1. Oleh :
Ust. Drs. Sofyan Shiddiq
Mushalla & Majelis Ta’lim Raudhatul Jannah
Bumi Menteng Asri Kota Bogor
2. Qodlo`: kepastian Alloh yang masih
dalam perencanaan/Irodatillah (belum
terjadi), dan termasuk qodim.
Qodar: kepastian Alloh yang sedang
atau telah terjadi (setelah direncanakan
oleh Qodlo`), dan Qodar ini termasuk
hadits/baru. [Qodar ; pelaksanaan]
3. {Qodlo` dan Qodar / Qudrat dan Irodat/
Taqdirulloh}
I’tikad Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
tentang Qodlo` dan Qodar sesuai
dengan itikad Nabi Muhammad SAW dan
para Sahabat, bahwa semua yang terjadi
di dunia ini sudah ditentukan oleh Alloh
SWT dalam azali jauh sebelum sesuatu
itu terjadi. Semua itu sudah ditulis lebih
dulu dalam Luh Mahfuzh.
4. A. QS Al-Hadid, Ayat : 22
Artinya : Tiada suatu bencanapun yang
menimpa di bumi dan (tidak pula) pada
dirimu sendiri melainkan telah tertulis
dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum
Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah.
7. 1. Terhindar dari putus asa
2. Terhindar dari ketakabburan
(kesombongan)
8. 1. Takdir Dalam Ilmu Tuhan Yang Azali
(TAKDIR MUBROM).
2. Takdir yang tertulis di Luh Mahfuzh [Qodlo
Mu’allaq]
3. Takdir Dalam Rahim Ibu {ini sesuai dengan
yang ada di Luh Mahfuzh}
4. Takdir Dalam Kenyataan Di Dunia {ini sesuai
dengan yang ada dalam Ilmu Tuhan (Ummul
Kitab)}
9. Dalilnya QS Al-Baqoroh ayat 29:
Artinya : …dan Dia Maha mengetahui
segala sesuatu.
11. QS Ar-Ra`d ayat 39:
Artinya : Allah menghapuskan apa
yang Dia kehendaki dan
menetapkan (apa yang Dia
kehendaki), dan di sisi-Nya-lah
terdapat Ummul-Kitab (Lauh
Mahfuzh).
12. 3. Takdir Dalam Rahim Ibu
{ini sesuai dengan yang ada di Luh
Mahfuzh}
4. Takdir Dalam Kenyataan Di Dunia {ini
sesuai dengan yang ada dalam Ilmu
Tuhan (Ummul Kitab)}
13. Yang Dapat Merubah Takdir Yang
Tertulis Dalam Luh Mahfuzh Itu Adalah :
1. Do’a
2. Perbuatan baik
Nabi SAW Bersabda: ”Tiada yang
dapat menolak takdir selain doa dan
tiada yang bisa memanjangkan umur
kecuali perbuatan baik” (HR Tirmidzi –
Sahih Tirmidzi VIII Hal. 305-306)
3. Menghubungkan Silaturrahim
14. TAKDIR DAN USAHA
Dalil-dalil yang menyuruh berusaha :
1. QS Al-Jumu’ah, Ayat : 9-10
15. Artinya : (9). Hai orang-orang beriman, apabila
diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli [a]. yang demikian itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
(10). Apabila telah ditunaikan shalat, Maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung.
[a] Maksudnya: apabila imam telah naik mimbar
dan muazzin telah azan di hari Jum'at, Maka
kaum muslimin wajib bersegera memenuhi
panggilan muazzin itu dan meninggalakan
semua pekerjaannya.
16. 2. QS. Al-Baqoroh, ayat :198
Artinya : Tidak ada dosa bagimu untuk
mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari
Tuhanmu
17. 1. Tuhan Alloh tahu apa yang telah dan akan terjadi
di dunia ini, semuanya sudah ada dalam ilmu
tuhan
2. Tuhan Alloh telah mentakdirkan dalam azali apa
yang sudah dan akan terjadi, jauh sebelum hal
itu terjadi
3. Tuhan Alloh yang menciptakan sesuatu yang
terjadi sesuai dengan takdir yang telah
ditetapkannya
4. Buruk baik semuanya diciptakan oleh tuhan
5. Manusia wajib beramal; wajib berusaha, sesuai
dengaan garis yang telah ditetapkan Alloh dan
Rosul, tidak boleh pangku tangan dan menunggu
takdir saja