3. Informasi pendukung
• Materi tiap pertemuan, download dari: slideshare
• Reference, download melalui : gen.lib.rus.ec
• Jounral atau hasil penelitian, download dari: Google scholar.com
4.
5. References
Main Readings
1. Dennis Lock. 2007. Project Management. Ninth Edition. Gower Publishing Company, USA.
2. R.C. Mishra & Tarun Soota. 2005. Modern Project Management. New Age International (P) Limited,
Publisher.
3. John C. Goodpasture, PMP. 2004. Quantitative Methods In Project Management. J. Ross Publishing,
Inc., USA.
Supporting Readings
4. Harvey Maylor.2003. Project Management. Third Edition. Pearson Education, Ltd Gary R.
5. Heerkens, PMP. 2002. Project Management. MvGrow-Hill, USA.
6. Sidney M. Levi. 2005. Project Management in Construction. Fifth Edition. McGrow-Hill.
10. RPS Manajemen Proyek
(Dennis Lock)
1. Introduction to project management, factors for project success or
failure, defining the project task
2. Estimating the project cost
3. First steps in planning the timescale
4. Financial appraisal and the business plan (2x)
5. Uncertainty and Risk
6. Project organization
7. Work breakdown structure
8. Detailed Planning
9. Scheduling (2x)
10.Managing project strat-up and commercial
11.Managing procurement, progress, changes, and project costs
12.Earned-value analysis and reporting
16. Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen secara umum adalah suatu upaya untuk mencapai suatu tujuan dengan sumber daya
seminimal mungkin (efisien).
Proyek adalah rencana pekerjaan dengan suatu target pencapaian tertentu yang diselesaikan dalam
rentang waktu tertentu.
Manajemen proyek adalah suatu pendekatan/metode untuk mengelola suatu proyek dengan efektif
dan efisien.
Manajemen proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan juga ketrampilan, cara
teknis yang terbaik serta dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran atau tujuan yang
sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan
keselamatan kerja.
Manajemen proyek adalah suatu kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengawasi serta mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan guna mencapai tujuan tertentu
dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu.
Manajemen proyek adalah yaitu suatu metode pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah dan
intensif sejak pertengahan abad ke-20 untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek. Hal
ini merupakan usaha agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara efisien dan efektif.
17. Ruang Lingkup Manajemen Proyek
•Menentukan waktu dimulai proyek .
•Perencanaan lingkup dari proyek yang akan dikerjakan.
•Pendefinisian dari ruang lingkup proyek.
•Verifikasi proyek dan kontrol atas perubahan yang mungkin saja terjadi ketika proyek tersebut dimulai.
18. Contoh Manajemen Proyek
Proyek konstruksi, Yaitu proyek yang hasilnya berupa pembangunan gedung, jembatan, jalan
raya, jalan tol, dsb.
Proyek penelitian dan pembangunan, Yaitu melakukan suatu penelitian dan pengembangan,
sampai terciptanya suatu produk tertentu dengan maksud dan tujuan untuk memperbaiki
ataupun meningkatkan kualitas suatu produk, layanan dan lain sebagainya.
Proyek industri manufaktur, Yaitu kegiatannya mulai dari merancang sampai terciptanya suatu
produk yang baru lalu di jual ke konsumen.
Proyek padat modal, Yaitu suatu proyek yang membutuhkan modal yang besar. Seperti misalnya
pembebasan tanah yang luas, pembelian barang maupun pengadaan suatu barang,
pembangunan suatu fasilitas produksi dan sebagainya.
Dll
19. Tahapan Manajemen Proyek
Project Definition (Pendefinisian Proyek) – Mendefinisikan tujuan proyek dan faktor-faktor yang
harus dipertimbangkan agar proyek yang dilaksanakan tersebut berhasil dengan kualitas yang
diinginkan.
Project Initiation (Inisialisasi Proyek) – Perencanaan awal terhadap sumber daya yang akan
digunakan sebelum suatu proyek dimulai.
Project Planning (Perencanaan Proyek) – Menguraikan dengan jelas bagaimana sebuah proyek harus
dijalankan. Pada project planning ini, akan terlihat dengan jelas pentingnya segitiga manajemen
proyek yaitu waktu, biaya, dan ruang lingkup suatu proyek.
Project Execution (Pelaksanaan Proyek) – Melakukan pekerjaan agar proyek yang dimaksud tersebut
berhasil sesuai dengan keinginan.
Project Monitoring & Control (Pemantauan dan Pengendalian Proyek) – Pengambilan langkah-
langkah yang diperlukan sehingga pengoperasian proyek berjalan dengan lancar.
Project Closure (Penutupan Proyek) – Menerima hasil akhir dari proyek dan menghentikan semua
penggunaan sumber daya.
20. Teknik Manajemen Proyek
Ada beberapa teknik manajemen proyek yang dapat Anda terapkan.
Teknik yang paling umum dan mudah adalah Gantt Chart. Cara kerja teknik ini adalah
menganalisis durasi tiap kegiatan proyek yang akan dikerjakan. Gantt Chart digambarkan dengan
garis-garis atau bar yang mengidentifikasikan durasi kegiatan yang akan dilakukan.
Sedangkan teknik yang cukup rumit adalah PERT (Program Evaluation Review Technique) yaitu
teknik manajemen proyek yang menggunakan tiga perkiraan waktu untuk tiap kegiatan, dan CPM
(Critical Path Method) adalah teknik menajemen proyek yang menggunakan hanya satu faktor
waktu per kegiatan.
CPM dan PERT menggambarkan aktivitas apa yang menjadi prioritas untuk diseleasaikan.
21. Garis Besar Berlangsungnya Suatu Proyek
Setelah memahami pengertian manajemen proyek, maka ketahui juga bahwa ada 3 (tiga) garis besar
untuk menciptakan berlangsungnya suatu proyek, diantaranya meliputi:
1. Perencanaan
Untuk mencapai sebuah tujuan, suatu proyek membutuhkan suatu perencanaan yang benar-
bebar matang. Yaitu dengan meletakkan dasar dari tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus
menyiapkan semua program teknis dan menyiapkan administrasi supaya dapat
diimplementasikan.
Tujuannya yaitu supaya memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu,
mutu, biaya maupun keselamatan kerja.
Perencanaan suatu proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan
area dari manajemen proyek (Seperti: waktu, biaya, mutu, kesehatan, lingkungan,keselamatan
kerja, sumber daya, resiko dan sistem informasi).
22. Garis Besar Berlangsungnya Suatu Proyek
2. Penjadwalan
Merupakan implementasi dari perencanaan yang bisa memberikan informasi mengenai jadwal
rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya (biaya, tenaga kerja, peralatan, dan
material), durasi dan juga progres waktu untuk menyelesaikan proyek.
Penjadwalan proyek yang mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai macam
permasalahannya.
Proses monitoring dan juga updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang
realistis supaya sesuai dengan tujuan proyek tersebut.
Terdapat beberapa metode untuk mengelola penjadwalan proyek, diantaranya yaitu Kurva S
(hanumm Curve), Barchart, Penjadwalan Linear (diagram Vektor), Network Planning serta waktu
dan durasi kegiatannya.
Jika terjadi penyimpangan terhadap rencana awal, maka dilakukanlah evaluasi dan tindakan
koreksi supaya proyek tetap berada di jalur yang diharapkan.
23. Garis Besar Berlangsungnya Suatu Proyek
3. Pengendalian Proyek
Pengendalian mempengaruhi hasil akhir dari suatu proyek.
Tujuan utamanya yaitu untuk meminimalisasi segala penyimpangan yang mungkin terjadi selama
berlangsungnya proyek.
Tujuan dari pengendalian proyek ialah optimasi kinerja biaya, waktu, mutu dan juga keselamatan
kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur.
Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian ialah berupa pengawasan, pemeriksaan, dan
juga koreksi yang dilakukan selama proses implementasi.
24. Kegunaan Kurva S dan Teknik Membuatnya (Excel)
Dalam mengerjakan proyek konstruksi kontraktor diharus membuat Kurva S Pengendalian.
Pembuatan jadwal pelaksanaan dengan Kurva S Pengendalian sendiri menjadi syarat utama
kontraktor ketika ingin mengikuti tender proyek.
Hal tersebut dikarenakan dengan adanya Kurva S, maka akan dapat ditemukan seberapa
produktivitas suatu kegiatan pada setiap jenis pekerjaan.
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat tiga aspek penting yang menjadi indiaktor
keberhasilan suatu proyek yaitu biaya, time schedule (waktu pelaksanaan proyek yang ditetapkan),
dan mutu.
Jika biaya dan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan serta kualitas telah dipenuhi,
maka proyek tersebut dapat dikatakan berhasil dan sukses.
Dan untuk dapat mencapai keberhasilan proyek tersebut, maka salah satu faktor yang dapat
menunjang adalah dengan membuat suatu jadwal perencanaan yang betul-betul yang sesuai
dengan keinginan yang akan dicapai.
25. Kurva S
Denagan adanya jadwal perencanaan akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai urutan
kegiatan proyek, hubungan ketergantungan antara kegiatan yang satu dengan yang lain, mana saja
yang merupakan kegiatan-kegiatan kritis, kebutuhan sumber daya serta alokasinya untuk tiap-tiap
kegiatan, dan alokasi waktu pelaksanaan proyek.
Jadwal perencanaan dengan kurva S juga mampu menganalisa dan bisa dijadikan sebagai fungsi
pengelolaan, apabila terjadi keterlambatan waktu pelaksanaaan suatu kegiatan, bagaimana
pengaruhnya terhadap jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan.
26.
27. Kurva S Pengendalian
Kurva S merupakan kurva yang munghubungkan antara persentase pekerjaan yang dicapai
dengan waktu pekerjaan.
Kurva S Pengandali ini akan menggambarkan hubungan atau penjumlahan antara kemajuan
pelaksanaan pekerjaan secara kumulatif (dalam persen 0% - 100%) pada sumbu Y dan waktu
pelaksanaan pekerjaan. Pada sumbu X atau suatu kemajuan kumulatif pekerjaan terhadap
waktu pelaksanaan.
Hampir semua proyek, baik pemerintah maupun swasta, telah lama menggunakan kurva S ini
sebagai metode perencanaan dan kendali waktu dalam monitoring pelaksanaan proyek.
Kurva ini digunakan untuk pengendalian pelaksanaan proyek dengan memakai kombinasi grafik
hubungan waktu pelaksanaan proyek yang berbentuk“s” dan tonggak kemajuan (milestone).
Kurva S sangat cocok untuk digunakan oleh kontraktor sebagai laporan proyek bulanan yang
sedang berlangsung kepada pimpinan proyek maupun pimpinan perusahaan karena kurva ini
dapat dengan jelas menunujukan kemajuan proyek dalam bentuk yang mudah dipahami.
28. Fungsi Kurva S
1. Pengarah penilaian atas progres pekerjaan secara keseluruhan.
2. Sebagai informasi untuk mengontrol pelaksanaan suatu proyek dengan cara
membandingkan deviasi antara kurva rencana dengan kurva realisai. Jika terjadi
deviasi, maka segera dilakukan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan
yang terjadi.
3. Kurva S dapat berfungsi sebagai pengkoreksi jadwal yang telah dibuat.
4. Sebagai infomasi untuk pengambilan keputusan berdasarkan perubahan kurva
realisasi terhadap kurva rencana perubahan apakah pekerjaan lebih cepat atau
lebih lembat dari waktu yang sudah ditentukan untuk menyelesaikan proyek.
29. Penggunaan Kurva S
1. Pada kegiatan belanja/pengadaan barang, yaitu untuk menyusun pembelian
terhadap waktu.
2. Penggunaan Kurva S Pengendali dijumpai dalam hal-hal berikut :
Pada kegiatan engineering untuk menganalisa persentase (%) penyelesaian
pekerjaan, misalnya jam-orang untuk menyiapkan rancangan, dan produksi
gambar.
3. Pada kegiatan konstruksi, untuk menganalisa pemakaian tenaga kerja atau jam
orang dan untuk menganalisa persentase (%) penyelesaian serta pekerjaan lain
yang diukur dalam unit versus waktu.
30. Manfaat dan Kegunaan Kurva S
1. Sebagai jadwal pelaksanaan proyek. Dari kurva S, kita dapat mengetahui kapan
proyek tersebut dimulai dan kapan proyek tersebut berakhir.
2. Kurva S sebagai pedoman keuangan proyek.
3. Kurva S dapat digunakan oleh kontraktor sebagai informasi kapan waktu yang
tepat untuk melakukan pembayaran tagihan kepada supplier.
4. Kurva S dapat menunjukkan pekerjaan apa yang terdapat di lintasan kritis.
Lintasan kritis ialah item yang harus segera kita selesaikan agar pekerjaan proyek
dapat selesai tepat waktu.
5. Untuk mengethui progres yang telah dikerjakan.
6. Sebagai pedoman manajer untuk mengambil tindakan dan kebijakan agar
pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan kesepakatan.
7. Kurva S sebagai bahan pelaporan proyek kepada konsultan atau owner
31. Teknis Membuat Kurva S
Lalu bagaimana teknis membuat Kurva S? Berikut kami jelaskan langkah-langkah dalam membuat jangka waktu
pelaksanaan Kurva S menggunakan Excel.
Buka lembar ms. excel akan lebih mudah jika sheet kurva S berdampingan dengan Bill of Quantity (BoQ) atau RAB
(Rencana Anggaran Biaya) agar memudahkan dalam melakukan link volume, harga satuan dan jenis satuan
pekerjaan yang tercantum pada BoQ.
Menentukan jadwal (waktu penyelesaian) dari masing masing item pekerjaan tersebut
Menghitung bobot (persentase), dari masing masing kegiatan tersebut, yaitu perbandingan antara biaya masing-
masing item pekerjaan tersebut terhadap biaya total.
Mendistribusikan bobot kegiatan tersebut (secara merata), yaitu dengan membagi bobot dengan durasi masing-
masing item pekerjaan tersebut, sehingga diperoleh bobot persatuan waktu.
Menjumlahkan bobot kegiatan yang terdistribusi tersebut secara kumulatif untuk setiap satuan waktu, yaitu dari
waktu permulaan proyek sampai dengan waktu penyelesaian proyek.
Menuliskan nilai hasil penjumlahan tersebut pada bagian bawah diagram batang.
Plot titik titik pada diagram batang sesuai dengan nilai hasil penjumlahan untuk masing masing waktunya.
Menghubungkan titik titik yang sudah diplot tersebut maka diperoleh kurva
34. Menghitung Bobot
Jika sudah, langkah selanjutnya adalah menghitung bobot masing masing pekerjaan, dengan
rumus :
Prosedur selanjutnya adalah membagi bobot pekerjaan pada masing-masing item pekerjaan
dengan waktu penyelesaian pekerjaan. Jika sudah didapatkan hasilnya, letakkan pada kolom
hari pelaksanaan, contoh pekerjaan Section I (48 m) = Rp. 5,14/2 = 2,57 masukan pada kolom
hari pelaksanaannya, seperti pada table dibawah ini:
Tulislah nilai hasil penjumlahan untuk masing-masing tahapan penyelesaian waktunya
tersebut pada bagian bawah diagram batang (Kumulatif Rencana). Dan yang terakhir adalah
lakukan plotting grafik hubungan antara kumulatif rencana dengan waktu. Grafik inilah yang
disebut Kurva S
35.
36. Kesimpulan
Agar berjalan lancar menuju tujuan proyek dengan spesifikasi yang telah ditentukan di awal, diperlukan
manajemen proyek yang baik. Pada proses ini, banyak hal seperti anggaran, tenggat waktu, dan lingkup
proyek harus direncanakan.
Pada setiap proyek terdapat risiko. Terlebih lagi pada proyek-proyek besar, banyaknya keputusan yang
harus diambil membuat banyaknya kemungkinan hambatan dan risiko yang akan muncul. Untuk
menghindari risiko-risiko tersebut, Anda bisa mencari jalan keluar dengan mempertimbangkan segala
kemungkinan yang dapat terjadi.
Keberhasilan sebuah proyek juga didasarkan oleh sistem penghitungan anggaran yang baik dan detail
pada pembukuan bisnis Anda. Tanpa melakukan penghitungan anggaran, tentu Anda proyek yang
sedang Anda garap akan mengalami kegagalan.
Untuk meminimalisir kesalahan dalam penghitungan dan pencatatan anggaran Anda bisa menggunakan
software akuntansi yang memiliki fitur anggaran yang bisa memudahkan proses penghitungan anggaran
proyek secara menyeluruh.
Accurate Online adalah software akuntansi tepat untuk pengelolaan proyek yang sedang Anda tangani.
Accurate Online memiliki fitur anggaran, multi proyek, multi departemen, dan masih banyak lagi fitur
Accurate Online yang bisa membantu memudahkan pengelolaan manajemen proyek Anda.
37. Introduction to project management
• History of project management
• Type of project
• Project life cycle
40. Type of Project
Type 1 projects: civil engineering, construction, petrochemical, mining
and quarrying
Type 2 projects: manufacturing
Type 3 projects: IT projects and projects associated with management
change
Type 4 projects: projects for pure scientific research