengan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan e-modul ini dengan baik. Oleh karenanya, Penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima saran dan masukan guna menyempurnakan e-modul pembelajaran ini. Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga e-modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima Kasih. Selamat Belajar! ◄ Burung Elang
  • 3. Identitas Modul Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Waigete Mata Pelajaran : Geografi Guru Pengampu : Fransisco R. L. Muku, S. Pd Kelas/ Semester : XI/Ganjil Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran @45 menit Tahun Pembelajaran : 2021/2022 Burung Flamingo ►
  • 4. Kompetensi Dasar • 3.1. Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem. • 4.1. Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia yang dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan endemik. ◄ Harimau Benggala
  • 5. Tujuan Pembelajaran Peserta didik diharapkan dapat menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan fauna, menganalisis persebaran jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia dan dunia, menganalisis konservasi flora dan fauna di Indonesia dan dunia serta menganalisis pemanfaatan flora dan fauna Indonesia sebagai sumber daya alam. Beruang Panda ►
  • 6. Tujuan Penggunaan Modul Adapun tujuan penggunaan modul ini yaitu agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik (guru) serta memudahkan dalam pembelajaran jarak jauh peserta didik selama masa pandemi covid-19. ◄ Lebah Madu
  • 7. Siapkan buku pegangan geografi dan berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung. Mari kita mulai!!
  • 8. Pertemuan 1 Indeks Prestasi Kumulatif 1. MENGIDENTIFIKASI karakteristik bioma di dunia. 2. MENJELASKAN faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna. Burung Macaw Biru Kuning ►
  • 10. Pengertian Bioma Bioma adalah ekosistem besar yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomi serta mempunyai flora dan fauna yang khas. Bioma merupakan jaringan interaksi yang kompleks antara tanaman, hewan, dan lingkungannya, sehingga secara tidak langsung hewan tertentu bergantung pada tumbuhan tertentu untuk makanannya. Pada dasarnya, bioma terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang diawali oleh tumbuhan (produsen). Perbedaan antar bioma tampak dari vegetasi yang tumbuh. ◄ Hutan Hujan Tropis
  • 11. Ciri-Ciri Bioma 1. Mudah dikenali hanya dengan melihat vegetasi utamanya. 2. Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya terdapat vegetasi utama yang mendominasi kawasan tersebut. 3. Terbentuk dari hasil interaksi antara unsur- unsur lingkungan yang hidup di lingkungan tersebut. 4. Bioma merupakan komunitas yang bertahan dalam jangka waktu yang lama. 5. Menempati wilayah atau daerah yang cukup luas. Pohon Maple ►
  • 12. Bioma Hutan Hujan Tropis 1. Curah hujan tinggi (1000-2000 mm/tahun). 2. Suhu 20°C - 30°C. 3. Pohon-pohonya besar dan tutupan daunnya lebar. 4. Tumbuhan khas Liana dan Anggrek. 5. Hewan khas Orang Utan, Simpanse dan Jaguar. 6. Tersebar di sekitar garis Khatulistiwa seperti pada negara Indonesia, Brazil dan Kongo. Hutan Hujan Tropis ►
  • 13. Bioma Hutan Gugur 1. Curah hujan merata sepanjang tahun (750-1000 mm/tahun). 2. Suhu -2°C - 18°C. 3. Tumbuhan menggugurkan daunnya. 4. Tumbuhan khas Sakura, Maple dan Jati. 5. Hewan khas Beruang, Rusa dan Tupai. 6. Terletak di 30o-40o LU dan LS (iklim sedang). Contohnya, di Amerika Serikat bagian timur, Asia Tengah, serta Asia Timur seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang. ◄ Pohon Bunga Sakura
  • 14. Bioma Hutan Taiga 1. Curah hujan 400-750 mm/tahun. 2. Mengalami 4 musim dengan musim semi dan musim gugur yang berlangsung singkat. 3. Terdiri atas spesies tumbuhan berdaun jarum. 4. Tumbuhan khas Cemara, Pinus dan Spruce. 5. Hewan khas Beruang, Rubah dan Serigala. 6. Terdapat di kawasan beriklim subartik, seperti wilayah skandinavia dan Rusia Timur. Pohon Pinus ►
  • 15. Bioma Padang Rumput/Stepa 1. Curah hujan merata sepanjang tahun (250-500 mm/tahun). 2. Porositas tanah yang tinggi membuat tanaman sulit mendapatkan air. 3. Tanah tandus dan tidak subur sehingga hanya tanaman rumput yang bisa beradaptasi. 5. Hewan khas Zebra, Bison dan Kangguru. 6. Banyak ditemukan di wilayah Afrika, Australia, dan Amerika. ◄ Padang Rumput Afrika
  • 16. Bioma Sabana/ Semak Belukar 1. Curah hujan 900-1500 mm/tahun. 2. Suhu cenderung hangat sepanjang tahun. 3. Dipenuhi tumbuhan semak belukar dan diselingi oleh beberapa pohon. 4. Tumbuhan khas Rumput, Akasia dan Palem. 5. Hewan khas Gajah, Jerapah, Zebra dan Singa. 6. Terdapat di sebagian besar wilayah Benua Afrika Padang Sabana Afrika ►
  • 17. Bioma Gurun 1. Curah hujan <250 mm/tahun. 2. Suhu -2°C - 18°C. 3. Cenderung punya cuaca yang ekstrem yakni sangat panas di siang hari, tetapi sangat dingin di malam hari. 4. Kelembapan di daerah gurun juga sangat rendah dan tanahnya sangat tandus karena tidak bisa menyimpan air. 5. tumbuhan khas yaitu Kaktus 6. Hewan khas Unta, Ular dan Burung Unta. 7. Gurun banyak terdapat di wilayah Asia Barat, Afrika Utara, dan Australia. ◄ Padang Gurun Sahara
  • 18. Bioma Tundra 1. Tundra berasal dari kata Finlandia “tunturi” yang berarti “dataran tanpa pohon.” 2. Suhu dan curah hujannya sangat rendah. 3. Tumbuhan yang hidup di sini hanyalah semak pendek, ganggang, serta lumut-lumutan 4. Hewan khas Beruang Kutub, Kambing Gunung dan Rubah Arktik. 5. Terdapat di Lingkar Arktik dan Greenland. Padang Tundra Daerah Kutub ►
  • 20. Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran 1. FAKTOR KLIMATIK Kondisi iklim alam tempat dimana flora dan fauna tumbuh. 2. FAKTOR EDAFIK Faktor tanah yang ditempati hewan dan tumbuhan. 3. FAKTOR FISIOGRAFI/TOPOGRAFI Faktor bentuk permukaan tanah seperti tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. 4. FAKTOR BIOTIK Terdiri dari 3 komponen yaitu manusia, hewan dan tumbuhan.
  • 21. Faktor Klimatik 1. Suhu (Hewan dan tumbuhan akan beradaptasi sesuai suhu dimana ia tinggal) 2. Sinar Matahari (Sinar matahari adalah makanan tumbuhan. Cahayanya membantu siklus fotosintesis di tanaman hijau) 3. Kelembapan Udara (Kelembaban udara menggambarkan uap air yang terkandung di dalam udara. Semakin lembab semakin banyak pula uap air yang ada) 4. Curah Hujan (Curah hujan yang turun menentukan kapasitas air yang dibutuhkan oleh tumbuhan) 5. Angin (Angin membantu penyebaran serbuk sari dari bunga untuk menjamin keberlangsungan hidup suatu tanaman) Hutan Hujan Tropis ►
  • 22. Faktor Edafik 1. Keasaman Tanah (Tanah terbaik bagi tumbuh- tumbuhan adalah tanah dengan tingkat pH atau keasaman yang netral) 2. Tekstur Tanah (Tekstur tanah yang baik bagi tumbuhan adalah yang memiliki komposisi tanah lempung, pasir, dan debu yang seimbang) 3. Kandungan Air Tanah (Air tanah membantu tanaman menyerap mineral yang diperlukan bagi pertumbuhan) 4. Struktur Tanah (Struktur tanah adalah komposisi material yang membentuk tanah) 5. Kandungan Udara (Digunakan dalam proses respirasi untuk penguraian bahan makanan yang terjadi di stomata untuk menghasilkan energi.
  • 23. Faktor Fisiografi/ Topografi Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Sebagai contoh Fauna, kambing gunung berbeda dengan kambing yang biasa kita temui. Mereka memiliki bulu yang sangat tebal karena habitatnya yang berada di pegunungan dengan tiupan angin yang kencang dan suhu yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung memiliki kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan terjal. Sebagai contoh Flora, kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang tumbuh di tepi pantai karena teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk. Begitupun pohon kelapa hanya bisa ditemui di tepi pantai dan dataran rendah yang panas. Kambing Gunung ►
  • 24. Faktor Biotik 1. Peran Manusia (Salah satu sifat manusia yang destruktif seringkali menjadi penyebab hilangnya habitat asli suatu makhluk hidup) 2. Peran Hewan (Salah satu hewan yang membantu persebaran tumbuhan adalah hewan penyerbuk. Hewan berjenis ini menghisap madu dari bunga dan membawa serbuk sari terbang bersamanya. Serbuk sari tersebut jatuh di bunga lainnya dan menyebabkan penyerbukan silang) 3. Peran Tumbuhan (Peran tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan tanah. Tanah yang subur dan gembur akan membuat tumbuhan bertumbuh lebat dan mempengaruhi kehidupan hewan di sekitarnya)
  • 25. Latihan Soal kliping tentang faktor biotik yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di wilayah Kabupaten Sikka lengkap beserta gambar dan keterangannya! BUATLAH kliping tentang jenis-jenis bioma lengkap beserta gambar dan ciri-cirinya! BUATLAH
  • 26. Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..! Epan Gawan
  • 27. Siapkan buku pegangan geografi dan berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung. Mari kita mulai!!
  • 28. Pertemuan 2 Indeks Prestasi Kumulatif 1. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis flora di Indonesia. 2. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis fauna di Indonesia. Burung Kasuari ►
  • 30. Flora Asiatis Persebaran flora di Indonesia bagian barat disebut dengan tipe Asiatis. Hal ini dikarenakan banyak flora di bagian barat yang hampir sama dengan flora di benua Asia pada umumnya. Wilayah Indonesia bagian barat sendiri meliputi pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali. Terdapat beragam flora di bagian barat Indonesia dengan sifat heterogen, terutama dipengaruhi karena iklim hujan tropis dengan curah hujan tinggi. Beberapa variasi tumbuhan di Indonesia bagian barat antara lain jenis tanaman lumut, paku, jamur, meranti, mahoni, damar dan lain-lain. ◄ Pohon Mahoni
  • 31. Flora Asiatis Jenis hutan yang terdapat pada wilayah persebaran flora bagian barat (Asiatis) yaitu jenis hutan seperti hutan hujan tropis, hutan musim, hutan sabana tropis dan hutan bakau atau mangrove di daerah pesisir pantai. Ada juga beberapa flora endemik Indonesia yang khas di bagian barat ini misalnya adalah bunga Rafflesia Arnoldi atau Padma Raksasa atau bunga bangkai di Bengkulu yang menjadi ciri khas flora tipe Asiatis. Bunga Padma Raksasa ►
  • 32. Flora Peralihan Persebaran flora di Indonesia bagian tengah disebut dengan tipe peralihan atau disebut juga dengan flora kepulauan Wallace karena terletak pada garis wallace yang memisahkan flora- fauna tipe Asiatis dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Iklim di Indonesia bagian tengah cenderung memiliki kelembapan udara dan curah hujan yang lebih rendah sehingga memberi dampak pada flora yang ada. Akibatnya flora tipe peralihan banyak didominasi oleh hutan pegunungan, hutan sabana dan stepa tropis karena curah hujan yang rendah. ◄ Padang Sabana Sumba
  • 33. Flora Peralihan Variasi tanaman pada wilayah persebaran Indonesia bagian tengah (peralihan) meliputi rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kayu cendana, kayu eboni, anggrek dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal tersebut menjadi ciri khas yang ada pada persebaran flora tipe peralihan di Indonesia bagian tengah. Tanaman Cengkeh ►
  • 34. Flora Australis Persebaran flora di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis. Hal ini dikarenakan persebaran flora di Indonesia bagian timur hampir sama dengan flora di benua Australia secara umum. Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya. Iklim yang ada di Indonesia bagian timur didominasi oleh hutan hujan tropis dan hutan pegunungan. Selain itu juga banyak ditemui tanaman seperti pohon sagu, pohon nipah dan hutan bakau atau mangrove yang ada di daerah pesisir pantai. ◄ Hutan Manggrove
  • 35. Flora Australis Daerah persebaran Indonesia bagian timur (Australis) juga memiliki tanaman khas Australis seperti pohon rasamala, tanaman eucalyptus serta jenis pemetia pinnata atau matoa yang lazim ditemui di benua Australia. Tanaman Eucalyptus ►
  • 37. Fauna Asiatis Persebaran fauna Indonesia bagian barat dikenal dengan tipe Asiatis, sama dengan persebaran floranya. Hal ini karena fauna di bagian barat Indonesia hampir sama dengan jenis fauna di benua Asia secara keseluruhan. Pengaruh kedekatan letak dan kondisi permukaan bumi menjadi faktor utamanya. Wilayah Indonesia bagian barat pada persebaran fauna tipe Asiatis meliputi pulau Sumatera, Jawa dan juga Kalimantan. Di bagian barat, banyak ditemui fauna tipe mamalia, reptil, burung hingga ikan yang banyak ditemui di wilayah benua Asia lainnya. ◄ Badak Jawa
  • 38. Fauna Asiatis Ada banyak hewan endemik khas tipe Asiatis di Indonesia wilayah barat. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian barat ini antara lain adalah badak bercula satu, tapir, harimau sumatera, siamang, ikan pesut mahakam, orangutan, harimau loreng, kera gibon dan masih banyak lagi yang lainnya. Harimau Sumatera ►
  • 39. Fauna Peralihan Persebaran fauna Indonesia bagian tengah dikenal dengan tipe peralihan atau juga dikenal sebagai fauna kawasan Wallace karena berada di garis wallace yang memisahkan tipe Asiatis dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Karena letaknya di tengah, ada beberapa fauna tipe Asiatis dan Australis yang masuk dalam tipe peralihan ini. Contoh fauna Asiatis seperti kera atau fauna Australis seperti kuskus juga banyak dijumpai di wilayah Indonesia bagian tengah ini. ◄ Komodo
  • 40. Fauna Peralihan Terdapat beberapa hewan endemik khas tipe peralihan di Indonesia wilayah tengah. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian tengah antara lain adalah komodo, anoa, babirusa, monyet hantu, burung maleo dan sebagaian lainnya. Anoa Sulawesi ►
  • 41. Fauna Australis Persebaran fauna di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis, sama seperti floranya. Hal ini dikarenakan persebaran fauna di Indonesia bagian timur memiliki kesamaan dengan fauna di benua Australia secara umum. Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya. Di bagian timur terdapat banyak jenis hewan yang lazim ditemui di benua Australia, sebut saja seperti kangguru, walaby, koala serta berbagai jenis burung, reptil dan primata lainnya yang khas. Sementara hewan seperti kera dan mamalia jarang ditemui di wilayah ini. ◄ Koala Australia
  • 42. Fauna Australis Terdapat juga beberapa hewan endemik khas tipe Australis di Indonesia wilayah timur. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian timur antara lain adalah burung cendrawasih, kasuari, merak gouravictori, kangguru mantel emas, nuri sayap hitam, hiu bintik dan masih banyak lagi yang lainnya. Burung Cendrawasih ►
  • 43. Peta Persebaran Flora & Fauna Flora dan Fauna Indonesia Bagian Timur (Tipe Australis) Flora dan Fauna Indonesia Bagian Tengah (Tipe Peralihan) Flora dan Fauna Indonesia Bagian Barat (Tipe Asiatis) Garis Webber Garis Wallace
  • 44. Alfred Russel Wallace Alfred Russel Wallace dikenal sebagai seorang naturalis, penjelajah, geografer, antropolog, dan ahli biologi dari Britania Raya. Alfred Russel Wallace menemukan perbedaan spesies yang ada di Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Lombok. Padahal pulau-pulau tersebut berada pada wilayah yang berdekatan. Alfred Russel Wallace menemukan perbedaan ini berasal dari nenek moyang spesies ribuan tahun lalu ketika benua-benua dan pulau bentuknya berbeda dari saat ini. Maka untuk menunjukkan perbedaan ini, ditariklah garis pemisah (garis wallace) yang melewati Selat Lombok dan lurus sampai ke Selat Makassar. 8 Januari 1854 – 7 November 1913
  • 45. Max Carl Wilhelm Weber Max Wilhelm Carl Weber adalah seorang ilmuwan ahli ilmu hewan (zoologis) dan biogeografi berkebangsaan Jerman- Belanda. Max Carl Wilhelm Weber menemukan bahwa batas pemisah antara fauna Asia dengan Australasia melewati Kepulauan Tanimbar (Kepulauan Maluku, Indonesia). Ekspedisi Sibolga (1899-1900) yang dipimpin oleh Max Weber menemukan tanaman dan hewan bertulang belakang (vertebrata) lebih tepat terbagi di Kepulauan Tanimbar. Batas pemisah itu kemudian diberi nama Garis Weber. 5 Desember 1852 – 7 Februari 1937
  • 46. Puspa Bangsa & Satwa Nasional Puspa Bangsa Bunga Melati (Jasminum sambac) Puspa Pesona Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) Puspa Langka Padma Raksasa (Amorphophallus titanium) Satwa Nasional Komodo (Varanus komodoensis) Satwa Pesona Ikan Siluk Merah (Sclerophagus formosus) Satwa Langka Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)
  • 47. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Flora Indonesia Bagian Barat • Flora Indonesia Bagian Tengah • Flora Indonesia Bagian Timur • Flora Indonesia Tipe Peralihan • Flora Indonesia Tipe Australis • Padma Raksasa
  • 48. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Flora Indonesia Bagian Barat • Flora Indonesia Bagian Timur • Flora Indonesia Tipe Asiatis • Flora Indonesia Tipe Peralihan • Flora Indonesia Tipe Australis • Bunga Anggrek
  • 49. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Flora Indonesia Tipe Peralihan • Flora Indonesia Tipe Asiatis • Flora Indonesia Bagian Timur • Flora Indonesia Bagian Barat • Flora Indonesia Tipe Australis • Buah Pala
  • 50. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Flora Indonesia Bagian Barat • Flora Indonesia Bagian Tengah • Flora Indonesia Bagian Timur • Flora Indonesia Tipe Peralihan • Flora Indonesia Tipe Asiatis • Buah Matoa
  • 51. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Flora Indonesia Bagian Barat • Flora Indonesia Tipe Australis • Flora Indonesia Bagian Tengah • Flora Indonesia Tipe Peralihan • Flora Indonesia Tipe Asiatis • Pohon Nipah
  • 52. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Fauna Indonesia Bagian Barat • Fauna Indonesia Bagian Tengah • Fauna Indonesia Bagian Timur • Fauna Indonesia Tipe Peralihan • Fauna Indonesia Tipe Australis • Gajah Sumatera
  • 53. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Burung Maleo • Fauna Indonesia Tipe Asiatis • Fauna Indonesia Bagian Timur • Fauna Indonesia Tipe Peralihan • Fauna Indonesia Bagian Barat • Fauna Indonesia Tipe Australis
  • 54. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Babi Rusa • Fauna Indonesia Bagian Tengah • Fauna Indonesia Tipe Asiatis • Fauna Indonesia Tipe Australis • Fauna Indonesia Bagian Barat • Fauna Indonesia Bagian Timur
  • 55. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Burung Merak Biru • Fauna Indonesia Bagian Barat • Fauna Indonesia Bagian Tengah • Fauna Indonesia Bagian Timur • Fauna Indonesia Tipe Peralihan • Fauna Indonesia Tipe Asiatis
  • 56. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Kangguru Pohon • Fauna Indonesia Bagian Barat • Fauna Indonesia Bagian Tengah • Fauna Indonesia Tipe Asiatis • Fauna Indonesia Tipe Peralihan • Fauna Indonesia Tipe Australis
  • 57. Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..! Epan Gawan
  • 58. Siapkan buku pegangan geografi dan berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung. Mari kita mulai!!
  • 59. Pertemuan 3 Indeks Prestasi Kumulatif 1. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis flora di Dunia. 2. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis fauna di Dunia. Serigala Kutub ►
  • 61. Hutan Hujan Tropis Hutan hujan sesuai dengan namanya, identik dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban udara yang sangat tinggi. Curah hujan yang tinggi ini disebabkan oleh evapotranspirasi yang tinggi pula dari tumbuhan- tumbuhan di hutan hujan. Hutan ini dapat ditemukan di zona-zona lintang tropis, serta beberapa di daerah sub-tropis. Contoh yang paling terkenal adalah hutan hujan Amazon, hutan hujan di Kalimantan dan Papua, serta hutan hujan di Afrika Sub-Sahara. Hutan Hujan Tropis ►
  • 62. Hutan Hujan Tropis Hutan hujan merupakan salah satu hutan paling kompleks di dunia. Biodiversitas dari hutan ini sangatlah tinggi, artinya, banyak sekali flora dan fauna yang tinggal disini. Kondisi lingkungan di hutan hujan pun sangatlah basah dan berair. Hal tersebut terjadi karena terdapat banyak air, sinar matahari, serta suhu yang relatif hangat. Oleh karena itu, hampir semua hewan dan tumbuhan dapat bertahan hidup. Hutan hujan juga identik dengan pohon-pohon besar yang berkayu keras. Contohnya adalah pohon meranti, keruing, kapur, kayu besi, kayu hitam, dan kayu jati. ◄ Hutan Hujan Tropis
  • 63. Hutan Gugur Hutan gugur selalu identik dengan pohon- pohonnya yang menguning dan menggugurkan daunnya saat musim gugur. Hal ini berguna untuk mengurangi aktivitas fotosintesis dan evapotranspirasi di musim dingin. Umumnya, hutan gugur dapat di temui di daerah lintang sub-tropis, dan daerah lintang tinggi. Lintang yang cukup tinggi ini membuat suhu di daerah hutan gugur cukup dingin dibandingkan dengan daerah hutan hujan. Karena terletak di daerah lintang tinggi, hutan gugur memiliki 4 musim. Pada musim gugur dan dingin, mereka kehilangan daunnya, sedangkan pada musim panas dan musim semi, mereka sama seperti hutan pada umumnya, penuh dengan daun. ◄ Hutan Musim Gugur
  • 64. Hutan Gugur Pada umumnya, flora di hutan gugur beradaptasi dengan suhu yang dingin dan ketersediaan air yang tidak terlalu tinggi dengan menggugurkan daunnya. Pada hutan gugur, kita dapat menemukan flora pohon-pohon besar yang berdaun lebar. Pohon tersebut juga kerap menggugurkan daunnya ketika musim dingin untuk mengurangi penguapan air. Beberapa flora yang cukup terkenal antara lain adalah pohon ek (Quercus), maple, castanea, dan basswood. Namun, masih banyak pohon- pohon lain yang ada di daerah ini yang tidak se- terkenal pohon-pohon tersebut. Hutan Musim Gugur ►
  • 65. Hutan Taiga Taiga atau kerap disebut sebagai hutan boreal adalah hutan dengan suhu dingin yang terletak di daerah lintang tinggi. Hutan boreal umumnya dipenuhi oleh pohon-pohon berdaun jarum seperti pinus, spruce, ataupun larch. Hutan taiga ini dapat kita temukan di wilayah Rusia, Kanada, Finlandia, dan sebagian wilayah Swedia serta Norwegia. Karena terletak di lintang tinggi, hutan taiga ini terletak pada daerah beriklim dingin atau sub- arktik. Wilayah-wilayah ini memiliki musim panas yang sangat pendek dan temperatur yang rendah. ◄ Hutan Pohon Pinus
  • 66. Hutan Taiga Pada umumnya, flora yang ada pada wilayah taiga adalah tumbuhan-tumbuhan yang tahan terhadap suhu dingin. Selain itu, mereka juga harus mampu hidup di daerah yang tidak terlalu kaya akan air. Hal ini terjadi karena air yang turun bukan berbentuk hujan, tetapi berbentuk salju. Pohon yang umumnya dapat ditemukan di daerah taiga adalah pohon-pohon berdaun jarum berjenis pinus. Namun, kita juga dapat menemukan beberapa pohon lain seperti pohon maple, elm, pohon ek (oak), pinus dan spruce. Hutan Pohon Spruce ►
  • 67. Stepa/Padang Rumput Stepa atau kerap dikenal sebagai padang rumput merupakan hamparan yang didominasi oleh rumput-rumput dan semak belukar. Daerah ini hampir tidak memiliki pohon-pohon besar. Daerah stepa memiliki curah hujan yang cukup tinggi sehingga tidak dianggap sebagai gurun, namun terlalu sedikit untuk membentuk hutan. Oleh karena itu, stepa didominasi oleh flora rumput-rumputan. Stepa umumnya ditemukan di lintang tropis hingga sub-tropis. Daerah ini meliputi Eropa bagian Timur, beberapa bagian Amerika Utara, Asia Barat serta beberapa bagian Afrika. ◄ Padang Rumput Eropa
  • 68. Stepa/Padang Rumput Jika diperhatikan, stepa memiliki karakteristik yang cukup mirip dengan sabana. Namun, yang membedakan adalah keberadaan pohon di kedua daerah ini. Pada wilayah stepa, hampir tidak ada pohon, sedangkan pada sabana, ada pohon, tetapi dalam jumlah sedikit. Seperti yang sudah disebutkan diatas, daerah stepa didominasi oleh flora berjenis rerumputan dan semak belukar. Disini, rumput yang ada bisa jadi berupa rumput pendek (shortgrass) maupun rumput panjang (tallgrass). Rumput-rumput ini mampu bertahan hidup di daerah stepa yang memiliki curah hujan relatif rendah. Padang Rumput Eropa ►
  • 69. Sabana/Semak Belukar Sabana atau lebih sering disebut sebagai Savannah adalah sejenis padang rumput, sama seperti stepa, namun diselingi oleh pohon-pohon yang tersebar. Umumnya, pohon-pohon tersebut adalah pohon yang cukup tahan hidup di zona dengan curah hujan relatif rendah seperti palem atau akasia. Berbeda dengan stepa yang tidak ada pohon sama sekali, di sabana terdapat beberapa pohon besar. Hal ini terjadi karena curah hujan di sabana lebih tinggi dibandingkan dengan curah hujan stepa. ◄ Padang Sabana Afrika
  • 70. Sabana/ Semak Belukar Sabana umumnya ditemukan di daerah tropis dan sub tropis. Contoh savanna yang cukup terkenal antara lain adalah Serengeti di Afrika, Cerrado di Brazil, Kepulauan Nusa Tenggara di Indonesia, ataupun Great Plains di Amerika Serikat. Sabana umumnya ditumbuhi oleh tumbuhan- tumbuhan yang tahan kering dan mampu bertahan hidup. Umumnya, pohon yang tumbuh juga pohon yang relatif tahan terhadap kekeringan. Pohon-pohon tersebut antara lain adalah pohon palem, akasia, Rubbervine, dan pohon Mesquite. Padang Sabana Afrika ►
  • 71. Gurun Gurun pada dasarnya adalah sebuah wilayah yang memiliki curah hujan sangat rendah, sehingga sangat sulit bagi flora dan fauna untuk berkembang serta bertahan hidup. Disini, hanya flora dan fauna yang memiliki ketahanan terhadap kekeringan yang bisa hidup. Oleh karena itu, tidak banyak flora ataupun fauna yang bisa hidup disini. Minimnya flora penutup ini kerap menyebabkan permukaan di gurun mengalami pelapukan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, batuan yang tadinya memenuhi gurun kerap berubah menjadi pasir. ◄ Gurun Pasir Libya
  • 72. Gurun Contoh-contoh gurun yang ada antara lain adalah Prairie di Amerika, Veld di Afrika Selatan, gurun pasir Sahara, Rub al Khali, dan Great Victoria. Umumnya, tumbuhan-tumbuhan yang mampu tumbuh dan berkembang di daerah gurun adalah tumbuhan yang tahan kering. Oleh karena itu, tidak banyak flora kompleks, kebanyakan berupa rerumputan, semak, ataupun kaktus-kaktus. Flora yang dapat kita temui disini antara lain adalah jenis-jenis kaktus seperti saguora dan cholla, lumut-lumut, serta semak belukar seperti di daerah stepa. Gurun Pasir Sahara ►
  • 73. Tundra Tundra adalah sebuah wilayah yang memiliki karakteristik iklim yang sangat dingin, bersalju, serta memiliki musim panas yang sangat pendek. Pertumbuhan flora di daerah tundra terhambat oleh suhunya yang sangat dingin dan air yang berubah menjadi es. Tundra terletak di lintang yang sangat tinggi, atau bahkan lintang sub-arktik dimana suhu sangat rendah dan terdapat sangat sedikit sinar matahari. Oleh karena itu, suhu di daerah ini sangat dingin dan kurang bersahabat untuk pertumbuhan tumbuhan. Hal ini pula yang menyebabkan kita tidak bisa melihat adanya pohon di daerah tersebut. ◄ Padang Tundra
  • 74. Tundra Iklim pada daerah tundra kurang bersahabat untuk flora kompleks seperti pepohonan. Jenis vegetasi yang tumbuh adalah lumut-lumut yang membentuk suatu hamparan yang luas. Hamparan ini sering disebut sebagai ”hamparan bantalan”. Pada daerah tundra, kita dapat menemukan banyak sekali jenis rumput dan lumut. Contohnya adalah dark red, rumput kipas, dan lain-lain. Umumnya, rerumputan ini memiliki warna-warna yang mencolok. Pada lereng-lereng tundra, kita juga dapat menemukan berbagai kerak lichens, lumut bryophyta, serta alga hydroclathrus clatratus. Secara umum, tidak ada pohon yang dapat ditemukan disini. Padang Tundra ►
  • 77. Fauna Paleartik Fauna pada zona paleartik tersebar dari bagian utara benua Asia, Eurasia, Himalaya, Afghanistan, Persia, Afrika, Inggris dan Jepang. Jenis-jenis fauna yang khas dari wilayah ini meliputi beruang kutub, rusa kutub, serigala, panda, landak, macan tutul salju dan bison. ◄ Beruang Kutub
  • 78. Fauna Neartik Zona neartik berada pada wilayah yang memiliki 4 musim, dan biasanya didominasi oleh musim dingin. Zona ini meliputi wilayah Amerika Utara, Meksiko, dan Greenland. Jenis fauna yang termasuk ke dalam zona neartik diantaranya adalah antelop, kalkun, salamender, bison, mockingbird, dan muskox. Ayam Kalkun ►
  • 79. Fauna Neotropik Zona neotropik meliputi wilayah Meksiko Selatan, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah. Kondisi fisik pada wilayah ini pada umumnya beriklim tropis karena di lalui oleh garis khatulistiwa. Jenis-jenis fauna zona neotropik meliputi alpaka, kukang, kelelawar penghisap darah, armadilo, ilama, piranha, belut listrik, dan tapir. ◄ Armadilo
  • 80. Fauna Ethiopian Persebaran fauna pada zona Ethiopian meliputi wilayah Afrika sebelah selatan, gurun Sahara, Madagaskar, dan wilayah Arab bagian Selatan. Fauna pada zona ini juga sangatlah beragam seperti singa, gajah afrika, cheetah, hyena, jerapah, zebra, unta, babon, simpanse, gorila, dan badak afrika. Gajah Afrika ►
  • 81. Fauna Oriental Wilayah-wilayah yang termasuk ke dalam zona oriental meliputi Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Zona oriental berada pada wilayah yang beriklim tropis, sehingga banyak dijumpai hutan hujan tropis yang notabennya merupakan habitas bagi berbagai macam fauna. Beberapa fauna yang hidup pada zona ini seperti badak, harimau, tapir, kerbau, rusa, babi rusa, gajah, komodo, orang utan, monyet bekantan, dan tapir. ◄ Bekantan
  • 82. Fauna Australian Zona ini berada pada benua Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku, dan beberapa kepulauan di Samudra Pasifik. Adapun jenis fauna khas di wilayah ini meliputi burung kasuari, burung kiwi, koala, kanguru, wallaby, burung cendrawasih, burung kakaktua, tazmanian devil, dan tuatara. Tuatara ►
  • 83. Peta Persebaran Fauna di Dunia Fauna Australian Fauna Paleartik Fauna Oriental Fauna Neotropik Fauna Neartik Fauna Ethiopian
  • 84. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Contoh jenis vegetasinya ialah Pohon Maple • Tersebar di wilayah Afrika Utara dan Tengah • Mengalami 2 pergantian musim setiap tahunnya • Contoh jenis vegetasinya ialah Pohon Meranti • Terletak pada daerah Khatulistiwa • Hutan Gugur
  • 85. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Hutan Hujan Tropis • Terletak pada daerah lingkar Arktik • Tersebar di wilayah Eropa Utara dan Greenland • Mengalami 4 pergantian musim setiap tahunnya • Contoh jenis vegetasinya ialah Liana dan Anggrek • Dicirikan dengan tingkat evaporasi yang rendah
  • 86. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Sabana • Memiliki temperatur iklim yang rendah • Terdapat pada daerah lintang tinggi • Suhu cenderung hangat sepanjang tahun • Tersebar pada wilayah Asia Utara dan Eropa Utara • Contoh jenis vegetasinya ialah Pohon Kayu Besi
  • 87. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Hutan Taiga • Dapat ditemukan pohon dengan daun lebar • Tersebar di wilayah Afrika Tengah dan Khatulistiwa • Contoh jenis vegetasi ialah Saguora dan Cholla • Terdapat di wilayah Rusia, Finlandia dan Norwegia • Curah hujan 900-1500 mm/tahun
  • 88. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Gurun • Curah hujan 1000-2000 mm/tahun • Terdapat di wilayah Kroasia, Serbia dan Ukraina • Mengalami 4 pergantian musim setiap tahunnya • Contoh jenis vegetasinya ialah Saguora dan Cholla • Terletak pada daerah lingkar Arktik
  • 89. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Serigala • Fauna Paleartik • Fuana Neartik • Fauna Ethiopian • Fauna Oriental • Fauna Neotropik
  • 90. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Ikan Piranha • Fauna Neartik • Fuana Neotropik • Fauna Ethiopian • Fauna Oriental • Fauna Paleartik
  • 91. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Gorilla • Fauna Neartik • Fuana Paleartik • Fauna Ethiopian • Fauna Oriental • Fauna Neotropik
  • 92. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Bison • Fauna Oriental • Fuana Paleartik • Fauna Ethiopian • Fauna Neartik • Fauna Neotropik
  • 93. Latihan Soal Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat! • Tapir • Fauna Neartik • Fuana Paleartik • Fauna Ethiopian • Fauna Neotropik • Fauna Oriental
  • 94. Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..! Epan Gawan
  • 95. Siapkan buku pegangan geografi dan berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung. Mari kita mulai!!
  • 96. Pertemuan 4 Indeks Prestasi Kumulatif 1. MENGANALISIS konservasi flora dan fauna di Indonesia. 2. MENGANALISIS pemanfaatan flora dan fauna di Indonesia sebagai sumberdaya alam. Burung Elang Flores ►
  • 98. Tahukah Kamu? Tahu kah kamu kalau dalam 16 tahun terakhir, setidaknya ada 100 ribu orangutan yang terbunuh di Kalimantan? Bayangkan. Itu artinya, dalam satu hari ada sekitar 17 orangutan yang mati "diburu". Dan itu semua karena ulah kita Manusia. Jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin orangutan akan mengalami kepunahan. Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk mencegah hal ini adalah dengan melakukan konservasi flora dan fauna. Orangutan Kalimantan ►
  • 99. Konservasi Flora & Fauna Konservasi adalah pengelolaan biosfer (lingkungan kehidupan) secara aktif yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan keanekaragaman flora dan fauna dan pemeliharaan keragaman genetik di dalam suatu spesies, termasuk juga pemeliharaan fungsi biosfer seperti ekosistem. Sederhananya, konservasi adalah usaha yang diakukan untuk tetap melestarikan flora dan fauna serta pemeliharaan ekosistem hidup mereka. ◄ Burung Jalak Bali
  • 100. Tujuan Konservasi Tujuan dari konservasi flora dan fauna adalah: 1. Menjaga berlangsungnya proses ekologis dan sistem kehidupan. 2. Menjaga keanekaragaman genetika flora dan fauna. 3. Menjamain kelestarian pemanfaatan mahluk hidup dan ekosistem. Dalam konservasi, kita juga perlu merawat ekosistem flora dan fauna dengan cara menjaga dan “membentuk” habitat flora dan fauna agar mereka tetap bisa berkembang biak dengan baik dan terjaga kelangsungan hidupnya. Daun Payung Raksasa ►
  • 101. Konservasi di Indonesia Konservasi flora dan fauna menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 2011 dibagi menjadi dua bagian pengelolaan yaitu: 1. Kawasan Suaka Alam (KSA) 2. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) Keduanya sama-sama berfungsi sebagai pelindung keberadaan flora, fauna, dan ekosistem. Bedanya, kawasan pelestarian alam juga berfungsi sebagai pemanfaatan lestari sumber daya alam. ◄ Gajah Sumatera
  • 102. Kawasan Suaka Alam (KSA) KSA di Indonesia sendiri terbagi atas 2, yaitu: 1. Cagar Alam merupakan kawasan suaka alam yang kondisi alamnya yang masih asli dan mempunyai kekhasan jenis flora tersendiri yang tergolong langka dan terancam punah. 2. Suaka Margasatwa suaka margasatwa merupakan kawasan suaka alam yang membantu menjaga berlangsungnya kehidupan suatu jenis fauna yang khas di daerah tertentu. Anggrek Selop ►
  • 103. *CA : Cagar Alam CA. Bukit Bungkuk (Riau) Flora: Keruing, Meranti, dll. Cagar Alam di Indonesia CA. Pulau Bokor (Jakarta) Flora: Melinjo, Ketapang, dll. CA. Batukaru (Bali) Flora: Cemara, Kapelan, dll. CA. Pararawen (Kalteng) Flora: Meranti, Gerunggang, dll. CA. Gunung Lokon (Sulut) Flora: Anggrek Pohon, Aren, dll. CA. Pegunungan Arfak (Papua) Flora: Berbagai jenis anggrek, dll.
  • 104. *SM : Suaka Margasatwa SM. Barumun (Sumut) Fauna: Gajah, Harimau, dll. Suaka Margasatwa di Indonesia SM. Gunung Sawal (Jabar) Fauna: Harimau,Macan tutul, dll. SM. Harlu (NTT) Fauna: Rusa Timor, Kakatua dll. SM. Lamandau (Kalteng) Fauna: Orangutan, Bekantan dll. SM. Pulau Manuk (Maluku) Fauna: Belibis, Burung Raja Udang, dll. SM. Jaya Wijaya (Papua) Fauna: Cendrawasih, Kangguru, dll.
  • 105. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) KPA di Indonesia sendiri terbagi atas 3, yaitu: 1. Taman Nasional merupakan kawasan ekosistem asli (darat & laut) yang dikelola untuk kepentingan tujuan peneliian, pendidikan, budidaya, pariwisata, dan rekreasi. 2. Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam yang bertujuan untuk koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami. 3. Taman Wisata Alam merupakan kawasan pelestarian alam yang bertujuan untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi. ◄ Owa Siamang
  • 106. *TN : Taman Nasional TN. Gunung Leuser (Aceh) Flora: Rotan, Anggrek, dll. Fauna: Siamang, Orangutan, dll. Taman Nasional di Indonesia TN. Komodo (NTT) Flora: Lontar, Manggrove dll. Fauna: Komodo, Babi Hutan dll. TN. Bunaken (Sulut) Flora: Manggrove, dll. Fauna: Terumbu Karang, dll. TN. Lorentz (Papua) Flora: Nipah, Bakau, dll. Fauna: Cendrawasih, Kasuari, dll. TN. Ujung Kulon (Banten) Flora: Rotan, Anggrek, dll. Fauna: Badak Jawa, Owa Jawa dll.
  • 107. *THR : Taman Hutan Raya Taman Hutan Raya di Indonesia THR. Ir. Djuanda (Jawa Barat) THR. Nuraksa (Nusa Tenggara Barat) THR. Bukit Sultan Adam (Kalimantan Selatan) THR. Gunung Tumpa H.V Worang (Sulawesi Utara) THR. Prof. Herman Yohanes (Nusa Tenggara Timur)
  • 108. *TWA : Taman Wisata Alam TWA. Punti Kayu (Sumatera Selatan) Taman Wisata Alam di Indonesia TWA. Tangkuban Perahu (Jawa Barat) TWA. Kawah Ijen (Jawa Timur) TWA. Pulau Bakut (Kalimantan Selatan) TWA. Gunung Meja (Papua Barat)
  • 110. 1. Sumber Pangan Flora dan fauna adalah sumber pangan paling utama bagi manusia. Seperti golongan flora yaitu beras, singkong, gandum, buah-buahan, dan sebagainya. Serta golongan fauna termasuk hewan ternak dan hasil produk turunannya merupakan kebutuhan utama untuk manusia sebagai sumber pangan sehari-hari. Sumber pangan yang berasal dari flora dan fauna tidak akan habis jika terus dikembangbiakan. 2. Perikanan Perikanan lebih fokus kepada usaha pengembangbiakan ikan dan segala biota air (air tawar, payau, maupun asin). Pemanfaatan Flora & Fauna Tanaman Padi ►
  • 111. Pemanfaatan Flora & Fauna 3. Peternakan Usaha budidaya hewan ternak tidak hanya bermanfaat sebagai sumber pangan saja. Akan tetapi sebagai aktivitas ekonomi bagi manusia. Hewan ternak dijual, sedangkan hasilnya digunakan untuk kebutuhan yang lainnya. 4. Sumber Pendapatan atau Devisa Berbagai jenis kayu yang terdapat di hutan Indonesia dapat dijadikan bahan baku industri kerajinan dan sebagai perabotan rumah tangga. Jenis hewan dan bagian dari tumbuhan tertentu dapat dimanfaatkan oleh industri kosmetik. Kemudian diperjualbelikan di dalam maupun luar negeri sehingga mendatangkan devisa bagi negara. ◄ Peternakan Sapi
  • 112. 5. Hiasan dan Perhiasan Salah satu alasan bagi manusia membutuhkan kebutuhan tersiernya guna memenuhi kesenangan hati karena adanya keindahan yang dapat dilihatnya. Flora dan fauna juga bisa dimanfaatkan manusia untuk kepuasan dan kesenangan ini. Salah satunya dengan menjadikannya sebagai hiasan. Tidak hanya jenis flora dan fauna yang masih hidup dapat digunakan sebagai hiasan akan tetapi bagian- bagian dari tubuh hewan dapat digunakan sebagai hiasan. Misalnya gading gajah, kepala rusa, kulit harimau atau buaya, dan sebagainya. Pemanfaatan Flora & Fauna Kerang Mutiara ►
  • 113. Pemanfaatan Flora & Fauna 6. Tradisi atau Budaya Di Indonesia, banyak flora dan fauna digunakan untuk salah satu bentuk budaya suatu wilayah. Misalnya karapan sapi di Madura. Di Madura menjadikan perlombaan balap sapi dan akan mendatangkan nilai ekonomi untuk daerahnya. 7. Sumber Energi Manusia memanfaatkan flora dan fauna sebagai energi. Misalkan kerbau dan sapi digunakan untuk membajak sawah, kayu kering digunakan sebagai penghasil api untuk memasak atau keperluan lain, kotoran kuda, sapi, dan ternak lainnya digunakan sebagai bahan bakar alternatif. ◄ Ornamen Rumah Adat Tongkonan
  • 114. Latihan Soal a. Tujuan: Mengetahui kondisi terkini flora dan fauna di Indonesia. b. Alat dan Bahan: Alat tulis dan media massa (koran, majalah, internet, dan sebagainya). c. Langkah Kerja: 1. Kumpulkanlah informasi dari berbagai sumber tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. 2. Susunlah info tersebut dalam bentuk kliping di dalam buku tugas geografi Anda. 3. Dari kliping tersebut lakukan analisis tentang perkembangan keanekaragaman hayati di Indonesia. Analisis tersebut antara lain: a) Bagaimanakah kondisi kelestarian flora dan fauna saat ini di Indonesia? b) Kegiatan apa sajakah yang dapat mengancam kelestarian flora dan fauna? c) Jelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk melindungi dan melestarikan flora dan fauna di Indonesia! d. Kesimpulan: Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil analisis di atas di dalam buku tugas geografi Anda!
  • 115. Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..! Epan Gawan
  • 116. Evaluasi Geografi a. Tujuan: Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia. b. Alat dan Bahan: Peta Indonesia & dunia dan gambar flora dan fauna (koran, majalah, internet, dll). c. Langkah Kerja: 1. Kumpulkanlah informasi dan gambar dari berbagai sumber tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia. 2. Tempelkan gambar flora dan fauna tersebut berdasarkan informasi dalam bentuk kliping di dalam Peta Indonesia dan dunia milik Anda. 3. Dari kliping tersebut lakukan analisis tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia. Analisis tersebut antara lain: a) Flora jenis apa sajakah yang saat ini tersebar di Indonesia dan dunia? b) Fauna jenis apa sajakah yang saat ini tersebar di Indonesia dan dunia? d. Kesimpulan: Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil analisis di atas di dalam Peta Indonesia dan dunia dan masukan ke dalam buku tugas geografi Anda!
  • 117. Daftar Pustaka Anjayani, Eni. 2009. Geografi untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional. Bahan Ajar K.D 3.2. Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia. Universitas Negeri Padang. Blog Ruang Guru. 2021. Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia. https://www.ruangguru.com/blog/. Hartono. 2007. Geografi 2: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional.