1. Kerangka Acuan Kerja
Sistem Layanan TI
Disusun oleh:
05111640000120 Faizal Khilmi Muzakki
Departemen Informatika
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2019
2. 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Inspektorat adalah lembaga negara yang diamanatkan oleh undang-undang
1945 dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara.
Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, para auditor melakukan kegiatan
pekerjaan dengan menggunakan bantuan perangkat TI.
Perangkat TI yang digunakan terdiri dari laptop dan personal pc. Jumlah
perangkat TI yang digunakan oleh auditor mencapai ribuan. Banyak kendala yang
dijumpai terkait dengan perangkat TI. Keluhan dan kendala yang terjadi antara lain
adalah kerusakan operating system, kerusakan hardware, ataupun keluhan terkait
jaringan. Keluhan dan kendala terkait perangkat TI tersebut ditangani oleh satuan kerja
Biro TI. Jumlah keluhan dan kendala terkait dengan perangkat TI sangat banyak
sedangkan personil yang menangani kendala mempunyai keterbatasan.
Dengan keterbatasan yang ada, kendala dan gangguan yang muncul terkadang
tidak dicatat dan direkam dengan baik sehingga akan menyebabkan waktu penyelesaian
menjadi lama. Keterlambatan proses penyelesaian akan berdampak bagi kinerja sebuah
organisasi. Untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menangani keluhan dan
kendala, maka diperlukan sebuah sistem layanan TI yang dapat membantu dalam
proses perekaman keluhan dan kendala.
1.2. Maksud dan Sasaran
Maksud dari pembangunan sistem layanan TI ini adalah untuk mempermudah
biro TI melayani pengguna yang memiliki keluhan dan kendala terkait perangkat TI.
Lingkup pekerjaan yang diharapkan dapat ditangani oleh sistem ini adalah sebagai
berikut:
● Pengguna dapat melaporkan keluhan atau kendala terkait perangkat TI
● Biro TI dapat memproses keluhan pengguna dengan tepat waktu
● Sistem mencatat dan merekam keluhan atau kendala dan penyelesaian
dari laporan yang telah dibuat
1.3. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa
Inspektorat bagian Biro TI
1.4. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
30 hari
3. 2. Ruang Lingkup Pekerjaan
2.1. Perencanaan Dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
Tahap perencanaan bertujuan sebagai sarana pengambilan data mengenai alur
kerja dari sistem layanan TI yang saat ini sedang dijalankan. Tahapannya adalah
sebagai berikut:
● Pertemuan antara pihak pengembang aplikasi dengan perwakilan dari
biro TI inspektorat.
● Pihak pengembang aplikasi memaparkan alur dengan pola aplikasi.
● Pihak perwakilan biro TI inspektorat memberi tambahan akan fitur
aplikasi.
● Hasil akhirnya adalah berupa kesepakatan sistem dari kedua belah pihak.
2.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah berupa prototype desain yang diajukan oleh
pengembang aplikasi yang nantinya akan dikoreksi kembali oleh perwakilan biro TI
inspektorat jika masih ada yang kurang. Hasil akhirnya adalah desain yang disepakati
oleh kedua belah pihak.
2.3. Implementasi Sistem
Implementasi sistem akan dilakukan selama dari waktu awal mulai perjanjian
hingga 30 hari terhitung dari waktu awal.
2.4. Uji Coba Operasional
Uji coba akan dilakukan bisa di antara waktu implementasi dengan waktu yang
tidak ditentukan. Uji coba final akan dilakukan pada hari ke-30 terhitung dari waktu awal
mulai perjanjian.
2.5. Pelatihan Bagi Para Calon Pengguna Sistem
Akan ada pelatihan bagi admin biro TI inspektorat mengenai sistem ini agar
pengguna tidak kesulitan dalam melakukan laporan keluhan nantinya. Pelatihan akan
dilakukan ketika desain aplikasi sudah disetujui dan prototype sudah jadi 90%.
3. Serahan Pekerjaan
Pada proses pengembangan aplikasi selesai. Pihak pengembang memiliki kewajiban
untuk menyerahkan laporan yang berisi:
1. Laporan Pendahuluan Berisi data sistem yang disepakati pada alur perencanaan
dan persiapan pelaksanaan.
2. Laporan Progres Awal Berisi data prototype yang disetujui oleh kedua belah
pihak
4. 3. Laporan Progres Antara Berisi data kemajuan pengembangan aplikasi mulai dari
fitur yang telah jadi sampai saat ini dan rencana pengembangan kedepan.
4. Laporan Progres Akhir Berisi dokumentasi penggunaan aplikasi secara penuh
dan juga source code dari aplikasi yang dikembangkan.
4. Tenaga Ahli
4.1. Kebutuhan Tenaga Ahli
Berikut kualifikasi yang harus dipenuhi dalam pembuatan aplikasi ini:
● Bersedia merahasiakan data perusahaan
● Berpengalaman dalam bidang pembuatan aplikasi
● Menggunakan metode yang baik dan benar
● Bersedia memberikan garansi
● Komitmen kerjasama dengan biro TI inspektorat
● Komitmen terhadap pekerjaan yang dilakukan
4.2. Pembagian Tenaga Ahli
● Project Manager (1 Orang)
● Web Engineer (2 Orang)
● Infrastructure Engineer (1 Orang)
● Dokumentator (1 Orang)
5. Pembiayaan Kegiatan
Kegiatan ini diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp. 60.000.000,00