2. Pengertian
BOP adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh
transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/ jasa, transfer keuangan
dan moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk luar negeri untuk
suatu periode waktu tertentu biasanya satu tahun
Kegunaan BOP:
1. Untuk membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi
antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri
2. Untuk mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional
suatu negara
3. Untuk mengetahui mitra utama suatu negara dalam hubungan ekonomi
internasional
4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara
3. Balance of Payment
Indonesia
I. Neraca Transaksi Berjalan (current account)
1. Neraca Perdagangan (Balance of trade)
a. Ekspor barang
b. Impor barang
2. Neraca Jasa (Services account)
3. Neraca transaksi sepihak (unilateral account)
II. Neraca Modal (capital account)
1. Impor modal
a. Pemerintah (pinjaman CGI)
b. Swasta (PMA)
2. Ekspor modal
a. Pemerintah (cicilan pokok pinjaman)
b. Swasta
III. Perubahan cadangan devisa (I + II)
IV. Selisih Perhitungan (error and omission)
V. Neraca lalu lintas moneter (Monetary account)
4. Neraca Transaksi berjalan
(Current Account)
Neraca transaksi berjalan meliputi
1. Neraca perdagangan (balance of trade),
2. Neraca jasa (service account)
3. Unilateral account
Transaksi yang sedang berjalan mempunyai arti khusus
Surplus transaksi yang sedang berjalan menunjukkan bahwa
X > M
Artinya: suatu negara mengalami akumulasi kekayaan valas,
sehingga mempunyai saldo positif dalam investasi luar negeri.
5. Neraca Perdagangan
(Balance Of Trade) (1)
Dalam neraca ini dicatat seluruh transaksi ekspor dan impor
Ekspor barang : barang-barang yang bisa terlihat secara fisik.
Contoh: minyak, kayu, tembakau
Ekspor jasa
Contoh: penjualan jasa-jasa angkutan, tourism, asuransi, pendapatan
dari investasi modal di luar negeri
Ekspor barang dan jasa termasuk transaksi kredit, sebab
menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan
terjadinya aliran dana masuk)
6. Neraca Perdagangan
(Balance Of Trade) (2)
• Impor barang : barang-barang konsumsi, bahan mentah untuk
industri dan kapital
• Impor jasa : pembelian jasa-jasa dari penduduk negara lain
Contoh: pembayaran pendapatan (bunga, deviden, keuntungan)
untuk modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara
lain
• Impor barang dan jasa merupakan transaksi debit sebab transaksi ini
menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada
penduduk negara lain (menyebabkan aliran dana keluar negeri)
7. Neraca Jasa (Service
Account)
Transaksi yang dimasukkan ke dalam neraca jasa adalah seluruh
transaksi ekspor dan impor jasa, yang meliputi: pembayaran bunga, biaya
transportasi, biaya asuransi, Remittance (TKI, royalti, konsultasi)
Neraca jasa di Indonesia saat ini selalu tercatat dalam posisi negatif,
karena M > X
Posisi negatif atau defisit dari neraca jasa mencerminkan masih relatif
rendahnya kualitas SDM Indonesia sebagai penghasil jasa.
Salah satu cara memperbaiki neraca jasa Indonesia adalah dengan
memperbaiki kualitas SDM-nya
8. Neraca Transaksi Sepihak
(Unilateral Account)
Neraca ini umumnya terdiri atas bantuan
sosial atau grant yang diterima atau
diberikan dari/ ke luar negeri, tanpa
kewajiban untuk membayar kembali
9. Neraca Modal (1)
Terdiri atas ekspor dan impor modal baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang
Contoh Transaksi modal jangka pendek:
- kredit perdagangan dari negara lain (transaksi
kredit)
- Deposito bank di LN (transaksi debit)
- Pembelian surat berharga LN jangka pendek
(transaksi debit)
10. Neraca Modal (2)
Transaksi modal jangka panjang meliputi:
Investasi langsung di LN (transaksi debit)
Pembelian surat-surat berharga jangka panjang milik penduduk
negara lain (transaksi debit)
Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk
negara lain (transaksi debit)
Ketentuan dalam neraca modal:
- Transaksi impor modal : transaksi kredit/ positif
- Transaksi ekspor modal : Transaksi debit/ negatif
11. Neraca Modal (3)
Setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan (penurunan)
kekayaan suatu negara di LN merupakan aliran modal keluar
merupakan transaski debit (kredit)
Setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan
(penurunan)kekayaan asing di DN merupakan aliran modal masuk
(keluar) merupakan transaski debit (kredit)
12. Perubahan cadangan devisa
(reserve account)
Neraca yang menunjukkan perubahan cadangan atau saldo devisa
yang diperoleh dari tahun yang bersangkutan (hasil dari penjumlahan
saldo current account dan saldo capital account)
Apabila saldo cadangan devisa menunjukkan angka positif (dR > 0),
maka posisi BOP surplus
13. Selisih Perhitungan
(error and Omission)
Error adalah selisih yang terjadi karena adanya
kesalahan pencatatan atau perhitungan
Omission adalah selisih karena adanya
perdagangan atau transaksi penyelundupan atau
perdagangan obat bius yang pasti tidak tercatat
14. Neraca lalu lintas Moneter
(Monetary Account)
Transaksi ini merupakan transaksi yang timbul
sebagai akibat dari adanya transaksi lain
Bila posisi saldo reserve account mempunyai tanda
positif, maka posisi saldo monetary account
mempunyai tanda negatif
15. Keseimbangan BOP
BOP dikatakan seimbang bila:
1. cadangan devisa = 0
2. Pos-pos dalam BOP dapat bertahan cukup lama tanpa campur
tangan pemerintah yang dilakukan melalui kebijakan berupa
keputusan pemerintah dan dekrit yang dapat mempengaruhi
arus transaksi ekonomi dan keuangan internasional
16. Konsep Balance
1. Basic Balance
2. Balance transaksi autonomous
Basic balance ditambah dengan aliran modal jangka pendek
3. Liquidity Balance
Dikembangkan di AS
4. Balance transaksi pemerintah jangka pendek
Dikembangkan di AS
17. Basic Balance
Basic Balance terdiri dari keseimbangan transaksi yang
sedang berjalan ditambah transaksi modal jangka panjang
Basic balance akan berubah apabila terjadi perubahan yang
prinsip dalam perekonomian
18. Ketidakseimbangan BOP
BOP dikatakan tidak seimbang:
1.cadangan devisa tidak sama dengan
nol
2.BOP defisit dan surplus
3.Transaksi kredit otonom tidak sama
dengan debit otonom
19. Macam Ketidakseimbangan
Neraca Pembayaran
1. Disequilibrium seasonal (musiman)
Ketidakseimbangan ini berlangsung singkat dan mudah diatasi dan biasanya
terjadi pada periode waktu tertentu
2. Disequilibrium cyclical (siklus)
Ketidakseimbangan yang terjadi karena adanya gelombang konjungtur dalam
perekonomian
3. Disequilibrium structural
Ketidakseimbangan yang terjadi karena perubahan-perubahan demand dan supply
dalam perdagangan dan keuangan internasional
4. Disequilibriun spekulasi
Ketidakseimbangan yang terjadi karena adanya aliran modal yang terjadi karena
unsur-unsur spekulasi
20. Masalah dalam Analisis
Neraca Pembayaran
Seringkali mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional
yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca
pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat
hubungannya dengan yang lain
Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik,
sebaliknya defisit dianggap jelek. Anggapan semacam ini tidak selalu
benar.
Keputusan untuk memberi bantuan (Aid), seharusnya lebih didasarkan
pada kekuatan ekonomi negara secara keseluruhan buka atas dasar
pertimbangan neraca pembayaran