SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
SOP ANEMIA
S
O
P
No.dokumen :
No.Revisi:
Tanggalterbit :
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS
SUNGAI PADUAN
dr. Nelly Jessyca
19870429 201903 2 002
1. Pengertian Anemia dapat diklasifikasikan menurut beberapa kriteria, namun yang paling
praktis adalah pengelompokan berdasarkan cara terjadinya yaitu Anemia pasca
perdarahan, anemia hemolitik, anemia defisiensi, anemia aplastik dan anemia
karena keganosan.
2. Tujuan Penatalaksanaan kasus anemia sesuai standar therapy
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas
2007, cetakan tahun 2008, Depkes RI, Jakarta
5. Prosedur Gambaran Klinis
Kehilangan darah akut sebanyak 12 - 15 % akan memberi gejala pucat,
takikardia dengan tekanan darah normal atau rendah. Kehilangan 15 - 20 %
menyebabkan tekanan darah mulai turun sampai syok. Kehilangan darah > 20%
dapat berakibat kematian. Anemia defisiensi ditandai dengan lemas, sering
berdebar, lekas lelah sakit kepala. Papil lidah tampak atrofi. Jantung kadang
membesar dan terdengar murmur sistolik. Di darah tepi tampak gambaran
anemia hipokrom dan mikrositer, sementara kandungan besi serum rendah.
Defisiensi vitamin Bu maupun asam folat menyebabkan anemia megaloblastik
yang mungkin disertai gejala neurologi. Anemia hemolitik dapat diikuti oleh
peningkatan bilirubin darah (ikterus). Limpa umumnya membesar. Anemia
aplastik tampak dan i kadar Hb yang rendah serta gejala sistemik lain, tanpa
pembesaran organ.
Diagnosis
Pemeriksaan kadar Hb dan darah tepi. Umumnya Hb < 12 gr/c11.
Penatalaksanaan
Keberhasilan pengobatan sangat tergantung pada kemampuan untuk
Menegakkan diagnosis pada tingkat awai. Anemia pascaperdarahan diatasi
dengan transfusi darah sebanyak 10 — 20 ml/kg8B, atau plasma expander. Bila
tak ada keduanya, cairan intravena lainnya juga dapat digunakan. Anemia
defisiensi besi diatasi dengan makanan yang memadai, sulfas ferosus 10
mg/kgBB 3 x sehari atau Besi elementer lmg/kgBB/hari. Anemia megaloblastik
diobati spesifik, oleh karena itu harus dibedakan. penyebabnya, defisiensi
vitamin Buatan defisiensi asam folat.
Dosis vitamin B12 100 mcg/hari im, selama 5 — 10 hari sebagai terapi awal
diikuti dengan terapi rumat 100-200 mcg/bulan sampai dicapai remisi.
Dosis acorn/a/at 0,5 — 1mg/hari secara oral selama 10 hari, dilanjutkan dengan
0,1 — 0,5 mg/hari. Penggunaan vitamin Bi, oral tidak ada gunanya pada anemia
pernisiosa. Selain itu sediaan oral lebih mahal. Hemolisis autoimun diatasi
dengan prednison 2 — 5 mg/kgBB/hari peroral. Transfusi darah hanya diberikan
bila diperlukan saja (HB < 8 mg/dL) Rujuk ke rumah sakit.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Bp Umum
Bp Gigi
KIA
Laboratorium
Apotek
8. Dokumen terkait
9. RekamanHistoris
Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggaldiberlakukan
1
2
3

More Related Content

Similar to SOP anemia.docx (20)

LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
 
Makalah anemia
Makalah anemia Makalah anemia
Makalah anemia
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemia
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemia
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
anemia.pptx
anemia.pptxanemia.pptx
anemia.pptx
 
Askep anemia 1
Askep anemia 1Askep anemia 1
Askep anemia 1
 
askep anemia.pptx
askep anemia.pptxaskep anemia.pptx
askep anemia.pptx
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Askep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarumAskep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarum
 
Anemia.pptx
Anemia.pptxAnemia.pptx
Anemia.pptx
 
Hematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Hematopoiesis & Klasifikasi AnemiaHematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Hematopoiesis & Klasifikasi Anemia
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 

Recently uploaded

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 

SOP anemia.docx

  • 1. SOP ANEMIA S O P No.dokumen : No.Revisi: Tanggalterbit : Halaman : UPTD PUSKESMAS SUNGAI PADUAN dr. Nelly Jessyca 19870429 201903 2 002 1. Pengertian Anemia dapat diklasifikasikan menurut beberapa kriteria, namun yang paling praktis adalah pengelompokan berdasarkan cara terjadinya yaitu Anemia pasca perdarahan, anemia hemolitik, anemia defisiensi, anemia aplastik dan anemia karena keganosan. 2. Tujuan Penatalaksanaan kasus anemia sesuai standar therapy 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 4. Referensi Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, cetakan tahun 2008, Depkes RI, Jakarta 5. Prosedur Gambaran Klinis Kehilangan darah akut sebanyak 12 - 15 % akan memberi gejala pucat, takikardia dengan tekanan darah normal atau rendah. Kehilangan 15 - 20 % menyebabkan tekanan darah mulai turun sampai syok. Kehilangan darah > 20% dapat berakibat kematian. Anemia defisiensi ditandai dengan lemas, sering berdebar, lekas lelah sakit kepala. Papil lidah tampak atrofi. Jantung kadang membesar dan terdengar murmur sistolik. Di darah tepi tampak gambaran anemia hipokrom dan mikrositer, sementara kandungan besi serum rendah. Defisiensi vitamin Bu maupun asam folat menyebabkan anemia megaloblastik yang mungkin disertai gejala neurologi. Anemia hemolitik dapat diikuti oleh peningkatan bilirubin darah (ikterus). Limpa umumnya membesar. Anemia aplastik tampak dan i kadar Hb yang rendah serta gejala sistemik lain, tanpa pembesaran organ. Diagnosis Pemeriksaan kadar Hb dan darah tepi. Umumnya Hb < 12 gr/c11. Penatalaksanaan Keberhasilan pengobatan sangat tergantung pada kemampuan untuk Menegakkan diagnosis pada tingkat awai. Anemia pascaperdarahan diatasi dengan transfusi darah sebanyak 10 — 20 ml/kg8B, atau plasma expander. Bila tak ada keduanya, cairan intravena lainnya juga dapat digunakan. Anemia defisiensi besi diatasi dengan makanan yang memadai, sulfas ferosus 10 mg/kgBB 3 x sehari atau Besi elementer lmg/kgBB/hari. Anemia megaloblastik diobati spesifik, oleh karena itu harus dibedakan. penyebabnya, defisiensi vitamin Buatan defisiensi asam folat. Dosis vitamin B12 100 mcg/hari im, selama 5 — 10 hari sebagai terapi awal diikuti dengan terapi rumat 100-200 mcg/bulan sampai dicapai remisi. Dosis acorn/a/at 0,5 — 1mg/hari secara oral selama 10 hari, dilanjutkan dengan 0,1 — 0,5 mg/hari. Penggunaan vitamin Bi, oral tidak ada gunanya pada anemia pernisiosa. Selain itu sediaan oral lebih mahal. Hemolisis autoimun diatasi
  • 2. dengan prednison 2 — 5 mg/kgBB/hari peroral. Transfusi darah hanya diberikan bila diperlukan saja (HB < 8 mg/dL) Rujuk ke rumah sakit. 6. Diagram Alir 7. Unit Terkait Bp Umum Bp Gigi KIA Laboratorium Apotek 8. Dokumen terkait 9. RekamanHistoris Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggaldiberlakukan 1 2 3